Anda di halaman 1dari 16

PENGELOLA GAS MEDIK

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


001/SPO/GAS - 1/1
RUMAH SAKIT ISLAM MEDIK/RSISH/VI/2017
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas medik adalah gas dengan spesifikasi khusus yang digunakan untuk
pelayanan medis pada pelayanan kesehatan di rumah sakit. Seperti
O₂(Oksigen), N₂O(Natrium dioksida)Medical Air, dan Vacum.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menjaga ketersediaan gas
medik dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
2. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menciptakan kinerja efektif dan
efisien
3. Sebagai acuan penerapan langakah untuk Menghindari kecelakaan kerja
akibat gas medik.
Kebijakan 1. Permenkes RI No.4 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Gas Medik dan
Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Prosedur 1. Penanggung jawab Pengelolaan Gas Medik pada jam kerja (pukul
07.00-14.00 WIB) adalah Staf farmasi yang di tunjuk sebagai
penanggung jawab Gas Medik.
2. Jika Staf farmasi yang di tunjuk sebagai penanggung jawab Gas Medik
berhalangan (libur, cuti, sakit, dsb) digantikan oleh Penanggung jawab
pengelolaan Gas Medik pada jam kerja (pukul 14.00-21.00 WIB) yaitu
Penanggung jawab pengelolaan Gas Medik yang bertugas dinas sore
3. Penanggung jawab Pengelolaan Gas Medik pada jam kerja (pukul
14.00-21.00 WIB) adalah Penanggung jawab pengelolaan Gas Medik
yang bertugas dinas sore.
4. Penanggung jawab pengelolaan Gas Medik pada jam kerja (pukul
21.00-07.00 WIB) adalah security malam yang bertugas saat itu.
5. Penanggung jawab pengelolaan Gas Medik pada hari libur (pukul
07.00-14.00 WIB) adalah Penanggung jawab pengelolaan Gas Medik
yang bertugas dinas sore.
6. Penanggung jawab pengelolaan Gas Medik pada hari libur (pukul
14.00- 21.00 WIB) adalah security malam yang bertugas saat itu.
7. Penanggung jawab pengelolaan Gas Medik pada hari libur (pukul
21.00-07.00 WIB) adalah security malam yang bertugas saat itu

UNIT TERKAIT Farmasi, Security.


IDENTIFIKASI GAS MEDIK
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
002/SPO/GAS - 1/1
RUMAH SAKIT ISLAM MEDIK/RSISH/VI/2017
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas medik adalah gas dengan spesifikasi khusus yang digunakan untuk
pelayanan medis pada pelayanan kesehatan di rumah sakit. Seperti
O₂(Oksigen), N₂O(Natrium dioksida)Medical Air, dan Vacum.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menjaga keeamanan dan
keefektifan dalam penggunaan gas medik.
Kebijakan 1. Permenkes RI No.4 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Gas Medik dan
Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Prosedur 1. Petugas Gas Medik melakukan pengecekan masing – masing gas yang
ada di rumah sakit.
2. Petugas gas medik menyiapkan ruangan yang kondusif dan strategis
untuk di gunakan sebagai tempat penyimpanan.
3. Petugas gas medik melakukan pelabelan gas medik yang sudah di uji
coba.
4. Petugas gas medik melakukan identifikasi masa habis pakai gas medik.

UNIT TERKAIT Farmasi.


PENYIMPANAN GAS MEDIK
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
003/SPO/GAS - 1/1
RUMAH SAKIT ISLAM MEDIK/RSISH/VI/2017
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas medik adalah gas dengan spesifikasi khusus yang digunakan untuk
pelayanan medis pada pelayanan kesehatan di rumah sakit. Seperti
O₂(Oksigen), N₂O(Natrium dioksida)Medical Air, dan Vacum. Merupakan
kegiatan pengaturan dan penataan gas medik pada lokasi penyimpanan yang
sudah di tentukan sesuai dengan persyaratan yang telah di tentukan.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah untuk mempermudah pengontrolan
sehingga mutu barang terjamin.
2. Sebagai acuan penerapan langkah meningkatkan keamanan dalam
penyimpanan gas medik.
Kebijakan 1. Permenkes RI No.4 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Gas Medik dan
Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Prosedur 1 Petugas Gas Medik mencatat jumlah dan nomor tabung yang telah di
terima dari suplier ke dalam buku mutasi.lakukan pengecekan masing –
masing gas yang ada di rumah sakit.
2. Petugas gas medik menyimpan gas medik di tempat yang sudah di
tentukan.
3. Petugas gas medik meyimpan gas medik dengan posisi berdiri tegak, di
pasang penutup kran, dan dilengkapi dengan tali / rantai untuk
menghidari jatuh pada saat terjadi goncangan.
4. Petugas gas medik menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran
buku mutasi dan memberi garis merah di bawah jumlah penerimaan dan
pegeluaran dan di bubuhi paraf pertugas.

UNIT TERKAIT Farmasi.


PENGADAAN GAS MEDIK
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
004/SPO/GAS - 1/1
RUMAH SAKIT ISLAM MEDIK/RSISH/VI/2017
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 01 Juni 2017
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas medik adalah gas dengan spesifikasi khusus yang digunakan untuk
pelayanan medis pada pelayanan kesehatan di rumah sakit. Untuk menjaga
ketersediaan gas medik dalam jumlah dan kualitas yang cukup di rumah
sakit maka harus dilakukan pengadaan gas medik sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menjaga ketersediaan gas
medik dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
2. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menciptakan kinerja efektif dan
efisien
Kebijakan 1. Permenkes RI No.4 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Gas Medik dan
Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Prosedur 1. Pengadaan Gas Medik dibagi 3 yaitu : O₂ Sentral, O₂ tabung, dan N₂O
tabung.
2. Pengadaan O₂ tabung dilakukan pada stok minimal 5 tabung, dengan
jumlah Pengadaansesuai dengan kebutuhan dan dilakukan pelabelan
status tabung (tabung isi) pada setiap tabung yang baru diterima dari
supplier.
3. Pengadaan O₂ tabung kecil dilakukan sesuai kebutuhan tabung kosong
yang ada.
4. Pengadaan O₂ Sentral dilakukan pada saat indikator volume tangki telah
mencapai 2000 Liter / 1.774 M³ / 2,283 KG, dan jumlah pengadaan
sebanyak 5000 Liter di kurangi jumlah sisa dari gas yang ada di tangki.
5. PengadaanN₂O Tabung dilakukan pada saat stok minimal 1 tabung dan
untuk jumlah Pengadaansebanyak 1 (satu) tabung.

UNIT TERKAIT Farmasi


PENGISIAN GAS MEDIK
(MEDICAL AIR DAN VACCUM)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RUMAH SAKIT ISLAM 005/SPO/GAS - 1/1
“ SULTAN HADLIRIN “ MEDIK/RSISH/VI/2017
JEPARA
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas medik adalah gas dengan spesifikasi khusus yang digunakan untuk
pelayanan medis pada pelayanan kesehatan di rumah sakit Untuk menjaga
ketersediaan gas medik dalam jumlah dan kualitas yang cukup di rumah
sakit maka harus dilakukan pengisian gas medik sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menjaga ketersediaan gas
medik dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
2. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menciptakan kinerja efektif dan
efisien
Kebijakan 1. Permenkes RI No.4 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Gas Medik dan
Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Prosedur 1. Pengisian Gas Medical Air dan Vacum dilakukan oleh petugas IPSRS
yang yang bertanggungjawab di Instalasi Bedah Sentral pada jam kerja
07.00 – 14.00 Wib.
2. Jika petugas IPSRS yang bertangggungjawab di gedung Instalasi Bedah
Sentral berhalangan (libur, cuti, sakit, dsb) maka untuk Pengisian Gas
Medical Air dan Vacum dilakukan oleh petugas gas medik
3. Pengisian Gas Medical Air dan Vacum pada jam kerja 14.00 – 21.00
Wib. dilakukan oleh petugas gas medik
4. Jika petugas gas medik (libur, cuti, sakit, dsb) maka untuk Pengisian
Gas Medical Air dan Vacum pada jam kerja 14.00 – 21.00 dilakukan
oleh petugas IPSRS.
5. Pengisian Gas Medical Air dan Vacum pada jam kerja 21.00 – 07.00
Wib. dilakukan oleh petugas IPSRS.

UNIT TERKAIT Farmasi, IPSRS.


PENDISTRIBUSIAN GAS MEDIK
(O2 DAN N2O TABUNG)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
006/SPO/GAS - 1/1
RUMAH SAKIT ISLAM MEDIS/RSISH/VI/2017
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas medik adalah gas dengan spesifikasi khusus yang digunakan untuk
pelayanan medis pada pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sebagai upaya
untuk menjaga ketersediaan gas medis dalam jumlah dan kualitas yang
cukup di instalasi rawat inap maka petugas gas medik harus melakukan
pendistribusian gas medis.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menjaga ketersediaan gas
medik dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
2. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menciptakan kinerja efektif dan
efisien
3. Sebagai acuan penerapan langakah untuk Menghindari kecelakaan kerja
akibat gas medik.
Kebijakan 1. Permenkes RI No.4 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Gas Medik dan
Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Prosedur 2. Petugas gas medik dalam melakukan pendistribusian gas medik
( O2Tabung) harus berkordinasi terlebih dahulu dengan kepala ruang
atau perawat pelaksana di ruang rawat inap pasien.
3. Petugas gas medik memberitahu kepada kepala ruang atau perawat
pelaksana di ruang tersebut dalam melakukan pengecekan oksigen
tabung.
4. Petugas gas medik masuk ke kamar pasien di kamar pasien, tersebut
dengan mengucapkan salam.
5. Petugas gas medik memberitahu kepada keluarga pasien tentang maksud
dan tujuanya.
6. Petugas gas medik mengambil tabung yang kosong di kamar pasien
tersebut untuk diganti dengan tabung yang baru.
7. Petugas gas medik mengganti tabung yang baru di tempat
penyimpanan / gudang oksigen tabung.
8. Petugas gas medik ketika mengganti tabung yang baru flow meter harap
di bersihkan dan air harus diganti.
9. Petugas gas medik berkordinasi kepada kepala ruang perawat atau
perawat pelaksana di ruang tersebut ketika oksigen siap di pakai
10. Petugas gas medis mendistribusikan N2O tabung Ke Instalasi Bedah
Sentral dengan cara menyerahkan N2O tabung kepada petugas IPSRS
yang bertanggungjawab di Instalasi Bedah Sentral.

UNIT TERKAIT Farmasi, Security, Rawat Inap .

PENDISTRIBUSIAN GAS MEDIS


(O2 SENTRAL)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
007/SPO/GAS - 1/1
RUMAH SAKIT ISLAM MEDIK/RSISH/VI/2017
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas medik adalah semua gas yang digunakan di rumah sakit untuk
keperluan medik seperti O₂(Oksigen), N₂O(Natrium dioksida) Medical Air,
dan Vacum. Sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan gas medik dalam
jumlah dan kualitas yang cukup di instalasi rawat inap maka petugas gas
medik harus melakukan pendistribusian gas medik.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menjaga ketersediaan gas
medik dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
2. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menciptakan kinerja efektif dan
efisien
3. Sebagai acuan penerapan langakah untuk Menghindari kecelakaan kerja
akibat gas medik.
Kebijakan 1. Permenkes RI No.4 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Gas Medik dan
Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Prosedur 1. Petugas gas medik melakukan pengecekan tangki liquid O2 sentral
dalam melakukan pendistribusian.
2. Petugas gas medik membuka liquid fill valve ( V3A ) untuk menaikan
tekanan.
3. Petugas gas medik dalam membuka iquid fill valve ( V3A ) sebaiknya
tekanan yang ditunjukan oleh Indikator pressure sekitar 7 sd 10 bar.
4. Petugas gas medik membuka gas fill valve ( V2A) yang bertujuan untuk
menyalurkan gas O2 ke jaringan instalasi dengan menggunakan pipa .
5. Petugas gas medikmembuka box valve yang adi di masing –masing
gedung rawat inap untuk memastikan tekanan gas yang ditunjukan oleh
Inkator pressure telah mencapai 4 bar.
6. Petugas gas medikmengecek flow meter yang akan digunakan oleh
pasien.
7. Petugas gas medik menjaga kebersihan flow meter dan humidi fier.
8. Petugas gas medik berkordinasi dengan kepala ruang perawat atau
perawat pelaksana bahwa gas medis sentral ( O2 sentral ) siap di pakai.
UNIT TERKAIT Petugas Gas Medik, Security, IPSRS.

PENDISTRIBUSIAN GAS MEDIS


( MEDICAL AIR)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
008/SPO/GAS - 1/1
RUMAH SAKIT ISLAM MEDIK/RSISH/VI/2017
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas medik adalah gas dengan spesifikasi khusus yang digunakan untuk
pelayanan medis pada pelayanan kesehatan di rumah sakit. seperti
O₂(Oksigen), N₂O(Natrium dioksida) Medical Air, dan Vacum. Sebagai
upaya untuk menjaga ketersediaan gas medik(Medical Air) dalam jumlah
dan kualitas yang cukup di instalasi Unit Care maka petugas gas medik
harus melakukan pendistribusian gas medik.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menjaga ketersediaan gas
medik dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
2. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menciptakan kinerja efektif dan
efisien
3. Sebagai acuan penerapan langakah untuk Menghindari kecelakaan kerja
akibat gas medik.
Kebijakan 4. Permenkes RI No.4 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Gas Medik dan
Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Prosedur 1. Petugas gas medik dalam mendistribusikan gas Medical Air dari gedung
Instalasi Bedah Sentral ke gedung Intensif Unit Care ( ICU) dengan cara
petugas gas medik memastikan volume bejana tabung gas medik
Medical Air yang ada di gedung Instalasi Bedah Sentral berisi penuh.
2. Petugas gas medik membuka valve yang ada di bejana tabung.
3. Petugas gas medik membuka valve pengatur tekanan gas yang ada di
bejana tabung dari tekanan sekitar 8 bar menjadi 4,5 bar
4. Petugas gas medik membuka valve yang ada di gedung Intensif Unit
Care ( ICU ) untuk menyalurkan gas ke flow meter.
5. Petugas gas medik memastikan tekanan yang di tunjukan oleh indicator
pressure yang di gedung Intensif Unit Care 4,5 bar.
6. Petugas gas medik melakukan uji coba flow meter gas medik medical
Air untuk memastikan bahwa flow meter sudah siap untuk di pakai.
7. Petugas gas medik berkordinasi dengan kepala ruang perawat pelaksana
di Intensif Unit Care ( ICU ) bahwa gas medik Mdical Air sudah siap di
pakai.
UNIT TERKAIT Petugas Gas Medik, IPSRS.

PENDISTRIBUSIAN GAS MEDIS


( VACUM )
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RUMAH SAKIT ISLAM
009/SPO/GAS - 1/1
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA MEDIK/RSISH/VI/2017
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas medik adalah gas dengan spesifikasi khusus yang digunakan untuk
pelayanan medis pada pelayanan kesehatan di rumah sakit. Seperti
O₂(Oksigen), N₂O(Natrium dioksida) Medical Air, dan Vacum. Sebagai
upaya untuk menjaga ketersediaan gas medik(Vacum) dalam jumlah dan
kualitas yang cukup di instalasi Unit Care maka petugas gas medis harus
melakukan pendistribusian.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menjaga ketersediaan gas
medik dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
2. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menciptakan kinerja efektif dan
efisien
3. Sebagai acuan penerapan langakah untuk Menghindari kecelakaan kerja
akibat gas medik.
Kebijakan 1. Permenkes RI No.4 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Gas Medik dan
Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Prosedur 1. Petugas gas medik mendistribusikan gas Vacum dari gedung Instalasi
Bedah Sentral ke gedung Intensif Unit Care ( ICU) dengan cara
memastikan volume bejana tabung Vacum yang ada di gedung Instalasi
Bedah Sentral dengan tekanan sekitar -60 sd -70 kg.
2. Petugas gas medik membuka valve yang ada di bejana tabung. dari
gedung Instalasi Bedah Sentral ke gedung Intensif Unit Care ( ICU).
3. Petugas gas medik membuka valve yang ada di gedung Intensif Unit
Care ( ICU) untuk menyalurkan gas ke flow meter.
4. Petugas gas medik memastikan tekanan yang di tunjukan oleh indicator
pressure yang di gedung Intensif Unit Care sekitar -60 sd -70 kg.
5. Petugas gas medik melakukan uji coba flow meter gas medis Vacum
untuk memastikan bahwa flow meter sudah siap untuk di pakai.
6. Petugas gas medik berkordinasi dengan kepala ruang Intensif Unit Care
( ICU) bahwa gas medis Vaccum sudah siap di pakai.

UNIT TERKAIT Petugas Gas Medik, IBS, IPSRS.

PENGONTROLAN GAS MEDIK

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMAH SAKIT ISLAM
010/SPO/GAS - 1/1
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA MEDIK/RSISH/VI/2017
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas medik adalah gas dengan spesifikasi khusus yang digunakan untuk
pelayanan medis pada pelayanan kesehatan di rumah sakit. Seperti
O₂(Oksigen), N₂O(Natrium dioksida) Medical Air, dan Vacum. Sebagai
upaya untuk menjaga ketersediaan gas medis di rumah sakit dalam jumlah
dan kualitas yang cukup maka petugas gas medis harus melakukan
pengontrolon gas medik dan jaringan Instalasi.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menjaga ketersediaan gas
medik dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
2. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menciptakan kinerja efektif dan
efisien
3. Sebagai acuan penerapan langakah untuk Menghindari kecelakaan kerja
akibat gas medik.
Kebijakan 1. Permenkes RI No.4 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Gas Medik dan
Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Prosedur 1. Petugas gas medik setiap hari dalam melakukan pengontrolan gas
medik di ruang perawatan pasien dan berkordinasi dengan masing-
masing kepala ruang atau perawat di rawat inap pasien.
2. Petugas gas medik menjaga kebersihan flow meter dan humidi fier
setiap hari.
3. Untuk menjaga keseterilan air yang ada di humidi fier pada saat gas
medik (O2 Sentral ) akan di gunakan pasien maka yang memberi air di
humidi fier adalah perawat.

UNIT TERKAIT Petugas gas medik, IPSRS.


PENGONTROLON JARINGAN INSTALASI
GAS MEDIK
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RUMAH SAKIT ISLAM
011/SPO/GAS - 1/1
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA MEDIK/RSISH/VI/2017
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas medik adalah gas dengan spesifikasi khusus yang digunakan untuk
pelayanan medis pada pelayanan kesehatan di rumah sakit. Seperti
O₂(Oksigen), N₂O(Natrium dioksida) Medical Air, dan Vacum. Sebagai
upaya untuk menjaga ketersediaan gas medis di rumah sakit dalam jumlah
dan kualitas yang cukup dan mencegah terjdinya kebocoran gas medik
maka petugas gas medikharus melakukan pengontrolon gas medik dan
jaringan Instalasi.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah untuk menjaga ketersediaan gas
medik dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
2. Sebagai acuan penerapan langkah untuk mencegah terjadinya kebocoran
gas medik.
Kebijakan 1. Permenkes RI No.4 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Gas Medik dan
Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Prosedur 1. Petugas gas medic melakukan pengecekan flow meter dan outlet.
2. Petugas gas medik pengecekan jaringan instalasi gas medik untuk
mengetahui terjadi kebocoran atau tidak.
3. Petugas gas medik melaporkan kepada kepala ruang IPSRS atau staf
IPSRS jika terjadi kerusakan jaringan instalasi gas medis (pipa gas
medis bocor).
4. Petugas gas medik

UNIT TERKAIT Petugas gas medik, IPSRS.


PENGELOLA GAS LPG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
001/SPO/GAS - 1/1
RUMAH SAKIT ISLAM LPG/RSISH/VI/2017
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas elpiji digunakan sebagai bahan bakar untuk digunakan di unit pelayanan
Instalasi Gizi dan Laundry. Pengelolaannya berupa tata cara pengadaan,
distribusi, pengontrolan dan lain-lain.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah :
1. Untuk menjaga ketersediaan gas LPG dalam jumlah dan kualitas
yang cukup.
2. Untuk menciptakan kinerja yang efektif dan efisien.
3. Untuk menghindari adanya kecelakaan kerja akibat gas LPG.
Kebijakan 1. Peraturan Direktur Nomor....................Tentang..........................
Tahun..............
Prosedur 1. Penanggung jawab Pengelolaan Gas LPG pada jam kerja (pukul
07.00-14.00 WIB) adalah petugas gas medik yang bertugas dinas pagi.
2. Penanggung jawab pengelolaan Gas LPG pada jam kerja (pukul
14.00-21.00 WIB) yaitu Petugas Gas Medik yang bertugas dinas sore.
3. Jika petugas gas medik berhalangan (libur, cuti,sakit, dsb.) Maka
penanggung jawab Gas LPG pada jam kerja (pukul 14.00 – 07.00
WIB) yaitu petugas IPSRS yang bertugas dinas siang dan malam.

UNIT TERKAIT Petugas Gas Medik, IPSRS, Loundri, Gizi.


PENGADAAN GAS LPG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
002/SPO/GAS - 1/1
RUMAH SAKIT ISLAM LPG/RSISH/VI/2017
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas elpiji digunakan sebagai bahan bakar untuk digunakan di unit pelayanan
Instalasi Gizi dan Laundry. Untuk menjaga ketersediaan gas LPG dalam
jumlah dan kualitas yang cukup di rumah sakit maka harus dilakukan
pengadaan gas LPG sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah :
1. Untuk menjaga ketersediaan gas LPG dalam jumlah dan kualitas
yang cukup.
2. Untuk menciptakan kinerja yang efektif dan efisien.
3. Untuk menghindari adanya kecelakaan kerja akibat gas LPG.
Kebijakan 1. Peraturan Direktur Nomor....................Tentang..........................
Tahun..............
Prosedur 1. Petugas medik berkordinasi dengan Kepala Instalasi Logitik dalam
melakkukan pengadaan gas LPG.
2. Petugas medik memisahkan antara tabung LPG yang isi dengan
tabung LPG yang telah kosong.
3. Petugas gas medik melakukan pengadaan gas LPG sesuai dengan
kebutuhan dengan cara menghubungi suplier.
4. Petugas gas medik melakukan pencatatan jumlah tabung gas LPG
yang di terima atau yang di keluarkan.
5. Petugas gas medik meyerahkan nota pengadaan gas LPG kepada
Kepala Instalasi Logistik.

UNIT TERKAIT Petugas Gas Medik, IPSRS, Loundri, Gizi.


PENDISTRIBUSIAN GAS LPG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
003/SPO/GAS - 1/1
RUMAH SAKIT ISLAM LPG/RSISH/VI/2017
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas elpiji digunakan sebagai bahan bakar untuk digunakan di unit pelayanan
Instalasi Gizi dan Laundry. Untuk menjaga ketersediaan gas LPG dalam
jumlah dan kualitas yang cukup di rumah sakit maka harus dilakukan
pendistribusian gas LPG sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah :
1. Untuk menjaga ketersediaan gas LPG dalam jumlah dan kualitas
yang cukup.
2. Untuk menciptakan kinerja yang efektif dan efisien.
3. Untuk menghindari adanya kecelakaan kerja akibat gas LPG.
Kebijakan 2. Peraturan Direktur Nomor....................Tentang..........................
Tahun..............
Prosedur 1. Petugas gas medik berkordinasi dengan Kepala Instalasi Gizi atau staf
gizi jika dalam melakukan pendistribusian gas LPG ke Instalasi Gizi.
2. Petugas gas medik berkordinasi dengan Penanggugjawab Loundry
atau pelaksana loundry jika dalam melakukan pendistribusian gas
LPG ke ke loundry
3. Petugas gas medik melakukan uji coba untuk memastikan bahwa gas
LPG yang telah di pasang siap di pakai
4. Petugas gas medik berkordinasi dengan Kepala Instalasi Gizi atau staf
gizi bahwa gas LPG sudah siap dipakai jika dalam melakukan
pendistribusian gas LPG ke Instalasi Gizi.
5. Petugas gas medik berkordinasi dengan Penanggugjawab Loundry
atau pelaksana loundry bahwa gas LPG sudah siap di pakai jika
dalam melakukan pendistribusian gas LPG ke ke loundry.

UNIT TERKAIT Petugas Gas Medik, IPSRS, Loundri, Gizi.


PENGONTROLAN GAS LPG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
004/SPO/GAS - 1/1
RUMAH SAKIT ISLAM LPG/RSISH/VI/2017
“ SULTAN HADLIRIN “
JEPARA
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. Gunawan WSDTM&H, M.Kes
Direktur
Pengertian Gas elpiji digunakan sebagai bahan bakar untuk digunakan di unit pelayanan
Instalasi Gizi dan Laundry. Untuk menjaga ketersediaan gas LPG dalam
jumlah dan kualitas yang cukup di rumah sakit maka harus dilakukan
pengadaan gas LPG sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah :
1. Untuk menjaga ketersediaan gas LPG dalam jumlah dan kualitas
yang cukup.
2. Untuk menciptakan kinerja yang efektif dan efisien.
3. Untuk menghindari adanya kecelakaan kerja akibat gas LPG.
Kebijakan 1. Peraturan Direktur Nomor....................Tentang..........................
Tahun..............
Prosedur 1. Petugas gas medik setiap hari dalam melakukan pengontrolan gas
LPGke Instalasi Gizi maupun ke Loundry.
2. Petugas gas medik berkordinasi dengan Kepala Instalasi Gizi atau staf
gisi jika dalam melakukan pengontrolan gas LPG ke Instalasi Gizi.
3. Petugas gas medik berkordinasi dengan Penanggugjawab Loundry
atau pelaksana loundry jika dalam melakukan pengontrolan gas LPG
ke ke loundry.

UNIT TERKAIT Petugas Gas Medik, IPSRS, Loundri, Gizi.

Anda mungkin juga menyukai