Anda di halaman 1dari 15

Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


N O M O R : 1455 K/40/MEM/200
TANGGAL : 3 November 2000

PEDOMAN TEKNIS USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK UNTUK


KEPENTINGAN UMUM

.
I PENDAHULUAN Selama ini pelaksanaan IUKU mengacu kepada
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk
berlaku yaitu Undang-undang Nomor 15 Tahun
Kepentingan Umum merupakan kegiatan
1985. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989,
memproduksi tenaga listrik untuk memenuhi
Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 1990,
kebutuhan tenaga listrik untuk kepentingan umum
Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 1992,
yang hanya dapat dilakukan oleh badan usaha atau
Keputusan Presiden Nomor 38 Tahun 1998,
oleh sekelompok masyarakat dalam bentuk swadaya.
Peraturan Menteri Pertambangan dan Engeri Nomor
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 15 Tahun 02.P/451/M.PE/1990, Peraturan Menteri Pertam-
1985 tentang ketenagalistrikan, pada hakekatnya bangan dan Energi Nomor 02.P/03/M.PE/1993,
penyediaan tenaga listrik dilakukan oleh negara Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
dan diselenggarakan oleh BUMN selaku Pemegang 04. P/03/M.PE/1995.
Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK). Namun Pedoman ini diperuntukan bagi penyelenggaraan
dalam upaya lebih meningkatkan kemampuan pelayanan penerbitan IUKU oleh Kepala Daerah.
negara dalam hal penyediaan tenaga listrik Adapun tata cara pelaksanaan secara rinci
khususnya bagi kepentingan umum maupun sepenuhnya diatur oleh Kepala Daerah sesuai
kepentingan sendiri, sepanjang tidak merugikan dengan pertimbangan kondisi setempat dan
kepentingan negara, dapat diberikan kesempatan kewenangan masing-masing.
seluas-luasnya kepada badan usaha atau sekelompok
masyarakat dalam bentuk swadaya untuk II. PENGERTIAN
menyediakan tenaga listrik berdasarkan Izin Usaha 1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah
Ketenagalistrikan. BUMN yang oleh Pemerintah diserahi tugas
Listrik merupakan salah satu jenis komoditi yang semata-mata untuk melaksanakan usaha
sangat penting artinya bagi kehidupan manusia penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan
modern, namun sekaligus dapat membahayakan umum.
bagi jiwa dan harta apabila salah dalam 2. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah
pengadaannya. Pengadaan tenaga listrik BUMD yang oleh Pemerintah Daerah diserahi
sebagaimana dimaksud adalah mulai dari tugas semata-mata untuk melaksanakan usaha
perencanaan, pemasangan, pengujian, hingga pada penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan
pengoperasian. umum.
Berbeda dengan kegiatan penyediaan tenaga listrik 3. Badan Usaha adalah BUMN, BUMD, Koperasi
untuk kepentingan sendiri, maka kegiatan dan Swasta.
penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum 4. Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan, yang
dalam pengadaan tenaga listrik tidak hanya selanjutnya disebut PKUK adalah Badan Usaha
mendapat pengawasan yang mencakup aspek teknis Milik Negara yang diserahi tugas oleh
saja (keselamatan, keamanan, keandalan, Pemerintah semata-mata untuk melaksanakan
standardisasi, dan kelestarian fungsi lingkungan), usaha penyediaan tenaga listrik untuk
tetapi juga harus memperhatikan aspek pelayanan, kepentingan umum.
aspek kelangsungan usaha, dan aspek harga jual 5. Grid Nasional/regional adalah sistem saluran
tenaga listrik. tenaga listrik tegangan menengah, tegangan
Salah satu mekanisme pengawasan adalah melalui tinggi dan tegangan ekstra tinggi untuk
perizinan dimana di dalamnya terkandung aspek kepentingan umum milik PKUK.
kelaikan operasi, hak dan kewajiban, sanksi dan 6. Instalasi Ketenagalistrikan, selanjutnya disebut
pemantauan. Oleh karena itu Usaha Penyediaan Instalasi adalah bangunan-bangunan sipil,
Tenaga Listrik, khususnya untuk kepentingan umum elektromekanik. mesin-mesin, peralatan, saluran-
hanya dapat dilakukan berdasarkan izin. saluran dan perlengkapannya yang digunakan

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 627


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

untuk pembangkitan, konversi, transformasi, 2. Permohonan IUKU diajukan kepada Gubernur/


pendistribusian dan pemanfaatan tenaga listrik. Bupati/Walikota dengan menggunakan formulir
7. Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk sebagaimana dimaksud dalam Formulir A, dalam
kepentingan Umum yang selanjutnya disebut rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup, dengan
IUKU adalah izin yang diberikan oleh Kepala melampirkan antara lain data :
Daerah kepada Badan Usaha atau swadaya a
. lokasi proyek;
masyarakat untuk melakukan usaha penyediaan b
. jenis dan kapasitas pembangkit tenaga
tenaga listrik untuk kepentingan umum. listrik/transmisi/distribusi;
8. Jaringan Distribusi adalah jaringan tenaga listrik c. jenis energi primer yang digunakan;
yang bertegangan kerja sampai dengan 35.000
d. wilayah usaha;
volt.
e. pembangunan;
9. Jaringan Transmisi adalah jaringan tenaga listrik
yang bertegangan kerja di atas 35.000 volt. .
f jadwal pendanaan;
g. jadwal pengoperasian;
10. Menteri adalah Menteri yang lingkup tugas
dan tanggungjawabnya dibidang ketenaga- h. jadwal penggunaan tenaga kerja asing
listrikan dan pengembangan energi. maupun lokal baik selama masa
11. Kepala Daerah adalah Gubernur/Bupati/ pembangunan maupun selama masa
Walikota yang memiliki wewenang melaksa- beroperasi.
nakan tugas dan pemerintahan daerah sesuai .
i gambar, peta dan dokumen lain yang
dengan peraturan perundang-undangan yang diperlukan, dan
berlaku. .
j dokumen persetujuan analisis mengenai
12. Swasta adalah badan hukum yang didirikan dampak lingkungan.
berdasarkan hukum Indonesia yang berusaha di 3. Selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga
bidang usaha penyediaan tenaga listrik. puluh) hari kerja setelah permohonan IUKU
13. Koperasi adalah koperasi yang bergerak di diterima dengan lengkap, Kepala Daerah sesuai
bidang usaha penyediaan tenaga listrik. dengan kewenangannya mengambil keputusan
14. Daerah adalah Propinsi sebagai daerah otonom/ untuk memberi atau tidak memberi IUKU. IUKU
Daerah Kabupaten/Daerah Kota. diberikan dengan menggunakan Formulir B.
15. Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik permohonan yang ditolak diberitahukan secara
untuk Kepentingan Umum yang selanjutnya tertulis.
disebut PIUKU adalah Badan Usaha atau 4. IUKU menjadi batal demi hukum apabila dalam
swadaya masyarakat yang mendapat izin untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal
melakukan usaha penyediaan tenaga listrik penerbitan IUKU pembangunannya belum
untuk kepentingan umum. dimulai.
16. Uji laik operasi adalah pengujian yang 5. IUKU diberikan untuk jangka waktu 15 (lima
dilakukan untuk melindungi keselamatan belas) tahun dan dapat diperpanjang.
umum, keselamatan kerja, keamanan instalasi, 6. Proses penerbitan IUKU sesuai dengan Diagram
terpenuhinya standardisasi, kelestarian fungsi Alir sebagaimana tercantum dalam gambar
lingkungan, kelayakan ekonomi dan kelaikan terlampir.
teknis.
17. Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk IV. P E L A K S A N A A N U S A H A P E N Y E D I A A N
Kepentingan Umum yang selanjutnya disebut TENAGA LISTRIK YANG TIDAK MASUK GRID
UKU adalah usaha penyediaan tenaga listrik NASIONAL
untuk kepentingan umum yang dapat meliputi 1. Penjualan tenaga listrik kepada pelanggan
salah satu atau gabungan dari usaha pembang- tertentu secara curah dituangkan dalam
kitan, transmisi dan distribusi tenaga listrik yang perjanjian jual beli tenaga listrik yang diatur
disambung atau tidak disambung dengan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
jaringan transmisi (grid) nasional/regional. yang berlaku.
2. Penjualan tenaga listrik secara eceran/ritel
III. PERIZINAN
kepada umum diatur sesuai dengan peraturan
1. Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk kepentingan perundang-undangan yang berlaku.
mum (IUKU) yang tidak masuk jaringan 3. Harga jual tenaga listrik dinyatakan dalam mata
transmisi (grid) nasional/regional diberikan oleh uang rupiah.
Kepala Daerah.

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 628


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

V. PENGOPERASIAN INSTALASI TENAGA LISTRIK 2. Dalam melaksanakan pembinaan dan


1. Instalasi tenaga listrik milik PIUKU hanya dapat pengawasan, Kepala Daerah memberikan
dioperasikan secara komersial setelah dilakukan bimbingan, pelatihan dan menetapkan pedoman
Uji Laik Operasi, dan Pemeriksaan Uji Laik teknis pelaksanaan UKU dengan memper-
Lingkungan. hatikan/mengacu standar keselamatan kerja dan
keselamatan umum, dan standar lingkungan di
2. Instalasi tenaga listrik sebagaimana dimaksud bidang Ketenagalistrikan.
dalam angka 1 harus memenuhi ketentuan sesuai
peraturan perundang-undangan tentang instalasi VIII.KETENTUAN SANKSI
tenaga listrik.
1. Dalam hal terjadi pelanggaran terhadap
3. Uji Laik operasi dapat dilakukan oleh : ketentuan IUKU, Kepala Daerah memberikan
a
. Kontraktor yang membangun atau sanksi administratif berupa peringatan tertulis,
memasang instalasi milik PIUKU, dengan atau pencabutan sementara IUKU, atau
disaksikan oleh Perusahaan Jasa Inspeksi pencabutan IUKU.
Teknis yang telah diakreditasi sesuai 2. Jenis pelanggaran, kriteria dan tata cara
penggolongannya, atau pemberian sanksi diatur lebih lanjut oleh
b
. Badan UPTL Bidang Pengujian yang telah Kepala Daerah.
memiliki izin usaha yang dikeluarkan oleh
instansi yang berwenang. IX. HUBUNGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Hasil Uji Laik Operasi sebagaimana tersebut di PEMERINTAH PUSAT
atas dituangkan dalam Berita Acara seperti pada 1. Untuk keperluan perumusan kebijakan dan
Formulir C sebagai dasar penerbitan Sertifikat sistem informasi di sektor energi dan sumber
Laik Operasi. daya mineral secara nasional, khususnya
4. Pemeriksaan Uji Laik Lingkungan dilakukan mengenai UKU, Pemerintah Daerah menyam-
oleh instansi yang berwenang dan hasilnya paikan laporan tentang pelaksanaan pengaturan,
dituangkan dalam Berita Acara sebagaimana pembinaan, dan pegawasan Usaha Ketenaga-
dimaksud dalam Formulir D. listrikan untukKepentingan Umum kepada
Menteri setiap 6 (enam) bulan sekali.
VI. HAK DAN KEWAJIBAN 2. Dalam hal-hal tertentu, Menteri dapat dimintai
1. PIUKU berhak melakukan kegiatan usahanya bantuan oleh Kepala Daerah untuk memberikan
sesuai dengan IUKU yang telah diberikan. konsultasi teknik.
2. PIUKU wajib :
X. KETENTUAN LAIN-LAIN
a
. Bertanggung jawab atas segala akibat yang
timbul dari pelaksanaan IUKU yang IUKU yang telah diberikan sebelum ditetapkannya
diberikan. Keputusan Menteri ini tetap berlaku sampai
berakhirnya masa berlaku IUKU.
b
. melaksanakan ketentuan-ketentuan teknik,
keamanan dan keselamatan serta kelestarian
XII PENUTUP
fungsi lingkungan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan lebih lanjut tentang Usaha Penyediaan
c
. menyampaikan laporan secara berkala Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum diatur
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali oleh Kepala Daerah sesuai dengan kewenangannya.
kepada Pemberi IUKU dengan tembusan
kepada Menteri.

VII. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
1. Pembinaan dan pengawasan atas kegiatan ttd.
pelaksanaan IUKU dilakukan oleh Kepala
Daerah sesuai dengan kewenangan masing- Purnomo Yusgiantoro
masing, dan dari pengawasan aspek teknik/
operasi, dilakukan oleh pelaksana yang bertugas
melakukan inspeksi keselamatan ketenaga-
listrikan.

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 629


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

Formulir A

Nomor :
Lampiran :
Perihal : Permohonan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
Untuk Kepentingan Umum

Yang terhormat

Sesuai Peraturan Daerah Nomor : ........................................dengan ini kami mengajukan permohonan Izin Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum guna memenuhi kebutuhan listrik untuk dijual kepada masyarakat
umum/pelanggantertentu.................................................................................*)
dengan data kelengkapan terlampir.

Atas perhatian dan persetujuan Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Pemohon,

Materai Rp. 6.000,00

Nama terang
Jabatan

Tembusan :
1.
2.

*) diisi menurut keperluannya.

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 630


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

Lampiran Formulir A

FORMULIR PERMOHONAN
IZIN USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK UNTUK KEPENTINGAN UMUM
(IUKU)

.
I UMUM
1. Nama Pemohon/Perusahaan *) : ............................
2. Alamat Pemohon/’Perusahaan : ............................
3. Nomor Telepon : ...........................
4. Izin untuk : Pembangkit/Transmisi/Distribusi **)
5. Alamat Lokasi Pembangkit : ............................
6. Wilayah Usaha : ............................
a. Propinsi : ............................
b. Kabupaten : ............................
c. Kecamatan : ............................
d. Kelurahan/Desa : ............................
7. Energi yang digunakan dan perkiraan : Air/Bensin/Solar/IDO/Residu/Gas/Kayu/
penggunaannya pertahun Batubara/........................./.............................***)
8. Alasan mengajukan permohonan izin : ............................
............................

II. DATA TEKNIS :


1. Data Mesin Penggerak

Mesin No.
Data Mesin
I I III IV Dst.
Jenis (air, diesel, uap, dst)
Merk
Type
Buatan Negara/Tahun
Daya (PK/HP)
Rpm

*) bila pemohon merupakan perusahaan, wajib melampirkan copy/salinan akte pendirian perusahaan.
**) Pembangkit, Transmisi, dan Distribusi yang tidak terhubung pada jaringan transmisi (Grid) nasional/regional
dan coret yang tidak perlu
***) coret yang tidak perlu, apabila tidak tercantum agar direvisi.

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 631


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

2. Data Generator

Generator No.
Data Generator
I I III IV Dst.
Merk
Type
Buatan Negara/Tahun
Fasa
Frekuensi
kVA
KW
Volt
Amp
Cos ϕ
Rpm

3. Gardu :
a
. Jumlah gardu : ---------------------------- buah
b
. Jumlah daya terpasang : ---------------------------- kVA
c
. Jumlah transformator : ---------------------------- buah
Jaringan transmisi :
a. Panjang transmisi : ---------------------------- kms
b. Penampang kawat penghantar : ---------------------------- milimeter²
c. Penampang kabel tanah : ---------------------------- milimeter ²
d. Tegangan : ---------------------------- Volt
e
. Bahan penghantar : Tembaga/aluminium **)
Jaringan Distribusi :
a. Panjang Distribusi : ---------------------------- kms
b. Penampang kawat penghantar : ---------------------------- milimeter ²
c. Penampang kabel tanah : ---------------------------- milimeter ²
d, Tegangan : ---------------------------- Volt
e
. Bahan penghantar : Tembaga/aluminium **)
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan pembangunan :
a
. Dimulai tanggal : ----------------------------
b
. Direncanakan selesai dalam waktu : .........................tahun..........................bulan

III. KETERANGAN TENAGA AHLI


1. Nama : ----------------------------
2. Pendidikan : ----------------------------
3. Kewarganegaraan : ----------------------------
4. Pengalaman : ----------------------------

IV. LAIN-LAIN
1. Sambungan listrik dari pihak lain : ada/tidak ada**)
a
. Dari Perusahaan : ---------------------------- kVA
b
. Daya tersambung : ----------------------------
2. Jarak Daerah Usaha
a
. Dari jaringan transmisi PLN terdekat : ---------------------------- kms
b
. Dari jaringan distribusi PLN terdekat : ---------------------------- kms

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 632


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

IV. LAMPIRAN
1. Gambar situasi/tata letak lingkungan
2. Gambar rencana denah pusat pembangkit;
3. Gambar rencana jaringan transmisi;
4. Gambar rencana jaringan distribusi;
5. Gambar rencana instalasi;
6. Persetujuan Studi AMDAL atau UKI/UOL.

.......................................,...........................................
Pemohon

Nama terang
Jabatan

**) Coret yang tidak perlu

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 633


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

Formulir B

GUBERNUR / BUPATI / WALIKOTA *)


IZIN USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK UNTUK KEPENTINGAN UMUM
Nomor :

GUBERNUR / BUPATI / WALIKOTA

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : .........................., tanggal ...................tahun ............Pasal ............... dan Permohonan
Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Umum Nomor ............................... tanggal ....................................
memberikan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Umum kepada :

Nama : ............................................
Alamat : ............................................

Dengan ketentuan bahwa :


1. Izin ini dilengkapi dengan data perencanan kegiatan pembangunan dan eksploitasi dan Berita Acara Pemeriksaan,
Sertifikat Uji Laik Operasi, dan Hasil Pemeriksaan Uji Laik Lingkungan yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari izin ini.
2. Setiap perubahan terhadap perencanaan kegiatan pembangunan tersebut dalam butir 1 harus dilaporkan kepada
Gubernur / Bupati / Walikota *) menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku.
3. Izin dapat dibatalkan apabila dikemudian hari ternyata Pemegang Izin tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dan atau tidak mentaati/menjalankan petunjuk yang diberikan oleh Gubernur / Bupati / Walikota *) dalam rangka
pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Di dalam izin ini tidak termasuk izin keselamatan kerja, izin ganguan dan izin-izin lainnya yang diperlukan
dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan.
5. Izin ini diberikan untuk jangka waktu 15 (lima belas) tahun terhitung mulai tanggal ..................... s/d ........................

Dikeluarkan di :
Pada tanggal :

Gubernur / Bupati / Walikota*)

*) Sesuai lingkup kewenangan masing-masing

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 634


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

KELENGKAPAN
IZIN USAHA KETENAGALISTRIKAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

DATA

1. Bidang Usaha : Pembangkit / Transmisi/Distribusi


2. Alamat Lokasi Usaha : ..................................
3. Wilayah Kerja Usaha : ..................................
a. Propinsi : ..................................
b. Kabupaten : ..................................
c. Kecamatan : ..................................
d. Kelurahan/Desa : ..................................
4. Sumberdaya Energi : ..................................
5. Daya Terpasang : .........................................kVA
6. kWh Produksi pertahun : ..................................
7. Data Mesin penggerak :

Mesin No.
Data Mesin
I I III IV Dst.
Jenis (air, diesel, uap, dst.)
Merk
Type
Buatan Negara/Tahun
Daya (PK/HP)
Rpm

8. Data Generator :

Generator No.
Data Generator
I I III IV dst
Merk
Type
Buatan Negara/Tahun
Fasa
Frekuensi
kVA
KW
Volt
Amp
Cos ϕ
Rpm
9. Gardu :
a
. Jumlah Gardu : ............................. buah
b
. Jumlah daya terpasang : ............................. kVA
c
. Jumlah Transformator : ............................. buah

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 635


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

Jaringan Transmisi
a
. Panjang transmisi : ............................. kms
b
. Penampang kawat penghantar : ............................. milimeter²
c
. Penampang kabel tanah : .................... ...................... milimeter²
d. Tegangan : ............................. volt
e
. Bahan penghantar : Tembaga/aluminium **)

Jaringan Distribusi :
a. Panjang distribusi : ............................. kms
b. Penampang kawat penghantar : ............................. milimeter²
c. Penampang kabel tanah : ............................. milimeter²
d. Tegangan : ............................. volt
e
. Bahan penghantar : Tembaga/aluminium **)

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan pembangunan :


a
. Dimulai tanggal : .............................
b
. Direncanakan selesai dalam waktu : .................................tahun............................bulan

10. Keterangan Tenaga Ahli


a. Nama : .............................
b. Pendidikan : .............................
c. Kewarganegaraan : .............................
d. Pengalaman : .............................

**) Coret yang tidak perlu

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 636


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

Formulir C
BERITA ACARA UJI LAIK OPERASI
NOMOR:...........................................................

Padahariini,..................................tanggal...........................bulan.........................tahun................................,kamiyangbertanda
tangan di bawah ini :
1. .................................... , ...................................
2. .................................... , ...................................
3. .................................... , ...................................
...................................
berdasarkanSuratPerintah...............................Nomor................................tanggal...........................telahmelakukanpengujian
laik operasi*) atas Pemohonan Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum. Nomor
...........................tanggal.....................denganhasilsebagaiberikut:
1. Unit yang akan dioperasikan : PLTD/PLTA ....Transmisi/Distribusi *)
2. Alamat lokasi pembangkit : .............................
3. Wilayah : .............................
a. Propinsi : .............................
b. Kabupaten : .............................
c. Kecamatan : .............................
d. Kelurahan : .............................
e. Desa : .............................
4. Sumberdaya energi : .............................
5. Penggunaan : .............................
6. Daya Terpasang (kVA) : .............................
7. Data Mesin Penggerak
Mesin No.
Data Mesin
I I III IV Dst.
Jenis (air, diesel, uap, dst.)
Merk
Type
Buatan Negara/Tahun
Daya (PK/HP)

8. Data Generator :
Generator No.
Data Generator
I I III IV Dst.
Merk
Type
Buatan Negara/Tahun
Fasa
Frekuensi
kVA
KW
Volt
Amp
Cos ϕ
Rpm
*) Oleh pemeriksa dari lembaga penguji sesuai kewenangannya

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 637


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

9. Gardu
a
. Jumlah Gardu : ............................. buah
b
. Jumlah daya terpasang : ............................. kVA
c
. Jumlah Transformator : ............................. buah

10. Jaringan Transmisi


a. Panjang transmisi : ............................. kms
b. Penampang kawat penghantar : ............................. milimeter²
c. Penampang kabel tanah : ............................. milimeter²
d. Tegangan : ............................. volt
e
. Bahan penghantar : Tembaga/aluminium **)

11. Jaringan Distribusi :


a. Panjang Distribusi : ............................. kms
b. Penampang kawat penghantar : ............................. milimeter²
c. Penampang kabel tanah : ............................. milimeter²
d. Tegangan : ............................. volt
e
. Bahan penghantar : Tembaga/aluminium **)

12. Keterangan Tenaga Ahli :


a Nama : .............................
b Pendidikan : .............................
c. Kewarganegaraan : .............................
d. Pengalaman : .............................

Mengetahui
Yang diperiksa Pemeriksa *)

1 ...................
2 ...................
3 ...................

( )

*) P emeriksa dari lembaga penguji sesuai kewenangannya

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 638


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

Formulir D

HASIL PEMERIKSAAN UJI LAIK LINGKUNGAN KETENAGALISTRIKAN

A. Inspeksi lingkungan ketenagalistrikan dilaksanakan untuk :


Nama Perusahaan :.............................
Jenis Pembangkit :.............................
Kapasitas :.............................
Lokasi Pembangkit :.............................

B. Dasar Hukum
1. Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 1995;
2. Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. 41 Tahun 1999;
3. Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996.

C. Administrasi
1. Unit Pembangkit PLTD/PLTG/PLTU/PLTP/PLTA/......
a
. Sudah mempunyai dokumen :
- AMDAL : (PEL, ANDAL, RKL/RPL)
- SEMDAL : ([PEL, SEL, RKL/RPL)
b
. Belum mempunyai dokumen :
2. Pelaporan RKL/RPL atau UKL/UPL
a
. Dilakukan
b
. Belum dilakukan karena masih status proyek
3. Pengiriman pelaporan pelaksanaan RKL/RPL atau UKL/UPL
a
. Sudah Dikirim
b
. Belum dikirim

D. Teknis
1. Pengukuran emisi gas buang

Hasil Pantau
Cerobong
SOx NOx Partikulit Opantas (%)
1
2
3
-
-
BML

2. Pengukuran udara ambient


Lokasi Hasil Pantau
Titik
Pantau SOx NOx CO H2S NH 3
1
2
3
-
-
BML

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 639


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

3. Pengukuran kebisingan

BISING HASIL PANTAU (dB)

1
2
3

BML

Wakil Perusahaan Tanggal............................................


Pelaksana Inspeksi *)

1........................................

Nama 2........................................
Jabatan

*) Pelaksana Inspeksi dari lembaga yang berwenang

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 640


Lampiran II Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 1455 K/40/MEM/2000

P e m o h o n I U K U

Masuk Tidak
Grid
Nas
Ya ?
Tidak
Pemerintah Jual
eceran

Persetujuan
kesepakatan Tidak
Harga Jual
(Oleh Instansi Ya
Berwenang)
Setuju Tidak
Tarif
Ya (Oleh Instansi
Berwenang)
Evaluasi
Pemda
Proses Penerbitan
Evaluasi
I U K U Tidak Pemda
Memenuhi
Syarat
?

Ya Tidak
Memenuhi
Syarat
IUKU - Curah ?
Pemda

IUKU - Ritel
Pemda
Pembangunan/
pengujian

Tidak
Tidak LAIK
OPERASI/
Lingkungan Pembangunan/
pengujian
Ya

Sertifikat LO LAIK
OPERASI/
UPTL Lingkungan

Operasi Sertifikat LO Ya
Komersial UPTL

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 641

Anda mungkin juga menyukai