Nama : Salsabila Qotrunnada

NIM : 041911333150

RESUME AKBI CHAPTER 4

A. Aliran biaya dalam perusahaan manufaktur

 Akun buku besar untuk biaya manufaktur :
 Bahan baku
 Beban gaji
 Pengendali overhead
 Barang dalam proses
 Barang jadi
 HPP
 Biaya non manufaktur :
 Beban penyusutan
 Gaji untuk bagian pemasaran dan administrasi
 Transaksi yang berkaitan dengan ayat jurnal biaya dalam perusahaan manufaktur :
 Pembayaran secara kredit
 Beban dibayar dimuka
 Pembelian dan perbaikan aset tetap manufaktur
 Berbagai pembayaran untuk sumber daya
 Pembayaran upan dan gaji
 Dsb..
 Dokumen sumber pada :
 Bahan baku : faktur pemebelian, permintaan bahan baku
 Tenaga kerja : kartu absen atau kartu jam kerja
 Overhead pabrik : faktur pemasok, tagihan listrik, jadwal depresiasi
B. Pelaporan Hasil Operasi : dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan konvensional
o Laporan laba rugi
o Neraca
o Laporan Arus Kas
C. Sistem Biaya (biaya yang dialokasikan ke unit produksi bisa berupa biaya :
o Sistem biaya akruan / sistem biaya historis : informasi biaya diakumulasi ketika
biaya terjadi, tetapi penyajian atas hasilnya ditunda sampai semua operasi untuk
periode akuntansi tsb telah selesai dilakukan
o Sistem biaya standar : proses hitung biaya berdasarkan jumlah yang telah
ditentukan sebelumnya dari sumber daya yang akan digunakan dan harga yang
telah ditentukan sebelumnya dari sumber daya tersebut.
D. Akumulasi biaya (sistem perhitungan biaya :
o Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (Job Order Costing) : biaya
diakumulasikan untuk setiap batch, lot atau pesanan pelanggan. Contoh : bengkel,
penjahit dsb
o Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses (proses costing):
mengakumulasikan biaya berdasarkan proses produksi atau berdsarkan
departemen. Contoh : pabrik
o Metode campuran : menghitung biaya bahan baku menggunakan sistem job order
costing dan untuk biaya konversi menggunakan proses costing
o Backflush costing : mengakumulasi biaya manufaktur di suatu pabrik atau bagian
pabrik dimana kecepatan pemrosesan sangat cepat, sebagaimana dalam sistem just
in time . Backflush costing menjadi metode untuk mengakumulasikan biaya
dengan cara bekerja dari belakang menggunakan infomasi akuntansi yang
tersedia setelah proses produksi selesai , yaitu pada akhir setiap periode akuntansi.