Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH INTERNAL AUDIT

SUMMARY PERTEMUAN KE-9


REPORTING INTERNAL AUDIT RESULTS

Oleh : kelompok 8
 Noviandi (041911333171)
 Eric Wuisan (041911333155)
 Iman Santun (041911333132)
 Bryan Richi (041911333021)
 Salsabila Q (041911333150)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020/2021
CHAPTER 18
REPORTING INTERNAL AUDIT RESULTS

18.1 The Audit Report Framework

Inti dari diagram ini menunjukkan tiga elemen utama dari setiap laporan audit internal :

Sebuah pengantar laporan untuk menjelaskan alasan untuk memulai audit dan
pentingnya pengamatan (observasi) laporan tersebut
Isi dari laporan yang menjelaskan pekerjaan audit yang dilakukan dan membahas
masalah sebab akibat yang terkait
Rekomendasi laporan. Bagian tinjauan ini meringkas premi audit internal dan
mencakup panggilan untuk bertindak.

18.2 Purposes And Types Of Internal Audit Reports

Laporan audit internal memiliki tujuan dasar untuk menggambarkan tujuan audit yang
direncakanan dan mengkomunikasikan hasil dan rekomendasi dari audit tersebut. Menurut
sifatnya, laporan audit internal umumnya kritis dalam konten dan cenderung menekankan
hal-hal seperti kelemahan pengendalian internal. Laporan audit internal harus selalu memiliki
empat komoponen dasar :

1. Tujuan audit, waktu, dan ruang lingkup review


2. Deskripsi atas temuan laporan audit
3. Saran untuk tindakan perbaikan
4. Dokumentasi atas perencanaan dan klarifikasi atas pandangan auditee
Audit internal harus berusaha untuk membantu manajemen untuk melakukan pekerjaan
yang lebih efektif, memahami bahwa untuk mengidentifikasi pengendalian internal dan
merekomendasikan solusi yang berguna, maka ia harus bekerja sama secara penuh dan
menjalin hubungan yang lebih erat dengan manajemen.

18.3 Published Audit Reports

Dalam format apapun, laporan audit adalah dokumen laporan formal yang
menguraikan pertimbangan dan rekomendasi audit internal menyusul empat tujuan yang telah
dibahas sebelumnya. Manajemen sebelum SOx kadang-kadang membatasi audit internal dari
pembuatan laporan audit yang efektif. Sikap pelaporan audit juga telah berubah setelah SOx.

Format Laporan Audit yang Dipublikasikan

Laporan audit formal harus selalu mencakup format umum yang serupa, dimulai
dengan halaman sampul, deskripsi pekerjaan yang dilakukan, dan kemudian temuan dan
rekomendasi audit internal. Laporan audit internal yang efektif, bagaimanapun, harus selalu
menyertakan elemen kunci berikut ini :

 A brief summary of the overall audit report


 The central message of the report
 Elements of the audit findings
 Short, simple sentences and words the audience understands

Format laporan yang lebih umum hanya berfokus pada masalah signifikan yang memiliki
dasar penting mengenai kelemahan pengendalian internal, kebijakan, pendekatan operasional,
pemanfaatan sumber daya, kinerja karyawan, dan hasil yang dicapai atau dapat dicapai.

Laporan audit harus selalu mengandung unsur (1) apa yang dilakukan audit internal, (2)
saat melakukan pekerjaan, dan (3) apa yang ditemukannya. Bagian yang sangat penting dari
laporan audit internal harus menjadi temuan dan rekomendasi auditor.

Elements of an Audit Report Finding

Audit findings yang tidak tersusun dengan baik dapat membuat pembacanya
mempertanyakan apakah masalah yang terjadi dan mengapa harus dipertimbangkan.
Sedangkan laporan audit yang baik harus berisikan:

 Statement of condition
 What was found?
 Internal audit’s criteria for presenting the finding. Audit internal harus
mempertimbangkan:
 Criteria of extremes
 Criteria of comparable
 Criteria of element
 Criteria of expertise
 Effect of the reported finding
 Cause or reason for the audit deviation
 Internal audit’s recommendation

Beberapa teknik untuk memberikan keseimbangan laporan audit yang lebih baik adalah:

Provide audit reports with perspective


Report auditee accomplishments
Show planned actions.
Report mitigating circumstances
Include the audit responses as part of the audit report
Improve audit report tonal quality

18.4 Alternative Audit Report Format

Audit internal dapat memilih untuk mempertimbangkan beberapa pendekatan alternatif,


terutama untuk laporan hasil audit sementara. Beberapa cara alternatif yang kurang formal
dan lebih disingkat dimana audit internal dapat melaporkan hasil kerjanya meliputi :

Laporan lisan
Laporan memo interim atau informal
Laporan audit jenis kuesioner
Laporan audit deskriptif reguler
Ringkasan laporan audit.

18.5 Internal Audit Reporting Cycle

Proses laporan audit dimulai dengan identifikasi temuan, penyusunan draf laporan
untuk membahas temuan dan rekomendasi terkaitnya, diskusi tentang masalah audit yang
diidentifikasi dengan manajemen bersamaan dengan penyajian laporan rancangan,
penyelesaian tanggapan manajemen terhadap temuan laporan audit, dan publikasi laporan
audit formal yang mencakup wilayah yang dikaji.

Mempersiapkan dan Menyampaikan Laporan Audit

Setelah pekerjaan lapangan audit selesai dan audit internal telah membahas temuan
audit yang diajukannya dengan auditee, sebuah draf laporan audit umumnya harus
dipersiapkan. Pada internal audit exit meeting, audit internal mungkin akan sulit untuk
menyampaikan laporan audit rancangan penuh pada akhir fieldwork exit conference.

Audit Report Follow-Up and Summarization

Setelah manajemen menyampaikan tanggapan laporan auditnya, audit internal harus


menggabungkan tanggapan ini dengan draf temuan dan rekomendasinya untuk mengeluarkan
laporan audit akhir yang ditujukan kepada manajemen. Begitu laporan audit akhir telah
dikeluarkan, audit internal kemudian harus menjadwalkan tinjauan tindak lanjut untuk
memastikan bahwa tindakan yang diperlukan berdasarkan audit benar-benar diambil.

Audit Report and Workpaper Retention

Laporan audit internal formal dan workpaper merupakan dokumen penting yang
mendukung kegiatan audit internal. Prosedur harus diimplementasikan untuk menyimpan
catatan untuk setiap audit yang dilakukan sebagai bagian dari prosedur penyimpanan arsip
perusahaan secara reguler. Semua laporan audit berbasis kertas dan perangkat pendukung
harus disimpan di fasilitas penyimpanan arsip perusahaan yang aman.

18.6 Internal Audit Communication Problems and Opportunity

Komunikasi merupakan elemen penting dalam setiap tahap kegiatan audit internal.
Auditor internal berkomunikasi dengan orang lain melalui laporan audit formal, melalui
pertemuan tatap muka di lapangan atau pertemuan audit, dan melalui berbagai komunikasi
formal dan informal lainnya. Auditor internal harus selalu mengingat bahwa komunikasi
adalah bahan dasar dari hampir semua jenis aktivitas audit, dan mereka harus berupaya
meningkatkan komunikasi ini dan mengurangi konflik tingkat organisasi.

Auditor internal harus memahami proses ini untuk mengidentifikasi jenis masalah yang
dapat mendistorsi atau mencegah komunikasi yang efektif. Masalah ini mempengaruhi semua
langkah dalam proses komunikasi dan meliputi:
Tidak memberikan pertimbangan yang tepat terhadap hubungan kekuatan pengirim
dan penerima pesan
Mengabaikan stres emosional sementara oleh baik pengirim atau penerima
Gagal mengevaluasi kemampuan penerima untuk menerima dan memahami pesan
dengan benar
Penggunaan kata-kata yang bisa memiliki banyak arti atau bisa menyampaikan makna
yang tidak diinginkan
Tidak tergesa-gesa dalam pengiriman pesan yang melemahkan kejernihan dan / atau
kredibilitas
Persepsi bahwa pengirim ingin memuaskan kebutuhan pribadi, sehingga
menimbulkan hambatan dan hambatan emosional
Gagal membangun fondasi yang dibutuhkan untuk pesan inti, dan timing buruk yang
terkait
Kurangnya kejelasan atau keyakinan karena keengganan menyebabkan ketidakpuasan
penerima
Dampak tindakan nonverbal seperti nada suara, ekspresi wajah, dan cara
berkomunikasi
Tidak memperhatikan persepsi dan perasaan terkait penerima.

18.7 Audit Reports and Understanding People in Internal Auditing

Kemampuan untuk mendeskripsikan pekerjaan audit internal dan membuat


rekomendasi laporan audit yang efektif merupakan persyaratan internal audit internal CBOK.
Namun, melampaui tugas menyiapkan dan menyampaikan laporan audit internal yang efektif,
semua auditor internal harus berusaha menjadi komunikator yang hebat dan dengan sesama
tim audit internal dan semua anggota perusahaan mereka secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai