Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota Kelompok :

 Noviandi (041911333171)
 Eric Wuisan (041911333155)
 Iman Santun (041911333132)
 Bryan Richi (041911333021)
 Salsabila Q (041911333150)

RESUME INTERNAL AUDIT WEEK 2 “Importance of Internal Controls “

 Kontrol internal COSO  kerangka kerja yang menguraikan praktik profesional untuk
membangun sistem dan proses bisnis pilihan yang mendorong pengendalian internal yang
efektif fan efisin.
 Definisi intenal control menurut COSO  suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi,
manajemen, dan staff untuk membuat reasonable assurance mengenai :
o Efektifitas dan efisiensi operasional
o Realibilitas pelaporan keuangan
o Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku
 Menurut COSO, Pengendalian internal itu baik jika :
o Misi selesai dengen etis
o Data akurat dan andal
o Sesuai dengan hukum dan kebijakan perusahaan
o Terjadinya efisien sumber daya
o Aset aman
 Sarbanes Oxley Act (Sox) mengharuskan perusahaan untuk memiliki sistem pengendalian
internal efektif yang konsisten dengan kerangka pengendalian internal COSO.
 Standar COSO menjadi kerangka kerja dalam melakukan praktik pengendalian internal di
perusahaan. Acuan ini menjadi suatu pegangan auditor internal untuk melakukan evaluasi dan
penilaian operasional perusahaan apakah sudah sesuai dengan standar-standar yang ditetapkan
sebelumnya.
 Standar Pengendalian internal perusahaan di harapkan sesuai dengan COSO sehingga :
o Esensi pengendalian internal dapat dipahami oleh seluruh kalangan di perusahaan,
khususnya internal auditor sebagai pihak yang ikut mengawasi jalannya pengendalian
internal.
o Standar COSO menjadi langkah preventif untuk mencegah tindakan korupsi yang
mungkin bisa terjadi didalam perusahaan.
o COSO Standard juga menjadi media yang membantu auditor internal menilai
ketaatan pelaporan keuangan perusahaan yang dijalankan bagian akuntansi
perusahaan sesuai Sarbanes-Oxley Act.
 Standart pengendalian internal  Menurut “Secuities Exchange Arts 1934” definisi dari
pengendalian internal adalah terdiri dari rencana perusahaan dan semua koordinat metode dan
langkah-langkah yang diadopsi dengan bisnis untuk pengamanan aset, memeriksa ketepatan
dan reliabilitasnya data akuntansi, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong
ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang ditentukan"
 Foreign Corrupt Practices Act melarang tindakan suap pada pejabat non-Amerika serta
mengandung ketentuan yang mengharuskan pengelolaan pembukuan dan pencatatan sesuai
sistem kontrol akuntansi. FCPA ini secara khusus berdampak pada auditor intenal maupun
eksternal. FCPA mengharuskan perusahaan sesuai regulasi SEC ( ketetapan FCPA atau
kontrol akuntansi sesuai AICPA ) untuk :
o Membuat dan menjaga pembukuan, pencatatan, dan akun-akun terkait untuk
memiliki kejelasan secara mendetail dan akurat serta merefleksikan transaksi dan
disposisi aset perusahaan
o Merancang dan mengelola sistem pengendalian akuntansi secara internal yang
menjamin transaksi sesuai otorisasi manajemen dan persiapan laporan keuangan
sesuai prinsip akuntansi dan mengelola akuntabilitas aset sesuai GAAP atau kriteria
lainnya
 Transaksi dilakukan sesuai dengan persyaratan
 Transaksi dicatat sebagai kebutuhan
o Akses kepada aset dilakukan hanya dengan otorisasi manajemen
o Pencatatan akuntabilitas atas aset diperbandingkan dengan aset yang ada sesuai
interval wajar dan tindakan yang diambil sehubungan dengan perbedaan yang ada.
 FCPA langkah penting untuk membantu perusahaan berpikir tentang kebutuhan kontrol
internal.
 Diagram kubus COSO menrangkan prinsip pengendalian internal COSO. Dimana memiliki
komponen :
o Sisi bagian depan :
 Kontrol lingkungan (kontrol environment)
 Penilaian risiko (risk assessment)
 Aktivitas pengendalian internal (control activities)
 Informasi dan komunikasi ( informarion and communication)
 Kegiatan pemantauan (monitoring)
o Sisi menghadap kanan : struktur organisasi perusahaan merupakan dimensi penting
ketiga kontrol internal
 bisnis kontrol entitas-tingkat
 kegiatan unit usaha
 komponen pengendalian internal COSO
o Lingkungan pengendalian
 Integritas dan nilai etika
 Komitmen terhadap kompetensi
 Direksi dan komte audit
 Filosofi manajemen dan gaya operasional
 Struktur organisasi
 Penugasan wewenang dan tanggungjawab
 Kebijakan dan Praktik SDM
o Penilaian risiko  dengan cara :
 Identifikasi risiko internal dan eksternal yang signifikan
 Mempersiapkan analisis risiko
 Pengaturan dari risiko relevan
o Prosedur pengendalian  membantu memastikan bahwa perintah manajemen telah
dilaksanakan.
 Tingkatan proses pengendalian :
 First order feedback control process or system
 Second order feedback control process or system
 Third order feedback control process or system
 Hubungan risiko dan pengendalian internal  prosedur pengendalian
ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin
tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah/ mendeteksu terjadinya
kesalahan.
o Informasi dan komunikasi
o Pemantauan  proses menetukan kualitas kinerja PI
 Tiga dimensi lain dari framework COSO :
o Kehandalan laporan keuangan
o Kepatuhan terhadap UUD yang berlaku
o Efektifitas dan efisiensi operas.

Anda mungkin juga menyukai