Anda di halaman 1dari 2

Nama : Salsabila Qotrunnada

NIM : 041911333150
Resume Akmen Week 4
Chapter 8

 Metode yang digunakan dalam menyusun laporan l/r adalah absorption costing dan variable
costing
 Absorption costing  membebankan seluruh biaya produksi ke produk. Pada metode ini
FOH dibebankan pada biaya produk Yang merupakan biaya dari suatu produk :
o Bahan baku langsung
o Tenaga kerja langsung
o Overgead variable
o Overhead tetap
 Variable costing  hanya biaya manufaktur variable yang dikaitkan dengan produk, artinya
adalah FOH dikategorikan sebagai beban periodik
 Inventory valuation  cara untuk mencari nilai dari persediaan akhir. Langkahnya :
o Unit persediaan akhir = persediaan awal + pembelian persediaan – unit terjual
o Menghitung biaya produk :
 Absorption costing = DM + DL + VOH + FOH
 Absorption costing perunit = Absorption costing : unit yang diproduksi
 Variable costing = DM + DL + VOH
 Variable costing per unit = variable costing : unit yang diproduksi
o Nilai akhir persediaan = unit persediaan akhir x biaya per unit
 Hubungan produksi, penjualan, dan pendapatan
o Produksi = penjualan, maka Absorption income = variable incom
o Produksi > penjualan, maka Absorption income > variable income
o Produksi < penjualan, maka Absorption income < variable income
 Segmented income statment FOH, dibagi :
o Direct fixed expense  dibebankan langsung pada segmen dan dapat dihindari/
dihilangkan. Ex : gaji manajer kantor cabang
o Common fixed expense  gabungan dari beberapa segmen sehingga tidak dapat
dihindari/ dihilangkan. Ex : gaji CEO
 Inventory management berkaitan dengan biaya optimal untuk persediaan dalam produksi
 Inventory related cose = ordering cost + carrying cost
 Jumlah pesanan pertahun = jumlah unit yang dibutuhkan 1 tahun : jumlah unit yang dipesan
satu kali
 Ordering cost = jumlah pemesanan pertahun x biaya pemesanan
 Rata-rata jumlah unit dalam persediaan = unit pemesanan : 2
 Carrying cost = Rata-rata jumlah unit dalam persediaan x biaya penyimpanan per unit
 EOQ
 JIT  suatu sistem berdasarkan permintaan yang membutuhkan barang untuk ditarik melalui
sistem oleh permintaan yang ada. Tujuan JIT :
o meningkatkan laba
o memperbaiki posisi bersaing perusahaan
 karakteritik dasar JIT :
o tata letak pabrik
o pengelompkan dan pemberdayaan karyawan
o total quality control
o ketelusuran biaya overhead
o pengaruh persediaan
 pendekatan JIT  menghindari penghentian produksi dan kendala proses
o Tujuan pemeliharaan pencegahaan total adalah kegagadan mesin nol
o pengendalian kualitas total  masalah komponen yang cacat dipecahkan dengan
berusaha mencapai tingkat kerusakan nol
o sistem kanban adalah sebuah sistem infomasi yang mengendalikan produksi melalui
penggunaan tanda/ kartu

Anda mungkin juga menyukai