d.Q = TR/P
a.
Semua jawaban salah
b.
Biaya tersebut nilai totalnya akan dibebankan secara tetap dari satu periode ke
periode yang lain (check)
c.
d.
Biaya tersebut tidak dimasukkan ke dalam komponen laporan laba rugi variable
costing
e.
a.
b.
c.
d.
e.
Semua jawaban salah
Informasi output regresi biaya (method of least square) Roxy Co. tertera: Constant =
47.500;00; Std. Err of Y Est = 950.00; R Squared = 0,90; dan X Coefficient (s) = 450.
Asumsikanlah harga jual produk Roxy’s sebesar Rp.475 perunit dan laba operasi
perusahaan sebesar Rp.50.000, serta tarif pajak penghasilan sebesar 20 %, berapa
unitkah yang harus dijual perusahaan untuk mencapai LABA SETELAH PAJAK
sebesar Rp.50.000?
a.2.150 unit
b.2.000 unit
c.3.900 units
e.4.400 unit
d.Biaya tersebut tidak dimasukkan ke dalam komponen laporan laba rugi variable costing
e.Biaya tersebut nilai totalnya akan dibebankan secara tetap dari satu periode ke periode
yang lain
Berikut ini contoh biaya atau aktifitas pada level plant/facility
e. setup mesin
a.Biaya overhead
Berikut ini sebagian informasi berkaitan dengan biaya produksi PT. Mafuyu
Kirisu, yang telah menggunakan Activity Based Costing, untuk bulan Juli 2020.
Informasi terkait Produk A: volume produksi = 1.000 unit; biaya bahan baku
langsung = Rp.1.000.000; jam tenaga kerja langsung = 2.000 jam; setup mesin = 3
setup. Informasi terkait Produk B: volume produksi = 100 unit; biaya bahan baku
langsung = Rp.1.000.000; jam tenaga kerja langsung = 1.000 jam; setup mesin = 12
setup. Tarif upah tenaga kerja langsung = 500 rupiah perjam; total biaya overhead
dengan basis jam TKL untuk kedua produk = Rp.750.000; dan total biaya overhead
dengan basis setup mesin untuk kedua produk = Rp.3.750.000. Berapakah total
overhead yang dibebankan ke Produk B?
a.Rp. 1.250.000
b.Rp. 250.000
c.Rp. 3.000.000
d.Rp. 750.000
Pane Inc. memroduksi sisir dengan harga perunit Rp. 2,60. Produksi yang
dianggarkan untuk tahun 2020 sebanyak 3.000 unit. Tidak ada persediaan awal di
awal tahun 2020. Pada tahun tersebut Pane memroduksi 3.000 unit, dengan biaya
produksi sebagai berikut: biaya produksi variabel = Rp. 0,65 perunit; total biaya
produksi tetap = Rp.1.290; biaya marketing variabel = Rp. 0,80 perunit; dan biaya
total administrasi tetap = Rp.650. Laba operasi pada tahun 2020 dengan
menggunakan perspektif Full/Absorption Costing sebesar:
a.Rp. 1.150
b.Rp. 1.295
c.Rp. 1.220
d.Rp. 1.510
e.Rp. 935
Berikut ini informasi terkait laporan laba rugi untuk periode ini pada PT. Lalatina:
Penjualan = Rp.25.700, Harga pokok penjualan = Rp.13.000, Biaya administrasi
untuk periode ini = Rp 2.100, Biaya administrasi untuk periode ini = Rp.2.500.
Berapakah laba operasi Lalatina untuk periode ini?
a.Rp.8.100
b.Rp.34.100
c.Rp.12.300
D. Rp.17.300
c.informasi akuntansi keuangan, karena informasi ini lebih obyektif dan akurat
berdasarkan prinsip akuntansi yang telah tertata dengan baik
c.Biaya listrik
e.setup mesin
Contoh aktifitas yang memiliki nilai tambah pada produksi wafer coklat
Perhitungan kuantitas yang harus dijual untuk mencapai break even point atau
target laba operasi tertentu hanya dapat dengan menyusun laporan laba rugi
dengan perspektif:
b.Financial accounting
c.Variable costing
d.Absoprtion costing
e.Full costing
Persediaan akhir bahan baku pada CV. Sakurajima untuk periode ini = Rp.900,
pembelian bahan baku = Rp. 7.900, dan persediaan awal bahan baku periode ini
tercatat Rp.1.200. Berapakah pemakaian bahan baku Sakurajima untuk periode
ini?
b.Rp.7.600
c.Rp.10.000
d.Rp.8.200
e.Rp.5.800
a.Pembuatan keputusan
b.Pengawasan
c.Perencanaan
d.Pelaksanaan
e.Pengendalian
Berikut ini degree of leverage dari perusahaan A, B, C, dan D: A = 1,5; B = 1,0; C = 3,5;
dan D = 2,5 Urutkanlah perusahaan-perusahaan ini dari yang paling berisiko ke
yang paling rendah risiko-nya!
a.C, D, A, B
c.A, B, C, D
d.B, A, C, D
e.D, C, B, A
Berdasarkan perspektif Variable Costing, bagaimanakah cara seorang manager
meningkatkan laba operasinya:
c.Meningkatkan penjualan
Berikut ini sebagian informasi berkaitan dengan biaya produksi PT. Mafuyu
Kirisu, yang telah menggunakan Activity Based Costing, untuk bulan Juli 2020.
Informasi terkait Produk A: volume produksi = 1.000 unit; biaya bahan baku
langsung = Rp.1.000.000; jam tenaga kerja langsung = 2.000 jam; setup mesin = 3
setup. Informasi terkait Produk B: volume produksi = 100 unit; biaya bahan baku
langsung = Rp.1.000.000; jam tenaga kerja langsung = 1.000 jam; setup mesin = 12
setup. Tarif upah tenaga kerja langsung = 500 rupiah perjam; total biaya overhead
dengan basis jam TKL untuk kedua produk = Rp.750.000; dan total biaya overhead
dengan basis setup mesin untuk kedua produk = Rp.3.750.000. Berapakah total
overhead terkait tenaga kerja langsung yang Mafuyu bebankan ke Produk A?
a.Rp. 750.000
b.Rp. 250.000
c.Rp. 3.250.000
d.Rp. 1.250.000
e.Rp. 500.000
Pada kondisi dimana volume penjualan perusahaan lebih tinggi dibandingkan
volume produksinya, maka:
Pada laporan laba rugi dengan perspektif Variable Costing, komponen laporan
biaya manakah yang tidak akan tampak (atau hanya tampak pada laporan laba
rugi Absorption Costing):
a.Laba kotor
d.Marjin kontribusi
e.Laba operasi
b. Orientasi zero inventory (persediaan yang disimpan hanya sebagai safety stock)
a.Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, overhead tetap,
dan biaya penjualan & administrasi variabel
c.Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan overhead
tetap
e.Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, overhead tetap,
biaya penjualan & administrasi variabel, dan biaya penjualan &
administrasi tetap
Informasi output regresi biaya (method of least square) Colbie Co. tertera sebagai
berikut: Constant = 47.500; Std. Err of Y Est = 950; R Squared = 0,90; X Coefficient =
450. Persamaan biaya Colbie adalah
B. TC = 950 + 0,90 Q
C. TC = 47.500 + 0,90 Q
E. TC = 950 + 450 Q
Berikut ini contoh biaya atau aktifitas yang ada pada level unit
e.Setup mesin
a.A, B, C, D
b.C, D, A, B
c.D, C, B, A
d.B, A, D, C (Check)
Eris Inc. menjual produknya di harga Rp.15. Informasi total biaya Eris selama dua
bulan terakhir: Februari dengan volume produksi 100 unit = Rp.2.250; Maret
dengan volume produksi 500 unit = Rp.5.250. Target laba operasi Eris untuk April
sebesar Rp.1.000. Hitunglah BREAK EVEN POINT ERIS:
a.100 unit
b.250 unit
c.400 unit
e.450 unit
Formula perhitungan biaya variabel menggunakan metode titik tertinggi dan titik
terendah:
a.VC/unit = (Biaya tertinggi - Biaya terendah) / (Output tertinggi - Output
terendah) (check)
Berikut ini sebagian informasi berkaitan dengan biaya produksi PT. Mafuyu
Kirisu, yang telah menggunakan Activity Based Costing, untuk bulan Juli 2020.
Informasi terkait Produk A: volume produksi = 1.000 unit; biaya bahan baku
langsung = Rp.1.000.000; jam tenaga kerja langsung = 2.000 jam; setup mesin = 3
setup. Informasi terkait Produk B: volume produksi = 100 unit; biaya bahan baku
langsung = Rp.1.000.000; jam tenaga kerja langsung = 1.000 jam; setup mesin = 12
setup. Tarif upah tenaga kerja langsung = 500 rupiah perjam; total biaya overhead
dengan basis jam TKL untuk kedua produk = Rp.750.000; dan total biaya overhead
dengan basis setup mesin untuk kedua produk = Rp.3.750.000. Berapakah total
overhead terkait setup yang Mafuyu bebankan ke Produk A?
a.Rp. 1.250.000
b.Rp. 3.250.000
c.Rp. 500.000
d.Rp. 250.000
e.Rp. 750.000
Berikut ini sebagian informasi berkaitan dengan biaya produksi PT. Mafuyu
Kirisu, yang telah menggunakan Activity Based Costing, untuk bulan Juli 2020.
Informasi terkait Produk A: volume produksi = 1.000 unit; biaya bahan baku
langsung = Rp.1.000.000; jam tenaga kerja langsung = 2.000 jam; setup mesin = 3
setup. Informasi terkait Produk B: volume produksi = 100 unit; biaya bahan baku
langsung = Rp.1.000.000; jam tenaga kerja langsung = 1.000 jam; setup mesin = 12
setup. Tarif upah tenaga kerja langsung = 500 rupiah perjam; total biaya overhead
dengan basis jam TKL untuk kedua produk = Rp.750.000; dan total biaya overhead
dengan basis setup mesin untuk kedua produk = Rp.3.750.000. Berapakah total
overhead terkait setup yang Mafuyu bebankan ke Produk B?
a.Rp. 3.250.000
b.Rp. 1.250.000
c.Rp. 750.000
d.Rp. 250.000
e.Rp. 3.000.000