Anda di halaman 1dari 5

MENURUT KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR HK.00.05.4.1745 TENTANG KOSMETIK

“Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh
manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut
terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan
atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.”

Penggolongan Kosmetika

A. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI, kosmetik dibagi menjadi 13 preparat yaitu :

1. Preparat yang digunakan untuk bayi, misalnya bedak bayi, minyak bayi, parfum bayi dan lain-lain.

2. Preparat yang digunakan untuk mandi, misalnya sabun mandi, bath capsule dan lain-lain.

3. Preparat untuk mata, misalnya maskara, eye-shayow, pensil alis dan lain-lain.

4. Preparat wangi-wangian, misalnya parfum, toilet water dan lain-lain.

5. Preparat untuk rambut, misalnya hair spray, cat rambut dan lain-lain.

6. Preparat pewarna rambut, misalnya cat rambut dan lain-lain.

7. Preparat make up (kecuali mata), misalnya bedak, lipstik, blush on dan lain-lain.

8. Preparat untuk menjaga kebersihan mulut, misalnya pasta gigi, mouth washes dan lain-lain.

9. Prepaat pewarnaan kulit, misalnya pembersih, pelembab, dan lainlain.

10. Preparat untuk kuku, misalnya cat kuku, lotion kuku dan lain-lain.

11. Preparat perawatan kulit, misalnya pembersih, pelembab, pelindung, cream dan lain-lain.

12. Preparat cukur, misalnya sabun cukur dan lain-lain.

13. Preparat untuk suntan dan suncreen, misalnya suncreen foundation, dan lain-lain.

B. Penggolongan kosmetika menurut kegunaannya bagi kulit tubuh :

1. Kosmetika perawatan kulit (skin care cosmetics) Kosmetika jenis ini diperlukan untuk merawat
kebersihan dan kesehatan kulit. Termasuk di dalamnya :

a. Kosmetika untuk membersihkan kulit (cleanser) seperti sabun wajah, cleansing cream,
cleansing milk, dan penyegar kulit (fresh toner).

b. Kosmetika untuk melembabkan kulit (moisturizer) seperti moisturizer cream, night cream,
anti wrinkle cream.

c. Kosmetika untuk pelindung kulit seperti sunscreen cream, sunscreen foundation, dan
sunblock lotion.
d. Kosmetika untuk menipiskan kulit atau menghilangkan bekas jerawat (peeling) seperti scrub
cream yang berisi butiranbutiran halus yang berfungsi sebagai pengamplas.

2. Kosmetika riasan (sebagai dekoratif atau make up) Kosmetika jenis ini di perlukan untuk merias
dan menutupi cacat pada kulit sehingga penampilan menjadi lebih cantik dan menarik serta
menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri. Kosmetika dekoratif dikategorikan
menjadi dua golongan, meliputi :

a. Kosmetika dekoratif yang hanya memberikan efek pada permukaan dan pemakaian sebentar,
seperti : lipstik, bedak, pemerah pipi (blush on), eye-shadow dan lain-lain.

b. Kosmetika dekoratif yang memberikan efek mendalam dan biasanya membutuhkan waktu
lama untuk luntur, seperti kosmetika pemutih kulit, cat rambut dan lain-lain (Tranggono,
2007)

Berdasarkan PERMENKES 1189-1190-1191 Th 2010:

ALKES adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,
merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh. Alat kesehatan berdasarkan tujuan penggunaan sebagaimana
dimaksud oleh produsen, dapat digunakan sendiri maupun kombinasi untuk manusia dengan
satu atau beberapa tujuan sebagai berikut:

 diagnosis, pencegahan, pemantauan, perlakuan atau pengurangan penyakit;


 diagnosis, pemantauan, perlakuan, pengurangan atau kompensasi kondisi sakit;
 penyelidikan, penggantian, pemodifikasian, mendukung anatomi atau proses
fisiologis;
 mendukung atau mempertahankan hidup;
 menghalangi pembuahan;
 desinfeksi alat kesehatan; dan
 menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis melalui pengujian in
vitro terhadap spesimen dari tubuh manusia

PENGGOLONGAN ALKES

 Fungsinya
 Sifat pemakaiannya
 Kegunaannya
 Umur peralatan
 Macam dan bentuknya
 Katalog-katalog pabrik alat
 Kepmenkes RI No 116/SK/1979
 Kepraktisan penyimpanan

PENGGOLONGAN BERDASARKAN FUNGSI

1. Peralatan medis

 Instrumen atau perlengkapan, seperti  X-Ray, ECG, MRI, CT, USG


 Utensilen, seperti pembalut, sputum-pot, urinal, pispot.
2. Peralatan non medis, seperti dapur, generator, keperluan cucian.

PENGGOLONGAN BERDASARKAN SIFAT PEMAKAIAN

1. Peralatan yang habis dipakai (consumable), seperti spuit, plester kain kassa.
2. Peralatan yang dapat digunakan terus-menerus, seperti termometer, tensimeter,
urinal, pispot.

PENGGOLONGAN BERDASARKAN KEGUNAAN

1. Peralatan THT
2. Peralatan Bedah
3. Peralatan Gigi
4. Peralatan Radiologi
5. dll

PENGGOLONGAN BERDASARKAN UMUR PERALATAN

1. Tidak memerlukan perawatan

 Alkes satu kali pakai (disposible)


 Alkes habis pakai (consumable)
 Alkes dengan cost unit rendah, seperti alat suntik, termometer, pinset, gunting.
2. Alat-alat yang penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun, seperti
peralatan laboratorium, peralatan ruang bedah.

3. Alat-alat berat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun atau dikaitkan dengan bangunan
di mana alat itu ditempatkan,

    seperti alat X-ray, alat sterilisasi, perlengkapan dapur, pencucian.

PENGGOLONGAN BERDASARKAN MACAM DAN BENTUK

1. Alat-alat kecil dan yang umum, seperti spuit, jarum, catherter, film X-Ray
2. Alat perlengkapan Rumah Sakit, seperti meja operasi, autoclave, sterilizer, lampu
operasi, unit perlengkapan gigi, genset
3. Alat laboratorium, seperti alat-alat gelas, reagensia, kit test diagnostik
4. Alat perlengkapan radiologi/nuklir, seperti X-ray, MRI, CT, PET

PENGGOLONGAN BERDASARKAN KATALOG PABRIK

1. Pemberian nomor katalog dengan huruf (alfabeth), misal AESCULAP – Jerman


2. Pemberian nomor katalog dengan angka
3. Pemberian nomor katalog dengan kombinasi huruf dan angka
4. Pemberian katalog khusus, misal JMS (Japan Medical Supply), JMC (Japan Medical
Instrument Catalog).

PENGGOLONGAN BERDASARKAN KEPMENKES NO 116/SK/1979

1. Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan.


2. Pestisida dan insektisida pembasmi binatang pengganggu manusia dan binatang
piaraan.
3. Alat perawatan yang digunakan dalam salon kecantikan
4. Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol infus.
5. Peralatan obstetri dan gynekologi
6. Peralatan Anesthesi
7. Peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi
8. Peralatan dan perlengkapan THT
9. Peralatan dan perlengkapan mata
10. Peralatan Rumah Sakit
11. Peralatan Kimia
12. Peralatan Hematologi
13. Peralatan Imunologi
14. Peralatan Mikrobiologi
15. Peralatan Patologi
16. Peralatan Toksikologi
17. Peralatan Orthopedi
18. Peralatan Rehabilitasi
19. Peralatan Bedah Umum dan Bedah Plastik
20. Peralatan Kardiologi
21. Peralatan Neurologi
22. Peralatan Gastro Enterologi dan Urologi
23. Peralatan Radiologi 

PENGGOLONGAN BERDASARKAN KEPRAKTISAN PENYIMPANAN


1. Alat alat perawatan
2. Alat kedokteran umum
3. Hospital furniture and equipment
4. Alat alat lab gelas
5. Alat alat kedokteran gigi
6. Alat alat X-ray & accessories
7. Alat alat optik
8. Alat bedah
9. Alat bedah tulang
10. Alat untuk penyelidikan
11. Alat kedokteran hewan (veteriner)
12. Alat alat elektromedis

Anda mungkin juga menyukai