Laporan - Kerja - Praktek - Metode - Pelaksanaan Shear Wall Dan Core Wall
Laporan - Kerja - Praktek - Metode - Pelaksanaan Shear Wall Dan Core Wall
Laporan - Kerja - Praktek - Metode - Pelaksanaan Shear Wall Dan Core Wall
Disusun oleh :
2411101045 2411101039
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2013
i
KERJA PRAKTEK
Disusun oleh :
2411101045 2411101039
Disetujui oleh :
DR. ARIANI BUDI SAFARINA, IR., MT. DR. ARIANI BUDI SAFARINA, IR., MT.
0430076202 0430076202
ii
KERJA PRAKTEK
Disusun oleh :
2411101045 2411101039
Disetujui oleh :
Pembimbing Lapangan
SITE ENGINEER
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang telah
diberikan-Nya, sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat diselesaikan.Laporan
Kerja Praktek dengan judul “METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
SHEAR WALL DAN CORE WALL APARTEMENT EASTON PARK
RESIDENCE DI JATINANGOR, SUMEDANG JAWA BARAT” ini ditujukan
untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknik Sipil Strata Satu di Universitas Jenderal Achmad Yani.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai
pihak, Laporan Kerja Praktek ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan
Laporan Kerja Praktek ini, yaitu kepada:
1. Ibu Dr. Ir. Ariani Budi Safarina, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil.
2. Ibu Dr. Ir. Ariani Budi Safarina, MT. selaku Dosen Pembimbing Kerja
Praktek yang telah memberikan bimbingan dan banyak memberikan
masukan kepada penulis.
3. Bapak Ronni I. S. R. Hadinagoro, Ir., MT. selaku Dosen Wali Angkatan
2010
4. Bapak Panji Dwi Jayaguna selaku site engineer PT. WIJAYA KARYA
BANGUNAN GEDUNG yang berkenan memberi izin penulis untuk
melaksanakan kerja praktek di proyek yang sedang berjalan.
5. Ayah, Ibu, kakak-kakak dan adik-adik yang telah memberikan dukungan
moril, do’a, dan kasih sayang.
6. Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa mungkin masih terdapat banyak
kekurangan dalam Laporan Kerja Praktek ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca akan sangat bermanfaat bagi penulis. Semoga Laporan Kerja Praktek ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
iv
DAFTAR ISI
v
2.5.3. Uang Muka dan Pembayaran Prestasi Kerja ................................... 15
vi
4.1.2. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Shearwall dan Corewall ............... 52
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 3.23 Safety Belt ....................................................................................... 49
Gambar 4. 1 Diagram Gaya Geser………………...……………………………. 50
Gambar 4. 2 Perancangan Tulangan Shear Wall .................................................. 51
Gambar 4. 3 Perancangan Tulangan Core Wall .................................................... 51
Gambar 4. 4 Pemasangan table form .................................................................... 53
Gambar 4. 5 Pelaksanaan Marking Posisi Elemen Struktur ................................. 53
Gambar 4. 6 Pekerjaan Pemasangan Block Out.................................................... 53
Gambar 4. 7 Pemasangan Bekisting Wall Sistim Climbing ................................. 54
Gambar 4. 8 Pengecoran Menggunakan Bucket ................................................... 55
Gambar 4. 9 diagram alir pembongkaran bekisting Shear Wall dan Core Wall ... 56
Gambar 4. 10 Lapisan Bekisting ........................................................................... 57
Gambar 4. 11 Bekisting......................................................................................... 57
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A-2 Tampak Samping Proyek Kiri Proyek Beserta Notasinya ....... L-2
Lampiran A-3 Tampak Samping Proyek Kanan Proyek Beserta Notasinya ... L-3
Lampiran A-15 Metoda Kerja Struktur Shear Wall dan Core Wall................. L-15
Lampiran A-17 Tugas Perhitungan Volume Besi Tulangan Tie Beam .......... L-17
xi
Lampiran A-18 Check List Pekerjaan Pengecoran ......................................... L-18
Lampiran A-20 Shop Drawing Perhitungan Volume Tie Beam ...................... L-20
volume bekisting, Lantai Kerja/plastik cor dan pasir urug Tie Beam ............. L-21
xii
APARTEMENT EASTON PARK RESIDENCE
JATINANGOR
BAB I
PENDAHULUAN
Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu mata kuliah wajib khususnya di
Jurusan Teknik Sipil Universitas Jendral Achmad Yani. Selain untuk memenuhi
kegiatan akademik, KP ini diharapkan dapat bersinergi antara dunia pendidikan
dengan dunia kerja. Sehingga mahasiswa dapat memiliki pengetahuan, pengalaman
dan dapat mengatasi persaingan di dunia kerja. KP juga dapat dijadikan jembatan
untuk menambah wawasan dari orang-orang yang telah berpengalaman di
bidangnya dan mampu berkomunikasi dengan sesama masyarakat konstruksi.
Sesuai kurikulum, Kerja Praktek diwajibkan diikuti oleh mahasiswa
semester VI untuk jenjang program Strata 1 di Jurusan Teknik Sipil Universitas
Jendral Achmad Yani. Bidang ilmu yang diambil sesuai dengan ruang lingkup
Program Studi masing-masing. Pada pelaksanaannya,Kerja Praktek dilaksanakan
selama 1 bulan. Pada waktu tersebut mahasiswa diharapkan dapat mengamati,
mempelajari, mendokumentasikan dan ikut terlibat pada seluruh kegiatan di proyek
baik secara administratif, manajemen dan pelaksanaan konstruksi, sehingga
mahasiswa mendapat pengalaman dan mampu menyimpulkan keterkaitan antara
teori dan praktikum yang didapatkan di kampus dengan keadaan langsung
dilapangan. Dari seluruh hasil kegiatan dan pengalaman yang didapat selama KP,
mahasiswa dapat menulisnya dalam bentuk sebuah laporan.
Proyek yang kami jadikan tempat untuk KP adalah proyek pembangunan
Easton Park Apartement yang berlokasi di Jalan Jatinangor Raya no.78
Kab.Sumedang Jawa Barat dan topik yang kami ambil pada KP ini yaitu Metode
Pelaksanaan Pekerjaan Shear Wall dan Corewall. Adapun pekerjaan tersebut kami
tinjau tersebut berdasarkan metoda pelaksanaannya dan quality control sehingga
sesuai dengan kompetensi lulusan Strata 1.
Maksud dari kerja praktek ini adalah agar mahasiswa teknik pada
umumnya serta mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani pada
khususnya dapat belajar mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya di bangku
kuliah. Serta untuk menyiapkan mahasiswa – mahasiswa yang berkualitas serta
profesional sesuai dengan disiplin ilmu yang didapat dengan adanya kerja praktek
ini diharapkan terciptanya mahasiswa yang dapat dan mampu memanfaatkan sarana
dan prasarana yang efektif & efisien guna memperoleh hasil yang maksimal. Dari
kerja praktek ini mahasiswa Teknik Sipil diharapkan memperoleh pengalaman dan
pengetahuan dalam penerapan teori serta praktek yang sebenarnya di lapangan.
Tujuan kerja praktek ini adalah :
1. Memberikan peluang kepada mahasiswa untuk terlibat secara langsung kegiatan
proyek (Kontraktor, Konsultan atau Lembaga Penelitian) yang berhubungan
dengan bidang ilmu Rekayasa Sipil yang telah dipelajari sebelumnya di kegiatan
perkuliahan.
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk membuat sebuah perbandingan dan
menganalisis mengenai pengetahuan yang telah diperoleh dari kegiatan
perkuliahan dengan kegiatan sebenarnya di lapangan.
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan
secara visual dan dengan melakukan aktifitas kegiatan pembangunan fisik dalam
bidang kerekayasaan, kontraktual dan administratif, serta pelaksanaannya di
lapangan sehingga mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pemahaman atas
masalah tersebut.
4. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa secara optimal
dalam menyampaikan dan membahas kegiatan selama Kerja Praktek
dalambentuk tulisan berupa laporan.
Salah satu bentuk usaha untuk mendapatkan pengalaman kerja di lapangan
yang tidak didapatkan secara langsung di bangku kuliah.
pekerjaan arsitektur, finishing dll. Dengan banyak pekerjaan tersebut, maka laporan
Kerja Praktek ini membatasi masalah yang akan dibahas agar didapatkan hasil
pembahasan yang optimal.
Masalah yang akan dibahas pada laporan Kerja Praktek ini meliputi segala
sesuatu yang berkaitan dengan metoda pelaksanaan pekerjaan Shearwall dan
Corewall dari mulai pekerjaan persiapan, pekerjaan pembesian, pekerjaan
pemasangan acuan dan perancah (bekisting), pekerjaan pengecoran beton,
pekerjaan pembongkaran acuan dan perancah (bekisting), dan pekerjaan perawatan
beton. Dari seluruh pekerjaan tersebut lebih ditekankan kepada metoda
pelaksanaan, pengendalian mutu pembetonan sebelum pelaksanaan, pengendalian
pelaksanaan pekerjaan beton dan pengendalian mutu setelah pelaksanaan pekerjaan
beton. Adapun lingkup pengamatan tersebut terdiri dari pekerjaan lantai Basement
dari tanggal 10 Juni2013 sampai dengan 28Juli2013.
1.4. Metodologi
7. Mencari data dan informasi yang dibutuhkan dengan cara studi pustaka,
wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat, keterlibatan langsung di lapangan,
maupun memanfaatkan literature bahan kuliah yang telah didapatkan.
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
Dalam proyek ini tidak diadakan proses tender. Dan untuk bidang
MEP ( Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing ) itu diadakan dengan system
lelang terbuka.
- Lantai 12 :3m
- Lantai 13 :3m
- Lantai 14 :3m
- Lantai 15 :3m
- Lantai 16 :3m
- Lantai 17 :3m
- Lantai 18 :3m
- Lantai 19 :3m
- Lantai 20 :3m
- Lantai 21 :3m
- Lantai 22 :3m
- Lantai Atap :3m
Total Tinggi : 78,82 m
Jangka Waktu : ±1,3 tahun atau 16 bulan
Beton Struktur : Ready Mix
Nilai Slump :12±2 beton ready mix untuk balok, kolom dan pelat
Struktur Bangunan : Beton bertulang
Struktur Atap : Dak beton
Struktur Tangga : Tangga Beton Bertulang.
Tipe Pondasi : Bore pile
Subkontraktor Pondasi: PT. Berdikari
Produsen Beton : PT. Adhimix Precast Indonesia
Produsen Besi :PT. Delco Prima
Mutu Beton : K300, K400
Mutu Besi : BJ-40 D = 10
D = 13
D = 19
D = 22
D = 25
Proyek ini juga memiliki jenis kontrak Lumpsum / Fix Price karena dalam
pengadaan dananya berasal dari owner dan pekerjaan pembangunannya dilakukan
oleh instansi berbeda yaitu PT. WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG.
Adapun peraturan-peraturan ini tertuang dalam Peraturan Presiden Republik
Indonesia Perpres 70 pasal 51 ayat (1).yaitu kontrak pengadaan barang/jasa atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan
dalam kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga;
2. Semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang/jasa
3. Pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan isi kontrak;
4. Sifat pekerjaan berorientasi pada keluaran (output based);
5. Total harga penawaran bersifat mengikat;
6. Tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.
Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifat nya tidak
rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta
memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya
keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka sebuah
organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumberdaya yang dimiliki
agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bias
tercapai.Organisasi proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan
dapat diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuaidengan kualitas
yang diharapkan.
Oleh karena itu pengorganisasian sangat penting sekali pada suatu proyek
konstruksi. Dengan adanya struktur organisasi dapat memperoleh keuntungan
pekerjaan dapat dilaksanakan secara matang, Pekerjaan yang tumpang tindih dapat
dihindari dengan dilaksanakannya pembagian tugas serta tanggungjawab sesuai
keahlian, meningkatkan pendayagunaan dana, fasilitas, serta kemampuan yang
tersedia secara maksimal sehingga akan didapat pekerjaan yang sesuai dengan
sasaran.
Secara umum pembangunan Easton Park Apartement Jatinangor, PT
Kalmar Jaya merupakan owner/developer. Dalam hal ini proyek tersebut termasuk
proyek swasta yang mempunyai beberapa konsultan yaitu Pensil Desain Konsultan
sebagai konsultan arsitektur, Gunadi Ligawan Engineering Consultant sebagai
konsultan struktur, Rickyanto Japar sebagai owner/developer dan PT Wijaya Karya
Kontraktor Mekanikal
Elektrikal
Pemimpin
Proyek
Ir. H. Djoeffan
Nawawi
= Garis Koordinasi
Gambar Kerja atau Shop Drawing adalah gambar kerja teknis lapangan
yang dijadikan sebagai pedoman pembangunan dan pelaksanaan di lapangan pada
sebuah proyek tertentu. Gambar kerja ini adalah sebuah media komunikasi yang
digunakan oleh pihak yang melaksanakan pembangunan. Yang membuat Gambar
Kerja ini adalah Drafter yang mengacu dari kesepakatan Project Manager dan
mendapat persetujuan dari Konsultan. Gambar Bestek dari konsultan diterjemahkan
oleh drafter kontraktor sebagai cara mudah pelaksanaan di lapangan.
Kejelasan dalam Gambar Kerja akan sangat berpengaruh pada
pelaksanaan pekerjaan. Karena semakin jelas dan lengkap sebuah informasi yang
tertuang dalam Gambar Kerja maka akan dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan
yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan proyek pembangunan.
Adapun isi dari Gambar kerja tersebut adalah :
1. Tampak Samping Kiri Proyek Beserta Notasinya (dapat dilihat pada
Lampiran A-2);
2. Tampak Samping Kanan Proyek Beserta Notasinya (dapat dilihat pada
Lampiran A-3);
3. Tampak Belakang Proyek Beserta Notasinya (dapat dilihat pada Lampiran
A-4);
4. Tampak Depan Proyek Beserta Notasinya (dapat dilihat pada Lampiran A-
5);
5. Detail Shearwall (dapat dilihat pada Lampiran A-6);
Kerja saat ini masih berada pada jadwal yang sesuai dengan Kurva S, maka Kurva
S tersebut masih relevan untuk digunakan kedepannya dan pembangunan Proyek
masih cukup lancar. Namun apabila Prestasi Kerja saat ini tertinggal jauh dari
jadwal Kurva S yang telah direncanakan, maka harus ada evaluasi terhadap
pembangunan tersebut apa yang menjadi kendala sehingga bisa mengalami
kemunduran dan bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Adapun Laporan Harian yang digunakan di lapangan dapat dilihat
pada Lampiran A-11.
BAB III
dalam beban kerja, tidak pada batas kemampuanya. Kemampuan layan suatu
komponen struktur ditentukan oleh lendutan, retak pada struktur, korosi
tulangan, dan rusaknya permukaan pada beton.
2. Keamanan
Struktur direncanakan dengan memperhitungkan semua kemungkinan
pembebanan yang bekerja dan tidak terjadi tegangan tambahan pada struktur,
juga memiliki jangkauan deformasi yang diijinkan. Kemampuan tersebut dapat
diperoleh dengan adanya nilai faktor keamanan yang direduksi dalam
perhitungan struktur.
Kemampuan struktur juga dapat ditentukan dengan pembatasan deformasi
yang boleh terjadi pada struktur. Jika terjadi retak pada struktur hanya boleh
retak rambut. Pada komponen struktur tertentu atau pada bangunan dengan
fungsi khusus direncanakan untuk dapat menahan beban tambahan yang terjadi
tiba-tiba dan besar, misalnya gempa.
Untuk keamanan pada bangunan gedung, selain memperhatikan kondisi
beton, kita juga harus memperhatikan tulangan agar tidak terjadi korosi.
3. Ekonomis
Perencanaan struktur harus dilakukan dengan memperhitungkan nilai mata
uang yang harus dikeluarkan dalam pelaksanaanya. Nilai ekonomis suatu
struktur dapat dicapai dengan menentukan penggunaan bahan dan besar
penampang struktur yang memberikan nilai mata uang lebih kecil tetapi masih
dalam ruang lingkup kemampuan layan baik dan keamanan yang cukup. Faktor
lain yang menentukan keekonomisan suatu struktur diantaranya penggunaan
alat-alat bantu dalam pelaksanaan, pemasokan bahan, jumlah tenaga kerja yang
efektif, dan lain sebagainya.
Rencana dari proyek Apartement EASTON PARK Residenceini
sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa fungsi bangunan tersebut
sebagai hunian vertikal yang memiliki keamanan, kekuatan yang terjamin dan
sesuai dengan spesifikasi teknis proyek, khususnya pada elemen struktur yaitu
Shearwall dan Corewall. Menurut spesifikasi teknis, untuk bagian Shearwall
dan Corewall direncanakan menggunakan beton fc’= 24,9 penulangannya
menggunakan tulangan deform/ulir untuk tulangan sengkang dan tulangan
tanah dimana sumber airnya berasal dari tanah yang dibor dan disedot
dengan pompa keatas tanah.
4. Besi tulangan
Jenis tulangan yang digunakan adalah tulangan ulir, dengan ketentuan
tulangan :
5. Papan Multiplek
Untuk pembuatan konstruksi acuan perancah atau bekisting untuk
pekerjaan balok dan pelat lantai digunakan papan albasiah. Papan tersebut
dipesan dari supplier.Dalam pembuatan Bekisting, Multiplek dapat
dipakai untuk tiga kali pekerjaan pengecoran.
2. Pompa Kodok
yang tidak keropos dan pada sesuai rencana. Mesin penggetar yang
digunakan dalam proyek ini ada 2 buah.
5. Tower Crane
Tower Crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat
material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada
ruang gerak yang terbatas dengan batas beban 2,3 ton. Selain untuk
mengangkat material, Tower Crane juga digunakan untuk mengangkat
bucket dalam pengerjaan pengecoran kolom.Untuk pengadaan Tower
Crane di lapangan, pelaksana menyewa satu buah.
6. Molen
Alat ini adalah mesin pengaduk campuran beton manual dengan
kapasitas lebih kecil dari tangki truk mixer.Molen biasa digunakan untuk
7. Perancah / Scaffolding
Scaffolding adalah besi-besi yang digunakan menopang balok atau
pelat lantai bagian atas Scaffolding disusun sedemikian rupa hingga
mencapai ketinggian lantai berikutnya dan menjadi dudukan atau alas
untuk bekisting dan tulangan. Selain untuk menahan tulangan dan
bekisting, Scaffolding juga digunakan untuk menahan pekerja dan
menahan adukan coran. Untuk itu perakitan Scaffolding harus dibuat
sangat kokoh dan aman.
pemasokan bahan, hasil tes bahan serta sampel bahan yang akan
digunakan.
Pengendalian bahan tersebut merupakan tangggung jawab pihak
pelaksana sepenuhnya. Selain tes awal untuk menentukan bahan yang akan
digunakan, harus diadakan pemeriksaan berkala guna menentukan
kualitas, kuantitas, dan kondisi bahan oleh pelaksana yang disaksikan oleh
pengawas.Pada kerja praktek ini dari seluruh pengujian mutu bahan kami
hanya mengamati pengujian-pengujian tertentu saja, seperti uji tekan
beton, Slump test, perawatan beton.
2. Pengujian Kuat Tekan Beton
Pengujian kuat tekan beton dilakukan dengan benda uji berbentuk
silinder. Cetakan dioles sebelumnya dengan lemak atau minyak agar
mudah dilepaskan dari betonnya, kemudian diletakkan diatas bidang alas
yang rata dan tidak menyerap air. Adukan beton untuk benda-benda uji
harus diambil langsung dari tempat pembuatan (batching plant) dan dari
mixerpada saat akan dilaksanakan pengecoran. Pengujian kuat tekan beton
pada umur tertentu, dimaksudkan agar mutu kuat tekan beton sesuai
dengan spesifikasi yang dipakai. Pengujian kuat tekan beton ini dilakukan
olehPT. Adhimix Precast Indonesia dilaboratoriumPT. Adhimix Precast
Indonesiaitu sendiri yang hasilnya nanti dilaporkan ke Site Manager Sipil.
3. Pengujian Slump
Pengujian slump bertujuan untuk mengetahui kadar kekentalan dari
adukan beton, dengan cara memeriksa tinggi slump-nya. Kekentalan
adukan beton disesuaikan dengan sistem transpotasi, kerapatan tulangan,
cara pemadatan dan jenis konstruksi. Spesifikasislump yang diijinkan
didalam proyek ini adalah 12 ± 2 cm.
Peralatan yang digunakan dalam slump test ini adalah :
4. Perawatan beton
Untuk mencegah pengeringan bidang-bidang beton, selama paling
sedikit dua minggu beton harus dibasahi terus menerus dengan
menyiramnya dengan air atau menutupinya dengan karung-karung
basah.Pada pelat-pelat atap pembasahan terus menerus ini harus dilakukan
dengan merendamnya (menggenanginya) dengan air.Pada hari-hari
pertama sesudah selesai pengecoran, proses pengerasan tidak boleh
diganggu.Sangat dilarang untuk menggunakan lantai yang belum cukup
mengeras sebagai tempat penimbunan bahan-bahan atau sebagai jalan
untuk mengangkut bahan-bahan yang berat.Selain itu, untuk struktur
vertical seperti kolom, shearwall dan corewall dilakukan pencuringan
namun tidak spesifik. Dan pembongkaran bekistingnya pun setelah 12 jam
dari pengecoran.
3. Safety Shoes
Safety Shoes atau sepatu keamanan ini digunakan juga dalam setiap
pekerjaanproyek dan menjadi hal yang wajib digunakan juga. Berfungsi
sebagai pengaman kaki dari benda-benda keras dan benda-benda tajam.
4. Safety Belt
Safety Belt merupakan alat bantu pengamanan pada pekerjaan
proyek, serta memiliki fungsi ntuk melindungi tubuh pada saat berada di
ketinggian tertentu, supaya tidak jatuh pada saat proses pengerjaan
konstruksi.
BAB IV
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SHEARWALL
DAN CORE WALL BESERTA TUGAS KHUSUS DI
LAPANGAN
Shear Wall dan Core Wall ini menahan dua tipe gaya yaitu gaya
geser dan gaya angkat. Hubungan pada struktur itu dapat memindahkan gaya
– gaya horizontal Shear Wall dan Core Wall. Pemindahan ini menimbulkan
gaya – gaya geser disepanjang tinggi dinding antara puncak dan bawah
penghubung dinding. Adanya gaya angkat pada struktur ini karena gaya arah
horizontal terjadi pada puncak dinding, gaya angkat ini mencoba mengangkat
salah satu ujung dinding dan meneekan pada ujung bagian lainnya.
Fungsi dari struktur Shear Wall dan Core Wall memberikan
kekuatan lateral yang dibutuhkan untuk menahan gaya – gaya horizontal
seperti angin dan gempa dan struktur ini juga memberikan kekakuan lateral
untuk mencegah lantai dan rangka atap dari gerakan pendukungnya.
3. Melakukan marking untuk posisi balok dan pelat lantai ground yang ada
pada wall tersebut.
4. Perkerjaan pemasangan block out (Shear Wall dan Core Wall dengan
memakai sterofoam dan kawat ayam)
5. Pekerjaan pemasangan stek besi untuk pelat lantai ground sesuai marking
yang ada.
6. Melakukan checklist pembesian terpasang serta posisi dan ukuran
blockout pada Shear Wall dan Core Wall tersebut.
7. Melakukan pemasangan bekisting wall dengan sistem climbing.
Tes Mutu
7 hari δbk > δbk’ 7 hari
beton umur
7 hari
o Reproofing pada shear wall atau core wall o Reproofing pada shear wall atau core wall
o Bongkar perancah pada shear wall atau o perancah pada shear wall atau core wall
core wall terpasang
o Bongkar bekisting pada shear wall atau o bekisting pada shear wall atau core wall
core wall tetap terpasang
o Kerjakan konstruksi perancah dan o Kerjakan konstruksi perancah dan
bekisting plat dan balok bekisting plat dan balok
Tes Mutu
beton umur
14hari
Gambar 4. 9 diagram alir pembongkaran bekisting Shear Wall dan Core Wall
Tes mutu
beton umur
21hari
o Cor plat dan balok 2 lantai diatasnya o Reproofing pada shear wall atau core wall
o Refrooping balok lantai sudah dibongkar dan plat lantai tidak boleh di bongkar
o Menunggu hasil tes mutu beton umur > 21
hari, jika hasil tes mutu beton umur > 21
hari δbk ≥ δbk’ 21 hari maka refrooping
boleh di bongkar.
Gambar 4. 11 Bekisting
D22-150 Melintang
D25-100 Memanjang
Arah Melintang = 70 Mm
Selimut Beton
Arah Memanjang = 70 Dan 100 Mm
Tulangan memanjang Tulangan Melintang
(Buah) (Buah)
(Panjang/0,15) (Lebar/0,1)
50.667 36.500
Dimensi Pitlift Sebelum Ditambah Panjang Tulangan Sesudah Ditambah Panjang Tulangan
7.6 3.65 2 55.48 7.460 3.480 8.210 4.140 415.9 3.8 1,601.5
151.1 2.9 450.3
1 2 3 4 5 6
Mutu Selisih Keteran
No Tanggal Lokasi Perhitungan Selisih
Beton Gambar Tanggu gan
Bersama dgn Doket 4-3 Tanggungan
SD ngan
Readymix WIKA
WIKA
Ra Ri
39 27-Jun-13 Plat Ground, Balok, Tiebeam K300 88.9310 89.00 28.00 -61.00
40 Dinding K300 1.9500 -7.00
28-Jun-13 7.00
41 Tiebeam K400 4.6849 7.00 7.00
42 1-Jul-13 Pilecap, Kolom, K.Kolom K400 34.7850 28.00 28.00
43 Plat Lantai K300 30.0232 42.00 42.00
44 5-Jul-13 Balok K400 15.3330 0.00
45 Dinding, Shearwall, Kolom K400 36.6824 0.00
46 7-Jul-13 Plat Lantai, Balok K300 23.5000 0.00
MUTU BETON
K-
NO TANGGAL TM SUPPLIER B-O K-175 K-300 K-300 K-400 K-400 RA RI DEV SAT KETERANGAN
500
12 ± 2 12 ± 2 8±2 12 ± 2 8±2 12 ± 2 12 ±
CM CM cm CM cm CM 2 CM
Adhimix
1 27-Feb-13 221 5 m3 skrit lantai keet
precast
Adhimix
2 27-Feb-13 284 5 10 m3 skrit lantai keet
precast
Adhimix
3 8-Mar-13 300 5 5 m3 pabrikasi besi
precast
Adhimix
4 16-Mar-13 188 6 6 m3 skrit gudang
precast
Adhimix
5 22-Mar-13 221 6 m3 jalan kerja
precast
Adhimix
6 22-Mar-13 267 6 m3 jalan kerja
precast
Adhimix
7 22-Mar-13 221 6 m3 jalan kerja
precast
Adhimix
8 22-Mar-13 267 7 25 m3 jalan kerja
precast
Adhimix
9 25-Mar-13 197 7 7 m3 pabrikasi besi
precast
Adhimix skrit pondasi Tower
10 28-Mar-13 252 4 4 m3
precast Crane
Adhimix
11 29-Mar-13 232 7 7 m3 skrit depan Keet
precast
Adhimix
12 30-Mar-13 383 7 7 m3 skrit depn list
precast
Adhimix
13 5-Apr-13 197 7 m3 Pondasi Tower Crane
precast
Adhimix
14 5-Apr-13 245 7 m3 Pondasi Tower Crane
precast
Adhimix
15 5-Apr-13 188 7 m3 Pondasi Tower Crane
precast
Adhimix
16 5-Apr-13 242 7 m3 Pondasi Tower Crane
precast
Adhimix
17 5-Apr-13 388 7 m3 Pondasi Tower Crane
precast
Adhimix
18 5-Apr-13 300 7 m3 Pondasi Tower Crane
precast
Adhimix
19 5-Apr-13 383 7 m3 Pondasi Tower Crane
precast
Adhimix
20 5-Apr-13 270 7 m3 Pondasi Tower Crane
precast
Adhimix
21 5-Apr-13 267 7 m3 Pondasi Tower Crane
precast
Adhimix
22 5-Apr-13 265 7 m3 Pondasi Tower Crane
precast
Adhimix
23 5-Apr-13 212 3.5 73.5 m3 Pondasi Tower Crane
precast
Adhimix
24 6-Apr-13 258 4.5 m3 Ballast Tower Crane
precast
Ballast Tower Crane,
Adhimix sisa beton untuk
25 6-Apr-13 242 4.5 9 m3
precast pengerasan jalan
amblas
Adhimix
26 9-Apr-13 284 5 m3 Bandul Tower Crane
precast
Adhimix
27 9-Apr-13 274 5 10 m3 Bandul Tower Crane
precast
Adhimix B-C/4+6 pile cup + tee
28 20-Apr-13 232 6 6 m3
precast beam
Adhimix
29 20-Apr-13 388 4 m3 Tee beam B-C / 4-6
precast
Adhimix
30 20-Apr-13 245 5 m3 Tee beam B-C / 4-6
precast
Adhimix
31 21-Apr-13 280 2 4 11 m3 Tee beam B-C / 4-6
precast
Adhimix
32 26-Apr-13 232 5 m3 Lantai kerja
precast
Adhimix
33 26-Apr-13 274 4 m3 Lantai kerja
precast
Adhimix
34 26-Apr-13 389 5 14 m3 Lantai kerja
precast
Adhimix
35 29-Apr-13 389 7 7 m3 Lantai kerja
precast
Adhimix
36 29-Apr-13 280 4 m3
precast
Adhimix
37 29-Apr-13 388 4.5 8.5 m3
precast
Adhimix
38 1-May-13 240 7 m3
precast
Adhimix
39 1-May-13 252 7 m3
precast
Adhimix
40 1-May-13 245 7 m3
precast
Adhimix
41 1-May-13 221 7 m3
precast
Adhimix
42 1-May-13 242 7 m3
precast
Adhimix
43 1-May-13 245 7 m3
precast
Adhimix
44 1-May-13 300 7 m3
precast
Adhimix
45 1-May-13 383 5 m3
precast
Adhimix
46 1-May-13 388 3 53.55 57 m3 Pilecap As 5/A'
precast
Adhimix
47 3-May-13 252 7 m3
precast
Adhimix
48 3-May-13 188 7 m3
precast
Adhimix
49 3-May-13 300 7 m3
precast
Adhimix
50 3-May-13 188 7 m3
precast
Adhimix
51 3-May-13 245 7 m3
precast
Adhimix
52 3-May-13 383 2 37 37 m3 P2, Kolom, Plat STP
precast
Adhimix
53 4-May-13 240 7 44.42 7 m3 Kolom, Wall 1.1
precast
Adhimix
54 6-May-13 284 7 m3
precast
Adhimix
55 6-May-13 388 7 m3
precast
Adhimix
56 6-May-13 232 7 m3
precast
Adhimix
57 6-May-13 258 7 m3
precast
Adhimix
58 6-May-13 265 7 m3
precast
Adhimix
59 6-May-13 188 7 m3
precast
Adhimix
60 6-May-13 388 7 m3
precast
Adhimix
61 6-May-13 258 7 m3
precast
Adhimix
62 6-May-13 274 7 m3
precast
Adhimix
63 6-May-13 240 7 m3
precast
Adhimix
64 6-May-13 274 4 m3
precast
Adhimix
65 6-May-13 245 4 78.5 78 m3 Pilecap (P3A), P2B
precast
Adhimix
66 8-May-13 240 7 m3
precast
Adhimix
67 8-May-13 212 6 m3
precast
Adhimix
68 8-May-13 245 7 m3
precast
Adhimix
69 8-May-13 232 7 m3
precast
Adhimix
70 8-May-13 300 7 m3
precast
Adhimix
71 8-May-13 258 7 m3
precast
Adhimix
72 8-May-13 388 7 m3
precast
Adhimix
73 8-May-13 245 7 m3
precast
Adhimix
74 8-May-13 221 7 m3
precast
Adhimix
75 8-May-13 252 7 m3
precast
Adhimix
76 8-May-13 284 6 75.5 75 m3 Plat STP, P2
precast
Adhimix
77 9-May-13 265 7 m3
precast
Adhimix
78 9-May-13 284 7 m3
precast
Adhimix
79 9-May-13 300 7 m3
precast
Adhimix
80 9-May-13 274 7 m3
precast
Adhimix
81 9-May-13 388 7 m3
precast
Adhimix
82 9-May-13 280 3.5 34.22 38.5 m3 Pilecap As 6/A-B
precast
Adhimix
83 9-May-13 205 5 m3
precast
Adhimix
84 9-May-13 197 3 12.24 8 m3 Tiebeam
precast
Adhimix
85 10-May-13 284 6 6 m3
precast
Adhimix
86 11-May-13 222 6 12.1 6 m3 Kolom K8
precast
Adhimix
87 12-May-13 389 6 6 6 Kolom K8
precast
Adhimix Kolom K8, Shearwall,
88 13-May-13 284 7 21.88 m3
precast Dinding DTP
Adhimix
89 13-May-13 258 7 m3
precast
Adhimix
90 13-May-13 274 7 21 m3
precast
Adhimix
91 15-May-13 265 7 m3
precast
Adhimix
92 15-May-13 256 7 m3
precast
Adhimix
93 15-May-13 383 7 m3
precast
Adhimix
94 15-May-13 284 6 26 27 m3 Pilecap
precast
Adhimix
95 16-May-13 245 7 m3
precast
Adhimix
96 16-May-13 242 7 m3
precast
Adhimix
97 16-May-13 252 7 m3
precast
Adhimix
98 16-May-13 188 7 m3
precast
Adhimix
99 16-May-13 300 7 m3
precast
Adhimix
100 16-May-13 389 7 m3
precast
Adhimix
101 17-May-13 232 7 m3
precast
Adhimix
102 17-May-13 245 6 55.01 55 m3 Pilecap
precast
Adhimix
103 17-May-13 284 4 m3
precast
Adhimix
104 17-May-13 300 4 7.842 8 m3 Shearwall
precast
Adhimix
105 19-May-13 267 4 m3
precast
Adhimix
106 19-May-13 300 7 m3
precast
Adhimix
107 19-May-13 280 6.5 18.5 17.5 m3 Kolom K8, Shearwall
precast
Adhimix
108 23-May-13 242 7 m3
precast
Adhimix
109 23-May-13 284 7 m3
precast
Adhimix
110 23-May-13 287 7 m3
precast
Adhimix
111 23-May-13 232 7 m3
precast
Adhimix
112 23-May-13 389 7 m3
precast
Adhimix
113 23-May-13 252 7 m3
precast
Adhimix
114 23-May-13 284 7 m3
precast
Adhimix
115 23-May-13 267 7 m3
precast
Adhimix
116 23-May-13 252 1 56.89 57 m3 Pilecap
precast
Adhimix
117 24-May-13 258 6.5 m3
precast
Adhimix Kolom K8, Tiebeam,
118 24-May-13 265 6.5 14.67 13 m3
precast Dinding STP
Adhimix
119 25-May-13 197 5 m3
precast
Adhimix
120 25-May-13 265 5 13.5 10 m3 Kolom K8, Shearwall
precast
Adhimix
121 25-May-13 258 5 5 m3
precast
Adhimix
122 27-May-13 284 5 5 m3
precast
Adhimix
123 28-May-13 245 6 m3
precast
Adhimix
124 28-May-13 221 5 11.53 11 m3 Tiebeam
precast
Adhimix
125 28-May-13 221 4 3.234 4 m3 K8
precast
Adhimix
126 30-May-13 242 6 5.723 6 m3 Dinding STP
precast
Adhimix
127 31-May-13 389 5 m3
precast
Adhimix
128 31-May-13 245 7 11.8 12 m3 Pilecap
precast
Adhimix
129 31-May-13 283 7 m3
precast
Adhimix
130 31-May-13 252 7 14.24 14 m3 Tiebeam
precast
Adhimix
131 2-Jun-13 6.144 m3 Wall (W2-1)
precast
Adhimix
132 4-Jun-13 258 7 m3
precast
Adhimix
133 4-Jun-13 265 7 m3
precast
Adhimix
134 4-Jun-13 388 7 m3
precast
Adhimix
135 4-Jun-13 389 7 m3
precast
Adhimix
136 4-Jun-13 245 7 m3
precast
Adhimix
137 4-Jun-13 252 7 m3
precast
Adhimix
138 4-Jun-13 245 5 m3
precast
Adhimix
139 4-Jun-13 383 4.5 51.5 m3
precast
Adhimix
140 6-Jun-13 m3
precast
Adhimix
141 7-Jun-13 265 7 7.837 m3 Kolom, Dinding STP
precast
Adhimix
142 7-Jun-13 389 7 m3
precast
Adhimix
143 7-Jun-13 240 7 m3
precast
Adhimix
144 7-Jun-13 284 7 m3
precast
Adhimix
145 7-Jun-13 274 7 m3
precast
Adhimix
146 7-Jun-13 280 5 m3
precast
Adhimix
147 7-Jun-13 258 5 m3
precast
Adhimix
148 7-Jun-13 188 4 49.5 49 m3 Pilecap, Kolom
precast
Adhimix
149 8-Jun-13 221 5 m3
precast
Adhimix
150 8-Jun-13 245 3 8 8 m3 Pilecap, Kolom
precast
Adhimix
151 8-Jun-13 197 6 6 m3
precast
Adhimix
152 10-Jun-13 389 7 m3
precast
Adhimix
153 10-Jun-13 455 5 m3
precast
Adhimix
154 10-Jun-13 455 4 m3
precast
Adhimix
155 10-Jun-13 232 7 m3
precast
Adhimix
156 10-Jun-13 240 7 m3
precast
Adhimix
157 10-Jun-13 388 7 m3
precast
Adhimix
158 10-Jun-13 252 7 43.83 44 m3 Kolom, Pilecap
precast
Adhimix
159 12-Jun-13 245 7 m3
precast
Adhimix
160 12-Jun-13 455 7 m3
precast
Adhimix
161 12-Jun-13 242 7 m3
precast
Adhimix
162 12-Jun-13 245 7 m3
precast
Adhimix
163 12-Jun-13 258 7 m3
precast
Adhimix
164 12-Jun-13 383 7 m3
precast
Adhimix
165 12-Jun-13 221 6 m3
precast
Adhimix
166 12-Jun-13 274 5 52.34 53 m3 Pilecap, Sloof
precast
Adhimix
167 13-Jun-13 258 7 m3
precast
Adhimix
168 13-Jun-13 270 7 m3
precast
Adhimix
169 13-Jun-13 240 7 m3
precast
Adhimix
170 13-Jun-13 258 7 m3
precast
Adhimix
171 13-Jun-13 211 7 34.73 35 m3 Pelat, Balokan
precast
Adhimix
172 14-jni-2013 274 7 m3
precast
Adhimix
173 14-jni-2013 389 7 m3
precast
Adhimix
174 14-jni-2013 300 5 m3
precast
Adhimix Dinding STP, Pilecap,
175 14-jni-2013 221 3.5 24.2 22.5 m3
precast Kolom
Adhimix
176 15-Jun-13 240 7 m3
precast
Adhimix
177 15-Jun-13 265 7 m3
precast
Adhimix Kolom, Shearwall,
178 15-Jun-13 280 4.5 18.87 18.5 m3
precast Sloof
Adhimix
179 16-Jun-13 252 6 5.917 6 m3 Kolom
precast
Adhimix
180 18-Jun-13 245 7 m3
precast
Adhimix
181 18-Jun-13 242 7 m3
precast
Adhimix
182 18-Jun-13 256 7 m3
precast
Adhimix
183 18-Jun-13 232 7 m3
precast
Adhimix
184 18-Jun-13 221 7 m3
precast
Adhimix
185 18-Jun-13 284 7 m3
precast
Adhimix
186 18-Jun-13 252 7 m3
precast
Adhimix
187 18-Jun-13 274 7 m3
precast
Adhimix
188 18-Jun-13 280 7 m3
precast
Adhimix
189 18-Jun-13 188 7 m3
precast
Adhimix
190 18-Jun-13 455 7 m3
precast
Adhimix
191 18-Jun-13 265 7 m3
precast
Adhimix
192 18-Jun-13 267 7 m3
precast
Adhimix
193 18-Jun-13 245 7 m3
precast
Adhimix
194 18-Jun-13 455 7 m3
precast
Adhimix
195 18-Jun-13 258 7 m3
precast
Adhimix
196 18-Jun-13 300 7 m3
precast
Adhimix
197 18-Jun-13 393 7 m3
precast
Adhimix
198 18-Jun-13 267 7 121.3 133 m3 Fitlift
precast
Adhimix
199 19-Jun-13 267 7 m3
precast
Adhimix
200 19-Jun-13 232 7 m3
precast
Adhimix
201 19-Jun-13 252 7 m3
precast
Adhimix
202 19-Jun-13 300 7 m3
precast
Adhimix
203 19-Jun-13 188 7 m3
precast
Adhimix
204 19-Jun-13 455 5 m3
precast
Adhimix
205 19-Jun-13 455 2.5 42.58 42.5 m3 Pilecap, Kolom
precast
Adhimix
206 20-Jun-13 221 7 m3
precast
Adhimix
207 20-Jun-13 258 7 m3
precast
Adhimix
208 20-Jun-13 240 7 m3
precast
Adhimix
209 20-Jun-13 383 7 m3
precast
Adhimix
210 20-Jun-13 232 7 m3
precast
Adhimix
211 20-Jun-13 300 7 m3
precast
Adhimix Pilecap, Kolom,
212 20-Jun-13 274 7 49.99 49 m3
precast Shearwall
Adhimix
213 22-Jun-13 455 7 m3
precast
Adhimix
214 22-Jun-13 389 7 m3
precast
Adhimix
215 22-Jun-13 284 3.5 17.5 m3
precast
Adhimix
216 24-Jun-13 240 7 m3
precast
Adhimix
217 24-Jun-13 232 7 m3
precast
Adhimix
218 24-Jun-13 240 7 m3
precast
Adhimix
219 24-Jun-13 258 7 m3
precast
Adhimix
220 24-Jun-13 284 3 31 m3
precast
Adhimix
221 24-Jun-13 270 7 m3
precast
Adhimix
222 24-Jun-13 280 7 m3
precast
Adhimix
223 24-Jun-13 245 7 m3
precast
Adhimix
224 24-Jun-13 240 7
precast
Adhimix
225 24-Jun-13 221 7
precast
Adhimix
226 24-Jun-13 280 7
precast
Adhimix
227 24-Jun-13 383 7
precast
Adhimix
228 24-Jun-13 240 7
precast
Adhimix
229 24-Jun-13 232 7
precast
Adhimix
230 24-Jun-13 245 4 67
precast
Adhimix
231 26-Jun-13 265 7
precast
Adhimix
232 26-Jun-13 240 7
precast
Adhimix
233 26-Jun-13 258 4.5 18.5
precast
Adhimix
234 27-Jun-13 300 7
precast
Adhimix
235 27-Jun-13 242 7
precast
Adhimix
236 27-Jun-13 245 7
precast
Adhimix
237 27-Jun-13 285 7
precast
Adhimix
238 27-Jun-13 245 7
precast
Adhimix
239 27-Jun-13 280 7
precast
Adhimix
240 27-Jun-13 383 7
precast
Adhimix
241 27-Jun-13 284 7
precast
Adhimix
242 27-Jun-13 197 7
precast
Adhimix
243 27-Jun-13 389 7
precast
Adhimix
244 27-Jun-13 284 7
precast
Adhimix
245 27-Jun-13 274 7
precast
Adhimix
246 27-Jun-13 389 5 89
precast
Adhimix
247 27-Jun-13 300 3.5 3.5
precast
PANJANG BERAT
PANJANG JUMLAH BERAT (KG)
NO GAMBAR DIAMETER A B C TOTAL TOTAL
D=(A+B+C) E G=(F*1,04)
F=(D*E) H
0.013 0.156 4.27 0.234 4.66 120 559.2 581.57
1 0.013 0.156 4.27 0.228 4.654 194 902.88 938.99
0.013 0.156 3.27 0.228 3.654 23 84.04 87.40
0.013 0.156 3.27 0.228 3.654 25 91.35 95.00
3588.43
UMPAK
BAB V
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Alif, Gea Hamzah., & Adiana, Anis Pratiwi . 2012. PROYEK PEMBANGUNAN
RUMAH SAKIT SANTOSA – KOPO. Cimahi; UNIVERSITAS JEDRAL
ACHMAD YANI.
www.rmdaustralia.com.au
LAMPIRAN
Lampiran A-1 Bill of Quantity (BoQ) ............................................................. L-1
Lampiran A-2 Tampak Samping Proyek Kiri Proyek Beserta Notasinya ....... L-2
Lampiran A-3 Tampak Samping Proyek Kanan Proyek Beserta Notasinya ... L-3
Lampiran A-15 Metoda Kerja Struktur Shear Wall dan Core Wall................. L-15
Lampiran A-17 Tugas Perhitungan Volume Besi Tulangan Tie Beam .......... L-17
i
APARTEMENT EASTON PARK RESIDENCE
JATINANGOR
Lampiran A-20 Shop Drawing Perhitungan Volume Tie Beam ...................... L-20
volume bekisting, Lantai Kerja/plastik cor dan pasir urug Tie Beam ............. L-21
ii
APARTEMENT EASTON PARK RESIDENCE
JATINANGOR