Anda di halaman 1dari 73

PROSEDUR RESERVASI TIKET PENERBANGAN

DOMESTIK CORPORATE MENGGUNAKAN SISTEM


DUNIA WHOLE SELER DI CHAN BROTHERS
TRAVEL INDONESIA (STUDI KASUS PT. PANIN
DAICHI LIFE)

LUSIAFIKA HANIN
1409517020

Tugas Akhir yang Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam
Memperoleh Gelar Ahli Madya

PROGRAM STUDI PERJALANAN WISATA


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
LEMBAR PENGESHAN

Penanggung Jawab
Koordinator Program Studi Perjalanan Wisata

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Rahmat Darmawan, S.Pd. M.M.Par

NIP: 1979112082015041001

Tim Penguji :

No Nama Tanda tangan Tanggal

1. Dra. Budiarti, M. Pd.


NIP : 199508041985032001
Ketua Sidang ..................... .................

2. Heryanti Utami, SST. Par, MM. Par


NIP : 197609102006042002
Penguji Ahli ....................... ..................

3. Lala Siti Sahara, S. Pd., M.Hum


NIDK : 8836090018
Pembimbing ....................... ..................

Tanggal lulus :

ii
ABSTRAK

Penulisan Tugas Akhir ini dilakukan untuk mengetahui Prosedur Reservasi

Tiket Penerbangan Domestik Corporate Menggunakan Sistem Dunia Whole Seler

di PT. Chan Brothers Travel Indonesia. Dunia Whole Seler atau biasa disebut

dengan DWS merupakan salah satu sistem reservasi onlie ticketing yang digunakan

oleh PT. Chan Brothers Travel Indonesia, yang membedakan sistem ini dengan

sistem lainnya adalah proses dan mekanisme dari reservasinya, selain itu DWS

merupakan sistem khusus yang dimiliki oleh Chan Brother Travel Indonesia.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif,

pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan

studi pustaka. Berdasarkan penelitian Prosedur Reservasi Tiket Penerbangan

Domestik Corporate Menggunakan Sistem Dunia Whole Seler di PT. Chan

Brothers Travel Indonesia memiliki standar operasional prosedur (SOP) pada saat

melakukan reservasi agar sesuai dengan kebijakan dan ketentuan untuk memastikan

bahwa semua keputusan dan tindakan, serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses

yang dilakukan dalam proses reservasi berjalan efektif dan efisien. Tahapan dari

SOP tersebut ialah request flight, booking sistem, konfirmasi detail

reservasi/penawaran harga, issued tiket, dan pengiriman tiket kepada klien.

Kata kunci : Reservasi, Prosedur, Sistem, Dunia Whole Seler, Ticketing

iii
ABSTRACT

This Final Project is written to find out the Corporate Domestic Flight

Ticket Reservation Procedure Using the Whole Seler World System at PT. Chan

Brothers Travel Indonesia. Whole Seler World or commonly referred to as DWS is

one of the online ticketing reservation systems used by PT. Chan Brothers Travel

Indonesia, what distinguishes this system from other systems is the process and

mechanism of its reservation, besides that DWS is a special system that is owned

by Chan Brother Travel Indonesia.

The method used in this study is a qualitative method, data collection in this

study was conducted by interview, observation, and literature study. Based on

research procedures for Corporate Domestic Flight Ticket Reservations Using the

Whole Seler World System at PT. Chan Brothers Travel Indonesia has a standard

operating procedure (SOP) when making a reservation to comply with policies and

regulations to ensure that all decisions and actions, as well as the use of process

facilities made in the reservation process run effectively and efficiently. The stages

of the SOP are flight requests, booking systems, confirmation of reservation / price

quotes, issued tickets, and delivery of tickets to clients.

Keywords: Reservation, Procedure, System, Whole Seler World, Ticketing

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar


maka kamu harus sanggup menahan perihnya
kebodohan” –Imam Syafi’i

Tugas Akhir ini ku persembahkan kepada :

Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa, dan

semangat kepada ku. Serta untuk kakak, sahabat, dan teman-teman

yang selalu ada di sampingku saat suka maupun duka.

v
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun tugas akhir tentang

Prosedur Reservasi Tiket Penerbangan Domestik Corporate Menggunakan Sistem

Dunia Whole Seler di Chan Brothers Travel Indonesia (Studi Kasus PT. Panin

Daichi Life). Tugas Akhir ini merupakan hasil dari Praktik Kerja Lapangan yang

dilaksanakan pada tanggal 20 Januari sampai dengan tanggal 20 Maret 2020,

penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar ahli madya.

Dalam laporan ini penulis berusaha menjelaskan apa yang telah penulis

tuliskan, tanpa bantuan dari berbagai pihak yang ikut serta berkontribusi dalam

penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis yakin Tugas Akhir ini tidak akan

terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih pada

pihak-pihak yang senantiasa memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan dalam

penyelesaiannya. Ucapan terima kasih ini ingin penulis sampaikan kepada :

1. Rahmat Darmawan, S.Pd,. M.M.Par selaku Ketua Program Studi Perjalanan

Wisata, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta.

2. Lala Siti Sahara S.Pd., Hum. selaku dosen pembimbing penulisan Tugas

Akhir yang telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing dan

memberikan saran serta kritik yang membangun sehingga Tugas Akhir ini

dapat terselesaikan dengan baik.

vi
3. Bapak/Ibu dosen Perjalanan Wisata atas segala limpahan ilmu yang

diberikan kepada penulis.

4. Bapak Fuad A. Saad yang selalu membantu memberikan informasi

perkuliahan.

5. PT. Chan Brothers Travel Indonesia kususnya staff divisi Ticketing

diantaranya : Bapak Anwar Sutedja selaku Manager Ticketing, Kak Daniel

selaku staff Ticketing Corporate, Kak Billy, Kak Neni dan seluruh tim yang

telah membantu dan memberi arahan dalam pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan.

6. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu mendukung, memberikan doa,

dan memberikan semangat kepada penulis.

7. Seluruh teman-teman Perjalanan Wisata angkatan 2017 yang telah berjuang

bersama-sama dalam perkuliahan dan penulisan Tugas Akhir.

8. Serta seluruh pihak yang ikut serta membantu serta memberikan semangat

dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Seperti pepatah “tak ada gading yang tak retak” demikian pula

tulisan ini, untuk itu penulis dengan rendah hati mengharapkan kritik serta

saran yang membangun dari semua pihak terkait. Harapan penulis semoga

laporan ini dapat berguna bagi para pembacanya.

Jakarta, 07 Juli 2020

Penulis

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL TUGAS AKHIR


LEMBAR PENGESHAN .................................................................................. ii
ABSTRAK......................................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Perumusan Masalah................................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan................................................................... 4
D. Prosedur Pengambilan Data ....................................................................... 5
E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 7
BAB II KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 8
A. Pengertian Pariwisata ................................................................................ 8
B. Pengertian Biro Perjalanan Wisata........................................................... 10
C. Pengertian Prosedur................................................................................. 13
D. Pengertian Segmentasi Pasar ................................................................... 14
E. Pengertian Reservasi Penerbangan .......................................................... 17
F. Pengertian Dunia Whole Seler (DWS) ..................................................... 20
1. Sejarah Chan Brothers Travel Indonesia .............................................. 21
2. Produk Chan Brothers Travel Indonesia ............................................... 22
3. Struktur Organisasi Chan Brothers Travel Indonesia ........................... 24
BAB III FOKUS BIDANG PEKERJAAN ..................................................... 25
A. Pelaksanaan PKL .................................................................................... 25
B. Standar Operasional Prosedur Kerja ........................................................ 26
1. SOP Reservasi Tiket Penerbangan Domestik Corprate Menggunakan
Sistem Dunia Whole Seler Di Chan Brothers Travel Indonesia ................... 27

viii
C.Prosedur Reservasi Penerbangan Domestik di PT. Chan Brothes Travel
Indonesia .................................................................................................... 28
1. Request Fligt ........................................................................................... 28
2. Booking Sistem ................................................................................... 29
3. Konfirmasi Detail Reservasi/ Penawaran Harga ...................................... 35
4. Issued Tiket ............................................................................................ 39
5. Pengiriman Tiket kepada klien ............................................................... 41
D. Kendala Dalam Proses Reservasi ............................................................. 42
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 44
A. Kesimpulan ............................................................................................. 44
B. Saran ....................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 47
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... 48
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 50
RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... 62

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Struktur Organisasi PT. Chan Brothers Travel Indonesia ............... 24
Gambar III.1 SOP Reservasi Penerbangan Corporate ........................................ 27
Gambar III.2 Contoh request flight.................................................................... 29
Gambar III.3 Proses login sistem reservasi ........................................................ 30
Gambar III.4 Proses create booking .................................................................. 31
Gambar III.5 Proses memilih maskapai ............................................................. 32
Gambar III.6 proses memilih kelas penerbangan .............................................. 33
Gambar III.7 Proses memasukan detail penumpang .......................................... 34
Gambar III.8 Cek status reservasi ...................................................................... 35
Gambar III.9 Proses konfirmasi detail reservasi ................................................ 36
Gambar III.10 Travel Order Form (TOF) PT. Panin Daichi Life........................ 38
Gambar III.11 Email Konfirmasi issued dari PIC .............................................. 39
Gambar III.12 Contoh elektronik tiket ............................................................... 41
Gambar III.13 Contoh pengiriman tiket ............................................................. 42

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Form Penilaian Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 2 Surat Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 3 Contoh E-Ticket

Lampiran 4 Contoh Travel Order Form (TOF) PT. Panin Daichi Life

Lampiran 5 Jurnal kegiatan PKL

Lampiran 6 Form Bimbingan Penulisan Tugas Akhir

xi
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pentingnya peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di

berbagai negara sudah tidak diragukan lagi. Banyak negara yang sejak

beberapa tahun terakhir menggarap pariwisata dengan serius dan

menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan di dalam perolehan devisa,

penciptaan lapangan kerja, maupun pengentasan kemiskinan. 1

Industri Pariwisata merupakan suatu industri yang memiliki

pengaturan yang cukup kompleks, karena mencakup pengaturan perjalanan

wisatawan dari tempat asalnya menuju tempat wisata yang diinginkannya,

hingga kembali lagi ke tempat asalnya. Dalam proses tersebut, terdapat

berbagai bidang jasa pariwisata yang terlibat, seperti misalnya penginapan,

restoran, transportasi, bahkan pemandu wisata, apabila diperlukan. Biro

Perjalanan Wisata sebagai salah satu bentuk usaha perjalanan wisata di

Indonesia, merupakan penghubung antara wisatawan dengan penyedia jasa

pariwisata lainnya. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996,

dijelaskan secara khusus tentang pengertian Usaha Pariwisata yaitu

Kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata, menyediakan

atau mengusahakan objek dan daya tarik pariwisata, usaha sarana pariwisata

1
Prof.Dr.I Gde Pitana,M.Sc.& I Ketut Surya Dinatak, SPl.,MA.,Pengantar pariwisata (Yogyakarta :Andi
,2009) hlm.2
2

dan usaha lain yang terkait dengan bidang-bidang tersebut, yang terdiri dari

Biro Perjalanan Wisata dan Agen Perjalanan Wisata. Seiring dengan

berkembangnya dunia pariwisata, maka munculah Biro Perjalanan Wisata

atau Travel Agent sebagai sarana pendukung dalam meningkatkan industri

pariwisata.

Biro Perjalanan Wisata memegang peranan penting karena dapat

memberikan suatu pelayanan yang nyata bagi wisatawan, yaitu paket

perjalanan. Sekarang masyarakat lebih memilih menggunakan jasa Biro

Perjalanan Wisata karena lebih praktis dalam melakukan kegiatan wisata.

Untuk memberikan suasana yang nyaman bagi para wisatawan dalam

berwisata, Biro Perjalanan bekerjasama dengan pihak hotel, restoran, toko

cindramata souvenir ,dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang

pariwisata lainnya. Salah satu kegiatan-kegiatan usaha biro perjalanan

wisata adalah pemesanan tiket transportasi angkutan udara, laut, darat naik

dalam negeri maupun luar negeri. 2

Perkembangan transportasi yang semakin maju. khususnya di

bidang penerbangan semakin pesat, perkembangan ini dibuktikan dengan

adanya berbagai macam perusahaan penerbangan, sehingga industri

transportasi udara sering digambarkan sebagai sesuatu yang dinamis dan

menarik. Selain itu Perusahaan penerbangan memiliki keunggulan dari jasa

angkutan lainnya, seperti kecepatan sangat tinggi dan dapat digunakan

2https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/59a609a420574caed26539c5619a1888.pdf diakses pada 20


maret 2020 jam 16.08 WIB
3

secara fleksibel sehingga banyak diminati oleh calon penumpang. Oleh

karena itu banyak perjalanan bisnis yang menggunakan moda transportasi

udara.3 Dengan begitu banyak perusahaan yang mempercayakan biro

perjalanan wisata dalam pengadaan tiket pesawat untuk perjalanan bisnis

para staff nya, agar corporate tersebut lebih memiliki jaminan akan

kepastian perjalanan bisnis yang mereka lakukan, dan mendapatkan

pelayanan dengan kualitas respon yang cepat serta akurat, seperti yang

dilakukan oleh Chan Brother Travel Indonesia dengan PT. Panin Daichi

Life yang melakukan kerja sama dalam proses reservasi tiket pesawat.

Untuk menunjang kegiatan tersebut PT. Chan Brothers Travel

Indonesia memiliki beberapa sistem reservasi yaitu Altea, Amadeus, Sabre,

dan Galileo. Lalu pada tahun 2016 Chan Brothers Travel Indonesia

melakukan inovasi dalam perkembangan sistem reservasinya yaitu

membuat sistem reservasi sendiri bernama Dunia Whole Seler atau biasa

disebut dengan DWS, digunakan untuk proses reservasi tiket penerbangan

Domestik maupun Internasional. Sistem ini bekerja sama langsung dengan

maskapai domestik diantaranya Lion Group (Lion Air,Batik Air, Wings Air,

Malindo), Sriwijaya Air, Nam Air, AirAsia dan Citilink dan Internasional

yaitu Singapore Airlines, Malaysia Airlines, Thai Airways, Qatar Airways,

Etihad Airways, Emirates, dan lain sebagainya. Dengan adanya sistem

tersebut dapat mempercepat dan lebih efisien waktu dalam proses reservasi.

Mekanisme nya pun menyerupai Online Travel Agent (OTA) pada

3
Dr. Francis Tantri / Pengantar Bisnis 2013, jakarta :Rajagrfindo persada hal55
4

umumnya dengan cara mengakses ke website www.duniawholesaler.com

kemudian melakukan pembookingan dan setelah itu dapat melakukan tahap

terakhir atau issued di DWS tersebut.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah paparakan maka dapat

dirumuskan masalah ini adalah “Bagaimana Prosedur Reservasi Tiket

Penerbangan Domestik Corprate Menggunakan Sistem Dunia Whole Seler

Di Chan Brothers Travel Indonesia (Studi Kasus PT. Panin Daichi Life)?”

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan

Untuk mengetahui langkah-langkah pemesanan tiket pesawat

domestik untuk corporate secara detail menggunakan sistem Dunia

Whole seler di Chan Brothers Travel Indonesia .

2. Manfaat

1). Bagi penulis

Sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar

A.Md (Ahli Madya) di program studi Perjalanan Wisata

Universitas Negeri Jakarta. Dan sebagai ilmu pengetahuan

juga bahan acuan bagi penulis untuk mengaplikasikan nya di

dunia pariwista.
5

2). Bagi akademik

Sebagai media pembelajaran untuk mahasiswa lain saat

melakukan praktek kerja lapangan dan sebagai salah satu

referensi dan pedoman acuan bagi mahasiswa yang akan

menyusun laporan tugas akhir.

3). Bagi perusahaan

Sebagai acuan dan tolak ukur kinerja yang ada agar menjadi

lebih baik lagi khususnya di bagian Ticketing Chan Brothers

Travel Indonesia.

D. Prosedur Pengambilan Data

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Chan Brothers Travel Indonesia yang

beralamat di Kompleks Roxy Mas Blok E2 No. 5-7 Jl. K.H. Hasyim

Ashari No. 125 Jakarta 10150. Waktu yang di butuhkan penulis untuk

penelitian adalah 3 bulan, terhitung sejak 20 Januari 2020-20 Maret

2020.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif. Metode kualitatif lebih menekankan pada pengamatan

fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut.

Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat terpengaruh pada

kekuatan kata dan kalimat yang digunakan. Oleh karena itu, fokus dari
6

penelitian kualitatif adalah pada prosesnya dan pemaknaan hasilnya.

Perhatian penelitian kualitatif lebih tertuju pada elemen manusia, objek,

dan institusi, serta hubungan atau interaksi di antara elemen-elemen

tersebut, dalam upaya memahami suatu peristiwa, perilaku, atau

fenomena. 4

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal untuk mengumpulkan dan mendapatkan data-data dan

informasi penulis melakukan beberapa teknik yaitu :

1. Observasi

Observasi dilakukan di lapangan yaitu pada saat Praktek Kerja

Lapangan dengan cara mengamati hal-hal dan kegiatan yang dilakukan.

2. Teknik Wawancara

Teknik ini di gunakan untuk memperoleh data yang akan di gunakan

oleh penulis, dalam pengambilan data yang di wawancarai adalah Bapak

Anwar Sutedja selaku Manajer Ticketing.

3. Studi Pustaka

Teknik Studi pustakan ini dilakukan untuk memperoleh data dengan

cara mencari dari beberapa referensi buku serta sumber lain seperti

media cetak dan internet.

4
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12773/Memahami-Metode-Penelitian-Kualitatif.html diakses
pada tanggal 13 Juni 2020 jam 16.27
7

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisantugas akhir ini

terdiri dari beberapa bab, yaitu :

Bab I : Berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang, perumusan

masalah, tujuan penelitian, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab II : Menjelaskan tentang kerangka konseptual, dan juga profil dari

perusahaan tempat penulis melakukan praktek kerja lapangan.

Bab III : Membahas fokus bidang pekerjaan, yaitu Standar Oprasional Kerja

dan Prosedur reservasi, dan kendala yang dihadapi.

Bab IV : Pada bab ini berisi kesimpulan seluruh materi dan saran dalam

menghadapi kendala.
8

BAB II
KERANGKA KONSEPTUAL

A. Pengertian Pariwisata

Pertumbuhan pariwisata sebagai industri belakangan ini

menunjukkan grafik yang sangat meningkat dan bahkan mampu

mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik. Menurut

definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat

lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai

usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan

lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Suatu

perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata bila memenuhi tiga

persyaratan yang diperlukan, yaitu :

l. Harus bersifat sementara, artinya tidak menetap.

2. Harus bersifat sukarela, artinya kesadaran minat sendiri bukan karena

dipaksa.

3. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah atau bayaran.5

Dalam kesimpulannya pariwisata adalah keseluruhan fenomena

(gejala) dan hubungan-hubungan yang ditimbulkan oleh perjalanan dan

persinggahan manusia di luar tempat tinggalnya. Dengan maksud bukan

5
Isdarmanto,SE.,MM.,M.Par,2017.Dasar-dasar kepariwisataan dan pengelolaan Destinasi Pariwisata,
Yogyakarta:Gerbang Media Aksara dan STiPrAm hal.4
9

untuk tinggal menetap dan tidak berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang


6
menghasilkan upah. Jadi dapat di katakan pada dasarnya pariwisata itu

motif kegiatannya adalah untuk mengisi waktu luang, untuk bersenang-

senang, bersantai, studi, kegiatan Agama, dan mungkin untuk kegiatan

olahraga. Selain itu semua kegiatan tersebut dapat memberi keuntungan

bagi pelakunya baik secara fisik maupun psikis baik sementara maupun

dalam jangka waktu lama. Kepariwisataan dipandang sebagai sesuatu yang

abstrak , misalnya saja sebagai suatu gejala yang melukiskan kepergian

orang-orang didalam negaranya sendiri (pariwisata domestik) atu

penyeberangan orang-orang pada tapal batas suatu negara (pariwisata

internasional).

Pengertian lain Pariwisata merupakan kegiatan yang dapat dipahami

dari banyak pendekatan. Dalam Undang-undang RI nomor 10 tahun 2009

tentang Kepariwisataan dijelaskan bahwa :

a. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untu ktujuan

rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tank

wisata yang dikunjungi, dalam jangka waktu sementara.

b. Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan wisata.

6
Soebagio, (2012. Model- Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers)
10

c. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung

berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

pengusaha, dan pemerintah.

d. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan

pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin tersebut diatas yang

muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi

antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah,

Pemerintah Daerah dan pengusaha.

e. Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa

bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.

f. Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang

melakukan kegiatan usaha pariwisata.

g. Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait

dalam rangka menghasilkan barang dan /atau jasa bagi pemenuhan

kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.7

B. Pengertian Biro Perjalanan Wisata

Biro Perjalanan Wisata merupakan kegiatan usaha yang

bersifat komersial yang mengatur, menyediakan, menyelenggarakan

pelayanan bagi seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan

7
Isdarmanto,SE.,MM.,M.Par,2017.Dasar-dasar kepariwisataan dan pengelolaan Destinasi
Pariwisata,Yogyakarta:Gerbang Media Aksara dan STiPrAm hal.8
11

perjalanan dengan tujuan utama berwisata. Bisnis utamanya membuat

membuat dan menyusun paket wisata, menjualnya kepada wisatawan

dan memberikan pelayanan kepada wisatawan yang membeli paket

wisata. Paket wisata itu beberapa komponen pariwisata seperti hotel,

transport, jalanan dan dijual dalam satu kesatuan harga.8

Biro Perjalanan Wisata adalah perusahaan yang bergerak di

bidang jasa perjalanan wisata dengan kegiatan menyelenggarakan

kegiatan wisata berupa jasa untuk tujuan perjalanan bisnis, ataupun

berlibur. Kegiatan perjalanan wisata ini dapat berupa perjalanan dari

dalam negeri ke luar negeri ataupun sebaliknya. Keberlangsungan Biro

Perjalanan Wisata dalam persaingan bisnis pariwisata tidak lepas dari

bantuan travel agent. Travel agent adalah sebuah perusahaan dimana

seseorang akan mendapatkan informasi dari penasehat ahli mengenai

perjalanan wisata yang akan dilakukan, baik melalui darat, laut dan

udara keseluruhan tujuan di dunia. Perbedaan antara Biro Perjalanan

Wisata dan Travel Agent dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh masing-masing perusahaan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Biro Perjalanan Wisata

dan Travel Agent dilihat dari Keputusan Menteri Perhubungan No. PM

9/PW 104/Phb-77 yang mengatur ketentuan tentang kegiatan Biro

Perijalanan Wisata dan Travel Agent sebagai berikut:

8
Ismayanti, Pengantar Pariwisata, (Jakarta: Grasindo, 2010), hlm. 113
12

1. Biro Perjalanan Wisata melakukan kegiatan-kegiatan sebagi

berikut:

a. Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri kepada

umum atau atas permintaan.

b. Menyelenggarakan dan menjual pelayaran wisata (cruise).

c. Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada

umum atau atas permintaan.

d. Menyelenggarakan pemandu wisata.

e. Menyediakan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan.

f. Menjual tiket atau karcis sarana angkutan dan lain-lain.

g. Mengadakan pemesanan saran wisata.

h. Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan

peraturan-peraturan yang berlaku.

2. Travel Agent melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Menjual tiket atau karcis sarana angkutan dan lain-lain

b. Menyusun dan menjual paket wisata,

c. Mengadakan pemesanan saran wisata.


13

d. Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan

peraturan-pertauran yang berlaku. 9

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Biro

Perjalanan Wisata dan Travel Agent merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang jasa pariwisata yang menyediakan segala

kebutuhan perjalanan sescorang, baik dalam negeri maupun luar

negeri.

C. Pengertian Prosedur

Prosedur adalah urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-

pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut dilakukan,

berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya,

bilamana melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa yang

melakukannya. Prosedur berarti tata cara melakukan pekerjaan yang telah

dirumuskan dan diwajibkan. Biasanya prosedur meliputi bagaimana,

bilamana dan oleh siapa, tugas harus diselesaikan. 10

Pendapat yang dikemukakan di atas jika dipahami, bahwa prosedur

adalah suatu cara, dimana pembuatan cara tersebut dipersiapkan untuk

jangka waktu mendatang dan bisa jadi akan digunakan secara terus menerus

jika cara tersebut dapat dipergunakan secara efektif dan efisien. Suatu cara

di atas berisikan aturan atau pedoman untuk melakukan aktivitas-aktivitas

9
Marpaung, Happy 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung : Alfabeta
10 Ida, Nuraida. 2008. Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius hal.35
14

pekerjaan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi atau suatu

urutan langkah-langkah, dari serangkaian tahapan yang saling berhubungan

satu sama lain sebagai suatu cara atau metode dalam melaksanakan ataupun

menjalankan suatu aktivitas sesuai dengan aturan yang berlaku untuk

mencapai tujuan akhir. Prosedur yang ada biasanya melibatkan beberapa

orang dalam suatu bagian atau lebih, untuk menjamin penanganan secara

seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang dan prosedur

juga bisa berlaku untuk kegiatan-kegiatan di waktu yang akan datang.

D. Pengertian Segmentasi Pasar

Dalam kepariwisataan, khususnya dalam bisnis usaha perjalanan

melakukan segmentasi itu merupakan suatu keharusan. Untuk itu

diperlukan strategi yang khusus pula dalam melakukan pendekatan kepada

masing-masing segmen pasar yang akan djadikan sebagai target pasar.

Salah satu cara adalah menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan tiap segmen pasar yang akan dimasuki.

Menurut Fandy Tjiptono segmentasi pasar adalah proses membagi

pasar keseuruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen kedalam

beberapa segmen dimana masing-masing segmennya cenderung bersifat

homogeny dalam segala aspek. Dengan begitu segmentasi pasar adalah

mengelompokan kebutuhan, keinginan, perilaku dan karakteristik calon

konsumen ke dalam kelompok kecil sehingga memudahkan dalam


15

menentukan produk11. Pembagian segmentasi pasar dalam bisnis usaha

perjalanan wisata menurut Yoeti adalah sebagai berikut:

1. Segmentasi Geografi

Dalam segmentasi geograf, pasar dibagi berdasarkan tempat atan

wilayahdapat berupa suatu negara atau kawasan, dimana kebutihan dan

kcinginamnya bervariasi berdasarkan tempat tinggal mereka. Luck dan

Ferkel mengatakan bahwa segrmeatasi berdasarkan daerah, kota, kepadatan

penduduk atau iklim adalah suatu cara untuk mengetahui komponen pasar

secara luas.

2. Segmentasi Sosio-Ekonomi dan Demografi

Kotier dan Fox mengatakan penggunaan variabel-variabel

kependudukan lebih sering dipakai karena tiga alasan yaitu:

keinginan,pilihan, dan pemahaman tarif yang sering dikaitkan dengan

variabel-variabel kependudukan. Variabel-raniabel kependudukan lebih

mudah ditetapkan atau drukur dari rariabel-rariabel segmen lainnya. Dalam

keparinisataan,segmentasi kependudukan memiliki pengertian praktis.

Setelah perbedaan-perbedaan pemasaran ditentukan (misalnya alasan

psikologis untuk mengunjungi suatu DTW), faktor kependudukan dapat

digunakan dengan menggabungkannya dengan variabel-variabel

geografiuntuk mencapai target pemasaran yang lebh strategis yang

11
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Edisi ke 3. (Yogyakarta: Andi Offset, 2008) hal 69
16

dianggap lebih potensial.Penggunaan segmentasi demografi saat ini karena

adanya tuntutan dani kondisi kepariwisataan. Perubahan cepat kondisi

masyarakat membuatnya tidak mungkin hanya tergantung pada data

demografi sebagai alat untuk menentukan strategi pemasaran. Demikian

pula dengan informasi sosio-ekonomi, tidak memberi keterangan yang

cukup tentang suka atau tidaknya wisatawan terhadap produk yang

dipasarkan oleh suatu BPW tertentu.

3. Segmentasi Psikogafi

Dalam segmentasi psikografi, pasar dibagi-bagi berdasarkan

kelompok social (social class), karakteristik kepribadian (personality

characteristic) dan cara hicup dise siie). Segmentasi psikografi lebih banyak

menjelaskan tentang perilaku Iisatawvan yang diperolch dari segmentasi

geografi dan demografi.

4. Segmentasi Perilaku

Bentuk segmen perilaku yang timbul memiliki keuntungan terkait

dengan daerah tujuann wisata (DTW), Mill dan Morisson

merekomendasikan bahwa segmentasi yang menguntungkan lebih cepat

menjadi metode segmentasi terkenal yang dipergunakan dalam pariwisata.

Dasar pemnikirannya adalah keuntungan yang diharapkan oleh wisatawan

dari pengalaman yang diperolehnya selama perjalanan wisata yang


17

dilakukan, yaitu alasan mengapa wisatawan tertarik pada program suatu

biro perjalanan wisata.12

Dalam pembagian segmentasi pasar diatas, corporate (perusahaan)

termasuk kedalam segmen pasar perilaku karena corporate akan

mendapatkan keutungan dalam kerjasama yang dilakukan dengan biro

perjalanan wisata seperti kemudahan dalam pemesanan tiket, jaminan

keamanan pemesanan, dan proses pembayarannya.

E. Pengertian Reservasi Penerbangan

Reservation berasal dari kata to reserve yang mempunyai arti

menyediakan. Oleh karena itu, reservation yang sudah di bahasa

Indonesiakan menjadi reservasi identik dengan penyediaan suatu tempat

atau layanan. Sistem reservasi oleh maskapai penerbangan berkaitan dengan

pengertian ditribusi yang dapat diartikan sebagai upaya perusahaan dalam

mengelola persediaan tempat. Sistem pengelolaan persediaan tempat ini

sering disebut dengan berbagai istilah yang berbeda di setiap maskapai

penerbangan, tetapi memiliki fungsi dan pengertian yang relatif sama. yang

mempunyai tugas pokok mengelola inventory atau persediaan tempat duduk

di pesawat agar perusahaan mendapatkan pendapatan yang optimal dengan

cara mendistribusikannya, menjaga agar produk selalu tersedia serta

mengendalikan penjualannya. Banyak orang sering menyebut reservation

ini dengan kata-kata booking. Kata booking berasal dari kata book atau

12
5 Oka A Yoeti, Tour and Travel Marketing (Jakarta, Pradnya Paramita, 2006) hlm 124
18

membukukan. Proses membukukan ini sekilas sama dengan proses

reservation, tetapi pada prinsipnya berbeda.

Pengertian reservation menurut “Approved Agents Handbook” yang

diterbitkan oleh IATA adalah Air reservation is defined as the allotment in

advance of seating for a passenger or of space or weight capacity on a flight

for the carriage of the air baggage dapat diartikan air reservation adalah

sebuah penjatahan dimuka tempat duduk untuk penumpang atau ruang atau

kapasitas berat untuk barang bawaannya. Dari pengertian ini maka proses

reservation berbeda dengan proses pembukuan (booking). Booking adalah

sebuah proses pencatatan dalam buku (pembukuan) data-data calon

penumpang maskapai penerbangan beserta itineraray yang diinginkannya.

Sedangkan reservasion adalah sebuah proses memintakan jatah tempat

duduk dari agen perjalanan kepada airlines.

Sebelum diberlakukannya computerized reservation system (CRS),

proses booking dan reservation ini bisa terjadi dalam waktu yang berbeda.

Namun saat ini proses tersebut terjadi dalam waktu yang bersamaan, karena

agen perjalanan bias memanfaatkan fasilitas CRS untuk melakukan proses

reservasi, tidak harus menghubungi pihak maskapai penerbangan terlebih

dahulu. Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa air

reservation adalah sebuah sistem penyediaan tempat oleh maskapai

penerbangan untuk calon penumpang dan barang bawaannya beserta

permintaan-permintaan (kalau ada) akan fasilitas-fasilitas tertentu baik

secara langsung maupun tidak langsung. Industri jasa angkutan


19

penerbangan merupakan suatu usaha atau bisnis yang melibatkan teknologi

tinggi, jangkauan produk yang sangat luas. Oleh karena itu, bagi maskapai

penerbangan peranan sistem reservation ini merupakan bagian yang

mempunyai peranan sangat penting sebagai salah satu alternatif saluran

distribusi dan dalam hal usaha untuk mencapai penjualan tempat duduk di

pesawat secara maksimal dan memberikan pelayanan prima jasa

penerbangan udara bagi calon penumpangnya.

Manfaat reservasi bagi maskapai penerbangan adalah sebagai berikut:

 Sebagai sarana dalam menjual load factor secara maksimal.

 Sebagai sarana untuk meningkatkan produksi.

 Mempermudah dan memperlancar proses penjualan.

 Dapat mempersiapkan dan memberikan layanan kepada

penumpang secara maksimum

 Efisien

Manfaat adanya proses reservasi ini tidak hanya dirasakan oleh

maskapai penerbangan saja, melainkan bagi penumpang juga, antara

lain:

 Dapat mempermudah dalam mengatur dan mempersiapkan

rencana perjalanan.

 Sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian terhadap rencana

perjalanan.
20

 Efisien. 13

F. Pengertian Dunia Whole Seler (DWS)

Dunia Whole Seler atau biasa disebut dengan DWS merupakan salah

satu sistem reservasi onlie ticketing yang digunakan oleh PT. Chan Brothers

Travel Indonesia selain Altea, Amadeus, Sabre, dan Galileo. Yang

membedakan sistem ini dengan sistem lainnya adalah proses dan

mekanisme dari reservasinya, selain itu DWS merupakan sistem khusus

yang dimiliki oleh Chan Brother Travel Indonesia.

DWS pertama kali digunakan pada tahun 2016, biasanya digunakan

untuk proses reservasi tiket penerbangan Domestik maupun Internasional.

Sistem ini bekerja sama langsung dengan maskapai domestik diantaranya

Lion Group (Lion Air,Batik Air, Wings Air, Malindo), Sriwijaya Air, Nam

Air, AirAsia dan Citilink dan Internasional yaitu Singapore Airlines,

Malaysia Airlines, Thai Airways, Qatar Airways, Etihad Airways, Emirates,

dan lain sebagainya. Dengan adanya sistem tersebut dapat mempercepat

dan efisien dalam proses reservasi. Mekanisme nya pun menyerupai Online

Travel Agent (OTA) pada umumnya dengan cara mengakses ke website

www.duniawholesaler.com kemudian melakukan pembookingan dan

setelah itu dapat melakukan tahap terakhir atau issued di DWS tersebut.

13
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://pariwisata.polimdo.ac.id/wp-
content/uploads/2019/01/MODUL. Diakses pada 21 April 2020 jam 23.52
21

Sistem ini adalah private sistem atau tidak untuk umum hanya dapat

di akses dengan username dan password yang telah ditentukan oleh Chan

Brothers Travel Indonesia, yang biasa menggunakan sistem ini adalah staff

ticketing dari Chan Brothers Travel Indonesia dan beberapa corporate atau

sub agent yang telah bekerja sama dengan Chan Brothers Travel Indonesia.

G. Profil Perusahaan Chan Brother Travel Indonesia

1. Sejarah Chan Brothers Travel Indonesia

Chan Brothes Travel berdiri sejak tahun 1965 di Singapore oleh

Chan bersaudara, merupakan salah salah satu biro jasa perjalanan di region

asia tenggara yang terdepan dengan layanan jaringan di negara Singapore,

Indonesia, Malaysia dan Australia. Dengan kemampuan daya saing global

dan pengetahuan local, Chan Brothers Travel dapat melayani kebutuhan

perjalanan perusahaan-perusahaan lokal, dengan tentunya memberikan

banyak nilai lebih dengan adanya jaringan global yang dimilikinya tersebut.

Chan Brothers Travel Indonesia (CBTI) adalah Corporate Travel

yaitu PT Chan Brothers Travel Indonesia yang beralamat di Kompleks

Roxy Mas Blok E2 No. 5-7 Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 125 Jakarta 10150

- Indonesia Tel : +62-21-265 33333 Fax : +62-21-6385 8412. . Didirikan

pada tahun 2002 dengan 60 karyawan lokal di Indonesia. Perjalanan bisnis

mencakup 70%, retail dan tur domestik/international 30%.

CBTI telah berpengalaman 18 tahun di manajemen travel, terletak

di tengah kota Jakarta, memiliki 10 (sepuluh) kendaraan kantor sebagai


22

pendukung operasional kantor, mempunyai hubungan relasi yang sangat

baik dengan maskapai penerbangan dan pihak hotel baik domestik maupun

internasional. Dengan didukung sumber daya manusia yang berpendidikan

serta profesional di industri travel.

Sebagai perusahaan jasa perjalanan yang terus berkembang dengan

jaringan dan daya saing global, PT. Chan Brothers Travel Indonesia

memberikan layanan dan pelayanan ahli dengan menjunjung tingkat

profesionalitas tinggi serta sebagai pilihan bagi perusahaan dalam

penekanan biaya operasional dalam perjalanan dinas berupa perjalanan

domestik maupun /internasional.

2. Produk Chan Brothers Travel Indonesia

• Program tour outbound seluruh dunia

• Program tour domestik

• Program tour insentif yang disesuaikan

• Pertemuan, Konversi & Pameran

• Tiket Internasional & Domestik

• Reservasi Hotel & Paket Internasional & Domestik

• Fasilitas dokumen perjalanan

• Layanan penanganan bandara

• Program paket pesiar sedunia

• Fasilitas asuransi perjalanan

• Layanan Pemandu Wisata


23

• Voucher hadiah perjalanan

CBTI akan menyediakan pelayanan untuk corporate secara

berkelanjutan dari semua komponen ruang lingkup yang diminta,

tanpa pengecualian:

 Pemesanan Tiket yang sebagaimana diminta oleh Corporate

 Pengaturan Hotel

 Dokumen Paspor dan Visa

 Perubahan dan validasi ulang tiket pesawat

 Refund tiket pesawat

 Team urgent case

 Pelayanan bandara

 Pelayanan sewa mobil / bus

 MICE

 Paket Liburan

 Asuransi perjalanan

 Pelayanan sistem online


24

3. Struktur Organisasi Chan Brothers Travel Indonesia

Berikut adalah bagan struktur organisasi dari PT. Chan Brothers Travel

Indonesia.

Gambar II.1
Struktur Organisasi PT. Chan Brothers Travel Indonesia

Sumber : PT. Chan Brothers Travel Indonesia


25

BAB III
FOKUS BIDANG PEKERJAAN

A. Pelaksanaan PKL

Pelaksanaan kegiatan PKL di Chan Brothers Travel Indonesia

dilaksanakan penulis mulai tanggal 20 januari 2020 samapi tanggal 20

Maret 2020. Penulis ditempatkan di bagian ticketing yang melayani klien

dari corporate, untuk membantu pekerjaan staff ticketing corporate. Penulis

mempelajari tahap-tahap reservasi menggunakan sistem seperti DWS,

Galileo, Altea, dan Sabre. Setelah memahami dan bisa melakukan reservasi

paada sistem, penulis di percaya untuk menangani klien corporate seperti

melakukan reservasi, memberikan estimasi harga, membalas email, dan

menelepon klien. tentunya masih dalam pengawasan staff ticketing.

Selain itu penulis juga mempelajari cara issued tiket pesawat

domestik dan internasional. Lalu penulis dipindahkan dibagian divisi hotel

untuk mempelajari reservasi hotel menggunakan sistem MG Bedbank dan

TBO Holidays, setelah melakukan reservasi hotel, penulis juga mempelajari

cara membuat vocher hotel dan invoice nya. Setelah itu mengirimkan

voucher hotel tersebut ke klien melalui email dan membereskan file invoice

untuk diserahkan kebagian accounting.


26

B. Standar Operasional Prosedur Kerja

SOP (Standard Operating Prosedur) pada dasarnya adalah pedoman

yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam suatu

organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan

tindakan, serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh

orang-orang di dalam organisasi yang merupakan anggota organisasi agar

berjalan efektif dan efisien,konsisten, standar dan sistematis.14

Tujuan SOP disusun dan disajikan untuk tujuan sebagai berikut:

 Menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan organisasi sesuai dengan

kebijakan dan ketentuan organisasi secara efektif dan efisien.

 Menjamin keandalan pemprosesan dan produksi laporan yang

dibutuhkan organisasi

 Menjamin kelancaran proses pengambilan keputusan organisasi

secara efektif dan efisien

 Menjamin terlaksananya aspek kontrol kegiatan yang dapat

mencegah terjadinya penyelewengan maupun penggelapan oleh

anggota organisasi maupun pihak-pihak lain.15

14Tambunan, Rudi M, Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP), Jakarta: Maistas
Publishing, 2013 hal.86
15Tambunan, Rudi M, Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP), Jakarta: Maistas
Publishing, 2013 hal.143
27

1. SOP Reservasi Tiket Penerbangan Domestik Corprate

Menggunakan Sistem Dunia Whole Seler Di Chan Brothers Travel

Indonesia

Sebagai sebuah pedoman, SOP berperan dalam memberikan acuan

terkait dengan kegiatan-kegiatan yang dijalankan agar berjalan efektif,

sehingga membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, baik yang

bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut SOP proses

reservasi penerbangan domestik di PT. Chan Brothers Travel Indonesia

dengan PT. Panin Daichi Life

Gambar III.1 SOP


Reservasi Penerbangan Corporate

Proses Reservasi
Melakukan pemesanan
-- Rute Internasional
-- Rute Domestik Penawaran
Email to Travel Consultant :
-- Pemesanan Hotel Harga
ticketing@chanbrothers -ind.com
-- Sewa Mobil
hotel@chamnrothers -ind.com
-- Pengajuan Apikasi Visa
Direct to :
www.duniawholesaler.com

Informasi apa saja yang dibutuhkan …


• Nama Penumpang (harus sesuai dengan
Indentitas Pribadi )
• Nomor Handphone
• Nama Hotel
• Permintaan (cth. tiket , hotel, dsb) Time Limit issued

Rekap tagihan Cetak tiket & dikirim


dikirimkan Tagihan diproses ke Booker /
per 2 mingguan Pemesan perjalanan

Sumber : PT. Chan Brothers Travel Indonesia


28

C. Prosedur Reservasi Penerbangan Domestik di PT. Chan Brothes

Travel Indonesia

Pada bab ini akan dijelaskan prosedur reservasi penerbangan

domestik yang terdapat di PT. Chan Brothes Travel Indonesia untuk

memenuhi perjalanan para kliennya, PT. Chan Brothes Travel Indonesia

memiliki divisi ticketing khusus untuk menangani klien dari corporate.

Penulis akan menjelaskan cara kerja sistem reservasi Dunia Whole Seler

(DWS) dalam melakukan reservasi penerbangan domestik untuk corporate

PT Panin Daichi Life.

1. Request Fligt

Sebelum melakukan resrvasi ticketing menerima email

permintaan dari corporate yang berisikan detail perjalanan seperti

keterangan rute, tanggal dan, detail penumpang, dan maskapai yang

diinginkan. Di bawah ini contoh email request flight dari PT. Panin

Daichi Life. Penulis akan menjelaskan proses reservasi nomor 1 (satu)

yaitu dari Jakarta ke Makasar atas nama Rizal Yusran Vinsensius.


29

Gambar III.2
Contoh request flight

Sumber : dokumen divisi reservasi

Dari lampiran email di atas dapat dijelaskan :

a) Detail penumpang berisi nama lengkap, nomor telepon, dan

gender calon penumpang yang akan dicantumkan dalam tiket

penerbangan.

b) Detail flight berisi rute tujuan penerbangan, maskapai yang ingin

di gunakan, tanggal dan jam keberangkataan.

c) Nama PIC dari corporate klien

Setelah menerima e-mail tersebut, proses selanjutnya dalah

melakukan reservasi pada sistem Dunia Whole Seler (DWS).

2. Booking Sistem

Setelah menerima e-mail permintaan dari corporate klien maka

ticketing akan melakukan reservasi sesuai dengan permintaan tersebut

menggunakan sistem DWS. Dalam tahap ini penulis akan memaparkan

bagaimana tahapan-tahapan dalam reservasi penerbangan dan akan

dijelaskan bagian-bagian dari reservasi.


30

Tahapan yang akan di lakukan dalam reservasi adalah sebagai berikut :

1) Sebelum masuk sistem, ticketing diminta untuk login dengan

username dan password yang sudah ditentukan oleh manajemen

CBTI dan diberikan kepada masing-masing ticketing CBTI.

Gambar III.3
Proses login sistem reservasi

Sumber: dokumen divisi reservas

2) Setelah Login Ticketing selanjutnya memilih create booking lalu

dapat mengisi kota asal keberangkatan yaitu One Way (sekali jalan)

atau Round Trip (pulang pergi).

a) Dalam melakukan pencarian kota asal (from) dan kota tujuan

(to), kita dapat mengetikan dengan three letter code atau dengan

mengetikan nama kotanya saja.

b) Setelah itu ticketing memilih tanggal, bulan dan tahun

keerangkatan.
31

c) Lalu memasukan jumlah penumpang, dalam jumlah penumpang,

terdapat beberapa pilihan, yaitu Adult, Child, dan Infant. Adult

ialah penumpang yang sudah berumur di atas 12 tahun, Child

adalah penumpang berumur 2-12 tahun, sedangkan Infant masuk

dalam usia 0 - 23 bulan penumpang pada saat tanggal perjalanan

dilakukan.

d) Setelah selesai ticketing dapat mencari penerbangan dengan cara

mengklik find flight.

Gambar III.4
Proses create booking

Sumber: dokumen divisi reservasi

3) Selanjutnya adalah memilih maskapai, DWS ini sudah bekerja sama

langsung dengan beberapa maskapai penerbangan domestik di

Indonesia yaitu Citilink, Air Asia, Lion Group, Garuda Indonesia,

dan Sriwijaya Air. Ticketing dapat memilih maskapai sesuai dengan

permintaan klien lalu meng klik kolom masakapai tersebut.


32

Gambar III.5
Proses memilih maskapai

Sumber: dokumen divisi reservasi

4) Setelah memilih masakapai, ticketing dapat memilih jam

keberangkatan yang sesuai dengan permintaan klien. untuk round

trip (pulang pergi) pilihan jam kepulangan ada dibawah setelah

memilih jam keberangkatan ticketing harus mengscroll kebawah.

a) Terdapat kode penerbangan sesuai dengan jam keberangkatan

dan tiba maskapai tersebut.

b) selanjutnya ticketing dapat memilih kelas penerbangannya

terdapat kelas promo, ekonomi, dan eksekutif untuk lebih

mudah, harga paling murah terdapat di kolom paling kiri. Lalu

di bawah kelas tersebut terdapat kolom angka yang mengartikan

jumlah seat yang tersedia.

c) Setelah memilih kelas dan jam nya, tickting dapat melanjutkan

ke tahap selanjutnya dengan meng klik kolam booking di show

detail price.
33

Gambar III.6
proses memilih kelas penerbangan

Sumber : dokumen divisi reservasi

5) Proses selanjutnya yaitu memasuka detail penumpang sesuai dengan

data yang sudah dikirimkan di e-mail permintaan dari corporate.

a) Terdapat kolom detail flight untuk memastikan tanggal dan rute

yang ticketing pilih.

b) Kemudian di kolom contact peson ticketing mengisi nama PIC

dari corporate tersebut lalu memasukan nomor telepon calon

penumpang.

c) Setelah itu di kolom passagers ticketing mengisi title

penumpang, untuk laki-laki (MR) , perempuan belum menikah

(MS), perempuan sudah menikah (MRS). Lalu mengisi nama

sesuai dengan data yang dikirimkan.


34

d) Untuk penaambahan bagasi ticketing dapat meng klik kolom

bertuliskan add baggage dan memilih jumlah bagasi yang ingin

ditambahkan.

e) Jika sudah selesai ticketing dapat meng klik kolom bertuliskan

finish booking untuk mendapatkan kode booking.

Gambar III.7
Proses memasukan detail penumpang

Sumber: dokumen divisi reservasi

6) Setelah menekan tombol finish booking sistem akan memproses

data reservasi menjadi kode pemesanan yang akan diberikan kepada

klien. Lampiran dibawah ini adalah tahap akhir dari reservasi yang

dilakukan dengan menggunakan sistem DWS. dibawah ini contoh


35

tampilan sistem kode reservasi status booked berati ticketing sudah

melakukan reservasi.

Gambar III.8
Cek status reservasi

Sumber: dokumen divisi reservasi

3. Konfirmasi Detail Reservasi/ Penawaran Harga

Ticketing yang sudah menyelesaikan proses reservasi

penerbanganya akan melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu

konfirmasi reservasi. Dalam tahap ini Ticketing akan memberikan

konfirmasi reservasi penerbangan yang akan ditindak lanjuti oleh

PIC corporate PT.Panin Daichi Life. Fungsi dari melakukan

konfirmasi reservasi kepada PIC corporate, agar tidak terjadi

kesalahan saat melakukan issued tiket.

Ticketing akan mengirimkan bukti reservasi dengan remark

berupa harga tiket, time limit, dan keterangan reservasai tersebut.


36

kemudian cara menghitung harga yang diberikan untuk corporate

PT. Panin Daichi Life tersebut adalah sebagai berikut :

 Nett + 3% (issueed fee) untuk maskapai Lion, Batik, Wings dan

Sriwijaya.

 Basic Fare – 1,96% + Tax + 3% (issued fee) untuk masakapai

Citilink

 Total Tiket + 3% (issued fee) untuk maskapai Garuda

Indonesia.

Gambar III.9
Proses konfirmasi detail reservasi

Sumber: dokumen divisi reservasi

Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Nama penerima e-mail, dalam hal ini penerima e-mail adalah

PIC corprate

b) Booking time limit, kode reservasi, , dan harga tiket


37

c) Berikutnya adalah detail reservasi berupa, nomor penerbangan,

kelas penerbangan tanggal keberangkatan, tujuan penerbangan,

durasi penerbangan, dan nama calon penumpang.

1. Menyutujui reservasi

Setelah menerima e-mail konfirmasi dari Ticketing, PIC

corporate akan memeriksa reservasi tersebut, jika reservasi

sudah sesuai dengan yang diminta maka akan dilanjutkan

dengan konfirmasi untuk issued, tetapi jika tidak sesuai dengan

permintaan atau ada perubahan jadwal maka akan dilakukan

reservasi ulang oleh Ticketing.

PIC yang sudah menyetujui reservasi akan membalas e-mail

dari ticketing dengan berisikan konfirmasi setuju dengan

resevasi yang telah ada. Selanjutnya PIC akan menjawab

konfirmasi dari ticketing dengan memberikan konfirmasi untuk

melakukan issued tiket, ticketing harus mendapat Travel Order

Form (TOF) dari PIC sebagai bukti bahwa pimpinan corporate

tersebut sudah menyetujui perjalanan bisnis tersebut.

Travel Order Form (TOF) merupakan dokumen kelengkapan

sebelum melakukan issued tiket. Dokumen inilah yang menjadi

pembeda antara perjalanan corporate dengan perjalanan

perorangan. Untuk melakukan reservasi, sebuah perusahaan

wajib melampirkan TOF sebagai bukti jika penumpang

bersangkutan sudah menyetujui perjalanan dinas tersebut. Tanpa


38

adanya TOF, tiket yang sudah di reservasi tidak dapat di issued.

Di bawah ini adalah contoh TOF PT. Panin Daichi Life.

Gambar III.10
Travel Order Form (TOF) PT. Panin Daichi Life

Sumber : Dokumen Chan Brothers Travel Indonesia

Di dalam TOF berisi beberapa data seperti nama

corporate dan nomor TOF nya, lalu terdapat nama

penumpang, rute, tanggal dan jam keberangkatan, maskapai

penerbangan, dan yang harus diperhatikan adalah harga tiket

agar tidak terjadi kendala dalam proses penagihan oleh divisi

accounting.
39

2. Membatalkan reservasi

Ketika proses reservasi dibatalkan oleh Ticketing maka reservasi

tersebut akan dihapus dari sistem. Sebelum membatalkan reservasi,

terlebih dahulu ticketing akan mengirimkan e-mail konfirmasi

bahwa penerbangan yang sudah direservasi akan dihapus. Lalu jika

tidak ada konfirmasi dari PIC cororate dan tiket tidak diissued

sebelum times limit maka tiket akan ter-cancel secara otomatis oleh

sistem

4. Issued Tiket

Issued tiket dapat dilakukan setelah reservasi yang dikerjakan

oleh ticketing telah disetujui oleh PIC corporate dengan cara

mengirimkan email konfirmasi setuju dengan reservasi yang telah

dikerjakan. Dibawah ini contoh e-mail konfirmasi untuk proses issued

tiket yang dikirimkan ke ticketing.

Gambar III.11
Email Konfirmasi issued dari PIC

Sumber: dokumen divisi reservasi


40

Sebelum Ticketing benar benar melakukan issued tiket,

Ticketing akan memeriksa kembali kode booking di sistem reservasi

DWS lalu menghitung ulang harga tiket dan issued fee nya, fungsi

ticketing memeriksa kembali kode booking agar tidak terjadi

kesalahan pada saat proses issued tiket. Untuk melakukan issued

tiket, ticketing corporate akan memberikan kode booking kepada

ticketing issuer, issuer adalah ticketing yang bertugas dalam issued

tiket di PT.Chan Brothers Travel Indonesia.

Setelah selesai diissued oleh issuer dan tiket sudah confirm,

ticketing segera mencetak tiket dari DWS, setalah tiket dicetak

ticketing memeriksa kembali apakah tiket sudah sesuai dengan

reservasi, Jika tiket sudah sesuai dengan reservasi, maka ticketing

akan menyimpan tiket sebagai arsip dan menyerahkanya kepada

divisi Acounting untuk dilakukan invoicing.

Dahulu tiket penerbangan berbentuk kertas yang terdiri dari

beberapa lembar, kini telah digantikan dengan Tiket Elektronik

(ETiket). E-tiket memudahkan pengguna jasa transportasi udara ini

dengan selembar tiket sehingga tidak direpotkan dengan berlembar-

lembar kertas. Dalam sebuah Etiket terdapat beberapa item penting

yang harus diketahui oleh calon penumpang pesawat. Diantaranya

nama penumpang, kode booking, nomor tiket, dan rincian

perjalanan. Di bawah ini merupakan e-ticket yang akan dikirimkan

ke PIC corporate.
41

Gambar III.12
Contoh elektronik tiket

Sumber: dokumen divisi reservasi

5. Pengiriman Tiket kepada klien

Tahap terakhir setelah ticketing mendapatkan tiket penerbangan

adalah mengirimkan tiket kepada PIC. Tiket yang telah diissued akan

dikirimkan kepada PIC corporate melalui email untuk diserahkan

kepada calon penumpang maskapai penerbangan. Dibawah ini contoh

email pengiriman tiket ke PIC PT. Panin Daichi Life.


42

Gambar III.13
Contoh pengiriman tiket

Sumber: dokumen divisi reservasi

D. Kendala Dalam Proses Reservasi

Dalam setiap melakukan reservasi ticketing sering menemui

hambatan dalam proses melakukan reservasi tiket. Kendala yang biasa

dihadapi ticketing dalam melaksanana prosedur reservasi untuk corporate

ialah :

a) Setiap reservasi terdapat time limit sebelum dilanjutkan proses

issued, saat time limit diberikan kepada klien corporate seringkali

klien tidak memperhatikan time limit sehingga pada saat klien ingin

konfirmasi issued tiket reservasi tersebut sudah tercancel time limit,

dan ticketing harus membooking ulang reservasi tersebut.


43

b) Saat melakukan reservasi, sebuah klien corporate memiliki beberapa

ticketing untuk menangani proses reservasinya. Kendala yang

dihadapi adalah terjadinya double booking dengan rekan sesama

ticketing sehingga reservasi yang tercatat disistem dengan rute yang

sama terdapat dua nama. Hal ini dapat membuat kerugian

perusahaan jika terjadi double issued dengan nama dan tujuan

penerbangan yang sama.

c) Pemberian issued fee atau harga tiket yang salah dalam perhitungan

untuk menentukan harga yang diberikan untuk klien, jika dalam

perhitungan nya salah dapat merugikan perusahaan dan ticketing

yang akan menanggung shortcollect tersebut.


44

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

PT. Chan Brothers Travel Indonesia merupakan biro perjalanan

wisata yang menyediakan pelayanan berupa paket wista, MICE, dokumen

perjalanan, reservasi hotel, reservasi tiket penerbangan, dan lain-lain.

Dengan berkembangnya teknologi saat ini juga mempengaruhi sistem

reservasi di berbagai perusahaan, begitupula dengan PT. Chan Brothers

Indonesia yang menggunakan sistem Dunia Whole Seler (DWS) dalam

proses reservasi tiket penerbangan. Yang membedakan sistem ini dengan

sistem lainnya adalah proses dan mekanisme dari reservasinya, selain itu

DWS merupakan sistem khusus yang dimiliki oleh Chan Brother Travel

Indonesia yang bekerja sama langsung dengan maskapai penerbangannya.

Sistem Dunia Whole Seler (DWS) digunakan untuk mempercepat

dan mempermudah proses reservasi agar waktu yang digunakan lebih

efisien karena mudah diakses dan di sistem reservasi ini sudah tersedia

kolom-kolom untuk mengisi data penumpang dan detail penerbangan yang

menjadikan sistem ini mudah untuk dioperasikan nya, dibandingkan dengan

sistem sistem lain yang digunakan oleh beberapa perusahan penerbangan.

Seperti Abacus, Galileo, Dan Amadeus yang harus menghapal rumus

terlebih dahulu.
45

Sistem Dunia Whole Seler (DWS) tersebut sangat diperlukan bagi

segmentasi corporate yang membutuhkan pelayanan secara cepat dan

akurat, oleh karena itu PT. Chan Brothers Travel Indonesia memiliki

beberapa klien corporate seperti PT. Panin Daichi Life dalam kerjasama

pemesanan tiket pesawat. Pada saat melakukan reservasi diperlukan

Standar Operasional Prosedur (SOP) agar sesuai dengan kebijakan dan

ketentuan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta

penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan dalam proses reservasi

berjalan efektif dan efisien,konsisten, standar dan sistematis.

B. Saran

Sistem reservasi yang digunakan PT. Chan Brothers Travel

Indonesia sudah cukup baik, tetapi masih terdapat beberapa hal yang perlu

diperbaiki dengan tujuan meningkatkan ketepatan dalam melakukan

reservasi penerbangan. Berdasarkan kendala yang dihadapi dalam proses

reservasi penerbangan domestik di PT. Chan Brothers Travel Indonesia,

maka terdapat beberapa hal yang penulis ajukan sebagai masukan dalam

melakukan reservasi penerbangan untuk corporate yakni:

a) Pada saat PIC corporate mengkonfirmasi issued namun sudah

tercancel time limit, berarti PIC dan ticketing memerlukan

komuikasi lebih sering untuk mengingatkan kembali agar

mengkonfirmasi issued sebelum time limit habis sehingga tidak

memerlukan waktu lagi untuk booking ulang.


46

b) Perlu ditinjau kembali mengenai mekanisme pengawasan oleh

supervisor dan selalu komunikasi terhadap rekan divisi ticketing

lainnya saat melakukan reservasi sehingga tidak terjadi double

booking saat melakukan reservasi.

c) Saat melakukan perhitungan untuk menentukan harga tiket,

ticketing harus lebih berhati-hati, teliti, dan selalu double check agar

tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan perusahaan dan

ticketing yang akan menanggung shortcollect tersebut.


47

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Francis Tantri. 2013. Pengantar Bisnis. Jakarta :Rajagrfindo persada.

Ida, Nuraida. 2008. Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.

Isdarmanto, 2017. Dasar-dasar kepariwisataan dan pengelolaan Destinasi

Pariwisata. Yogyakarta: Gerbang Media Aksara dan StiPrAm.

Ismayanti, 2010. Pengantar Pariwisata, Jakarta: Grasindo.

Marpaung, Happy. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung : Alfabeta.

Oka A Yoeti, 2006. Tour and Travel Marketing ,Jakart: Pradnya Paramita.

Prof.Dr.I Gde Pitana,M.Sc.& I Ketut Surya Dinatak, SPl.,MA., 2009. Pengantar

pariwisata,Yogyakarta : Andi.

Rudi M , Tambunan, 2013. Pedoman Penyusunan Standard Operating

Procedures(SOP). Jakarta: Maistas Publishing

Soebagio, 2012. Model- Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Tjiptono, Fandy, 2008 Strategi Pemasaran. Edisi ke 3. Yogyakarta: Andi Offset.

Sumber Website :

https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/59a609a420574caed26539c5619a18
88.pdf diakses pada 20 maret 2020 jam 16.08 WIB
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://pariwisata.poli
mdo.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/MODUL. Diakses pada 21 April 2020 jam
23.52 WIB.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12773/Memahami-Metode-
Penelitian-Kualitatif.html diakses pada tanggal 13 Juli 2020 jam 16.27 WIB.
48

DAFTAR ISTILAH

Accounting : Bagian dari perusahaan yang mengurus keuangan

add baggage : Menambah bagasi pesawat

Adult : Penumpang dewasa

Child : Penumpang anak-anak

Infant : Penumpang bayi

Corporate : Kumpulan teroganisasi dan dari orang dan/kekayaan baik merupakan


badan hukum maupun bukan badan hukum

create booking : Membuat pesanan/reservasi

Detail flight : Rincian penerbangan

find flight : Mencari penerbangan

finish booking : Menyelesaikan pesanan

From : Dari

To : Ke/Tujuan

Invoice : Tagihan kepada perusahaan

Issued : Menerbitkan tiket penerbangan ataupun hotel kedalam bentuk cetak


sehingga dapat digunakan oleh pemesan

Issueed fee : Bayaran jasa untuk issued

Klien : konsumen yang menggunakan jasa atau barang dari produk atau jasa

tertentu.

load factor : Faktor muat penumpang

One Way : Perjalanan satu arah

Passagers : Penumpang

Password : Kata sandi


49

Private : Pribadi

Request Fligt : Permintaan/permohonan penerbangan

Reservation/ reserve : memesan atau menyediakan

Round Trip : Perjalanan pergi dan pulang

Shortcollect : istilah mengganti rugi kesalahan/ selisih perhitungan tiket yang salah

ticketing issuer :Bagian dari ticketing yang bertugas untuk issued tiket

Time limit : Batas waktu untuk melakukan penerbitan tiket

Username : Nama pengguna


50

LAMPIRAN-LAMPIRAN
51

1. FORM PENILAIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


52

2. SURAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN


53

3. CONTOH E-TICKET
54

4. CONTOH TRAVEL ORDER FORM (TOF) PT. PANIN DAICHI


LIFE
55

5. JURNAL KEGIATAN PKL


56
57
58
59
60
61

6. FORM BIMBINGAN PENULISAN TUGAS AKHIR


62

RIWAYAT HIDUP

Lusiafika Hanin, lahir di Bogor, 28 September

1999, anak bungsu dari dua bersaudara.

Menyelesaikan Pendidikan Dasar di SDN Cinangka

02 Depok pada tahun 2011, Sekolah Menegah

Pertama di SMPN 10 Depok pada tahun 2014 dan

Sekolah Menengah Kejuruan di SMKN 2 Depok jurusan Jasa Boga pada tahun

2017. Melanjutkan kuliah di program studi Perjalanan Wisata, Fakultas Ilmu Sosial,

Universitas Negeri Jakarta melalui ujian mandiri pada tahun 2017. penulis berharap

dapat memberikan banyak manfat bagi yang membacanya. Apabila ada yang

berkenan memberikan kritik dan saran terhadap Tugas Akhir ini dapat

menghubungi penulis via email lusiafika1@gmail.com.

Anda mungkin juga menyukai