Anda di halaman 1dari 3

TUGAS!

a. Lembar pengamatan 1 (hlm. 189)


Teks : Capaian Eksperimen Novel Lekaki Harimau

No Pernyataan Ya Tidak
.
1. Membahas tentang sebuah karya sastra. 
2. Di dalamnya dituliskan isi atau sinopsis cerpen. 
3. Teks tersebut menilai kelebihan dan kekurangan cerpen. 
4. Penilaian dilakukan secara objektif, didasarkan atas data

objektif yang benar-benar ada.
5. Disertai kajian teori untuk menguatkan analisis atau
penilaian. Disertai kajian teori untuk menguatkan analisis 
atau penilaian.

b. Lembar kerja 2 (hlm. 210, nomor 1 & 2)


1. Analisislah kaidah kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut ini.
Judul teks : Menimbang Ayat-Ayat Cinta

No Kaidah Kebahasaan Kutipan


.
1. Banyak menggunakan Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan
pernyataan - pernyataan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja
persuasif. paragraf yang sarat dengan amanah. Namun,
dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian
membuat novel ini menjadi membosankan untuk
dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-
kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak
terkesan menggurui. (Paragraf 4)
2. Penggunaan pernyataan Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam
atau ungkapan yang novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang
bersifat menilai atau digambarkan begitu sempurna dalam novel
mengomentari. tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin
menggambarkan sosok manusia yang benar-benar
mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan
kelembutan hatinya. Hal yang menjadi janggal
jika sosok yang digambarkan begitu sempurna
sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan
kesalahan sedikit pun padanya. (Paragraf 8)
3. Penggunaan istilah Teenlit (paragraf 7) dan hiperbola (paragraf 9)
teknis.
4. Penggunaan kata kerja Novel yang kemudian menjadi fenomena
mental. tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia,
terutama yang beraliran islami, karena
penjualannya mampu mengalahkan buku-buku
yang digandrungi, seperti Harry Potter ini
mengusung tema cinta islami yang dihiasi dengan
konflik-konflik yang disusun dengan apik oleh
penulisnya. (Paragraf 2)

Judul teks : Gerr

No Kaidah Kebahasaan Kutipan


.
1. Banyak menggunakan Orang memang bisa ragu, apa sebenarnya yang
pernyataan - pernyataan dibangun (dan dibangun kan) oleh teater Putu
persuasif. Wijaya. Keraguan ini bisa dimengerti. Indonesia
didirikan dan diatur oleh sebuah lapisan elite yang
berpandangan bahwa yang dibangun haruslah
sebuah “bangunan”, sebuah tata, bahkan tata yang
permanen. (Paragraf 8)
2. Penggunaan pernyataan Bagi saya, teater ini adalah “teater miskin” dalam
atau ungkapan yang pengertian yang berbeda dengan rumusan Jerzy
bersifat menilai atau Grotowski. (Paragraf 5)
mengomentari.
3. Penggunaan istilah Bunyi dan imaji (paragraf 3), persepsi (paragraf
teknis. paragraf 3), dan fotograf (paragraf 6).
4. Penggunaan kata kerja Satre kemudian menyadari ia salah. Sejak 1960-
mental. an, ia mengakui bahwa bahasa bukan alat yang
siap. (Paragraf 11)

2. Berikan komentarmu terhadap gaya bahasa yang digunakan dalam teks esai tersebut!
Jawab :
Gaya bahasa yang terdapat dalam teks “Gerr” dan teks “Menimbang Ayat-Ayat
Cinta” tampak lah berbeda. Pada teks “Menimbang Ayat-Ayat Cinta”, penulis
menggunakan gaya bahasa yang sederhana, sehingga para pembaca akan dapat
memahami teks yang tertulis secara mudah. Sedangkan pada teks “Gerr”, banyak
perumpamaan yang dituliskan oleh penulis, sehingga teks yang dibaca sedikit sulit
untuk dipahami.

Anda mungkin juga menyukai