Sekering (Fuse)
KOTAK SEKERING
Fusebeling
Relay
Kabel
Putus Reset
RELAY Fungsi sebagai saklar yang dikontrol secara elektrik
Konstruksi Relay
Konstruksi detail Relay
Tipe Relay
Identifikasi Relay
TIPE RELAY DAN CARA
KERJANYA Induksi pada Relay
Voltmeter, Ammeter,
Ohmmeter dan
Multimeter
PENDAHULUAN
Instrumen percobaan dasar yang digunakan
untuk mendiagnosa masalah dalam sirkuit
listrik yaitu Voltmeter, Ammeter,Ohmmeter
dan multimeter.
Sistem Pengukuran
Sistem Analog
Berhubungan dengan informasi dan data
analog. Sinyal analog berbentuk fungsi
kontinyu,
misalnya: - penunjuk temperatur dan
ditunjukkan oleh skala
- penunjukkan jarum pada skala
meter.
Sistem Pengukuran (lanjtn)
Sistem Digital
Berhubungan dengan informasi dan data
digital. Penunjukkan angka digital berupa
angka diskrit dan pulsa diskontinyu
berhubungan dengan waktu.
Penunjukkan display dari tegangan dan arus
dari meter digital berupa angka tanpa harus
membaca dari skala meter.
Voltmeter
Voltmeter digunakan untuk, misalnya:
- mengukur tegangan antara dua titik dalam
sirkuit listrik.
- mengukur tingkat tegangan yang ada dalam
batterei.
- mengukur turunnya tegangan dalam sirkuit.
Gambar 5.1. Voltmeter dihubungkan parallel
dengan sirkuit yaitu positif ke positif, negatif ke
negatif.
Voltmeter biasanya mempunyai skala yang
menunjukkan lebih dari satu tingkat tegangan.
Mengukur Tegangan
Penggunaan Ammeter
- Rangkaian yang akan ditest diatur dalam keadaan
“OFF” (putuskan sirkuit dengan batterei atau pada hubungan dalam
rangkaiannya).
- Atur saklar (knob) putar pada skala tertinggi.
- Hubungkan jarum probe positif + (merah) pada pada input +supply (sisi
baterai) dan jarum probe negatif - (hitam) pada sambungan input
komponen.
- Nyalakan rangkaian beban dan perhatikan penyimpangan yang
ditunjukkan oleh jarum meter.
Catatan :.
Jangan sekali-kali menghubungkan Ohmmeter pada
rangkaian yang beraliran arus.
Tombol Range