Anda di halaman 1dari 12

Indonesia Investment Authority (INA)

untuk Investasi di Indonesia


Prolog

Webinar Seri I- ISEI


Cyril Noerhadi
Anggota Dewan Pengawas INA

Februari 2021

CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY


Any use of this material without specific permission of The Author is strictly prohibited.
2
Kebutuhan Pembiayaan dan Foreign Direct Investment
Indonesia memerlukan terobosan dalam mengundang investasi asing disebabkan terbatasnya
kapasitas pembiayaan pemerintah baik fiskal maupun melalui BUMN untuk membiayai investasi

Indonesia membutuhkan 2 … sementara realisasi FDI 3


…dan kapasitas pembiayaan BUMN
1
pembiayaan infrastruktur mengalami penurunan … semakin terbatas…
dan pembangunan……
Realisasi Investasi Langsung Rasio tingkat hutang dibanding pendapatan
Indonesia (Rp Tn) kotor dan ekuitas BUMN infrastruktur terkait

431 -2% BUMN


Debt/EBITDA DER
2019 Q2 2020 2019 Q2 2020
423
KRAS -5,50 119,26 0,89 6,05
WSKT 70,35 -67,04 3,21 3,42
PPRO 37,21 254,06 2,20 2,90
TINS -20,91 -31,12 2,87 2,82
397
“…Kebutuhan investasi untuk 393 WIKA 15,38 126,06 2,23 2,70
pembangunan infrastruktur di PTPP 33,75 162,72 2,41 2,81
Indonesia dalam periode 2020 – ADHI 43,24 2337,97 4,34 5,76
2024 sebesar Rp6000Triliun, GMFI -227,87 -4,36 1,85 4,83
sementara terdapat kesenjangan JSMR 24,69 512,23 3,30 3,26
kemampuan pendanaan
2016 2017 2018 2019 Reasonable limit = 3x-4x

domestik
Sumber: Sumber : BKPM Sumber: CapitaIQ
national dialogue of new capital city development (July 2019)

Indonesia memerlukan terobosan (mitra terpercaya) untuk menarik FDI dengan dasar hukum yang kuat
(contoh: Sovereign Wealth Fund)
3
Investasi dan penciptaan lapangan kerja
Secara langsung, investasi berdampak pada pertumbuhan ekonomi melalui
penciptaan lapangan kerja

Pertumbuhan ekonomi (GDP)


“Setiap 0,3% kenaikan pertumbuhan
ekonomi, penciptaan kesempatan kerja
rata-rata sebesar 0,16%.”
Investasi Job creation
“Setiap kenaikan investasi sebesar 1% “Setiap 0,3% kenaikan pertumbuhan
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi akan menyerap sekitar 33.000
ekonomi sebesar 0,3%.” tenaga kerja.”

Dengan asumsi(1) investasi senilai USD 2Bn atau pertumbuhan investasi sebesar +1.08% yoy, akan berkontribusi pada pertumbuhan
ekonomi sebesar +0,33 ppt yoy pada 1Q21, dan menyerap ~36.000 workers
Asumsi
1. Inflasi 1.72%
2. Nilai tukar Rp14.100/USD
3. Investasi USD2 bn diarahkan pada sektor yang padat karya
4. Investasi tersebut direalisasikan langsung seluruhnya di Maret 2021
4
Praktik SWF di dunia
Beberapa negara menggunakan SWF untuk menggerakkan ekonominya

Government of Singapore
National Investment &
Dimensi Norwegian Oil Fund, Norway Investment Corporation (GIC),
Infrastructure Fund (NIIF), India
Singapore
Fund Size USD 1.099 Bn USD 440 Bn USD 3 Bn

Sumber Dana Internal (penghasilan minyak) Internal Internal + FDI

 Financial return  Financial return • Financial return & meningkatkan


 Fokus ke publicly listed  Fokus ke publicly listed company FDI
Tujuan dan company secara jk. Panjang secara jk. Panjang • Menggandeng co-investment
Kriteria  Investment appetite paling  Portofolio investasi terdiri dari asset partners
Investasi tinggi adalah investasi class: global equities, bonds,
• Mendorong perkembangan sektor
saham (equity) – 60% dari private equity dan real estate
infrastruktur jangka panjang
total asset portfolio
 Badan khusus di bawah  Didirikan oleh pemerintah • Berbentuk trust yang diinvestasi
Bank Sentral Norwegia Singapura melalui Singapore langsung oleh Pemerintah India
Entitas dan
 Landasan hukum: Companies Act, 1981 • Diawasi oleh komite yang diketuai
Framework
Government Petroleum Fund  Reserve management entities oleh Menteri Keuangan
Regulasi
Act (disahkan oleh Storting/ selain Monetary Authority of
Norwegian Parliament) Singapore (MAS) dan Temasek
5
Komparasi LPI dengan Entitas/Lembaga Lain
LPI Dibentuk melalui UU untuk memenuhi standar internasional yang dibutuhkan calon
mitra investasi internasional
Entitas Skema Investasi Catatan

• Berbentuk Badan Layanan Umum (BLU) • Non komersial • Sulit menarik professional terbaik di bidangnya
Kemenkeu • Pasif (berupa investasi portofolio) (struktur BLU)
Pusat Investasi
• Tidak dipisahkan dari Keuangan Negara • Fokus pada pembiayaan usaha kecil • Sulit berinvestasi dalam instrumen yang
Pemerintah
kompleks
• Dilebur ke PT SMI di tahun 2015

• Perseroan Terbatas; tunduk ke UU PT • Komersial dan non komersial (PSO) • Tidak memiliki kapasitas investasi lintas
Badan Usaha • Mengacu kepada UU BUMN berbentuk capital expenditure maupun sektoral (sesuai ijin usaha)
Milik Negara perusahaan patungan • Terikat pada UU Perseroan Terbatas;
• Bagian dari kekayaan negara yang
(BUMN) dipisahkan • Sebagian besar investasi berasal dari pengambilan keputusan memiliki 3 tingkatan
neraca perusahaan (internal) (Direksi, Komisaris, RUPS)

• Tidak memiliki bentuk entitas khusus • Investasi dilakukan melalui BLU, BUMN, Fleksibilitas instrumen investasi terbatas (investasi
Investasi
• Dikelola langsung oleh Menteri Keuangan atau Badan Hukum lainnya dilakukan melalui BLU, BUMN atau Badan Hukum
Pemerintah
• Pasif (berupa investasi portofolio) lain)
(PP 63/2019)

Badan Lembaga perizinan dan regulator setingkat Tidak melakukan investasi • Bukan merupakan Lembaga yang melakukan
Koordinasi Menteri investasi
Penanaman • Dalam hal FDI, berfungsi melakukan promosi
Modal (BKPM) dan mengundang investasi

• Lembaga dibentuk melalui UU, • Komersial • Berfungsi sebagai mitra strategis investor asing
bertanggung jawab kepada Presiden • Dapat bersifat aktif, meningkatkan nilai maupun domestik
Lembaga sui sehingga memiliki kredibilitas dan persepsi tambah secara langsung • Berperan aktif dalam peningkatan nilai aset
generis stabilitas tinggi secara internasional yang dikelolanya
• Memiliki kewenangan dan felksibilitas
dalam keputusan investasi untuk dapat
mengikuti standar investasi internasinal
6
Tujuan dan Kewenangan INA
INA diberikan kewenangan khusus dalam rangka pengelolaan investasi

• Memperoleh manfaat ekonomi, manfaat sosial, dan/atau manfaat lainnya yang


ditetapkan sebelumnya
Tujuan Investasi • Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya
Pemerintah dan penerimaan negara pada khususnya;
• Memperoleh keuntungan; dan/atau
• Menyelenggarakan kemanfaatan umum (penciptaan lapangan kerja).

Undang-Undang Nomor 11 Tahun


LPI sebagai salah
2020 tentang Cipta Kerja satu bentuk • Berwenang mengelola investasi
• Berwenang merencanakan, mengatur, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi
pelaksana investasi kegiatan investasi
Pasal 154 Ayat (3) pemerintah
Investasi Pemerintah Pusat dapat
dilaksanakan oleh Menteri
Melakukan kerjasama
Keuangan selaku Bendahara Melakukan penempatan dana
Melakukan kegiatan dengan pihak lain termasuk
Umum Negara serta lembaga dalam bentuk instrument
pengelolaan aset entitas dana perwalian (trust
keuangan
yang diberikan kewenangan fund)
khusus (sui generis) dalam rangka Kewenangan
pengelolaan investasi.
Menentukan calon mitra Memberikan dan Menatausahakan aset yang
investasi menerima pinjaman dimiliki
7
Sekilas tentang Indonesia Investment Authority (1/2)
Pendirian dan tata kelola

• Didirikan sebagai lembaga sui generis, dimiliki oleh Pemerintah Indonesia


• Beroperasi secara komersial, dapat bersifat aktif meningkatkan nilai tambah secara langsung
• Memiliki kewenangan dan felksibilitas dalam keputusan investasi untuk dapat mengikuti standar investasi
internasional
Mandat
pendirian • Mandat:
- Optimalisasi aset melalui aksi korporasi
- Menarik investasi dengan ko-investasi dengan mitra domestik maupun internasional
- Berperan aktif dalam meningkatkan iklim investasi di Indonesia

• Bertanggung jawab kepada Presiden


• Two-tier board terdiri atas Dewan Pengawas dan Dewan Direkrur, dapat dibentuk pula Dewan Penasihat
 Dewan Pengawas: 5 (lima) orang terdiri dari Menteri Keuangan, Menteri BUMN, dan unsur profesional;
Tata Kelola Dewan Pengawas memiliki kewenangan terkait pengawasan; Menteri Keuangan sebagai Ketua
Dewan Pengawas
 Dewan Direktur: 5 (lima) dari unsur profesional dengan tugas dan wewenang terkait kebijakan dan
operasionalisasi lembaga
8
Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas INA – Tata kelola
Tata kelola lembaga didesain untuk memperoleh keseimbangan antara independensi
lembaga dengan keselarasan tatakelola dalam konteks Indonesia
Kriteria Tugas dan Tanggung Jawab (UU No.11/2020 pasal 166)
Untuk diangkat sebagai Dewan Pengawas dari unsur profesional, (14) Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas melakukan
kandidat harus memenuhi kriteria tertentu sebagaimana tertuang dalam pengawasan atas penyelenggaraan Lembaga Pengelola Investasi oleh Dewan
UU No.11/2020 pasal 168. Berikut adalah beberapa kriteria esensial: Direktur.
• Warga negara Indonesia; (15) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (14) Dewan
Pengawas berwenang:
• Bukan pengurus dan atau anggota partai politik;
a. menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan beserta indikator kinerja
• Memiliki pengalaman dan atau keahlian di bidang investasi, ekonomi, utama (key performance indicator) yang diusulkan Dewan Direktur;
keuangan, perbankan, hukum, dan/atau organisasi perusahaan;
b. melakukan evaluasi pencapaian indikator kinerja utama (key
• Tidak pernah dipindana penjara karena melakukan tindak pidana performance indicator);
kejahatan;
c. menerima dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban dari Dewan
• Tidak pernah dinyatakan pailit atau tidak pernah menajdi pengurus Direktur;
perusahaan yang menyebabkan perusahaan tersebut pailit; d. menyampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengawas dan
• Tidak dinyatakan sebagai perseorangan yang tercela di bidang Dewan Direktur kepada Presiden;
investasi dan bidang lainnya berdasarkan peraturan perundang- e. menetapkan dan mengangkat anggota Dewan Penasihat;
undangan.
f. mengangkat dan memberhentikan Dewan Direktur;
g. menetapkan remunerasi Dewan Pengawas dan Dewan Direktur;
h. mengusulkan peningkatan dan/atau pengurangan modal Lembaga
Proses seleksi kepada Presiden;
i. menyetujui laporan keuangan tahunan Lembaga;
• 3 (tiga) anggota Dewan Pengawas dari unsur profesional
dikonsultasikan kepada DPR sebelum ditetapkan dan diangkat j. memberhentikan sementara satu atau lebih anggota Dewan Direktur dan
Presiden menunjuk pengganti sementara untuk Dewan Direktur; dan
• Untuk memilih Dewan Pengawas dari unsur profesional, Presiden k. menyetujui penunjukan auditor Lembaga.
membentuk Panitia Seleksi
9
Sekilas tentang Indonesia Investment Authority (2/2)
Fitur lembaga dan strategi investasi

• LPI memiliki kewenangan penuh dalam memutuskan kegiatan investasi dan P&L management
• Perubahan modal diputuskan melalui Peraturan Pemerintah
• Fleksibilitas investasi dan kemampuan mengadopsi praktik bisnis internasional (seperti mendirikan fund pada
Fitur lembaga jurisdiksi tertentu, mendelegasikan mandate pada manajer investasi)
• Hak preferensi dalam transfer aset dan transaksi dengan BUMN (dengan tetap menggunakan nilai wajar)
• Perlindungan atas kepailitan

• Fokus awal pada ekuitas publik dan privat, tidak tertutup pada project financing dan debt instruments
• Sektor prioritas di Indonesia (sector socio-economic)
Strategi investasi • Rentang waktu investasi menengah-panjang
• Geografis: fokus awal pada aset dalam Negeri dengan potensi investasi diluar Negeri (fase selanjutnya)
• Manajemen aktif pada board-level position(s) untuk mengawasi operasional dan penciptaan nilai
10
Ilustrasi struktur partisipasi
INA bekerjasama dengan mitra investor dalam sektor komersial yang penting bagi
pembangunan dan penciptaan lapangan kerja
Indonesia Investment
Government-related funds
Authority (INA)

Manajer Investasi
(opsional) atau Komite
Investasi

Pension Funds and Other


Master Fund
Capital Owners

Thematic Fund A Thematic Fund B Thematic Fund C Thematic Fund lain

Specialist Manager or Specialist Manager or Sektor potensial


Co-GP Co-GP
• Layanan
kesehatan
• Infrastruktur digital
• EBT – Geothermal
• Zona Ekonomi
Khusus
• Perhotelan
• Pariwisata, dll

Jalan Tol Bandar Udara Terminal Peti


Kemas
11

Tindak lanjut

• Diskusi lebih detail mengenai potensi kerja sama:


- Aset tertentu– termasuk aset yang belum di-disclose dalam diskusi
- Kolaborasi dengan INA
• Team INA terbuka untuk follow-up discussions, pada alamat surel investor.relation@ina.go.id
atau theodora.pramudita@ina.go.id untuk penjadwalan
Thank you

CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY


Any use of this material without specific permission of The Author is strictly prohibited.

Anda mungkin juga menyukai