Anda di halaman 1dari 104

i

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
Tanda Setiya
Politeknik Keuangan Negara STAN

1
2
3
4
5
6
4
5

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
233 243
216
201
176
152
135
120 128
99
75
47
36
13 16

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
EFISIEN, dilakukan
dengan biaya seminimal INOVATIF, pengembangan
mungkin pasar dan instrumen baru

PRINSIP
PEMBIAYAAN

PRODUKTIF, mendukung
PRUDENT, penuh kehati- kebijakan pembangunan
hatian dengan tingkat
risiko yang terkendali

33
34
Utang
Pemerintah

Surat Berharga
Pinjaman
Negara

Surat Utang Surat Berharga


Pinjaman Pinjaman Luar
Negara Syariah Negara
Dalam Negeri Negeri
(Obligasi) (Sukuk)

35
Pengeluaran
Pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan utang

Investasi pemerintah

- Pembayaran/pelunasan SBN
- Pembayaran cicilan pokok pinjaman
- Penerusan pinjaman kepada
pemda/BUMN
- penyertaan modal
negara ke BUMN
Dana Pengembangan - penyediaan dana
Pendidikan Nasional penjaminan pemerintah
- Dukungan program
ekspor nasional
- Penguatan peran
Indonesia dalam
lembaga kerjasama
- Alokasi dana LPDP keuangan internasional
- Dana Abadi Penelitian
- Dana Abadi Perguruan Tinggi
- Dana Abadi Pendidikan lainnya

36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Otonomi Daerah
(pembagian urusan kewenangan pemerintahan)

Pemerintah Pemerintah Pemerintah Daerah


Pusat Daerah (Kabupaten/Kota)
(Provinsi)
Kewenangan Kewenangan Konkuren
1. Kewenangan
Absolut Konkuren di tingkat di tingkat
2. Kewenangan Provinsi Kabupaten/Kota
Konkuren di
tingkat Pusat

Kewenangan Kewenangan Kewenangan Fiskal


Fiskal Pusat Fiskal Kabupaten/Kota
Dana Transfer

Dana Transfer
dari Pusat dan
dari Pusat
Lain-Lain

Lain-Lain
Lain-lain

Provinsi
PNBP

PAD
Pajak

PAD

Desentralisasi Fiskal

61
62
63
64
65
66
67
DBH
Dana Transfer
Umum
DAU
Dana
Perimbangan
DAK Fisik
Dana Insentif Dana Transfer
TKD
Daerah Khusus
TKDD DAK Non-Fisik
Dana Otsus dan
Dana Desa
Keistimewaan

68
10% menjadi Alokasi
Alokasi DAU untuk
DAU untuk seluruh
masing-masing Provinsi
Provinsi se-Indonesia
PDN Netto Alokasi DAU Nasional
90% menjadi Alokasi
Alokasi DAU untuk
DAU untuk seluruh
masing-masing
Kabupaten/Kota se-
Kabupaten/Kota
Indonesia

Alokasi memperhatikan Kebutuhan Indeks Penduduk


Dasar Gaji PNSD Indeks Luas Wilayah
Alokasi Indeks Kemahalan Konstruksi
DAU per Kebutuhan Indeks PDRB per Kapita
Daerah Fiskal
Celah Inversi Indeks Pembangunan
Fiskal Manusia
Kapasitas PAD
Fiskal
DBH (Non-Earmarked)

69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94

Anda mungkin juga menyukai