Dasar Ilmu Akupresur
Dasar Ilmu Akupresur
Dasar Ilmu Akupresur
Manipulasi pada sistem meridian dilakukan sepanjang arah arus Qi / energi dari meridian.
Kasus jenis ekses (kuat/Yang) : pemijatan dilakukan searah dengan perjalanan meridian.
Kasus jenis defisien (lemah/Yin) : pemijatan dilakukan berlawanan dengan perjalanan
meridian.
Dasar Manipulasi
Manipulasi yang diberikan harus optimal yang berarti terasa sedang tetapi tidak terlalu
ringan sehingga dapat diharapkan hasilnya.
Manipulasi tidak menimbulkan meningkatnya rasa sakit / nyeri akibat terjadinya
inflamasi
jaringan yang baru.
Manipulasi / pijatan diberikan secara tepat dengan memperhitungkan luas daerah yang
akan dicapai.
Kekuatan Tekanan
JENIS
TEKANAN / TONIFIKASI (YANG) SEDASI (YIN)
PIJATAN
JUMLAH
< 30 X pijatan > 40 x pijatan
TEKANAN
ARAH
arah kosong -> mengisi arah isi -> kosong
PUTARAN
Searah jalannya meridian Berlawanan arah jalannya
PENGAMBILAN
(dari no. Kecil ke no. meridian (dari no. Besar ke
TITIK
Besar) no. Kecil)
Urut-Urutan Pemijatan
Selama berkomunikasi dengan klien lakukan dengan sopan dan penuh empati. Sikap dari
pemijat harus selalu dijaga pada batas kesopanan dan
Tenaga pijat yang digunakan tidak boleh berlebihan. Dimulai dengan lembut, bilamana
klen mengingnkan barulah tenaga pijat ditambah. Dalam hal ini, pemijat harus selalu
berkomunikasi dengan
Untuk memijat di daerah wajah klien, gunakan krim khusus wajah. Pastikan bahwa wajah
klien tidak alergi terhadap krim yang Bersihkan tangan pemijat dari bekas krim pijat
sebelumnya dengan menggunakan tissue basah dan tissue kering.
Saat memijat meridian, lakukan pemijatan pada :
– Untuk Level 4, titik-titik terapi sesuai dengan titik Akupresur yang dipilih
Arah pemijatan sesuai dengan teknik Searah meridian bila teknik tonifikasi dan
berlawanan dengan meridian bila memilih teknik sedasi.
Untuk daerah wajah, arah pemijatan adalah ke atas, atau serong ke atas
TEKNIK PEMIJATAN
Mengusap (Efflurage/strocking)
Adalah gerakan mengusap dengan menggunakan telapak tangan atau bantalan jari tangan.
Gerakan
dilakukan dengan meluncurkan tangan dipermukaan tubuh searah dengan peredaran darah
menuju
jantung maupun kelenjar-kelenjar getah bening. Tekanan diberikan secara bertahap dan
disesuaikan
dengan kenyamanan klien.
Gerakan ini dilakukan untuk mengawali dan mengakhiri pemijatan. Manfaat gerakan ini adalah
merelaksasi otot dan ujung-ujung syaraf
Meremas (Petrisage)
Menekan (Friction)
Menggetar (vibration)
Memukul (tapotement)
SEBELUM PEMIJATAN
Ruangan harus bersih dan tertata rapi sesuai prinsip K3 dan PHBS
Sirkulasi udara harus memenuhi prinsip K3 dan PHBS
Tata cahaya ruangan tidak diperkenankan remang-remang
Tersedia kursi klien, juga meja penerimaan dan pemeriksaan klien : kursi dan meja harus
kokoh, nyaman dan aman, taplak meja bersih, tersedia juga bantal nadi
Kursi atau tempat tidur klien harus memenuhi prinsip K3 dan PHBS : kokoh, nyaman,
aman, sprei bersih
Ruangan tidak tertutup rapat, bila menggunakan kursi / tempat tidur: gordijn penyekat
ruangan harus tergantung minimal 50 Cm dari lantai, bila menggunakan tikar matras
pijat, gordijn menyentuh lantai tinggi maksimal gordijn 1,5 m
2. Posisi Klien
Dipilih posisi yang paling tepat dan nyaman bagi pasien maupun pengobat, antara lain :
Duduk untuk gangguan pada daerah kepala, leher, bahu, punggung atas, lengan, siku,
pergelangan tangan, atau lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki dan kaki.
Berbaring terlentang atau telungkup untuk daerah punggung dan bagian depan tubuh atau
lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki dan kaki.
Berbaring miring
3. Siapkan file data klien
PEMIJATAN
• Relaksasi Tubuh
• Relaksasi Wajah ✓ ✓
• Kebugaran
5. Pemijat hanya boleh menangani keluhan atau permintaan klien sesuai dengan kompetensi
kerjanya.
6. Bilamana diperlukan / diluar kewenangan kompetensi kerjanya, pemijat harus melakukan
rujukan ke terapis lain / puskesmas terdekat
Level 2:
Relaksasi Tubuh
Rlaksasi Wajah
Kebugaran
Level 4:
PERSIAPAN KLIEN
Sampaikan pada klien apa saja yang akan kita lakukan, pada bagian mana yang akan dipijat serta
dampak dan rasa apa yang kemungkinan akan dialami oleh klien. Pemijat harus minta izin dan
persetujuan dahulu dari klien menyangkut prose pemijatan. Bila klien setuju dan mendapat izin
maka pemijatan baru boleh dilakukan. Klien dipersilahkan untuk menempati tempat tidur atau
kursi pijat sesuai posisi pemijatan yang nyaman.