Anda di halaman 1dari 38

KLIPING SENI BUDAYA

TARI TRADISIONAL NUSANTARA

Penyusun : Khoirunnisa Az Zahra

Kelas : 8 F2

Guru Pembimbing: Rosmarni

SMPN 2 TANJUNGPANDAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN
BELITUNG
TAHUN AJARAN 2021/2022

TARI TRADISIONAL NUSANTARA


1. Tari Daerah Nanggore Aceh Darussalam
a. Tari Saman

Tari Saman Aceh merupakan salah satu tari daerah yang sangat terkenal di
Indonesia.Tarian ini merupakan sebuah tarian Suku Gayo, Aceh,yang biasanya
digunakan untuk merayakan peristiwa penting dalam adat seperti acara merayakan
kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dalam konteks religius, tari Saman masih digunakan sebagai sarana dakwah melalui
pertunjukan-pertunjukan. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan
santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.

Tari Saman dibawakan oleh belasan atau puluhan laki-laki dengan jumlah ganjil.
Dalam perkembangannya, tari Saman di bawakan oleh semakin banyak orang.
b. Tari Seudati Aceh
Tari Seudati adalah salah
satu jenis tari daerah yang
berasal dari daerah Aceh.
Di Aceh, tarian ini cukup
terkenal dan sering
digunakan dalam berbagai
acara adat, budaya
maupun pertunjukan.

Umumnya, tarian ini


dibawakan oleh 8 orang
penari utama yang terdiri
dari satu orang syeh, satu pembantu syeh, dua apeet wie, satu apeet bak dan tiga orang
pembantu biasa. Selain itu dalam tarian ini juga terdapat dua orang lain yang bertugas
sebagai pelantun syair yang disebut aneuk syahi.

2. Tari Daerah Sumatera Utara


a. Tari Tortor

Jenis tari ini merupakan


tarian purba yang berasal
dari Batak Toba, Sumatera
Utara. Tari Tortor sering
digunakan dalam acara
seremonial yang disajikan
dengan alat musik gondang.

Pada zaman dahulu, tarian


Tortor digunakan masyarakat
sebagai media komunikasi.
Melalui gerakan tarian Tortor,
terjadilan interaksi antara
partisipan upacara.
b. Tari Serampang Dua Belas
Tari Serampang Dua Belas
merupakan tari daerah yang
berasal dari Deli Serdang,
Sumatera Utara. Tarian ini
memiliki gerakan perpaduan
dari gerakan Portugis dan
Melayu Deli dengan dua
belas macam gerakan yang
dimiliki.

Tarian ini juga memiliki


tempo yang cepat.

3. Tari Daerah Sumatera Barat


a. Tari Piring
Tari Piring ata tari Piriang
adalah tari tradisional
Minangkabau yang
menampilkan atraksi
menggunakan piring.

Para penari menari dan


mengayunkan piring di
tangan dengan gerakan-
gerakan yang cepat, teratur,
tanpa satupun piring
terlepas dari tangan. Saat
ini, tari Piring masih
digunakan sebagai pertunjukan pada acara penyambutan tamu terhormat dan upacara
adat.
b. Tari Lilin
Tari Lilin adalah sebuah
tarian tradisional yang
berasal dari Sumatra
Barat. Tari lilin ini
biasanya ditampilkan oleh
sekelompok penari
perempuan maupun
berpasangan yang
membawa lilin dan
dengan diiringi oleh musik
yang dibawakan oleh
sekelompok musisi.

Para penari ini akan membawa lilin yang menyala pada piring kecil yang dipegang pada
kedua telapak tangan mereka. Penari ini akan menarikan tarian berkelompok dengan
memutar piring berisi lilin yang menyala secara hati-hati agar piring tersebut selalu
berada diatas telapak tangan dan menjaga agar lilin tidak padam.

4. Tari Daerah Sumatera Selatan


a. Gending Sriwijaya
Tari Gending Sriwijaya
merupakan tari yang
melukiskan kegembiraan
gadis-gadis Palembang saat
menerima tamu yang
diagungkan. Tepak yang
berisi kapur, sirih, pinang
dan ramuan lainnya
dipersembahkan sebagai
ungkapan rasa bahagia,
Tari Gending Sriwijaya
diiringi Gamelan dan lagu
Gending Sriwijaya.
b.Tari Tanggai
Tari Tanggai adalah jenis tari
tradisional asal Sumatera
Selatan. Pada umumnya
tarian ini digunakan sebagai
penyambutan tamu yang telah
memenuhi undangan seperti
pada acara pernikahan adat
daerah Palembang.

Pertunjukan tari Tanggai ini


menggambarkan keramahan
dan rasa hormat masyarakat
Palembang atas kehadiran
tamu. Dalam tarian ini tersirat
ucapan selamat datang dari
pihak pengundang kepada para tamu.

5. Tari Daerah Jambi


a. Tari Sekapur Sirih
Tari Sekapur Sirih
merupakan tarian selamat
datang kepada tamu-tamu
besar di Provinsi Jambi,
Kepulauan Riau, dan Riau.
Tarian ini juga terkenal di
Malaysia sebagai tarian
wajib kepada tamu besar.

Keagungan dalam gerak


yang lembut dan halus
menyatu dengan iringan
musik serta syair yang
ditujukan bagi para tamu. Menyambut dengan hati yang putih muka yang jernih
menunjukkan keramahtamahan bagi tetamu yang dihormati.
Tari ini menggambarkan ungkapan rasa putih hati masyarakat dalam menyambut tamu.
Sekapur Sirih biasanya ditarikan oleh 9 orang penari perempuan, dan 3 orang penari
laki-laki, 1 orang yang bertugas membawa payung dan 2 orang pengawal. Propetri
yang digunakan: cerano/wadah yang berisikan lembaran daun sirih, payung, keris.
Pakaian: baju kurung /adat Jambi, iringan musik langgam melayu dengan alat musik
yang terdiri dari: biola, gambus, akordion, rebana, gong dan gendang.

b.Tari Selampit Delapan


Tari Selampit Delapan
merupakan tari tradisional dari
Jambi. Tari ini diperkenalkan M.
Ceylon sekitar 1970. Awalnya
tarian ini dimainkan 8 orang
dengan menggunakan sumbu
kompor yang diikat atau
digantung. Tapi saat ini sumbu
kompor telah diganti syal atau
tali berwarna-warni agar tarian
lebih menarik. Tari Selampit
Delapan bertujuan merekatkan
hubungan pergaulan antar
pemuda. Oleh sebab itu setiap
gerak tarian menggambarkan landasan dalam pergaulan yaitu kekompakan, keimanan,
saling menghargai, dan perilaku bijaksana. Keistimewaan tari Selampit Delapan lainnya
terletak pada gerakan penarinya yang luwes
6. Tari Daerah Bangka Belitung
a. Tari Campak
Tari Campak merupakan
tarian tradisional daerah
Bangka Belitung yang
menggambarkan keceriaan
seorang bujang dan dayang di
Kepulauan Bangka Belitung.
Biasanya tarian ini
dipertunjukkan pada upacara
panen padi atau sepulang dari
ume (kebun).Saat ini,
masyarakat Bangka Belitung
masih menggunakan tarian ini
sebagai hiburan pada
berbagai kegiatan seperti
penyambutan tamu atau
acara pernikahan.

b.Tari Sepen
Tari Sepen adalah tarian
tradisional masyarakat
kepulauan Belitung yang
di dalamnya terdapat
unsur gerakan pencak
silat. Tarian ini
merupakan tari tradisional
dari daerah Bangka
Belitung yang sangat
kental akan budaya
melayu, baik dari segi
kostum, pengiring dan
beberapa gerakan di
dalamnya.
7. Tari Daerah Bengkulu
a. Tari Andun
Tari Andun adalah
tarian tradisional asal
Bengkulu. Tarian ini
digunakan masyarakat
pada acara pesta
pernikahan.

Pada zaman dahulu,


tarian ini biasanya
digunakan sebagai
sarana mencari jodoh
setelah selesai panen
padi. Oleh karena
itulah, tarian ini biasanya dibawakan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan
pada malam hari dengan diiringi musik kolintang.

b. Tari Bidadari Terminang Anak


Tari Bidadari Terminang
Anak adalah salah satu
jenis tarian asal daerah
Bengkulu. Tarian ini
menggambarkan seorang
bidadari cantik yang turun
dari langit dan menuju
bumi untuk meminang
seorang anak.

Pada umumnya tarian ini


dilakukan oleh beberapa
perempuan dengan salah satunya memakai kostum yang berbeda. Penari dengan
kostum berbeda tersebutlah yang menggambarkan seorang anak bumi yang diangkat
sebagai anak oleh bidadari. Tarian ini bermakna sebuah keberkahan yang datang dari
langit pada manusia di bumi.
8. Tari Daerah Riau
a. Tari Zapin
Berdasarkan sejarahnya,
Tarian Zapin merupakan hasil
dari gabungan dua
kebudayaan, yaitu budaya
Melayu dan budaya Arab pada
masa lalu. Akulturasi ini terjadi
karena kedatangan orang-
orang Arab ke wilayah Riau
dan tinggal disini.

Adat Melayu dan Arab


kemudian saling mengisi dan
berpengaruh pada bidang seni, seperti tari, sastra, musik dan sebagainya. Tarian Zapin
dilakukan secara berpasangan dan digunakan sebagai sarana hiburan masyarakat.

b.Tari Makyong
Tarian Mak Yong
menggabungkan seni
cerita dan tarian,
sehingga tak heran jika
masyarakat juga
menyebutnya dramatari.
Di dalamnya
mengisahkan cerita
rakyat, cerita kerajaan,
serta legenda, yang
dikombinasikan dengan
gerakan tari yang indah.
Dulu, Tari Mak Yong
dipentaskan setelah
panen padi di daerah
pematang sawah.
9. Tari Daerah Kepulauan Riau
a. Tari Tanda
Tari tandak adalah tarian
tradisional yang berasal
dari daerah Riau dan
Kepulauan Riau. Jenis
tarian ini termasuk tarian
pergaulan yang biasanya
ditampilkan oleh para
penari pria dan penari
wanita.

Dengan berbusana
tradisional melayu
mereka menari dengan
gerakannya yang khas
dan diiringi oleh lagu dan
alunan musik pengiring.
Tari Tandak ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di daerah
Riau dan Kepulauan Riau. Tarian ini biasanya sering ditampilkan di berbagai acara,
baik acara adat maupun acara budaya yang diselenggarakan di sana.

b.Tari Melemang
Tari melemang diperkirakan sudah
ada sejak abad 12 dan awalnya
dikenal sebagai tarian istana
Kerajaan Bentan. Tarian yang
memadukan unsur tari, musik, dan
menyanyi ini mengisahkan tentang
kehidupan kerajaan dan
dipentaskan oleh 14 orang yang
masing-masing memainkan peran.
Kata melemang sendiri berarti
berdiri sambil membongkokkan
badan ke belakang dan hal ini
memang tampak pada kecakapan
serta kegesitan para penari dalam mengambil sesuatu, misalnya uang receh atau sapu
tangan. Kini, tari Melemang sudah menjadi pertunjukan hiburan rakyat dengan durasi
sekitar satu jam.
10. Tari Daerah Lampung
a. Tari Melinting
Tari Melinting adalah salah satu
jenis tradisional daerah
Lampung. Sesuai dengan
namanya, tari Melinting berasal
dari kecamatan Melinting dan
Kecamatan Labuhan Meringgai,
Kabupaten Lampung Timur.

Tarian ini menggambarkan


keperkasaan serta keagungan
Keratuan Melinting. Pada
mulanya, tarian ini digunakan
untuk pelengkap pada acara
Gawi Adat, yaitu acara
Kegungan Keratuan Melinting.

Biasanya tarian ini diadakan di balai adat karena Gawi Adat merupakan tarian keluarga
ratu. Penarinya pun terbatas orang-orang tertentu seperti putera dan putri Keratuan
Melinting.

b. Tari Cangget
Tari Cangget adalah tarian
tradisional asal Lampung.
Tarian ini sendiri biasanya
digunakan pada upacara
adat. Pengadaan upacara
adat ini tertutup sehingga
tidak semua orang bisa
melihatnya. Tarian Cangget
melambangkan keluhuran
budi dan susila masyarakat
daerah Lampung.
11. Tari Daerah DKI Jakarta

a.Tari Topeng Betawi

Tari Topeng Betawi adalah tarian yang dibawakan saat pementasan teater rakyat
Topeng Betawi, seni pertunjukan tradisional yang terdiri dari tari, musik, nyanyi,
bebodoran (lawak), dan lakon (drama). Kesenian ini berkembang di wilayah komunitas
Betawi Pinggir (Betawi Ora), mengangkat kehidupan masyarakat yang
direpresentasikan dalam bentuk gerak tari dan lakon.

Tari Topeng Betawi awalnya di pentaskan secara berkeliling oleh para seniman.
Mereka biasanya di undang sebagai pengisi hiburan dalam acara pesta pernikahan,
khitanan, dan lainnya. Masyarakat Betawi dahulu mempercayai bahwa tarian Topeng
Betawi bisa menjauhkan diri dari mara bahaya atau petaka.
b.Tari Sirih Kuning
Tari Sirih Kuning adalah
tari yang berasal dari
Betawi. Tari Sirih Kuning
merupakan tari
penyambutan dan
pergaulan bagi muda-
mudi di Betawi. Tari Sirih
Kuning bisa ditarikan
berkelompok atau
perseorangan laki-laki
dan perempuan. Tari Sirih
Kuning diiiringi oleh Musik
Gambang Kromong.

12. Tari Daerah Banten


a. Tari Rampak Bedug
Rampak Bedug adalah salah
satu kesenian memainkan alat
musik bedug yang khas dari
daerah Banten. Dalam
pertunjukan Rampak Bedug ini
pemain bedug memaikannya
dengan kompak sehingga
menghasilkan suara yang indah
dan enak didengar. Selain itu
kesenian ini juga dikemas
dengan gerakan-gerakan tari
sehingga terlihat menarik dan
atraktif.
b.Tari Topeng Tani
Tari Topeng Tani
merupakan sebuah tari
adat tradisional dari
Banten sebagai kritik
sosial terhadap kaum
muda yang saat ini
cenderung enggan
mengambil pekerjaan
sebagai petani. Pesan
yang disampaikan dalam
tarian ini ialah ‘menjadi
seorang petani
merupakan pekerjaan
yang membanggakan,
bahkan nenek moyang di
Indonesia juga dikenal
sebagai petani yang
ulung’.

13. Tari Daerah Jawa Barat


a. Tari Jaipong
Tari Jaipong adalah salah
satu kesenian tradisional
Jawa Barat yang sangat
populer di Indonesia.
Tarian ini merupakan
penggabungan beberapa
seni tradisional seperti
pencak silat, wayang
golek, ketuk tilu dan lain –
lain. Tarian ini sering di
tampilkan di berbagai
acara seperti
penyambutan tamu besar
dan festival budaya.
b.Tari Merak

Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan
kehidupan binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari
kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.

14. Tari Daerah Jawa Tengah


a. Tari Bedhaya Ketawang
Tari Bedhaya Ketawang
adalah sebuah tarian
kebesaran yang hanya
dipertunjukkan ketika
penobatan serta
Tingalandalem Jumenengan
Sunan Surakarta (upacara
peringatan kenaikan tahta
raja). Nama Bedhaya
Ketawang sendiri berasal
dari kata bedhaya yang
berarti penari wanita di
istana.
Bedhaya Ketawang merupakan suatu tarian yang berfungsi bukan hanya sebagai
hiburan, karena tarian ini hanya ditarikan untuk sesuatu yang khusus dan dalam
suasana yang sangat resmi. Tari Bedhaya Ketawang menggambarkan hubungan
asmara Kangjeng Ratu Kidul dengan raja-raja Mataram.

b. Tari Gambyong

Tari Gambyong merupakan salah satu bentuk tarian Jawa klasik yang berasal-mula dari
wilayah Surakarta dan biasanya dibawakan untuk pertunjukan atau menyambut tamu.
Gambyong bukanlah satu tarian saja melainkan terdiri dari bermacam-macam
koreografi, yang paling dikenal adalah Tari Gambyong Pareanom (dengan beberapa
variasi) dan Tari Gambyong Pangkur (dengan beberapa variasi).

Meskipun banyak macamnya, tarian ini memiliki dasar gerakan yang sama, yaitu
gerakan tarian tayub. Pada dasarnya, gambyong dicipta untuk penari tunggal, tetapi
sekarang lebih sering dibawakan oleh beberapa penari dengan menambahkan unsur
blocking panggung sehingga melibatkan garis dan gerak yang serba besar
15. Tari Daerah Yogyakarta
a. Tari Serimpi
Tari Serimpi atau Srimpi
adalah bentuk repertoar
(penyajian) tari Jawa klasik
dari tradisi kraton Kesultanan
Mataram dan dilanjutkan
pelestarian serta
pengembangan sampai
sekarang oleh empat istana
pewarisnya di Jawa Tengah
(Surakarta) dan Yogyakarta.

Sejak dari zaman kuno, tari


Serimpi sudah memiliki
kedudukan yang istimewa di keraton-keraton Jawa dan tidak dapat disamakan dengan
tari pentas yang lain karena sifatnya yang sakral. Dahulu tari ini hanya boleh
dipentaskan oleh orang-orang yang dipilih keraton. Serimpi memiliki tingkat kesakralan
yang sama dengan pusaka atau benda-benda yang melambang kekuasaan raja yang
berasal dari zaman Jawa Hindu, meskipun sifatnya tidak sesakral tari Bedhaya.

b. Tari Kumbang
Tari Kumbang adalah salah satu
tarian tradisional Yogyakarta.
Seperti nama tariannya, tari
kumbang mengisahkan tentang
sepasang kumbang jantan dan
betina yang saling kejar-kejaran.

Kumbang tersebut juga saling


beterbangan kesana kemari
layaknya sepasang kekasih, dan
kemudian terbang ke sebuah
bunga untuk menghisap sari
bunga bersama di sebuah taman.
Penari kumbang akan mengajak
para penonton yang menyaksikan pertunjukan untuk berimajinasi dengan suasana yang
begitu tenang dan romantis.
16. Tari Daerah Jawa Timur
a. Tari Remo
Tari Remo adalah tarian tradisional
Jawa Timur yang menggambarkan
keberanian seorang Pangeran yang
berjuang di medan perang. Tarian
ini sering ditampilkan dalam
pergelaran kesenian Ludruk
sebagai pengantar pertunjukan.
Selain itu Tari Remo ini juga
ditampilan sebagai tarian selamat
datang dalam menyambut tamu
besar yang datang ke sana. Tarian
ini sangat terkenal di Jawa Timur
dan menjadi salah satu icon
kesenian tari di sana.

b. Tari Reog Ponorogo


Tari Reog berasal dari
Ponorogo, Jawa Timur.
Biasanya dibawakan oleh 6-
8 pria dan 6-8 wanita.
Tarian ini melewati
beberapa sesi, sehingga
memiliki durasi yang
terbilang panjang.

Menurut sejarah, tarian ini


diambil dari perjalanan
Prabu Kelana Sewandana
yang sedang mencari
pujaan hatinya, perjalanan
beliau ditemani oleh prajurit
dan patihnya yaitu Bujangganong. Hingga akhirnya bertemulah ia dengan Dewi
Sanggalangit seorang putri Kediri. Namun, ia akan menerima cintanya bila Sang Prabu
berhasil menciptakan sebuah kesenian.
17. Tari Daerah Bali
a. Tari Kecak
Tari Kecak adalah
kesenian tradisional
sejenis seni drama tari
yang khas dari Bali. Tarian
tersebut menggambarkan
tentang cerita
Pewayangan, khususnya
cerita Ramayana yang
dipertunjukan dengan seni
gerak dan tarian. Tari
Kecak ini merupakan
salah satu kesenian
tradisional yang sangat
terkenal di Bali. Selain
sebagai warisan budaya,
Tari Kecak ini juga
menjadi salah satu daya tarik para wisatawan yang datang ke sana.

b. Tari Pendet
Tari Pendet pada awalnya
merupakan tari pemujaan
yang banyak diperagakan di
pura, tempat ibadat umat
Hindu di Bali, Indonesia.
Tarian ini melambangkan
penyambutan atas turunnya
dewata ke alam dunia.
Lambat-laun, seiring
perkembangan zaman, para
seniman Bali mengubah
Pendet menjadi “ucapan
selamat datang”, meski tetap
mengandung anasir yang
sakral-religius.
18. Tari Daerah Kalimantan Barat

a. Tari Monong
Tari Monong
merupakan tarian
khas suku Dayak,
Kalimantan Barat.
Tarian ini
merupakan salah
satu dari aneka
ragam adat budaya
yang masih dijaga.
Bukan sekedar
tarian biasa, Tari
Monong bahkan
dikenal sebagai
salah satu ritual
kepercayaan yang
dipakai untuk
menolak bala.

b.Tari Ajat Temuai Datai

Kesenian tradisional
Kalimantan Barat adalah
Tari Ajat Temuai Datai yang
dipopulerkan oleh Suku
Dayak Iban. Arti dari tarian
ini sendiri adalah rasa
syukur kepada Tuhan atas
kedatangan tamu.

Tari Ajat Temuai Datai


ditampilkan saat penyambutan tamu istimewa. Saat industri pariwisata semakin maju
seperti sekarang, tarian ini juga ditampilkan sebagai hiburan para wisatawan lokal
maupun asing.
19. Tari Daerah Kalimantan Tengah

a.Tari Tambun dan Bungai


Tari tambun dan bungai
merupakan tarian tradisional
yang berasal dari ibukota
provinsi Kalimantan Tengah,
yaitu Palangkaraya. Tarian ini
adalah tarian yang
mengisahkan kepahlawanan
tambun dan bungai di dalam
menghadapi atau mengusir
musuh yang akan merampas
hasil panen dari rakyat.
Pakaian adat kalimantan
tengah bisa dijadikan sebagai
informasi tambahan.

Biasanya tarian tambun dan bungai ini di mainkan oleh sekelompok penari wanita
dengan memakai busana yang sama antara satu dengan yang lain. Tarian ini sangat
menarik dan juga meriah.

b.Tari Balean Dadas


Tari Balean Dadas adalah
tarian adat masyarakat
Dayak di Kalimantan
tengah untuk meminta
kesembuhan kepada
Ranying Hatala langit
(Tuhan) bagi mereka
yang sakit. Tarian ini
biasanya di lakukan oleh
dukun perempuan suku
Dayak. Nama Balean
Dadas sendiri di ambil
dari sebutan dukun
perempuan, yang dalam masyarakat Dayak disebut Balean Dadas.
20. Tari Daerah Kalimantan Selatan
a. Tari Baksa Kembang
Tari Baksa Kembang adalah
tari klasik dari Keraton
Banjar dari Kalimantan
Selatan. Tarian ini saat itu
merupakan kegiatan
penyambutan tamu yang
dilakukan oleh putri-putri
keraton Banjar. Sekarang
Tari Baksa Kembang
digunakan masyarakat
Kalimantan Selatan untuk
ditampilkan dalam kegiatan
uparara pernikahan.

Asal mula tari Baksa Kembang menceritakan tentang putri remaja yang cantik jelita
sedang bermain-main riang gembira di taman bunga. Penari dari tarian ini dilakukan
oleh wanita berjumlah ganjil , baik tunggal maupun jamak asal berjumlah ganjil.
Gambaran dari tarian ini merupakan kelembutan tuan rumah dalam menyambut dan
menghormati tamu. Sehingga suasana tariannya akan tampak riang gembira.

b.Tari Radap Rahayu


Tari Radap Rahayu
adalah tarian klasik yang
menggambarkan turunnya
para bidadari kayangan
ke dunia untuk
memberikan restu dan
keselamatan. Dibawakan
oleh penari perempuan
berjumlah ganjil, 1, 3, 5, 7
dan seterusnya. Disajikan
dengan diselingi syair
yang isinya mengundang
makhluk-makhluk halus
(bidadari), tepatnya pada
gerak Tapung Tawar.
21. Tari Daerah Kalimantan Timur
a. Tari Gong
Tari Gong atau dapat disebut
juga Tari Kancet Ledo adalah
salah satu tarian Dayak
Kalimantan Timur, tepatnya
dari suku Dayak Kenyah.
Tarian ini ditarikan seorang
gadis dengan gong digunakan
sebagai alat musik
pengiringnya. Tari ini biasanya
dipertunjukkan pada saat
upacara penyambutan tamu
agung atau upacara
menyambut kelahiran seorang
bayi kepala suku.

Gerakan dalam Tari Gong mengekspresikan tentang kelembutan seorang wanita. Tari
ini mengungkapkan kecantikan, kepandaian dan lemah lembut gerakan tari. Sesuai
dengan nama tarinya, tari Gong ditarikan di atas sebuah Gong, diiringi dengan alat
musik Sampe.
b.Tari Gantar

Tari Gantar merupakan jenis tarian pergaulan antara muda mudi yang berasal dari
Suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Tarian ini melambangkan kegembiraan dan juga keramah-tamahan suku Dayak dalam
menyambut tamu yang datang berkunjung, baik sebagai wisatawan, investor, atau para
tamu yang dihormati. Tamu-tamu bahkan diajak ikut menari bersama para penari.

Tari Gantar ini dahulunya hanya ditarikan pada saat upacara adat saja, menurut versi
cerita yang lain bahwa tari gantar merupakan tarian yang dilaksanakan pada saat
upacara pesta tanam padi.Properti tari sebuah tongkat panjang tersebut adalah kayu
yang digunakan untuk melubangi tanah pertanian dan bambu pendek adalah tabung
benih padi yang siap ditaburkan pada lubang tersebut. Gerakan kaki dalam tari ini
menggambarkan cara menutup lubang tanah tersebut. Muda-mudi dengan suka cita
menarikan tari tersebut dengan harapan panen kelak akan berlimpah ruah hasilnya.
22. Tari Daerah Kalimantan Utara
a.Tari Mance
Tari Adat Tradisional Kalimantan
Utara ini di sebut juga dengan Tari
Mance atau Tari Bermance dan
sangat khas dengan budaya
Kalimantan Utara yang cukup
primitif. Salah satunya bisa di lihat
dari kostum para penarinya yang
menggunakan kostum pakaian
Dayak Kalimantan Utara.

Pakaian tersebut bukan merupakan


pakaian resmi, melainkan pakaian
tradisional pada masa pre kolonial.
Pakaian penari mance wanitanya menggunakan kemben dan penari pria hanya
mengenakan celana tanpa baju. Atribut yang di pakai penari merupakan atribut perang.
Contohnya adalah talimpang atau perisai dan lonjo atau tombak.

b.Tari Bangun
Tari Bangun merupakan Tari Adat
Tradisional Kalimantan Utara yang
sakral karena mengandung unsur
magis untuk memanggil kekuatan
alam sebagai media penyembuh
untuk orang yang sakit.

Oleh sebab itu, Tari Bangun akan


dilakukan jika terdapat satu atau
beberapa warga yang menderita
suatu penyakit sebagai ritual
penyembuhan. Namun di era yang
semakin modern, tujuan tari adat
ini dilakukan sudah tidak sama
seperti dahulu. Hanya saja,
suasana sakral dan magis tersebut yang masih terasa sampai saat ini jika tarian ini
dilangsungkan.
23. Tari Daerah Sulawesi Utara
a. Tari Maengket
Tari Maengket merupakan tarian
rakyat yang berasal dari Minahasa.
Jenis tarian ini dibawakan oleh penari
dalam jumlah banyak, bisa hanya
penari perempuan, hanya penari laki-
laki ataupun campuran dengan
pakaian serba putih.

Seperti halnya di Jawa terdapat tari


ledek, tari Maengket bertujuan untuk
bersyukur terhadap dewi kesuburan.
Maka, Maengket dipentaskan setiap
kali panen usai. Namun, seiring perkembangannya tari Maengket tidak hanya menjadi
tari usai panen saja, tetapi juga tari untuk menyambut tamu agung.

b.Tari Lenso
Tari Lenso adalah tarian muda-
mudi dari daerah Maluku dan
Minahasa ,Sulawesi Utara. Tarian
ini biasanya di bawakan secara
ramai-ramai bila ada Pesta. Baik
Pesta Pernikahan, Panen
Cengkih, Tahun Baru dan
kegiatan lainnya. Beberapa
sumber menyebutkan, tari lenso
berasal dari tanah Maluku.
Sedangkan sumber lain menyebut tari ini berasal dari Minahasa.

Tarian ini juga sekaligus ajang Pencarian jodoh bagi mereka yang masih bujang, di
mana ketika lenso atau selendang diterima merupakan tanda cinta diterima. Lenso
artinya Saputangan. Istilah Lenso, hanya dipakai oleh masyarakat di daerah Sulawesi
Utara dan daerah lain di Indonesia Timur.

Dalam tarian ini, yang menjadi perantara adalah lenso atau selendang. Selendang
inilah yang menjadi isyarat: selendang dibuang berarti lamaran ditolak, sedangkan
selendang diterima berarti persetujua.
24. Tari Daerah Sulawesi Tengah
a. Tari Dero
Tari Dero merupakan tarian
tradisional Suku Pamona,
daerah Sulawesi Tengah. Tarian
ini dibawakan lebih dari satu
orang atau dilakukan secara
bersama0sama. Tarian ini
melambangkan suka cita atau
kebahagiaan serta ungkapan
rasa syukur kepada Tuhan.

Hingga saat ini tradisi menari


Dero masih dipertahankan.
Gerakan tari Dero cukup
sederhana dan biasanya
dilakukan di tempat yang luas
seperti lapangan.

b.Tari Pamonte
Tari Pamonte adalah salah satu
tarian tradisional yang berasal
dari Sulawesi Tengah. Tarian ini
menggambarkan kebiasaan
para gadis Suku Kaili saat
menyambut musim panen padi
tiba. Tarian ini biasanya
ditampilkan oleh para penari
wanita dengan berpakaian
layaknya para petani pada
umumnya. Tari Pamonte
merupakan salah satu tarian
tradisional yang cukup terkenal
di Sulawesi Tengah dan sering
ditampilkan di berbagai acara
seperti penyambutan tamu penting, pertunjukan seni dan festival budaya.
25. Tari Daerah Sulawesi Selatan
a. Tari Pakarena
Tari Pakarena merupakan salah
satu tarian tradisional masyarakat
Suku Bugis yang paling populer.
Bagi Suku Bugis, tari Pakarena
merupakan salah satu ritual ucapan
syukur para penduduk bumi kepada
penduduk langit.

Tarian khas Sulawesi ini juga


dikenal sebagai Tari Pakarena
Gantarang. Hal itu disebabkan
karena tarian ini berasal dari
perkampungan yang dulunya
merupakan pusat kerajaan terbesar
di Pulau Selayar.

Tarian yang dimainkan oleh empat orang penari perempuan ini pertama kali ditampilkan
pada abad ke 17 tepatnya tahun 1903 saat Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja
di Gantarang Lalang Bata.

b.Tari Gandrang Bulo


Tarian Gandrang Bulo adalah
tarian khas tradisional masyarakat
Sulawesi Selatan, Makassar.
Tarian ini diiringi oleh tabuan
gendang dan tabuhan bambu, kata
“Gandrang Bulo” yang memiliki arti
yaitu Gandrang yang berarti
tabuhan atau pukulan dan bulo
yang berarti bambu.

Umumnya tarian-tarian khas


daerah akan diperagakan dengan serius, berbeda dengan Gandrang Bulo, tarian ini
menceritakan tentang lawakan dan ejekan dengan selipan kritikan pedas namun masih
tetap memberikan kesan yang lucu dan menghibur. Dialong yang digunakan di tarian
meliputi masalah politik, sosial, dan budaya. Dalam melakukan tarian ini penari harus
tampak bahagia.
26. Tari Daerah Sulawesi Barat

a.Tari Patuddu
Tari Patuddu adalah salah satu
tarian tradisional yang berasal dari
Sulawesi Barat. Tarian ini biasanya
dibawakan oleh para penari wanita
dengan gerakannya yang lemah
gemulai dan menggunakan kipas
sebagai alat menarinya.

Tarian Patuddu merupakan salah


satu tarian tradisional yang cukup
terkenal di Sulawesi Barat dan
sering ditampilkan di berbagai acara seperti acara penyambutan, pertunjukan seni, dan
festival budaya.

b.Tari Kipas Majane


Sesuai dengan namanya, kesenian
tradisional Sulawesi Barat ini
berasal dari daerah Majene. Ada
sekitar delapan orang penari
wanita yang menari dengan
gerakan yang indah namun tetap
enerjik. Penampilan semakin indah
dengan gerakan kipas yang diputar
sesuai dengan formasi para
penari.
27. Tari Daerah Sulawesi Tenggara
a. Tari Lulo Alu
Tari Lulo Alu adalah tarian
yang berasal dari Tokotua,
Kabupaten Bombana, Sulawesi
Tenggara.

Tarian ini dilaksanakan


sebagai salah satu ritual adat
Tokotua atas rasa syukur dan
terima kasih kepada sang
pencipta atas melimpahnya
rezki dari hasil panen beras
pada masa lalu.

Dimana menurut catatan sejarah pada zaman dahulu Tokotua atau Kabaena
merupakan bagian dari Kesultanan Buton yang merupakan penghasil beras sebagai
pilar penguat Kesultanan Buton pada masa kejayaannya.

b.Tari Balumpa
Tari Balumpa adalah tarian
tradisional yang berasal dari
daerah Wakatobi, Sulawesi
Tenggara. Tarian ini termasuk
tarian pergaulan yang ditampilkan
oleh penari wanita untuk
menyambut para tamu terhormat
yang datang ke sana. Tari
Balumpa ini merupakan salah
satu tarian tradisional yang cukup
terkenal di Sulawesi Tenggara,
khususnya daerah Wakatobi.
Tarian ini sering ditampilkan di
berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, pertunjukan seni, dan festival
budaya.
28. Tari Daerah Gorontalo
a.Tari Saronde
Tari Saronde adalah salah satu tarian
tradisional yang berasal dari Gorontalo.
Tarian ini diangkat dari tradisi
masyarakat Gorontalo saat malam
pertunangan dalam rangkaian upacara
perkawinan adat mereka.

Tarian ini biasanya ditampilkan oleh


para penari pria dan penari wanita yang
menari dengan gerakan yang khas dan
menggunakan seledang sebagai atribut
menarinya.

Tari Saronde merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di
masyarakat Gorontalo. Selain menjadi bagian dari acara pernikahan adat, Tari Saronde
juga sering ditampilkan dalam acara seperti penyambutan, pertunjukan seni, dan
festival budaya.

b.Tari Polo Palo


Tari Polopalo atau dalam bahasa
Gorontalo disebut Tidi lo polopalo
berasal dari dua kata, yaitu tidi dan
polopalo. Tidi artinya tarian khusus
keluarga istana sedangkan
polopalo merupakan alat musik
tradisional gorontalo. Kata polopalo
berasal dari nama alat musik khas
Gorontalo sejenis idiofon (alat
musik yang berasal dari dirinya
sendiri). Alat musik ini digunakan
untuk mengiringi Tari Polopalo.
Polopalo terbuat dari bambu atau pelepah daun rumbia. Alat ini dimainkan dengan cara
menggetarkannya (polopalo = bergetar).
29. Tari Daerah Nusa Tenggara Barat
a. Tari Nguri
Tari Nguri adalah tarian
tradisional dari Sumbawa, NTB,
yang dibawakan oleh penari
wanita secara berkelompok.
Tarian ini menggambarkan
keterbukaan dan keramah-
tamahan masyarakat Sumbawa
yang dicurahkan dalam bentuk
gerak tari.

Tari Nguri ini merupakan salah


satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Indonesia, khususnya di daerah Sumbawa
sendiri sebagai daerah asalnya.

b.Tari Gandrung Lombok


Tari Gandrung Lombok adalah
kesenian tari tradisional dari
Lombok yang dilakukan secara
berpasangan antara penari wanita
dan pria. Tari Gandrung Lombok
ini sebenarnya hampir sama
dengan tari gandrung yang ada
Jawa maupun Bali. Namun juga
terdapat beberapa perbedaan
yang menjadi ciri khasnya baik,
dari segi gerakan, kostum maupun
penyajian pertunjukannya. Tari
gandrung ini merupakan salah satu
kesenian tari klasik yang cukup terkenal di Lombok, NTB.
30. Tari Daerah Nusa Tenggara Timur
a. Tari Caci
Tari Caci adalah tari perang
sekaligus permainan rakyat
antara sepasang penari laki-
laki yang bertarung dengan
cambuk dan perisai di
Flores, Nusa Tenggara
Timur, Indonesia.

Penari yang bersenjatakan


cambuk (pecut) bertindak
sebagai penyerang dan
seorang lainnya bertahan
dengan menggunakan
perisai (tameng).

Tari ini dimainkan saat syukuran musim panen (hang woja) dan ritual tahun baru (penti),
upacara pembukaan lahan atau upacara adat besar lainnya, serta dipentaskan untuk
menyambut tamu penting.

b.Tari Kataga
Tari Kataga adalah tarian
tradisional sejenis tarian
perang yang khas dari Sumba
Barat, Nusa Tenggara
Timur(NTT). Tarian ini
biasanya dimainkan oleh para
penari pria dengan berkostum
adat dan dilengkapi senjata
seperti pedang dan perisai.
Tari Kataga ini merupakan
salah satu tarian tradisional
yang cukup terkenal di NTT,
khususnya Sumba Barat yang
merupakan tempat asalnya.
Tarian ini biasanya ditampilkan di berbagai acara adat, penyambutan, maupun
pertunjukan budaya.
31. Tari Daerah Maluku
a.Tari Lenso
Tari Lenso adalah tarian muda-
mudi dari daerah Maluku dan
Minahasa, Sulawesi Utara. Tarian
ini biasanya di bawakan secara
ramai-ramai bila ada Pesta. Baik
Pesta Pernikahan, Panen
Cengkih, Tahun Baru dan
kegiatan lainnya. Beberapa
sumber menyebutkan, tari lenso
berasal dari tanah Maluku.
Sedangkan sumber lain menyebut tari ini berasal dari Minahasa.

Tarian ini juga sekaligus ajang Pencarian jodoh bagi mereka yang masih bujang, di
mana ketika lenso atau selendang diterima merupakan tanda cinta diterima.Lenso
artinya Saputangan. Istilah Lenso, hanya dipakai oleh masyarakat di daerah Sulawesi
Utara dan daerah lain di Indonesia Timur.

b.Tari Cakalele
Cakalele adalah
tarian perang
tradisional Maluku
yang digunakan
untuk menyambut
tamu ataupun dalam
perayaan adat.
Biasanya, tarian ini
dibawakan oleh 30
pria dan wanita.
Tarian ini dilakukan
secara berpasangan
dengan iringan
musik drum, flute,
bia.
32. Tari Daerah Maluku Utara
a. Tari Lalayon
Tari Lalayon adalah sebuah
karya tari pergaulan yang
berasal dari Maluku Utara.
Tarian ini berisi pesan-pesan
berbau romantis dan cinta.
Oleh sebab itu, tarian ini biasa
dibawakan secara berpasang-
pasangan dan memiliki gerakan -gerakan yang indah di sepanjang babak tariannya.
Lagu yang berirama Melayu juga menjadi elemen penting di dalam membentuk atmosfir
romantis yang mendukung tersampaikannya pesan.

Para penari mulai merambah ke tengah pelataran. Mata mereka semua saling
berpandangan antara pria dan wanita seolah sedang dalam perasaan kasmaran. Sang
pria mulai melakukan gerakan menggoda di hadapan wanita. Sang wanita
memunculkan sebuah senyum simpul di mulutnya tanda menerima godaan sang pria.
Keduanya kemudian berputar-putar dan tubuh mereka seolah sedang berdialog satu
dengan lainnya. Perasaan sayang dan penuh perhatian sangat terasa di dalam tiap
gerakan para penari kelompok ini. Setiap pasangan menunjukkan kehangatan yang
begitu mendalam sebagai bentuk pesan cinta yang mereka miliki.

b.Tari Tide Tide


Tari Tide-Tide adalah salah satu
tarian tradisional yang berasal dari
suku Togela, Kabupaten Halmahera
Utara, Maluku Utara. Tarian ini
biasanya ditarikan secara
berpasangan oleh para penari pria
dan wanita pada acara-acara
tertentu seperti pesta adat,
penyambutan, pernikahan dan
lainnya.
33. Tari Daerah Papua Barat
a. Tari Selamat Datang
Tari Selamat Datang adalah
tarian tradisional sejenis
tarian penyambutan yang
berasal dari daerah Papua.
Tarian ini biasanya
dibawakan oleh para penari
pria dan wanita untuk
menyambut tamu
kehormatan atau tamu
penting yang berkunjung ke
sana.

Tari Selamat Datang


merupakan salah satu tarian
tradisional yang cukup
terkenal di daerah Papua. Selain gerakannya yang khas dan enerjik, tarian ini tentu
kaya akan makna dan nilai-nilai di dalamnya.

b.Tari Sajojo
Tari Sajojo adalah tarian
tradisional yang berasal dari
daerah Papua. Tarian ini
sering dijadikan penampilan
di berbagai acara, baik acara
adat, budaya, maupun
sekadar hiburan saja. Tarian
ini sangat terkenal di Papua.
Tarian ini bisa ditarikan oleh
berbagai jenis kalangan, baik
pria maupun wanita, tua
maupun muda, karena tarian
ini termasuk tarian pergaulan.
34. Tari Daerah Papua
a. Tari Yospan
Tari Yospan adalah tari
persahabatan atau tari pergaulan
muda-mudi Papua. Satu di antara
tarian Papua paling populer yang
sering meramaikan acara-acara
adat, penyambutan tamu, serta
festival budaya. Bahkan sering
tampil di berbagai negara.

Yospan merupakan singkatan dari


Yosim dan Pancar, dua tarian khas
Papua. Yosim mirip dengan
Polonaise, tarian lambat dari
Polandia. Tari Yosim ini berasal
dari Sarmi, kabupaten di pesisir utara Papua. Ada juga yang mengatakan berasal dari
Teluk Saireri.Sementara itu, Pancar adalah tari yang berkembang pada awal 1960-an di
Biak Numfor dan Manokwari. Nama awalnya adalah Pancar Gas. Tari Yospan sendiri
dalam prakteknya ditarikan oleh lebih dari satu orang. Gerakannya semangat, dinamik
dan menarik.

b.Tari Musyoh
Musyoh adalah satu dari sekian
tarian dalam kebudayaan rakyat
Papua yang paling
memanifestasikan sistem
kepercayaan mereka. Tari
Musyoh merupakan tarian adat
Papua sebagai upaya
pengusiran arwah orang yang
meninggal karena kecelakaan.

Ketika ada seorang warga Papua


yang meninggal akibat kecelakaan, umumnya masyarakat Papua meyakini bahwa
arwah yang bersangkutan tidaklah tenang. Melalui keyakinan tersebut, lahirlah Tari
Musyoh sebagai jalan untuk menenangkan arwah atau ruhnya.

Anda mungkin juga menyukai