Anda di halaman 1dari 4

PANITIA PEMILIHAN DATOK PENGHULU ( P2DP )

KAMPUNG TANJUNG KARANG KECAMATAN KARANG BARU


Sekretariat : Jln. Kampung Tj. Karang (Simpang Tiga Gg. Bunga), Kec. Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang
HP. 082262389353

BERITA ACARA
PERNYATAAN KESEPAKATAN BERSAMA PARA CALON DATOK PENGHULU
KAMPUNG TANJUNG KARANG KECAMATAN KARANG BARU
KABUPATEN ACEH TAMIANG
PERIODE 2021 – 2027

Pada hari ………… tanggal …………………. bulan ……….…………. Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu bertempat di Kantor Kepala Desa Tanjung Karang Kecamatan Karang Baru
Kabupaten Aceh Tamiang, telah mengadakan musyawarah Pernyataan Kesepakatan
Bersama Para Calon Datok Penghulu Kampung Tanjung Karang, para saksi dan tim
sukses dari masing-masing Calon Datok Penghulu serta disaksikan oleh Panitia Pemilihan
Datok Penghulu (P2DP), Panitia Pengawas (MDSK), Camat, Kapolsek, Danramil dan unsur
masyarakat Kampung Tanjung Karang sebagaimana yang tercantum dalam daftar hadir
peserta (terlampir). Dalam musyawarah Penyataan Kesepakatan Bersama ini,
berpedoman pada Qanun 04 Tahun 2009 Tentang Tata Cara Pemilihan Dan
Pemberhentian Keuchik Di Aceh.

Dalam musyawarah ini, kami sebagai Calon Datok Penghulu Kampung Tanjung
Karang Kecamatan Karang Baru telah menyepakati dan menyatakan bahwa:
1. Saya siap kalah dan siap untuk menerima apapun hasilnya dalam Pemilihan Datok
Penghulu Kampung Tanjung Karang berdasarkan kepada:
a. Ingat kepada Qada, Qadar dan Takdir dari Allah SWT.
b. Apapun bentuknya, saya akan mendukung Datok Penghulu terpilih/menang.
c. Meredam seluruh pendukung, sponsor dan tim sukses atau apapun nama lainnya
untuk terciptanya kondisi yang kondusif.
d. Akan mengamankan situasi dan kondisi di lingkungan
2. Saksi merupakan tim pendukung/tim sukses dari calon Datok Penghulu.
3. Calon Datok Penghulu Wajib memberikan Surat Mandat Saksi minimal 2 (dua)hari
dan maksimal 1 (satu) hari sebelum pemungutan suara.
4. Para calon Datok Penghulu telah sepakat mengeluarkan uang sebesar Rp. 1.500.000,-
(Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) sebagai uang partisipasi kepada P2DP.
5. Kampanye dilaksanakan paling lama 7 (tujuh) hari.
6. Masa tenang paling lama 2 (dua) hari sebelum hari Pemilihan Datok Penghulu dan
pada masa tenang calon tidak dibenarkan berkampanye dalam bentuk apapun serta
harus membersihkan atribut-atribut tanda gambar/kampanye.
7. Kampanye dilaksanakan dalam 2 (dua) bentuk yaitu:
a. Kampanye pemasangan atribut tanda gambar calon Datok Penghulu dilakukan
dengan menggunakan spanduk, poster, baliho, stiker, kartu nama dan pembagian
selebaran. Pemasangan atribut tanda gambar calon dilarang pada kantor
pemerintah, tempat ibadah dan tempat pendidikan.
b. Kampanye dialogis dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Dilaksanakan secara damai, penuh persaudaraan.
2) Tidak saling menjatuhkan nama baik calon-calon Datok Penghulu lainnya.
3) Memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban.
4) Menyampaikan program kerja jika terpilih menjadi Datok Penghulu.
5) Dilaksanakan di lokasi yang ditentukan oleh P2DP.
8. Pada hari tenang Atribut Kampanye dan tanda gambar calon harus dibersihkan
seperti sediakala, kecuali yang dibuat oleh P2DP.
9. Calon keuchik dilarang:
a. Melakukan kampanye dalam bentuk pawai atau arak-arakan.
b. Menghina dan memfitnah seseorang, suku, agama, ras, pemerintah, organisasi
politik, organisasi sosial, golongan dan calon yang lain.
c. Mempengaruhi pemilih dengan cara pembagian barang dan uang serta
penyediaan fasilitas lainnya.
10. Jika Calon Datok Penghulu melakukan poin (5), maka siap menerima sanksi sesuai
dengan keputusan pengadilan dan proses pildatok tetap berjalan sampai dengan
pelantikan Datok Penghulu terpilih, walaupun sudah menjadi Datok Penghulu kami
siap diberhentikan dengan tidak hormat.
11. Pada saat pemungutan suara dan perhitungan suara Calon keuchik disediakan tempat
duduk di lokasi TPS.
12. Pemilihan keuchik dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan
adil.
13. Seorang pemilih hanya memberikan suaranya kepada 1 (satu) orang calon keuchik
dan tidak boleh diwakilkan.
14. Pemungutan suara dilaksanakan pada hari Senin, 29 Maret 2021 mulai pukul
08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.
15. Surat suara berukuran 5x10 cm dengan menggunakan HVS 70 gram warna putih
dengan stempel ketua P2DP.
16. Surat suara disediakan sebanyak jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih
tetap ditambah 2 (dua) persen surat suara.
17. Kotak suara dibuka oleh petugas KPPS dan diperlihatkan kepada pemilih bahwa
kotak suara dalam keadaan kosong serta menutupnya kembali, mengunci dan
menyegel dengan menggunakan kertas yang diberi stempel P2K.
18. Pemilih yang hadir menunjukkan undangan untuk disesuaikan dengan daftar pemilih
tetap oleh petugas KPPS.
19. Petugas KPPS memanggil pemilih sesuai dengan urutan hadir dengan
memprioritaskan pemilih yang sakit, cacat, lansia dan ibu hamil dan menyerahkan
selembar surat suara yang telah ditanda tangani oleh KPPS dan dibubuhi stempel
P2DP.
20. Petugas KPPS tidak memfasilitasi jemput suara kepada pemilih sakit.
21. Pemungutan suara hanya dilaksanakan di TPS yang telah ditentukan oleh P2DP.
22. Surat suara diperiksa dan diteliti oleh pemilih, jika surat suara dimaksud dalam
keadaan cacat atau rusak, pemilih berhak meminta surat suara yang baru dan
menyerahkan surat suara yang cacat atau rusak kepada KPPS.
23. Penggantian surat suara karena cacat atau rusak hanya diperbolehkan 1 (satu) kali
setelah diteliti oleh KPPS.
24. Pemilih yang mengalami cacat jasmani (tuna netra), jompo atau sakit dalam
menggunakan hak pilihnya dibantu oleh seorang anggota KPPS dengan tetap
merahasiakan pilihan pemilih.
25. Pemilihan Datok Penghulu dinyatakan sah apabila jumlah pemilih yang hadir dan
menggunakan hak pilihnya sekurang-kurangnya 1/2 (setengah) tambah 1 (satu) dari
jumlah seluruh pemilih terdaftar dalam daftar pemilih tetap.
26. Jika pada poin (18) tidak terpenuhi, maka waktu pemilihan Datok Penghulu
diperpanjang paling lama 3 (tiga) jam untuk memenuhi quorum/kuota yang telah
ditentukan.
27. Jika pada poin (19) tidak terpenuhi juga, maka pelaksanaan pemilihan keuchik bagi
pemilih yang belum memberikan hak pilihnya, dilanjutkan pada hari berikutnya
dengan kotak suara tidak dibuka dan diamankan oleh muspika.
28. Pemilihan lanjutan pada poin (20) diumumkan oleh ketua P2DP dan ditetapkan
dalam berita acara pemilihan.
29. Dalam hal pemilihan lanjutan tidak terpenuhi quorum/kuota sebagaimana dimaksud
pada poin (21), maka pemilihan Datok Penghulu dinyatakan batal dan P2DP
melaporkan kepada Ketua MDSK.
30. Setelah pemungutan suara di TPS selesai, KPPS melaksanakan penghitungan suara
secara terbuka yang disaksikan oleh para saksi yang ditunjuk oleh masing-masing
calon Datok Penghulu.
31. Setelah penghitungan suara di TPS selesai, KPPS membuat berita acara hasil
pemungutan suara dan penghitungan suara yang ditandatangani oleh ketua dan
anggota KPPS serta para saksi yang bersedia menandatanganinya, selanjutnya
dilaporkan kepada P2DP saat itu juga.
32. Ketidakhadiran saksi tidak mempengaruhi keabsahan pemungutan dan penghitungan
suara di TPS.
33. Setelah penghitungan suara selesai, KPPS menyusun, menandatangani dan
membacakan berita acara pemilihan.
34. KPPS menyerahkan berita acara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara kepada
P2DP dan saksi-saksi yang hadir.
35. P2DP melakukan rekapitulasi penghitungan suara berdasarkan hasil perhitungan
suara dari TPS.
36. Ketua P2DP menetapkan dan mengumumkan hasil pemilihan.
37. Calon Datok Penghulu terpilih adalah calon yang memperoleh suara terbanyak dari
suara yang sah.
38. Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) calon Datok Penghulu memperoleh suara
terbanyak yang sama, P2K mengadakan pemilihan ulang.
39. Apabila ada permasalahan pada saat pelaksanaan Pemilihan Datok Penghulu harus
diselesaikan pada saat itu juga oleh P2DP, MDSK, Para calon Datok Penghulu atau
para saksi yang telah ditunjuk dan dengan pihak yang berwajib.
40. P2DP, MDSK, Muspika dan Tim Monitoring tidak akan menerima protes apapun
bentuknya dari para calon Datok Penghulu, para saksi, para sponsor/pendukung,
para tim sukses dan warga masyarakat tidak akan kami layani setelah
pengumuman perolehan suara dibacakan oleh panitia.
41. Apabila Kesepakatan ini tidak diindahkan /dilanggar, maka para calon Datok
Penghulu siap dihadapkan kepada pihak yang berwajib/berwenang di meja hijau.
42. Apabila para calon Datok Penghulu sudah membuat kesepakatan-kesepakatan yang
terdahulu dinyatakan tidak berlaku lagi karena yang dipakai adalah kesepakatan
yang dibuat ini.
Demikian berita acara pernyataan kesepakatan Bersama calon Datok Penghulu
Kampung Tanjung Karang ini kami buat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta
tidak ada unsur tekanan/paksaan dari siapapun dan pihak manapun, dan apabila setelah
menandatangani surat kesepakatan bersama ini kami tidak mengindahkannya maka
kami siap dihadapkan pada hukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Disepakati
Di Kampung Tanjung Karang Kecamatan Karang Baru
Pada tanggal Februari 2021

CALON DATOK PENGHULU KAMPUNG TANJUNG KARANG

Materai Materai Materai


6000 6000 6000

(Ahmad Dahlawi) (Syamsuri) (T. Tarmizi)

Materai Materai
6000 6000

(Agus Sukamto, S.Hut) (Amiruddin)

Panitia Pemilihan Datok Penghulu Majelis Duduk Setikar Kampung (MDSK)


Kampung Tanjung Karang Kampung Tanjung Karang

(SASY KAPUR) (SUBHAN)


KETUA KETUA

Anda mungkin juga menyukai