membuat penilaian.
Setelah menyadari akan halo effect ini, Anda mungkin akan berpikir untuk
mengontrolnya dan menginstropeksi diri agar kesalahan-kesalahan dalam
menilai orang (misalnya) tidak terulang kembali. Pada tahun 1970, seorang
psikolog terkenal, Richard Nisbett, melakukan penelitian untuk
menjelaskan halo effect ini.
Pada penelitian itu, para mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok yang akan
dipertontonkan dua video yang berbeda dengan dosen yang sama, yang
mempunyai aksen Belgia yang sangat kental. (ini sangatlah penting!). Grup
pertama menonton video yang mana sang dosen menjawab pertanyaan
dengan sabar dan hangat. Grup kedua menonton video dengan dosen yang
sama dan pertanyaan yang sama, namun dosen tersebut menjawabnya
dengan dingin.
Para peneliti memastikan dengan jelas bahwa alter-ego dosen mana yang
akan lebih disukai. Di video yang satu, dosen terlihat ramah dan sangat suka
mengajar, sedangkan di video yang kedua, dosen terlihat dingin dan tidak
suka belajar sama sekali.
Setelah kedua grup selesai menonton video, mereka diminta untuk menilai
penampilan, tata krama, dan bahkan aksennya! Konsisten dengan halo effect
mereka, grup pertama yang melihat sisi dosen yang hangat memberi nilai
yang tinggi untuk penampilan, tata krama, dan aksennya.
Grup mahasiswa kedua - yang melihat sisi buruk sang dosen- sebaliknya
menilai dosen tersebut dengan nilai yang sangat rendah untuk ketiga kriteria
penilaian. Beberapa di antara mereka mengakui bahwa mungkin karakter
dosen yang mereka lihat telah mempengaruhi keseluruhan penilaian mereka.
Kegunaan HaloEffect
Halo effect sebenarnya adalah hal yang sangat umum digunakan, terutama di
dunia bisnis. Menurut buku yang dikarang John Marconi, 'Reputation
Marketing ', buku yang berlabel "Harvard Classic" akan dapat dijual dua kali
lebih mahal dibandingkan dengan buku yang sama namun tanpa label apa
pun. Contoh lainnya adalah di duniafashion, yang mana barang-
barang branded akan lebih mahal harganya dibandingkan yang tidak,
walaupun menggunakan bahan yang sama.
Apa yang didemonstrasikan dari penelitian ini adalah walaupun kita dapat
memahami halo effect secara ilmiah, namun sesungguhnya kita tidak pernah
tahu kapan halo effect akan terjadi. Inilah yang dapat dimanfaatkan dunia
marketing dan bisnis. Karena kita tidak tahu kapan akan terjadi halo effect,
sehingga kita tidak dapat mengontrolnya. Bahkan kita tidak akan tahu
kapan halo effect telah terjadi, dan mungkin kita akan mengelas ketika
ditanyai.
Jadi, lain kali, sebelum Anda mengikuti pemilihan umum, membeli barang-
barang bermerk, tanyakan kepada diri anda, apakah halo effect sedang
terjadi? Periksa dahulu dengan baik agar Anda tidak salah memilih orang dan
menghabiskan terlalu banyak ulang.
Atau mungkin setelah Anda periksa pun, Anda tetap tidak tahu jawabannya?