Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN 2

KONSEP KECEPATAN, PERCEPATAN DAN MOMENTUM

2.1 TUJUAN PERCOBAAN


Tujuan dari percobaan ini adalah untuk konsep kecepatan, percepatan, dan momentum
dan bagaimana cara mengukur atau menghitungnya dalam kejadian fisis

2.2 DASAR TEORI


Dalam mekanika, parameter yang dipelajari pada sesuatu objek yang berada dalam ruang
adalah posisi, kecepatan, dan percepatan dari objek. Posisi menunjukkan letak benda
dalam ruang relative terhadap sebuah titik acuan. Kecepatan menunjukkan perubahan
posisi benda setiap saat relative terhadap suatu titik acuan. Percepatan adalah perubahan
kecepatan pada benda setiap saat terhadap suatu titik acuan. Secara umum, titik acuan
yang diambil adalah titik yang diam dalam ruang. Namun dalam kasus kasus yang
advanced, titik acuan yang diambil dapat juga berupa titik yang bergerak.
Perhitungannya akan berbeda tetapi konsep fisika yang dibangunnya tetap sama.

Kecepatan dan percepatan benda dapat digambarkan dalam grafik waktu, dimana nilai
kecepatan dan percepatan digambarkan pada sumbu vertical dan waktu digambarkan
pada sumbu horizontal.

Momentum menyatakan keadaan dinamik suatu benda, dia melibatkan parameter


kelembaman inersial benda yaitu massa. Sebuah benda yang massanya kecil relative
lebih mudah bergerak dibandingkan dengan benda yang massanya besar, dalam hal ini
kelembaman mempengaruhi keadaan gerak benda. Momentum didefinisikan sebagai
hasil kali massa benda dengan kecepatannya relative terhadap suatu titik acuan. Dalam
istilah momentum, sebuah benda yang bermomentum besar relative lebih sukar
dihentikan ketika bergerak dibandingkan dengan benda yang bermomentum kecil.

2.3 ALAT DAN BAHAN


1. Stopwatch
2. Mistar/tali ukur
3. Smartphone
4. Aplikasi pengukur kecepatan seperti GPS Speedometer
5. Timbangan
6. Bola pingpong 1 buah
7. Bola tennis 1 buah
8. Batu bata 1 buah
9. Spidol 1 buah

2.4 PROSEDUR PERCOBAAN


A. Konsep kecepatan
Buatkan garis di lantai datar sepanjang 120 cm dengan menggunakan spidol. Tandai
sebuah ujung dengan titik A. Kemudian buatlah penanda jarak setiap 20 cm hingga
sampai ke ujung yang lain, dan namai penanda itu dengan B, C, dan seterusnya.
Siapkan stopwatch di HP, kemudian gerakkan/lepaskan bola pingpong sepanjang
garis lurus dengan cara menjentikkan bola pingpong dengan jari. Ukur waktu yang
ditempuh bola untuk bergerak dari titik A ke titik B, C, dan seterusnya. Ulangi
percobaan beberapa kali dengan mengusahakan setiap menjentikkan jari ke bola,
keadaan yang diberikan sama. Catat waktu yang ditempuh oleh bola pingpong dalam
bentuk tabel. Kemudian ulangi juga untuk jentikan tangan yang lebih keras.

Kemudian lakukan hal sama untuk bola tennis, dan catat waktu yang dibutuhkan.
Untuk menggerakkan bola tennis, gulirkan bola pada garis di lantai. Panjang garis
bias ditambah jika diperlukan.

Dengan mengaktifkan aplikasi GPS Speedometer, keluarlah ke jalan dan coba jalan
kaki dengan kecepatan yang konstan. Perhatikan apakah aplikasi itu dapat mencatat
kecepatan gerak anda. Catatlah angka kecepatan yang dihasilkan. Kemudian ulangi
dengan mencoba berjalan lebih cepat dan ukurlah kecepatan gerak anda. Setelah itu
cobalah berlari sejarak 50 meter (dari satu tiang listrik ke tiang listrik yang lain) dan
catat kecepatan lari anda.

Bandingkan jika anda menghitung sendiri kecepatan jalan dan lari anda dengan
mengaktifkan stopwatch, mengukur waktu yang anda butuhkan untuk berjalan atau
berlari sepanjang 50 meter, lalu membagi jarak (50 meter) dengan waktu berjalan atau
berlari anda.

Anda juga dapat mencoba bergerak dengan menggunakan kendaraan sepeda atau
sepeda motor, lalu ukur kecepatan gerak anda dengan aplikasi speedometer.

B. Konsep percepatan
Ambillah sebuah titik di dinding vertical setinggi 2 meter. Dengan menggunakan bola
pingpong dan bola tennis, ukur waktu yang ditempuh oleh kedua bola itu untuk jatuh
dari titik yang ditandai ke lantai. Lakukan beberapa kali pengulangan.

Jatuhkan sehelai kertas A4 dari ketinggian 2 meter tersebut dimana kertas dijatuhkan
secara vertical. Catat waktu yang dibutuhkan oleh kertas untuk mencapai lantai.
Ulangi dengan menjatuhkan kertas secara horizontal, catat waktu yang diperlukan dan
perhatikan cara kertas itu jatuh.

Ulangi juga dengan menggunakan sehelai kain.

C. Konsep momentum
Timbanglah massa bola pingpong, bola tennis dan batu bata dengan menggunakan
timbangan. Silakan gunakan timbangan dapur (atau boleh juga pinjam dari kedai
terdekat). Kemudian lakukan percobaan ini di luar rumah, di atas tanah yang gembut.
Jatuhkan bola pingpong dari suatu ketinggian dan lihat pengaruhnya pada tanah
setelah bola mencapi tanah. Kemudian lanjutkan dengan menjatuhkan bola tennis dan
batu bata dari ketinggian yang sama. Lakukan juga untuk beberapa ketinggian yang
berbeda dan perhatikan efek jatuhnya benda pada tanah.

2.5 CATATAN DAN DATA PERCOBAAN


Pada prosedur A (konsep kecepatan) hitunglah nilai kecepatan rata rata benda pada setiap
geraknya dengan menggunakan persamaan kecepatan v = s/t. Lakukan analisa terhadap
kecepatan berjalan dan berlari anda. Kira kira, berapa kecepatan lari maksimum yang
dapat anda capai?
Pada prosedur B (konsep percepatan), asumsikan percepatan bola pingpong dan bola
tennis mengikuti percepatan gravitasi bumi (10 m/s2). Buktikan melalui perhitungan
anda, dengan menggunakan rumus h = ½ a t2, tentukan percepatan untuk masing masing
bola. Apakah anda mendapatkannya mendekati 10 m/s2?
Kemudian hitung juga percepatan yang dialami oleh kertas dan kain ketika jatuh.

Pada prosedur C (konsep momentum), cobalah hitung momentum benda saat menyenth
tanah dengan mengambil asumsi percepatan gerak benda sama dengan percepatan
gravitasi bumi. Kemudian hitung momentum setiap benda saat menyentuh tanah. Apakah
efek yang ditimbulkan oleh setiap benda pada tanah sesuai dengan perkiraan momentum
benda?
Catatan: Saat benda menyentuh tanah, terjadi pertukaran momentum antara benda
dengan tanah. Jika momentum yang diterima oleh tanah lebih besar, maka tanah dapat
bergerak ke bawah lebih dalam. Peristiwa transfer momentum dikenal juga dengan nama
“tumbukan”.

Anda mungkin juga menyukai