Anda di halaman 1dari 3

Pengertian

Operasi caesar merupakan cara melahirkan janin melalui potongan bedah yang dibuat pada
dinding perut dan dinding uterus.
Tujuan
Mengeluarkan bayi melalui celah sayatan pada perut serta rahim ibu, biasanya dibuat
melintang persis di bawah garis pinggang.
Indikasi
Indikasi dilakukan operasi ini beragam. Ada indikasi medis dan nonmedis. Indikasi medis
berarti operasi ini diperlukan atas dasar ilmiah kedokteran yang ditemukan pada ibu dan bayi
sehingga tidak membahayakan nyawa keduanya. Sedangkan indikasi nonmedis lebih pada
budaya, agama, keinginan (misal menginginkan melahirkan pada tanggal tertentu), dan lain
sebagainya.

Alat dan bahan


Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan operasi adalah
1. Pakaian operasi
2. Alas untuk bedah
3. Pisau cukur
4. Scalpel
5. Arteri klem
6. Gunting ujung tumpul dan runcing
7. Gunting bengkok
8. Spuit
9. Forcep
10. Needle
11. Needle holder
12. Pinset anatomis
13. Pinset sirurgis
14. Drapping 
15. Glove steril
16. Stetoskop
Bahan yang digunakan
1. Cat-gut
2. Sarung tangan
3. Benang catton
4. Tanpon
5. Alkohol 70%
6. Iodium tintur
7. Aquades
8. Nacl fisiologis 
9. Penisilin kristal
10. Penisilin oil
11. Vitamin b kompleks
12. Lidocain.
Prosedur
1. Bunda mulai dibius
Umumnya pembiusan yang dilakukan sekarang adalah bius spinal (disuntikkan melalui
punggung).
Pada kasus-kasus tertentu, ibu hamil akan dibius total. Namun sebagian besar hanya perut
ke bawah yang mati rasa, sedang kesadaran ibu tetap terjaga.
2. Proses melahirkan caesar dimulai
3. Perut Bunda mulai disayat lapis demi lapis
4. Operasi caesar termasuk operasi besar, sehingga butuh sejumlah tenaga medis dalam
melakukannya
5. Menyedot cairan ketuban
6. Mencari posisi kepala bayi
Bayi Anda biasanya sudah berada di bagian panggul dengan posisi kepala mengarah ke
bawah. Namun, bisa juga dalam posisi sungsang. Dokter akan mengangkat bagian kepala
bayi terlebih dahulu. Bunda mungkin akan merasa sedikit mual pada proses ini akibat
merasakan tekanan, tetapi ini hanya berlangsung singkat.
7. Kepala dan bahu bayi mulai dikeluarkan
Dokter bedah mungkin perlu melakukan manuver dengan membolak-balik posisi bayi
agar ia mudah dikeluarkan. Bunda mungkin merasa ada yang bergoyang-goyang di
bawah sana. Begitu bagian kepala dan bahu berhasil dikeluarkan, dokter akan dengan
mudah mengeluarkan anggota tubuh yang lain.
8. Bagian badan ke bawah mulai dikeluarkan
9. Bayi Anda telah lahir
10. Pemotongan tali pusat plasenta
11. Bayi akan dibersihkan dan dicek kesehatannya
Biasanya setelah bayi lahir, Bunda bisa melihat sebentar sebelum bayi dibersihkan dan
dicek kondisinya. Jika tidak ada masalah serius, Bunda bisa meminta untuk skin-to-
skin dengan bayi.
1. Pembiusan
Pembiusan yang dilakukan sekarang adalah bius spinal (disuntikkan melalui punggung). Pada
kasus-kasus tertentu, ibu hamil akan dibius total. Namun sebagian besar hanya perut ke bawah
yang mati rasa, sedang menyusui ibu tetap tersembunyi.
Ibu tetap bisa mendengar musik, nonton film dan sebagainya. 
2. Disterilkan
Selanjutnya bagian perut yang akan dibedah disterilkan tidak mungkin ada yang masuk
selama operasi.
3. Alat pemasang
Berjalan alat-alat pendukung seperti infus, kateter dipasangkan. Macam peralatan yang
dipasang disesuaikan dengan kondisi ibu.
4. Pembedahan
Setelah semua siap, dokter akan melakukan sayatan demi sayatan sampai mencapai rahim dan
selaput ketuban dipecahkan. Panjang sayatan kurang lebih 15 cm. Selanjutnya dokter akan
mengangkat bayi berdasaraling, apakah yang dicintai atau diajari. Selama melakukan sayatan,
dokter harus berhati-hati dengan menggunakan pernyataan ari-ari, sebab jika tindakannya kurang
tepat mungkin Saja Terjadi perdarahan.
5. Buka plasenta
Setelah bayinya berhasil keluar dari rahim ibu, selanjutnya dokter akan mengambil plasenta.
6. Dijahit
Langkah terakhir adalah menjahit sayatan itu selapis demi selapis semua orang tertutup. Saat
ini dengan kemajuan teknologi akan menggunakan benang yang sangat halus di bawah kulit di
permukaan perut akan ada bekas luka.

Anda mungkin juga menyukai