Anda di halaman 1dari 5

Matakuliah : Manajemen Sumber daya Manusia

Sub Pokok bahasan : Proses Seleksi Karyawan


Tanggal : 14 Agustus 2017

1 Pengertian
Seleksi adalah proses pemilihan individu yang diperkirakan dapat sukses dalam melaksanakan pekerjaan diantara para
pelamar (Byars, 2004)
Seleksi adalah proses mendapatkan dan menggunakan informasi tentang pelamar pekerjaan untuk menentukan siapa yang
akan menerima posisi suatu pekerjaan (Schuler, 1996)

Tujuan dari masing-masing definisi ini adalah sama, yaitu: rekrutmen, menghasilkan sekumpulan pelamar yang minimal
memiliki kualifikasi seperti yang dibutuhkan, dan seleksi, memilih pelamar yang memiliki kualifikasi terbaik diantara
sekumpulan pelamar yang terindikasi dalam kelompok kandidat.

2 Tujuan dan Arti penting seleksi

3 Tahapan-tahapan dalam proses seleksi


A.Formulir Lamaran
Pengisian formulir lamaran umumnya merupakan tahap pertama pada proses seleksi karyawan. Formulir lamaran adalah
sumber informasi pertama ttg latar belakang dan status pelamar saat ini. Informasi ini dapat digunakan untuk menyaring
pelamar yang tidak memenuhi kualifikasi minimum dan sebagai dasar untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.
Pertanyaan-pertanyaan dalam formulir lamaran harus dibuat sedemikian rupa agar tidak menimbulkan distorsi informasi
dan tidak menimbulkan isu SARA. Pertanyaan yg perlu dihindari, antara lain:
1. Pertanyaan yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan
Yang terpenting adalah pertanyaan yg mencakup: data diri, tingkat pendidikan, pengalaman kerja.
Fakta menunjukkan bahwa persyaratan pendidikan dan pengalaman kerja lebih cocok dalam seleksi individu untuk
pekerjaan-pekerjaan yang berperingkat tinggi dan kompleks, bukan untuk pekerjaan-pekerjaan yg hanya memerlukan
periode pembelajaran dalam waktu yg singkat.
2. Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat diskriminasi.
a. Pertanyaan mengenai Ras/Suku. Sebaiknya dihindari karena pada umumnya tidak ada satupun kondisi untuk
membuat keputusan kerja berdasarkan pada ras. Pengecualian terhadap hal ini dapat saja muncul , bila perusahaan
menginginkan untuk memenuhi aturan-aturan yang berlaku di suatu wilayah.
b. Pertanyaan mengenai usia, gender, agama dan suku bangsa, bisa saja diperhitungkan bila berkaitan dengan
kualifikasi suatu pekerjaan.
c. Pertanyaan mengenai Status perkawinan, jumlah dan pengasuhan anak, dapat saja dicantumkan bila berkaitan
dengan tanggung jawab dan hambatan dalam mekasanakan pekerjaannya.
d. Pertanyaan ttg Tinggi dan Berat badan, mungkin relevan untuk kondisi pekerjaan tertentu
3. Pertanyaan yg dapat menimbulkan distorsi informasi.
Akurasi pelamar dalam memberikan informasi perlu dipertimbangkan. Hasil penelitian menyatakan bahwa hampir 30%
lamaran berisi informasi yg salah. Kesalahan yg sering terjadi adalah penulisan tanggal mulai bekerja di tempat
sebelumnya, tipe pekerjaan, masa kerja dan gaji pertama yg diterima di tempat kerja sebelumnya.

B. Wawancara Pendahuluan
Wawancara ini digunakan untuk menentukan apakah ketrampilan, kemampuan dan preferensi pekerjaannya sesuai
dengan pekerjaan yang ditawarkan. Wawancara ini dilakukan setelah pelamar melengkapi formulir lamaran. dan biasanya
dilakukan oleh staff dari Departement SDM.
Wawancara ini juga menyaring pelamar yang tidak berminat thd pekerjaan yang ditawarkan dan pelamar yang
kualifikasinya tidak mencukupi standar kualifikasi yang ditetapkan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
pewawancara harus berkaitan dengan pekerjaan yang ditawarkan dan valid.
C. Test Formal

Anda mungkin juga menyukai