adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari a) Menegakkan dan menjalankan peraturan setiap pemain dari posisi yang ditempatinya. Hal tersebut berlaku baik b)Tidak menjatuhkan hukuman pada saat-saat wasit itu yain bahwa pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu dengan jalan menghukum akan memberikan keuntungan bagi tim yang melaksanakan pertahanan. Dengan sistem ini, setiap pemain telah melanggar mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masing- c) Membuat catatan jalannya pertandingan masing. Memahami apa yang harus dijaga dan dilakukan pada saat d) Memberikan tendangan langsung atau tidak langsung menyerang, dan kemana harus bergerak, serta siapa yang harus e) Memberikan tendangan hukuman (pinalty kick) dijaga kalau pihaknya kalah bola. f) Memberikan teguraan( peringatan), peringatan (kartu kuning) dan atau mengeluarkan dari lapangan (kartu merah) 2. Cara melakukan formasi 4-2-4 g) Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya 1) Empat pemain belakang merupakan pertahanan yang kuat. Kedua h) Menentukan apakah bola yang digunakan untuk pertandingan pemain tengah (senter back) bermain berdampingan satu sama lain memenuhi syarat. secara diagonal.salah satu diantara center back ini ikut bergerak amaju sat tim sedang melakukan serangan. 7. Keberhasilan wasit dalam memimpin pertandingan 2) Kedua back (kiri/kanan) mendapat bantuan penuh dari center Adalah Kerjasam antara wasit, hakim garis dan wasit cadangan back masing-masing. Agar dapat lebih memusatkan perhatian pada Dalam memimpin suatu pertandingan, wasit dibantu oleh dua orang penyerangan sayap lawan. hakim garis. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai 3) Kedua pemain lapangan tengah (gelandang) merupakan pemain setelah memasuki lapangan permainan. Wasit dan hakim garis warus yang paling sibuk, mereka harus menjelajah lapangan dengan radius saling mengisi kekurangan saling membantu dan kerjasama yang baik. yang luas. Berhasil atau tidaknya seorang wasit dalam memimpin pertandingan 4) Keempat pemain penyerang mempunyai tugs utama menyerang. ditentukan dengan kemampuan kedua pembantu wasit tersebut. Kedua pemain sayap ikut dalam usaha membangun serangan, yang Wewenang dan tugas wasit dan hakim garis pada hakekatnya harus dimulai dari garis tengah lapangan dimenerti sebagai kerjasama. 5) Kedua pemain penyerangan tengah yang merupakan dua ujung tombak penyerangan merupkan bahaya permanen bagi gawang 8. Syarat-syarat menjadi wasit lawan. 1) Berbadan sehat menurut keterangan dokter (tidak berkaca mata,tidak buta warna dan penglihatan baik) 3. Cara melakukan formasi 4-3-3 2) Umur antara 24 sampai 40 tahun 1) Dukungan pemain lapangan tengah menguntungkan bagi 3) Berijasah SMA atau yang sederajat kestabilan pertahanan. 4) Memahami dan melaksanakan janji wasit 2) Pemain lapangan tengah depat melakukan terobosan yang tiba- JANJI WASIT tiba ke arah pertahanan lawan. saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban 3) Pemain gelandang tengah berperan sebagai “pengaturan” dalam saya sebagai wisit dengan sebaik baiknya dan seadil-adilnya, membangun permainan mengatur penyerangan dan juga memegang teguh dasar dan tujuan PSSI dan menjalankan semua memperhatikan pertahanan. peraturan PSSI/KOMDA dengan sebaik-baiknya, demi keluhuran korp 4) Dari ketiga penyerangan diperlukan seorang yang mengendalikan wasit pada khususnya dan keolahragaan pada umumnya komando yang dapat melancarkan serangan, sehingga senantiasa membahayakan gawang lawan dia harus mampu menjalin kerjasama 9. Pengertian pola dalam voli dan meyatukan sesama penyerangan. suatu bentuk teknik pengaturan posisi pemain dalam suatu tim baik 5) Pemain sayap dapat bergerak lebih bervariasi dari pada pemain untuk melakukan penyerangan maupun pertahanan. Dilihat dari posisi sayap formasi 4-2-4 susunan pemain bola voli dibagi dua bagian,yaitu posisi pemain depan 6) Disamping gerakan perorangan sepeti trobosan ke garis gawang yang bertugas sebagai penyerang dan pembendung serangan lawan lawan, ciri khusus formasi 4-3-3 adalah pertukaaran posisi antar dan posisi pemain belakang yang bertugas sebagai pemain bertahan. pemain yang banyak sekali dilakukan. *Pola Penyerangan suatu siasat yang dipergunakan dalam suatu pertandingan untuk 4. Cara melakukan formasi 4-4-2 mencari kemenangan secara sportif. 1) Didepan daerah pertahanan, barisan pertahanan diperkuat empat *Pola Pertahanan pemain lapangan tengah, yang sekaligis memungkinkan untuk mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif mengendalikn lapangan tengah dengan labih baik. menerima serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan 2) Jika dilakukan dengan cara yang benar mka sistem ini hanya dari penyerangannya. secara temporer memerlukan bantuan dilapangan tengah. 3) Kedua penyerang harus membuat pemain belakang sibuk dan 10. Langkah-langkah menyusun suatu pola penyerangan senantiasa mengancam gawang lawan. a. Menaganalisis situasi pertandingan sesuai dengan kondisi lawan dan 4) Perlu diingat jika “barisan kedua” pada lapangan tengah ternyata alam sekitar. tidak berbahaya bagi gawang lawan (karena kualitas pemain b. Proses pemecahan mental dalam suatu taktik yang akan dikerjakan. lapangan tengah yang tidak mendukung), maka sistem ini tidak c. Tindakan gerakan secara otomatis terhadap hasil keputusan yang berhasil diambil. d. Adaptasi dengan lingkungan sekitar. e. Survey pertandingan tentang system yang digunakan. 5. Cara melakukan formasi 1-3-3-3 1) Pemain belakang tengah (center back) berada pada posisi 11. (sistem 4 SM – 2SU) ; dari tepi dibelakang ketiga pemain bertahan lainnya. Pemain ini biasa disebut *Menetapkan empat orang penyerang, yaitu pada posisi 1,2,4 dan 5 libero *Dua orang pengumpan ( set upper ) yaitu no 3 dan 6. 2) Pemain libero terkait dengan tugas penjagaan tertentu dia merupakan pemain bebas yang tugasnya melapis atau membantu 12. sitem4sm-1su-1u pertahanan dan melindungi daerah berbahaya. *4 orang penyerang yaitu posisi 1,2,4,5 3) Pemain yang berada di depan libero dapat melakukan penjagaan *1 orang pengumpan yatu posisi 3 satu lawan (man to man marking). Resiko untuk dilewati atau di-lob * 1 orang serbaguna yaitu posisi 6 menjadi lebih kecil karena posisi libero yang ada dibelakang 4) Dari posisinya yang dibelakang seorang libero mempunyai 13. ( sistem 5 SM-1 SU ); kombinasi tepi dan tengah pandangan yang luas terhadap jalannya permainan. Dengan *Ada 5 pemain sebagai penyarang, yaitu posisi 1,2,4,5 dan 6 demikian, libero bertugas mengatur dan mengendalikn seluruh lini *Seorang pemain sebagai pengumpan pada posisi 3. perthanan 5) Jika fungsi libero dibatasi hanya pada kegiatan pertahanan sistem Sistem Penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan 1-3-3-3 ini berkurang sifat onfensinya, sebab itu libero tidak harus keterangan : 1. sistem penyerangan dari tepi ( posisi 2 dan 4 ) dianggap “penyapu” saja. Namun juga dapat ikut emembantu pada 2. sistem penyerangan dari tengan ( posisi 3 ) 3. sistem penyerangan saat yag tepat. Jika hal tersebut terjadi maka tempat yang kombinasi tepi dan tengan ( posisi 2, 3 dan 4 ) ditinggalkan oleh libero harus diisi stopper yang lain.