LANDASAN TEORI
16
ditetapkan yang terdiri atas pengambilan keputusan, langkah yang strategis
harus sejalan dengan kondisi yang ada, baik itu di lapangan maupun di luar
sebagai berikut:
dengan baik apabila jelas bagi para pelaksana. Hal ini menyangkut
17
d. Struktur Birokrasi, yaitu SOP (Standar Operating Procedures), yang
mengatur tata aliran dalam pelaksanaan program. Jika hal ini tidak
mempengaruhi antara suatu faktor yang satu dan faktor yang lain. Selain itu
18
sebagai kondisi sejahtera terjadi manakala kehidupan manusia aman dan
kebutuhan masyarakat. Ini adalah istilah yang digunakan dalam ide negara
tidak dapat bekerja, atau yang keadaannya pendapatan yang diterima untuk
warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,
menunjukkan bahwa ada warga negara yang belum terpenuhi hak atas
19
sosial dari negara. Akibatnya, masih ada warga negara yang mengalami
individu dan kelompok untuk mencapai standar hidup dan kesehatan yang
20
“Empowerment in terms of encouraging and allowing individuals to
take personal responsibility for improving the way they do their jobs and
cara mengoptimalkan segala kemampuan dan sumber daya yang ada pada
pemberdayaan biasanya ada yang disebut subjek dan objek. Subjek adalah
21
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memandirikan
yang saling terkait, yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan
Soeharto (2006:76)
22
dengan, mempengaruhi, mengeontrol, dan mengendalikan tanggungjawab
pengendali ketepatan distribusi asset sumber daya fisik dan nonfisik yang
23
yang peduli pada pemberdayaan masyarakat harus dipandang sebagai
masyarakat.
hari.
mensucikan diri. Sedangkan menurut istiah zakat adalah kadar harta tertentu
yang wajib dikeluarkan kepada orang yang membutuhkan atau yang berhak
24
menerimanya dengan beberapa syarat tertentu sesuai dengan syariat islam.
Zakat terbagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Hafifudin. Didin
(2002:111)
sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan
Zakat mal adalah zakat harta yang dimiliki oleh seseorang karena
Adapun hukumnya zakat mal adalah “fardu a’in” atas setiap yang
memenuhi syarat-syaratnya.
mengatakan bahwa jenis harta yang wajib dizakatkan ada lima macam
25
Tabel 2.1 Harta yang wajib di Zakati dan nisabnya
26
a) Fakir
Ialah orang yang tidak mempunyai harta dan mata pencaharian tetap
(2008:47)
b) Miskin
d) Muallaf
e) Riqap
sedang terjajah.
f) Gharim
27
Adalah orang yang karena kesulitan hidupnya terpaksa berhutang dan
g) Sabilillah
umum.
h) Ibnussabil
baik.
a. Zakat adalah hukum pertama yang menjamin hak sosial secara utuh
Umar bin Abdul Aziz: Bahwa di sana terdapat bagian bagi orang-
28
keluarga, bagian bagi orang miskin yang datang ke masjid tidak
yang menampungnya.
bisa dikeluarkan dari labanya. Inilah yang membuat uang itu keluar
dari simpanan dan berputar dalam sektor riil. Ekonomi bergerak dan
satu sisi hidup penuh kenikmatan dan sisi lain dalam kemelaratan.
menutup hajatnya. Dan zakat adalah satu dari banyak sarana yang
29
membangun hubungan baik itu memerlukan dana, zakat dapat
kepada orang kaya. Sedang zakat mengambil dari orang kaya untuk
sejarah pelaksanaan zakat di Indonesia mulai dari masa kerajaan. Pada masa
sumber keuangan dan dana perjuangan rakyat dengan cara melarang semua
30
tercantum dalam Ordonantie Pemerintah Hindia Belanda Nomor 6200
diserahkan kepada umat Islam. Pada masa awal kemerdekaan, zakat kembali
menjadi perhatian para ekonom dan ahli fiqih bersama pemerintah dalam
menyusun ekonomi Indonesia. Hal tersebut dapat kita lihat pada pasal-pasal
agama (pasal 29) dan pasal 34 UUD 1945 yang menegaskan bahwa fakir
memberikan sedikit angin segar bagi umat Islam dalam konteks penerapan
zakat ini. Sesuai anjuran Presiden, maka dibentuklahn Badan Amil Zakat
Infaq dan Shadaqah (BAZIS) yang dipelopori oleh Pemerintah Daerah DKI
31
Indonesia Secara garis besar undang-undang zakat di atas memuat aturan
dan profesional, serta dilakukan oleh amil resmi yang ditunjuk oleh
penelitian ini dengan judul “ Peran USZ (Unit Salur Zakat) Baznas
32
setelah diberikannya bantuan jauh lebih baik dari sebelum
dibeikannya bantuan.
terlaksana.
cukup baik, hal ini dapat dibuktikan dari usaha pengumpulan dana
33
diharapkan dalam kurun waktu tiga tahun para mustahik (penerima
34
2.8 Konsep Operasional
sbagai berikut:
a. Pelaksanaan
b. Zakat
Zakat dari segi istilah fikih berarti “sejumlah harta tertentu yang
berarti “mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri”. Jumlah yang dikeluarkan itu
disebut zakat karena yang dikeluarkan itu menambah banyak, membuat lebih
35
c. Pemberdayaan
2.8.2 Variabel
Mensejahterakan Mutahik.
2.8.3 Indikator
1. Komunikasi
2. Sumber Daya
3. Disposisi
36