Anda di halaman 1dari 28

am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Cianjur yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada
tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan

do
gu antara:
1. FAUZI ACHMAD, tempat tanggal lahir Cianjur, 06 Juli 1988, agama Islam,
pekerjaan Wiraswasta, alamat Kampung Legok RT 001 RW

In
A
009 Desa Sukamanah Kecamatan Cugenang Kabupaten
Cianjur Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini memberikan kuasa
ah

kepada NURDIN HIDAYATULLOH, S.H., M.H. dan UBUN

lik
BURHANUDIN, S.H., Advokat/Penasihat Hukum beralamat di
Jalan Selamet Riyadi Nomor 15 Dekopinda Kabupaten
am

ub
Cianjur dan di Jalan Terusan Moch. Ali Km.5 Bojongsari
Bojongpicung Kabupaten Cianjur, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus Nomor 007/SKK/NHT/Pdt/X/2019 tanggal 15
ep
k

November 2019,selanjutnya disebut sebagai Penggugat I;


2. IRSAN CAHYADI PUTRA, tempat tanggal lahir Cianjur, 06 November 1989,
ah

R
agama Islam, pekerjaan Mahasiswa, alamat Jalan Juanda

si
Gang Kalimantan Pamoyanan Kecamatan Cianjur Kabupaten
Cianjur Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini memberikan kuasa

ne
ng

kepada NURDIN HIDAYATULLOH, S.H., M.H. dan UBUN


BURHANUDIN, S.H., Advokat/Penasihat Hukum beralamat di

do
gu

Jalan Selamet Riyadi Nomor 15 Dekopinda Kabupaten


Cianjur dan di Jalan Terusan Moch. Ali Km.5 Bojongsari
Bojongpicung Kabupaten Cianjur, berdasarkan Surat Kuasa
In
A

Khusus Nomor 007/SKK/NHT/Pdt/X/2019 tanggal 15


November 2019,selanjutnya disebut sebagai Penggugat II;
ah

lik

Lawan:
1. ASEP BURHANUDIN, tempat tanggal lahir Garut, 06 Agustus 1976,
pekerjaan Supir, tempat tinggal Kampung Cilongkrang RT
m

ub

004 RW 01 Desa Sukalaksana Kecamatan Sucinaraja


Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut
ka

sebagai Tergugat I;
ep

2. PT. MARITA TRANSPOT, beralamat di Jalan Raya Abdulah Bin Nuh Nomor
ah

21 Racagoong Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten


R

Cianjur Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini memberikan kuasa


es

kepada RONALD YANI TAMPENAWAS, S.H., ADE


M

DARMANSAH, S.H., M.H. SOPIRMAS, S.H., Advokat dan


ng

Konsultan Hukum dari “Badan Penyuluhan dan Pembelaan


on

Hukum (BPPH) PEMUDA PANCASILA” beralamat di Jalan


gu

DR. Muwardi Nomor 165 C Cianjur, berdasarkan Surat


d
In
A

Halaman 1 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kuasa Khusus tanggal 17 Januari 2020, selanjutnya disebut

R
sebagai Tergugat II;

si
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;

ne
ng
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

TENTANG DUDUK PERKARA

do
gu Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 03 Januari 2020
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cianjur pada tanggal

In
A
08 Januari 2020 dalam Register Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr, telah mengajukan
gugatan sebagai berikut:
ah

Bahwa pada tanggal 12 Juni 2019, Penggugat I dan Penggugat II bersama-

lik
1.
sama mengendarai kendaraan roda 4 (empat) Minibus Toyota Agia Tahun
2013, warna putih, No. Mesin A015476, No. Rangka MHKA4D83JDJ002528,
am

ub
No. Pol F 1435 WQ, an Pemilik Lilis (Ibu Kandung Penggugat I), berangkat dari
Kantor BRI Cigombong menuju arah Cianjur;
2. Bahwa, ktika di Ruas Jalan Panyaweuyan Kecamatan Pacet Kabupaten
ep
k

Cianjur, sekitar pukul 19.30 WIB pada saat Penggugat I dan Penggugat II akan
memasuki parkiran Toko Alfamart depan Pom bensin, tiba-tiba dari arah yang
ah

R
berlawanan sebuah BIS milik Tergugat II (PT. MARITA TRANSPOT) yang

si
dikendarakan oleh Tergugat I No. Pol. F 7621 WA, dengan laju kecepatan
tinggi dari lajur kiri kearah menyimpang kearah kanan sehingga berhadapan

ne
ng

dengan kendaraan yang dikendarai Penggugat I dan Penggugat II yang pada


akhirnya Bis yang dikendarai Tergugat I tersebut menabrak kendaraan yang

do
gu

dikendarai Penggugat I dan Penggugat II, sehingga mengakibatkan Penggugat


I mengalami luka-luka, patah pada bagian kaki lutut dan bahu, serta
Penggugat II mengalami benturan pada bagian kepala hingga tak sadarkan
In
A

diri, selain itu juga kendaraan roda 4 (empat) Minibus Toyota Agia Tahun 2013,
warna putih, No. Mesin A015476, No. Rangkan MHKA4D83JDJ002528, No.
ah

lik

Pol F 1435 WQ, mengalami rusak berat;


3. Bahwa terjadi tabrakan tersebut diduga atas kelalaian Tergugat I selaku sopir
kendaraan BIS MARITA yang merupakan milik Tergugat II, sebagaimana
m

ub

diketahui oleh saksi yang berada dilokasi kejadian, maupun saksi penumpang
dari pada BIS yang dikendarai Tergugat I tersebut, saksi pada pokoknya
ka

menerangkan;”sejak memasuki daerah Cibeureum Tergugat I mengemudi


ep

sambil menerima telpon (Handphone), yang nada pembicaraan antara


ah

Tergugat I dengan yang menelpon dalam keadaan marah-marah, saksi pun


R

pernah mengingatkan agar berhati-hati, akan tetapi Tergugat I tetap saja


es

sepertinya sedang bertengkar dengan lawan bicarannya, sekitar di daerah Kp


M

Payaweuyan tepatnya dekat Alfamart tiba-tiba BIS yang dikendarai Tergugat I


ng

menyimpang dari arah kiri melaju ke arah kanan, sehingga menabrak pada
on

bagian samping kanan depan kendaraan kendaraan yang dikendarai


gu

Penggugat I dan Penggugat II dari arah Cipanas menuju Cianjur yang berada
d

di sebelah kiri dan mengakibatkan terjadinya tabrakan”;


In
A

Halaman 2 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa, menurut keterangan saksi yang berada tidak jauh dari di lokasi

R
tabrakan, menerangkan ketika itu sebelumnya saksi mendengar dentuman,

si
kemudian saksi ke depan dan melihat adanya tabrakan antara BIS MARITA
dengan kendaraan Mini Bus Toyota Agia, saksi ketika itu menolong korban

ne
ng
yaitu; Penggugat I dan Penggugat II dibawa ke Masjid Al Khudriyyah serta
para penumpang, saksi pun menghubungi petugas polsek setempat dan

do
gu 5.
selanjutnya korban dibawa ke RSUD Cimacan;
Bahwa di Masjid Al Khudriyyah tersebut para penumpang selanjutnya diminta
keterangan oleh petugas, saksi juga sempat menanyakan kepada salah satu

In
A
penumpang yang mengatakan kepada saksi : ;”sejak memasuki daerah
Cibeureum Tergugat I mengemudi sambil menerima telpon (Handphone), yang
ah

lik
nada pembicaraan antara Tergugat I dengan yang menelpon dalam keadaan
marah-marah, saksi pun pernah mengingatkan agar berhati-hati, akan tetapi
Tergugat I tetap saja sepertinya sedang bertengkar dengan lawan bicarannya,
am

ub
sekitar di daerah Kp Payaweuyan tepatnya dekat Alfamart tiba-tiba BIS yang
dikendarai Tergugat I menyimpang dari arah kiri melaju kearah kanan,
sehingga menabrak pada bagian samping kanan depan kendaraan kendaraan
ep
k

yang dikendarai Penggugat I dan Penggugat II dari arah Cipanas menuju


ah

Cianjur yang berada di sebelah kiri dan mengakibatkan terjadinya tabrakan”,


R
selain itu saksi melihat kendaraan roda 4 (empat) Minibus Toyota Agia yang

si
dikendarai Penggugat I dan Penggugat II mengalami kehancuran atau rusak

ne
berat, serta karena lokasi kejadian tabrakan tersebut tidak jauh dari rumah
ng

saksi, dan pagar-rumah saudara saksi pun mengalami kerusakan akibat


benturan;

do
gu

6. Bahwa sebagaimana ketentuan dalam Pasal 229 UU No. 22/2009 Tentang


Lalulintas dan Angkutan Jalan, menyebutkan dan berbunyi :
(1) Kecelakaan Lalu Lintas digolongkan atas:
In
A

a. Kecelakaan Lalu Lintas ringan;


b. Kecelakaan Lalu Lintas sedang; atau
ah

lik

c. Kecelakaan Lalu Lintas berat.


(2) Kecelakaan Lalu Lintas ringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a merupakan kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan
m

ub

Kendaraan dan/atau barang.


(3) Kecelakaan Lalu Lintas sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ka

ep

huruf b merupakan kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan dan


kerusakan Kendaraan dan/atau barang.
ah

(4) Kecelakaan Lalu Lintas berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
R

c merupakan kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia


es

atau luka berat.


M

ng

(5) Kecelakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
on

disebabkan oleh kelalaian Pengguna Jalan, ketidaklaikan Kendaraan,


serta ketidaklaikan Jalan dan/atau lingkungan;
gu

d
In
A

Halaman 3 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa, berdasarkan ketentuan dalam Pasal 229 Ayat (5) UU No. 22/2009

R
Tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan tersebut di atas, bahwa kecelakaan

si
lalulintas sebagaimana yang dimaksudkan pada Ayat (1) dapat disebabkan
oleh kelalaian Pengguna jalan, ketidaklaikan kendaraan, serta ketidaklaikan

ne
ng
Jalan dan/atau Lingkungan;
8. Bahwa sebagaimana ketentuan hukum Pasal 229 Ayat (5) UU No. 22/2009

do
gu Tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan tersebut di atas, bahwa “perbuatan
Tergugat I yang telah mengendarakan BIS MARITA dengan menerima telpon
tanpa menghiraukan saran dari para penumpang hingga menyebabkan

In
A
terjadinya tabrakan” adalah merupakan kelalaian yang mengakibatkan
jatuhnya korban (Penggugat I dan Penggugat II), serta ruksaknya kendaraan
ah

lik
roda 4 (empat) Minibus Toyota Agia Tahun 2013, warna putih, No. Mesin
A015476, No. Rangkan MHKA4D83JDJ002528, No. Pol F 1435 WQ, sehingga
perbuatan tersebut harus dipandang sebagai Perbuatan Melawan Hukum;
am

ub
9. Bahwa, selanjutnya dalam pasal 240 tetang diamanatkan bahwa korban
kecelakaan lalu lintas berhak mendapatkan:
a. Pertolongan dan perawatan dari pihak yang bertanggung jawab atas
ep
k

terjadinya kecelakaan lalu lintas dan/atau pemerintah;


ah

b. Ganti kerugian dari pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya


R
kecelakaan lalu lintas; dan

si
c. Santunan kecelakaan lalu lintas dari perusahaan asuransi.

ne
10. Bahwa dalam ketentuan Pasal 234 dijelaskan bahwa:
ng

1) Pengemudi, pemilik kendaraan bermotor, dan/atau perusahaan angkutan


umum bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang

do
gu

dan/atau pemilik barang dan/atau pihak ketiga karena kelalaian


pengemudi.
2) Setiap pengemudi, pemilik kendaraan bermotor, dan/atau perusahaan
In
A

angkutan umum bertanggung jawab atas kerusakan jalan dan/atau


perlengkapan jalan karena kelalaian atau kesalahan pengemudi.
ah

lik

3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak
berlaku jika:
a. Adanya keadaan memaksa yang tidak dapat dielakkan atau di luar
m

ub

kemampuan pengemudi.
b. Disebabkan oleh perilaku korban sendiri atau pihak ketiga, dan/atau;
ka

Disebabkan gerakan orang dan/atau hewan walaupun telah diambil


ep

c.
tndakan pencegahan.
ah

11. Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum sebagaimana tersebut di


R

atas, karena kendaraan BIS MARITA adalah Milik Tegugat II dan kejadian
es

Tabrakan tersebut di atas terjadi saat jam Kerja (Tergugat 1 membawa


M

ng

penumpang), maka Tergugat II bertangguang jawab pula atas perbuatan


Tergugat I dan bertanggung jawab pula atas kerugian Materiil dan Imateriil
on

yang diderita oleh Pengugat I dan Penggugat II (pasal 1365, pasal 1366, pasal
gu

1367 KUHperdata yo pasal 1371 KUHPerdata).


d
In
A

Halaman 4 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa sebagai akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat I

R
dan tergugat II , Penggugat I dan Penggugat II harus mengalami dan

si
menderita kerugian baik dalam bentuk Materiil maupun Imateriil , yang akan
kami rincikan dengan uraian sebagai berikut :

ne
ng
NO URAIAN JUMLAH
KORBAN A/N FAUZI ACHMAD, mengakibatkan patah tulang pada bagian

do
gu kaki lutut, pinggul dan bahu;
1 Pembiayaan Awal pengobatan dan rawat inap/ Rp 30.381.000.-

In
bengkel tuang, pembelian obat-obatan,
A
beberapa kali Rontgen, biaya pemijitan,
transportasai dll.
ah

lik
2 Pembiayaan Rawat Inap 15 s/d 26-9-2019 Rp 5.225.000.-
3 Pembiayaan Rawat Inap dari tgl 20-9-2019 s/d Rp 2.200.000-
am

ub
31-12-2019
Jumlah Total Pengobatan Sementara a/n Fauzi Rp 57.806.000.-
4 Biaya Penggantian kendaraan jenis Minibus Rp 90.000.000.-
ep
Toyota Agia Tahun 2013, warna Putih, No.
k

Mesin A015476, No. Rangka


ah

MHKA4D83JDJ002528, No. Pol F 1435 WQ, an


R

si
Pemilik Saudari Lilis, sesuai Faktur Rp
83.798.000, ditambah biaya aksesoris Rp

ne
ng

6.202.000.-
Jumlah Kerugian Materiil Rp 147.806.000.-

do
KERUGIAN IMATERIIL
gu

5 - Biaya kehilangan pendapatan sejak terjadi Rp


kecelakaan tgl 12 Juni 2019 hingga gugatan 302.500.000.-
In
A

diajukan bulan Desember 2019 lebih kuran 7


bulan = 30 X 7 = 210 Hari X Rp 250.000.- = Rp
52.500.000.-
ah

lik

- Biaya sebagai akibat kecelakaan,


mengakibatkan Cacat tetap, sehingga
m

ub

Penggugat I merasa terganggu untuk


melaksanakan aktifitas pekerjaan dan telah
ka

menyita waktu, yang kesemuanya itu menurut


ep

hukum, dapat dimintakan penggantian dalam


bentuk uang tunai sebesar Rp 250.000.000.-
ah

(dua ratus lima puluh juta rupiah).


es

Jumlah Rp 450.306.000.-
M

KORBAN A/N IRSAN CAHYADI PUTRA, benturan pada kepala;


ng

1 Biaya Pemeriksaan dan Tindakan serta Farmasi Rp 375.600.-


on

Rumasakit Santo Borromeus Bandung


gu

2 Biaya Radio Logi photo thorak Rp 160.000.-


d
In
A

Halaman 5 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Biaya Perawatan selama dirumah transprtasi Rp 5.000.000.-

R
pengobatan dan lain-lain

si
Jumlah Rp 5.435.600.-

ne
Jumlah Total Kerugian P.I dan P.II Rp 455.741.600.-

ng
Terbilang : (Empat Ratus lima puluh lima juta tujuh ratus empat puluh satu
ribu enam ratus rupiah);

do
gu 13. Bahwa untuk menjamin terpenuhinya semua tuntutan Pengugat I dan
Penggugat II tersebut, agar putusan ini kelak dapat dilaksanakan dengan
sebagaimana mestinya, tidak illusoir sehubungan dengan adanya gugatan ini,

In
A
maka bersama ini Pengugat I dan Penggugat II, mohon agar diletakan sita
jaminan terlebih dahulu atas harta milik Tergugat I dan Tergugat II, yang akan
ah

lik
kami ajukan kemudian;
14. Bahwa agar Tergugat I dan Tergugat II suka rela melaksanakan isi putusan
pengadilan, mohon Pengadilan Negeri Cianjur Menghukum Tergugat I dan
am

ub
Tergugat II secara tanggung renteng membayar uang paksa kepada
penggugat sebesar Rp 2.000.000.- (Dua juata rupiah) perharinya apabila
Tergugat I dan Tegugat II lalai memenuhi isi putusan pengadilan ini, terhitung
ep
k

sejak putusan diucapkan sampai dilaksanakan.


ah

15. Bahwa oleh karena gugatan para penggugat telah cukup alasan dan
R

si
didasarkan kepada bukti-bukti formil yang otentik serta telah sesuai
sebagaimana ketentuan dalam Pasal 180 ayat 1 HIR, maka para Penggugat,

ne
ng

mohon agar putusan ini dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu secara
serta merta (uit voerbaarbij vorraad) meskipun ada upaya hukum banding,
verzet maupun kasasi.

do
gu

Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas, maka Penggugat I dan Penggugat
II dengan segala kerendahan hati mohon agar Pengadilan Negeri Kelas 1B Cianjur
C/q Majlis Hakim Yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutus
In
A

sebagai berikut :
1) Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya;
ah

lik

2) Menyatakan perbuatan Tergugat I merupakan perbuatan Melawan hukum;


3) Menyatakan Tergugat II bertanggung jawab atas Perbuatan Melawan hukum
dari Tergugat I;
m

ub

4) Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk


membayar ganti kerugian kepada Penggugat I dan Penggugat II berupa
ka

kerugian materiil maupun imateril sebesar Rp 455.741.600.- (Empat Ratus


ep

lima puluh lima juta tujuh ratus empat puluh satu ribu enam ratus
ah

rupiah);
R

5) Menyatakan sah dan berharga sita jaminan dalam perkara ini ;


es

6) Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar


M

ng

uang paksa kepada penggugat sebesar Rp 2.000.000.- (Dua juata rupiah)


on

sehari, terhitung sejak putusan pengadilan ini diucapkan sampai dilaksanakan;


7) Menyatakan putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun
gu

ada perlawanan, banding, kasasi ataupun upaya hukum lainnya dari Tergugat
d

I dan Tergugat II atau pihak ketiga lainnya (uitvoerbaar bij vorraad);


In
A

Halaman 6 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8) Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara

R
ini ;

si
Atau apabila Yang Muliya Majelis Hakim berpendapat lain, mohon untuk
memberikan putusan yang seadil-adilnya.

ne
ng
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
Penggugat I, Penggugat II dan Tergugat II masing-masing menghadap Kuasanya

do
gu tersebut sedangkan untuk Tergugat I tidak hadir di persidangan meskipun telah dipanggil
secara sah dan patut sebagaimana Relaas Panggilan tanggal 21 Januarii 2020, tanggal
10 Februari 2020, tanggal 24 Februari 2020 dan tanggal 24 Maret 2020;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya sidang dilanjutkan tanpa dihadiri oleh Tergugat
I;
ah

lik
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara
para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
am

ub
dengan menunjuk GLORIOUS ANGGUNDORO, S.H., Hakim pada Pengadilan Negeri
Cianjur, sebagai Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 23 Maret 2020,
ep
k

upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan


R
pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

si
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat II

ne
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
ng

DALAM EKSEPSI:
1. Bahwa Gugatan PARA PENGGUGAT adalah TIDAK JELAS karena didalam

do
gu

Surat Gugatannya Para Penggugat mendasarkan secara Hukum pada


Ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.22 tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, adapun berkaitan dengan Penegakan
In
A

Hukum meliputi penanganan Kecelakaan Lalu Lintas adalah merupakan


Kewenangan Kepolisian RI dalam hal ini POLRES Cianjur, dengan demikian
ah

lik

karena tidak disebutkan dan dijelaskan mengenai Proses Penanganan


kecelakaan Lalu Lintas oleh Kepolisian RI maka Gugatan Para Penggugat
sangat tidak jelas dan tidak berdasarkan kebenaran Hukum sehingga patut
m

ub

dinyatakan Obscuur Libel dan Tidak Dapat diterima;


2. Bahwa Gugatan Para Penggugat KELIRU PIHAK (Error in Persona) karena
ka

PT MARITA disebut sebagai Pihak Tergugat II dan pada point 2, 3 dan 11


ep

didalam Surat Gugatan dinyatakan kendaraan Bis Marita No.Pol F.7621 WA


ah

adalah Milik Tergugat II, secara tegas tertulis dalam Gugatan adalah PT
R

MARITA TRANSPORT sebagai TERGUGAT II dengan kata lain Tergugat II


es

sebagai Badan Hukum berbentuk Perusahaan Angkutan Umum sekaligus


M

ng

Pemilik Kendaraan, dengan demikian Gugatan menjadi tidak jelas karena


on

mencampur adukan Tergugat II sebagai Badan Hukum sekaligus Pemilik


Kendaraan karena sesungguhnya Tergugat II sebagai Perusahaan Angkutan
gu

Umum hanya mengelola penyelenggaraan angkutan umum berupa Bis


d

adapun Pemilik kendaraan Bis Marita sebenarnya adalah H.FAOZAN dan


In
A

Halaman 7 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukan milik Tergugat II, dengan demikian Gugatan terhadap Tergugat II

R
sebagai Pemilik kendaraan sebagaimana tertuang dalam point 2, 3 dan 11

si
adalah KELIRU PIHAK atau ERROR IN PERSONA oleh karena itu LAYAK
DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA;

ne
ng
3. Bahwa Gugatan PARA PENGGUGAT sangat PREMATUR terlampau dini
untuk diajukan karena peristiwa kecelakaan lalu lintas sebagaimana diuraikan

do
gu oleh Para Penggugat jelas diragukan kebenaran mengenai adanya Kesalahan
atau kelalaian Pihak Pengemudi (TERGUGAT I), karena Perbuatan
TERGUGAT I tidak diuji melalui mekanisme Hukum Pidana berdasarkan

In
A
Ketentuan dalam Undang undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan oleh Kepolisian RI dan diajukan kehadapan Peradilan
ah

lik
Pidana agar diperoleh Kekuatan Hukum yang Pasti dan Kuat, dengan
demikian Gugatan Para Penggugat terlampau dini atau Prematur karena tidak
berdasarkan pada mekanisme proses Peradilan Pidana terhadap Tergugat I
am

ub
tetapi hanya berdasarkan rekaan Para Penggugat belaka;
DALAM POKOK PERKARA:
1. Bahwa apa yang di uraikan dalam eksepsi merupakan bagian yang tak
ep
k

terpisahkan dengan pokok perkara menjadi satu kesatuan yang tidak


ah

terpisahkan;
R

si
2. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang
dikemukakan Penggugat mengenai kronologis terjadinya kecelakaan lalu lintas

ne
ng

baik dalam Posita maupun Petitumnya yang menyatakan Tergugat I


melakukan Perbuatan Melawan Hukum, kecuali jika dalil-dalil yang
dikemukakan Para Penggugat telah memperoleh Kekuatan Hukum dalam

do
gu

Putusan Pengadilan Pidana sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 230


Undang Undang No.22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan,
In
yang berbunyi ; " Perkara Kecelakaan Lalu Lintas baik ringan, sedang maupun
A

berat diproses dengan acara Peradilan Pidana sesuai Ketentuan yang berlaku;
3. Bahwa pada Point 8 Gugatan Para Penggugat yang menyatakan Perbuatan
ah

lik

Tergugat I yang telah mengendarai Bis Marita dengan menerima telpon tanpa
menghiraukan saran dari para penumpang hingga menyebabkan terjadinya
m

ub

tabrakan "adalah merupakan kelalaian yang mengakibatkan jatuhnya korban


(Para Penggugat) serta rusaknya kendaraan Mini Bus Toyota Agya harus
ka

dipandang sebagai Perbuatan Melawan Hukum" adalah sangat KELIRU,


ep

karena tanpa kehadiran Tergugat I baik dalam Proses Pemeriksaan Perkara


Pidana di Kepolisian Resor Cianjur maupan pada Pemeriksaan Perkara
ah

Perdata di Pengadilan Negeri Cianjur maka tidak diperoleh fakta fakta yang
R

menunjukan adanya kebenaran materiel maupun Formil dengan kata lain


es
M

Perbuatan tergugat I dapat terjadi karena adanya keadaan memaksa yang


ng

tidak dapat dielakan atau diluar kemampuan Tergugat I sebagai Pengemudi


on

bahkan dapat terjadi kecelakaan tersebut disebabkan karena perilaku korban


itu sendiri dalam mengemudikan kendaraan atau pihak-pihak lainnya;
gu

d
In
A

Halaman 8 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa GUGATAN Para Penggugat yang menyatakan Tergugat I telah

R
melakukan Perbuatan Melawan Hukum adalah TIDAK BENAR dan TIDAK

si
BERDASAR karena unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana

ne
ng
diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata yaitu, adanya perbuatan melawan
Hukum dari Tergugat I yang dilakukan karena Kesalahannya, menurut dalil
Gugatan pada point 8 kesalahan Tergugat I adalah melanggar Pasal 229 ayat

do
gu 5 Undang undang No.22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan
dengan cara Tergugat I menerima telpon pada saat mengemudikan kendaraan
sehingga menyebabkan tabrakan yang merugikan Para Penggugat, mengenai

In
A
hal ini Kesalahan Tergugat I dalam mengemudikan kendaraan haruslah
diperiksa dan diuji terlebih dahulu kebenarannya berdasarkan Hukum Acara
ah

lik
Peradilan Pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 230 Undang undang
No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sehingga secara
sah dan meyakinkan Tergugat I telah melakukan kesalahan, dengan demikian
am

ub
jelas gugatan Para Penggugat tidak berdasarkan Hukum tanpa adanya
Putusan Pidana ;
ep
5. Bahwa menurut Pasal 1365 KUH Perdata sebagai berikut "Setiap Perbuatan
k

Melawan Hukum yang oleh karenanya menimbulkan Kerugian pada orang lain,
ah

mewajibkan orang yang karena KESALAHANNYA menyebabkan kerugian itu


R

si
mengganti Kerugian " adapun Tergugat II tidak ada kaitannya dengan
Perbuatan Melawan Hukum jika terbukti benar adanya Kesalahan yang

ne
ng

dilakukan Tergugat I karena itu Tergugat II tidak dapat dituntut Pertanggung


jawaban Perdata karena :
a. Kerugian yang diderita oleh Para Penggugat bukan akibat dari Kesalahan

do
gu

yang dilakukan Tergugat II secara melawan Hukum;


b. Segala Ketentuan Undang undang berkaitan dengan standar Pelayanan
In
A

minimal seperti keamanan, keselamatan dan kelaikan kendaraan untuk


beroperasi telah dijalankan sebagaimana mestinya sehingga tidak ada
Perbuatan Melawan Hukum;
ah

lik

6. Bahwa didalam Pasal 1367 KUH Perdata yang pada intinya menyatakan
"Seseorang tidak hanya bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan
m

ub

Perbuatannya sendiri, melainkan juga atas kerugian yang disebabkan


perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya, majikan dan orang yang
ka

mengangkat orang lain untuk mewakili urusan-urusan mereka, bertanggung


ep

jawab atas kerugian yang disebabkan oleh pelayan atau bawahan mereka
dalam melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepada orang-orang itu" dalam
ah

hal ini Tergugat II selaku Perusahaan Angkutan Umum PT Marita tidak


es

bertanggung jawab atas perbuatan melawan Hukum yang dilakukan Tergugat I


M

karena :
ng

a. Tidak ada hubungan Hukum antara Tergugat I dengan Tergugat II


on

sebagaimana buruh dengan majikan, menjadi tanggungan, pengangkatan


gu

untuk mewakili perusahaan, oleh karena itu tidak dapat dipertanggung


d

jawabkan atas Perbuatan melawan Hukum yang dilakukan Tergugat I;


In
A

Halaman 9 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
b. Tidak ada hubungan kerja untuk menjalankan Perintah kepada Tergugat I

si
untuk melakukan Perbuatan Melawan Hukum untuk itu Tergugat I

ne
ng
bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatan Melawan Hukum yann
dilakukannya;
c. Perbuatan Tergugat I jika benar terbukti menggunakan Hp saat

do
gu mengemudi adalah untuk kepentingan Pribadi bukan berkaitan dengan
komunikasi dengan Tergugat II sehingga kesalahan Tergugat I tidak dapat
dipertanggung jawabkan kepada Tergugat II untuk mengganti kerugian

In
A
korban;
d. Bahwa Tergugat I tidak bertanggung jawab atas kecelakaan lalu lintas atas
ah

lik
kendaraan yang dikemudikannya bahkan melarikan diri dan tidak diketahui
keberadaaanya sampai sekarang sehingga tidak adil jika Tergugat II turut
am

bertanggung jawab atas perbuatan melawan hukum Tergugati;

ub
7. Bahwa dalam Pasal 235 Undang undang No.22 tahun 2009 tentang Lalu lintas
dan angkutan jalan disebutkan bahwa " korban akibat kecelakaan lalu lintas
ep
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat 1 huruf b dan c, Pengemudi,
k

pemilik dan/atau Perusahaan angkutan umum Wajib memberikan BANTUAN


ah

kepada korban berupa BIAYA PENGOBATAN", untuk memenuhi ketentuan


R

si
undang-undang dan kewajiban secara moral Tergugat II pernah menawarkan
bantuan biaya Pengobatan dan perbaikan kendaraan kurang lebih sebesar Rp.

ne
ng

30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.50.000.000,- (lima


puluh juta rupiah) yang dibayarkan secara berangsur, tetapi dengan tegas Para

do
Penggugat menolak itikat baik Tergugat II untuk berdamai dan memilih
gu

melanjutkan perkara melalui Proses Hukum Peradilan Perdata ;


8. Bahwa Perincian Kerugian Para Penggugat baik secara materiel maupun
In
A

Imateriel jika diaudit secara teliti dan cermat adalah terlalu berlebihan,
misalnya biaya Penggantian kendaraan sebesar Rp.90.000.000,- dan biaya
ah

pengobatan lainnya adalah tidak masuk diakal apalagi dengan adanya


lik

kerugian Imateriel sebesar Rp.302.500.000 menjadi sangat fantastis dan


bertentangan dengan kerugian yang nyata nyata diderita sebagaimana d iatur
m

ub

Pasal 193 ayat 2 Undang-undang No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, oleh karenanyaTuntutan Para Penggugat kepada Tergugat II
ka

layak ditolak karena tidak berdasarkan Hukum;


ep

MENGENAI EKSEPSI:
ah

1. Menerima dan mengabulkan eksepsi tergugat II;


R

MENGENAI POKOK PERKARA:


es

1. Menyatakan menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;


M

ng

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.


on

Atau:
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cianjur berpendapat lain, mohonPutusan
gu

yang seadil adilnya.


d
In
A

Halaman 10 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat I dan Penggugat II melalui Kuasanya telah

R
mengajukan Replik atas Jawaban Tergugat II secara tertulis pada tanggal 11 Mei 2020

si
di persidangan, dan Tergugat II melalui Kuasanya mengajukan Duplik secara lisan
pada tanggal 28 Mei 2020 di persidangan yang pada pokoknya tetap pada

ne
ng
Jawabannya;
Menimbang, bahwa untuk memperkuat atau membuktikan dalil gugatannya

do
gu Penggugat mengajukan bukti surat sebagai berikut:
1. Fotokopi dari Asli Surat Izin Mengemudi (SIM) A atas nama FAUZI ACHMAD,
selanjutnya diberi tanda P-1;

In
A
2. Fotokopi dari Asli Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) beserta Faktur
Kendaraan Nomor JBF/00133/A4DB/2013 kendaraan Toyota Agya A/T Nomor
ah

lik
Polisi F1435 WQ atas nama LILIS , selanjutnya diberi tanda P-2;
3. Fotokopi dari Asli Surat Tanda Nomot Kendaraan (STNK) kendaraan Toyota
Agya A/T Nomor Polisi F1435 WQ, selanjutnya diberi tanda P-3;
am

ub
4. Fotokopi dari Print Out foto kendaraan Toyota Agya A/T Nomor Polisi F1435
WQ, selanjutnya diberi tanda P-4;
5. Fotokopi dari Print Out foto kendaraan Bus Marita tampak depan, selanjutnya
ep
k

diberi tanda P-5;


ah

6. Fotokopi dari Print Out foto kendaraan Bus Marita tampak depan, selanjutnya
R
diberi tanda P-6;

si
7. Fotokopi dari Fotokopi Keterangan Gambar kecelakaan, selanjutnya diberi

ne
tanda P-7;
ng

8. Fotokopi dari Asli Keterangan Foto Genu dan Foto Costae Lat Sinistra
Radiologi Graha Medika Nomor Foto 3602-19 tanggal 09 September 2019 atas

do
gu

nama FAUZI AHMAD, selanjutnya diberi tanda P-8;


9. Fotokopi dari Asli Keterangan Foto Clavicula Sinistra dan Foto Shoulder
Sinistra Radiologi Graha Medika Nomor Foto 3602-19 tanggal 09 September
In
A

2019 atas nama FAUZI AHMAD, selanjutnya diberi tanda P-9 ;


10. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran Pelunasan Pelayanan di Instalasi
ah

lik

Gawat Darurat RSUD Cimacan tanggal 12 Juni 2019 atas nama FAUZI
sejumlah Rp811.000,00 (delapan ratus sebelas ribu rupiah), selanjutnya diberi
tanda P-10;
m

ub

11. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran Rawat Inap atas nama FAUZI
AHMAD tanggal 27 Juli 2019 sejumlah Rp18.485.000,00 (delapan belas juta
ka

empat ratus delapan puluh lima ribu rupiah), selanjutnya diberi tanda P-11;
ep

12. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran Klinik Rontgen Graha Medika tanggal
ah

29 Juli 2019 atas nama FAUZI sejumlah 180.000,00 (seratus delapan puluh
R

ribu rupiah), selanjutnya diberi tanda P-12;


es

13. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran dr. Hj. Tuti H, MH. tanggal 6 Agustus
M

ng

2019 atas nama FAUZI AHMAD sejumlah Rp80.000,00 (delapan puluh ribu
rupiah), selanjutnya diberi tanda P-13;
on

14. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran Klinik Rontgen Graha Medika tanggal
gu

9 September 2019 atas nama FAUZI AHMAD sejumlah 500.000,00 (lima ratus
d

ribu rupiah), selanjutnya diberi tanda P-14;


In
A

Halaman 11 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran Rawat Inap Pengobatan Tradisional

R
Patah Tulang H. Ujang atas nama FAUZI AHMAD tanggal 31 Desember 2019

si
sejumlah Rp7.725.000,00 (tujuh juta tujuh ratus dua puluh lima ribu rupiah)
dan tanggal 15 September 2019 sejumlah Rp375.000,00 (tiga ratus tujuh puluh

ne
ng
lima ribu rupiah), selanjutnya diberi tanda P-15;
16. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pemeriksaan dan Tindakan Rumah Sakit Santo

do
gu Borromeus Bandung atas nama IRSAN CAHYADI PUTRA tanggal 24 Juni
2019 sejumlah Rp375.000,00 (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah),
selanjutnya diberi tanda P-16;

In
A
17. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran Radiologi Foto Polos Thorak Rumah
Sakit Santo Borromeus Bandung atas nama IRSAN CAHYADI PUTRA tanggal
ah

lik
24 Juni 2019 sejumlah Rp160.000,00 (seratus enam puluh ribu rupiah),
selanjutnya diberi tanda P-17;
18. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran Rawat Inap Patah Tulang Pengobatan
am

ub
Alternatif Maulana (KODUN) atas nama FAUZI AHMAD tanggal 16 Juni 2020
sejumlah Rp9.000.000,00 (sembilan juta rupiah), selanjutnya diberi tanda P-
18;
ep
k

19. Fotokopi dari Asli Nota Pembayaran tanggal 25 Juni 2019 sejumlah
ah

Rp143.000,00 (seratus empat puluh tiga ribu rupiah), selanjutnya diberi tanda
R
P-19;

si
20. Fotokopi dari Asli Pembayaran Upah Jaga selama 68 hari atas nama FAUZI

ne
AHMAD tanggal 26 November 2019 sejumlah Rp3.400.000,00 (tiga juta empat
ng

ratus ribu rupiah), selanjutnya diberi tanda P-20;


21. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran obat-obatan atas nama FAUZI

do
gu

AHMAD tanggal 09 September 2019 sejumlah Rp110.000,00 (seratus sepuluh


ribu rupiah), selanjutnya diberi tanda P-21;
22. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran terapi pijat atas nama FAUZI AHMAD
In
A

tanggal 03 Agustus 2019 sejumlah Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah),


selanjutnya diberi tanda P-22;
ah

lik

23. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran terapi pijat atas nama FAUZI AHMAD
tanggal 06 Agustus 2019 sejumlah Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu
rupiah), selanjutnya diberi tanda P-23;
m

ub

24. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran terapi pijat atas nama FAUZI AHMAD
tanggal 06 September 2019 sejumlah Rp260.000,00 (dua ratus enam puluh
ka

ribu rupiah), selanjutnya diberi tanda P-24;


ep

25. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran terapi pijat atas nama FAUZI AHMAD
ah

tanggal 11 Agustus 2019 sejumlah Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu
R

rupiah), selanjutnya diberi tanda P-25;


es

26. Fotokopi dari Asli Kwitansi Pembayaran terapi pijat atas nama FAUZI AHMAD
M

ng

tanggal 31 Juli 2019 sejumlah Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah),
selanjutnya diberi tanda P-26;
on

Menimbang, bahwa terhadap keseluruhan bukti surat tersebut telah dileges


gu

dan dibubuhi materai yang cukup sehingga dapat dijadikan pembuktian yang sah ;
d
In
A

Halaman 12 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat telah pula menghadirkan 3 (tiga) orang Saksi

R
di persidangan, yang memberikan keterangan di bawah sumpah menurut agamanya

si
masing-masing, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1. Saksi CECEP ABDURAHMAN;

ne
ng
﹣ Bahwa Saksi tidak kenal dengan Para Penggugat maupun Para Tergugat ;
﹣ Bahwa pada tanggal 12 Juni 2019 sekira pukul 19.30 Wib bertempat di ruas

do
gu Jalan Panyaweuyan Pacet, telah terjadi tabrakan antara kendaraan Bus Marita
Nomor Polisi F 7621 WA dengan kendaraan Toyota Agya Nomor Polisi F 1435
WQ warna putih ;

In
A
﹣ Bahwa ketika itu Saksi pulang dari sholat Isya di Masjid kemudian Saksi
mendengar ada benturan yang agak keras lalu Saksi mendekati asal suara itu
ah

lik
dan ternyata ada tabrakan antara kendaraan Bus Marita Nomor Polisi F 7621
WA dengan kendaraan Toyota Agya Nomor Polisi F 1435 WQ ;
﹣ Bahwa posisi bus Marita ada di sebelah kanan sedangkan Toyota Agya
am

ub
terseret jauh dari jalan ;
﹣ Bahwa Saksi mendekati pengendara Toyota Agya yang dalam keadaan
pingsan dan ada seorang penumpangnya yang masih sadar dan meminta
ep
k

Saksi untuk mengamankan tasnya kemudian penumpang tersebut pingsan ;


ah

﹣ Bahwa Saksi sempat membuka tas untuk mencari identitas penumpang


R

si
Toyota Agya dan Saksi melihat ada handphone kemudian Saksi menghubungi
nomor yang ada di handphone tersebut yang ternyata saudaranya lalu Saksi

ne
ng

memberitahukan kejadian tersebut ;


﹣ Bahwa pada saat itu Saksi tidak melihat sopir kendaraan Bus Marita ;
﹣ Bahwa Saksi membenarkan surat bukti bertanda P-4, P-5 dan P-6 ;

do
gu

2. Saksi BENI BALADEWA;


﹣ Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat I namun tidak kenal dengan Penggugat
In
II dan Para Tergugat ;
A

﹣ Bahwa sekira bulan Juli 2019 sampai dengan bulan September 2019 Saksi
melakukan terapi pijat atau urut terhadap Penggugat I karena Penggugat I
ah

lik

telah mengalami cidera patah tulang pada bagian lutut, pinggul dan bahu
akibat kecelakaan lalu lintas ;
m

ub

﹣ Bahwa Saksi melakukan pengobatan alternatif dengan cara totok syaraf


membetulkan bagian pinggul karena bergeser dan lutut, dan sudah dilakukan
ka

sebanyak 5 (lima) kali namun belum tuntas ;


ep

﹣ Bahwa apabila tidak segera diobati atau diperbaiki bagian yang cidera, dapat
mengakibatkan Penggugat tidak bisa berjalan ;
ah

﹣ Bahwa Saksi tidak memasang tarif, namun Penggugat setiap terapi


R

memberikan uang sebesar Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ;
es
M

﹣ Bahwa Saksi membenarkan surat bukti bertanda P-20 ;


ng

3. Saksi DEDEN SUHERMAN;


on

﹣ Bahwa Saksi tidak kenal dengan Para Penggugat maupun Para Tergugat ;
gu

d
In
A

Halaman 13 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
﹣ Bahwa pada tanggal 12 Juni 2019 sekira pukul 19.30 Wib bertempat di ruas

R
Jalan Panyaweuyan Pacet, telah terjadi tabrakan antara kendaraan Bus Marita

si
Nomor Polisi F 7621 WA dengan kendaraan Toyota Agya Nomor Polisi F 1435
WQ ;

ne
ng
﹣ Bahwa Saksi salah satu penumpang di dalam Bus Marita yang naik dari
Racagoong dengan tujuan Kampung Rambutan, Saksi duduk dekat sopir ;

do
gu ﹣ Bahwa telepon melalui handphone dan Saksi mendengar percakapan adanya
ancaman entah dari siapa, saat melewati daerha Cugenang, bus masih
berjalan mulus namun setelah memasuki daerah Pom Bensin Suherang, bus

In
A
mulai goyang dan mau menyerempet sepeda motor ;
﹣ Bahwa bus terus berjalan meliuk ke kanan dan ke kiri hingga sampai batas
ah

lik
tengah dan terus sehingga di posisi habis jalur kanan, dan ketika dekat Pom
Bensin dari arah yang berlawanan kurang lebih 20 (dua puluh) meter datang
kendaraan Toyota Agya warna putih sehingga kendraan Toyota Agya tersebut
am

ub
terseret sekitar 10 (sepuluh) meter ke pinggir sampai mengenai tembok pagar,
sedangkan Saksi terbentur ke dashboard dan Saksi melihat sopir turun dari
bus sambil membawa tas kecil entah kemana ;
ep
k

﹣ Bahwa selanjutnya Saksi turun menolong 2 (dua) orang di dalam kendaraan


ah

Totoya Agya, tidak lama datang petugas dan 2 (dua) orang tersebut dibawa ke
R

si
Rumah Sakit ;
﹣ Bahwa tidak ada korban luka di dalam bus, lalu Saksi melanjutkan perjalanan

ne
ng

dengan bus lainnya ;


﹣ Bahwa Saksi membenarkan surat bukti bertanda P-4, P-5, P-6 dan P-7 ;
Meninmbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut para pihak

do
gu

akan menanggapi dalam kesimpulan ;


Menimbang, bahwa untuk memperkuat atau membuktikan dalil jawabannya
Tergugat II mengajukan bukti surat sebagai berikut :
In
A

1. Fotokopi dari Asli Peraturan Perusahaan PO. Marita Transport tanggal 22


Maret 2018, selanjutnya diberi tanda T.II-1;
ah

lik

2. Fotokopi dari Asli Surat PT Marita Transport Nomor 112/SPHK/VII/19 tanggal


01 Juli 2019 perihal Surat Pemutusan Hak Mitra Kerja atas nama ASEP
BURHANUDIN, selanjutnya diberi tanda T.II-2;
m

ub

3. Fotokopi dari Asli Kontrak Kerja PO. Marita Transport tanggal 22 Maret 2018,
selanjutnya diberi tanda T.II-3;
ka

ep

4. Fotokopi dari Asli Surat Pernyataan PO. Marita Transport dari ASEP
BURHANUDIN tanggal 22 Maret 2018, selanjutnya diberi tanda T.II-4;
ah

5. Surat PT. Marita Transport Nomor 316/SP/MRT/VI/2019 tanggal 23 Maret


R

2019 perihal Surat Skorsing, selanjutnya diberi tanda T.II-5;


es

Menimbang, bahwa terhadap keseluruhan bukti surat tersebut telah dileges


M

ng

dan dibubuhi materai yang cukup sehingga dapat dijadikan pembuktian yang sah ;
on

Menimbang, bahwa Tergugat II telah pula menghadirkan 4 (empat) orang


Saksi di persidangan, yang memberikan keterangan di bawah sumpah menurut
gu

agamanya masing-masing, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


d
In
A

Halaman 14 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Saksi SURYANA, S.T.;

R
﹣ Bahwa Saksi tidak kenal dengan Para Penggugat, namun kenal dengan Para

si
Tergugat ;

ne
﹣ Bahwa Saksi adalah karyawan PT. Marita Transport bagian Operasional yang

ng
bertugas mengatur pemberangkatan bus, rekruitmen pengemudi ;
﹣ Bahwa Tergugat I adalah sopir bus PT. Marita Transport dengan Perjanjian

do
gu Kontrak selama 1 (satu) tahun dan diperpanjang lagi 1 (satu) tahun ;
﹣ Bahwa Tergugat I telah habis kontrak pada bulan Maret 2019 namun Tergugat I
menginginkan kontraknya diperpanjangan sehingga hampir setiap hari Tergugat

In
A
I berada di Pool Bus Marita ;
﹣ Bahwa Tergugat I pernah mendapat surat skorsing akibat sering mabuk -
ah

lik
mabukan dan sering bersekongkol dengan tim pengecek penumpang untuk
mengurangi poin penumpang sehingga melakukan setoran tidak sesuai dengan
jumlah penumpang ;
am

ub
﹣ Bahwa berdasarkan Kontrak Kerja dengan PO. Marita Transport, Tergugat I
mendapatkan 15% (lima belas persen) dari pendapatan setiap harinya ;
ep
﹣ Bahwa apabila kena skorsing, maka Tergugat I tidak mendapatkan penghasilan
k

hanya mendapat uang kehadiran sebesar Rp20.000,00 (dua puluh ribu rupiah)
ah

per hari ;
R

si
﹣ Bahwa pada tanggal 12 Juni 2019 sekira pukul 20.00 Wib Saksi mendapatkan
laporan adanya kecelakaan lalu lintas antara kendaraan Bus Marita Nomor Polisi

ne
ng

F 7621 WA yang dikemudikan oleh Tergugat I dengan kendaraan Toyota Agya


Nomor Polisi F 1435 WQ ;
﹣ Bahwa pada saat itu Tergugat I sedang dalam masa skorsing sehingga tidak

do
gu

dibenarkan mengemudikan kendaraan bus Marita, terlebih bus tersebut sedang


dalam perawatan atau perbaikan ;
In
﹣ Bahwa bus yang dikemudikan oleh Tergugat I tersebut sedang dalam perawatan
A

atau perbaikan, namun Tergugat I membawanya dengan alasan ingin test drive
tanpa melapor ke perusahaan ;
ah

lik

﹣ Bahwa ketika Saksi datang ke lokasi kecelakaan, Tergugat I tidak ada


sedangkan kendaraan bus diderek ke Polsek Pacet sehingga Saksi pergi ke
m

ub

Polsek Pacet ;
﹣ Bahwa Saksi tidak mengetahui keberadaan Tergugat I ;
ka

﹣ Bahwa Tergugat I diberhentikan oleh perusahaan sekira bulan Juli 2019 ;


ep

﹣ Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah perusahaan memberi santunan kepada


para korban atau tidak karena bukan bagian Saksi ;
ah

﹣ Bahwa Saksi membenarkan surat bukti bertanda P-4, P-5, P-6, T.II-1, T.II-2, T.II-
R

es

3, T.II-4 dan T.II-5 ;


M

2. Saksi H. APOP MACHMUD NAWAWI;


ng

﹣ Bahwa Saksi tidak kenal dengan Para Penggugat, namun kenal dengan Para
on

Tergugat ;
gu

﹣ Bahwa Saksi mendapat kabar pada tanggal 12 Juni 2019 sekira pukul 19.30 Wib
bertempat di ruas Jalan Panyaweuyan Pacet, telah terjadi tabrakan antara
d
In
A

Halaman 15 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kendaraan Bus Marita Nomor Polisi F 7621 WA yang dikemudikan oleh Tergugat

R
I dengan kendaraan Toyota Agya Nomor Polisi F 1435 WQ ;

si
﹣ Bahwa setelah mendengar kabar tersebut, Saksi langsung ke lokasi namun
sesampainya di lokasi, Saksi tidak menemukan Tergugat I maupun korban dan

ne
ng
kendaraan, selanjutnya Saksi langsung ke UGD RS Cimacan untuk mencari
tahu apakah ada korban kecelakaan pengemudi dan penumpang kendaraan

do
gu Toyota Agya ;
﹣ Bahwa sesampainya di RSUD Cimacan, Saksi mendengar pengemudi
kendaraan Toyota Agya harus dirujuk ke RS Bunut Sukabumi, tetapi ketika Saksi

In
A
kesana tidak ditemukan dan Saksi mendengar ada di Sukalarang ;
﹣ Bahwa Saksi mendatangi keluarga para korban dan menawarkan santunan
ah

lik
titipan dari PT. Marita sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah)
namun pihak korban menolaknya ;
﹣ Bahwa ketika di RSUD Cimacan, Saksi sudah menyelesaikan biaya untuk
am

ub
Penggugat II di bagian UGD kurang lebih sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah) ;
﹣ Bahwa pada hari ke 4, Saksi mendengar Penggugat II sudah berada di rumah
ep
k

sehingga Saksi ke rumah Penggugat II untuk melihat keadaannya dan Saksi


ah

berbicara dengan keluarganya dan dikatakan tinggal pemulihan ;


R

si
﹣ Bahwa Saksi bukan karyawan PT. Marita namun Saksi sering ikut membantu
untuk mengisi penumpang ke dalam bus ;

ne
ng

﹣ Bahwa Saksi sehari-hari berada di Pool PT. Marita di Terminal Bus dan apabila
ada kecelakaan, Saksi yang diperbantukan ;
﹣ Bahwa menurut yang Saksi dengar, Tergugat I sedang diskorsing karena sering

do
gu

mabuk-mabukan namun Saksi tidak tahu berapa lama masa skorsing tersebut ;
﹣ Bahwa Saksi membenarkan surat bukti bertanda P-4, P-5, P-6, T.II-1, T.II-2, T.II-
In
3, T.II-4 dan T.II-5 ;
A

3. Saksi ASEP;
﹣ Bahwa Saksi tidak kenal dengan Para Penggugat, namun kenal dengan Para
ah

lik

Tergugat ;
﹣ Bahwa Saksi bekerja bantu-bantu di Terminal bertugas mengatur
m

ub

pemberangkatan bus mulai dari laporan keberangkatan dan mengecek


keseluruhan penumpang lalu berangkat ;
ka

﹣ Bahwa Saksi mendapatkan uang dari setiap pengemudi bus yang berangkat ;
ep

﹣ Bahwa Saksi sudah mendengar perihal kecelakaan lalu lintas antara endaraan
Bus Marita Nomor Polisi F 7621 WA yang dikemudikan oleh Tergugat I dengan
ah

kendaraan Toyota Agya Nomor Polisi F 1435 WQ pada tanggal 12 Juni 2019 ;
R

﹣ Bahwa pada hari itu kendaraan bus Marita yang dikemudikan oleh Tergugat I
es
M

tidak masuk ke terminal sehingga Saksi tidak mengetahui ada kejadian tersebut ;
ng

﹣ Bahwa setiap bus yang hendak berangkat ke arah Jakarta harus laporan terlebih
on

dahulu agar diketahui oleh Terminal ;


﹣ Bahwa ada ketentuan apabila pengemudi dalam masa skorsing maka tidak
gu

diperbolehkan membawa kendaraan bus ;


d
In
A

Halaman 16 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
﹣ Bahwa Saksi tidak mengetahui Tergugat I dalam masa skorsing, apabila Saksi

R
mengetahui, apabila Tergugat I masuk ke terminal tidak akan diperbolehkan

si
berangkat, namun yang terjadi Tergugat I tidak masuk ke terminal sehingga
Saksi tidak mengetahui ;

ne
ng
4. Saksi AGUS SALIM;
﹣ Bahwa Saksi tidak kenal dengan Para Penggugat dan Tergugat I, namun kenal

do
gu dengan Tergugat II ;
﹣ Bahwa Saksi adalah seorang montir yang memperbaiki kendaraan bus Marita
Nomor Polisi F 7621 WA yang mengalami kecelakaan lalu lintas dengan

In
A
kendaraan Toyota Agya ;
﹣ Bahwa sebelumnya pada tanggal 17 Juni 2019 kendaraan bus Marita tersebut
ah

lik
dalam keadaan servis atau perbaikan di bengkel atau di pool Bus Marita karena
injektor, tenaga listriknya kurang sehingga disuruh ke pangkalan ;
﹣ Bahwa setelah perbaikan ada seseorang yang datang ingin mencoba mengaku
am

ub
personil bus Marita namun Saksi tidak mengetahui namanya ;
﹣ Bahwa kemudian orang tersebut Saksi ketahui yaitu Tergugat I membawa bus
ep
Marita yang dalam perbaikan tersebut ;
k

﹣ Bahwa Saksi membenarkan surat bukti bertanda P-5, P-6 ;


ah

Meninmbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut para pihak


R

si
akan menanggapi dalam kesimpulannya;
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita

ne
ng

acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat
dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang

do
gu

diajukan lagi dan mohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


In
A

DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa Tergugat II di dalam Jawabannya telah mengajukan eksepsi
ah

lik

maka sebelum mempertimbangkan tentang pokok perkaranya, Majelis Hakim akan


terlebih dahulu mempertimbangkan mengenai eksepsi tersebut ;
Menimbang, bahwa dalil eksepsi dari Tergugat pada pokoknya adalah sebagai
m

ub

berikut :
1. Gugatan Para Penggugat tidak jelas ;
ka

ep

2. Gugatan Para Penggugat keliru pihak (error in persona) ;


3. Gugatan Para Penggugat prematur ;
ah

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi gugatan Para Penggugat tidak jelas,


R

dalam hal ini Tergugat II mengatakan dalam gugatannya tidak disebutkan dan dijelaskan
es

mengenai proses penanganan kecelakaan lalu lintas oleh Kepolisian Republik Indonesia
M

ng

sebagaimana Ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu


on

Lintas dan Angkutan Jalan yang didasarkan oleh Para Penggugat ;


Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam gugatannya mendasarkan pada
gu

Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dimana adanya perbuatan melawan
d

hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II dimana Tergugat I selaku
In
A

Halaman 17 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengemudi kendaraan milik Tergugat II telah lalai dan mengakibatkan kecelakaan yang

R
menimbulkan korban dan kerugian bagi Para Penggugat sebagaimana Ketentuan dalam

si
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan hal
itulah yang menjadi dasar untuk mengajukan petitum ;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa
sepanjang petitum dalam gugatan mendukung posita, maka gugatan Para Penggugat

do
gu telah jelas, dan oleh karena itu eksepsi ini haruslah dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Para Penggugat keliru pihak (error in
persona), terhadap hal ini Majelis Hakim berpendapat bahwa keliru pihak (error in

In
A
persona) haruslah dibuktkan terlebih dahulu dalam pokok perkara, sehingga eksepsi ini
haruslah dikesampingkan ;
ah

lik
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Para Penggugat prematur, terhadap hal ini
Majelis Hakim berpendapat bahwa untuk menentukan gugatan prematur atau tidak
haruslah dibuktikan terlebih dahulu dalam pokok perkara, sehingga eksepsi ini haruslah
am

ub
dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa dari uraian eksepsi yang disampaikan oleh Tergugat II
tersebut, setelah diperhatikan lebih lanjut dalam surat gugatan yang diajukan Para
ep
k

Penggugat, Majelis Hakim tidak menemukan apa yang menjadi temuan dalam
ah

pengajuan dasar eksepsi Tergugat II tersebut karena semua telah diuraikan dengan
R
jelas baik dalam posita maupun petitumnya dan untuk mengetahui lebih lanjut, hal

si
tersebut harus dibuktikan dalam pokok perkara dan bukan merupakan ranah eksepsi,

ne
sehingga eksepsi Tergugat II haruslah dikesampingkan ;
ng

Menimbang, bahwa menurut ilmu hukum dalam Hukum Acara Perdata dikenal
Hukum Acara Perdata yang mengandung suatu syarat mutlak (conditio sine qua non)

do
gu

yang mengharuskan bahwa suatu gugatan (gugatan perdata) hanya dapat diajukan
apabila pihak yang menggugat (Penggugat) mempunyai kepentingan hukum
(rechtbelang) ialah harus mempunyai alas hak berdasarkan suatu ikatan (hubungan)
In
A

hukum (recht betreking) yang menimbulkan hak dan kewajiban antara yang menggugat
(Penggugat) dengan yang digugat (Tergugat) yang mengikat kedua belah pihak yang
ah

lik

dapat dipaksakan secara hukum melalui tuntutan atau gugatan (recht vardering) ; (Mr.
C.W. Star Busman dalam bukunya ”Hoftstrukkekn van Burgerlijke” hal 111), oleh
karena itu dalam perkara ini bukanlah menyebabkan gugatan Penggugat tidak
m

ub

sempurna, kemudian Majelis Hakim berpendapat berdasarkan ketentuan Pasal 136


HIR yang menyatakan bahwa eksepsi yang bukan mengenai kewenangan mengadili
ka

akan dipertimbangkan dan diputus bersama-sama pokok perkara, jadi dengan demikian
ep

terhadap eksepsi-eksepsi ini Majelis Hakim berpendapat bahwa eksepsi-eksepsi ini


ah

tidak perlu untuk dikabulkan ;


R

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Majelis Hakim


es

berpendapat bahwa eksepsi Tergugat II harus ditolak;


M

ng

DALAM POKOK PERKARA


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah
on

sebagaimana yang telah diuraikan tersebut di atas ;


gu

d
In
A

Halaman 18 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah perbuatan

R
Tergugat I yang telah lalai mengemudikan kendaraan Bus Marita milik Tergugat II

si
sehingga menimbulkan korban dan kerugian bagi Para Penggugat ;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka Majelis Hakim perlu

ne
ng
mempertimbangkan terlebih dahulu, sebagai berikut :
- Apakah benar Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan

do
gu hukum ?
- Apakah benar Para Penggugat mengalami kerugian akibat perbuatan Tergugat I
dan Tergugat II ?

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1865 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata juncto Pasal 165 HIR/Pasal 283 Rbg disebutkan “barang siapa yang
ah

lik
mendalilkan mempunyai suatu hak atau mengajukan suatu peristiwa untuk
menegaskan haknya atau untuk membantah adanya hak orang lain haruslah
membuktikan tentang adanya hak atau peristiwa tersebut”, dengan demikian Para
am

ub
Penggugat berkewajiban untuk membuktikan hal tersebut di atas;
Menimbang, bahwa Para Penggugat untuk menguatkan dalilnya telah
mengajukan alat bukti berupa bukti surat yang telah diberi tanda P-1 sampai dengan P-
ep
k

26 dan menghadirkan 3 (tiga) orang saksi yaitu Saksi CECEP ABDURAHMAN, Saksi
ah

BENI BALADEWA dan Saksi DEDEN SUHERMAN ;


R
Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh Para

si
Penggugat yaitu bukti surat yang telah diberi tanda P-1 sampai dengan P-26 serta 3

ne
(tiga) orang saksi yaitu Saksi CECEP ABDURAHMAN, Saksi BENI BALADEWA dan
ng

Saksi DEDEN SUHERMAN, yang pada pokoknya menerangkan :


﹣ Bahwa pada tanggal 12 Juni 2019 sekira pukul 19.30 WIB bertempat di ruas

do
gu

Jalan Panyaweuyan Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur telah terjadi


kecelakaan lalu lintas antara kendaraan Bus Marita Nomor Polisi F 7621 WA
milik Tergugat II dengan kendaraan Toyota Agya Nomor Polisi F 1435 WQ
In
A

warna putih milik Penggugat I ;


﹣ Bahwa hal tersebut terjadi karena kelalaian Tergugat I dalam mengemudikan
ah

lik

kendaraannya sehingga menabrak kendaraan Toyota Agya yang dikendarai oleh


Para Penggugat ;
﹣ Bahwa berdasarkan Saksi DEDEN SUHERMAN salah satu penumpang
m

ub

kendaraan Bus Marita yang dikemudikan Tergugat I, sejak masuk daerah


Cibeureum Tergugat I mengemudikan sambil menerima telepon dan berbicara
ka

ep

dengan nada marah-marah lalu ketika sampai di sekitar daerah Kampung


Panyaweuyan tiba-tiba bus menyimpang dari arah kiri ke arah kanan lalu
ah

menabrak pada bagian samping kanan depan kendaraan Toyota Agya warna
R

putih yang dikendarai oleh Para Penggugat ;


es

﹣ Bahwa akibat kejadian tersebut mengakibatkan jatuhnya korban yaitu


M

ng

Penggugat I dan Penggugat II serta rusaknya kendaraan Toyota Agya Nomor


on

Polisi F 1435 WQ warna putih milik Penggugat I ;


﹣ Bahwa untuk biaya pengobatan, Penggugat I telah mengeluarkan biaya
gu

sejumlah Rp57.806.000,00 (lima puluh tujuh juta delapan ratus enam ribu
d

rupiah), Penggugat II telah mengeluarkan biaya sejumlah Rp5.435.600,00 (lima


In
A

Halaman 19 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juta empat ratus tiga puluh lima ribu enam ratus rupiah), sedangkan untuk

R
perbaikan kendaraan Toyota Agya Nomor Polisi F 1435 WQ warna putih,

si
Penggugat I telah mengeluarkan biaya sejumlah Rp90.000.000,00 (sembilan
puluh juta rupiah) ;

ne
ng
﹣ Bahwa akibat kecelakaan tersebut Penggugat I mengalami cacat tetap sehingga
tidak dapat melakukan aktifitasnya kembali seperti sedia kala dan kehilangan

do
gu pendapatan sejak tanggal 12 Juni 2019 hingga saat ini ;
Menimbang, bahwa dalam Jawabannya, Tergugat II menyangkal gugatan Para
Penggugat ;

In
A
Menimbang, bahwa Tergugat II untuk menguatkan dalil sangkalannya telah
mengajukan alat bukti berupa bukti surat yang telah diberi tanda T.II-1 sampai dengan
ah

lik
T.II-5 dan menghadirkan 4 empat) orang saksi yaitu Saksi SURYANA, S.T., Saksi H.
APOK, Saksi ASEP dan Saksi AGUS SALIM ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh Tergugat II
am

ub
yaitu bukti surat yang telah diberi tanda T.II-1 sampai dengan T.II-5 serta 4 (empat)
orang saksi yaitu Saksi SURYANA, S.T., Saksi H. APOK, Saksi ASEP dan Saksi AGUS
SALIM, yang pada pokoknya menerangkan :
ep
k

﹣ Bahwa pada tanggal 12 Juni 2019 sekira pukul 19.30 WIB bertempat di ruas
ah

Jalan Panyaweuyan Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur telah terjadi


R
kecelakaan lalu lintas antara kendaraan Bus Marita Nomor Polisi F 7621 WA

si
milik Tergugat II dengan kendaraan Toyota Agya Nomor Polisi F 1435 WQ

ne
ng

warna putih milik Penggugat I ;


﹣ Bahwa hal tersebut terjadi karena Tergugat I dalam mengemudikan
kendaraannya menabrak kendaraan Toyota Agya yang dikendarai oleh Para

do
gu

Penggugat ;
﹣ Bahwa Tergugat I adalah sopir bus PT. Marita Transport dengan Perjanjian
Kontrak tanggal 22 Maret 2018 selama 1 (satu) tahun dan diperpanjang lagi 1
In
A

(satu) tahun ;
﹣ Bahwa Tergugat I telah membuat Surat Pernyataan tertanggal 22 Maret 2018
ah

lik

yang menerangkan pada pokoknya apabila terjadi suatu kecelakaan


dikarenakan kelalaian pengemudi maka perusahaan tidak bertanggung jawab ;
﹣ Bahwa pad a tanggal 23 Maret 2019 Tergugat I mendapatkan Surat Skorsing
m

ub

dari PT. Marita Transport dikarenakan sering mabuk-mabukan dan sering


bersekongkol dengan tim pengecek penumpang untuk mengurangi poin
ka

ep

penumpang sehingga melakukan setoran tidak sesuai dengan jumlah


penumpang ;
ah

﹣ Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas antara kendaraan Bus Marita
R

yang dikemudikan oleh Tergugat I dengan kendaraan Toyota Agya, saat itu
es

Tergugat I sedang dalam masa skorsing sehingga tidak dibenarkan


M

ng

mengemudikan kendaraan bus Marita, terlebih bus tersebut sedang dalam


on

perawatan atau perbaikan ;


﹣ Bahwa Tergugat I membawa dan mengemudikan bus Marita tanpa seizin dan
gu

sepengetahuan PT. Marita Transport ;


d
In
A

Halaman 20 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
﹣ Bahwa PT. Marita Transport melalui Saksi H. APOP MACHMUD NAWAWI telah

R
menawarkan santunan sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus rupiah)

si
namun Para Penggugat menolak ;

ne
﹣ Bahwa PT. Marita Transport melalui Saksi H. APOP MACHMUD membayarkan

ng
biaya perawatan dan pengobatan Penggugat II selama di UGD RSUD Cimacan
sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) ;

do
gu ﹣ Bahwa pada hari ke-empat Penggugat II sudah pulang ke rumah dan Saksi H.
APOP MACHMUD datang bersilaturahmi untuk melihat keadaan Penggugat II
yang sedang masa pemulihan sedangkan Penggugat I dirujuk ke RS Bunut

In
A
Sukabumi ;
﹣ Bahwa Tergugat I diberhentikan oleh PT. Marita Transport pada tanggal 1 Juli
ah

lik
2019 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh kedua belah
pihak sebagaimana tersebut di atas dalam kaitannya satu sama lain yang ternyata
am

ub
bersesuaian Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 1, Para Penggugat meminta Majelis
Hakim mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
ep
k

Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis Hakim haruslah


ah

mempertimbangkan terlebih dahulu petitum lainnya, sehingga terhadap petitum angka


R

si
1 akan dipertimbangkan setelah Majelis Hakim mempertimbangan petitum lainnya ;
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 2, Para Penggugat meminta Majelis

ne
ng

Hakim menyatakan perbuatan Tergugat I merupakan Perbuatan Melawan Hukum :


Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 2 Para Penggugat tersebut,
Tergugat II menolak dalil yang dikemukakan Para Penggugat mengenai kronologis

do
gu

terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menyatakan Tergugat I melakukan Perbuatan


Melawan Hukum, kecuali sudah ada putusan pidana yang berkekuatan hukum tetap
sebagaimana Pasal 230 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
In
A

dan Angkutan Jalan ;


Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut, Majelis Hakim akan
ah

lik

mempertimbangkan sebagai berikut :


Menimbang, bahwa Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata telah
mengakomodasi ketentuan mengenai Perbuatan Melawan Hukum dimana setiap orang
m

ub

berhak menuntut ganti rugi atas suatu Perbuatan Melawan Hukum yang merugikannya
;
ka

ep

Menimbang, bahwa untuk dapat menuntu ganti rugi berdasarkan Perbuatan


Melawan Hukum, maka syarat yang harus dipenuhi adalah adanya perbuatan melawan
ah

hukum, adanya kesalahan, adanya kerugian dan adanya sebab akibat (kausalitas)
R

antara Perbuatan Melawan Hukum dan kerugian ;


es

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi di persidangan


M

ng

dihubungan dengan bukti P-4 sampai dengan bukti P-7 bahwa benar pada tanggal 12
on

Juni 2019 sekira pukul 19.30 WIB bertempat di ruas Jalan Panyaweuyan Kecamatan
Pacet Kabupaten Cianjur telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara kendaraan Bus
gu

Marita Nomor Polisi F 7621 WA milik Tergugat II yang dikemudikan oleh Tergugat I
d
In
A

Halaman 21 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan kendaraan Toyota Agya Nomor Polisi F 1435 WQ warna putih yang dikendarai

R
oleh Para Penggugat ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi DEDEN SUHERMAN selaku
salah satu penumpang kendaraan Bus Marita yang dikemudikan oleh Tergugat I, sejak

ne
ng
masuk daerah Cibeureum Tergugat I mengemudikan sambil menerima telepon dan
berbicara dengan nada marah-marah lalu ketika sampai di sekitar daerah Kampung

do
gu Panyaweuyan tiba-tiba bus menyimpang dari arah kiri ke arah kanan lalu menabrak
pada bagian samping kanan depan kendaraan Toyota Agya warna putih yang
dikendarai oleh Para Penggugat ;

In
A
Menimbang, bahwa akibat kesalahan Tergugat I tersebut menimbulkan kerugian
bagi Para Penggugat antara lain mengakibatkan Penggugat I dan Penggugat II luka-
ah

lik
luka dimana Penggugat I mengalami cacat tetap dan tidak dapat melakukan
aktifitasnya kembali seperti sedia kala dan kehilangan pendapatan sejak tanggal 12
Juni 2019 hingga saat ini serta rusaknya kendaraan Toyota Agya Nomor Polisi F 1435
am

ub
WQ warna putih milik Penggugat I ;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim
berpendapat bahwa syarat-syarat Perbuatan Melanggar Hukum telah terpenuhi oleh
ep
k

perbuatan Tergugat I, sehingga terhadap petitum angka 2 beralasan hukum dan patut
ah

dikabulkan ;
R
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas petitum angka 2

si
beralasan hukum untuk dikabulkan ;

ne
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 3, Para Penggugat meminta Majelis
ng

Hakim menyatakan Tergugat II bertanggung jawab atas Perbuatan Melawan Hukum


dari Tergugat I ;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 3 Para Penggugat tersebut,


Tergugat II menolaknya dengan alasan tidak ada kaitannya Perbuatan Melawan Hukum
jika terbukti adanya kesalahan Tegugat I menjadi tanggung jawab Tergugat II
In
A

dikarenakan kerugian yang diderita oleh Para Penggugat bukan akibat dari kesalahan
yang dilakukan Tergugat II secara melawan hukum dan segala Ketentuan Unda ng-
ah

lik

Undang berkaitan dengan standar pelayanan minimal seperti keamanan, keselamatan


dan kelaikan kendaraan untuk beroperasi telah dijalankan sebagaimana mestinya
sehingga tidak ada Perbuatan Melawan Hukum ;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis Hakim akan


mempertimbangkan sebagai berikut :
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.II.3 yaitu berupa Perjanjian Kontrak


ep

Kerja tanggal 22 Maret 2018 antara PO. Marita dengan Tergugat I, hal ini menandakan
ah

bahwa benar ada hubungan kerja di antara Tergugat I dengan Tergugat II dimana
R

Tergugat I adalah karyawan Tergugat II, meskipun Tergugat I telah diberhentikan pada
es

tanggal 01 Juli 2019 sebagaimana bukti T.II-2, namun pada saat terjadinya kecelakaan
M

ng

lalu lintas sebagaimana diuraikan di atas terjadi pada tanggal 12 Juni 2019, hal tersebut
menandakan pada waktu terjadinya kecelakaan dimana Tergugat I mengemudikan
on

kendaraan milik Tergugat II dan karena kesalahannya mengakibatkan kerugian bagi


gu

pihak lain, Tergugat I masih berstatus karyawan dari Tergugat II ;


d
In
A

Halaman 22 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 234 ayat (1) Undang-Undang Lalu Lintas

R
dan Angkutan Jalan disebutkan “pengemudi, pemilik kendaraan bermotor, dan/atau

si
perusahaan angkutan umum bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh
penumpang dan/atau pemilik barang dan/atau pihak ketiga karena kelalaian

ne
ng
pengemudi” ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas petitum angka 3

do
gu beralasan hukum untuk dikabulkan ;
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 4, Para Penggugat meminta Majelis
Hakim menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk

In
A
membayar ganti kerugian kepada Penggugatt I dan Penggugat II berupa kerugian
materiil dan imateriil sebesar Rp445.741.600,00 (empat ratus empat puluh lima juta
ah

lik
tujuh ratus enpat puluh satu ribu enam ratus rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 4 Para Penggugat tersebut,
Tergugat II menolak dikarenakan tidak berdasarkan hukum dimana perincian kerugian
am

ub
Para Penggugat baik secara materiil maupun imateriil terlalu berlebihan dan
bertentangan dengan kerugian yang nyata diderita sebagaimana diatur dalam Pasal
193 ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
ep
k

Jalan ;
ah

Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut, Majelis Hakim akan


R
mempertimbangkan sebagai berikut :

si
Menimbang, bahwa oleh karena petitum angka 2 dan 3 dikabulkan maka Para

ne
Tergugat berkewajiban membayar ganti kerugian terhadap kerugian yang ditimbulkan
ng

kepada Para Penggugat ;sebagaimana Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum


Perdata ;

do
gu

Menimbang, bahwa namun demikian untuk besaran kerugian yang diderita oleh
Para Penggugat, Majelis Hakim baru dapat mengabulkan bilamana Para Penggugat
dapat membuktikan secara terperinci dan berapa besarnya kerugian tersebut ;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P-2 dan P-4 dihubungkan
dengan keterangan saksi-saksi di persidangan baik dari pihak Para Penggugat maupun
ah

lik

Tergugat II yang saling bersesuaian terungkap bahwa benar 1 (satu) unit kendaraan
Toyota Agya Nomor Polisi F 1435 WQ warna putih yang ditabrak oleh Tergugat I ketika
mengemudi kendaraan bus Marita milik Tergugat II adalah benar milik Penggugat I dan
m

ub

keadaan setelah kecelakaan rusak parah sebagaimana bukti P-4, sehingga tidak dapat
dipergunakan lagi oleh Penggugat I dan untuk perbaikannya membutuhkan biaya yang
ka

tidak sedikit ;
ep

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-2 harga kendaraan tersebut adalah


ah

Rp83.798.000,00 (delapan puluh tiga juta tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu
R

rupiah), sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa terhadap kerusakan kendaraan


es

milik Penggugat I tersebut menjadi kewajiban Para Tergugat untuk menggantinya ;


M

ng

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P-10 sampai dengan P-26
yang diajukan oleh Para Penggugat di persidangan, biaya yang dikeluarkan oleh Para
on

Penggugat akibat dari perbuatan Tergugat I, perinciannya adalah sebagai berikut :


gu

P-10 Pembayaran pelayanan Instalasi Gawat Darurat Rp 811.000,00


d
In
A

Halaman 23 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(IGD) atas nama Penggugat I di Rumah Sakit

R
Umum Daerah (RSUD) Cimacan tanggal 12 Juni

si
2019.

ne
P-11 Pembayaran pemeriksaan dan rawat inap atas Rp18.485.000,00

ng
nama Penggugat I di Pengobatan Tradisional
Patah Tulang Al Fatul H. UKON selama 44

do
gu (empat puluh empat) hari dari tanggal 13 Juni
2019 sampai dengan tanggal 26 Juli 2019.
P-12 Pembayaran atas nama Penggugat I di Klinik Rp 180.000,00

In
A
Rontgen Graha Medika tanggal 29 Juli 2019.
P-13 Pembayaran pemeriksaan dan pemeriksaan Rp 80.000,00
ah

lik
atas nama Penggugat I di dokter Hj. TUTI H, MH
tanggal 06 Agustus 2019.
P-14 Pembayaran atas nama Penggugat I di Klinik Rp 500.000,00
am

ub
Rontgen Graha Medika tanggal 09 September
2019.
P-15 Pembayaran pemeriksaan dan rawat inap atas Rp 7.725.000,00
ep
k

nama Penggugat I di Pengobatan Tradisional


ah

Alternatif Patah Tulang H. UJANG selama 103


R

si
(seratus tiga hari) dari tanggal 20 September
2019 sampai dengan tanggal 31 Desember

ne
ng

2019.
P-16 Pembayaran pemeriksaan dan tindakan atas Rp 375.600,00
nama Penggugat II di Rumah Sakit Santo

do
gu

Borromeus Bandung tanggal 24 Juni 2019.


P-17 Pembayaran Radiologi Poto Polos Thorak atas Rp 160.000,00
nama Penggugat II di Rumah Sakit Borromeus
In
A

Bandung tanggal 24 Juni 2019.


P-18 Pembayaran rawat inap patah tulang atas nama Rp 9.000.000,00
ah

lik

Penggugat I di Pengobatan Alternatif Maulana


(Kodun) Cimande Bogor dari tanggal 10 April
2020 sampai dengan tanggal 19 Juni 2020.
m

ub

P-19 Pembayaran Obat-obatan tanggal 26 Juni 2020. Rp 143.000,00


P-20 Pembayaran biaya upah jaga selama Rp 3.400.000,00
ka

ep

pengobatan atas nama Penggugat I di Rawat


Inap Patah Tulang selama 68 (enam puluh
ah

delapan) hari dari tanggal 27 Juli 2019 sampai


R

dengan tanggal 26 November 2019.


es

P-21 Pembayaran obat-obatan atas nama Penggugat Rp 110.500,00


M

ng

I di Apotek Jaya Farma tanggal 09 September


on

2019
P-22 Pembayaran terapi pijat atas nama Penggugat I Rp 250.000,00
gu

tanggal 03 Agustus 2019.


d
In
A

Halaman 24 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P-23 Pembayaran terapi pijat atas nama Penggugat I Rp 250.000,00

R
tanggal 06 Agustus 2019.

si
ne
P-24 Pembayaran terapi pijat atas nama Penggugat I Rp 260.000,00

ng
tanggal 06 September 2019.
P-25 Pembayaran terapi pijat atas nama Penggugat I Rp 250.000,00

do
gu P-26
tanggal 11 Agustus 2019.
Pembayaran terapi pijat atas nama Penggugat I Rp 250.000,00
tanggal 31 Juli 2019.

In
A
Total Rp42.230.100,00
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan jumlah keseluruhan sebagaimana bukti P-2, P-
10 sampai dengan P-26 jumlah kerugian Para Penggugat adalah sebesar
Rp126.028.100,00 (seratus dua puluh enam juta dua puluh delapan ribuseratus rupiah)
am

ub
;
Menimbang, bahwa dalam surat gugatan baik posita maupun petitumnya Para
Penggugat menuntut agar Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
ep
k

membayar ganti kerugian kepada Penggugat I dan Penggugat II berupa kerugian


ah

materiil maupun imateriil sebesar Rp455.741.600,00 (empat ratus empat puluh lima juta
R

si
tujuh ratus empat puluh satu ribu enam ratus rupiah), terhadap hal tersebut Majelis
Hakim hanya dapat mengabulkan sebagaimana yang dapat dibuktikan oleh Para

ne
ng

Penggugat yaitu sebesar Rp126.028.100,00 (seratus dua puluh enam juta dua puluh
delapan ribuseratus rupiah), sedangkan terhadap tuntutan ganti rugi terhadap
pengeluaran lainnya, oleh karena tidak disertai dengan bukti-bukti maka harus ditolak ;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka terhadap


petitum angka 4 tidak beralasan hukum dan harus ditolak ;
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 5, Para Penggugat meminta Majelis
In
A

Hakim menyatakan sah dan berharga sita jaminan dalam perkara ini ;
Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan
ah

lik

oleh karena tidak disebutkan dengan jelas jaminan apa yang akan disita di dalam
perkara ini, maka terhadap petitum angka 5 tidak beralasan hukum dan harus ditolak ;
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 6, Para Penggugat meminta Majelis
m

ub

Hakim untuk menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng


membayar uang paksa kepada Penggugat sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah)
ka

ep

sehari, terhitung sejak putusan pengadilan ini diucapkan sampai dilaksanakan ;


Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa
ah

oleh karena petitum angka 5 perihal sita jaminan ditolak dikarenakan permintaan
R

tersebut tidak jelas, maka agar Para Penggugat tidak mengalami kerugian yang
es

berlarut-larut dan untuk menjamin Para Tergugat sesegera mungkin melaksanakan


M

ng

kewajibannya, sehingga untuk hal itu diperlukan adanya suatu sarana pemaksa berupa
on

uang paksa (dwangsom) yang harus dibebankan kepada Para Tergugat ;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka terhadap petitum
gu

angka 6 beralasan hukum dan dapat dikabulkan dengan besaran yang akan ditentukan
d

dalam amar putusan ini ;


In
A

Halaman 25 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 7, Para Penggugat meminta Majelis

R
Hakim menyatakan putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun

si
ada perlawanan, banding, kasasi ataupun upaya hukum lainnya dari Tergugat I dan
Tergugat II atau pihak ketiga lainnya (uitvoerbaar bij vorrad) ;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa di
dalam permintaan putusan serta merta (uitvoerbaar bij vorrad) haruslah ada pemberian

do
gu jaminan dari Penggugat, sehingga apabila di kemudian hari ada putusan yang
membatalkan putusan pengadilan tingkat pertama, tidak akan menimbulkan kerugian
pada pihak lain, hal tersebut sebagaimana poin 6 dan 7 Surat Edaran Mahkamah

In
A
Agung Nomor 3 Tahun 2000 juncto Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun
2001 ;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka terhadap
petitum angka 7 tidak beralasan hukum dan harus ditolak ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum pada petitum angka 2
am

ub
sampai dengan angka 7 tersebut di atas, maka terhadap petitum angka 1 Majelis
Hakim berpendapat gugatan Para Penggugat dapat dikabulkan sebagian ;
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 8, Para Penggugat meminta Majelis
ep
k

Hakim menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ah

ini ;
R
Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis Hakim memperrtimbangkan

si
oleh karena terhadap petitum angka 1 dikabulkan sebagian dan Para Tergugat berada

ne
di pihak yang kalah, maka Para Tergugat harus dihukum untuk membayar biaya yang
ng

ditimbulkan dari perkara ini, sehingga dengan demikian terhadap petitum angka-8
beralasan hukum dan dikabulkan ;

do
gu

Memperhatikan, Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 234


ayat (1) Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta peraturan-peraturan lain
yang bersangkutan ;
In
A

MENGADILI :
ah

lik

DALAM EKSEPSI :
Menolak Eksepsi Tergugat II seluruhnya ;
DALAM POKOK PERKARA :
m

ub

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian ;


2. Menyatakan perbuatan Tergugat I merupakan Perbuatan Melanggar Hukum ;
ka

3. Menyatakan Tergugat II bertanggung jawab atas Perbuatan Melanggar Hukum dari


ep

Tergugat I ;
ah

4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar


R

ganti kerugian kepada Penggugat I dan Penggugat II berupa kerugian materiil


es

sebesar Rp126.028.100,00 (seratus dua puluh enam juta dua puluh delapan ribu
M

seratus rupiah) ;
ng

5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar uang


on

paksa kepada Para Penggugat sebesar Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu
gu

rupiah) per hari, terhitung putusan pengadilan ini diucapkan sampai dilaksanakan ;
d
In
A

Halaman 26 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar

R
biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp1.206.000,00 (satu juta

si
dua ratus juta enam ribu rupiah) ;
Menolak gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya ;

ne
7.

ng
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Cianjur, pada hari Rabu, tanggal 07 Oktober 2020, oleh kami, TAUFAN

do
gu RACHMADI, S.H., M.Hum., sebagai Hakim Ketua, M. SYAFRIZAL FAKHMI, S.H.,
M.H. dan KUSTRINI, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang

In
ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Cianjur Nomor
A
1/Pdt.G/2020/PN Cjr tanggal 29 Juni 2020, putusan tersebut pada hari itu juga
diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri
ah

lik
oleh para Hakim Anggota tersebut, DEWI HANDAYANI, S.H., Panitera Pengganti,
Kuasa Para Penggugat, tanpa dihadiri oleh pihak Tergugat I dan Tergugat II maupun
am

Kuasanya.

ub
Hakim-hakim Anggota: Hakim Ketua,
ep
k
ah

si
ne
ng

M. SYAFRIZAL FAKHMI, S.H., M.H. TAUFAN RACHMADI, S.H., M.Hum.

do
gu

KUSTRINI, S.H., M.H.


In
A

Panitera Pengganti
ah

lik
m

ub

DEWI HANDAYANI, S.H.


ka

ep

Perincian biaya :
ah

1. Biaya Pendaftaran Rp 30.000,00


es

2. Biaya ATK Rp 50.000,00


M

3. Biaya Panggilan Rp1.080.000,00


ng

4. Biaya PNBP Panggilan Rp 30.000,00


on

5. Redaksi Rp 10.000,00
gu

6. Materai Rp 8.000,00
Jumlah Rp1.206.000,00
d
In
A

Halaman 27 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
di
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terbilang (satu juta dua ratus enam ribu rupiah)

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Halaman 28 dari 28 Halaman Putusan Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Cjr


Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai