Anda di halaman 1dari 68

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 389/Pdt.G/2019/PN.BDG.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Bandung yang memeriksa dan memutus perkara perdata
gugatan pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:

do
gu
Tan Siauw Gie, beralamat di Jalan Pandu No. 5A RT/RW 001/003 Kelurahan
Pamoyanan, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, dalam hal ini

In
A
memberikan Kuasa kepada Sonny Fonda Indranella, S.H., Firman Arief,
S.H. dan Suhartonny, S.H., Advokat–Penasehat Hukum yang berkantor
ah

di Jalan Cikutra Barat No. 116 Bandung, berdasarkan Surat Kuasa

lik
Khusus tertanggal 30 Agustus 2019, selanjutnya disebut sebagai,
selanjutnya disebut PENGGUGAT;
am

ub
Lawan:
1. Drs. Johanes Marinus Lunel, beralamat di Jalan Salendro Timur VII Nomor 14,
ep
RT/RW 004/010, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota
k

Bandung. Selanjutnya disebut sebagai Tergugat I


ah

2. dr. Adjitijo A. Amidjojo, SpB, beralamat di Jalan Budiasih No. 7, RT/RW 02/05,
R

si
Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat II

ne
ng

3. Ir. Leonardi Sumawidjita, beralamat di Jalan Abdurahman Saleh No. 9, RT/RW


002/003, Kelurahan Husensastranegara, Kecamatan Cicendo, Kota

do
gu

Bandung. Selanjutnya disebut sebagai Tergugat III


4. Jeannette Indrawahyati Laksmono, SH., beralamat di Jalan Geusan Ulun No.
17, RT/RW 001/003, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan,
In
A

Kota Bandung. Selanjutnya disebut sebagai Tergugat IV


5. dr. Judianti Kodijat, beralamat di Jalan Aceh No. 1, RT/RW 002/004, Kelurahan
ah

lik

Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.


Selanjutnya disebut sebagai Tergugat V
m

ub

6. Soesilo Gadroen, beralamat di Jalan Puri Isola A-8, RT/RW 001/001, Kelurahan
Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Selanjutnya disebut sebagai
ka

Tergugat VI
ep

7. Lanny Tumewu, beralamat di Komplek Alamanda F-83, RT/RW 005/004,


ah

Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Selanjutnya


R

disebut sebagai Tergugat VII


es
M

ng

on

Halaman 1 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Esther Tedja, beralamat di Jalan Luna IV No. 10, RT/RW 015/004, Kelurahan

R
Jamika, Kecamatan Bojong Loa Kaler Kota Bandung. Selanjutnya

si
disebut sebagai Tergugat VIII

ne
ng
9. Agus Tom Kurniawan, beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 46, RT/RW
05/01, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat IX

do
gu
10. Yayasan Kawaluyaan, berkedudukan di Jalan Budiasih No. 7, Kota Bandung.

Selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat I

In
A
11. Notaris Patricia Tirta Isoliani Ginting, SH., beralamat di Komplek Setrasari Mall

Blok C2/35 Kota Bandung Turut Tergugat II


ah

12. Pemerintah Republik Indonesia cq. Presiden Republik Indonesia cq

lik
Kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia,
berkedudukan di Jalan H. R. Rasuna Said Kav. 6-7 Jakarta Selatan
am

ub
12940 Turut Tergugat III
ep
Tergugat I, II, IV,V, VI,VII, IX, dan Turut Tergugat I memberikan kuasa
k

kepada para Advokat: Ace Handiman, SH; Eko Cahyo Kusumo, SH; Riki Zaeni
ah

Muroqi, SH; Herdis Kusmawardhana, S.H.; Para Advokat tersebut beralamat di


R

si
Kantor “Law Office of Ace Handiman, SH & Associates, jalan Lodaya no 15 A
Burangrang Bandung berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22 dan 23

ne
ng

Oktober 2019;

Tergugat III dan Tergugat VIII tidak pernah hadir di persidangan dan

do
gu

tidak pula mengirim kuasanya;

Turut Tergugat II memberikan Kuasa kepada advokat: Peni Oktariani,


In
A

S.H. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 November 2019;


ah

Turut Tergugat III memberikan Kuasa kepada sdr. Cahyo Rahadian


lik

Muzhar, Daulat Pandapotan Silitonga, Hendra Andy Satya Gurning, Amien Fajar
Ocham, Daniel Duardo Noorwijonarko, Prihantoro Kurniawan, Harry Gunawan,
m

ub

Fitra Kadarina, Dharmawan Hendarto, Ilham Nur Akbar, Khairun Nisa, Arif
Maharfatoni, Donry Yonathan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus nomor
ka

ep

M.HH.HH.07.04-03 tanggal 13 Januari 2020.


ah

Pengadilan Negeri tersebut;


R

Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;


es

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


M

ng

on

Halaman 2 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARA

R
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 19 September

si
2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung

ne
ng
pada tanggal 24 September 2019, dalam Register Nomor 389/Pdt.G/2019/ PN.Bdg.,
telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa, Penggugat merupakan anggota dari organ Turut Tergugat I

do
gu
dengan kedudukan sebagai Ketua Pembina sebagaimana Akta No. 09 tertanggal 19
September 2013 yang dibuat oleh dan di hadapan Turut Tergugat II, dimana susunan

In
A
lengkap dari organ Turut Tergugat I tersebut adalah sebagai berikut :
PEMBINA
ah

Ketua : Tn. Tan Siauw Gie (Penggugat).

lik
Sekretaris : Drs. Johanes Marinus Lunel (Tergugat II).
Anggota : - Nn. Erring Tjahyadi.
am

ub
- Tn. dr. Adjitijo Argoselo Amidjojo (Tergugat III).
- Tn. Agus Tom Kurniawan (Tergugat X).
ep
- Tn. Ir. Leonardi Sumawidjita (Tergugat IV).
k

- Tn. Soesilo Gadroen (Tergugat VII).


ah

- Ny. Jeanette Indrawahyanti Laksmono, S.H. (Tergugat V).


R

si
- Ny. Lanny Tumewu (Tergugat VIII).
- Ny. dr. Judianti Kodijat (Tergugat VI).

ne
ng

PENGURUS

do
gu

Ketua : Drg. Suherman Purawinata.


Sek Umum : Drg. Herlianti Adiwinata.
Bendahara : Ny. Yuyu Yuniarti Wibowo.
In
A

Anggota : Ny. Esther Teja(Tergugat IX).


ah

lik

PENGAWAS
Ketua : Tn. Tan Siauw Kian.
m

ub

Anggota : Tn. Heryana Juswara.


ka

2. Bahwa, Turut Tergugat I sendiri adalah badan hukum yang didirikan


ep

pertama kali berdasarkan Akta Pendirian No. 47 tertanggal 17 Agustus 1946, yang
ah

dibuat oleh dan di hadapan Amellius Weda (yang berdasarkan Keputusan Perwira
R

Komandan dari "Allied Military Adminintration Civil Affair Branch" di Bandung No. 2,
es

tertanggal 08 Januari 1946 untuk sementara ditunjuk sebagai Notaris di Bandung),


M

ng

yang kemudian dirubah berdasarkan Akta Penggantian Nama Yayasan Serta


on

Halaman 3 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perubahan/ Penggantian Anggaran Dasar No. 15 tertanggal 29 Mei 1967, yang

R
dibuat oleh dan di hadapan Jeanne Tan Sian Nio, S.H. Notaris di Bandung serta telah

si
didaftarkan pada Panitera Pengadilan Negeri di Bandung pada tanggal 22 Mei 1975

ne
ng
Nomor 24. Anggaran Dasar Turut Tergugat I selain telah menyesuaikan dengan
Undang-undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan Jo. Undang-undang No. 28
Tahun 2004 tentang Perubahan UU No. 16 Tahun 2001, juga telah mengalami

do
gu
beberapa kali perubahan diantaranya sebagaimana Akta No. 09 tertanggal 15
Februari 2008, perubahan mana telah diberitahukan dan dicatat dalam daftar

In
A
yayasan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum sebagaimana Surat Nomor :
AHU-AH.01.08-165 tertanggal 17 Maret 2008.
ah

lik
3. Bahwa, pada sekira tahun 2015 Penggugat diberhentikan dari jabatan
Ketua Pembina Turut Tergugat I. Pemberhentian tersebut menuai konflik dikarenakan
am

ub
keputusan pemberhentian dilakukan dengan cara menyalahi ketentuan yang berlaku.
Konflik tersebut berakhir dengan proses gugatan di Pengadilan Negeri Bandung KL
IA Khusus sebagaimana register perkara Nomor : 427/Pdt.G/2015/PN.Bdg tertanggal
ep
k

02 Oktober 2015. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung yang memeriksa dan
ah

mengadili perkara telah memutus perkara aquo pada tanggal 14 April 2016 dengan
R

si
amar putusan sebagai berikut :
MENGADILI :

ne
ng

I. DALAM KONPENSI
A. Dalam Eksepsi
- Menolak Eksepsi Tergugat I sampai dengan Tergugat X

do
gu

B. Dalam Pokok Perkara


1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian
2. Menyatakan tidak sah rapat Pembina Yayasan Kawaluyaan tanggal 23
Januari 2015 betempat di di Cicendo No. 27 Bandung
In
A

3. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Pembina Yayasan


Kawaluyaan Nomor 05/02/2015/PEMBINA/YK tentang Pemberhentian Anggota
Pembina Yayasan.
ah

lik

4. Menyatakan Penggugat sebagai Ketua Pembina sebagaimana dalam


Akta No. 9 tanggal 19 September 2013 yang dibuat dihadapan Patricia Tirta Isoliani
Ginting SH, Notaris di Bandung
5. Menyatakan Tergugat I sampai dengan Tergugat X telah melakukan
m

ub

Perbuatan Melawan Hukum.


6. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya.
ka

ep

II. DALAM REKONPENSI


- Menolak Gugatan Para Penggugat dalam Rekonpensi
ah

III. DALAM KONPENSI dan REKONPENSI


R

- Menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat X Dalam Konpensi/


es

Para Penggugat Dalam Rekonpensi untuk membayar biaya perkara dalam Konpensi
M

dan Rekonpensi hingga kini sebesar Rp. 2.951.000,- (dua juta sembilan ratus lima
ng

puluh satu ribu rupiah).


on

Halaman 4 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Putusan tingkat pertama tersebut dikuatkan pula oleh putusan Pengadilan Tinggi

si
Bandung sebagaimana putusan perkara register No. 307/PDT/2016/PT.BDG.

ne
ng
tertanggal 6 September 2016 dengan amar putusan sebagai berikut :

MENGADILI:

do
1.
gu Menerima permohonan banding dari para Pembanding semula para
Tergugat dalam Konpensi / para Penggugat Rekonpensi;
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor
427/Pdt.G/2015/PN.Bdg tanggal 14 April 2016 yang dimohonkan banding tersebut;

In
A
3. Menghukum para Pembanding semula para Tergugat dalam Konpensi /
para Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp. 150.000,- (seratus
ah

lima puluh ribu rupiah).

lik
Terhadap putusan Pengadilan Tinggi Bandung tersebut para pihak tidak mengajukan
am

ub
upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia, oleh karenanya
putusan telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde). ep
k

4. Bahwa, dengan demikian berdasarkan putusan perkara No. 427/Pdt.G/2015/


PN.Bdg., tertanggal 14 April 2015 Jo. No. 307/Pdt/ 2016/PT.Bdg, tertanggal 9
ah

R
September 2016, jelas Penggugat adalah Ketua Pembina yang sah secara hukum

si
dari Turut Tergugat I. Selaku ketua Pembina, Penggugat berhak serta mempunyai

ne
ng

kewenangan sebagaimana diamanatkan khususnya Anggaran Dasar Turut Tergugat I


(in casu sebagaimana Akta No. 9 tertanggal 15 Februari 2008 yang dibuat oleh dan di
hadapan Turut Tergugat II), umumnya sebagaimana diatur dalam UU No. 16 Tahun

do
gu

2001 tentang Yayasan Jo. UU No. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan UU No. 16
Tahun 2001.
In
A

5. Bahwa, akan tetapi Tergugat I sampai dengan Tergugat IX mengabaikan


ah

adanya putusan lembaga peradilan tersebut, bahkan justru tetap merubah komposisi
lik

organ Turut Tergugat I dengan tetap memberhentikan Penggugat, hal ini konon
didasarkan pada Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan tertanggal 25 Januari 2017
m

ub

sebagaimana Akta No. 01 tertanggal 10 Juni 2017 yang dibuat oleh dan di hadapan
Turut Tergugat, dengan susunan sebagai berikut :
ka

ep

Pembina, terdiri dari :


Ketua : Doktorandus Johanes Marinus Lunel (Tergugat II).
ah

Anggota : - Dokter Adjitijo Argoselo Amijoyo (Tergugat III).


R

- Insinyur Leonardi Sumawidjita (Tergugat IV).


es
M

ng

on

Halaman 5 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Jeannette Indrawahyati Laksmono, Sarjana Hukum (Tergugat

R
V).

si
- Dokter Judianti Kodijat (Tergugat VI)

ne
ng
Pengurus, terdiri dari :
Ketua : Soesilo Gadroen (Tergugat VII).

do
gu Sekretaris : Lanny Tumewu (Tergugat VIII).
Bendahara : Esther Tedja (Tergugat IX).

In
A
Masing-masing untuk masa jabatan 5 (lima) tahun sehingga akan berakhir
pada tanggal 25 Januari 2022.
ah

lik
Pengawas : Agus Tom Kurniawan (Tergugat X).
Untuk masa jabatan 5 (lima) tahun sehingga akan berakhir pada tanggal 25
am

ub
Januari 2022.
ep
6. Bahwa, perubahan susunan organ Turut Tergugat I tersebut dilakukan dengan
k

tanpa melibatkan Penggugat selaku Ketua Pembina, bahkan terkesan dilakukan


ah

dengan permufakatan itikad-itikad yang tidak patut terhadap kelangsungan Turut


R

si
Tergugat I dengan tetap mengadakan rapat yang bukan di inisiasi oleh Penggugat
selaku ketua Pembina, terlebih agenda rapat tersebut kemudian adalah

ne
ng

memberhentikan Penggugat baik dari jabatan Ketua Pembina sekaligus


mengeluarkan dari organ Turut Tergugat I.

do
gu

7. Bahwa, sebagaimana diketahui, masa jabatan Pembina adalah tidak terbatas


hal mana diatur secara tegas dalam Pasal 8 Ayat (1), yang pada pokoknya
In
A

menyebutkan "Masa jabatan Pembina tidak ditentukan lamanya". Oleh karenanya


Penggugat selaku Ketua Pembina memiliki kewenangan yang oleh undang-undang
ah

lik

dan Anggaran Dasar tidak diserahkan kepada pengurus atau pengawas, hal tersebut
secara tegas disebutkan dalam ketentuan Pasal 28 ayat (1), (2) UU No. 16 Tahun
m

ub

2001 tentang Yayasan Jo. UU No. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan UU No. 16
Tahun 2001 jo. Pasal 9 ayat (2) Anggaran Dasar Yayasan Kawaluyaan. Kewenangan
ka

pembina menurut Pasal 28 Ayat (2) UU Yayasan meliputi :


ep

 Keputusan mengenai perubahan Anggaran Dasar ;


ah

 Pengangkatan dan pemberhentian anggota Pengurus dan anggota


R

Pengawas ;
es

 Penetapan kebijakan umum Yayasan berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan ;


M

ng

 Pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yayasan ; dan


on

Halaman 6 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran Yayasan.

R
Sedangkan kewenangan Pembina menurut Pasal 9 Anggaran Dasar Yayasan

si
Kawaluyaan, sebagai berikut :

ne
ng
(1) Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama Pembina setelah
mendapat persetujuan Rapat Pembina ;
(2) Kewenangan Pembina meliputi :

do
gu Keputusan mengenai perubahan Anggaran Dasar ;
a. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Pengurus dan anggota

In
A
Pengawas ;
b. Penetapan kebijakan umum Yayasan berdasarkan Anggaran Dasar
ah

Yayasan ;

lik
c. Pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yayasan ;
d. Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran
am

ub
Yayasan ;
e. Pengesahan laporan tahunan ;
ep
f. Penunjukkan likuidator dalam hal Yayasan dibubarkan.
k
ah

8. Bahwa, tindakan Tergugat I sampai dengan Tergugat IX yang mengabaikan


R

si
putusan lembaga peradilan sebagaimana putusan No. 427/Pdt.G/2015/ PN.Bdg.,
tertanggal 14 April 2015 Jo. No. 307/Pdt/ 2016/PT.Bdg, tertanggal 9 September 2016,

ne
ng

dengan tetap melaksanakan rapat tanggal 25 Januari 2017 dan merubah komposisi
organ Turut Tergugat I adalah nyata-nyata merupakan bentuk perbuatan melawan

do
gu

hukum. Oleh karena demikian perubahan organ Turut Tergugat I yang dilakukan
melalui Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan tertanggal 25 Januari 2017 yang
tertuang dalam Akta No. 01 tertanggal 10 Juni 2017 yang dibuat oleh dan di hadapan
In
A

Turut Tergugat II dengan tanpa melibatkan Penggugat selaku Ketua Pembina adalah
tidak sah.
ah

lik

9. Bahwa, ketentuan terkait tata cara pelaksanaan Rapat Pembina secara tegas
diatur dalam ketentuan Pasal 10 dan 11 Anggaran Dasar Turut Tergugat I, dimana
m

ub

dalam ketentuan tersebut secara tegas dan jelas tahapan atau mekanisme yang
ka

harus ditempuh sehingga putusan rapat sah secara hukum. Begitu pula mengenai
ep

perubahan (pemberhentian atau pengangkatan) organ yayasan, secara jelas diatur


dalam UU No 16 Tahun 2001 tentang Yayasan Jo. UU No. 28 Tahun 2004 tentang
ah

Perubahan UU No. 16 Tahun 2001 Jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
es

63 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan, Jo.


M

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
ng

on

Halaman 7 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peraturan Pemerintah N. 63 Tahun 2008, Jo. Anggaran Dasar Yayasan Kawaluyaan.

R
Fakta hukum yang terungkap perubahan organ Turut Tergugat I dilakukan dengan

si
tidak melalui mekanisme rapat sebagaimana diatur dalam Pasal 32 ayat (1) dan ayat

ne
ng
(3) UU No. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan UU No. 16 Tahun 2001 Jo. dan
Anggaran Dasar sebagaimana Akta No. 09, tanggal 15 Februari 2008. Sehingga
sangat beralasan hukum apabila Penggugat keberatan terhadap perubahan dan

do
gu
pemberhentian serta penggantian organ Turut Tergugat I yang tidak melibatkan
Penggugat selaku Ketua/Anggota Pembina dari Turut Tergugat I. Oleh karena

In
A
perubahan organ Turut Tergugat I sebagaimana Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan
tertanggal 25 Januari 2017 adalah tidak sah dan melawan hukum, maka harus
ah

dinyatakan cacat hukum dan batal.perubahan organ Turut Tergugat I telah dilakukan

lik
tidak sebagaimana amanat peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar
sebagaimana Akta Yayasan No. 09, tertanggal 15 Februari 2008, maka berdasarkan
am

ub
Pasal 7 Ayat (6) dan Pasal 31 Ayat (1) dan Ayat (2) Anggaran Dasar, perubahan
organ Turut Tergugat I sebagaimana Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan tertanggal
ep
25 Januari 2017 adalah tidak sah dan melawan hukum serta harus dinyatakan cacat
k

hukum dan batal.


ah

si
10. Bahwa, Turut Tergugat I sebagai salah satu yayasan terbesar di Kota
Bandung, mempunyai maksud dan tujuan di bidang sosial yang direalisasikan dalam

ne
ng

berbagai kegiatan di bidang pelayanan dan pendidikan kesehatan. Salah satu


kegiatan Turut Tergugat I secara nyata tertuang dalam Pasal 3 huruf c Perubahan

do
Anggaran Dasar sebagaimana Akta Risalah Rapat No. 09 tertanggal 15 Februari
gu

2008 yang pada pokoknya menyebutkan : "c. Mendirikan serta membina pendidikan
kesehatan, pendidikan keperawatan dan kebidanan". Sebagai realisasi dari amanat
In
A

Perubahan Anggaran Dasar tersebut didirikan lembaga pendidikan Akademi


Keperawatan yang berdiri pada tanggal 12 Mei 2000. Tujuan didirikan Akademi
ah

lik

Keperawatan ini adalah menerima, mendidik, dan membina lulusan sekolah


menengah atas atau yang sederajat yang berminat melanjutkan pendidikan bidang
keperawatan, yang sampai dengan tahun 2017 sudah menghasilkan sekira kurang
m

ub

lebih 500 lulusan dan semua lulusannya tersebar di berbagai rumah sakit khususnya
ka

di Rumah Sakit Kebonjati Bandung. Kelangsungan lembaga pendidikan tersebut


ep

selain dapat membantu kebutuhan akan tenaga kesehatan yang professional, juga
secara memberikan keuntungan finansial bagi para pelaksana di lembaga pendidikan
ah

tersebut khususnya, umumnya menambah pula asset Turut Tergugat I dalam


es

mencapai tujuan sebagaimana anggaran dasar.


M

ng

on

Halaman 8 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa, akan tetapi saat ini lembaga pendidikan tersebut sudah tidak

R
beroperasi bahkan sudah ditutup / dibubarkan terhitung tanggal 01 Agustus 2017.

si
Penutupan lembaga pendidikan tersebut diindikasikan adanya kepentingan-

ne
ng
kepentingan tertentu sehingga berakibat pengelolaan lembaga pendidikan menjadi
tidak professional. Bahkan saat ini Turut Tergugat I bisa dikatakan tidak melakukan
tugas dan fungsinya sebagai yayasan yang merupakan milik masyarakat sehingga

do
gu
menyebabkan yayasan menjadi "kehilangan" kegiatan, baik kegiatan dalam bidang
kesehatan yaitu Rumah Sakit Kebonjati maupun dalam bidang pendidikan yaitu

In
A
Akademi Perawat Kebonjati. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa Turut Tergugat
I adalah sebuah Yayasan diatas kertas tanpa ada kegiatan usaha yang dikelola dan
ah

dinaunginya sebagaimana mestinya. Sehingga tindakan atau keadaan yang telah

lik
dilakukan oleh Tergugat I sampai dengan Tergugat IX sangat merugikan baik bagi
Yayasan Kawaluyaan itu sendiri maupun bagi Penggugat.
am

ub
12. Bahwa, terlebih lagi ditemukan perbuatan-perbuatan oknum yang
berkonspirasi dengan Tergugat I sampai dengan Tergugat IX dengan
ep
k

mengatasnamakan Turut Tergugat I yang nyata-nya sangat merugikan nama baik


ah

Yayasan. Adapun perbuatan-perbuatan yang dimaksud diantaranya adanya kegiatan-


R

si
kegiatan yang dibiayai oleh pihak ketiga sehingga menimbulkan hutang pada Turut
Tergugat I. tindakan tersebut berakibat membuka celah kepada pihak ketiga untuk

ne
ng

melakukan langkah hukum baik upaya hukum secara pidana maupun secara
keperdataan, bahkan tidak menutup kemungkinan berpotensi dipailitkannya Yayasan

do
sebagai salah satu alasan untuk membubarkan Turut Tergugat I.
gu

13. Bahwa, dengan demikian perbuatan yang dilakukan bersama-sama antara


In
A

Tergugat I sampai dengan Tergugat IX yang nyata-nyata mengabaikan putusan


lembaga peradilan yang telah berkekuatan hukum tetap, memberhentikan Penggugat
ah

dari kedudukannya sebagai Ketua Pembina, dan melakukan perubahan komposisi


lik

organ Yayasan melalui Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan tertanggal 25 Januari


2017 yang tertuang dalam Akta No. 01 tertanggal 10 Juni 2017 yang dibuat oleh dan
m

ub

di hadapan Turut Tergugat II jelas bertentangan dengan peraturan perundang-


undangan yang telah menimbulkan kerugian kepada Penggugat. Oleh karena
ka

ep

demikian adalah beralasan hukum Penggugat mohon agar kiranya Para Tergugat dan
para Turut Tergugat dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum.
ah

14. Bahwa, karena perbuatan Tergugat I sampai dengan Tergugat IX adalah


es

merupakan perbuatan melawan hukum sebagaimana terurai di atas, cukup alasan


M

ng

hukum bagi Ketua Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus untuk menyatakan


on

Halaman 9 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan tertanggal 25 Januari 2017

R
sebagaimana Akta No. 01 tertanggal 10 Juni 2017 yang dibuat oleh dan di hadapan

si
Turut Tergugat II batal atau setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan hukum.

ne
ng
15. Bahwa, dikarenakan Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan tertanggal 25
Januari 2017 sebagaimana Akta No. 01 tertanggal 10 Juni 2017 yang dibuat oleh dan

do
gu
di hadapan Turut Tergugat II dinyatakan batal atau setidak-tidaknya tidak mempunyai
kekuatan hukum mengikat, sudah barang tentu membawa dampak pula terhadap
Surat No. No. AHU-AH.01.06-0005727 tertanggal 22 Juni 2017 yang diterbitkan Turut

In
A
Tergugat III menjadi tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum. Oleh
karenanya cukup alasan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili,
ah

lik
memerintahkan Turut Tergugat III mencoret dari daftar yayasan terkait perubahan
susunan organ Turut Tergugat I yang didasarkan pada Risalah Rapat Yayasan
am

ub
Kawaluyaan tertanggal 25 Januari 2017 sebagaimana Akta No. 01 tertanggal 10 Juni
2017 yang dibuat oleh dan di hadapan Turut Tergugat II. ep
k

16. Bahwa, ketentuan Pasal 1365 pada pokoknya berbunyi : "tiap perbuatan
melanggar hukum yang membawa kerugian kepada orang lain mewajubkan orang
ah

R
yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu menggati kerugian tersebut". Arrest

si
Hogeraad tahun 1919 dalam perkara antara Lindenbaum vs Cohen, putusan perkara

ne
ng

tersebut merupakan tonggak perkembangan pemahaman mengenai perbuatan


melawan hukum. Suatu perbuatan dikatakan melawan hukum jika memenyhi syarat-
syarat :

do
gu

- Perbuatan bertentangan dengan kewajiban hukum si pembuat.


- Perbuatan bertentangan dengan hak subyektif orang lain.
In
A

- Perbuatan bertentangan dengan kesusilaan.


- Perbuatan bertentangan dengan tata pergaulan yang baik dalam
ah

masyarakat.
lik

Bahwa, perbuatan Tergugat I sampai dengan Tergugat IX yang telah


mengabaikan putusan lembaga peradilan, memberhentikan Penggugat, dan
m

ub

melakukan perubahan komposisi organ Turut Tergugat I dengan mendasarkan pada


Akta yang tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum dikategorikan sebagai
ka

ep

perbuatan melawan hukum karena memenuhi persyaratan alternatif, yaitu


bertentangan dengan kewajiban hukum Tergugat I sampai dengan Tergugat IX.
ah

17. Bahwa, perbuatan hukum Turut Tergugat II dalam menerbitkan Akta No. 01
es

tertanggal 10 Juni 2017 isi akta mana didasarkan pada Risalah Rapat Yayasan
M

ng

Kawaluyaan tertanggal 25 Januari 2017 telah menimbulkan akibat hukum yang


on

Halaman 10 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengakibatkan adanya pertentangan dan permasalahan hukum pada Turut Tergugat

R
I. Seharusnya Turut Tergugat II mengetahui bahwa dengan adanya putusan lembaga

si
peradilan yaitu perkara No. 427/Pdt.G/2015/ PN.Bdg., tertanggal 14 April 2015 Jo.

ne
ng
No. 307/Pdt/ 2016/PT.Bdg, tertanggal 9 September 2016, Tergugat I sampai dengan
Tergugat IX tidak dapat melakukan perbuatan hukum pemberhentian atas diri
Penggugat selaku Ketua Pembina, terlebih merubah susunan organ Turut Tergugat I.

do
gu
Sepatutnya Turut Tergugat II menghentikan dan atau tidak melayani lagi keinginan
Para Tergugat dengan menerbitkan segala bentuk akta apapun yang kelak akan

In
A
menimbulkan potensi bersengketa dengan pihak lain ataupun didalam tubuh organ
Turut Tergugat I. Dalam perkara sekarang ini perbuatan Turut Tergugat II selaku
ah

Notaris dalam menjalankan tugasnya yaitu menerbitkan Akta No. 01 tertanggal 10

lik
Juni 2017 telah bertentangan dengan kewajiban hukumnya.
am

ub
18. Bahwa, dikarenakan Tergugat I sampai dengan Tergugat IX dan para Turut
Tergugat dalam melakukan perbuatan telah dikategorikan bertentangan dengan
kewajiban hukumnya, maka cukup alasan bagi Majelis Hakim pengadilan Negeri
ep
k

Bandung KL IA Khusus yang memeriksa dan mengadili perkara menyatakan bahwa


ah

Tergugat I sampai dengan Tergugat IX telah melakukan perbuatan melawan hukum


R

si
yang menimbulkan kerugian sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 1365
KUHPerdata kepada diri Penggugat.

ne
ng

19. Bahwa, berdasarkan perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat I


sampai dengan Tergugat IX sebagaimana terurai di atas, memberikan cukup alasan

do
gu

hukum bagi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus yang


memeriksa dan mengadili perkara, selain menyatakan batal Akta No. 01 tertanggal 10
In
A

Juni 2017 sebagai dasar perubahan susunan organ Turut Tergugat I, juga
menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat IX untuk diberhentikan sebagai
ah

organ Turut Tergugat I sebagaimana Akta Keputusan Rapat Pembina No. 09


lik

tertanggal 19 September 2013. Dan demi keberlangsungan aktifitas Turut Tergugat I,


memerintahkan Penggugat selaku Ketua Pembina membentuk dan mengangkat
m

ub

pihak-pihak untuk diangkat sebagai organ Turut Tergugat I.


ka

20. Bahwa, untuk mencegah timbulnya kerugian lebih lanjut terhadap Turut
ep

Tergugat I, beralasan secara hukum Tergugat I sampai dengan Tergugat IX untuk


ah

tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengatas namakan Turut Tergugat I


R

sebelum adanya Putusan yang berkekuatan hukum tetap atas perkara sekarang ini.
es

Dengan demikian Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
M

ng

mengadili perkara agar terlebih dahulu memberikan Putusan Sela yang


on

Halaman 11 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memerintahkan Tergugat I sampai dengan Tergugat IX untuk tidak melakukan

R
tindakan-tindakan sebelum adanya keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap

si
atas perkara sekarang ini.

ne
ng
21. Bahwa, kerugian yang dialami Penggugat atas perbuatan melawan hukum
Para Tergugat adalah sebagai berikut :

do
gua. Kerugian materiil, Penggugat harus menjaga nama baik dan mengembalikan
reputasi Yayasan, dengan mengambil langkah-langkah pengamanan,
diantaranya langkah hukum dengan membayar Jasa Advokat sebesar Rp.

In
A
250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) untuk mengajukan gugatan
di Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus.
ah

lik
b. Kerugian imateriil : nama baik dan reputasi Penggugat menjadi terganggu,
karena telah diberhentikan oleh Para Tergugat dengan melawan hukum,
am

ub
sehingga nilai kerugian ditaksir dengan uang sebesar Rp. 10.000.000.000,-
(sepuluh milyar rupiah).
Jumlah kerugian Penggugat ditaksir seluruhnya adalah sebesar Rp. 10.250.000.000,-
ep
k

(sepuluh milyar dua ratus lima puluh juta rupiah), oleh karena demikian layak menurut
ah

hukum Para Tergugat dihukum harus membayar kerugian kepada Penggugat baik
R

si
materiil, maupun imateriil seluruhnya sebesar Rp. Rp. 10.250.000.000,- (sepuluh
milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) secara tunai, seketika dan sekaligus.

ne
ng

22. Bahwa, agar dilaksanakannya putusan ini sebagaimana posita tersebut diatas
oleh Tergugat I sampai dengan Tergugat IX, maka cukup alasan hukum terhadap

do
gu

Tergugat I sampai dengan Tergugat IX dihukum untuk membayar uang paksa


sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk setiap hari
In
A

keterlambatan pelaksanaan putusan.

23. Bahwa, cukup alasan pula secara hukum bagi Majelis Hakim Pengadilan
ah

lik

Negeri Bandung KL IA Khusus menyatakan Surat No. No. AHU-AH.01.06-0005727


tertanggal 22 Juni 2017 batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak mempunyai
m

ub

kekuatan hukum mengikat, dan memerintahkan Turut Tergugat II menghapus


perubahan susunan organ Turut Tergugat I sebagaimana Akta No. 01 tertanggal 10
ka

Juni 2017 dari Daftar Yayasan.


ep

24. Bahwa, gugatan didasarkan pada fakta-fakta dan bukti-bukti yang sah secara
ah

hukum, sehingga cukup alasan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
es

perkara menyatakan putusan dapat dijalankan terlebih dahulu sekalipun ada banding,
M

kasasi, peninjauan kembali maupun perlawanan.


ng

on

Halaman 12 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Bahwa, menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk tunduk dan

R
patuh terhadap isi putusan.

si
Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum sebagaimana diuraikan diatas, maka

ne
ng
Penggugat mohon kepada yang Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili pada
Pengadilan Negeri Bandung Klas I A Khusus untuk memutus perkara a quo dan

do
gu
berkenan memberikan putusan sebagai berikut :

DALAM PROVISI :

In
A
1. Mengabulkan tuntutan provisi Penggugat ;
2. Memerintahkan Tergugat I sampai dengan Tergugat IX untuk tidak melakukan
ah

lik
tindakan-tindakan dan atau perbuatan-perbuatan yang mengatasnamakan
Turut Tergugat I sebelum adanya putusan yang ber kekuatan hukum tetap.
am

ub
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menerima Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
ep
2. Menyatakan Penggugat adalah Penggugat yang sah dan beralasan hukum ;
k

3. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum ;


ah

4. Menyatakan Keputusan Rapat Pembina tanggal 25 Mei 2014 sebagaimana


R

si
Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan tertanggal 25 Januari 2017 tidak sah
dan tidak mengikat menurut hukum ;

ne
ng

5. Menyatakan Akta No. 01 tertanggal 10 Juni 2017 yang dibuat oleh dan
dihadapan Turut Tergugat II tidak sah dan batal demi hukum ;

do
gu

6. Menyatakan organ Yayasan Kawaluyaan sebagaimana Risalah Rapat


Yayasan Kawaluyaan tertanggal 25 Januari 2017 yang tertuang dalam Akta
No. 01 tanggal 10 Juni 2017 dinyatakan cacat hukum dan batal ;
In
A

7. Menyatakan memberhentikan Tergugat I sampai dengan Tergugat IX dari


segala kegiatan dan kepengurusan Turut Tergugat I ;
ah

lik

8. Menyatakan Penggugat sebagai Ketua Pembina Yayasan Kawaluyaan yang


sah dan berkekuatan hukum sebagaimana dimaksud dalam Akta Pernyataan
m

ub

keputusan Para Pembina Yayasan Kawaluyaan No. 09 tertanggal 19


September 2013 yang dibuat oleh dan di hadapan Turut Tergugat II ;
ka

9. Memerintahkan kepada Penggugat untuk membentuk dan mengangkat


ep

kepengurusan baru Turut Tergugat I dan mengelola segala bentuk aktifitas


ah

Turut Tergugat I selama proses penyelesaian masalah dalam gugatan


R

Penggugat belum selesai demi terjaganya eksistensi Yayasan Kawaluyaan


es

sesuai dengan maksud dan tujuan semula dibentuknya Yayasan Kawaluyaan


M

ng

tersebut ;
on

Halaman 13 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Memerintahkan Turut Tergugat II untuk tidak menerbitkan surat dan atau akta

R
dalam bentuk apapun menyangkut kepentingan Turut Tergugat I selama

si
adanya permasalahan hukum dan mencabut akta ataupun surat yang telah

ne
ng
diterbitkan oleh Turut Tergugat II yang menyangkut kepentingan Turut
Tergugat I yang tanpa sepengetahuan dan/atau seijin Penggugat selaku
Ketua Pembina ;

do
gu11. Menghukum Para Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat
secara tanggung renteng berupa kerugian materiil sebesar Rp. Rp.

In
A
250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan immaterial sebesar Rp.
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) yang jumlah seluruhnya sebesar
ah

Rp. 10.250.000.000,- (sepuluh milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) secara

lik
tunai, seketika dan sekaligus ;
12. Menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat IX, membayar membayar
am

ub
uang paksa sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk
setiap hari keterlambatan pelaksanaan putusan.
ep
13. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu
k

meskipun diajukan banding, kasasi, peninjauan kembali, dan atau


ah

perlawanan ;
R

si
14. Menghukum Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III untuk
mematuhi putusan perkara ini ;

ne
ng

15. Menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat IX untuk membayar biaya


yang ditimbulkan dalam perkara ini.

do
gu

A TAU :

Jika Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berpendapat lain, kami
In
A

mohon agar berkenan memberikan putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo at bono).

Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat,


ah

lik

Para Tergugat dan para Turut Tergugat, masing-masing menghadap kuasanya, kecuali
untuk Tergugat III dan Tergugat VIII tidak pernah hadir di persidangan meskipun telah
m

ub

dilaksanakan panggilan yang patut kepada Tergugat tersebut;


Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara
ka

para pihak yang telah hadir melalui mediasi sebagaimana diatur dalam PERMA Nomor
ep

1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Mohammad


ah

Basir, SH., Hakim pada Pengadilan Negeri Bandung, sebagai Mediator;


R

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 4 Desember 2019,


es
M

upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;


ng

on

Halaman 14 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa oleh karena mediasi tidak berhasil, maka kepada Tergugat

R
dan Turut Tergugat diminta persetujuannya untuk melaksanakan persidangan secara

si
elektronik;

ne
ng
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat dan
Turut Tergugat menyatakan tidak bersedia untuk melakukan persidangan secara
elektronik;

do
gu Menimbang bahwa telah dibacakan gugatan Penggugat yang isinya tetap
dipertahankan;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat
memberikan jawaban sebagai berikut:
ah

I. JAWABAN TERGUGAT I, II, IV, V, VI, VII, IX dan TURUT TERGUGAT I

lik
DALAM KONPENSI:
DALAM EKSEPSI:
am

ub
Bahwa, TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V, TERGUGAT VI,
TERGUGAT VII, TERGUGAT IX dan TURUT TERGUGAT I menolak dan membantah
ep
seluruh dalil-dalil PENGGUGAT dalam Gugatannya, kecuali hal-hal yang diakui
k

secara tegas oleh TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V,


ah

R
TERGUGAT VI, TERGUGAT VII, TERGUGAT IX dan TURUT TERGUGAT I.

si
Eksepsi Gugatan PENGGUGAT Kabur / tidak jelas (obscuur libel).

ne
ng

1. Bahwa, dasar Gugatan PENGGUGAT pada intinya mempermasalahkan Rapat


Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017 yang dilaksanakan oleh

do
TERGUGAT I s.d. TERGUGAT IX yang menurut PENGGUGAT diadakan
gu

dengan mengabaikan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.


307/Pdt/2016/PT.Bdg tanggal 9 September 2016 Jo. Putusan Pengadilan Negeri
In
A

Bandung No. 427/Pdt.G/ 2015/PN.Bdg tanggal 14 April 2016 dan tanpa


melibatkan PENGGUGAT serta tidak melalui mekanisme rapat sebagaimana
ah

lik

yang diatur dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2004
(selanjutnya disebut “Undang-Undang Yayasan”) jo. Anggaran Dasar TURUT
m

ub

TERGUGAT I;
ka

2. Bahwa, namun PENGGUGAT juga di dalam gugatannya telah mengemukakan


ep

dalil-dalil yang secara sembarangan dan tanpa dasar menuduh seolah-olah


TURUT TERGUGAT I kehilangan kegiatan dalam bidang kesehatan Rumah
ah

Sakit Kebonjati dan dalam bidang pendidikan Akademi Perawat Kebonjati akibat
es

tindakan atau keadaan yang telah dilakukan oleh TERGUGAT I s.d. TERGUGAT
M

ng

IX yang sangat merugikan TURUT TERGUGAT I maupun PENGGUGAT, dan


on

Halaman 15 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juga tuduhan PENGGUGAT seolah-olah ditemukan perbuatan oknum yang

R
berkonspirasi dengan TERGUGAT I s.d. TERGUGAT IX dengan mengatas-

si
namakan TURUT TERGUGAT I dengan kegiatan-kegiatan yang dibiayai oleh

ne
ng
pihak ketiga sehingga menimbulkan hutang pada TURUT TERGUGAT I;
3. Bahwa, dalil-dalil tuduhan PENGGUGAT tersebut membuat kabur (obscuur)
Gugatan PENGGUGAT karena menjadi tidak jelas maksud dan dasar gugatan

do
gu PENGGUGAT, apakah Gugatan PENGGUGAT didasarkan pada Rapat Pembina
TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017 yang dilaksanakan oleh

In
A
TERGUGAT I s.d. TERGUGAT IX ataukah didasarkan pada tuduhan-tuduhan
tersebut;
ah

4. Bahwa, terlebih lagi di dalam butir 23 Posita Gugatan PENGGUGAT meminta

lik
Majelis Hakim yang memeriksa perkara untuk menyatakan Surat No. AHU-
AH.01.06-0005727 tanggal 22 Juni 2017 batal demi hukum atau tidak
am

ub
mempunyai kekuatan hukum mengikat dan juga meminta Majelis Hakim yang
memeriksa perkara untuk memerintahkan TURUT TERGUGAT III menghapus
ep
perubahan susunan organ TURUT TERGUGAT I berdasarkan Akta No. 01
k

tanggal 10 Juni 2017 dari Daftar Yayasan, sedangkan di dalam Petitum Gugatan
ah

PENGGUGAT sama sekali tidak terdapat permintaan PENGGUGAT tersebut.


R

si
Sehingga, semakin membuat Gugatan PENGGUGAT kabur (obscuur);
Bahwa, berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, Eksepsi yang diajukan

ne
ng

oleh TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V, TERGUGAT VI,


TERGUGAT VII, TERGUGAT IX dan TURUT TERGUGAT I sesuai dengan keadaan

do
gu

yang sebenarnya dan diajukan sesuai hukum acara yang berlaku, oleh karenanya
sangat beralasan menurut hukum untuk dipertimbangkan dan diterima oleh Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung yang memeriksa dan mengadili
In
A

serta memutus perkara a quo, dan oleh karenanya gugatan PENGGUGAT harus
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke Verklard);
ah

lik

Bahwa, sedangkan karena telah terbukti gugatan PENGGUGAT mengandung cacat


atau pelanggaran formil dan mengakibatkan gugatan PENGGUGAT tidak dapat
m

ub

diterima (inadmissible), maka dalil-dalil gugatan PENGGUGAT Dalam Pokok


Perkara tidak perlu dipertimbangkan dan harus pula dinyatakan untuk ditolak.
ka

ep

DALAM POKOK PERKARA


ah

Bahwa, segala sesuatu yang telah diuraikan Dalam Eksepsi tersebut di atas,
R

secara mutatis mutandis merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
es

terpisahkan dari uraian Dalam Pokok Perkara di bawah ini.


M

ng

on

Halaman 16 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V, TERGUGAT VI,

R
TERGUGAT VII, TERGUGAT IX dan TURUT TERGUGAT I menolak dan membantah

si
seluruh dalil-dalil PENGGUGAT dalam gugatannya, kecuali hal-hal yang diakui

ne
ng
secara tegas oleh TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V,
TERGUGAT VI, TERGUGAT VII, TERGUGAT IX dan TURUT TERGUGAT I.

do
1. gu Bahwa, sebelumnya PENGGUGAT memang anggota dari organ TURUT
TERGUGAT I dengan berkedudukan sebagai Ketua Pembina berdasarkan Akta
No. 09 tanggal 19 September 2013 yang dibuat oleh TURUT TERGUGAT II;

In
A
2. Bahwa, benar TURUT TERGUGAT I adalah suatu badan hukum berbentuk
Yayasan yang didirikan dengan Akta Pendirian No. 47 Tanggal 17 Agustus 1946
ah

lik
dibuat di hadapan Amelius Weeda, Notaris di Bandung, dengan nama Stichting
Chineeseche Ziekenborg (Chung Hua I Yuen);
am

ub
3. Bahwa, berdasarkan Akta Penggantian Nama serta Perubahan / Penggantian
Anggaran Dasar No. 15 Tanggal 29 Mei 1967, dibuat di hadapan Jeanne Tan
Sian Nio, S.H., Notaris di Bandung, nama Stichting Chineeseche Ziekenborg
ep
k

(Chung Hua I Yuen) diganti menjadi Yayasan Kawaluyaan;


ah

4. Bahwa, terhadap Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I telah terdaftar sebagai


R

si
badan hukum Nomor C-1233.HT.01.02.TH 2006 tanggal 16 Juni 2006
berdasarkan Akta Pendirian Nomor 47 tanggal 17 Agustus 1946 dibuat

ne
ng

dihadapan Amelius Weeda di Bandung, Akta No. 15 tanggal 29 Mei 1967 dibuat
dihadapan Notaris Jeanne Tan Sian Nio, S.H. di Bandung, Akta No. 12 tanggal
08 Februari 2006 dibuat oleh Uci Sanusi, S.H., Notaris di Bandung dan Akta

do
gu

Perubahan No. 44 Tanggal 22 Mei 2006 dibuat di hadapan Agus Madjid, S.H.,
Notaris di Jakarta dan telah beberapa kali melakukan perubahan hingga saat ini;
In
A

5. Bahwa, selanjutnya terhadap Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I telah


beberapa kali diadakan perubahan, khususnya mengenai perubahan susunan
ah

lik

Pembina, Pengurus dan Pengawas, berdasarkan Risalah Rapat Yayasan


Kawaluyaan tanggal 25 Januari 2017 sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan
Para Pembina Yayasan Kawaluyaan No. 01 tanggal 10 Juni 2017 yang dibuat di
m

ub

hadapan TURUT TERGUGAT II dan telah diterima serta dicatat oleh TURUT
TERGUGAT III di dalam sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian
ka

ep

Hukum dan HAM RI tertanggal 22 Juni 2017 No. AHU-AH.01.06-0005727;


6. Bahwa, benar Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung No.
ah

427/Pdt.G/2015/PN.Bdg tanggal 14 April 2016 telah dikuatkan oleh Putusan


R

es

Pengadilan Tinggi Bandung No. 307/Pdt/2016/PT.Bdg tanggal 6 September


M

2016 dan telah memiliki kekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde), yang
ng

on

Halaman 17 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada intinya putusan dalam perkara tersebut menyatakan “PENGGUGAT

R
sebagai Ketua Pembina sebagaimana dalam Akta No. 09 tanggal 19 September

si
2013 yang dibuat oleh TURUT TERGUGAT II”;

ne
ng
7. Bahwa, namun tidak benar dalil PENGGUGAT yang menyatakan TERGUGAT I
s.d. TERGUGAT IX mengabaikan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.
307/Pdt/2016/PT.Bdg tanggal 9 September 2016 Jo. Putusan Pengadilan Negeri

do
gu Bandung No. 427/Pdt.G/ 2015/PN.Bdg tanggal 14 April 2016 dengan tetap
merubah komposisi organ TURUT TERGUGAT I dan memberhentikan

In
A
PENGGUGAT berdasarkan Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan tanggal 25
Januari 2017 sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Para Pembina Yayasan
ah

Kawaluyaan No. 01 tanggal 10 Juni 2017 yang dibuat di hadapan TURUT

lik
TERGUGAT II;
8. Bahwa, sedangkan fakta yang sebenarnya Rapat Pembina TURUT TERGUGAT
am

ub
I tanggal 25 Januari 2017 diadakan setelah adanya Putusan Pengadilan Tinggi
Bandung No 307/Pdt/2016/PT.Bdg tanggal 9 September 2016;
ep
9. Bahwa, tidak benar pula dalil PENGGUGAT yang menyatakan perubahan
k

susunan organ TURUT TERGUGAT I tersebut dilakukan tanpa melibatkan


ah

PENGGUGAT dengan permufakatan itikad-itikad yang tidak patut dengan tetap


R

si
mengadakan rapat yang bukan atas inisiasi PENGGUGAT dan dengan agenda
rapat untuk memberhentikan PENGGUGAT dari jabatan Ketua Pembina dan

ne
ng

sekaligus mengeluarkan dari organ TURUT TERGUGAT I;


10. Bahwa, sedangkan fakta yang sebenarnya Rapat Pembina TURUT TERGUGAT

do
gu

I tanggal 25 Januari 2017 tersebut diadakan karena tidak adanya inisiatif


PENGGUGAT selaku Ketua Pembina TURUT TERGUGAT I pada waktu itu
untuk mengadakan rapat pembina sejak tahun 2015 sampai dengan tahun
In
A

2016, sedangkan ketentuan Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Yayasan jo.


Pasal 10 ayat (1) Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I mewajibkan Pembina
ah

lik

mengadakan Rapat sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun,


sebagaimana dikutip berikut ini:
m

ub

 Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Yayasan:


“Pembina mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu)
ka

tahun”
ep

 Pasal 10 ayat (1) Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I:


ah

“Rapat Pembina diadakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun,


R

es

paling lambat dalam waktu 5 (lima) bulan setelah akhir tahun buku sebagai
M

rapat tahunan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12. Pembina dapat


ng

on

Halaman 18 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juga mengadakan rapat setiap waktu bila dianggap perlu atas permintaan

R
tertulis dari seorang atau lebih anggota Pembina, anggota Pengurus, atau

si
anggota Pengawas”;

ne
ng
11. Bahwa, bahkan pada waktu itu kebutuhan diadakannya rapat pembina
sangatlah mendesak untuk diagendakan, yaitu untuk mengisi kekosongan

do
gu anggota yang meninggal dunia dan anggota yang mengundurkan diri, yaitu:
(i) Nn. ERRING TJAHYADI, anggota Pembina TURUT TERGUGAT I,
meninggal dunia di Bandung pada tanggal 6 April 2016, sebagaimana

In
A
Kutipan Akta Kematian No. 3273-KM-17102016-0011 yang dikeluarkan
oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung
ah

lik
tanggal 19 Oktober 2016;
(ii) Ny. YUYU YUNIARTI WIBOWO, Bendahara Pengurus TURUT
am

ub
TERGUGAT I, meninggal dunia di Bandung pada tanggal 16 Januari 2014,
sebagaimana Kutipan Akta Kematian No. 86/UMUM/2014 yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
ep
k

Bandung tanggal 27 Januari 2014;


ah

(iii) drg. SUHERMAN PURAWINATA, Ketua Pengurus TURUT TERGUGAT I,


R
mengundurkan diri sebagaimana surat pengunduran diri tanggal 29 Juli

si
2015;

ne
ng

(iv) drg. HERLIANTI ADIWINATA, Sekretaris Pengurus TURUT TERGUGAT I,


mengundurkan diri sebagaimana surat pengunduran diri tanggal 1 Agustus
2016;

do
gu

Sehingga, Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017 justru


diadakan berdasarkan permintaan tertulis dari anggota Pembina
In
A

sebagaimana surat TERGUGAT VI tanggal 11 Januari 2017 kepada Dewan


Pembina TURUT TERGUGAT I, yang kemudian dengan undangan panggilan
ah

lik

rapat melalui surat yang ditandatangani oleh anggota Pembina tertanggal 16


Januari 2017, termasuk undangan panggilan rapat juga disampaikan kepada
PENGGUGAT selaku Ketua Pembina TURUT TERGUGAT I dan diterima oleh
m

ub

yang mewakili PENGGUGAT tertanggal 17 Januari 2017, yaitu 8 (delapan) hari


sebelum saatnya rapat dilaksanakan tanggal 25 Januari 2017, sesuai ketentuan
ka

ep

Pasal 10 ayat (2) Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I, sebagaimana dikutip


berikut ini:
ah

“Panggilan rapat Pembina dilakukan oleh Pembina secara langsung, atau


es

melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari
M

ng

on

Halaman 19 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan

R
tanggal rapat”;

si
12. Bahwa, perlu disampaikan di sini fakta mengenai kejadian-kejadian yang terjadi

ne
ng
dalam Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017, yaitu:
(i) Ketika Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017

do
gu akan dimulai sesuai jadwal, justru PENGGUGAT yang pada waktu itu
selaku Ketua Pembina seharusnya memimpin rapat belum juga hadir
tanpa ada pemberitahuan, sehingga rapat dipimpin oleh seorang yang

In
A
dipilih oleh dan dari anggota Pembina yang hadir sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 ayat (6) Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I,
ah

lik
sebagaimana dikutip berikut ini:
“Rapat Pembina dipimpin oleh Ketua Pembina, dan jika Ketua Pembina
am

ub
tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat Pembina akan dipimpin oleh
seorang yang dipilih oleh dan dari anggota Pembina yang hadir”;
ep
(ii) Ketika rapat sedang berjalan dan telah mencapai 3/4 bagian, sekonyong-
k

konyong masuklah PENGGUGAT ke dalam ruangan rapat dan menolak


ah

mengisi daftar hadir yang merupakan pelanggaran tata tertib rapat, dan
R

si
dengan secara kasar mengusir keluar Notaris yang diundang TURUT
TERGUGAT I, sehingga merupakan pelanggaran norma kesopanan dan

ne
ng

mempermalukan TURUT TERGUGAT I yang mengundangnya;


(iii) PENGGUGAT sendiri yang pada waktu itu dengan nada tinggi langsung

do
gu

mengatakan yang pada intinya:


“Mengapa PENGGUGAT diundang sedangkan PENGGUGAT bukan
Ketua Pembina lagi, bila demikian PENGGUGAT meminta yang
In
A

memimpin rapat”;
ah

Namun, prilaku PENGGUGAT yang sangat-sangat tidak sopan dan


lik

memalukan serta perkataan PENGGUGAT sendiri yang tidak mengakui


dirinya sebagai Ketua Pembina justru membuat sidang rapat tidak setuju
m

ub

apabila rapat dipimpin oleh PENGGUGAT dan kemudian PENGGUGAT


langsung meninggalkan ruang rapat dengan tetap tidak mau mengisi
ka

ep

daftar hadir, sehingga namanya tidak terdaftar dalam daftar hadir Rapat
Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017 dan juga tidak
ah

memberikan kuasa sebagaimana diatur dalam pasal 10 ayat (7)


R

Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I, sebagaimana dikutip berikut ini:


es
M

ng

on

Halaman 20 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Seorang anggota Pembina hanya dapat diwakili oleh anggota Pembina

R
lainnya dalam Rapat Pembina berdasarkan surat kuasa”;

si
13. Bahwa, walaupun dalam Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25

ne
ng
Januari 2017 terjadi insiden / kejadian yang tidak mengenakkan akibat ulah /
prilaku PENGGUGAT, rapat tetap dilanjutkan dan kemudian atas dasar

do
gu kewenangan pembina untuk merubah anggaran dasar sebagaimana yang jelas
dan tegas diatur dalam Pasal 28 ayat (2) butir a. Undang-Undang Yayasan,
sebagaimana dikutip berikut ini:

In
A
(2) Kewenangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi:
ah

a. keputusan mengenai perubahan Anggaran Dasar;

lik
Dan juga korum untuk mengambil keputusan telah dicapai walaupun tanpa
am

ub
PENGGUGAT, yaitu dengan dihadiri oleh :

1. TERGUGAT I,
ep
k

2. TERGUGAT II,
ah

3. TERGUGAT III,
R

si
4. TERGUGAT V

ne
ng

5. TERGUGAT VI,

6. TERGUGAT VII,

do
gu

7. TERGUGAT IX yang dalam hal ini memberikan kuasa kepada TERGUGAT I


berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Januari 2017
In
A

8. TERGUGAT IV yang dalam hal ini memberikan kuasa kepada TERGUGAT


VI berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Januari 2017
ah

lik

sebagaimana Daftar Hadir Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25


m

ub

Januari 2017, sehingga telah memenuhi syarat yang diamanatkan dalam Pasal
11 ayat (1) huruf a Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I, sebagaimana dikutip
ka

berikut ini:
ep

“Rapat Pembina adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat
ah

apabila:
R

es

a. Dihadiri paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Pembina”;
M

ng

on

Halaman 21 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka, dalam Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017

R
diputuskan untuk merubah anggaran dasar TURUT TERGUGAT I, antara lain

si
merubah susunan Pembina, Pengurus dan Pengawas menjadi sebagai berikut:

ne
ng
 PEMBINA, terdiri dari :
Ketua : Doktorandus Johanes Marinus Lunel;

do
gu Anggota
Anggota
: Dokter Adjitijo Argoselo Amijoyo;
: Insinyur Leonardi Sumawidjita;
Anggota : Nyonya Jeannette Indrawahyanti Laksmono, Sarjana

In
A
Hukum;
Anggota : Nyonya Dokter Judianti Kodijat;
ah

lik
 PENGURUS, terdiri dari:
Ketua : Soesilo Gadroen;
am

ub
Sekretaris : Nyonya Lanny Tumewu;
Bendahara : Nyonya Esther Tedja;
 PENGAWAS : Agus Tom Kurniawan;
ep
k
ah

14. Bahwa, PENGGUGAT tidak diangkat kembali menjadi pembina TURUT


R
TERGUGAT I karena PENGGUGAT sendiri yang berprilaku tidak sopan dan

si
memalukan sebagaimana telah dijelaskan di atas, yang kemudian dalam Rapat

ne
ng

Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017 PENGGUGAT dinilai


tidak memiliki dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan TURUT
TERGUGAT I, apalagi dengan adanya perkataan PENGGUGAT sendiri yang

do
gu

sudah tidak mengakui dirinya sebagai Ketua Pembina;


Karena sudah jelas di dalam Pasal 28 ayat (3) Undang-Undang Yayasan jo.
In
A

Pasal 7 ayat (4) Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I, diamanatkan mengenai


syarat pengangkatan Pembina adalah dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi
ah

lik

untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan, sebagaimana dikutip berikut ini:

 Pasal 28 ayat (3) Undang-Undang Yayasan:


m

ub

(3) Yang dapat diangkat menjadi anggota Pembina sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1) adalah orang perseorangan sebagai pendiri
ka

Yayasan dan / atau mereka yang berdasarkan keputusan rapat


ep

anggota Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk


ah

mencapai maksud dan tujuan Yayasan;


R

Pasal 7 ayat (4) Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I:


es


M

ng

on

Halaman 22 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Yang dapat diangkat sebagai anggota Pembina adalah orang

R
perseorangan sebagai Pendiri Yayasan dan atau mereka yang

si
berdasarkan keputusan rapat anggota Pembina dinilai mempunyai

ne
ng
dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan”;

15. Bahwa, bahkan perlu disampaikan di sini, sebelumnya PENGGUGAT juga telah

do
gu melakukan hal-hal yang menunjukkan bahwa PENGGUGAT tidak memiliki
dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan TURUT TERGUGAT I,
yaitu dengan menjadi saksi untuk YAYASAN KAWALUJAAN KEBONJATI yang

In
A
sedang berperkara dengan TURUT TERGUGAT I dan memberikan kesaksian
yang tidak benar yang sangat merugikan TURUT TERGUGAT I, yaitu dalam
ah

lik
Perkara No 82/G/2015/PTUN-BDG di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung
dan Perkara No 884/Pid.B/2016/PN.Bdg di Pengadilan Negeri Bandung “seolah-
am

ub
olah TURUT TERGUGAT I belum pernah terdaftar dan yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan HAM RI adalah YAYASAN KAWALUJAAN
KEBONJATI”;
ep
k

Bisa dibayangkan apabila selanjutnya di dalam organ TURUT TERGUGAT I


ah

terdapat anggota pembina yang justru melakukan hal-hal yang merugikan


R
TURUT TERGUGAT I sendiri untuk kepentingan pihak lain yang ingin

si
menjatuhkan TURUT TERGUGAT I, apalagi diposisikan sebagai Ketua Pembina

ne
ng

yang bukan hanya berprilaku tidak sopan dan memalukan, tapi juga bahkan
dalam kondisi yang mendesak tidak memiliki inisiatif untuk mengadakan rapat
pembina sebagaimana yang diwajibkan dalam Pasal 30 ayat (1) Undang-

do
gu

Undang Yayasan jo. Pasal 10 ayat (1) Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I
sebagaimana telah dikutip di atas;
In
A

16. Bahwa, bahkan PENGGUGAT juga pada saat memberikan kesaksian dalam
Perkara No 82/G/2015/PTUN-BDG di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung
ah

lik

dan Perkara No 884/Pid.B/2016/PN.Bdg di Pengadilan Negeri Bandung secara


tegas menyatakan yang pada intinya PENGGUGAT pernah menjadi Ketua
m

ub

Pembina TURUT TERGUGAT I sejak tahun 2013 sampai dengan Pebruari


2015, sebagaimana dikutip dari Putusan-putusan tersebut, sebagai berikut:
ka

 Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung No 82/G/2015/PTUN-


ep

BDG halaman 65:


ah

“Bahwa Saksi adalah Ketua Pembina Yayasan Kawaluyaan sejak tahun


R

2013 dan pada bulan Februari 2015 telah diberhentikan berdasarkan surat
es

pengunduran diri dari Saksi ..............”;


M

ng

on

Halaman 23 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung No.

R
884/Pid.B/2016/PN.Bdg halaman 23:

si
“Bahwa saksi pernah menjadi Ketua Pembina, dimana ketua Pembina

ne
ng
tersebut adalah selaku pemilik dari pada Yayasan Kawaluyaan ..............”;

17. Bahwa, dalil PENGGUGAT yang menyatakan masa jabatan Pembina adalah

do
gu tidak terbatas dengan mengacu pada Pasal 8 ayat (1) Anggaran Dasar TURUT
TERGUGAT I sebagaimana dikutip berikut ini:
“Masa jabatan Pembina tidak ditentukan lamanya”;

In
A
Adalah dalil yang tidak benar dan sangat tidak beralasan karena kalimat “tidak
ah

ditentukan lamanya” di dalam Pasal 8 ayat (1) Anggaran Dasar TURUT

lik
TERGUGAT I tidak dapat diartikan sebagai “tidak terbatas” atau “seumur
hidup” apalagi sebagai “pemilik yayasan”, karena yayasan bukan milik pembina,
am

ub
pengurus, dan / atau pengawas, sebagaimana terlihat antara lain dalam Pasal 3
ayat (2) undang-undang yayasan sebagaimana dikutip berikut ini:
ep
k

“Yayasan tidak boleh membagikan hasil kegiatan usaha kepada pembina,


ah

pengurus, dan pengawas”.


R

si
Dalam Pasal 68 Undang-Undang Yayasan juga secara implisit memperlihatkan
bahwa yayasan adalah milik masyarakat, sebagaimana dikutip berikut ini:

ne
ng

(1) Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada yayasan lain yang
mempunyai kesamaan kegiatan dengan yayasan yang bubar.

do
gu

(2) Kekayaan sisa hasil likuidasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat
diserahkan kepada badan hukum lain yang mempunyai kesamaan
In
A

kegiatan dengan yayasan yang bubar, apabila hal tersebut diatur dalam
undang-undang mengenai badan hukum tersebut.
ah

lik

(3) Dalam hal kekayaan sisa hasil likuidasi tidak diserahkan kepada yayasan
lain atau kepada badan hukum lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
m

ub

dan ayat (2), kekayaan tersebut diserahkan kepada negara dan


penggunaannya dilakukan sesuai dengan kegiatan yayasan yang bubar.
ka

ep

Yang mana, ketentuan tersebut memperlihatkan bahwa kekayaan yayasan


ah

adalah milik dari tujuan yayasan itu sendiri.


R

18. Bahwa, bahkan juga secara umum, berdasarkan kewenangan yang diberikan
es
M

kepada Pembina suatu yayasan sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat (2)
ng

on

Halaman 24 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
butir a. Undang-Undang Yayasan, maka rapat pembina yayasan diberikan

R
kewenangan untuk mengambil keputusan mengenai perubahan anggaran

si
dasar, termasuk perubahan anggaran dasar untuk merubah susunan Pembina,

ne
ng
Pengurus dan Pengawas, yang tentunya juga harus memperhatikan pencapaian
korum sebagaimana yang diamanatkan dalam anggaran dasarnya;
19. Bahwa, kemudian Keputusan Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25

do
gu Januari 2017 yang telah sah dan mengikat sebagaimana Risalah Rapat
Yayasan Kawaluyaan tanggal 25 Januari 2017 dibuatkan Akta dihadapan

In
A
TURUT TERGUGAT II sebagaimana Akta No. 01 tanggal 10 Juni 2017, telah
diterima dan dicatat di dalam sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian
ah

Hukum dan HAM RI tertanggal 22 Juni 2017 No. AHU-AH.01.06-0005727;

lik
20. Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut, sangat tidak beralasan pula dalil
PENGGUGAT yang menyatakan perubahan susunan Pembina, Pengurus dan
am

ub
Pengawas TURUT TERGUGAT I berdasarkan Rapat Pembina TURUT
TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017 dilakukan dengan tidak melalui
ep
mekanisme rapat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 32 ayat (1) dan ayat (3)
k

Undang-Undang Yayasan jo. Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I;


ah

21. Bahwa, sedangkan fakta yang sebenarnya, dalam Rapat Pembina TURUT
R

si
TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017 baik mengenai panggilan rapat, pimpinan
rapat, maupun korum pengambilan keputusan untuk perubahan anggaran

ne
ng

dasarnya, semuanya dilakukan sesuai mekanisme yang diatur baik dalam


Undang-Undang Yayasan maupun Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I

do
gu

sebagaimana ketentuan-ketentuan yang telah dijelaskan dan dikutip di atas,


termasuk juga penentuan jangka waktu untuk masa jabatan pengurus dan
pengawas TURUT TERGUGAT I selama 5 (lima) tahun sesuai Pasal 32 ayat (1)
In
A

Undang-Undang Yayasan, sebagaimana dikutip berikut ini:


“Pengurus Yayasan diangkat oleh Pembina berdasarkan keputusan rapat
ah

lik

Pembina untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali”;

22. Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut pula, sangat tidak beralasan dan tidak
m

ub

terbukti dalil PENGGUGAT yang menyatakan perbuatan TERGUGAT I s.d.


TERGUGAT IX terkait dengan pelaksanaan Rapat Pembina tanggal 25 Januari
ka

ep

2017 sebagai perbuatan melawan hukum, sehingga sangat tidak beralasan pula
dalil PENGGUGAT yang meminta batal dan tidak memiliki kekuatan hukum
ah

Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan tanggal 25 Januari 2017 sebagaimana Akta


R

es

Pernyataan Keputusan Para Pembina Yayasan Kawaluyaan No. 01 tanggal 10


M

Juni 2017 yang dibuat di hadapan TURUT TERGUGAT II dan dalil


ng

on

Halaman 25 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT yang meminta untuk memerintahkan TURUT TERGUGAT III

R
mencoret dari daftar yayasan terkait perubahan susunan organ TURUT

si
TERGUGAT I berdasarkan Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan tanggal 25

ne
ng
Januari 2017 sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Para Pembina Yayasan
Kawaluyaan No. 01 tanggal 10 Juni 2017 yang dibuat di hadapan TURUT
TERGUGAT II tersebut, dan oleh karenanya permintaan PENGGUGAT tersebut

do
gu haruslah ditolak;
23. Bahwa, sedangkan mengenai dalil-dalil PENGGUGAT yang secara

In
A
sembarangan dan tanpa dasar menuduh seolah-olah TURUT TERGUGAT I
kehilangan kegiatan dalam bidang kesehatan Rumah Sakit Kebonjati dan dalam
ah

bidang pendidikan Akademi Perawat Kebonjati akibat tindakan atau keadaan

lik
yang telah dilakukan oleh TERGUGAT I s.d. TERGUGAT IX yang sangat
merugikan TURUT TERGUGAT I maupun PENGGUGAT, adalah dalil yang
am

ub
sangat tidak beralasan dan merupakan tuduhan mengada-ada dan kepada
PENGGUGAT dipersilakan untuk membuktikan dalil-dalil tuduhannya tersebut;
ep
Bahkan, kiranya PENGGUGAT perlu diingatkan pada waktu Rumah Sakit
k

Kebonjati diambil alih oleh YAYASAN KAWALUJAAN KEBONJATI sekitar tahun


ah

2011, posisi PENGGUGAT adalah sebagai Pembina TURUT TERGUGAT I dan


R

si
juga ketika Akademi Perawat Kebonjati kegiatan pendidikannya masih berjalan
posisi PENGGUGAT bahkan sebagai Ketua Pembina TURUT TERGUGAT I,

ne
ng

hingga kemudian dikarenakan kurangnya peminat sejak tahun 2015 kegiatan


pendidikan Akademi Perawat Kebonjati berhenti beroperasi. Sehingga, dalil-dalil

do
gu

tuduhannya tersebut justru mencoreng muka PENGGUGAT sendiri sebagai


Pembina TURUT TERGUGAT I pada waktu itu;
In
A

24. Bahwa, demikian pula dengan tuduhan PENGGUGAT seolah-olah ditemukan


perbuatan oknum yang berkonspirasi dengan TERGUGAT I s.d. TERGUGAT IX
ah

lik

dengan mengatas-namakan TURUT TERGUGAT I dengan kegiatan-kegiatan


yang dibiayai oleh pihak ketiga sehingga menimbulkan hutang pada TURUT
TERGUGAT I, adalah dalil yang sangat tidak beralasan dan merupakan tuduhan
m

ub

mengada-ada dan kepada PENGGUGAT dipersilakan untuk membuktikan dalil-


dalil tuduhannya tersebut;
ka

ep

Bahkan, kiranya perlu diingatkan juga kepada PENGGUGAT untuk tidak


bersikap “maling teriak maling karena bukankan PENGGUGAT sendiri yang
ah

justru telah melakukan hal-hal yang merugikan TURUT TERGUGAT I sendiri


R

es

untuk kepentingan pihak lain yang ingin menjatuhkan TURUT TERGUGAT I


M

dengan menjadi saksi untuk YAYASAN KAWALUJAAN KEBONJATI yang


ng

on

Halaman 26 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedang berperkara dengan TURUT TERGUGAT I dan memberikan kesaksian

R
yang tidak benar yang sangat merugikan TURUT TERGUGAT I, yaitu dalam

si
Perkara No 82/G/2015/PTUN-BDG di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung

ne
ng
dan Perkara No 884/Pid.B/2016/PN.Bdg di Pengadilan Negeri Bandung “seolah-
olah TURUT TERGUGAT I belum pernah terdaftar dan yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan HAM RI adalah YAYASAN KAWALUJAAN

do
gu KEBONJATI”;

25. Bahwa, demikian pula karena tidak beralasan dan tidak terbukti dalil

In
A
PENGGUGAT yang menyatakan perbuatan TEGUGGAT I s.d. TERGUGAT IX
terkait dengan pelaksanaan Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tangal 25
ah

lik
Januari 2017 sebagai perbuatan melawan hukum, maka sangat tidak beralasan
pula dalil PENGGUGAT yang meminta Majelis Hakim yang memeriksa
am

ub
perkara untuk memerintahkan PENGGUGAT selaku Ketua Pembina
membentuk dan mengangkat pihak-pihak untuk diangkat sebagai organ TURUT
TERGUGAT I, dan oleh karenanya permintaan PENGGUGAT tersebut
ep
k

haruslah ditolak;
ah

26. Bahwa, dikarenakan tidak beralasan dan tidak terbukti pula dalil PENGGUGAT
R

si
yang menyatakan perbuatan TERGUGAT I s.d. TERGUGAT IX terkait dengan
pelaksanaan Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017

ne
ng

sebagai perbuatan melawan hukum, maka sangat tidak beralasan pula dalil
PENGGUGAT yang meminta Majelis Hakim yang memeriksa perkara agar
terlebih dahuu memberikan putusan sela yang memrintahkan Tergugat I s.d.

do
gu

Tergugat IX untuk tidak melakukan tindakan-tindakan sebelum adanya


keputusan yang berkekuatan hukum tetap atas perkara a quo dan oleh
In
A

karenanya permintaan Penggugat tersebut haruslah ditolak ;


27. Bahwa, dikarenakan tidak beralasan dan tidak terbukti pula dalil PENGGUGAT
ah

lik

yang menyatakan perbuatan TERGUGAT I s.d. TERGUGAT IX terkait dengan


pelaksanaan Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017
sebagai perbuatan melawan hukum, maka sangat tidak beralasan pula dalil
m

ub

PENGGUGAT yang meminta Majelis Hakim yang memeriksa perkara agar


PARA TERGUGAT dihukum membayar kerugian kepada PENGGUGAT baik
ka

ep

materil maupun imateril sejumlah Rp. 10.250.000.000,- (sepuluh milyar dua


ratus lima puluh juta rupiah), dan oleh karenanya permintaan PENGGUGAT
ah

tersebut haruslah ditolak;


R

es

Terlebih lagi biaya untuk membayar jasa advokat tidak dapat dibebankan
M

ng

sebagai kerugian yang dapat dimintakan kepada tergugat, sesuai dengan


on

Halaman 27 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 635 K/Sip/1973 tanggal 4 Juli 1974 jo.

R
Putusan Pengaduilan Negeri Jakarta Pusat No. 570/1971 G tanggal 12 Oktober

si
1973 , dengan kaidah hukum sebagai berikut:

ne
ng
“honorarium advokat tidak dapat dibebankan kepada pihak lawan”;

Demikian pula dengan permintaan uang paksa (dwangsom) yang dimintakan

do
gu oleh PENGGUGAT haruslah ditolak, karena uang paksa (dwangsom) tidak
dapat dimintakan untuk perkara yang meminta putusan hukuman pembayaran
sejumlah uang, sesuai dengan Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik

In
A
Indonesia maupun doktrin hukum sebagai berikut:
ah

Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung No. 486K/SIp/1971 tanggal 1

lik

September 1971, No. 791K/SIP/1972 tertanggal 26 Februari 1973, dan No.
307K/SIP/1976 tertanggal 7 Desember 1976, dengan kaidah hukum
am

ub
sebagai berikut:
“Uang paksa (dwangsom) hanya mungkin dimintakan terhadap perbuatan
ep
yang harus dilakukan oleh Tergugat yang tidak berupa pembayaran
k

sejumlah uang”
ah

R
 Doktrin hukum (Pendapat ahli) Prof. R. Subekti, S.H. dalam bukunya yang

si
berjudul “ Hukum Acara Perdata”, Cetakan Kedua Penerbit Bina Cipta

ne
tahun 1982, halaman 133 menyatakan :
ng

“Dalam pasal 606 a RV itu ditegaskan juga bahwa lembaga uang paksa itu
tidak dapat diterapkan dalam suatu putusan yang mengandung

do
gu

diktum penghukuman membayar sejumlah uang”

28. Bahwa, dikarenakan tidak beralasan dan tidak terbukti pula dalil PENGGUGAT
In
A

yang menyatakan perbuatan TERGUGAT I s.d. TERGUGAT IX terkait dengan


pelaksanaan Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017
ah

lik

sebagai perbuatan melawan hukum, maka sangat tidak beralasan pula dalil
PENGGUGAT yang meminta Majelis Hakim yang memeriksa perkara untuk
m

menyatakan Surat No. AHU-AH.01.06-0005727 tanggal 22 Juni 2017 batal demi


ub

hukum atau tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, dan sangat tidak
ka

beralasan pula dalil PENGGUGAT yang meminta Majelis Hakim yang


ep

memeriksa perkara untuk memerintahkan TURUT TERGUGAT III menghapus


perubahan susunan organ TURUT TERGUGAT I berdasarkan Akta No. 01
ah

tanggal 10 Juni 2017 dari Daftar Yayasan, dan oleh karenanya permintaan-
es

permintaan PENGGUGAT tersebut haruslah ditolak;


M

ng

on

Halaman 28 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Bahwa TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V,

R
TERGUGAT VI, TERGUGAT VII, TERGUGAT IX dan TUTUT TERGUGAT I,

si
menolak dalil-dalil Penggugat selain dan selebihnya;

ne
ng
DALAM REKONPENSI:
Bahwa, segala sesuatu yang telah diuraikan dalam Jawaban Dalam Konpensi

do
gu
tersebut di atas, secara - MUTATIS MUTANDIS - merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari uraian dalam Gugatan Dalam Rekonpensi.

In
Bahwa, dalam uraian Dalam Rekonpensi ini TERGUGAT I, TERGUGAT II,
A
TERGUGAT IV, TERGUGAT V, TERGUGAT VI, TERGUGAT VII, TERGUGAT IX dan
TURUT TERGUGAT I DALAM KONPENSI menjadi PARA PENGGUGAT DALAM
ah

lik
REKONPENSI (selanjutnya cukup disebut “PARA PENGGUGAT DR”) dan
PENGGUGAT DALAM KONPENSI menjadi TERGUGAT DALAM REKONPENSI
am

ub
(selanjutnya cukup disebut “TERGUGAT DR”).
1. Bahwa, berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan Dalam Konpensi di atas,
Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017 yang
ep
k

dilaksanakan oleh PARA PENGGUGAT DR baik mengenai panggilan rapat,


ah

pimpinan rapat, maupun korum pengambilan keputusan untuk perubahan


R

si
anggaran dasarnya, semuanya dilakukan sesuai mekanisme yang diatur baik
dalam Undang-Undang Yayasan maupun Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT

ne
ng

I DK, yaitu:
(i) Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I DK tanggal 25 Januari 2017

do
diadakan berdasarkan permintaan tertulis dari anggota Pembina
gu

dengan panggilan rapat melalui surat yang ditandatangani oleh anggota


Pembina tertanggal 16 Januari 2017, yaitu 8 (delapan) hari sebelum
In
A

saatnya rapat dilaksanakan tanggal 25 Januari 2017, sesuai ketentuan


Pasal 10 ayat (2) Anggaran Dasar TURUT TERGUGAT I DK, sebagaimana
ah

lik

telah dikutip di atas;


(ii) Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I DK tanggal 25 Januari 2017
dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari anggota Pembina yang
m

ub

hadir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (6) Anggaran Dasar


ka

Yayasan Kawaluyaan sebagaimana telah dikutip di atas, karena ketika


ep

rapat akan dimulai sesuai jadwal, justru TERGUGAT DR yang pada waktu
itu selaku Ketua Pembina seharusnya memimpin Rapat belum juga hadir
ah

tanpa ada pemberitahuan;


es
M

ng

on

Halaman 29 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(iii) Korum untuk mengambil keputusan rapat telah dicapai, sehingga telah

R
memenuhi syarat yang diamanatkan dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a

si
Anggaran Dasar Yayasan Kawaluyaan, sebagaimana telah dikutip di atas;

ne
ng
2. Bahwa, justru PARA PENGGUGAT DR sangat dirugikan dengan tindakan
TERGUGAT DR yang melalui gugatan a quo menuduh Rapat Pembina TURUT
TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017 diadakan dengan mengabaikan Putusan

do
gu Pengadilan Tinggi Bandung No. 307/Pdt/2016/PT.Bdg tanggal 9 September
2016 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 427/Pdt.G/ 2015/PN.Bdg

In
A
tanggal 14 April 2016 dan tanpa melibatkan TERGUGAT DR dengan
permufakatan itikad-itikad yang tidak patut dengan tetap mengadakan rapat
ah

yang bukan atas inisiasi TERGUGAT DR dan dilakukan tanpa melalui

lik
mekanisme yang diatur dalam Undang-Undang Yayasan dan Anggaran Dasar
TURUT TERGUGAT I DK;
am

ub
3. Bahwa, sedangkan fakta yang sebenarnya Rapat Pembina TURUT TERGUGAT
I tanggal 25 Januari 2017 diadakan setelah adanya Putusan Pengadilan Tinggi
ep
Bandung No 307/Pdt/2016/PT.Bdg tanggal 9 September 2016 dan Rapat
k

Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017 diadakan berdasarkan


ah

permintaan tertulis dari anggota Pembina dengan panggilan rapat melalui


R

si
surat yang ditandatangani oleh anggota Pembina tertanggal 16 Januari 2017,
termasuk panggilan rapat juga disampaikan kepada PENGGUGAT selaku Ketua

ne
ng

Pembina TURUT TERGUGAT I dan diterima oleh yang mewakili PENGGUGAT


tertanggal 17 Januari 2017;

do
gu

4. Bahwa, tindakan TERGUGAT DR yang melalui gugatan a quo menuduh Rapat


Pembina tanggal 25 Januari 2017 diadakan dengan mengabaikan Putusan
Pengadilan Tinggi Bandung No. 307/Pdt/2016/PT.Bdg tanggal 9 September
In
A

2016 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 427/Pdt.G/ 2015/PN.Bdg


tanggal 14 April 2016 dan tanpa melibatkan TERGUGAT DR tersebut
ah

lik

merupakan perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian bagi PARA


PENGGUGAT DR, yaitu kerugian materiil yang ditimbulkan karena PARA
m

ub

PENGGUGAT DR harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk


penanganan perkara gugatan a quo hingga sebesar Rp.500.000.000,- (lima
ka

ratus juta rupiah), dan kerugian immateriil yang ditimbulkan karena PARA
ep

PENGGUGAT DR harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk


ah

membangun kembali reputasi dan citra positif yang sempat tercoreng sebagai
R

akibat gugatan a quo yang ditaksir menelan biaya hingga sebesar


es

Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);


M

ng

on

Halaman 30 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut, sangat beralasan menurut hukum PARA

R
PENGGUGAT DR memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a

si
quo agar menyatakan TERGUGAT DR telah melakukan perbuatan melawan

ne
ng
hukum, dan juga selain menyatakan sah dan berkekuatan hukum Risalah Rapat
Yayasan Kawaluyaan tanggal 25 Januari 2017 sebagaimana Akta Pernyataan
Keputusan Para Pembina Yayasan Kawaluyaan No. 01 tanggal 10 Juni 2017

do
gu yang dibuat di hadapan TURUT TERGUGAT II dan telah diterima serta dicatat
oleh TURUT TERGUGAT III di dalam sistem Administrasi Badan Hukum,

In
A
Kementerian Hukum dan HAM RI tertanggal 22 Juni 2017 No. AHU-AH.01.06-
0005727, juga menghukum TERGUGAT DR untuk membayar ganti kerugian
ah

kepada PENGGUGAT DR sebesar:

lik
(i) Kerugian Materiil sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah); dan
(ii) Kerugian Imateriil sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);
am

ub
Juga menghukum TERGUGAT DR untuk memulihkan nama baik PARA
PENGGUGAT DR dengan cara menghukum TERGUGAT DR untuk membuat
ep
permohonan maaf secara terbuka kepada PARA PENGGUGAT DR dalam 3
k

(tiga) surat kabar harian, yaitu Pikiran Rakyat, Bisnis Indonesia dan Kompas;
ah

R
6. Bahwa, karena telah terbukti adanya itikad tidak baik dari TERGUGAT DR

si
kiranya sangat beralasan Majelis Hakim yang emeriksa perkara ini untuk

ne
ng

menghukum TERGUGAT DR untuk membayar uang paksa (dwangsom)


sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta per hari kepada PENGGUGAT DR untuk
setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan atas perkara a quo, terhitung

do
gu

sejak putusan memiliki kekuatan hukum tetap;


7. Bahwa, mengingat gugatan rekonpensi a quo diajukan berdasarkan dalil-dalil
In
A

dan bukti-bukti yang tidak dapat dibantah lagi kebenarannya oleh TERGUGAT
DR, maka sangat beralasan menurut hukum apabila PARA PENGGUGAT DR
ah

lik

memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo menyatakan


putusan dalam perkara a quo dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij
voorraad) meskipun ada upaya verzet, banding, kasasi maupun peninjauan
m

ub

kembali;
Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, maka PARA PENGGUGAT DR/
ka

ep

TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V, TERGUGAT VI,


TERGUGAT VII, TERGUGAT IX dan TURUT TERGUGAT I DK memohon kepada
ah

Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berkenan untuk memutus perkara a
R

es

quo dengan Amar Putusan sebagai berikut:


M

ng

DALAM KONPENSI:
on

Halaman 31 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. DALAM EKSEPSI:

R
1. Mengabulkan eksepsi TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT IV,

si
TERGUGAT V, TERGUGAT VI, TERGUGAT VII, TERGUGAT IX dan TURUT

ne
ng
TERGUGAT I / PARA PENGGUGAT DR untuk seluruhnya;
2. Menyatakan PENGGUGAT DK / TERGUGAT DR bukan penggugat yang
beritikad baik;

do
3.
gu Menyatakan gugatan PENGGUGAT DK / TERGUGAT DR tidak dapat diterima
(Niet Ontvankelijke Verklaard);

In
A
II. DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak gugatan PENGGUGAT DK / TERGUGAT DR untuk seluruhnya;


ah

lik
2. Menyatakan PENGGUGAT DK / TERGUGAT DR bukan penggugat yang
beritikad baik;
am

ub
3. Menghukum PENGGUGAT DK / TERGUGAT DR untuk membayar biaya
perkara. ep
DALAM REKONPENSI:
k

1. Mengabulkan gugatan PARA PENGGUGAT DR / TERGUGAT I, TERGUGAT II,


ah

TERGUGAT IV, TERGUGAT V, TERGUGAT VI, TERGUGAT VII, TERGUGAT IX


R

si
dan TURUT TERGUGAT I DK untuk seluruhnya;
2. Menyatakan TERGUGAT DR / PENGGUGAT DK telah melakukan perbuatan

ne
ng

melawan hukum;
3. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan

do
gu

tanggal 25 Januari 2017 sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Para


Pembina Yayasan Kawaluyaan No. 01 tanggal 10 Juni 2017 yang dibuat di
In
hadapan TURUT TERGUGAT II dan telah diterima serta dicatat oleh TURUT
A

TERGUGAT III di dalam sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian


Hukum dan HAM RI tertanggal 22 Juni 2017 No. AHU-AH.01.06-0005727;
ah

lik

4. Menghukum TERGUGAT DR / PENGGUGAT DK untuk membayar ganti rugi


kepada PARA PENGGUGAT DR / TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT IV,
m

ub

TERGUGAT V, TERGUGAT VI, TERGUGAT VII, TERGUGAT IX dan TURUT


TERGUGAT I DK, sebagai berikut:
ka

(i) Kerugian Materiil sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dalam
ep

waktu 7 (tujuh) hari setelah putusan berkekuatan hukum tetap; dan


ah

(ii) Kerugian Imateriil sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dalam


R

waktu 7 (tujuh) hari setelah putusan berkekuatan hukum tetap;


es

5. Menghukum TERGUGAT DR / PENGGUGAT DK untuk membuat permohonan


M

ng

maaf secara terbuka kepada PARA PENGGUGAT DR / TERGUGAT I,


on

Halaman 32 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT V, TERGUGAT VI, TERGUGAT VII,

R
TERGUGAT IX dan TURUT TERGUGAT I DK dalam 3 (tiga) surat kabar harian

si
yakni Pikiran Rakyat, Bisnis Indonesia dan Kompas;

ne
ng
6. Menghukum TERGUGAT DR / PENGGUGAT DK untuk membayar uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) kepada PARA
PENGGUGAT DR / TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT IV, TERGUGAT

do
gu V, TERGUGAT VI, TERGUGAT VII, TERGUGAT IX dan TURUT TERGUGAT I
DK untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan atas perkara a quo,

In
A
terhitung sejak putusan memiliki kekuatan hukum tetap;
7. Menyatakan putusan dalam perkara a quo dapat dilaksanakan terlebih dahulu
ah

(uitvoerbaar bij voorraad), meskipun terdapat upaya verzet, banding, maupun

lik
kasasi;
8. Menghukum TURUT TERGUGAT II DK dan TURUT TERGUGAT III DK untuk
am

ub
tunduk patuh pada Putusan dalam perkara a quo;
III. DALAM KONPENSI DAN DALAM REKONPENSI:
ep
k

- Menghukum TERGUGAT DR / PENGGUGAT DK untuk membayar biaya


ah

perkara;
R

si
Atau apabila Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

ne
ng

II. JAWABAN TURUT TERGUGAT II:


Eksepsi Kompetensi Absolut

do
gu

1. Bahwa Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus Bandung, tidak berwenang


memeriksa, mengadili dan memutus perkara A-quo.
Karena apabila kita mencermati isi gugatan tersebut, maka terdapat posita pada
In
A

nomor 15, yang pada intinya meminta Surat No. AHU-AH.01.06-0005727


tertanggal 22 Juni 2017 yang diterbitkan oleh Turut Tergugat III, “dinyatakan batal
ah

lik

demi hukum atau setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat”


yang kemudian diikuti dengan “tindakan mencoret dari daftar yayasan terkait
m

ub

perubahan susunan organ Turut Tergugat I yang didasarkan pada Risalah Rapat
Yayasan Kawaluyaan tertanggal 25 Januari 2017”, sebagaimana Akta No. 01
ka

tertanggal 10 Juni 2017 yang dibuat oleh dan di hadapan Turut Tergugat II.
ep

2. Bahwa tindakan pembatalan terhadap Akta No. 01 tertanggal 10 Juni 2017


ah

tersebut diikuti dengan pembatalan terhadap Surat No. AHU-AH.01.06-0005727


R

tertanggal 22 Juni 2017 mengandung arti membatalkan produk Keputusan Tata


es
M

Usaha Negara, karena terhadap setiap pencatatan akta telah dikeluarkan produk
ng

on

Halaman 33 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum oleh Turut Tergugat III berupa Surat Keputusan ataupun Surat Penerimaan

R
Pemberitahuan. Adapun pengertian Keputusan Tata Usaha Negara berdasarkan

si
Pasal 1 angka 9 Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua

ne
ng
atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Pengadilan Tata Usaha Negara
yaitu;
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan

do
gu
oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata
Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

In
A
yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata”;
ah

lik
Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, maka penerbitan Surat No. AHU-
AH.01.06-0005727 tertanggal 22 Juni 2017 oleh Turut Tergugat III, termasuk
am

ub
kedalam produk Keputusan Tata Usaha Negara karena telah memenuhi unsur
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1 angka 9, sehingga merupakan kewenangan
dari Pengadilan Tata Usaha Negara untuk memeriksa dan mengadilinya,
ep
k

sebagaimana diatur dalam Pasal 47 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang


ah

Pengadilan Tata Usaha Negara jo Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 Tentang


R
Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986;

si
GUGATAN YANG DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT KABUR (obscuur libel)

ne
ng

KARENA:

Petitum yang tidak sejalan dengan Dalil (posita) Gugatan

do
gu

3. Bahwa didalam posita nomor 23 dinyatakan secara tegas, Surat No. AHU-
AH.01.06-0005727 tertanggal 22 Juni 2017 dinyatakan batal demi hukum atau
In
A

setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Sedangkan apabila


dicermati dalam petitumnya, tidak ditemukan adanya petitum perihal pembatalan
ah

lik

Surat No. AHU-AH.01.06-0005727 tertanggal 22 Juni 2017.


Sebagaimana diketahui, Petitum dari suatu gugatan merupakan keinginan dan
m

ub

tuntutan dari Penggugat yang dimintakan melalui pengadilan. Adanya petitum


tentunya harus didasari oleh suatu posita yang menjelaskan, dasar hukum
ka

(rechtelijke grond) dan dasar fakta (feitelijke grond) dan antara petitum dan posita
ep

harus saling melengkapi.


ah

Bahwa posita tentang pembatalan atau setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan


R

hukum mengikat atas Surat No. AHU-AH.01.06-0005727 tertanggal 22 Juni 2017,


es
M

tidak didukung oleh petitum yang sama. Hal ini mempunyai arti bahwa Surat No.
ng

on

Halaman 34 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AHU-AH.01.06-0005727 tertanggal 22 Juni 2017, tetap mempunyai kekuatan hukum

R
yang mengikat bagi para pihak.

si
Bahwa berdasarkan uraian diatas, menunjukan adanya ketidak-konsistenan gugatan

ne
ng
yang diajukan oleh Penggugat, karena adanya posita yang tidak didukung oleh
petitum dan hal ini menunjukkan gugatan yang diajukan oleh menyebabkan

do
gu
gugatan cacat formil sehingga gugatan kabur;

Dengan demikian, karena terpenuhinya eksepsi yang kabur (obscuur libel), maka

In
A
gugatan yang diajukan oleh Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima dan
harus ditolak;
ah

lik
Bahwa berdasarkan uraian mengenai eksepsi tersebut, Turut Tergugat II mohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini,
am

ub
berkenan untuk menerima eksepsi Turut Tergugat II dan menolak gugatan
Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke verklaard).
ep
k

DALAM POKOK PERKARA


ah

4. Bahwa Turut Tergugat II menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat


R

si
dalam gugatan tertanggal 19 September 2018, kecuali yang diakui secara tegas

ne
dan nyata, dan segala sesuatu yang telah dikemukakan pada bagian eksepsi
ng

tersebut di atas dianggap dituangkan kembali dan dipergunakan kembali serta


menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam bagian pokok perkara ini.

do
gu

5. Bahwa terhadap posita Penggugat nomor 6, 7, 8 dan 9, akan dijawab secara


menyeluruh sebagai berikut :
In
Bahwa berdasarkan Pasal 10 ayat (1) dan (6) Anggaran Dasar Turut Tergugat I yang
A

mengatur tentang Rapat Pembina dinyatakan sebagai berikut:


(1) Rapat Pembina diadakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun,
ah

lik

…….dst…….
Pembina dapat juga mengadakan rapat setiap waktu bila dianggap perlu
m

ub

atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Pembina,


anggota Pengurus atau anggota Pengawas.
ka

Berdasarkan ketentuan dalam Anggaran Dasar Turut Tergugat I dinyatakan,


ep

Rapat Pembina dapat dilaksanakan dengan adanya permintaan tertulis dari


ah

anggota Pembina, anggota Pengurus dan anggota Pengawas. Inisiatif untuk


R

mengadakan rapat Pembina, TIDAK HARUS DATANG dari Penggugat saja.


es

Semua organ Yayasan mempunyai hak yang sama untuk meminta diadakan
M

ng

on

Halaman 35 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rapat Pembina sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar Turut Tergugat

R
I.

si
Berdasarkan Pasal 10 ayat 6 Anggaran Dasar dinyatakan sebagai berikut:

ne
ng
“Rapat Pembina dipimpin oleh Ketua Pembina dan jika Ketua Pembina
tidak hadir atau berhalangan maka Rapat Pembina akan dipimpin oleh
seorang yang dipilih oleh dan dari anggota Pembina yang hadir ”.

do
gu
Penggugat sebagai Ketua Pembina, tidak hadir pada waktu yang telah ditentukan
sehingga dilakukan penunjukan dari anggota Pembina yang hadir untuk memimpin

In
A
Rapat Pembina. Adapun ketidakhadiran Penggugat pada waktu yang telah
ditentukan dapat dilihat pada halaman 8 point A Akta No. 1 Tentang Pernyataan
ah

Keputusan Para Pembina Yayasan Kawaluyaan tertanggal 10 Juni 2017 yang

lik
dibuat oleh Turut Tergugat II (Notaris Patricia Tirta Isoliani Ginting., SH) yang
tercatat sebagai berikut:
am

ub
“Pada rapat telah hadir/diwakili lebih dari 2/3 (dua pertiga) jumlah anggota
Pembina yang hadir, sedangkan Bapak Tan Siauw Gie (Penggugat) datang
ep
terlambat menjelang rapat mau ditutup, datang sebentar lalu pergi lagi dan
k

tidak bersedia mengisi daftar hadir”


ah

si
Berdasarkan uraian tersebut, penunjukan anggota Pembina yang hadir untuk
memimpin Rapat Pembina tertanggal 25 Januari 2017 telah sesuai dengan

ne
ng

ketentuan yang berlaku dalam Anggaran Dasar Turut Tergugat I;


Pasal 8 ayat 2 (d) Anggaran Dasar Turut Tergugat I menyebutkan sebagai berikut:

do
Jabatan Anggota Pembina akan berakhir dengan :
gu

(d) diberhentikan berdasarkan Keputusan Rapat Pembina.


In
A

Bahwa perlu dipahami, prosedur pemberhentian Penggugat sebagai Ketua


Pembina dilakukan berdasarkan Keputusan Rapat Pembina dan hal ini telah
ah

sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Turut Tergugat I,
lik

jadi keputusan yang diambil adalah sah dan mengikat secara hukum;
Keputusan yang diambil didalam Rapat Pembina tentang pemberhentian
m

ub

Penggugat sebagai Ketua Pembina telah sesuai dengan Anggaran Dasar Turut
Tergugat I dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ka

ep

Bahwa berdasarkan seluruh uraian diatas, maka dalil Penggugat nomor 6,8 dan 9
ah

TELAH terbantah dengan sempurna.


R

es

6. Bahwa terhadap dalil Penggugat pada posita nomor 5 dan 7 perihal pembatasan
M

masa jabatan Pembina. Bahwa Penggugat TIDAK teliti dalam membaca Akta No.
ng

on

Halaman 36 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
01 tertanggal 10 Juni 2017 yang dibuat oleh Turut Tergugat II. Didalam Akta

R
tersebut tidak ada pembatasan masa jabatan pembina. Apabila Penggugat teliti

si
membaca Akta tersebut pembatasan masa jabatan berada pada point B

ne
ng
yang mengatur tentang Pengurus. Yang tertulis sebagai berikut:

B. Pengurus terdiri dari :

do
gu Ketua
Sekretaris
: Tn. Soesilo Gadroen, tersebut diatas
: Ny. Lanny Tumewu, tersebut diatas
Bendahara :....., dst...

In
A
Masing-masing untuk masa jabatan 5 (lima) tahun sehingga akan berakhir
pada tanggal..., dst...
ah

lik
Bahwa dalil yang diajukan oleh Penggugat ngawur dan tidak berdasar, dan
tidak teliti dalam membaca akta tersebut diatas. Sehingga Turut Tergugat II
am

ub
menegaskan dalam Akta tersebut TIDAK ADA PEMBATASAN MASA JABATAN
PEMBINA, harap Penggugat dapat membaca kembali akta tersebut dengan
teliti;
ep
k

7. Bahwa dalam posita nomor 13, Penggugat telah mendalilkan Turut Tergugat II
ah

R
telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-

si
undangan, dengan menerbitkan Akta No. 01 tertanggal 10 Juni 2017. Penggugat

ne
ng

tidak menjelaskan peraturan perundang-undangan mana yang telah dilanggar


oleh Turut Tergugat II.

do
gu

Bahwa benar Turut Tergugat II telah menerbitkan Akta No. 01 Tertanggal 10 Juni
2017. Adapun dasar dari pembuatan akta tersebut adalah adanya Berita Acara Rapat
Pembina tertanggal 25 Januari 2017, yang terakhir ditandatangani pada tanggal 29
In
A

Mei 2017, yang kemudian sitegaskan kembali dengan Pernyataan Rapat Pengurus
yang telah ditandatangani terakhir oleh Seluruh Pembina Yayasan Kawaluyaan
ah

lik

tertanggal 19 April 2017. Dimana letak kesalahan Turut Tergugat II yang berdasarkan
Undang-undang mempunyai kewenangan membuat akta, dimana terhadap akta
m

ub

tersebut ada dasar pembuatannya. Dalil Penggugat tersebut tidak berdasar sehingga
beralasan hukum untuk ditolak. Terhadap perubahan Pembina, Pengurus dan
ka

Pengawas Yayasan Kawaluyaan telah diterima dan dicatat dalam sistim administrasi
ep

badan hukum sebagaimana Surat No. AHU-AH.01.06-0005727 tertanggal 22 Juni


ah

2017. Pengaturan tentang perubahan anggaran dasar diatur dalam Pasal 21 ayat 2
R

Undang-Undang RI No. 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan Jo Undang-Undang RI No.


es

28 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI No. 16 Tahun 2001.


M

ng

Bahwa sejak diterimanya perubahan data Yayasan Kawaluyaan (Turut Tergugat I)


on

Halaman 37 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan dicatatkan oleh Turut Tergugat III, maka perubahan tersebut telah sah dan

R
mempunyai kekuatan mengikat secara hukum.

si
Bahwa Pengambilan Keputusan yang dilakukan oleh Para Pembina Yayasan

ne
ng
Kawaluyaan telah sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Turut
Tergugat I sebagaimana diatur dalam Pasal 10 ayat 5, dan telah memenuhi

do
gu
ketentuan kuorum kehadiran dang kuorum keputusan sebagaimana diatur
dalam Pasal 11 ayat (1) Anggaran Dasar Turut Tergugat I; yaitu dihadiri lebih
dari 2/3 jumlah anggota pembina yang hadir sehingga keputusan yang diambil

In
A
adalah sah dan mempunyai kekuatan mengikat.
ah

lik
Sehingga dalil Penggugat yang menyatakan adanya Perbuatan Melawan Hukum
yang dilakukan oleh Turut Tergugat II sangat tidak beralasan dan cenderung
am

ub
mengada-ada.

Bahwa pembuatan Akta No. 01 Tertanggal 10 Juni 2017 yang telah diuraikan diatas,
ep
k

telah sesuai dengan prosedur sebagaimana yang telah diterapkan dalam Undang-
undang No. 2 Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang No. 30 Tahun 2004
ah

R
Tentang Jabatan Notaris, dan telah memenuhi syarat formal sebagaimana ditentukan

si
dalam Pasal 38 Undang-undang No. 2 Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang

ne
ng

No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris serta syarat materiil dalam Pasal 1320
KUHPerdata. Bahwa prosedur pembuatan akta yang telah diuraikan diatas ADALAH
SAH dan sesuai dengan tugas dan kewenangan dari Turut Tergugat II sebagai

do
gu

Pejabat Notaris sehingga akta tersebut merupakan suatu akta otentik mempunyai
kepastian sebagian fakta yang sebenarnya, menjadi bukti yang sah (mempunyai
In
A

kekuatan pembuktian yang sempurna) diantara para pihak, maka telah jelas dan
terbukti tidak ada perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan Turut
ah

Tergugat II terhadap Penggugat maupun pihak lainnya berdasarkan uraian tersebut


lik

diatas.
m

ub

8. Bahwa didalam posita nomor 14 dan 15 serta petitum nomor 5, Penggugat telah
mengajukan permohonan pembatalan Akta No. 01 Tertanggal 10 Juni 2017 yang
ka

telah dibuat oleh Turut Tergugat II.


ep

Bahwa berdasarkan Pasal 41 Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 perubahan atas


ah

Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Terhadap akta-akta


es

notaris yang dalam prosedur pembuatannya telah memenuhi ketentuan yang yang
M

ditetapkan dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 perubahan atas Undang-


ng

on

Halaman 38 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, TIDAK DAPAT dibatalkan baik

R
pembatalan yang dilakukan dengan akta notaris maupun dibatalkan oleh Putusan

si
Pengadilan. Yang dapat dibatalkan hanyalah “perbuatan hukum “ yang dimuat dan

ne
ng
tertulis dalam akta notaris.
Jadi pembatalan akta notaris dengan suatu akta notaris maupun Putusan
Pengadilan, bertentangan dengan Pasal 41 Undang-Undang No. 2 Tahun 2014

do
gu
perubahan atas Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Karena
didalam Pasal 41 telah memuat sanksi yang bersifat administrasi terhadap

In
A
pelanggaran hukum yang dilakukan dalam pembuatan akta notaris, yaitu penurunan
sifat otentik dari suatu akta notaris menjadi “akta yang hanya mempunyai kekuatan
ah

pembuktian sebagai akta dibawah tangan”. Sehingga pembatalan akta notaris

lik
yang diminta oleh Penggugat tidak tepat.
am

ub
9. Bahwa Turut Tergugat II menolak secara tegas posita nomor 17 yang
menyatakan Turut Tergugat II selaku Notaris dalam menjalankan tugasnya yaitu
menerbitkan Akta No. 01 Tertanggal 10 Juni 2017 telah bertentangan dengan
ep
k

kewajiban hukumnya.
ah

R
Penggugat tidak dapat menjelaskan secara jelas dan terperinci kewajiban hukum

si
apa yang telah dilanggar oleh Turut Tergugat II dalam menerbitkan akta tersebut.

ne
ng

Bahwa perlu ditegaskan oleh Turut Tergugat II, berdasarkan Pasal 1 ayat 1
Ketentuan Umum dalam Undang-undang No. 2 Tahun 2014 perubahan atas
Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, dinyatakan secara

do
gu

tegas “ Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta
otentik....., dst..... “ , sedangkan di dalam Pasal 1 angka 7 dinyatakan sebagai
In
A

berikut : “ Akta Notaris adalah akta otentik yang dibuat oleh atau dihadapan
notaris menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam Undang-
ah

undang ini.”
lik

Sedangkan mengenai kewenangan yang dimiliki oleh Notaris diatur dalam Pasal
m

ub

15 ayat (1) sebagai berikut :

1) Notaris berwenang membuat akta otentik mengenai semua perbuatan,


ka

ep

perjanjian dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-


undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk
ah

dinyatakan dalam akta otentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta,


R

menyimpan akta, memberikan grosse, salinan, dan kutipan akta, semuanya


es
M

itu sepanjang pembuatan akta-akta itu tidak juga ditugaskan atau


ng

on

Halaman 39 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh

R
undang-undang.

si
Bahwa Turut Tergugat II sebagai notaris mempunyai kewenangan yang telah

ne
ng
diberikan oleh undang-undang untuk membuat akta otentik. Apa yang menjadi dasar
Penggugat telah menyatakan Turut Tergugat II telah melakukan perbuatan yang

do
gu
bertentangan dengan kewajiban hukum. Bahwa Turut Tergugat II bukanlah PIHAK
yang masuk didalam perkara Nomor. 427/Pdt.G/2015/PN.Bdg, sehingga
bagaimana mungkin Turut Tergugat II dapat mengetahui permasalahan hukum yang

In
A
terjadi diantara Pengggugat dan Para Tergugat.
ah

10. Bahwa Turut Tergugat II sangat keberatan ditarik sebagai pihak dalam perkara a

lik
quo, karena pencantuman nama notaris pada akta notaris TIDAK berarti menjadi
pihak yang berada didalamnya atau turut serta/ menyuruh atau membantu
am

ub
melakukan tindakan hukum tertentu yang dilakukan para pihak atau penghadap.
Pertanggung jawaban notaris meliputi kebenaran materiil atas akta yang
ep
dibuatnya. Notaris tidak bertanggung jawab atas kelalaian/ kesalahan isi akta
k

yang dibuat dihadapannya, melainkan notaris hanya bertanggung jawab terhadap


ah

bentuk formal akta otentik sesuai yang disyaratkan oleh Undang-Undang No. 2
R

si
Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang
Jabatan Notaris.

ne
ng

Bahwa berdasarkan uraian diatas, kewenangan seorang Notaris adalah membuat


akta notaris, adapun isi dari suatu akta tersebut merupakan perwujudan

do
gu

kehendak dari para pihak, bukan merupakan keinginan atau kehendak notaries,
vide Pasal 38 ayat 3 Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 perubahan atas Undang-
Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris .Seorang notaris hanya
In
A

membingkainya dalam bentuk akta notaris sesuai dengan aturan hukum yang
ditentukan didalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 perubahan atas Undang-
ah

lik

Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Karena hubungan hukum
antara Tergugat VIII dan Tergugat IX dengan penghadap bukan merupakan hubungan
m

ub

kontraktual antara satu dengan pihak lainnya, sehingga apabila dikemudian hari
terdapat permasalahan sehubungan dengan akta tersebut, maka hal tersebut
ka

merupakan masalah yang harus diselesaikan diantara para pihak yang ada di
ep

dalam akta tersebut, dan tidak ada alasan menurut hukum untuk menempatkan
ah

notaris sebagai Turut Tergugat II. Karena itu gugatan Penggugat harus
R

dikesampingkan atau ditolak.


es
M

MAKA BERDASARKAN DALIL-DALIL TERSEBUT DI ATAS, MAKA TURUT


ng

on

Halaman 40 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT II MEMOHON KEPADA MAJELIS HAKIM YANG TERHORMAT

R
BERKENAN MEMBERIKAN PUTUSAN:

si
DALAM EKSEPSI.

ne
ng
 Menerima Eksepsi TURUT TERGUGAT II untuk seluruhnya ;

do
 Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya setidak-tidaknya menyatakan
gu
gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);

DALAM POKOK PERKARA.

In
A
 Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya setidak-tidaknya menyatakan
ah

gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);

lik
 Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara yang timbul ;
am

ub
Jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
lain mohon kiranya memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
ep
k

III. JAWABAN TURUT TERGUGAT III :


ah

DALAM POKOK PERKARA


R

si
Bahwa terhadap perkara yang disampaikan oleh PENGGUGAT, yaitu dengan
adanya Putusan No. 427/Pdt.G/2015/PN.Bdg. tanggal 14 April 2015 Jo. Putusan

ne
ng

No. 307/Pdt/2016/PT.Bdg tanggal 9 September 2016 adalah murni


permasalahan keperdataan dalam internal organ Yayasan Kawaluyaan (in casu

do
gu

TURUT TERGUGAT I). Yang berarti dapat ditegaskan tidak terdapat sama
sekali peran aktif ataupun pasif dari TURUT TERGUGAT III, sehingga terbit Akta
Nomor 01 tanggal 10 Juni 2017 yang dibuat oleh dan di hadapan Notaris
In
A

Patricia Tirta Isoliani Ginting, SH (in casu Turut Tergugat II), yang kemudian
dijadikan objek sengketa oleh PENGGUGAT. Sejatinya perbuatan Para Pihak
ah

lik

yang terlibat dalam pembuatan Akta Nomor 01 tanggal 10 Juni 2017 tersebut,
telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
m

ub

1. Bahwa kewenangan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait dengan
Badan Hukum Yayasan telah dibatasi oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun
ka

ep

2001 tentang Yayasan sebagaimana diubah oleh Undang-Undang Nomor 28


Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001
ah

tentang Yayasan (UU Yayasan), antara lain adalah sebagai berikut;


R

es

Pendirian
M

ng

Pasal 9
on

Halaman 41 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan

R
sebagian harta kekayaan pendirinya, sebagai kekayaan awal.

si
(2) Pendirian Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan

ne
ng
dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia.
(3) Yayasan dapat didirikan berdasarkan surat wasiat.

do
gu (4) Biaya pembuatan akta notaris sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
(5) Dalam hal Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didirikan oleh

In
A
orang asing atau bersama-sama orang asing, mengenai syarat dan tata
cara pendirian Yayasan tersebut diatur dengan Peraturan Pemerintah.
ah

lik
Pasal 11
am

ub
(1) Yayasan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian
Yayasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2), memperoleh
ep
k

pengesahan dari Menteri.


ah

(2) Untuk memperoleh pengesahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


R
pendiri atau kuasanya mengajukan permohonan kepada Menteri melalui

si
Notaris yang membuat akta pendirian Yayasan tersebut.

ne
ng

(3) Notaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2), wajib menyampaikan


permohonan pengesahan kepada Menteri dalam jangka waktu paling

do
lambat 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal akta pendirian Yayasan
gu

ditandatangani.
(4) Dalam memberikan pengesahan akta pendirian Yayasan sebagaimana
In
A

dimaksud pada ayat (1), Menteri dapat meminta pertimbangan dari


instansi terkait dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung
ah

lik

sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap.


(5) Instansi terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (4), wajib
m

ub

menyampaikan jawaban dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat


belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan pertimbangan diterima.
ka

(6) Permohonan pengesahan akta pendirian Yayasan dikenakan biaya yang


ep

besarnya ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.


ah

Perubahan Anggaran Dasar


R

Pasal 21
es

(1) Perubahan Anggaran Dasar yang meliputi nama dan kegiatan Yayasan
M

ng

harus mendapat persetujuan Menteri.


on

Halaman 42 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Perubahan Anggaran Dasar mengenai hal lain cukup diberitahukan

R
kepada Menteri.

si
2. Bahwa tindakan TURUT TERGUGAT III dalam menerima pemberitahuan

ne
ng
perubahan Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Kawaluyaan (in casu
TURUT TERGUGAT I) sebagaimana Akta Nomor 1 Tanggal 10 Juni 2017 yang

do
gu dibuat oleh Patricia Tirta Isoliani Ginting, SH, (in casu TURUT TEGUGAT II),
dengan dikeluarkan Surat Penerimaan Perubahan Data Nomor: AHU-AH.01.06-
0005727 Tanggal 22 Juni 2017, didasarkan kepada UU Yayasan dan Peraturan

In
A
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum Dan Persetujuan
ah

lik
Perubahan Anggaran Dasar Serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar Dan Perubahan Data Yayasan. Oleh karena itu tugas dan
am

ub
fungsi TURUT TERGUGAT III hanyalah bersifat administratif dalam melakukan
pencatatan perubahan data Yayasan Kawaluyaan (in casu TURUT TERGUGAT
I).
ep
k

3. Bahwa kedudukan Akta Nomor 1 Tanggal 10 Juni 2017 yang dibuat oleh Notaris
ah

Patricia Tirta Isoliani Ginting, SH (in casu TURUT TERGUGAT II) dinyatakan
R

si
sebagai Akta Autentik sesuai dengan pengaturan dalam Undang-Undang
Jabatan Notaris. Oleh karena Akta Nomor 1 Tanggal 10 Juni 2017 dibuat oleh

ne
ng

Pejabat Umum yang berwenang membuatnya, yaitu Notaris Patricia Tirta


Isoliani Ginting, SH (in casu TURUT TEGUGAT II), sehingga patut diyakini

do
tentang kebenaran materiil yang terdapat dalam akta tersebut, kecuali terdapat
gu

hal yang membuktikan sebaliknya atau sampai dengan ada putusan pengadilan
yang membatalkannya.
In
A

4. Bahwa sebagaimana diketahui tugas dan fungsi TURUT TERGUGAT III dalam
melakukan pencatatan perubahan data Yayasan Kawaluyaan (in casu TURUT
ah

lik

TERGUGAT I) hanyalah bersifat administratif sesuai dengan ketentuan


peraturan perundang-perundangan yang berlaku, maka pada prinsipnya
m

ub

permintaan PENGGUGAT kepada TURUT TERGUGAT III untuk mencoret dari


daftar yayasan terkait perubahan susunan organ Yayasan Kawaluyaan (in casu
ka

Turut Tergugat I) dalam Surat Penerimaan Perubahan Data Nomor: AHU-


ep

AH.01.06-0005727 Tanggal 22 Juni 2017, tidak dapat dilakukan, kecuali ada


ah

putusan pengadilan yang membatalkan Akta Nomor 1 Tanggal 10 Juni 2017


R

yang dibuat oleh Notaris Patricia Tirta Isoliani Ginting, SH (in casu TURUT
es

TEGUGAT II).
M

ng

on

Halaman 43 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan hal-hal yang telah TURUT TERGUGAT III uraikan di atas, bersama ini

R
TURUT TERGUGAT III menyerahkan kepada Majelis Hakim Yang Terhormat yang

si
memeriksa perkara a quo agar dapat berkenan memberikan putusan yang seadil-

ne
ng
adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Menimbang, bahwa terhadap jawaban tergugat tersebut diatas, pihak

do
gu
Penggugat telah mengajukan repliknya bertanggal 30 Januari 2020;
Menimbang, bahwa terhadap replik Penggugat tersebut, pihak Tergugat dan
Turut Tergugat telah mengajukan masing-masing dupliknya tanggal 13 Februari 2020;

In
A
Menimbang bahwa terhadap eksepsi kewenangan mengadili yang diajukan
oleh Kuasa Turut Tergugat II, Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sela pada
ah

lik
Kamis 20Februari 2019 dengan amar putusan sebagai berikut:
1. Menyatakan eksepsi kewenangan absolut dari Turut Tergugat II dinyatakan
am

ub
tidak dapat diterima;
2. Memerintahkan kedua belah pihak untuk melanjutkan persidangan perkara ini;
3. Menangguhkan biaya perkara hingga pada putusan akhir;
ep
k

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, Penggugat telah


ah

R
mengajukan alat bukti surat sebagai berikut :

si
1. Bukti P-1 : Salinan Perubahan Anggaran Dasar Yayasan Kawaluyaan No.

ne
ng

12, tertanggal 08 Februari 2006, yang dibuat oleh dan di


hadapan Drs. Yusuf Atjeng Suganda. S.H., MKn.
2. Bukti P-2 : Salinan Akta Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan No. 08

do
gu

tertanggal 15 Februari 2008 yang dibuat oleh dan di hadapan


Turut Tergugat II.
In
A

3. Bukti P-3 : Salinan Surat No. AHU-AH.01.08-164, tertanggal 17 Maret


2008, yang diterbitkan Turut Tergugat III.
ah

4. Bukti P-4 : Salinan Akta No. 09 tertanggal 15 Februari 2008 yang dibuat
lik

oleh dan di hadapan Turut Tergugat II.


5. Bukti P-5 : Salinan Surat No. AHU-AH.01.08-165, tertanggal 17 Maret
m

ub

2008, yang diterbitkan Turut Tergugat III.


6. Bukti P-6 : Salinan Akta Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan No. 03
ka

ep

tertanggal 09 April 2012 yang dibuat oleh dan di hadapan Turut


Tergugat II.
ah

7. Bukti P-7 : Salinan Surat No. AHU-AH.01.06-287, tertanggal 07 Mei 2012,


R

yang diterbitkan Turut Tergugat III.


es
M

ng

on

Halaman 44 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bukti P-8 : Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pembinan Yayasan

R
Kawaluyaan No. 09 tertanggal 19 September 2013 yang dibuat

si
oleh dan di hadapan Turut Tergugat II.

ne
ng
9. Bukti P-9 : Salinan Putusan Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus
Nomor : 427/Pdt.G/2015/PN.Bdg, tertanggal 14 April 2016.
10. Bukti P-10 : Salinan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung sebagaimana

do
gu putusan perkara register No. 307/PDT/2016/PT.BDG. tertanggal
6 September 2016.

In
A
11. Bukti P-11 : Salinan Surat No. W11.U1/1208/HT.02.02/III/2017, tertanggal 2
Maret 2017, Perihal : Surat Keterangan Panitera yang
ah

diterbitkan Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus./

lik
12. Bukti P-12 : Salinan Surat Tanda Bukti Lapor Nomor :
TBL/390/IV/2018/Bareskrim, tertanggal 16 April 2018.
am

ub
13. Bukti P-13 : Salinan Surat Nomor : B/423/IX/Res.2.4/2019/Dit.Tipideksus,
tertanggal 9 September 2019, Perihal : Pemberitahuan
ep
Perkembangan Hasil Penyidikan Perkara.
k

14. Bukti P-14 : Salinan gugatan yang diajukan Yayasan Kawaluyaan (Turut
ah

Tergugat I) tertanggal 31 Mei 2017 yang terdaftar dengan


R

si
Register Perkara No. 251/PDT.G/2017/PN.Bdg, tertanggal 31
Mei 2017 pada Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus.

ne
ng

15. Bukti P-15 : Salinan Permohonan sebagai pihak intervensi dalam gugatan
yang diajukan Yayasan Kawaluyaan (Turut Tergugat I)

do
gu

tertanggal 31 Mei 2017 yang terdaftar dengan Register Perkara


No. 251/PDT.G/2017/PN.Bdg, tertanggal 31 Mei 2017 pada
Pengadilan Negeri Bandung KL IA Khusus.
In
A

16. Bukti P-16 : Salinan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor


:STPL/1619/VII/ 2019/JBR/POLRESTABES, tertanggal 18 Juli
ah

lik

2019.

Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat tersebut diatas,


m

ub

Penggugat mengajukan Ahli bernama Dr. Netty Songtiar Rismauly Naiborhu, S.H.,M.H
ka

yang mengemukakan pendapatnya di depan persidangan yang pada pokoknya


ep

sebagai berikut:
- Bahwa di dalam teori organ, organ-organ dalam suatu badan
ah

hukum khususnya yayasan akan mewakili kepentingan dari badan hukum


es

tersebut dan supaya ada pembagian tugas di antara organ-organ badan


M

hukum tersebut, hal itu perlu dituangkan di dalam anggaran dasar badan
ng

on

Halaman 45 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum tersebut. Sedangkan kekuasaan tertinggi di dalam suatu yayasan

R
dikendalikan oleh rapat pembina yang dapat memilih, mengangkat, atau

si
memberhentikan organ lainnya yaitu organ pengawas dan organ pengurus;

ne
ng
- Bahwa siapa pun anggota pembina Yayasan tidak bisa tidak
melakukan koordinasi dengan ketua pembina, tetapi jika itu terjadi maka
mereka mengingkari kesepakatan di antara mereka sendiri, siapa yang

do
gu menjadi ketua, siapa yang menjadi sekretaris siapa anggota,
- Bahwa kesepakatan tersebut mengikat para pihak khususnya

In
A
para Pembina yayasan satu denga lainnya;
- Bahwa terkait dalam hal pelaksanaan rapat pembina, segala
ah

bentuk surat atau undangan atau apapun itu harus ditandatangani oleh ketua

lik
pembina dengan sekretaris atau hanya bisa ditandatangani anggota pembina
itu kembali lagi kepada anggaran dasarnya dan anggaran rumah tangganya
am

ub
tadi harus jelas itu pembagian tugas. Kalau bicara kewenangan di sini di dalam
KUHPerdata kita kenal mengenai kecakapan, siapakah yang cakap melakukan
ep
apa untuk apa. Kalau cakap di dalam badan hukum seperti ini dapat diartikan
k

memiliki kewenangan yang diperoleh dari anggaran dasar,


ah

- Bahwa anggaran dasar yayasan juga dapat dipandang


R

si
sebagai hasil dari adanya kesepakatan para pembina di mana anggaran dasar
tersebut menyebutkan siapa yang duduk sebagai ketua dan siapa sebagai

ne
ng

anggota-anggota maka dia cakap untuk mewakili sesuai kesepakatan yang


telah diikrarkan. Jika sudah diatur ketua bersama-sama tentunya sekretaris

do
gu

kalau membuat rapat maka dia berkoordinasi sebagai organisasi yang baik,
jika memang ketua berhalangan maka siapa yang akan mewakili, karena ini
akan menyangkut keabsahan rapat yang dilakukan supaya mengikat dan bisa
In
A

executable. Kalau ternyata sekretaris atau anggota melakukan sendiri tanpa


berkoordinasi dengan ketua, timbul pertanyaan ada masalah apa?
ah

lik

- Bahwa untuk itu perlu dinilai apakah ini nanti yang


bertentangan dengan kesepakatannya dan juga kecakapannya. Kalau
m

ub

memang tidak cakap, apabila kecakapan tidak dipenuhi maka perbuatan


tersebut dapat dibatalkan antara lain melalui putusan Pengadilan;
ka

- Bahwa jika mengadakan rapat-rapat yayasan sebaiknya


ep

disepakati siapa yang harus memimpin rapat apakah wajib ketua atau ada
ah

kesekpakatan lain yang secara jelas diatur dalam anggaran dasar, apabila
R

sudah jelas diatur, maka pembina harus tunduk pada aturan organisasi yang
es

disepakati;
M

ng

on

Halaman 46 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa apabila ada kesepakatan pembina yang kurang jelas

R
dalam anggaran dasar, maka dalam pelaksanaannya sering terjadi

si
pelanggaran terhadap itikad baik;

ne
ng
- Bahwa jika ada pecah kongsi di antara ketua dan sekretaris
maupun anggota-anggota pembina maka jangan gara-gara keinginan person
melupakan keinginan yayasan tadi, tetap itu harus dikoordinasikan dengan

do
gu ketua terkecuali kalau ketua itu sudah dinyatakan bersalah dengan putusan
pengadilan atau ketua ini memang betul-betul merugikan dan sudah ada

In
A
putusan pengadilan jangan hanya dugaan, jangan karena perasaan karena ini
kan berbicara organisasi;
ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dalil sangkalan/
bantahannya,
am

ub
I. Kuasa Tergugat I, II, IV, V, VI, VI, IX, dan Turut Tergugat I mengajukan alat
bukti surat berupa:
1. Bukti T-1 :Salinan Extra Akta Stichting Tanggal 17 Agustus 1946 No. 47,
ep
k

diberikan oleh Cornelia Juanda Tanuraharja S.H., Notaris Kota Bandung,


ah

sebagai penyimpan minuta akta;


R

si
2. Bukti T-2 :Terjemahan Resmi Yayasan No. 47, diterjemahkan dari Bahasa
Belanda ke Bahasa Indonesia tanggal 15 Agustus 2006 oleh Penerjemah

ne
ng

Resmi Arifin Sutedja, S.H.


3. Bukti T-3 :Salinan Extra Akta Penggantian Nama Jajasan serta

do
Perubahan / Penggantian Anggaran Dasar Tanggal 29 Mei 1967 No. 15,
gu

diberikan oleh Cornelia Juanda Tanuraharja S.H., Notaris Kota Bandung,


sebagai penyimpan minuta akta;
In
A

4. Bukti T-4 :Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. C-


1233.HT.01.02.TH 2006 Tanggal 16 Juni 2006 tentang pengesahan Akta
ah

lik

Pendirian Yayasan Kawaluyaan;


5. Bukti T-5 :Salinan Ekstra Akta Perubahan Anggaran Dasar Yayasan
Kawaluyaan Tanggal 8 Pebruari 2006 No. 12, diberikan sebagai Turunan /
m

ub

Salinan Ekstra yang sama bunyinya, oleh Yusuf Atjeng Suganda, S.H.,
ka

MKn., Notaris di Kota Bandung, selaku Penerima Protokol dari Notaris Uci
ep

Sanusi, S.H. (Alm);


6. Bukti P-6 :Salinan Ekstra Akta Perubahan Tanggal 22 Mei 2006 No. 44,
ah

diberikan sebagai Salinan Ekstra yang sama bunyinya oleh Maria Gunarti,
es

S.H., Mkn., Notaris di Jakarta Selatan, selaku pemegang protocol Notaris


M

dari Agus Madjid, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta Selatan;
ng

on

Halaman 47 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bukti T-7 :Turunan Akta Pernyataan Keputusan Para Pembina Yayasan

R
Kawaluyaan Tanggal 10 Juni 2017 No. 01, diberikan sebagai Turunan oleh

si
Patricia Isoliani Ginting, S.H., Notaris Kota Bandung;

ne
ng
8. Bukti T.8.a :Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung No.
427/Pdt.G/2015/PN.Bdg tanggal 14 April 2016;
9. Bukti T.8.b :Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 307/Pdt/2016/PT.Bdg

do
gu tanggal 6 September 2016;
10. Bukti T.9 :Kutipan Akta Kematian No. 3273-KM-17102016-0011 yang

In
A
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Bandung tanggal 19 Oktober 2016;
ah

11. Bukti T.10 :Kutipan Akta Kematian No. 86/UMUM/2014 yang dikeluarkan

lik
oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung
tanggal 27 Januari 2014
am

ub
12. Bukti T.11 : Surat pengunduran diri tanggal 29 Juli 2015
13. Bukti T.12 : Surat pengunduran diri tanggal 1 Agustus 2016;
ep
14. Bukti T.13 :Surat TERGUGAT VI tanggal 11 Januari 2017 kepada Dewan
k

Pembina TURUT TERGUGAT I;


ah

15. Bukti T.14 :Undangan panggilan rapat melalui surat yang ditandatangani
R

si
oleh anggota Pembina tertanggal 16 Januari 2017;
16. Bukti T.15 :Daftar Hadir Rapat Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25

ne
ng

Januari 2017
17. Bukti T.16a: Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung dan No

do
gu

82/G/2015/ PTUN-BDG;
18. Bukti T.16.b: Putusan Pengadilan Negeri Bandung No
884/Pid.B/2016/PN.Bdg;
In
A

19. Bukti T-17: Turunan Akta Penyimpanan Nomor : 11 tertanggal 22-06-2007, dibuat
oleh PATRICIA TIRTA ISOLIANI GINTING S.H., Notaris Kota Bandung ;
ah

lik

20. Bukti T-18.a: Salinan Ekstra AKTA RISALAH RAPAT YAYASAN


KAWALUYAAN Nomor : 9, tanggal 15-02-2008, dibuat oleh PATRICIA TIRTA
m

ub

ISOLIANI GINTING S.H., Notaris Kota Bandung ;


21. Bukti T-18.b: Tambahan Berita – Negara R.I. tanggal 27/5 – 2008 No. 43
ka

atas AKTA RISALAH RAPAT YAYASAN KAWALUYAAN Nomor : 9, tanggal


ep

15-02-2008, dibuat oleh PATRICIA TIRTA ISOLIANI GINTING S.H., Notaris


ah

Kota Bandung ;
R

22. Bukti T-19: Turunan AKTA RISALAH RAPAT YAYASAN KAWALUYAAN


es

Nomor : 03 tertanggal 09-04-2012, dibuat oleh PATRICIA TIRTA ISOLIANI


M

ng

GINTING S.H., Notaris Kota Bandung;


on

Halaman 48 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23. Bukti T-20: Turunan AKTA RISALAH RAPAT YAYASAN KAWALUYAAN

R
Nomor : 29 tertanggal 25-11-2010, dibuat oleh PATRICIA TIRTA ISOLIANI

si
GINTING S.H., Notaris Kota Bandung;

ne
ng
24. Bukti T-21: Undangan-undangan Rapat Pembina Yayasan Kawaluyaan
Tanggal 16 Januari 2017, yang telah diterima oleh para Anggota Pembina
dan para Pengurus Yayasan Kawaluyaan ;

do
gu 25. Bukti T-22.a: SURAT KUASA UNTUK MENGHADIRI RAPAT dari Ibu
Jeannette Indrawahyanti Laksmono S.H. kepada Bpk. Soesilo Gadroen

In
A
tanggal 20 Januari 2017 ;
26. Bukti T-22.b: SURAT KUASA UNTUK MENGHADIRI RAPAT dari Bpk. Agus
ah

Tom Kurniawan kepada Bpk. Drs. Johanes Marinus Lunel tanggal 20

lik
Januari 2017 ;
II. Kuasa Turut Tergugat II mengajukan alat bukti surat berupa:
am

ub
1. Bukti TT.II-1 : Stichting Chineeseche Ziekenzorg Chung Hua I Yuen
Nummer. 47 (Extra) tertanggal 17 Agustus 1946 Notaris Lien Tanudirja.,
ep
k

SH.
ah

2. Bukti TT.II-2 : Terjemahan resmi dari salinan extra Akta Pendirian Yayasan
R
Rumah Sakit Tionghoa (Stichting Chineeseche Ziekenzorg Chung Hua I

si
Yuen) No. 47 tertanggal 17 Agustus 1946 Notaris Lien Tanudirja., SH

ne
ng

(Penterjemah Resmi dan Tersumpah Arifin Sutedja., SH Jakarta 15 Agustus


2006)
3. Bukti TT.II-3 : Akta No. 15 Tertanggal 29 Mei 1967 tentang Penggantian

do
gu

Nama Jajasan serta perubahan/penggantian Anggaran Dasar yang dibuat


oleh Notaris Jeanne Tan Sian Nio., SH di Bandung, salinan extra
In
A

dikeluarkan oleh Notaris Lien Tanudirdja., SH sebagai penyimpan minit akta;


4. Bukti TT.II-4 : Akta No. 11 Tertanggal 22 Juni 2007 tentang Akta
ah

Penyimpanan yang dibuat oleh Notaris Patricia Tirta Isoliani Ginting., SH di


lik

Bandung;
5. Bukti TT.II-5 : Surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum
m

ub

Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No. C-


HT.01.09-383 tertanggal 18 Juli 2007 tentang Penerimaan Pemberitahuan
ka

ep

Perubahan Susunan Pengurus dan Pengawas Yayasan Kawaluyaan,


berkedudukan di Jln. Kebon Jati –Bandung;
ah

6. Bukti TT.II-6 : Penetapan Pengadilan Negeri Kls IA Bandung No.


R

290/Pdt/P/ 2007/PN.Bdg tertanggal 09 Januari 2008 Tentang Pengangkatan


es
M

Pembina Yayasan Kawaluyaan;


ng

on

Halaman 49 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bukti TT.II-7 : Akta Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan No. 08 tertanggal

R
15 Februari 2008 dibuat oleh Notaris Patricia Tirta Isoliani Ginting., SH di

si
Bandung.

ne
ng
8. Bukti TT.II-8: Surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum
Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
AH.01.08-164 tertanggal 17 Maret 2008 tentang Perubahan Susunan

do
gu Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Kawaluyaan, berkedudukan di
Bandung.

In
A
9. Bukti TT.II-9 : Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) No.559 tahun
2008 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia (TBNRI) No.43 tanggal
ah

27 Mei 2008 atas Akta Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan No. 08

lik
tertanggal 15 Februari 2008
10. Bukti TT.II-10: Akta Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan No. 09 tertanggal
am

ub
15 Februari 2008 dibuat oleh Notaris Patricia Tirta Isoliani Ginting., SH di
Bandung.
ep
11. Bukti TT.II-11: Surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum
k

Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
ah

AH.01.08-165 tertanggal 17 Maret 2008 tentang Perubahan Anggaran


R

si
Dasar Yayasan Kawaluyaan, berkedudukan di Bandung.
12. Bukti TT.II-12: Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) No.560 tahun 2008

ne
ng

Tambahan Berita Negara Republik Indonesia (TBNRI) No.43 tanggal 27 Mei


2008 atas Akta Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan No. 09 tertanggal 15

do
gu

Februari 2008.
13. Bukti TT.II-13: Akta Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan No. 29 tertanggal
25 November 2010 dibuat oleh Notaris Patricia Tirta Isoliani Ginting., SH di
In
A

Bandung;
14. Bukti TT.II-14: Surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum
ah

lik

Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
AH.01.08-33 tertanggal 10 Januari 2011 tentang Perubahan Susunan
m

ub

Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Kawaluyaan, berkedudukan di


Bandung.
ka

15. Bukti TT.II-15: Akta Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan No. 03 tertanggal
ep

09 April 2012 dibuat oleh Notaris Patricia Tirta Isoliani Ginting., SH di


ah

Bandung.
R

16. Bukti TT.II-16: Surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum


es

Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
M

ng

AH.01.06-287 tertanggal 07 Mei 2012 tentang Perubahan Susunan


on

Halaman 50 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Kawaluyaan, berkedudukan di

R
Bandung;

si
17. Bukti TT.II-17: Akta Pernyataan Keputusan Para Pembina Yayasan

ne
ng
Kawaluyaan No. 09 tertanggal 19 September 2013 dibuat oleh Notaris
Patricia Tirta Isoliani Ginting., SH di Bandung
18. Bukti TT.II-18: Surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum

do
gu Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
AH.01.06-1006 tertanggal 24 Oktober 2013 tentang Perubahan Susunan

In
A
Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Kawaluyaan, berkedudukan di
Bandung.
ah

19. Bukti TT.II-19: Akta Pernyataan Keputusan Para Pembina Yayasan

lik
Kawaluyaan No. 01 tertanggal 10 Juni 2017 dibuat oleh Notaris Patricia
Tirta Isoliani Ginting., SH di Bandung.
am

ub
20. Bukti TT.II-20: Surat Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-AH.01.06-0005727 tertanggal 22 Juni 2017 tentang
ep
Perubahan Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Kawaluyaan,
k

berkedudukan di Bandung.
ah

III. Kuasa Turut Tergugat III tidak mengajukan alat bukti surat;
R

si
Menimbang, bahwa Kuasa Tergugat I, II, IV, V, VI, VI, IX, dan Turut Tergugat I

ne
ng

mengajukan 1 (satu) orang saksi bernama Mohammad Alie, SH.,M.Kn, dan 1 (satu)
orang ahli bernama Indra Prayitno, S.H.,M.Kn., yang pada pokoknya memberikan

do
keterangan dan pendapatnya sebagai berikut :
gu

Keterangan saksi Momammad Alie, SH.,MKn:


- Bahwa Saksi hadir pada rapat tanggal 25 Januari 2017 di
In
A

hotel Horison Bandung ;


- Bahwa saksi hadir sekitar pukul 07.30 WIB sebelum rapat
ah

lik

dilaksanakan karena saksi harus menyiapkan segala sesuatu terkait


notulensi untuk pelaksanaan rapat ;
- Bahwa sepengetahuan saksi rapat dimulai pukul 08.30 WIB
m

ub

dan Rapat langsung dilaksanakan dengan menunjuk pimpinan rapat, dimana


ka

yang hadir pada waktu itu tidak ada yang menghubungi Penggugat terkait
ep

kehadiran Penggugat sebagai Ketua Pembina ;


- Bahwa pada saat rapat sudah berjalan cukup lama, tiba-tiba
ah

Penggugat hadir dalam rapat tersebut, lalu marah dan akhirnya Penggugat
es

mengusir saksi untuk pergi dari rapat tersebut, kemudian saksi pergi
M

meninggalkan pertemuan tersebut;


ng

on

Halaman 51 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak tahu alasan Penggugat marah kepada

R
saksi;

si
Keterangan Ahli Indra Prayitno, SH.,MKn:

ne
ng
- Bahwa tujuan sebuah yayasan secara filosofis yaitu untuk
memberantas kemiskinan & mengurangi kesenjangan. Yayasan memiliki ciri

do
gu khas yaitu berbentuk badan hukum, kekayaannya dipisah dan mempunyai
tujuan yaitu tujuan Sosial, Agama dan Kemanusiaan. Kekayaan dipisah
artinya kekayaan tersebut bukan lagi milik para pendiri yayasan dan dipisah

In
A
di sini seperti Perseroan Terbatas namun bedanya kekayaan yayasan lebih
kepada pengelolaan bukan kepemilikan, jadi kekayaan tersebut dikelola
ah

lik
yayasan.
- Badan Hukum Yayasan bukan milik organ Yayasan baik itu
pembina, pengurus dan/atau pengawas dan organ-organ tersebut sebatas
am

ub
hanya mengelola untuk mencapai tujuan yayasan tersebut.
- Bahwa kegiatan usaha yayasan tidak boleh dibagikan kepada
ep
k

pembina, pengurus, dan pengawas karena sifatnya non profit dan sekali lagi
bukan milik organ yayasan. Akan tetapi menurut Pasal 68 Undang-undang
ah

R
Yayasan bila terjadi likuidasi :

si
(1) Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada yayasan lain yang

ne
ng

mempunyai kesamaan kegiatan dengan yayasan yang bubar


(2) Kekayaan sisa hasil likuidasi sebagaimana disebut dalam ayat (1), dapat
diserahkan kepada badan hukum lain yang mempunyai kesamaan

do
gu

kegiatan dengan yayasan yang bubar, apabila hal tersebut diatur dalam
undang-undang mengenai badan hukum tersebut.
In
A

(3) Dalam hal kekayaan sisa hasil likuidasi tidak diserahkan kepada yayasan
lain atau kepada badan hukum lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2), kekayaan tersebut diserahkan kepada negara dan
ah

lik

penggunaannya dilakukan sesuai dengan kegiatan yayasan yang bubar.


- Bahwa masa jabatan seorang ketua pembina tidak ditentukan
m

ub

lamanya tetapi bukan berarti seumur hidup namun harus berdasarkan


kesepakatan para pendiri. Hal tersebut bisa berubah melalui perubahan
ka

ep

Anggaran Dasar dalam Rapat Pembina;


- Bahwa rapat Pembina dilaksanakan sekurang-kurangnya 1
ah

(satu) kali dalam setahun dengan maksud untuk melihat perkembangan


R

yayasan tersebut, seperti halnya RUPS pada perseroan terbatas. Rapat


es
M

pembina dapat dimohonkan oleh anggota pembina dalam keadaan darurat


ng

atau mendesak;
on

Halaman 52 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa untuk mengadakan rapat pembina, harus ada

R
pemanggilan/ undangan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan;

si
- Bahwa apabila seorang anggota pembina berhalangan hadir

ne
ng
dalam rapat pembina, maka dapat diwakilkan oleh anggota pembina yang
lain dengan surat kuasa;
- Bahwa rapat tidak selalu harus dipimpin oleh ketua pembina,

do
gu dalam hal ketua pembina berhalangan hadir, maka ketua pembina menunjuk
anggota pembina yang lain untuk memimpin rapat;

In
A
- Bahwa keputusan rapat pembina salah satunya adalah
termasuk perubahan anggaran dasar dan juga susunan pembina;
ah

- Bahwa yang dimaksud dengan dedikasi tinggi adalah

lik
keseriusan, pengorbanan, perhatian terhadap tujuan yayasan serta
menjalankan aturan yang terdapat dalam undang-undang yayasan. Dedikasi
am

ub
tinggi seharusnya dimiliki oleh pembina yayasan;

Menimbang bahwa kuasa Turut Tergugat II dan kuasa Turut Tergugat III
ep
k

masing-masing tidak mengajukan saksi maupun ahli;


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita


R

si
acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat
dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;

ne
ng

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang
diajukan lagi dan selanjutnya mohon putusan;

do
gu

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

I. DALAM KONVENSI
In
A

A. Dalam Provisi:
Menimbang bahwa tuntutan provisi pada hakekatnya adalah tuntutan
ah

lik

dilakukannya tindakan pendahuluan atau pencegahan sebelum pemeriksaan pokok


perkara dengan dilandasi dengan bukti permulaan yang kuat;
m

ub

Menimbang bahwa oleh karena tuntutan provisi Penggugat tersebut hanya


bisa dibuktikan bersamaan dengan pokok perkara, maka tuntutan tersebut tidak lagi
ka

bersifat tindakan awal atau tindakan pencegahan, dengan demikian tuntutan provisi
ep

Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima


ah

B. Dalam Eksepsi
es
M

ng

on

Halaman 53 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa setelah mempelajari jawaban yang diajukan oleh para

R
Tergugat dan Turut Tergugat, dimana sebelum menjawab pokok perkara, ternyata

si
ada pengajuan eksepsi yakni pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng
1. Gugatan Penggugat Kabur/ Tidak Jelas (Obscuur Libel):
Menimbang bahwa eksepsi yang diajukan oleh Kuasa Tergugat I, II, IV,V, VI,
VII, IX dan Turut Tergugat I menyoal gugatan kabur dikarenakan beberapa alasan

do
gu
sebagai berikut:
- Bahwa, dasar Gugatan PENGGUGAT pada intinya mempermasalahkan Rapat

In
A
Pembina TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017 yang dilaksanakan oleh
TERGUGAT I s.d. TERGUGAT IX yang menurut PENGGUGAT diadakan
ah

dengan mengabaikan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.

lik
307/Pdt/2016/PT.Bdg tanggal 9 September 2016 Jo. Putusan Pengadilan Negeri
Bandung No. 427/Pdt.G/ 2015/PN.Bdg tanggal 14 April 2016 dan tanpa
am

ub
melibatkan PENGGUGAT serta tidak melalui mekanisme rapat sebagaimana
yang diatur dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan
ep
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2004
k

(selanjutnya disebut “Undang-Undang Yayasan”) jo. Anggaran Dasar TURUT


ah

TERGUGAT I;
R

si
- Bahwa, namun PENGGUGAT juga di dalam gugatannya telah mengemukakan
dalil-dalil yang secara sembarangan dan tanpa dasar menuduh seolah-olah

ne
ng

TURUT TERGUGAT I kehilangan kegiatan dalam bidang kesehatan Rumah


Sakit Kebonjati dan dalam bidang pendidikan Akademi Perawat Kebonjati akibat

do
gu

tindakan atau keadaan yang telah dilakukan oleh TERGUGAT I s.d. TERGUGAT
IX yang sangat merugikan TURUT TERGUGAT I maupun PENGGUGAT, dan
juga tuduhan PENGGUGAT seolah-olah ditemukan perbuatan oknum yang
In
A

berkonspirasi dengan TERGUGAT I s.d. TERGUGAT IX dengan mengatas-


namakan TURUT TERGUGAT I dengan kegiatan-kegiatan yang dibiayai oleh
ah

lik

pihak ketiga sehingga menimbulkan hutang pada TURUT TERGUGAT I;


- Bahwa, dalil-dalil tuduhan PENGGUGAT tersebut membuat kabur (obscuur)
m

ub

Gugatan PENGGUGAT karena menjadi tidak jelas maksud dan dasar gugatan
PENGGUGAT, apakah Gugatan PENGGUGAT didasarkan pada Rapat Pembina
ka

TURUT TERGUGAT I tanggal 25 Januari 2017 yang dilaksanakan oleh


ep

TERGUGAT I s.d. TERGUGAT IX ataukah didasarkan pada tuduhan-tuduhan


ah

tersebut;
R

- Bahwa, terlebih lagi di dalam butir 23 Posita Gugatan PENGGUGAT meminta


es

Majelis Hakim yang memeriksa perkara untuk menyatakan Surat No. AHU-
M

ng

AH.01.06-0005727 tanggal 22 Juni 2017 batal demi hukum atau tidak


on

Halaman 54 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempunyai kekuatan hukum mengikat dan juga meminta Majelis Hakim yang

R
memeriksa perkara untuk memerintahkan TURUT TERGUGAT III menghapus

si
perubahan susunan organ TURUT TERGUGAT I berdasarkan Akta No. 01

ne
ng
tanggal 10 Juni 2017 dari Daftar Yayasan, sedangkan di dalam Petitum Gugatan
PENGGUGAT sama sekali tidak terdapat permintaan PENGGUGAT tersebut.
Sehingga, semakin membuat Gugatan PENGGUGAT kabur (obscuur);

do
gu Menimbang bahwa terhadap eksepsi tersebut di atas, oleh karena eksepsi
tersebut sudah menyangkut pokok perkara, maka eksepsi tersebut akan

In
A
dipertimbangkan pembahasannya di dalam pokok perkara sehingga eksepsi dari
kuasa Tergugat I, II, IV,V, VI, VII, IX dan Turut Tergugat I dinyatakan tidak dapat
ah

diterima;

lik
Menimbang bahwa terhadap eksepsi serupa yakni mengenai gugatan kabur
(obscuur libel), Kuasa Turut Tergugat II menyoal tentang materi yang terdapat di
am

ub
dalam posita (Gugatan Penggugat) nomor 23 dinyatakan secara tegas, Surat No.
AHU-AH.01.06-0005727 tertanggal 22 Juni 2017 dinyatakan batal demi hukum atau
ep
setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Sedangkan apabila
k

dicermati dalam petitumnya, tidak ditemukan adanya petitum perihal pembatalan


ah

Surat No. AHU-AH.01.06-0005727 tertanggal 22 Juni 2017. Sebagaimana diketahui,


R

si
Petitum dari suatu gugatan merupakan keinginan dan tuntutan dari Penggugat yang
dimintakan melalui pengadilan. Adanya petitum tentunya harus didasari oleh suatu

ne
ng

posita yang menjelaskan, dasar hukum (rechtelijke grond) dan dasar fakta (feitelijke
grond) dan antara petitum dan posita harus saling melengkapi.

do
gu

Menimbang Bahwa posita tentang pembatalan atau setidak-tidaknya tidak


mempunyai kekuatan hukum mengikat atas Surat No. AHU-AH.01.06-0005727
tertanggal 22 Juni 2017, tidak didukung oleh petitum yang sama. Hal ini mempunyai
In
A

arti bahwa Surat No. AHU-AH.01.06-0005727 tertanggal 22 Juni 2017, tetap


mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi para pihak.
ah

lik

Menimbang bahwa berdasarkan uraian diatas, menurut kuasa Turut Tergugat


II, ada ketidak-konsistenan gugatan yang diajukan oleh Penggugat, karena adanya
m

ub

posita yang tidak mendukung petitum dan hal ini menunjukkan gugatan yang diajukan
oleh menyebabkan gugatan cacat formil sehingga gugatan kabur;
ka

Menimbang terhadap eksepsi Kuasa Turut Tergugat II tersebut, Majelis Hakim


ep

akan mempertimbangkan hal tersebut bersamaan dalam pokok perkara karena


ah

sudah masuk dalam ranah materi pokok gugatan sehingga eksepsi tersebut tidak
R

dapat diterima;
es

Menimbang bahwa berdasarkan apa yang telah dipertimbangkan di atas, maka


M

ng

menurut majelis hakim, eksepsi yang diajukan oleh Kuasa dari Tergugat I, II, IV, V,
on

Halaman 55 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
VI, VII, IX, Turut Tergugat I dan Kuasa dari Turut Tergugat II adalah tidak beralasan

R
menurut hukum karena tidak sesuai dengan hakikat eksepsi yang adalah jawaban di

si
luar pokok perkara sehingga eksepsi tersebut haruslah tidak dapat diterima;

ne
ng
C. Dalam Pokok Perkara
Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah

do
gu
sebagaimana yang diuraikan dalam surat gugatan di atas;

In
A
Menimbang, bahwa pada pokoknya gugatan Pengggat adalah mengenai
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pihak para Tergugat dan Turut
ah

Tergugat yang memberhentikan Penggugat sebagai Ketua Pembina dan

lik
mengeluarkan dari organ Turut Tergugat I serta melakukan perubahan susunan organ
Turut Tergugat I (lihat bukti T-7 Jo. bukti TT.II-19);
am

ub
Menimbang bahwa menurut Penggugat, berdasarkan bukti P-8, kedudukan
ep
atau jabatan Penggugat adalah sebagai Ketua Pembina Yayasan Kawaluyaan (Turut
k

Tergugat I) sehingga kewenangan Penggugat selaku Ketua Pembina meliputi hal-hal


ah

yang diamanatkan secara khusus dalam Anggaran Dasar Yayasan Kawaluyaan


R

si
(Turut Tergugat I) dan secara umum dalam Undang-Undang no 16 Tahun 2001
tentang Yayasan Jo Undang-Undang no 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-

ne
ng

Undang nomor 16 Tahun 2001 (selanjutnya disebut Undang-Undang Yayasan);

do
gu

Menimbang bahwa pada tahun 2015 terjadi sengketa di tubuh Yayasan


Kawaluyaan (Turut Tergugat I), dimana Penggugat diberhentikan berdasarkan Surat
No. 05/02/2015/PEMBINA/YK, tertanggal 25 Februari 2015 dan kemudian Penggugat
In
A

mengajukan langkah hukum dengan pengajuan gugatan ke Pengadilan Negeri


Bandung KL IA Khusus yang terdaftar dengan perkara Nomor :
ah

lik

427/Pdt.G/2015/PN.Bdg. Perkara gugatan tersebut telah diputus Majleis Hakim yang


memeriksa dan mengadilinya pada tanggal 14 April 2016 (lihat bukti P-9) dan
m

ub

putusan perkara tersebut dalam tahapan upaya hukum banding juga dikuatkan oleh
Pengadilan Tinggai Jawa Barat dalam putusan no 307/Pdt/2016/ PT Bdg. Tanggal 6
ka

September 2016 (lihat bukti P-10). Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat
ep

tersebut tidak diajukan upaya hukum kasasi hingga kemudian putusan tersebut
ah

berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) (lihat bukti P-11).


R

Menimbang bahwa sebagai akibat adanya permasalahan antara Penggugat


es

dan para Tergugat, kedudukan atau jabatan Penggugat sebagai Ketua Pembina telah
M

ng

diabaikan oleh pihak para Tergugat sebagai anggota Pembina hal mana diperlihatkan
on

Halaman 56 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam bukti T-14 Jo. bukti T-21 yang diajukan para Tergugat dan Turut Tergugat I

R
yang terkait dengan undangan rapat Pembina. Adanya Rencana Rapat Pembina

si
sama sekali tidak dikomunikasikan kepada Penggugat sebagai Ketua Pembina.

ne
ng
Demikian pun undangan-undangan rapat (bukti T-14 Jo. bukti T-21) tidak
ditandatangan Penggugat sebagai Ketua Pembina, akan tetapi ditandatangani oleh
anggota Pembina (dalam hal ini ditandangani Tergugat II dan Tergugat V). Terlebih

do
gu
pelaksanaan rapat telah tidak sesuai dengan agenda rapat yang tercantum dalam
undangan (lihat bukti T-14, Jo. bukti T-21), di mana terungkap fakta bahwa dalam

In
A
undangan (bukti T-14, Jo. bukti T-21) agenda rapat adalah "Perubahan Susunan
Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan", agenda rapat ini didasarkan kepada
ah

adanya beberapa anggota organ yang mengundurkan diri dan meninggal dunia. Akan

lik
tetapi fakta hukum yang terungkap dan terbukti adalah rapat tersebut nyata-nyata
memberhentikan Penggugat dari jabatan Ketua Pembina sekaligus pula
am

ub
mengeluarkannya dari organ Turut Tergugat I.
Menimbang bahwa waktu pelaksanaan rapat pun ada kesengajaan
ep
dilaksanakan lebih awal dari yang dijadwalkan, hal ini sebagaimana keterangan saksi
k

Mohammad Alie, S.H. yang diajukan Tergugat I, II, IV, V, VI, VII, IX, dan Turut
ah

Tergugat I yang pada pokoknya menerangkan :


R

si
- Bahwa saksi hadir pada rapat tanggal 25 Januari 2017 di hotel Horison
Bandung dan saksi hadir sekitar jam 07.30 WIB sebelum rapat dimulai karena

ne
ng

saksi harus mempersiapkan dokumen notulensi terkait pelaksanaan rapat


tersebut;

do
gu

- Bahwa sepengetahuan saksi, rapat dimulai pukul 08.30 WIB dan pada waktu
rapat dibuka, Penggugat belum hadir sehingga rapat menunjuk salah
seseorang anggota Pembina sebagai pimpinan rapat;
In
A

Sementara didalam undangan (bukti T-14 Jo. T-21) nyata-nyata rapat


dijadwalkan dimulai jam 09.00 WIB.
ah

lik

Menimbang bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut di atas, Para Tergugat


m

dan Turut Tergugat I pada pokoknya membenarkan adanya pelaksanaan rapat pada
ub

tanggal 25 Januari 2017 dan telah disadari pula bahwa pelaksanaan rapat
ka

dilangsungkan setelah adanya Putusan Pengadilan Tinggi Bandung nomor


ep

307/Pdt/2016/PT Bdg tanggal 6 September 2016 sehingga kesimpulan Para


Tergugat, pelaksanaan rapat tersebut tidak mengabaikan putusan pengadilan seperti
ah

yang didalilkan oleh Penggugat. Rapat pada tanggal 25 Januari 2017 tersebut pada
es

akhirnya tetap merubah komposisi organ Yayasan Kawaluyaan (Turut Tergugat I) dan
M

ng

memberhentikan Penggugat berdasarkan Risalah Rapat Kawaluyaan tanggal 25


on

Halaman 57 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Januari 2017 sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Para Pembina Yayasan

R
Kawaluyaan Nomor 1 tanggal 10 Juni 2017 yang dibuat di hadapan Turut Tergugat II

si
(Notaris);

ne
ng
Menimbang bahwa menurut para Tergugat, pelaksanaan Rapat Pembina
tanggal 25 Januari 2017 diadakan karena adanya permintaan tertulis (surat) dari

do
gu
anggota Pembina Tergugat VI tanggal 11 Januari 2017 (Bukti T.13) kepada Dewan
Pembina Yayasan Kawaluyaan (Turut Tergugat I) terkait dengan perubahan anggota
Pembina yang sudah meninggal dunia, sedangkan Penggugat sendiri sebagai Ketua

In
A
Pembina tidak punya inisiatif untuk mengadakan rapat Pembina sejak tahun 2015
sampai dengan 2016;
ah

lik
Menimbang bahwa sebelum hari pelaksanaan rapat tanggal 25 Januari 2017
am

ub
tersebut, Penggugat selaku Ketua Pembina Yayasan juga diberi undangan untuk
hadir dalam rapat; ep
Menimbang bahwa pada hari pelaksanaan rapat, Penggugat hadir setelah
k

rapat berlangsung kurang lebih ¾ (tiga perempat) bagian atau rapat hampir berakhir
ah

dan menyuruh keluar notaris yang diundang (saksi Mohammad Alie, SH) dan
R

si
Penggugat menolak untuk bertanda tangan dalam daftar hadir;

ne
ng

Menimbang bahwa menurut Tergugat, rapat tersebut juga telah memenuhi


kuorum untuk dapat diberlangsungkan dan mengambil keputusan perubahan

do
anggaran dasarnya hingga pada akhirnya rapat menghasilkan perubahan organ
gu

Yayasan (Turut Tergugat I) dan memberhentikan Penggugat berdasarkan Risalah


Rapat Kawaluyaan tanggal 25 Januari 2017 sebagaimana Akta Pernyataan
In
A

Keputusan Para Pembina Yayasan Kawaluyaan Nomor 1 tanggal 10 Juni 2017 yang
dibuat di hadapan Turut Tergugat II (Notaris), selanjutnya perubahan anggaran dasar
ah

lik

tersebut didaftarkan/ dicatatkan ke dalam Sistem Administrasi Badan Hukum pada


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Turut Tergugat III)
Nomor AHU-AH.01.06-0005727 tanggal 22 Juni 2017;
m

ub

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,


ka

ep

selanjutnya akan dipertimbangkan apakah tuntutan Penggugat dapat dikabulkan atau


tidak;
ah

Menimbang bahwa alasan gugatan ini pada pokoknya adalah mengenai


es

perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para Tergugat dan Turut Tergugat
M

ng

sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat;


on

Halaman 58 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa menurut pendapat Majelis Hakim, permasalahan pokok

R
dalam perkara ini adalah mengenai rapat Pembina tanggal 25 Januari 2017 dan hasil

si
keputusan rapat tersebut beserta turunannya berupa Risalah Rapat Kawaluyaan

ne
ng
tanggal 25 Januari 2017 sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Para Pembina
Yayasan Kawaluyaan Nomor 1 tanggal 10 Juni 2017 yang dibuat di hadapan Turut
Tergugat II (Notaris) dan pencatatannya ke Kementerian Hukum dan HAM RI (Turut

do
gu
Tergugat III);

Menimbang bahwa sejak semula pada tahun 2015 telah terjadi ada sengketa

In
A
antara Penggugat dengan Para Tergugat di mana Penggugat diberhentikan sebagai
Ketua Pembina Yayasan Kawaluyaaan (Turut Tergugat I) berdasarkan Surat No.
ah

lik
05/02/2015/PEMBINA/YK, tertanggal 25 Februari 2015;
am

ub
Menimbang bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan gugatan dengan
nomor perkara 427/Pdt.G/2015/PN.Bdg. lalu diperiksa dan diputuskan pada tanggal
14 April 2016 di mana isi putusan tersebut adalah mengabulkan gugatan Penggugat
ep
k

(lihat bukti P-9). Kemudian terhadap perkara tersebut diajukan upaya hukum banding
dan oleh Hakim Pengadilan Tingkat Banding, perkara tersebut dikuatkan di tingkat
ah

R
banding dengan putusan perkara nomor 307/Pdt/2016/PT Bdg tanggal 6 September

si
2016 (lihat Bukti P-10);

ne
ng

Menimbang bahwa berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum


tetap tersebut, Penggugat tetap dikukuhkan sebagai Ketua Pembina Yayasan

do
gu

Kawaluyaan;

Menimbang bahwa dalam masa kepemimpinan Penggugat selaku Ketua


In
A

Pembina Yayasan, kemudian terdapat rapat yang dilaksanakan pada tanggal 25


Januari 2017 tersebut pada pokoknya akhirnya mengubah susunan Pembina,
ah

lik

Pengurus dan Pengawas di antaranya memberhentikan Penggugat dari


kedudukannya sebagai Ketua Pembina;
m

ub

Menimbang bahwa rapat pembina tanggal 25 Januari 2017 tersebut diawali


dengan adanya permintaan dari anggota Pembina (Tergugat VI) yang bersurat
ka

ep

kepada Dewan Pembina untuk mengganti anggota-anggota Pembina yang sudah


meninggal dunia atau mengundurkan diri (perhatikan bukti T-13 jo bukti T-9 sampai
ah

dengan bukti T-12);


R

es

Menimbang bahwa oleh karena masih dalam suasana perseteruan/


M

ng

perselisihan antara Penggugat sebagai Ketua Pembina dengan para Tergugat


on

Halaman 59 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Anggota-Anggota Pembina, agenda rapat tersebut ternyata tidak

R
dikomunikasikan dengan Penggugat. Bahkan undangan terhadap rapat tersebut

si
ditandatangani hanya oleh Anggota Pembina (Tergugat II dan Tergugat V) dan bukan

ne
ng
Ketua Pembina dalam hal ini seharusnya oleh Penggugat sebagai Ketua Pembina
dan Sekretaris Pembina, sebagaimana lazimnya yang terjadi sebelum adanya
perseteruan/ perselisihan;

do
gu Menimbang bahwa pada waktu pelaksanaan rapat pun dalam prakteknya
dimajukan dari jadwal yang rencanakan pada pukul 09.00 WIB. Menurut keterangan

In
A
saksi Mohammad Alie, rapat dimulai kurang lebih pukul 08.30 WIB sehingga pada
waktu Penggugat datang ke rapat tersebut, rapat sudah hampir berakhir dan
ah

lik
Penggugat marah serta meninggalkan rapat;
am

ub
Menimbang bahwa menurut pendapat Majelis Hakim, kedudukan Penggugat
sebagai Ketua Pembina yang sudah dikuatkan dengan putusan Pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap terhadap sengketa antara Ketua Pembina (Penggugat)
ep
k

dengan para Anggota Pembina (para Tergugat), seharusnya tetap didudukkan secara
proporsional sesuai dengan kewenangan yang dimiliki layaknya seorang Ketua
ah

R
Pembina Yayasan. Kedudukan seorang Ketua Pembina di dalam organisasi

si
khususnya dalam sebuah yayasan tentu berbeda dengan kedudukan anggota

ne
ng

Pembina karena penunjukan atau pemilihan seorang Ketua Pembina tentu


merupakan hasil kesepakatan para anggota pembina dengan memperhatikan aspek-
aspek kelebihan dari seseorang yang ditunjuk atau dipilih sebagai Ketua, salah satu

do
gu

di antaranya adalah aspek perhatian dan dedikasi yang tinggi terhadap Yayasan.
Seorang Anggota Pembina yang tidak berdedikasi tinggi terhadap yayasan tentu saja
In
A

kecil kemungkinan akan dipilih oleh anggota-anggota Pembina yang lain untuk
didudukkan sebagai Ketua Pembina;
ah

lik

Menimbang bahwa dalam suasana ketidakharmonisan atau perselisihan


antara Penggugat dan para Tergugat dalam satu wadah organ pembina yayasan,
m

ub

sepatutnya diupayakan perdamaian yang dilandasi dengan itikad baik dan tidak
saling menjatuhkan. Dalam suasana demikian tersebut, rapat pembina yang oleh
ka

undang-undang seharusnya dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun


ep

menjadi terkendala dan seharusnya dicarikan jalur-jalur penyelesaian dengan cara-


ah

cara yang baik;


R

es

Menimbang bahwa pelaksaan rapat pembina tanggal 25 Januari 2017 justru


M

semakin mempertegas dan membuktikan masih nyatanya perseteruan antara


ng

on

Halaman 60 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat di satu pihak melawan para Tergugat di pihak lain. Beberapa indikasi

R
itikad tidak baik adanya rapat tanggal 25 Januari 2017 bisa dinilai dari hal-hal sebagai

si
berikut:

ne
ng
- Bahwa dengan adanya putusan Pengadilan Negeri 427/Pdt.G/2015/PN.Bdg.
yang dikuatkan dengan putusan Pengadilan Tinggi nomor 307/Pdt/2016/PT Bdg

do
gu
tanggal 6 September 2016 dan putusan tersebut berkekuatan hukum tetap,
seharusnya para Tergugat selaku para anggota Pembina mendudukkan posisi

In
Penggugat sebagai Ketua Pembina dengan mengesampingkan perseteruan di
A
antara mereka dan mencari jalan yang baik demi kelangsungan Yayasan (Turut
Tergugat I). Justru rencana diadakannya Rapat Pembina tanggal 25 Januari 2017
ah

lik
sama sekali tidak dibahas atau dikomunikasikan kepada Penggugat sebagai
Ketua Pembina;
am

ub
- Bahwa Undangan rapat (bukti T-14 Jo. bukti T-21) tidak ditandatangani oleh
Penggugat selaku Ketua Pembina, akan tetapi ditandatangani oleh anggota
Pembina (dalam hal ini ditandangani Tergugat II dan Tergugat V) dan
ep
k

lazimnya seorang Ketua Pembina seharusnya yang mengundang untuk rapat


ah

tetapi kenyataannya malahan Ketua Pembina diundang anggota Pembina untuk


R

si
menghadiri rapat;
- Bahwa pembahasan perihal dalam rapat ternyata tidak sesuai dengan agenda

ne
ng

rapat yang tercantum dalam undangan yang semula hanya akan


menggantikan anggota-anggota Pembina yang meninggal dunia dan yang

do
gu

mengundurkan diri, faktanya ternyata termasuk mengganti kedudukan penggugat


sebagai Ketua Pembina dengan penafsiran yang keliru terhadap agenda rapat
yang berbunyi “Perubahan Susunan Pembina, Pengurus, dan Pengawas
In
A

Yayasan” diartikan juga termasuk kewenangan untuk memberhentikan Ketua


Pembina sebagaimana Pasal 28 ayat (2) Undang-undang No. 16 Tahun 2001
ah

lik

sebagaimana telah dirubah Undang-undang No. 28 Tahun 2004, sehingga dalam


hal ini telah terdapat penyelundupan agenda rapat atau agenda terselubung;
m

ub

- Bahwa waktu pelaksanaannya yang dipercepat dari jadwal yang diagendakan


dalam undangan rapat menjadikan Penggugat yang berusaha hadir dalam rapat
ka

merasa ditinggalkan atau dirugikan dalam pembahasan rapat karena pada saat
ep

Penggugat hadir, rapat sudah hampir selesai dan Penggugat dalam keadaan
ah

marah tidak mau bertanda tangan dalam daftar hadir dan secara formil dianggap
R

tidak hadir rapat;


es

- Bahwa tidak adanya/ tidak hadirnya Penggugat di awal rapat, telah


M

ng

disalahtafsirkan sebagai “berhalangan’ sehingga ditunjuklah anggota Pembina


on

Halaman 61 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk memimpin rapat tanpa melakukan konfirmasi ketidakhadirannya tersebut

R
atau meminta persetujuan kepada Penggugat sebagai Ketua Pembina dan

si
ketidakhadiran Penggugat justru dilanjutkan dengan mengambil keputusan

ne
ng
penting dan krusial terhadap organ Yayasan termasuk menggantikan kedudukan
Penggugat sebagai Ketua Pembina;

do
gu Menimbang bahwa berdasarkan hal-hal yang dipetimbangkan di atas, Majelis
berkesimpulan bahwa Rapat Pembina tanggal 25 Januari 2017 merupakan rangkaian
perbuatan yang dilakukan secara tidak patut dan dilandasi dengan itikad tidak baik

In
A
dari para Tergugat terhadap Penggugat sehingga perbuatan tersebut merupakan
perbuatan yang melawan hukum;
ah

lik
Menimbang bahwa berdasarkan adanya perbuatan melawan hukum tersebut,
am

ub
selanjutnya akan dipertimbangkan apakah tuntutan-tuntutan dalam amar gugatan
dapat dikabulkan seluruhnya atau tidak; ep
Menimbang bahwa dalam gugatannya, Penggugat menuntut untuk
k

menyatakan Keputusan Rapat Pembina tanggal 25 Mei 2014 sebagaimana Risalah


ah

Rapat Yayasan Kawaluyaan tertanggal 25 Januari 2017 tidak sah dan tidak mengikat
R

si
menurut hukum. Bahwa petitum mengenai ada atau tidaknya Rapat Pembina tanggal
25 Mei 2014, menurut hemat Majelis Hakim, hal ini tidak ada sama sekali disinggung

ne
ng

dalam posita gugatan sehingga tidaklah relevan lagi untuk dipertimbangkan/


dibuktikan. Selain Rapat tanggal 25 Mei 2014 tidak disinggung dan tidak dibuktikan

do
gu

dengan pembuktian pokok perkara ini, juga karena peristiwa atau kejadiannya
berlangsung sebelum adanya Putusan Pengadilan Negeri Bandung
427/Pdt.G/2015/PN.Bdg. yang dikuatkan dengan putusan Pengadilan Tinggi Jawa
In
A

Barat nomor 307/Pdt/2016/PT Bdg tanggal 6 September 2016 yang sudah


berkekuatan hukum tetap dan isiny adalah menetapkan Penggugat sebagai Ketua
ah

lik

Pembina Yayasan Kawaluyaan Kota Bandung (Turut Tergugat I), sedangkan


mengenai Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan (Tergugat I) tanggal 25 Januari 2017,
m

ub

oleh Majelis Hakim, rapat tersebut telah dipertimbangkan sebagai suatu perbuatan
yang melawan hukum, maka hasil keputusan dari rapat tersebut berikut perbuatan-
ka

perbuatan atau produk turunannya, di antaranya: Susunan Kepengurusan Organ


ep

Yayasan Kawaluyaan (Turut Tergugat I) yang dibentuk berdasarkan Rapat tanggal 25


ah

Januari 2017, Akta nomor 1 tanggal 10 Juni 2017 yang dibuat di hadapan dan oleh
R

Turut Tergugat II, Pendaftaran Perubahan Anggaran Dasar Turut Tergugat I dalam
es

Surat Nomor AHU-AH.01.06-0005727 tanggal 22 Juni 2017 dinyatakan tidak sah


M

ng

atau tidak berkekuatan hukum;


on

Halaman 62 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa menjawab soal eksepsi dari kuasa Tergugat I, II, IV, V,

R
VI,VII, IX, Turut Tergugat I mengenai tidak adanya petitum untuk menyatakan batal

si
atau tidak sahnya surat keputusan dari Turut Tergugat II Nomor AHU-AH.01.06-

ne
ng
0005727 tanggal 22 Juni 2017, sedangkan di dalam posita hal itu diuraikan, maka
menurut Majelis Hakim, hal tersebut merupakan pilihan mutlak dari Penggugat untuk
menentukan tuntutan-tuntutan mana yang menurut Penggugat sangat penting atau

do
gu
mendesak untuk segera dimintakan dalam petitum-petitum gugatan. Apalagi
Penggugat dapat menguraikan dengan jelas apa yang sungguh-sungguh dikehendaki

In
A
dari gugatan Penggugat sehingga hal tersebut tidak menjadikan dakwaan kabur atau
tidak jelas;
ah

lik
Menimbang bahwa oleh karena Tergugat I sampai dengan Tergugat IX
menduduki jabatan dalam organ Yayasan Kawaluyaan (Turut Tergugat I) berdasarkan
am

ub
hasil dari Rapat tanggal 25 Januari 2017 yang nyata-nyata tidak sah, maka tuntutan
Penggugat untuk memberhentikan para Tergugat dari segala kegiatan dan
kepengurusan Turut Tergugat I adalah beralasan untuk dikabulkan;
ep
k

Menimbang bahwa terkait dengan tuntutan Penggugat untuk dinyatakan


ah

R
sebagai Ketua Pembina Yayasan Kawaluyaan (Turut Tergugat I) yang sebagaimana

si
dimaksud dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pembina Yayasan Kawaluyaan

ne
ng

No.9 tanggal 19 September 2013 yang dibuat di hadapan dan oleh Turut Tergugat II,
cukup beralasan untuk dikabulkan karena tuntutan tersebut selaras dengan Putusan
Pengadilan Negeri Bandung 427/Pdt.G/2015/PN.Bdg. yang dikuatkan dengan

do
gu

putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat nomor 307/Pdt/2016/PT Bdg tanggal 6


September 2016 yang sudah berkekuatan hukum tetap dan sekaligus menegaskan
In
A

kembali isi putusan pengadilan tersebut;

Menimbang bahwa oleh karena organ Yayasan Kawaluyaan (Turut Tergugat I)


ah

lik

yang dibentuk sebagai hasil dari Rapat tanggal 25 Januari 2017 dinyatakan tidak sah,
maka demi kelangsungan kegiatan atau aktifitas Yayasan Kawaluyaan (Turut
m

ub

Tergugat I) tersebut, Penggugat sebagai Ketua Pembina yang sah diberikan


kewenangan untuk membentuk dan mengangkat kepengurusan baru Yayasan
ka

Kawaluyaan (Turut Tergugat I) dan mengelola segala bentuk aktifitas Yayasan


ep

Kawaluyaan (Tergugat I) selama proses penyelesaian masalah gugatan ini belum


ah

selesai demi terjaganya eksistensi Yayasan Kawaluyaan. Pertimbangan ini sekaligus


R

menuntut agar Tergugat I sampai dengan Tergugat IX tidak melakukan tindakan atau
es

perbuatan yang mengatasnamakan Yayasan Kawaluyaan (Turut Tergugat I) sebelum


M

ng

putusan yang berkekuatan hukum tetap, termasuk kepada Turut Tergugat II untuk
on

Halaman 63 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak menerbitkan surat dan atau akta dalam bentuk apapun menyangkut

R
kepentingan Turut Tergugat I selama adanya permasalahan hukum, sedangkan untuk

si
mencabut akta atau surat yang telah diterbitkan oleh Turut Tergugat II yang

ne
ng
menyangkut Turut Tergugat I yang tanpa sepengetahuan dan/ atau seijin Penggugat
selaku Ketua Pembina, adalah tidak dapat dikabulkan karena pencabutan tersebut
berimplikasi pada menghilangkan suatu keadaan hukum yang telah ada, sehingga

do
gu
lebih tepat apabila hal-hal tersebut di atas sekedar dinyatakan tidak lagi mengikat
secara hukum atau tidak mempunyai kekuatan hukum;

In
A
Menimbang bahwa terhadap tuntutan untuk membayar ganti rugi sejumlah
uang sebagaimana tertera dalam surat gugatan, maka terhadap tuntutan tersebut,
ah

lik
oleh karena tidak terdapat rincian yang detil mengenai jumlah uang yang timbul dan
tidak juga dibuktikan di dalam persidangan, maka terhadap tuntutan tersebut tidak
am

ub
akan dikabulkan;

Menimbang bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan ini secara sukarela


ep
k

setelah berkekuatan hukum tetap sehingga perlu ditetapkan adanya uang paksa
(dwangsom) yang jumlahnya ditetapkan Majelis Hakim Rp.750.000,- (tujuh ratus lima
ah

R
puluh ribu rupiah) per hari untuk setiap keterlambatan pelaksanaan putusan secara

si
tanggung renteng;

ne
ng

Menimbang bahwa supaya ada kepastian hukum, maka putusan ini tidak
mendesak dalam pelaksanaannya sehingga lebih tepat menunggu hingga putusan ini

do
gu

berkekuatan hukum tetap untuk pelaksanan putusannya;

Menimbang bahwa bukti T-1 sampai dengan bukti T-6 tidak dipermasalahkan
In
A

baik oleh Penggugat dan para Tergugat serta turut Tergugat, sehingga tidak perlu
dipertimbangkan lebih lanjut;
ah

lik

Menimbang bahwa bukti TT II-1 sampai dengan bukti TT II-18 yang merupakan
produk administratif dan bukan merupakan bantahan terhadap gugatan perbuatan
m

ub

melawan hukum dari Penggugat, maka hal tersebut tidak perlu dipertimbangkan;
ka

Menimbang bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan, maka kepada


ep

Turut Tergugat I, II, dan III diperintahkan supaya mematuhi putusan perkara ini;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan pertimbangan sebagaimana diuraikan


R

di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat patut dikabulkan


es

untuk sebagian;
M

ng

on

Halaman 64 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan untuk

R
sebagian, maka pihak para Tergugat dan para Turut Tergugat sebagai Pihak yang

si
dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan segala akibatnya

ne
ng
ada pada pihak yang kalah, sehingga patutlah kepada para Tergugat dan para Turut
Tergugat dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang
jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan dibawah nanti;

do
gu
II. DALAM REKONVENSI:

In
A
Menimbang bahwa dalam gugatan rekonvensi ini, para Penggugat Rekonvensi
(Tergugat Konvensi) pada pokoknya menuntut agar menyatakan TERGUGAT
ah

Rekonvensi (Penggugat Konvensi) dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan

lik
hukum karena tindakan TERGUGAT Rekonvensi yang melalui gugatan a quo
menuduh Rapat Pembina tanggal 25 Januari 2017 diadakan dengan mengabaikan
am

ub
Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 307/Pdt/2016/PT.Bdg tanggal 9 September
2016 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 427/Pdt.G/ 2015/PN.Bdg tanggal
ep
14 April 2016 dan tanpa melibatkan TERGUGAT Rekonvensi (Penggugat Konvensi),
k

dan juga menyatakan sah dan berkekuatan hukum Risalah Rapat Yayasan
ah

Kawaluyaan tanggal 25 Januari 2017 sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Para


R

si
Pembina Yayasan Kawaluyaan No. 01 tanggal 10 Juni 2017 yang dibuat di hadapan
TURUT TERGUGAT II dan telah diterima serta dicatat oleh TURUT TERGUGAT III di

ne
ng

dalam sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan HAM RI


tertanggal 22 Juni 2017 No. AHU-AH.01.06-0005727, juga menghukum TERGUGAT

do
gu

Rekonvensi/ Penggugat Konvensi untuk membayar ganti kerugian kepada


PENGGUGAT Rekonvensi sejumlah uang tertentu;
Menimbang terkait gugatan rekonvensi tersebut, bahwa Majelis Hakim telah
In
A

mempertimbangkan bahwa Rapat Pembina tanggal 25 Januari 2017 merupakan


suatu perbuatan melawan hukum sehingga hal ini berseberangan dengan tuntutan
ah

lik

Penggugat Rekonvensi dan oleh karenanya gugatan rekonvensi ini pada pokoknya
dinyatakan ditolak;
m

ub

III DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI


ka

Menimbang bahwa dalam perkara ini gugatan Penggugat akan dikabulkan


ep

sebagian sedangkan para Tergugat dan para Turut Tergugat sebagai pihak yang
dikalahkan, maka terhadap pihak yang dikalahkan tersebut harus dihukum untuk
ah

membayar biaya perkara ini sejumlah yang ditetapkan dalam amar putusan ini secara
es

tanggung renteng;
M

ng

on

Halaman 65 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan pasal pasal dalam Undang-undang No. 16 Tahun 2001 tentang

R
Yayasan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 28 Tahun 2004

si
tentang Perubahan atas Undang-undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan serta

ne
ng
peraturan perundang undangan yang terkait dengan perkara ini

MENGADILI

do
gu
I.DALAM KONVENSI :

In
A
A. Dalam Provisi:
- Menyatakan tuntutan provisi Penggugat tidak dapat diterima;
ah

lik
B.Dalam Eksepsi :
- Menolak Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I, II, IV,V, VI, VII, IX dan Turut
am

ub
Tergugat I serta Turut Tergugat II;
ep
C..Dalam Pokok Perkara :
k

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


ah

2. Menyatakan Penggugat adalah Penggugat yang sah dan beralasan hukum ;


R

si
3. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum ;
4. Menyatakan Risalah Rapat Yayasan Kawaluyaan tertanggal 25 Januari 2017

ne
ng

tidak sah dan tidak mengikat menurut hukum ;


5. Menyatakan Akta No. 01 tertanggal 10 Juni 2017 yang dibuat oleh dan

do
gu

dihadapan Turut Tergugat II tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;


6. Menyatakan organ Yayasan Kawaluyaan sebagaimana Risalah Rapat Yayasan
Kawaluyaan tertanggal 25 Januari 2017 yang tertuang dalam Akta No. 01
In
A

tanggal 10 Juni 2017 dinyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;
7. Menyatakan memberhentikan Tergugat I sampai dengan Tergugat IX dari
ah

lik

segala kegiatan dan kepengurusan Turut Tergugat I ;


8. Menyatakan Penggugat sebagai Ketua Pembina Yayasan Kawaluyaan yang
m

ub

sah dan berkekuatan hukum sebagaimana dimaksud dalamAkta Pernyataan


keputusan Para Pembina Yayasan Kawaluyaan No. 09 tertanggal 19
ka

September 2013 yang dibuat oleh dan di hadapan Turut Tergugat II ;


ep

9. Memerintahkan kepada Penggugat untuk membentuk dan mengangkat


ah

kepengurusan baru Turut Tergugat I dan mengelola segala bentuk aktifitas


R

Turut Tergugat I selama proses penyelesaian masalah dalam gugatan


es

Penggugat belum selesai demi terjaganya eksistensi Yayasan Kawaluyaan


M

ng

on

Halaman 66 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai dengan maksud dan tujuan semula dibentuknya Yayasan Kawaluyaan

R
tersebut ;

si
10. Memerintahkan Turut Tergugat II untuk tidak menerbitkan surat dan atau akta

ne
ng
dalam bentuk apapun menyangkut kepentingan Turut Tergugat I selama
adanya permasalahan hukum dan menyatakan tidak sah akta ataupun surat
yang telah diterbitkan oleh Turut Tergugat II yang menyangkut kepentingan

do
gu Turut Tergugat I yang tanpa sepengetahuan dan/atau seijin Penggugat selaku
Ketua Pembina ;

In
A
11. Menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat IX, membayar uang paksa
sebesar Rp. 750.000,-(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap hari
ah

keterlambatan pelaksanaan putusan;

lik
12. Menghukum Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III untuk
mematuhi putusan perkara ini ;
am

ub
II. DALAM REKONVENSI:
ep
- Menolak gugatan Rekonvensi dari para Penggugat Rekonvensi (para
k

Tergugat Konvensi);
ah

si
III. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:
- Menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat IX secara tanggung

ne
ng

renteng untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 4.647.000,- (empat
juta enam ratus empat puluh tujuh ribu rupiah)

do
gu

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


In
A

Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus, pada hari Rabu tanggal 8 Juli 2020
oleh kami, , T Benny Eko Supriyadi,SH.MH sebagai Hakim Ketua Majelis, Asep
Sumirat Danaatmaja,SH.MH dan Mangapul Girsang.SH masing-masing sebagai
ah

lik

Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari Kamis, tanggal 16 Juli 2020
dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh
m

ub

para Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh Rosmalinda,SH. Panitera


Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut,dengan dihadiri Kuasa Penggugat,
ka

ep

Kuasa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII,
Tergugat IV, Tururt Tergugat I, Kuasa Turut Tergugat II dan Kuasa Turut Tergugat III,
ah

tanpa dihadiri Tergugat III dan Tergugat VIII.


R

es

Hakim-hakim Anggota : Hakim Ketua,


M

ng

on

Halaman 67 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
AsepSumirat Danaatmaja,SH.MH T. Benny Eko Supriyadi,SH.MH

ne
ng

do
Mangapul Girsang,SH
gu
Panitera Pengganti,

In
A
ah

lik
Rosmalinda,SH
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

Perincian biaya:

do
gu

1. Biaya pendaftaran Gugatan Rp. 30.000,00


2. Biaya proses Rp. 50.000,00
In
3. Biaya Redaksi Rp. 120.000,00
A

4. Biaya Materai Rp. 12.000,00.


6. Biaya Panggilan sidang Rp. 4.435.000,00
ah

lik

Jumlah .................................. Rp. 4.647.000,00 , (empat juta enam ratus empat


puluh satu ribu rupiah)
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 68 dari 68 Putusan No.389/Pdt.G/2019/PN.Bdg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68

Anda mungkin juga menyukai