Anda di halaman 1dari 4

Stress

Stress yang muncul melalui inder-indera khusus, penglihatan,


pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa merupakan penyebab fisik dan datang
dari luar. Jika penyebab munculnya kegawatan dari dalam, sebagai contoh
sewaktu nyeri hebat secara tiba-tiba di alami, ini dapat digambarkan sebagai
penyebab fisik dan datang dari dalam.

Efek dari stress pada individu sering berakhir dalam tingkah laku yang
tidak biasanya. Secara umum seseorang akan menggunakan mekanisme koping
yang dimilikinya untuk mengatasi setiap situasi. Mekanisme koping dalam dalam
menghadapi kegawatan yang kaku dan penuh stress bisa dilakukan secara harus,
dan lebih banyak dipelajari melalui kehidupan. Strategy sering dikembangkan
untuk mencegah kondisi yang menyakitkan, tetapi kecemasan, biasanya
menyebabkan system koping menjadi tidak efektif dan akan terlihat seolah-olah
individu tersebut tidak menggunakan system koping untuk sementara.

Kebutuhan dasar manusia: keamanan, cinta kasih, memiliki dan


pemenuhan dari kebutuhan potensial ditemukan secara emosionaldan sosial selam
individu berkembang menuju kedewasaan. Dalam menghadapi stress, bagaiman
juga akan dipengaruhi kepuasan dari kebutuhan yang ada dan akan membentuk
ketidakstabilan dalam individu.

Penolong yang menginginkan keefektifan dalam memberikan perawatan


akan kebutuhan itu bisa merubah tingkah laku orang tersebut.. hal ini perlu untuk
mengembangkan keasadaran diri dan untuk memeriksa sumber-sumber
ketidaknyamanan seseorang. Dapat digunakan beberapa pertanyaan yang
menagarah peran dan perasaan yag dimiliki seseorang.

Bagaimana saya merasakan hal ini?

Dimana saya dalam keseluruhan hal ini ?

Apa yang saya inginkan dari hal ini ?

Mengapa saya merasakan?


Meskipun demikian kemampuan untuk mengaji, menegarti dan empati
dipelajari tidak secara mudah, tetapi diusahaakan. Satu cara yang paling baik
untuk belajar dan menambah keterampilan seseorang adalah mendengarkan dan
melihat. Tidak setiap orang mengekspresikan perasaan dalam cara yang sama dan
setiap situasi adalah berbeda.

Untuk membantu, penolong harus mencoba untuk menemukan apa yang


telah terjadi dari observasi perorangan, dari apa yang orang lain katakan dan dari
pasien. Dengan bergerak dari satu cara yang kompetensi dan penuh keyakinan
bahwa seluruh ditujukan untuk membantu, maka kemungkinan akan dapat
menurunkan kecemasan pasien dan meningkatkan penerimaan akan kebutuhan
perawatan. Jika pasien dapat berbicara, gambarkan kejadian dan berikan
informasi, derajat dari stress dapat diperkirakan oleh penolong pertama yang
mengobservasi. Pengelaman penolong dapat juga bertambah banyak tingkh laku
non verbal seseorang. Akhir dari kegawatan dimana tidak kooperatifnya pasien
dan dramatisasi yang berlebihan pada sebagian pasien harus dikenal,. Reaksi
terhadap krisis ditentukan oleh pengalaman, sebeumnya dan berhasil atau
tidaknya koping terhadap stress sepanjang kehidupan. Tetapi hal ini tidak dapat
diramalkan secara keseluruhan bagi siapapun individu dalam situasi kegawatan
yang sedang berlangsung.

Cara-cara membantu :

1. Tidak ada aktivitas- tinggalkan pasien sendiri


2. Aktivitas- berikan bantuan kepada pasien, kumpulkan teman-teman atau
keluarga atau keduanya, hiburan, bersama seseorang untuk suatu makan atau
bahkan berjalan dengan binatang kesayangan.
3. Bantuan verbal-penjelesan, penentraman hati, nasihat/saran.
4. Bantuan non verbal- kontak secara fisik, mendengarkan bahasa tubuh (respons
tanpa kontak).

Meskipun telah dilatih baik. Mempunyai banyak pengalaman penolong terbaik


hanya akan benar-benar berhasil, setelah mengembangkan sikap tidak
menghakimi dalam melaksanakan kerja. Sikap seperti itu adalah bergunan untuk
mentapkan suatu hubungan yang benar-benar membantu dengan seseorang yang
mengalami gangguan ketidaknyamanan dan nyeri.

Stress ringan

Ketidakstabilan

Untuk seorang anak yang dilarang mengikuti olahraga sekolah sebab sedang
menderita sakit cacar, maka kekecewaan yang sangat besar,tangisan dan
kemarahan akan timbul ketika dia dibatasi untuk tinggal dirumah.

Penundaan dari sebuah rencana untuk pesta orang-orang dewasa yang


berakhir lewat tengah malam akan merupakan gangguan dan biasanya akan terjadi
kegelisahan, banyak bicara, hilangnya sikap hati-hati dan kesabaran dari
kelompok.

Untuk contoh stress kecil ini, bantuan biasanya tidak diperlukan.


Kenyataannya bahwa anak mempunyai ledakan dan orang-orang yang berpergian
akan saling berbicara yang secara umum bermanfaat bagi keselurahan dari
mereka, hal ini menggambarkan strategi koping mereka.

Stres kecil dikenali dengan mengobservasi peningkatan kewaspadaan,


penuh perhatian dari individu, kebebasan membicarakan kegawatan, kelelahan,
dan bahkan dapat menceritakan sebuah cerita yang sama atau lelucon. Ini sering
diperlihatkan oleh orang yang melihat kecelakaan lalu lintas, mereka
menceritakan apa yang mereka lihat, dan mereka saling mempertanyakan satu
sama lain.

Bantuan yang dibutuhkan berupa pengulangan kembali kejadian dari orang yang
melihat, hal ini sering berguna dan efektif.

Stress sedang dan berat

Dalam upaya untuk menggambarkan stress sedang dan cara untuk


membantu yang menderita, pengembangan ide-ide atas kecelakaan jalan raya
adalah berguna.
Kereta diisi dengan para pelipur, diakibatkan kesalahan mekanik, sehingga
keluar kontol menabrak dinding bukit. Orang – orang yang terlibat adalah :

1. Pengemudi mobil, Tn. Aris yang tewas.


2. Penumpang, Tuan dan Nyonya, Tn. Yoga yang mengalami luka dan beberapa
penumpang yang mengalami goncangan.
3. Orang-orang yang melihat kejadian.
4. Tidak adanya saudara dan teman.

Tuan Aris dan pengemudi telah dinyatakan meninggal. Yang lainnya


mengalami kecelakaan yang serius.
Ketidakterlebihan orang-orang yang melihat menunjukkan stress ringan, dan
perubahan tingkah laku mereka telah digambarkan.

Anda mungkin juga menyukai