Mengenal spesifikasi kabel serat optik sangat perlu dilakukan mengingat kebutuhan
akan pemakaian kabel harus disesuaikan dengan jenis, keadaan lingkungan, jumlah
kanal dan jenis jaringan serta lokasi dimana kabel akan ditempatkan.
Modul ini akan membahas spesifikasi bahan kabel optik, spesifikasi serat optik dan
spesifikasi kabel optik yang akan digunakan di Indonesia baik yang menyangkut
kabel udara, kabel tanah, kabel duct maupun kabel dalam gedung. Sehingga setelah
mengikuti training modul ini peserta akan mampu mengenali berbagai jenis kabel
sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada pembungkus kabel dan mampu
memilih sesuai dengan fungsi dan pemakaian dilingkungan yang akan dipasang.
Karena itu perlu memahami beberapa istilah yang biasa dipakai antara lain:
• Selongsong (Tube) adalah bahan pembungkus optik yang dibuat sehingga
serat optik dapat bergerak bebas dalam selongsong tersebut.
• Selubung adalah bahan pembungkus luar dari kabel serat optik.
• Kompon jeli adalah pengisi kabel dari bahan sintetis.
• Concentrisity error adalah jarak antara titik pusat inti (core) dan titik pusat
pembungkus (cladding) dibagi dengan diameter inti.
• Panjang gelombang cut off adalah panjang gelombang pada saat mulai terjadi
propagasi mode dasar saja.
• Koefisien dispersi adalah laju perubahan waktu tunda kecepatan grup
terhadap perubahan panjang gelombang per satuan panjang kabel.
50
No. Karakteristik Nilai
1. Tipe serat optik Single mode
2. ∅ mode field (1310 nm) 9 -10 µm ± 10%
3. ∅ mode field (1550 nm) 10,5 µm ± 10%
4. Mode field concentricity error ≤ 1 µm
5. Diameter cladding 125 µm ± 2 µm
6. Faktor ketidakbulatan cladding < 2%
• Zat Pewarna
Zat pewarna yang digunakan untuk memberi warna serat optik harus merupakan
oligomer tak jenuh, photoinisiator dan crosslinkers yang apabila dilewatkan pada
sumber lampu ultra violet maka tinta akan segera mengering secara sempurna, tahan
terhadap pelarut methyl ethyl keton.
• Selongsong (Tube)
Serat optik harus ditempatkan dalam selongsong yang terbuat dari bahan Poly
Buthylen Ether Ptahalate (PBTP tube) yang memenuhi ketentuan seperti tabel
berikut.
No. Sifat Bahan Nilai Satuan
1. Masa jenis > 0,927 gr/cm3
2. Kuat tarik > 1450 N/cm2
3. Batas pemuluran > 300 %
4. Kuat dielektrikum > 2,2 x 107 v/m
5. Konstanta dielektrikum < 2,82 -
6. Kadar jelaga 2,5 ± 0,5 %
• Kompon Jeli
Untuk bahan pengisi selongsong (Tube Filling Gel/Filling Jelly) harus menggunakan
jeli jenis thixotropic jeli. Bahan yang diisikan dalam kabel diluar selongsong
(Flooding Compound/ Flooding Jelly) adalah tropical, non-dripping jelly.
• Filler Rod
Filler rod harus terbuat dari bahan plastik yang memiliki sifat kelistrikan dan sifat
termal yang sesuai dengan bahan selongsong.
• Pita Pengikat pilinan
Pita pengikat pilinan terbuat dari bahan polypropylen atau bahan plastik yang sejenis.
51
• Strength member
Strength member terbuat dari bahan carbon berkualitas tinggi dipilin, kawat baja atau
dari baja padat yang digalvanisir dilapisi dengan medium density poly ethelene.
• Pita penahan air
Pita penahan air harus terbuat dari campuran bahan serat polyester bertipe non
konduktif.
• Elemen pelindung mekanik non metal
Elemen pelindung mekanik nonmetal dapat ditambahkan pada ruang kosong diantara
selongsong dan harus terbuat dari benang polyaramid seperti Kevlar 49 atau Twaron
1055.
• Pelindung kelembaban
Pelindung kelembaban harus terbuat dari pita aluminium berlapis polyethylene pada
kedua sisinya.
• Selubung luar
Selubung luar terbuat dari bahan High Density Polyethylene
52
G.653: characteristic of a dispersion shifted single mode optical fiber cable
G.654: characteristic of a 1550 nm wavelength loss-minimized optical fiber cable
53
No. Karakteristik Nilai
1. Mode Field Diameter 9 – 10 µm ± 10 %
Serat optik single mode Optimized 1310 nm 7 – 8,3 ± 10 %
Dispersion Shifted pada 1550 nm 10,5 µm ± 10 %
Serat Optik Single Mode Optimized 1550 nm
2. Mode Field Concentricity Error < 1 µm
3. Cladding diameter 125 ± 1 µm
4. Cladding non-circularity <2%
4.3.2. Selongsong
Diameter selongsong;
o Penentuan diameter selongsong harus diperhitungkan sedemikian rupa
sehingga penempatan serat optik dalam selongsong tidak saling menekan
yang dapat menimbulkan kerusakan. Ukuran diameter selongsong dan
diameter luar kabel ditentukan dalam tabel.
o Jumlah serat per selongsong
Jumlah serat dalam satu selongsong minimum 2 serat dan maksimum 12 serat
yang disusun sedemikian sehingga serat optik bebas bergerak;
o Thixotropic Jeli;
Bagian dalam selongsong harus diisi kompon jeli dari jenis thixotropic jeli
secara sempurna dan merata sebagai penyangga dari serat optik;
o Kode Warna;
Selongsong harus diberi kode warna yang urutan pewarnaannya sesuai tabel.
54
4.3.3. Filler
Filler adalah bagian pengisi terbuat dari plastik yang memiliki sifat termal dan sifat
kelistrikan sesuai dengan bahan selongsong dan berfungsi untuk bahan pengisi
rongga antara selongsong/antar serat.
4.3.4. Kabel Tembaga
Kabel tembaga sebagai konduktor yang ditempatkan dalam kabel serat optik
dirancang secara khusus dan harus memenuhi persyaratan kabel tembaga untuk
telekomunikasi:
Berisolasi skin foam dengan ketebalan 0,16 mm;
Disusun dalam satuan dasar empatan (quad) dan dipilin sehingga simetris dan
kompak;
Diameter nominal kabel 0,6 mm;
Satuan dasar empatan yang sudah dipilin diberi jeli sebagai bahan pengisi
antar kawat tembaga;
Tahanan isolasi antara masing-masing penghantar minimal 10.000 MΩ;
Tahanan jerat penghantar maksimum 65 Ω/km;
Menggunakan pita pengikat pilihan untuk mempermudah pemakaian saat
pemasangan.
55
• Kompon Jeli
Flooding jeli adalah jenis jeli yang diisikan dalam kabel diluar selongsong.
Filling jeli adalah jeli yang diisikan dalam selongsong sebagai penyangga serat optik.
• Pita Penahan Air
Untuk melindungi kabel terhadap perembesan air, maka kabel diberi pita penahan air
yang dipasang secara helical dengan tumpang tindih 10 s.d. 30%.
• Pita Alumunium
Untuk memberikan perlindungan terhadap pengaruh kelembaban, maka digunakan
lapisan aluminium setebal 0,2 – 0,3 mm yang dipasang secara longitudinal di atas
pita pengikat inti dengan tumpang tindih 5 mm.
• Pelindung Luar
Pelindung luar berupa selubung kabel yang terbuat dari polyethylene berwarna hitam
yang berfungsi sebagai pelindung kabel terluar terhadap pengaruh luar seperti air,
lembab dan benturan ringan.
Kabel Atas Tanah
Steel messenger
MDPE Sheath
Pita aluminium
Penahan air
Flooding gel
Central strength member
PE sheath
Peripheral strain element
(optional)
56
Kabel Tanah/Duct
Kabel Rumah
SHEATH
MECHANICAL REINFORCEMENT
OPTICAL FIBER
SECONDARY COATING
57
8 FIBRES 10 FIBRES
OUTER SHEATH
CABLE CORE COVERING
OPTICAL ELEMENT
FILLER
58
Susunan jumlah serat tiap selongsong untuk kabel 8 selongsong
Fibre Loose Tube Number
count 1 2 3 4 5 6 7 8
24 4 4 4 Quad/filler 4 4 4 Quad/filler
24 6 Filler 6 Quad/filler 6 Filler 6 Quad/filler
24 12 Filler Filler Quad/filler 12 Filler Filler Quad/filler
36 6 6 6 Quad/filler 6 6 6 Quad/filler
36 12 12 Filler Quad/filler Filler Filler 12 6
48 6 6 6 6 6 6 6 Quad/filler
48 12 Filler 12 Quad/filler 12 Filler 12 Quad/filler
60 12 12 Filler Quad/filler 12 12 12 Quad/filler
72 12 12 12 Quad/filler 12 12 12 Quad/filler
84 12 12 12 12 12 12 12 Quad/filler
96 12 12 12 12 12 12 12 12
59
4.3.8. Karakteristik Mekanik
No. SIFAT BAHAN NILAI SATUAN
Susunan Dasar 6 selongsong
1 Daya regang
∅ selongsong 2,2 mm Min. 2300 N
∅ selongsong 2,2 mm Min. 2700
∅ selongsong 2,2 mm Min. 2700
2 Daya tahan terhadap crush ≥2 KN/100 nm
3 Pemuluran 0,21 %
4 Berat maksimum 350 Kg/km
Susunan Dasar 6 selongsong
1 Daya regang
∅ selongsong 2,2 mm Min. 2700 N
∅ selongsong 2,2 mm Min. 2900
∅ selongsong 2,2 mm Min. 2900
2 Daya tahan terhadap crush ≥2 KN/100 nm
3 Pemuluran 0,06 %
4 Berat maksimum 400 Kg/km
5 Jarak pilinan ≥1 pilinan/m
4.4. Penandaan
4.4.1. Penandaan pada pelindung luar
Kabel serat optik harus diberi tanda pengenal yang tidak mudah hilang yang
diterakan pada selubung luar di sepanjang kabel. Adapun tanda tersebut mengenai:
• Nama dan logo pabrik pembuat;
• Tahun pembuatan;
• Tipe dan jenis kabel;
Tipe serat optik : SM, DS, LM, GI, SI
Jenis pemakaian : D, B, A, I, S
Struktur dasar : LT, SC, TB, UT
Strength member : SS, WS, GRP
• Tanda satuan panjang
Setiap satu meter panjang kabel;
Selanjutnya merk pabrik diantara tanda satuan panjang.
Contoh: SM D-LT 36/6T 2Q
60
• Jenis Kabel Optik :
- LT = Loose tube
- SC = Slotted core
- TB = Tight Buffered
• Struktur Penguat :
- SS = Solid Steel Core
- WS = Standred Wire Steel
- GRP = Glass Reinforced Plastik
• Tipe serat optik :
- SM = Single Mode
- GI = Graded Indeks
- SI = Step Index
• Pemakaian kabel optik :
- D = Duct - S = Submarine
- A = Aerial - I = Indoor
- B = Buried
100 cm
4.4.2. Pewarnaan
Urutan warna serat optik/selongsong
No. urut 1 2 3 4 5 6
Warna biru oranye hijau coklat Abu-abu putih
No. urut 1 2 3 4 5 6
Warna merah hitam kuning ungu pink toska
61
Kode warna tabung (loose tube)
4.4.3. Pengemasan
o Kabel serat optik yang akan dikirim harus dalam panjang standar yang
digulung erat dalam haspel. Diameter haspel harus cukup besar untuk
mencegah kerusakan selama proses pengangkutan dan penyimpanan.
o Ujung-ujung kabel harus ditutup dengan penutup ujung (end cap) yang
terbuat dari bahan plastik panas kerut yang cocok.
o Ujung kabel dalam gulungan haspel dapat dikeluarkan dari haspel, diikat erat
dan dilindungi dengan sempurna untuk mencegah kerusakan selama
pengangkutan. Ujung luar kabel tetap tersimpan kokoh pada dinding dalam
haspel. Kedua ujung ini digunakan untuk tujuan pengukuran.
o Panjang kabel yang dikemas dalam haspel mempunyai standar panjang 1000
m atau 2000 m atau disesuaikan dengan pesanan.
o Pada kedua sisi haspel harus tertera dengan jelas:
Berat kotor dan berat bersih kabel;
Tipe dan kapasitas kabel;
Panjang kabel dalam meter;
Nomor haspel;
Arah panah penunjuk arah putaran kabel;
Tanda pengenal pabrik;
Tahun produksi;
Tanda akhir gulungan kabel.
62