Anda di halaman 1dari 10

Nama : DEA GITA

NIM :431419062

Prodi/Kelas :PENDIDIKAN BIOLOGI A

TUGAS KEANEKARAGAMAN HEWAN II

1. Identifikasi ciri khas antar ordo dalam kelas aves


1) Ordo Accipitriformes
Ordo Accipitriformes adalah kelompok burung dengan ciri-ciri
paruh tajam dan melengkung yang dilengkapidengan cere (membrane
dari pangkal rahang atas burung dimana lubang hidung terbuka);
sayappanjang dan lebardengan 4-6 bulu di bagiantepiluarnya; dapat
terbang lama tanpa mengepakkan sayap; memiliki kaki dan cakarkuat;
karnivora; diurnal (aktifsianghari).
1) Ordo Anseriformes
Ordo Anseriformes Falconiformes  adalah ordo dari aves
denganciri-ciri sayap berkembang baik; tidak memiliki gigi pada
rahang; memiliki pygostylus; tulang sternum memiliki carina sterni;
paruhbesar, lebar dan tertutuplapisantanduk yang tipis; bagian tepi
paruh memiliki lamela; lidah berdaging; tungkaipendek dan
berselaputrenang; ekorpendek; waktu muda memiliki bulu seperti
kapas.
2) Ordo Apodiformes
Ordo Apodiformes adalah kelompok burung yang memiliki ciri-
ciri bertubuh kecil; ukuran tungkaisangat kecil; bentuk sayap runcing;
ukuran paruh kecil serta lunak dan ada yang langsing dengan lidah
berbentuk bulu panjang.
3) Ordo Apterygiformes
Ordo Apterygiformes adalah ordo aves yang tidakbisa terbang
denganciri-ciritulang coracoid dan scapula kecil; tidakbisa terbang;
terestrial; bulu seperti rambut dan tidak memiliki aftershaft;
sayaprudimenter; paruhpanjang dan ramping; lubanghidung di
ujungparuh; leher dan tungkaipendek; tungkaidenganempatbuahjari;
tulang sternum tidakmemiliki carina sterni. 
4) Ordo Bucerotiformes
Ordo Bucerotiformes adalah kelompok burung dengan ciri-ciri
paruh besar dan kokoh tulang vertebrae bagian axis dan atlas menyatu;
18% jantanlebihbesardaripadabetina; monogami.
5) Ordo Caprimulgiformes
Ordo Caprimulgiformes adalah kelompok burung dengan ciri-ciri
memiliki paruh dengan ukuran kecil dan lunak; bentukmulutlebar,
tepiparuh di bagian atas ditutupi dengan bulu-bulu peraba yang
berbentuk seperti rambut-rambut kaki; bulu-bulunyahalus; ukuran kaki
kecil dan lunak; aktif di malamhari (nocturnal); pemakanserangga
(insektivora). 
6) Ordo Cariamiformes
Cariamiformes adalah kelompok burung yang sebelumnya
masukke dalam ordo Gruiformes namun dipisahkan karena ada
perbedaan pada morfologi dan genetiknya. ordo initer diri dari famili
Cariamidae yang hanya ada dua spesies dan ordo aves yang telahpunah
yakni famili Phorusrhacidae, Bathornithidae, Idiornithidae dan
Ameghinornithidae.
7) Ordo Casuariiformes
Ordo Casuariiformesadalah ordo avesdenganciri-
ciribentuktubuhbesar; tidakbisa terbang; terestrial; kepalaberbulu tipis;
bulumemiliki aftershaft yang panjang; bentuksayapkecil dan
rudimenter; tungkaimemilikitigabuahjari; tulang sternum
tidakmemiliki carina sterni.
8) Ordo Charadriiformes
Ordo Charadriiformes adalah ordo dari aves yang memilikiciri-
cirisayap berkembang baik; tidakmemilikigigi pada rahang;
memilikipygostylus; tulang sternum memiliki carina sterni; kaki
panjang dan langsing; jari kaki berselaputrenang; bulutebal; paruh
panjang dan melengkung kebawah / atas.
9) Ordo Ciconiiformes
Ordo Ciconiiformes adalah ordo dari aves dengan ciri-ciri sayap
berkembangbaik; tidak memiliki gigi pada rahang; memiliki
pygostylus; tulang sternum memiliki carina sterni; leher dan tungkai
panjang; jari-jari tidak berselaput; paruh lurus atau bengkok; suka
hidup di air; penyebaran bulu di sebagian betis tidak terdapat bulu. 
10) Ordo Coliiformes
Ordo Coliiformes adalah kelompok burung dengan ciri-ciri
memiliki kaki dengan tipe paserin (tiga jari kearah depan, satu jari
kearah belakang); jari kaki ke-1 dan ke-4 bersifatreversibel; memiliki
ekor sangat panjang; pemakan serangga (insektivora) dan
pemakanbuah (frugivora). 
11) Ordo Columbiformes
Ordo Columbiformes adalah ordo dariavesdenganciri-
cirisayapberkembangbaik; tidakmemilikigigi pada rahang;
memilikipygostylus; tulang sternum memiliki carina sterni;
paruhpendek dan langsing; pada umumnya tarsus
lebihpendekdaripadajari-jari; kulittebal dan halus; tembolokbesar dan
menghasilkancairan pigeon milk untukanaknya; graminivorous
(pemakanbiji) dan fragivorous (pemakanbuah). 
12) Ordo Coraciiformes
Ordo Coraciiformesadalahkelompokburung yang memilikiciri-
ciriparuhnyakuat; jari ke-3 dan ke -4 menyatu di bagianpangkal. 
13)  Ordo Cuculiformes
Ordo Cuculiformes adalah ordo darikelasaves yang memilikiciri-
ciriterdapatduabuahjari kaki kearahdepan dan duabuahjari kaki yang
lain kebelakang; jaribagianluardapatdibalikankearahdepan; kaki
tidakcocokuntukmencengkram; ekorpanjang; ukuranparuhsedang;
sebagianbesarkelompokfamilia ordo inibersifatparasityakniburung
betina menitipkan telur-telurnya di sarangburung yang lain.
14) Ordo Falconiformes
Ordo Falconiformes adalah ordo dariavesdenganciri-
cirisayapberkembangbaik; tidakmemilikigigi pada rahang;
memilikipygostylus; tulang sternum memiliki carina sterni;
paruhpendek, melengkung, dan tepinyatajam; kaki memilikicakar yang
tajam dan runcing untuk memangsa. Mampu terbang dengan cepat
serta dapat melakukan manuver. 
15) Ordo Galliformes
Ordo Galliformes adalah kelompok dari aves yang memilikiciri-
cirisayap berkembang baik; tidak memilik igigi pada rahang;
memilikipygostylus; tulang sternum memiliki carina sterni;
paruhpendek; bulubercabang; kaki perjal untuk mengais/berlari;
terestrial; terbang pendek; graminivorous (pemakanbiji/rerumputan).
16) Ordo Gaviiformes
Ordo Gaviiformes adalah ordo dari kelas aves dengan ciri-ciri
tungkai pendek pada ujung posterior badan; bulukaku; jari kaki
berselaput renang; sayap berkemban gbaik; dapat terbang; memiliki
pygostylus. 
17) Ordo Gruiformes
Ordo Gruiformes adalah ordo dari aves yang memilikiciri-cirisayap
berkembang baik; tidakmemiliki gigi pada rahang; memiliki
pygostylus; tulang sternum memiliki carina sterni; paruhberukuran
besar; tidak pandai terbang; tungkaipanjang.
18) Ordo Passeriformes
Ordo Passeriformes adalahanggotaburungdengankaraker kaki yang
memilikiempatjaridengantigajarikearahdepan dan satukearahbelakang;
paruhdapatdigunakanuntukmemotong. 
19) Ordo Pelecaniformes
Ordo Pelecaniformes adalah ordo dari aves denganciri-ciri sayap
berkembangbaik; tidak memiliki gigi pada rahang; memiliki
pygostylus; tulang sternum memiliki carina sterni; ukuran nares
(lubang hidung) kecil; memiliki kantung pada daerahleher; memiliki
jari kaki berselaput renang; paruh panjang dan besar serta dapat
membuka lebar; menyukai air
20) Ordo Piciformes
Ordo Piciformes adalah kelompok burung denganciri-ciri memiliki
paruh kuat; bulu di bagian ekor kaku dan ujungnya runcing; ujung
lidah kasar serta dapat dapat dijulurkan.
21) Ordo Podicipediformes
Ordo Podicipediformes adalah kelompok burung dengan cii-ciri
memiliki tungkai yang terletak jauh di bagian belakang tubuh; kaki
berlebus; memiliki ekor pendek; bentuk tarsus pipih; memiliki
tempurung lutut (patella) besar; hidup di air tawar dan
pandaimenyelam.
22) Ordo Procellariiformes
Ordo Procellariiformesadalah ordo darikelasaves yang
memilikiciri-ciri saya pberkembangbaik; tidakmemilikigigi pada
rahang; memilikipygostylus; tulang sternum memiliki carina sterni;
nares berbentuk tubuler; selubung barung terdiri dari beberapa keeping
bahan tanduk; jaripertama kaki kecilatautidakada; sayappanjang dan
sempit; termasuk burung laut; sangat tahan terbang melayang tanpa
mengepakkan sayap.
23) Ordo Psittaciformes
Ordo Psittaciformes  adalah ordo dariavesdenganciri-
cirisayapberkembangbaik; tidakmemilikigigi pada rahang;
memilikipygostylus; tulang sternum memiliki carina sterni;
paruhpendek, sempit, tepinyatajam dan ujungnyaberkait;
paruhbagianatasmemilikisendidengantengkoraksehinggadapatbergerak
; memilikibuluberwarnahijau, kuning, ataubiru; tipe kaki zygodactylus
(dua jari kearah depan dan dua jari kearah belakang); jari bagianluar
bersifat irreversible (tidak dapat dibalikkan kedepan). 
24) Ordo Rheiformes
Ordo Rheiformes adalah salah satu ordo darikelasaves yang
memilikiciri-ciritidakbisa terbang; tidakmemilikigigi pada rahangnya;
terestrial; kepala, leher, dan pahaberbulu, bulutidakmemiliki aftershaft;
tungkaimemilikitigajari; tulang sternum tidakmemiliki carina sterni. 
25) Ordo Sphenisciformes
Ordo Sphenisciformes adalah salah satu ordo dari kelas aves
dengan ciri-ciri carina sterni berkembang dengan baik; burung air;
tidakdapat terbang namundapatberenang; memiliki bulukecil seperti
sisik; sayap seperti dayung untuk berenang; tungkai memilikiselaput
pada jari-jarinya; tungkai memiliki empat buah jari kaki yang
menghadap kedepan.
26) Order Strigiformes
Order Strigiformes adalah kelompok burung yang memilikiciri-
ciriukurankepalabesar dan bulat; memiliki mata besar serta menghadap
kedepan, tubuh dikelilingi oleh bulu-bulu yang tersusun secra radial
(menjari); memiliki lubang telinga yang lebarnamunseringkalitertutupi
oleh lipatan kulit; ukuranparuhpendek; jari kaki memiliki cakar yang
tajamuntukmengcengkeram; termasukburung yang aktif pada
waktumalam (nocturnal); bersifat predator. 
27) Ordo Struthioniformes
Ordo Struthioniformes adalah salah satu ordo dari kelas aves
dengan ciri-ciritermasukkelompokburung yang tidakbisa terbang;
bentuktubuhnyabesar; terestrial; kepala, leher, dan
tungkaimemilikibulu yang tipis; kepalabentuknyakecil; paruhpendek
dan lebar; lehernyapanjang dan fleksibel; bulutidakmemiliki aftershaft;
tungkaiberjariduabuah dan dapatlaridengancepat; tulang sternum
tidakmemiliki carina sterni; memilikisimfisis pubis. 
28) Ordo Tinamiformes
Ordo Tinamiformes adalah kelompok burung dengan ciri-ciri
ukuran sayap kecil dan bulat; tulang dada / sternum memilikilunas
(lempengan datar yang lebar); buluekor dan pygostylus menyusut;
telur mengkilat; pemakan tumbuhan. 
29) Ordo Trogoniformes
Ordo Trogoniformes adalah anggota burung dengan ciri-ciri
memiliki paruh pendek ; bahu terdapat “rambut-rambut bahu” di
bagian pangkalnya; ukuran kaki kecil dan lunak; memilliki bulu
dengan warna cerah dan sering kali dengan warna hijau.

2. Deskripsikan Kuau Kerdil Kalimantan


a) Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Galiformes
Family : Phasianidae
Genus : Polyplectron
Spesies : P.schleiermacheri
b) Nama Ilmiah

P.schleiermacheri
c) Deskripsi Morfologis

Cirinya yaitu ukuran tubuhnya yang maksimal bisa tumbuh hingga 50


cm dengan bintik-bintik di bagian tubuhnya. Bintik pada burung jantan berwarna
hijau, sedangkan pada betina berwarna biru. Bulu pada pipi dan tenggorokan
berwarna kuning pucat, kontras dengan bulu lainnya. Iris berwarna kuning,
paruh kehijauan gelap. Kulit muka gundul dan berwarna merah, sedangkan
tungkai dan kaki berwarna hitam. Pada kaki jantan terdapat dua taji. Kuau jantan
memiliki jambul berwarna hijau metalik. Dadanya berwarna hijau keunguan
mengilap, sedangkan pada tenggorokan dan dada terdapat warna
putih.Sementara kuau betina memiliki warna yang lebih suram dan lebih biru.

Burung yang disebut merak mini Kalimantan ini memiliki variasi pola
bulu yang menarik untuk jenis jantan. Sementara betina cenderung memiliki pola
yang kurang bervariasi. Burung ini termasuk satwa pemalu yang jarang ditemui.
Untuk ukuran burung ini bisa dikatakan sedang, yang jantan dengan ukuran 42 cm
dan yang betina dengan ukuran 38 cm. Untuk bagian sayap dan ekor, ada tanda
bintik metalik dengan bentuk seperti mata (hijau pada jantan, biru pada burung
yang betina).

Burung unik Kuau kerdil jantan memiliki ciri jambul hijau metalik, dada
hijau keunguan mengkilap pada bagian tenggorokan dan bercak dada berwarna
putih. Untuk burung betina warnanya lebih suram dan lebih biru. Tapi semua burung
kuaukerdil Kalimantan pada bagian pipi dan tenggorokan berwarna kuning pucat, kontras
dengan bulu lainnya.

Bagian iris rna berwkuning, paruh kehijauan gelap, kulit muka gundul dan merah,
kaki serta tungkai berwarna hitam, untuk burung jantan dengan dua taji.
d) Distribusi Geografis

Burung ini punya penyebaran yaitu endemik pada Kalimantan


khusunya kalimantan tengah. Burung Kuau Kerdil Kalimantan ini punya ukuran
tubuh sedang. Yang mana untuk ukuran jantan lebih besar jika dibandingkan
betina. Kuau kerdil Kalimantan merupakan jenis burung yang pemalu yang jarang
ditemui, hanya diketahui di tempat-tempat yang terpencar di hutan dataran rendah
sampai ketinggian 1100 m. Hidup di hutan primer. Bertengger di pohon, tetapi
berjalan diam-diam di lantai hutan sepanjang siang. Jantan bersuara serta
memainkan sayap dan ekornya, tetapi tidak punya tempat tinggal. Burung ini
memiliki penyebaran yaitu endemik di Kalimantan khusunya kalimantan tengah.

Berdasarkan laporan dari hasil survei kuesioner tahun 1996 dari 97 desa
di Kalimantan Tengah bahwa spesies Polyplectron schleiermacheri pada awalnya
cukup sering dijumpai, akan tetapi saat ini sudah sangat jarang untuk dijumpai.
Hasil analisis terbaru juga tercatat dalam Bird Life International (2001) bahwa
jumlah yang ada saat ini setara dengan 667-1,666 ekor dan jika dibulatkan 600-
1,700 ekor.

Berdasarkan keindahan pola warna, suara dan bentuk tubuhnya, ternyata


Kuau-Kerdil Kalimantan ini merupakan jenis Kuau Merak yang paling langka dan
sudah jarang ditemui oleh masyarakat lokal di daerah Kalimantan itu sendiri.
Bahkan saat ini banyak masyarakat Kalimantan Tengah yang tidak mengetahui
satwa cantik ini merupakan maskot provinsi tersebut. Kelangkaan fauna ini
disebabkan oleh berbagai macam ancaman baik secara internal maupun eksternal.

Hilangnya habitat, degradasi dan fragmentasi lahan, ditambah lagi 25%


dari total luas hutan di Kalimantan rusak akibat kebakaran hutan serta kegiatan
perburuan mengakibatkan populasi Kuau-Kerdil Kalimantan semakin menurun”
Selain itu, kurang optimalnya pengelolaan kawasan konservasi yang meliputi
kurangnya pengawasan terhadap kawasan maupun kurangnya sosialisasi dan
pemberdayaan terhadap masyarakat setempat. Rendahnya tingkat pendidikan,
pengetahuan, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kawasan konservasi
serta tingginya ketergantungan masyarakat di sekitar kawasan konservasi juga
merupakan salah satu faktor penyebab yang menjadi ancaman dan gangguan
satwa ini, baik di daerah dekat kawasan konservasi maupun di dalam kawasan
konservasi itu sendiri.

e) Perilaku Spesies

Kuau kerdil tidak berbeda dengan burung lainnya,burung ini bisa


berkembang biak jika berada di alam bebas,tersebar di beberapa pulau di
Indonesia seperti Kalimantan, sumatera dan jawa.

f) Peran Dalam Ekosistem


Burung ini memiliki peran penting menjaga keseimbangan alam ini

Referensi:

1. Fujaya. 2004. Biologi Vertebrata. Universitas Negeri Malang.

Malang.

2. Jasin, M. 1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya. Surabaya.

3. Radiopoetro. 1991. Zoologi Dasar:Sapdodadi NV. Jakarta.

4. Sukiya, Rahmatiya. 2001. Aves.Sapdodadi NV: Jakarta.

5. Ville. 1988. Zoology UmumJilid 1. Erlangga: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai