Anda di halaman 1dari 72

LAPORAN 3

SISTEM OPERASI BERBASIS JARINGAN

PERINTAH DASAR
LINUX

Disusun oleh
Muhammad Anas Punggawa
1929041008

PTIK B
ANGKATAN 2019

Dosen
Andi Rahmat B., S.Pd., M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020 – 2021
LAPORAN 3
Perintah Dasar Linux

A. Hari & Tanggal


Minggu, 07 Maret 2021

B. Tujuan Tujuan
1. Pengaplikasian dari 35 perintah dasar Linux di Debian 9 yang telah
diinstal

C. Landasan Teori
1. VirtualBox
VirtualBox adalah aplikasi virtual mesin yang memungkinkan untuk
menginstal system operasi lain dan dijalankan bersamaan diatas system
operasi induknya. Selain untuk itu, virtualbox juga dapat digunakan untuk
membuat virtualisasi jaringan computer. Konsep dari Virtualisasi adalah
membagi sumber daya native server menjadi beberapa computer secara
bersama-sama atau yang dinamakan computer virtual atau virtual machine
(VM) (Setiawan, 2015).
2. Debian 9
Debian adalah sistem operasi GNU/Linux yang universal untuk kebutuhan
apa pun yang dikembangkan sejak 1993. Debian tersusun dari sistem operasi
GNU, kernel Linux, dan manajer paket DPKG & APT. Debian merupakan
distribusi software yang selain memberi pengguna sistem operasi, juga
memberi puluhan ribu software dalam repositorinya. Debian dikembangkan
oleh komunitas Debian Project yang beralamat di https://www.debian.org.
Debian terkenal dengan sistem manajemen paketnya (khususnya apt),
dengan kebijakan yang tegas untuk pengeluaran paket dan kualitasnya, hal ini
memudahkan pengguna untuk meng-upgrade atau meng-install paket (Azmi,
2015).
Debian 9 memiliki nama kode “Stretch” yang merupakan versi Debian
pertama yang membenamkan RDBMS (Relational Database Management
System) MariaDB sebagai pengganti MySQL (Yustitianto, 2017).
3. Perintah Dasar Linux
Perintah dasar Linux adalah perintah yang berbasis teks yang berfungsi
untuk menyediakan sarana komunikasi antara pengguna dan komputer yang
hanya didasarkan pada input dan output tekstual. Perintah-perintah ini
biasanya dimasukkan di Terminal. Terminal adalah program yang digunakan
untuk mengakses CLI (Yudha, 2017).

D. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Laptop/PC
b. Oracle VM VirtualBox
2. Bahan
a. 35 perintah dasar Linux

E. Prosedur Kerja
Pengaplikasian 35 perintah dasar Linux di Debian 9 yang telah diinstal pada
Oracle VM Virtual Machine.
1. Menjalankan VirtualBox
a. Klik dua kali shortcut Oracle VM VirtualBox di Desktop untuk
menjalankan program VirtualBox
Gambar 5.1.1 Shortcut Oracle VM di Desktop

b. Kemudian muncul jendela program VirtualBox

Gambar 5.1.2 Tampilan interface VirtualBox


2. Menjalankan virtual machine Debian 9
a. Langkah selanjutnya adalah menjalankan virtual machine dengan
cara pilih virtual machine yang akan dijalankan yaitu Debian9 lalu klik
toolbar Start

Gambar 5.2.1 Memulai virtual machine Debian9

b. Sebelum memasukkan 35 perintah dasar Linux, pilih Debian


GNU/Linux lalu tekan ENTER
Gambar 5.2.2 Memilih Debian GNI/Linux

c. Tunggu prosesnya booting selesai

Gambar 5.2.3 Proses booting


d. Setelah proses booting, akan masuk ke login. Login dengan
menggunakan username lalu masukkan passwordnya

Gambar 5.2.4 Tampilan sebelum login

e. Tampilan awal setelah login


Gambar 5.2.5 Tampilan setelah login

3. Memasukkan 35 perintah dasar


• pwd command, misalnya melihat path dari direktori (folder) yang
digunakan saat ini yakni anaspunggawa, perintah yang diberikan
adalah “pwd” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.1 Path direktori anaspunggawa

• cd command, misalnya:
• Masuk ke dalam direktori Documents lalu ke direktori Penting,
perintah yang diberikan adalah “cd Documents/Penting/” lalu tekan
ENTER
Gambar 5.3.2 Membuka direktori Penting

• Kembali satu tingkat ke direktori sebelumnya yakni direktori


Document, perintah yang diberikan adalah “cd ..” lalu tekan
ENTER
Gambar 5.3.3 Kembali satu tingkat ke direktori Documents

• Kembali ke direktori awal/semula yakni direktori anaspunggawa,


perintah yang diberikan adalah “cd” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.4 Kembali ke direktori anaspunggawa


• ls command, misalnya:
• Melihat isi direkrori yang digunakan saat ini yakni anaspunggawa,
perintah yang diberikan adalah “ls” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.5 Menampilkan direktori dan file yang ada di direktori


anaspunggawa

• Melihat semua daftar file yang ada di sub-direktori, perintah yang


diberikan adalah “ls -R” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.6 Menampilkan semua file yang ada di sub-direktori

• Menampilkan semua isi direktori baik yang tersembunyi yang


digunakan saat ini, perintah yang diberikan adalah “ls -a” lalu tekan
ENTER
Gambar 5.3.7 Menampilkan file tersembunyi di direktori anaspunggawa

• Menampilkan daftar file dan direktori dengan informasi yang


mendetail, perintah yang diberikan adalah “ls -al” lalu tekan
ENTER
Gambar 5.3.8 Menampilkan file dan direktori dengan informasi lengkap

• cat command, misalnya melihat isi file dari Modul1.txt, perintah yang
diberikan adalah “cat Modul.txt” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.9 Menampilkan isi file Modul1.txt


• cp command, misalnya menyalin file Modul1.txt yang ada di dalam
direktori Penting ke direkrori AnasFile, perintah yang diberikan adalah
“cp Modul1.txt ~/Documents/AnasFile/” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.10 Menyalin file Modul1.txt

• mv command, misalnya:
• Memindahkan file Modul1.txt dari direktori AnasFile ke direktori
Tugas, perintah yang diberikan adalah “mv Modul1.txt
~/Documents/Tugas/” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.11 Memindahkan file Modul1.txt

• Mengubah nama file Modul1.txt menjadi ModulBaru.txt, perintah


yang diberikan adalah “mv Modul1.txt ModulBaru.txt” lalu tekan
ENTER
Gambar 5.3.12 Mengubah nama file Modul1.txt menjadi ModulBaru.txt

• mkdir command, misalnya:


• Membuat direktori baru yang bernama Keluarga di dalam direktori
Pictures, perintah yang diberikan adalah “mkdir Keluarga” lalu
tekan ENTER
Gambar 5.3.13 Membuat direktori Keluarga

• Membuat 1 direktori baru yang bernama Anime dengan 1 sub-


direktori baru yang bernama 2021 di dalam direktori Videos,
perintah yang diberikan adalah “mkdir -p Anime/2021” lalu tekan
ENTER
Gambar 5.3.14 Membuat direktori Anime dengan sub-direktori baru yang
bernama 2021

• rmdir command, misalnya menghapus direktori 2021 yang ada


didalam direktori Anime, perintah yang diberikan adalah “rmdir 2021”
lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.15 Menghapus direktori 2021

• rm command, misalnya:
• Menghapus secara paksa direktori Aplikasi karena di dalam
direktori Aplikasi terdapat direktori Game sehingga tidak bisa
menggunakan perintah “rmdir”, maka perintah yang diberikan
adalah “rm -r Aplikasi/” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.16 Menghapus secara paksa direktori Aplikasi

• Menghapus file HapusIni.txt di dalam direktori Music, perintah yang


diberikan adalah “rm HapusIni.txt” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.17 Menghapus file HapusIni.txt


• touch command, misalnya membuat file Data.txt di dalam direktori
Penting, perintah yang diberikan adalah “touch Data.txt” lalu tekan
ENTER

Gambar 5.3.18 Membuat file Data.txt

• locate command, misalnya mencari lokasi file Data.txt, perintah yang


diberikan adalah “locate Data.txt” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.19 Mencari lokasi file Data.txt menggunakan locate command

• find command, misalnya mencari lokasi file Data.txt di dalam direktori


yang digunakan saat ini yakni anaspunggawa, perintah yang diberikan
adalah “find . -name Data.txt” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.20 Mencari lokasi file Data.txt menggunakan find command

• grep command, misalnya mencari kata ANAS di dalam file


ModulBaru.txt, perintah yang diberikan adalah “grep ANAS
ModulBaru.txt” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.21 Mencari kata ANAS di dalam file ModulBaru.txt

• sudo command, misalnya melakukan update pada Debian 9, perintah


yang diberikan adalah “sudo apt update” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.22 Melakukan update


• df command, misalnya melihat laporan dengan satuan megabyte,
perintah yang diberikan adalah “df -m” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.23 Melihat laporan dengan satuan megabyte

• du command, misalnya mengecek berapa banyak penyimpanan yang


digunakan oleh suatu file atau direktori dengan satuan kilobyte,
perintah yang diberikan adalah “du -h” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.24 Mengecek penggunaan penyimpanan suatu file atau direktori
dengan satuan kilobyte

• head command, misalnya menampilkan isi file teks 4 baris pertama


dari file Data.txt, perintah yang diberikan adalah “head -n 4 Data.txt”
lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.25 Menampilkan isi file teks 4 baris pertama dari file Data.txt

• tail command, misalnya menampilkan isi file teks 4 baris terakhir dari
file Data.txt, perintah yang diberikan adalah “tail -n 4 Data.txt” lalu
tekan ENTER
Gambar 5.3.26 Menampilkan isi file teks 4 baris terakhir dari file Data.txt

• diff command, misalnya membandingkan semua isi file Data.txt dan


Modul1.txt berdasarkan baris demi baris, perintah yang diberikan
adalah “diff Data.txt Modul1.txt” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.27 membandingkan isi file Data.txt dan Modul1.txt

• tar command, misalnya


• Membuat arsip baru tar yakni Archive1.tar yang isinya berupa file
Data.txt dan Modul1.txt, perintah yang diberikan adalah “tar -cf
Archive.tar Data.txt. Modul1.txt” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.28 Membuat arsip tar Archive1.tar

• Melihat isi file arsip Archive1.tar, perintah yang diberikan adalah


“tar -tf Archive1.tar” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.29 Melihat isi file arsip Archive1.tar


• Mengekstrak file arsip Archive1.tar, perintah yang diberikan adalah
“tar -xf Archive1.tar” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.30 Mengekstrak file arsip Archive1.tar

• chmod command, misalnya mengubah hak akses file Modul.txt


dimana pemilik, kelompok dan orang lain dapat bisa membaca,
menulis dan melaksanakan, perintah yang diberikan adalah “chmod
777 Modul1.txt” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.31 Mengubah hak akses file Modul.txt

• chown command, misalnya mengubah kepemilikan file Modul1.txt ke


pemilik anaspunggawa, perintah yang diberikan adalah “chown
anaspunggawa Modul1.txt” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.32 Mengubah kepemilikan file Modul1.txt

• job command, misalnya menampilkan semua jobs saat ini bekerja


beserta dengan statusnya, perintah yang diberikan adalah “jobs” lalu
tekan ENTER
Gambar 5.3.33 Menampilkan semua opsi jobs

Gambar 5.3.34 Menampilkan semua jobs

• kill command, misalnya melakukan SIGKILL(9) pada PID 63772,


perintah yang diberikan adalah “kill 9 63772” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.35 Melakukan SIGKILL(9) pada PID 63772

• ping command, misalnya melakukan ping/pengecekan jaringan


terhadap DNS google yakni 8.8.8.8 dan website google.com, perintah
yang diberikan adalah “ping 8.8.8.8” untuk DNS google dan “ping
google.com” untuk website google lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.36 Pengecekan jaringan 8.8.8.8 dan google.com

• wget command, misalnya mengunduh file latest.zip pada website


wordpress.org dengan bantuan wget command, perintah yang
diberikan adalah “wget https://wordpress.org/latest.zip” lalu tekan
ENTER
Gambar 5.3.37 Mengunduh file latest.zip

• uname command, misalnya menampilkan informasi lengkap


mengenai sistem Linux, perintah yang diberikan adalah “uname -a”
lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.38 Menampilkan informasi lengkap sistem Linux

• top command, misalnya menampilkan daftar proses yang sedang


berlangsung dan berapa banyak ruang CPU yang digunakan oleh
setiap proses tersebut, perintah yang diberikan “top” lalu tekan
ENTER
Gambar 5.3.39 Memasukkan top command

Gambar 5.3.40 Menampilkan proses dan penggunaan CPU yang sedang


berlangsung
• history command, misalnya mengecek kembali perintah yang sudah
dilakukan sebelumnya, perintah yang diberikan adalah “history” lalu
tekan ENTER

Gambar 5.3.41 Memasukkan history command


Gambar 5.3.42 Mengecek perintah yang sudah dilakukan sebelumnya

• mand command, misalnya melihat instruksi manual atau panduan dari


command ping, perintah yang diberikan adalah “man ping” lalu tekan
ENTER
Gambar 5.3.43 Memasukkan man ping command

Gambar 5.3.44 Menampilkan intruksi manual dari perintah ping


• echo command, misalnya menambahkan teks “Mata Kuliah:” ke dalam
file yang bernama Modul1.txt, perintah yang diberikan adalah “echo
Mata Kuliah >> Modul1.txt” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.45 Menambahkan teks ke dalam file Modul1.txt

• zip, unzip command, misalnya:


• Membuat arsip baru zip yakni DataWaifu.zip yang isinya berupa
file Data.txt, perintah yang diberikan adalah “zip DataWaifu.zip
Data.txt” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.46 Membuat arsip zip DataWaifu.zip

• Mengekstrak file arsip DataWaifu.zip, perintah yang diberikan


adalah “unzip DataWaifu.zip” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.47 Mengekstrak file arsip DataWaifu.zip


• hostname command, misalnya menampilkan nama host/network
menggunakan perintah “hostname” sedangkan untuk menampilkan IP
Address menggunakan perintah “host -i” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.48 Menampilkan nama host/network dan IP Address

• useradd, userdel command, misalnya:


• Untuk menambahkan pengguna baru, partama berikan perintah
“su -l” lalu masukkan kata sandinya. Selanjutnya menambahkan
pengguna baru yakni anas1 dengan menggunakan perintah
“useradd” kemudian memasukkan password pengguna baru
dengan menggunakan perintah “passwd anas1” lalu masukkan
password pengguna baru pada baris yang telah disediakan. Untuk
melihat apakah anas1 berhasil ditambahkan, masukkan perintah
“cat /etc/passwd” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.49 Menambahkan pengguna anas1

Gambar 5.3.50 Melihat daftar pengguna


• Menghapus pengguna anas1, gunakan perintah “userdel anas1”.
Untuk melihat apakah anas1 berhasil dihapus, masukkan perintah
“cat /etc/passwd” lalu tekan ENTER

Gambar 5.3.51 Menghapus pengguna anas1


Gambar 5.3.52 Melihat daftar pengguna

• Bonus: Tips dan Trik, misalnya:


• Menggunakan perintah “clear”, membersihkan tampilan terminal
perintah yang diberikan adalah “clear” lalu tekan ENTER
Gambar 5.3.53 Memasukkan clear command

Gambar 5.3.54 Hasil clear command

• Menggunakan tombol TAB, mengisi secara otomatis apa yang


sedang diketikkan, seperti menekan tombol TAB saat mengetikkan
cd Doc maka akan secara otomatis dilengkapi menjadi cd
Documents/

Gambar 5.3.55 Sebelum menekan TAB

Gambar 5.3.56 Sesudah menekan TAB


• Menggunakan tombol CTRL + C, menghentikan proses perintah
yang sedang berlangsung, seperti untuk menghentikan proses
ping terhadap website google.com

Gambar 5.3.57 Menghentikan proses pengecekan jaringan

• Menjalankan beberapa command sekaligus, misalnya membuka


sub-direktori sekaligus membuka file Data.txt, perintah yang
diberikan adalah “cd Documents/Penting; cat Data.txt” atau bisa
juga menggunakan “cd Documents/Penting && cat Data.txt” lalu
tekan ENTER
Gambar 5.3.58 Tampilan multiple command ;

Gambar 5.3.59 Tampilan multiple command &&


F. Hasil Pengamatan
1. Masuk dan Keluar Sistem Linux
Proses Untuk masuk ke LINUX di sebut login. Tujuan Login ada 2, yaitu
pertama sistem akan melakukan pengecekan berhak tidaknya pemakai
menggunakan sistem dan kedua sistem akan melakukan berbagai pengaturan
environment yang sesuai dengan pemakai (misalnya jenis shell yang akan
digunakan).
Tampilan pada saat login pada linux:
Login :
Password :
Jika pada saat login terdapat kesalahan maka sistem akan menolak dengan
menampilkan pesan kesalahan “Login incorrect”.
Jika login dan password yang di masukkan benar, maka akan muncul tanda
$ dan % di ikuti kursor yang menandakan shell yang aktif.
Istilah umum untuk keluar dari sistem Linux adalah logout atau sign off, ini
dilakukan agar orang yang tidak berhak tidak dapat memakai sistem.
Perintah yang dapat digunakan untuk keluar dari linux:
<ctrl-D>
Logout (pada C shell)
Exit (pada Bourne shell & Korn shell)
Dalam sistem operasi UNIX, jenis prompt yang ditampilkan tergantung dari
jenis shell yang digunakannya, dan jenis privielese yang dimiliki oleh
pengguna. Umumnya:
• $ => Menyatakan bahwa shell yang digunakan adalah Korn Shell.
Bourne shell, atau bourne Again shell.
• % => Menyatakan bahwa shell yang digunakan adalah C shell.
• # => Menyatakan prompt untuk superuser.
2. Perintah Dasar pada Linux
Setiap sistem operasi UNIX Based memiliki keunikan yaitu pada perintah
dasarnya. Biasanya, perintah-perintah ini dilakukan di dalam terminal
(console). Perintah-perintah ini dikerjakan secara manual, dan teliti. Perintah-
perintah ini lebih sering digunakan bagi user yang expert.
Perintah Fungsi Contoh
rm Menghapus file $ rm f1
cp Menyalin file $ cp /etc /group f1
cat Membaca file $ cat f1
ls Menipulasi file dan $ ls, $ ls -l, $ ls -a
directory

3. Struktur Perintah di Linux


Struktur lengkap perintah Linux berbentuk:
user@localhost:~$ nama_perintah [pilihan] [argumen]
Keterangan:
• user@localhost:~$ => prompt Linux yang berarti anda login sebagai
user yang berada pada host(mesin) localhost dan berada dalam
directory home (~), tanda $ menyatakan bahwa shell yang digunakan
adalah Korn hell, Bourne shell, atau bourne Again shell.
• nama_perintah => perintah standar yang dijalankan shell.
• [pilihan] => untuk memberi opsi (mengubah atau menambah) dari
keadaan default.
• [argument] => objek yang akan diproses oleh perintah (dapat
dikosongkan).
Contoh:
anaspunggawa@Punggawa:~$ ls –a /bin
Keterangan:
• anaspunggawa@Punggawa:~$ => prompt Linux yang berarti anda login
sebagai anaspunggawa yang berada pada host(mesin) Punggawa dan
berada dalam directory home, tanda $ menyatakan bahwa shell yang
digunakan adalah Korn hell, Bourne shell, atau bourne Again shell.
• nama_perintah => ls (list files) = menampilkan isi directory
• [pilihan] => -a (all)
• [argument] => /bin
Maksud dari directory diatas adalah kita memerintahkan komputer untuk
menampilkan file-file (ls) yang ada di directory /bin secara keseluruhan (-a).

Gambar 6.3.1 Contoh perintah di Linux

G. Pembahasan
Perintah dasar Linux adalah perintah yang berbasis teks yang berfungsi
untuk menyediakan sarana komunikasi antara pengguna dan komputer yang
hanya didasarkan pada input dan output tekstual. Perintah-perintah ini
biasanya dimasukkan di Terminal. Terminal adalah program yang digunakan
untuk mengakses CLI.
Sebelum mengaplikasikan perintah-perintah dasar Linux pada Debian yang
telah diinstal, hal perlu dilakukan adalah menjalankan virtual machine Debian9.
Pilih virtual machine yang akan dijalankan kemudian klik toolbar Start.
Kemudian akan muncul jendela baru virtual machine Debian9.
Pilih Debian GNU/Linux lalu tekan ENTER. Tunggu sampai proses booting
selesai. Setelah proses booting selesai, akan masuk ke login. Login dengan
menggunakan username lalu masukkan password-nya.
Berikut ini adalah perintah-perintah dasar Linux:
1. pwd command
Print working directory (pwd) digunakan untuk menampilkan nama direktori
dimana pengguna saat itu sedang berada. Contoh dari path absolut adalah
/home/anaspunggawa.
2. cd command
cd (change directories) digunakan untuk berpindah direktori. Misalnya untuk
masuk ke direktori Documents, maka perintah yang dimasukkan adalah cd
Documents. Adapun beberapa opsi yang sering digunakan dalam cd command
adalah sebagai berikut.
a. cd .. => berpindah ke direktori satu tingkat diatasnya.
b. cd => berpindah ke direktori awal/semual dengan kata lain home.
c. cd- => berpindah ke direktori sebelumnya.
3. ls command
Is (list) merupakan perintah dasar pada Linux yang digunakan untuk melihat
konten atau isi direktori. Secara default, command ini akan menampilkan isi
dari direktori yang gunakan saat ini. Misalnya melihat isi direktori
anaspunggawa, maka perintah yang diberikan adalah ls. Adapun beberapa
opsi yang sering digunakan dalam ls command adalah sebagai berikut.
a. ls -R => menampilkan daftar semua file yang ada di sub-direktori.
b. ls -a => menampilkan file tersembunyi.
c. ls -al => menampilkan daftar file dan direktori berserta informasi
mendetail, seperti permission (hak akses), ukuran (size), pemilik
(owner), dan lain-lain.
4. cat command
Perintah dasar Linux berikutnya adalah cat yang berfungsi untuk melihat isi
suatu file atau menggabungkan dua file berbeda menjadi satu. Cat termasuk
perintah dasar yang sering digunakan dalam sistem operasi Linux. Adapun
cara penggunaan sebagai berikut.
a. Untuk melihat isi file: cat nama_file (contoh: Modul1.txt)
b. Untuk menggabungkan dua file: cat nama_file1
nama_file2>nama_file_baru (contoh: cat Modul1.txt
Data.txt>Gabungan.txt)
c. cat filename | tr a-z A-Z >output.txt untuk mengonversi file ke
penggunaan huruf besar atau huruf kecil.
5. cp command
Gunakan perintah dasar Linux cp (copy) untuk menyalin file dari direktori saat
ini ke direktori yang berbeda. Misalnya, memindahkan Modul.txt dari direktori
/home/anaspunggawa/Documents/Penting (direktori saat ini) ke direktori
/home/anaspunggawa/Documents/AnasFile, perintah yang diberikan “cp
Modul1.txt ~/Documents/AnasFile/”.
6. mv command
Fungsi utama command mv (move) adalah untuk memindahkan file
meskipun sebenarnya bisa digunakan untuk mengganti atau mengubah nama
file.
a. Memindahkan file, misalnya memindahkan file Modul1.txt dari direktori
/home/anaspunggawa/Documents/AnasFile ke direktori
/home/anaspunggawa/Documents/Tugas, perintah yang diberikan
adalah “mv Modul1.txt ~/Documents/Tugas/”.
b. Mengubah nama, misalnya mengubah nama file Modul1.txt menjadi
ModulBaru.txt, perintah yang diberikan adalah “mv Modul1.txt
ModulBaru.txt”.
7. mkdir command
Perintah mkdir (make directory) digunakan untuk membuat folder pada
sebuah direktori kerja yang sedang aktif. Berikut beberapa command mkdir
adalah sebagai berikut.
a. Membuat direktori baru, misalnya membuat direktori baru yang bernama
Keluarga di dalam direktori Pictures, perintah yang diberikan adalah
“mkdir Keluarga”.
b. Untuk membuat direktori baru di dalam direktori lain, misalnya membuat
1 direktori baru yang bernama Anime dengan 1 sub-direktori baru yang
bernama 2021 di dalam direktori Videos, perintah yang diberikan adalah
“mkdir -p Anime/2021”.
8. rmdir command
rmdir (remove directory) digunakan untuk menghapus direktori. Namun,
perintah rmdir hanya bisa digunakan untuk menghapus direktori kosong.
Misalnya, menghapus direktori 2021 yang ada didalam direktori Anime,
perintah yang diberikan adalah “rmdir 2021”.
9. rm command
rm (remove) adalah perintah dasar pada Linux yang berfungsi untuk
menghapus direktori beserta isinya. Jika hanya ingin menghapus direktorinya
saja, alternatif command selain rmdir, gunakan rm -r. Adapun penggunaan rm
command adalah sebagai berikut.
a. Menghapus direktori beserta isinya, misalnya menghapus secara paksa
direktori Aplikasi karena di dalam direktori Aplikasi terdapat direktori
Game sehingga tidak bisa menggunakan perintah “rmdir”, maka
perintah yang diberikan adalah “rm -r Aplikasi/”.
b. Menghapus file, misalnya menghapus file HapusIni.txt di dalam direktori
Music, perintah yang diberikan adalah “rm HapusIni.txt”.
Catatan: Saat menggunakan command ini, pengguna harus berhati-hati dan
cek kembali direktori di mana pengguna berada saat ini. Sekali command rm
dijalankan, maka semuanya akan terhapus dan tidak bisa dikembalikan.
10. touch command
touch adalah perintah dasar Linux yang memperbolehkan Anda membuat file
baru yang kosong melalui baris perintah Linux. Misalnya membuat file Data.txt
di dalam direktori /home/anaspunggawa/Documents/Penting, perintah yang
diberikan adalah “touch /home/anaspunggawa/Documents/Penting/Data.txt”.
11. locate command
Perintah locate digunakan untuk mencari sebuah file. Bila pengguna lupa
letak sebuah file dan hanya ingat dengan namanya, maka pengguna bisa
menggunakan perintah locate. Cara penggunaannya mudah, pengguna tinggal
ketik locate nama_file. Misalnya mencari lokasi file Data.txt, perintah yang
diberikan adalah “locate Data.txt”.
12. find command
Sama seperti command locate, perintah find juga bisa digunakan untuk
mencari file dan direktori. Bedanya, perintah find lebih ditujukan untuk mencari
file yang berlokasi di dalam direktori yang diberikan. Misalnya mencari lokasi
file Data.txt di dalam direktori yang digunakan saat ini yakni anaspunggawa,
perintah yang diberikan adalah “find . -name Data.txt”.
Berikut beberapa variasi yang bisa dipasangkan dengan perintah find adalah
sebagai berikut.
a. find . – name notes.txt untuk mencari file di dalam direktori yang
digunakan saat ini.
b. / -type d -name notes.txt untuk mencari direktori.
13. grep command
Perintah grep berfungsi untuk mencari beberapa frasa atau kata dalam
sebuah file. Misalnya mencari kata ANAS di dalam file ModulBaru.txt, perintah
yang diberikan adalah “grep ANAS ModulBaru.txt”.
14. sudo command
sudo merupakan singkatan dari “SuperUser Do” dan berfungsi untuk
menjalankan task yang memerlukan hak akses (permission) administrative
atau root. Namun, tidak disarankan penggunaan command sudo untuk task
harian karena bisa terjadi error kapan saja bila melakukan kesalahan. Misalnya
melakukan update pada Debian 9, perintah yang diberikan adalah “sudo apt
update”.
15. df command
Untuk mendapatkan laporan tentang penggunaan disk space sistem,
gunakan perintah df. Laporan yang diberikan hadir dalam bentuk persentase
dan satuan KB. Bila ingin melihat laporan berupa satuan megabyte, ketik df -
m. Misalnya melihat laporan dengan satuan megabyte, perintah yang diberikan
adalah “df -m”.
16. du command
du merupakan perintah dasar Linux yang berfungsi untuk mengecek
seberapa banyak space yang digunakan oleh suatu file atau direktori. Hanya
saja, untuk format ringkasan, penggunaan disk yang ditampilkan berupa nomor
blok disk alih-alih format ukuran pada umumnya. Jika ingin melihat jumlah
penggunaan disk dalam satuan byte, kilobyte, dan megabyte, tambahkan
argumen -h ke baris perintah. Misalnya mengecek berapa banyak
penyimpanan yang digunakan oleh suatu file atau direktori dengan satuan
kilobyte, perintah yang diberikan adalah “du -h”.
17. head command
Perintah head digunakan untuk melihat baris pertama dari semua file teks.
Secara default, perintah ini akan menampilkan sepuluh baris pertama. Namun,
jumlah baris tersebut dapat diubah sesuai keinginan pengguna. Misalnya
menampilkan isi file teks 4 baris pertama dari file Data.txt, perintah yang
diberikan adalah “head -n 4 Data.txt”.
18. tail command
Perintah tail memiliki fungsi yang sama dengan perintah head. Hanya saja
perintah ini kebalikannya, perintah tail akan menampilkan sepuluh baris
terakhir dari suatu file. misalnya menampilkan isi file teks 4 baris terakhir dari
file Data.txt, perintah yang diberikan adalah “tail -n 4 Data.txt”.
19. diff command
Perintah diff berfungsi untuk membandingkan isi atau konten dua buah file
berbeda, berdasarkan baris demi baris. Setelah sebuah file dianalisis, perintah
ini akan menampilkan output berupa line yang tidak sama.
Perintah diff ini sering dipakai oleh programmer yang sedang membuat
perubahan pada sebuah program. Dengan membandingkan versi lama dan
versi baru, mereka bisa menganalisis perbedaannya berdasarkan output yang
dihasilkan. Misalnya membandingkan semua isi file Data.txt dan Modul1.txt
berdasarkan baris demi baris, perintah yang diberikan adalah “diff Data.txt
Modul1.txt”.
20. tar command
Perintah Linux berikunya adalah tar yang berfungsi untuk mengarsipkan atau
me-maketkan beberapa file menjadi satu file berekstensi .tar (tarball), format
yang serupa dengan .zip dan .rar, namun tindakan kompresinya bersifat
opsional.
Berikut beberapa variasi yang bisa dipasangkan dengan perintah find adalah
sebagai berikut.
a. Membuat arsip tar, misalnya membuat arsip baru tar yakni Archive1.tar
yang isinya berupa file Data.txt dan Modul1.txt, perintah yang diberikan
adalah “tar -cf Archive.tar Data.txt. Modul1.txt”.
b. Melihat isi arsip tar, misalnya melihat isi file arsip Archive1.tar, perintah
yang diberikan adalah “tar -tf Archive1.tar”.
c. Mengekstrak file arsip tar, misalnya engekstrak file arsip Archive1.tar,
perintah yang diberikan adalah “tar -xf Archive1.tar”.
21. chmod command
chmod adalah perintah dasar Linux lainnya yang digunakan untuk membaca,
menulis, dan menjalankan permission (hak akses) file dan direktori. Perintah
ini akan memungkinkan pengguna untuk menggati permission dari file/folder.
Setiap tipe permission memiliki nomornya masing-masing:
• r (read) – 4
• w (write) – 2
• x (execute) – 1
Jadi, contohnya, jika Anda ingin mengatur permission file1.txt menjadi:
-rwxr–rw- 1 user user 0 Jan 19 12:59 file1.txt
Maka perintah yang kita gunakan adalah:
Chmod 746 file.txt
Pada dasarnya, setiap nomor dalam perintah ini merepresentasikan
permission untuk salah satu tipe user (owner, group owner, dan lain-lain).
Jadi, angka pertama adalah 7. Berdasarkan penjelasan arti angka di atas,
satu-satunya cara kita bisa mendapatkan angka 7 adalah dengan
menambahkan angka 4, 2 dan 1, bentuknya: 4+2+1=7. Artinya SEMUA
permission (read, write dan execute – rwx). Angka pertama ini akan membuat
permission untuk owner dari file tersebut.
Angka ke-2 adalah 4. Artinya adalah permission r (read), angka ini
memberikan permission ke group owner.
Angka ke-3 adalah 6, berdasarkan arti angka di atas, cara mendapatkan
angka ini adalah dengan menambahkan 4 dan 2, jadinya 4+2=6. Sehingga kita
memberikan others sebuah permission untuk read (4) dan write (2) pada file.
Bagian ke-3 pada perintah (file1.txt) adalah nama file, kita tulis nama file yang
ingin kita atur permissionnya.
Berikut ini adalah list yang paling sering digunakan untuk file:

Numeric
Value Explanation
Value
-rw——- 600 Pemilik bisa membaca dan menulis.
Pemilik bisa membaca dan menulis, group dan orang
-rw-r–r– 644
lain bisa membaca.
Pemilik, kelompok dan others bisa membaca dan
-rw-rw-rw- 666
menulis.
Pemilik bisa membaca, menulis dan mengeksekusi,
-rwx—— 700 group dan yang lainnya tidak bisa melakukan apapun
dengan file tersebut.
Pemilik bisa membaca, menulis dan mengeksekusi,
-rwx–x–x 711
kelompok dan orang lain bisa mengeksekusi.
Pemilik bisa membaca, menulis dan mengeksekusi,
-rwxr-xr-x 755 kelompok dan orang lain bisa membaca dan
mengeksekusi.
- Pemilik, kelompok dan orang lain bisa membaca,
777
rwxrwxrwx menulis dan melaksanakan.

Permission yang umum digunakan untuk direktori:

Numeric
Value Explanation
Value
drwx— Hanya pemilik yang bisa membaca dan menulis di
700
— direktori ini.
drwxr- Pemilik, kelompok dan lain-lain bisa membaca
755
xr-x direktori, tapi pemiliknya hanya bisa mengubah isinya.

Misalnya mengubah hak akses file Modul.txt dimana pemilik, kelompok dan
orang lain dapat bisa membaca, menulis dan melaksanakan, perintah yang
diberikan adalah “chmod 777 Modul1.txt”.
22. chown command
Pada sistem operasi Linux, semua file dimiliki oleh user khusus. Sebagai
perintah dasar pada Linux, chown memungkinkan pengguna untuk mengubah
atau mentransfer kepemilikan file ke username khusus atau yang spesifik.
Misalnya mengubah kepemilikan file Modul1.txt ke pemilik anaspunggawa,
perintah yang diberikan adalah “chown anaspunggawa Modul1.txt”.
23. jobs command
Perintah jobs akan menampilkan semua jobs saat ini beserta dengan
statusnya. Pada dasarnya job merupakan proses yang dimulai oleh shell.
Misalnya menampilkan semua jobs saat ini bekerja beserta dengan statusnya,
perintah yang diberikan adalah “jobs”.
24. kill command
Perintah kill digunakan untuk mengakhiri program yang sedang berjalan.
Dalam penggunaannya, perintah ini harus mencantumkan PID dari program
tersebut. Maka dari itu sebelum menggunakan perintah kill kalian harus
menggunakan perintah ps terlebih dahulu untuk mengetahui PID programnya.
Selain itu perintah ini selalu ditambahi argumen signal berupa nomor, dan
meminta akses root dengan sudo pada saat mengeksekusi.
Total ada 64 signal yang bisa digunakan. Namun yang lazim digunakan
hanya dua, yaitu SIGTERM (15) yang meminta program untuk berhenti dengan
terlebih dahulu memberikan momen untuk menyimpan semua progres dan
SIGKILL (9) yang memaksa program untuk berhenti saat itu juga, dengan
resiko progress yang tidak tersimpan akan hilang.
Jadi penggunaannya seperti berikut.
• Untuk mengakhiri program dengan menyimpan progress: sudo kill -15
PID (contoh: sudo kill -15 222)
• Untuk memaksa program berhenti saat itu juga: sudo kill -9 PID
(contoh: sudo kill -9 222)
Misalnya melakukan SIGKILL(9) pada PID 63772, perintah yang diberikan
adalah “kill 9 63772”.
25. ping command
Command ping berfungsi untuk mengecek status konektivitas ke server.
Misalnya melakukan ping/pengecekan jaringan terhadap DNS google yakni
8.8.8.8 dan website google.com, perintah yang diberikan adalah “ping 8.8.8.8”
untuk DNS google dan “ping google.com” untuk website google.
26. wget command
Perintah dasar Linux ini sangat berguna, Pengguna bahkan bisa mengunduh
file dari internet dengan bantuan command wget. Pengguna hanya perlu
mengetikkan wget yang diikuti dengan link unduhan. Misalnya mengunduh file
latest.zip pada website wordpress.org dengan bantuan wget command,
perintah yang diberikan adalah “wget https://wordpress.org/latest.zip”.
27. uname command
uname, akronim dari Unix Name, adalah perintah dasar sistem operasi Linux
yang akan mencetak informasi lengkap mengenai sistem Linux, misalnya
nama mesin, sistem operasi, kernel, dan lain-lain. Misalnya menampilkan
informasi lengkap mengenai sistem Linux, perintah yang diberikan adalah
“uname -a”.
28. top command
command top akan menampilkan daftar proses yang sedang berlangsung
dan seberapa banyak ruang CPU yang digunakan oleh tiap proses tersebut.
Melakukan pengawasan terhadap penggunaan resource sistem sangatlah
disarankan, terutama ketika pengguna harus mencari tahu mana proses yang
perlu dimatikan karena terlalu banyak menggunakan resource. Misalnya
menampilkan daftar proses yang sedang berlangsung dan berapa banyak
ruang CPU yang digunakan oleh setiap proses tersebut, perintah yang
diberikan “top”. Untuk keluar dari tampilan command top, tekan Q.
29. history command
Perintah history berfungsi untuk menampilkan riwayat penggunaan perintah
dasar yang sudah pernah digunakan sebelumnya. misalnya mengecek
kembali perintah yang sudah dilakukan sebelumnya, perintah yang diberikan
adalah “history”.
Perintah ini bisa dikombinasikan dengan perintah grep untuk mencari
perintah tertentu. Misal perintah history | grep apt berfungsi untuk menampilkan
riwayat perintah yang mengandung kata ‘apt’.
30. mand command
Perintah dasar man (manual) berfungsi untuk melihat manual atau panduan
dari sebuah perintah. Misalnya melihat instruksi manual atau panduan dari
command ping, perintah yang diberikan adalah “man ping”.
31. echo command
Perintah dasar Linux ini digunakan untuk memindahkan beberapa data ke
dalam satu file. Misalnya menambahkan teks “Mata Kuliah:” ke dalam file yang
bernama Modul1.txt, perintah yang diberikan adalah “echo Mata Kuliah >>
Modul1.txt”.
32. zip, unzip command
Gunakan perintah zip untuk meng-compress file ke arsip zip dan perintah
unzip untuk mengekstrak file zip ke arsip zip. Berikut beberapa variasi yang
bisa dipasangkan dengan perintah find adalah sebagai berikut.
a. Membuat arsip zip, misalnya membuat arsip baru zip yakni
DataWaifu.zip yang isinya berupa file Data.txt, perintah yang diberikan
adalah “zip DataWaifu.zip Data.txt”.
b. Mengekstrak arsip zip (unzip), misalnya mengekstrak file arsip
DataWaifu.zip, perintah yang diberikan adalah “unzip DataWaifu.zip”.
33. hostname command
hostname merupakan perintah dasar pada Linux yang dapat Anda gunakan
jika ingin mengetahui nama host/network. Dengan menambahkan -i di akhir
command, alamat IP jaringan akan ditampilkan. Misalnya menampilkan nama
host/network menggunakan perintah “hostname” sedangkan untuk
menampilkan IP Address menggunakan perintah “host -i”.
34. useradd, userdel command
a. useradd command
Untuk menambahkan pengguna baru, partama berikan perintah “su -l” lalu
masukkan kata sandinya. Selanjutnya menambahkan pengguna baru yakni
anas1 dengan menggunakan perintah “useradd” kemudian memasukkan
password pengguna baru dengan menggunakan perintah “passwd anas1” lalu
masukkan password pengguna baru pada baris yang telah disediakan.
b. userdel command
Menghapus pengguna anas1, gunakan perintah “userdel anas1”. Untuk
melihat apakah anas1 berhasil dihapus, masukkan perintah “cat /etc/passwd”.
35. Bonus: Tips dan Trik
a. Menggunakan clear command, membersihkan tampilan terminal
perintah yang diberikan adalah “clear”.
b. Menggunakan tombol TAB, mengisi secara otomatis apa yang sedang
diketikkan, seperti menekan tombol TAB saat mengetikkan cd Doc
maka akan secara otomatis dilengkapi menjadi cd Documents/.
c. Menggunakan tombol CTRL + C dan CTRL + Z, menghentikan proses
perintah yang sedang berlangsung, seperti untuk menghentikan
proses ping terhadap website google.com. CTRL + C akan
memberhentikan command dengan aman, sedangkan CTRL + Z akan
memaksa command untuk berhenti.
d. Bila pengguna secara tidak sengaja ‘membekukan’ terminal dengan
menekan CTRL + S, untuk membatalkan ‘pembekuan’ tersebut cukup
tekan CTRL + Z.
e. Menggunakan tombol CTRL + A dan CTRL + E, CTRL + A membawa
Anda ke awal baris, sedangkan CTRL + E mengarahkan Anda ke akhir
baris.
f. Menjalankan beberapa perintah di dalam satu command, misalnya
membuka sub-direktori sekaligus membuka file Data.txt, perintah yang
diberikan adalah “cd Documents/Penting; cat Data.txt” atau bisa juga
menggunakan “cd Documents/Penting && cat Data.txt”.

H. Kesimpulan
Perintah dasar Linux adalah perintah yang berbasis teks yang berfungsi
untuk menyediakan sarana komunikasi antara pengguna dan komputer yang
hanya didasarkan pada input dan output tekstual. Perintah-perintah ini
biasanya dimasukkan di Terminal. Terminal adalah program yang digunakan
untuk mengakses CLI. CLI (Command Line Interface) merupakan media
interaksi dengan sistem.
Setiap sistem operasi UNIX Based memiliki keunikan yaitu pada perintah
dasarnya. Biasanya, perintah-perintah ini dilakukan di dalam terminal
(console). Perintah-perintah ini dikerjakan secara manual, dan teliti.
Struktur lengkap dari perintah linux terbentuk dari user@localhost:~$
nama_perintah [perintah] [argument], dimana user@localhost:~$ merupakan
prompt Linux yang berarti anda login sebagai user yang berada pada
host(mesin) localhost dan berada dalam directory root, tanda $ menyatakan
bahwa shell yang digunakan adalah Korn hell, Bourne shell, atau bourne Again
shell. nama_perintah merupakan perintah standar yang dijalankan shell.
[piliahan] merupakan untuk memberi opsi (mengubah atau menambah) dari
keadaan default. Dan [argument] merupakan objek yang akan diproses oleh
perintah (dapat dikosongkan).
I. Daftar Pustaka
Azmi, Mufti Nurul. 2015. “Makalah Instalasi Sistem Operasi Linux Debian.”
Diakses pada 07 Maret 2021, dari
https://www.academia.edu/17499476/Makalah_Instalasi_Sistem_Oper
asi_Linux_Debian.
C., Ariata. 2020. “35 Perintah Dasar Linux yang Perlu Anda Tahu.” Diakses
pada 07 Maret 2021, dari https://www.hostinger.co.id/tutorial/perintah-
dasar-linux.
C., Ariata. 2020. “Pengertian CHMOD dan CHOWN untuk Ganti Permission di
Linux.” Diakses pada 07 Maret 2021, dari
https://www.hostinger.co.id/tutorial/pengertian-chmod-dan-chown-
untuk-ganti-permission-di-linux/.
Ibrahim, Sabda Hanif. 2021. “Perintah Dasar Linux yang Wajib Diketahui.”
Diakses pada 07 Maret 2021, dari https://gawaiso.com/fyi/perintah-
dasar-linux/#15_Perintah_cat.
Kadir, Abdul. 2016. “Mengenal Prompt $, %, # Pada UNIX & Linux.” Diakses
pada 07 Maret 2021, dari
https://linuxshare13.blogspot.com/2016/04/mengenal-prompt-pada-
unix-linux.html.
Setiawan, Agung Galih. 2015. “ANALISIS PADA JARINGAN KOMPUTER
DENGAN METODE VIRTUALISASI.” Diakses pada 07 Maret 2021, dari
http://eprints.dinus.ac.id/14953/1/jurnal_14192.pdf.
Sibudi. 2012. “10 Pengetahuan/Perintah Dasar Linux.” Diakses pada 07 Maret
2021, dari https://blog.sibudi.net/10-pengetahuanperintah-dasar-linux/.
Yudha, Mahesa. 2017. “Perintah Dasar Linux (Lengkap dengan PDF).”
Diakses pada 07 Maret 2021, dari
http://mahesasrc.blogspot.com/2017/12/assalamualaikum-wr_19.html.
Yustitianto, Ramdziani F. 2017. “Debian 9 Stretch Hadir, Didedikasikan untuk
Kematian Ian Murdock.” Diakses pada 07 Maret 2021, dari
https://kabarlinux.id/2017/debian-9-stretch-hadir-didedikasikan-untuk-
kematian-ian-murdock.

Anda mungkin juga menyukai