Anda di halaman 1dari 1

PERJANJIAN HUDAIBIYAH

- Adalah sebuah perjanjian yang terjadi pada Maret, 628 M (Dzulqa'dah, 6 H).

- Perjanjian Hudaibiyah diambil dari nama tempat perjanjian yaitu desa Hudaibiyah,
terletak 22 KM arah Barat dari Mekkah menuju Jeddah

- Perjanjian Hudaibiyah dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw untuk menjamin


keselamatan Umat Islam ketika mengunjungi Mekkah (ka’bah) untuk melakukan ibadah
Umrah. Karena pada saat itu umat kafir Quraisy Mekkah sangat memusuhi umat Islam,
sehingga dilakukan perjanjian damai Hudaibiyah agar tidak terjadi pertumpahan dara di
kota suci Mekkah.

- Isi perjanjian Hudaibiyah :


1. Genjatan senjata (damai) antara kaum muslim dan kafir quraisy selama 10 tahun
2. Apabila seorang kafir Quraish masuk agama Islam tanpa izin walinya, maka
dikembalikan kepada Quraisy. Sebaliknya, bila seorang muslim Kembali ke Quraisy
tidak dapat dikembalikan kepada Rasulullah.
3. Kedua pihak bebas untuk mengadakan perjanjian dan persekutuan
4. Tahun ini (tahun perjanjian) Nabi Muhammad dan shabat akan kembali ke Madinah. Tapi
tahun depan, mereka dapat masuk ke Mekkah, untuk melakukan tawaf disana selama tiga
hari. Selama tiga hari itu, penduduk Quraisy akan mundur ke bukit-bukit. Mereka
haruslah tidak bersenjata saat memasuki Mekkah

- Perjanjian tersebut di tandatangani oleh Suhail bin Amr perwakilan dari kaum kafir
Quraisy dan Usman bin Affan sebagai perwakilan dari Nabi Muhammad dan kaum
muslim.

- Hikmah dari adanya perjanjian Hudaibiyah adalah ketegangan antara kaum kafir mekkah
dan Muslim Madinah dapat dihentikan dan memberi jaminan keamanan dan ketenangan
bagi kedua pihak. Selain itu, dengan adanya perjanjian tersebut sebagai bukti pengakuan
terhadap kedudukan kaum Muslimnin.

Anda mungkin juga menyukai