Anda di halaman 1dari 1

PERJANJIAN HUDAIBIYAH

Setelah sekian lama tertikaian tejadi antara kaum muslimin dengan kafir quraisy dan menyebabkan pecahnya
peperangan dengan tidak sedikit korban yang berjatuhan, maka akhirnya tejadilah suatu
kesepakatan/perjanjian damai antara dua kelompok yang bertikai tersebut.
Perjanjian ini lebih dikenal dengan nama PERJANJIAN HUDAIBIYAH. Perjanjian ini terjadi pada tahun 628
M disutu tempat yang bernama Hudaibiyah. Oleh karena itu perjanian ini disebut juga PERJANJIAN
HUDAIBIYAH.
Pada awal-awal isi perjanjian ini terlihat merugikan kaum muslimin. Perjanjian ini disetujui oleh Baginda
Rasulullah SAW yang menuai kritik dari para sahabat. Namun setelah mendapat penjelasan dari Baginda
Rasulullah SAW akhirnya para sahabat setuju dan mengetahui bahwasanya isi perjanjian ini sangat
menguntungkan bagi kaum muslimin.
Isi dari Perjanjian Hudaibiyah tersebut adalah :

1. Tidak saling menyerang antara kaum muslimin dengan penduduk Mekah selama sepuluh tahun.
2. Kaum muslimin menunda untuk Umroh dan diperbolehkan memasuki kota Mekah pada tahun
berikutnya dengan tidak membawa senjata kecuali pedang dalam sarungnya serta senjata pengembara.
3. Siapa saja yang datang ke Madinah dari kota Mekah harus di kembalikan ke kota Mekah.
4. Siapa saja dari penduduk Madinah yang datang ke Mekah., maka tidak boleh dikembalikan ke Madinah.
5. Kesepakatan ini disetujui oleh kedua belah pihak dan tidak boleh ada pengkhianatan atau pelanggaran

Kesepakatan lain dari Perjanjian Hudaibiyah ini adalah siapa saja dari kabilah arab yang lain boleh masuk
dalam perjanjian Quraisy atau Rasulullah SAW dan perjanjian ini hanya berlaku bagi laki-laki, sedangkan
wanita tidak di ikut sertakan

Anda mungkin juga menyukai