Anda di halaman 1dari 14

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pemurah Lagi Maha

Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang menjadikan air itu suci.”
Allahumma inni a’uudzu bika min ‘adzaabi jahannama wa min ‘adzaabil
qabri wa min fitnatil mahya wal mamaati wa min syarri fitnatil masiihid Doa Ketika Berkumur:
dajjaal(i) “Allahumma aini alay dzikrika wasukrika wahusni ibadatika.”
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Artinya: ”Ya Allah, bantulah aku supaya aku dapat berzikir kepadaMu,
neraka Jahanam, azab kubur, fitnah kehidupan dan sesudah mati, dan dan bersyukur kepadaMu, dan perelok ibadah kepadaMu.”
dari jahatnya fitnah Al-Masih Dajjal." (HR. Imam Bukhari).
Doa Saat Menghitup Air ke Hidung:
Doa di atas juga terdapat dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim. “Allahuma arihniy roihata janat.”
Dari Abu Hurairah ra ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, Artinya: “Ya Allah, berilah aku ciuman daripada haruman bau Syurga.”
"Apabila di antara kalian telah tasyahud akhir, maka berlindunglah
kepada Allah dari empat hal. Beliau mengucapkan 'Allahumma inni Doa Ketika Membasuh Wajah:
a’uudzu bika min ‘adzaabi jahannama wa min ‘adzaabil qabri wa min
fitnatil mahya wal mamaati wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal(i)'." (HR. “Allahuma bayadh wajhi yawmatabyaht wujudhu wataswadu wujdhu.”
Imam Muslim).
Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari putihnya wajah-wajah
dan hitamnya wajah-wajah.”

Doa Membasuh Tangan Kanan:

“Allahumma latu’tini kitabi minyasariy wala minwaro’i tohriy.”

Artinya: “Ya Allah! aku berlindung denganMu dari menerima kitab


amalanku dari sebelah kiri atau dari sebelah belakang.”

Doa Mengusap Bagian Kepala:

“Allahumma harom sa’riy wabasariy a’la nnari.”

Artinya: “Ya Allah, haramkan rambutku dan kulit kepalaku dari pada
neraka.”
Doa Mencuci Telapak Tangan: Doa Membasuh Telinga:
“Allhamdulillahilaziy ja’alal ma’a tohuro.”
“Allahummajalni minaladziyna yastami’uwnal qowla fayatabi’uwna
ahnashu.”

Orang Wafat Ada di Alam Barzakh, Samakah dengan Alam Kubur?


Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang REPUBLIKA.CO.ID, Kata barzakh berarti pemisah antara dua hal (QS
mendengarkan kata dan mengikuti sesuatu yang terbaik.” ar-Rahman [55]: 20). Mujahid menjelaskan, alam barzakh itu adalah
alam yang memisahkan antara dunia dan akhirat atau alam antara
Doa Membasuh Kaki Kanan:
sesudah mati dan hari kebangkitan (tafsir Ibnu katsir dan at-Thabari). Al-
“Allahumma tabbatqodamiy a’lasoroti yawmatazilu fiyhil laqdami.” Ashfahany menjelaskan, alam barzakh adalah alam pemisah antara
manusia dan kesempatan mencapai derajat yang tinggi di akhirat.
Artinya: “Yaa Allah, yaa Tuhanku,tetapkanlah tumuitku diatas titian yang
lurus bersama tumit hamba-hamba-Mu yang shaleh.”
Hal ini seperti difirmankan surah al-Mukminun ayat 11, “… Dan di
Doa Membasuh Kaki Kiri: hadapan mereka ada din ding (barzakh) sampai hari mereka dibang
“Allahuma iniyantujila qodamia’la sirotifinari yawmatijilu akdami munafikiyn kitkan.” Karena itu, Rasulullah mengajarkan kaum Muslimin untuk selalu
wamusyrikiyni.”
berdoa supaya dijauhkan dari azab kubur atau di alam barzakh.
Artinya: “Ya Allah yaa Tuhanku,sesungguhnya aku-berlindung kepada-Mu dari
keterpelesetan tumuitku dari atas jalan neraka,pada hari dikala terpeleset tumit Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah pernah mengajarkan doa ini
orang-orang kafir.”
(secara teliti dan fokus) persis sebagaimana beliau mengajarkan satu
Itulah bacaan-bacaan yang dibaca ketika membasuh setiap anggota badan yang surah dari surah-surah Alquran, “Ya Allah, sesungguhnya kami
perlu dibasuh (dan diusap) ketika melakukan wudhu. Semoga bermanfaat.[]
berlindung kepada-Mu dari azab neraka Jahanam, aku berlindung
kepada-Mu dari azab kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah al-
Masiih ad-Dajjaal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan
dan kematian.” (HR Bukhari dan Muslim, ini lafaz Muslim).

Rasulullah juga bersabda, “Sesungguhnya umat ini akan diuji


dikuburnya. Andai kalian tidak saling menguburkan, niscaya aku akan
berdoa kepada Allah agar memperdengarkan azab kubur pada kalian
seperti yang aku dengar.” Setelah itu, beliau menghadapkan wajah ke
arah kami, lalu bersabda, “Berlindunglah diri kepada Allah dari azab
neraka.” Mereka ber kata, “Kami berlindung diri kepada Allah da ri azab
neraka.” Beliau bersabda, “Berlindung lah diri kepada Allah dari azab
kubur.”
Mereka berkata, “Kami berlindung diri kepada Allah dari azab kubur.” barzakh sudah masuk lingkup alam gaib namun masih dekat dengan
Beliau bersabda, “Ber lindunglah diri kepada Allah dari fitnah-fitnah yang alam syahadah. Tidak heran jika cerita-cerita masyarakat tentang
tampak dan yang tersembunyi.” Mereka berkata, “Kami berlindung diri kejadian di Alam Barzakh sering terdengar. Dalam hadis pun juga
banyak riwayat menceritakan pemandangan Alam Barzakh dapat
kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak dan yang ter sembunyi.”
diakses melalui mimpi atau pandangan mukasyafah. Ontologi Alam
Beliau bersabda, “Berlindunglah diri kepada Allah dari fitnahnya Dajjal.” Barzakh ialah dunia kehidupan anak manusia yang dikumpulkan ke
Mereka berkata, “Kami berlindung diri kepada Allah dari fitnahnya dalam wilayah atau benua lain supaya mereka tidak terkontaminasi
Dajjal.” (HR Muslim). kehidupan-kehidupan dunia sahadah.

Dalam hadis Nabi disebutkan ada sejumlah binatang yang mampu


Berdasarkan ayat dan hadis Nabi di atas, kita dapat menyimpulkan, mendengarkan jeritan orang-orang yang sedang disiksa di alam kubur.
setelah mati, manusia memasuki alam yang memisahkannya de ngan Suatu ketika Nabi pernah mampir di sebuah pemakaman lantaran terusik
dengan suara isak tangis oaring-orang yang ada di makam baru itu. Para
alam dunia ini sehingga ia tidak bisa kembali lagi ke atas dunia, tapi
sahabat menanyakan kenapa berhenti di makam ini? Dijawab oleh
belum masuk ke alam akhirat karena kiamat belum datang. Di alam Rasulullah Saw bahwa kedua makam ini disiksa penghuninya lantaran
inilah orang yang telah meninggal menunggu datangnya kiamat perbuatannya di dunia. Yang satu ketika ia buang air ia tidak
mengindahkan tatakrama pembersihan najis menurut syari'ah.
Sedangkan yang satunya disiksa lantaran di masa hidupnya sering
Alam ini dinamakan barzakh atau bisa juga disebut alam kubur. Alam ini menjadi kekuatan provokator. Lalu Rasulullah mengambil setangkai
gaib yang tidak diketahui apa dan bagaimana kehidupan di dalamnya pohon sebagian lama mengartikannya memetik beberapa pohon korma.
Kata Rasulullah Saw, selama daun ini masih segar di atasnya maka
kecuali yang diberitakan oleh Allah dan Rasul-Nya.  sepanjang itu anak-anak apak diperdebatkan di sini melainkan
disterilkan dulu.
Di alam ini, manusia diberi nikmat jika dia beriman dan beramal saleh,
sebaliknya jika dia adalah orang kafir atau banyak berbuat dosa, akan Para sahabat Nabi baru sadar bahwa telinga Rasulullah Saw., begitu
mendapatkan azab kubur. sensitifnya sehingga masih dapat mendengarkan orang-orang yang
disiksa di alam barzakh. Di dalam Al-Quran juga disebutkan sejumlah
Al-Ta'lim Al-Muta'allim (20)
orang yang sudah dinyatakan wafat lalu hidup kembali atas izin Allah
Ontologi Alam Barzakh Swt, seperti orang kaya yang dibunuh oleh keponakannya sendiri
Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA - detikNews sebagaimana dikisahkan dalam Q.S. al-Baqarah. Nabi Isa juga pernah
menghidupkan orang mati atas izin Allah Swt. Kesemuanya ini
Kamis, 09 Jul 2020 07:00 WIB
meyakinkan kita bahwa alam barzakh itu betul-betul ada dan relatif
Jakarta -  masih dekat dengan alam fana, alam yang kita tempati sekarang.
Alam barzakh biasa juga disebut alam kubur. Barzakh secara harfiah
berarti perbatasan. Disebut alam bazakh karena menjadi perantara Sebagai bagian dari alam gaib, maka sudah barang tentu alamnya
antara dua alam, yaitu alam syahadah dan alam gaib. Meskipun alam berbeda dengan alam kita. Alam Barzakh sering dilukiskan sebagai
tempat transit calon penghuni neraka atau surga. Masih panjang proses Banjar, NU Online Pada pengajian Tafsir Jalalain, Senin (237), KH
berikutnya yang harus dijalani sendiri oleh setiap pribadi muslim. Mu'in Abdurrahim menjelaskan ada empat alam yang dialami oleh
Pendekatan yang dilakukan untuk memahami lebih mendalam tentang manusia. Alam pertama adalah alam dzuriyah, di mana manusia masih
Alam Barzakh tentu saja bukan dengan pendekatan ilmiah murni
berada dalam rahim ibu. Karena itu, ibu menjadi kunci dalam
sebagaimana halnya mendalami ontology alam syahadah. Kumpulan
beberapa ayat dan hadis serta pengalaman para sahabat yang kehidupan kita.
berhubungan dengan Alam Barzakh ini mau semua melihat orangnya
seperti apa. Kisah dan pengalaman orang-orang yang ada di alam "Seperti yang dijelaskan dalam pepatah bahwa syurga di bawah
barzakh kiranya cukup menjadi pelajaran penting bagi kita bahwa telapak kaki ibu. Kalau ibu merasa ridha akan apa yang kita kerjakan,
kehidupan sesudah mati betul-betul terjadi. Apa yang dialami di sana maka pekerjaan kita akan dilancarkan. Begitupun sebaliknya," papar
sangat ditentukan oleh apa yang kita amalkan ketika hidup di dunia ini.
Kiai Mu'in pada pengajian yang digelar di Pesantren  Miftahul Huda
Mari kita terus mengontrol diri kita di dalam menjalankan sisa-sisa
kehidupan yang dipinjamkan Tuhan. Semoga kita kelak meraih husnul Al-azhar Citangkolo. Oleh karena itu ada tradisi yang sudah biasa,
khatimah, mengakhiri hidup dengan kebaikan. Wallahu A'lam. pada usia empat bulan dalam kandungan, yaitu masa ditiupnya ruh
kedalam rahim ibu. "Dan dalam usia tujuh bulan, dianjurkan untuk
berdoa kepada Allah swt agar si jabang bayi selamat dan menjadi
anak yang salih-salihah," tambahnya.

Kiai yang selalu dihadiri ratusan santri dalam setiap mengisi


pengajian itu melanjutkan, alam yang kedua adalah alam dunia.
Ketika keluar dari rahim ibu, langsung dibacakan adzan di telinga
bayi, agar bayi tidak kaget dengan dunia yang banyak maksiat dan
sangat berbeda dengan alam dzuriyah. Makanya bayi pasti menangis
ketika baru dilahirkan. "Alam dunia merupakan alam tempat manusia
bercocok taman amal kebaikan untuk dipanen diakhirat," kata Kiai
Mu'in.

Selanjutnya alam yang ketiga adalah alam barzakh (alam kubur). Kiai
Muin mengatakan di alam ini merupakan alam antara dunia dan
akhirat. Setiap orang pasti mengalaminya. Jika tidak mendapat kubur
yang nikmat (raudhatun min riyadiljannah), maka akan mendapat
kubur seperti jurang api neraka. Adapun alam keempat adalah alam
akhirat, yaitu ditandai dengan hari kiamat. "Di dalamnya terdapat
yaumul baats (hari berbangkit), yaumul mizan (hari pertimbangan
amal)," terangnya. (Siti Aisyah/Kendi Setiawan)
Para malaikat yang lain tidak meninggalkan walaupun sekejap, dan
mereka langsung mengambilnya dari malaikat maut.

Perjalanan Ruh Manusia Setelah Kematian Berdasarkan Hadist Mereka memberinya kafan dan hanuth itu. Keluarlah ruh itu dengan
Shahih sangat wangi seperti bau parfum paling wangi yang pernah ada di bumi.

Dicky Aditya - 3 Agustus 2020, 04:15 WIB Para malaikat inipun naik membawa ruh itu. Setiap kali ketemu dengan
malaikat yang lain, mereka akan bertanya: ‘Ruh siapakah yang baik ini?’
GALAMEDIA - Dari Al-Barrak bin Azib radhiyallahu ‘anhu, beliau Mereka menjawab, ‘Fulan bin Polan’ – dengan nama terbaik yang
menceritakan, kami pernah mengiringi jenazah orang anshar bersama pernah dia gunakan di dunia –.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hingga sampai di langit dunia. Mereka minta agar pintu langit dibukakan,
Sesampainya di kuburan, dan menunggu liang lahatnya dibenahi, lalu dibukakan. Mereka naik menuju langit berikutnya, dan diikuti para
Rasulullah duduk menghadap kiblat. Kamipun duduk di sekitar beliau malaikat langit dunia. Hingga sampai di langit ketujuh.
dengan khusyu, seolah di kepala kami ada burung.
Kemudian Allah berfirman, ‘Tulis catatan amal hamba-Ku di Illiyin.’
Di tangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada ranting, beliau tusukkan
ke tanah kemudian beliau menengadah ke langit lalu beliau menunduk. “Tahukah kamu Apakah ‘Illiyyin itu? (yaitu) kitab yang bertulis,
Beliau ulang tiga kali. Kemudian beliau bersabda, Disaksikan oleh para malaikat”

“Mintalah perlindungan kepada Allah dari adzab kubur.” Beliau ulangi “Kembalikan hamba-Ku ke bumi, karena dari bumi Aku ciptakan mereka,
dua atau tiga kali. Kemudian beliau berdoa: “Ya Allah, aku berlindung ke bumi Aku kembalikan mereka, dan dari bumi Aku bangkitkan mereka
kepada-Mu dari adzab kubur.” (tiga kali). untuk kedua kalinya.”

Kemudian beliau menceritakan proses perjalanan ruh mukmin dan kafir. Maka dikembalikanlah ruhnya ke jasadnya. Kemudian mayit mendengar
suara sandal orang yang mengantarkan jenazahnya sewaktu mereka
Sesungguhnya hamba yang beriman ketika hendak meninggalkan dunia pulang setelah pemakaman.
dan menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit, wajahnya putih,
wajahnya seperti matahari. Mereka membawa kafan dari surga dan Kemudian datanglah dua malaikat yang keras gertakannya. (dalam
hanuth (minyak wangi) dari surga. riwayat lain: warnanya hitam biru) Lalu mereka menggertaknya, dan
mendudukkan si mayit.
Merekapun duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian
datanglah malaikat maut ‘alaihis salam. Mereka bertanya: ‘Siapa Rabmu?’ Si mukmin menjawab, ‘Rabku Allah.’
‘Apa agamamu?’, tanya malaikat. ‘Agamaku islam’ jawab si mukmin.
Dia duduk di samping kepalanya, dan mengatakan, ‘Wahai jiwa yang ‘Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?’ Si Mukmin menjawab,
baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan ridha-Nya.’ Keluarlah ruh itu ‘Dia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.’
dari jasad, sebagaimana tetesan air keluar dari mulut ceret, dan
langsung dipegang malaikat maut. Sang malaikat bertanya lagi, ‘Bagaimana amalmu?’ Jawab Mukmin,
‘Saya membaca kitab Allah, saya mengimaninya dan membenarkannya.’
Pertanyaan malaikat: ‘Siapa Rabmu? Apa agamamu? Siapa nabimu?’ Kemudian si mayit menoleh ke arah surga.
Inilah ujian terakhir yang akan diterima seorang mukmin.
Melihat janji surga, si mayit berdoa: ‘Wahai Rabku, segerakanlah kiamat,
Allah memberikan keteguhan bagi mukmin untuk menjawabnya, seperti agar aku bisa berjumpa kembali ke keluarga dan hartaku.’ Lalu
firman-Nya: disampaikan kepadanya: ‘Tenanglah.’

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan Sementara hamba yang kafir, ketika hendak meninggalkan dunia dan
yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat..” (QS. Ibrahim: menuju akhirat, turunlah para malaikat dari langit, yang bengis dan
27) keras, wajahnya hitam, mereka membawa Masuh (kain yang tidak
nyaman digunakan) dari neraka.
Sehingga dia bisa menjawab: Rabku Allah, agamaku islam, Nabiku
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian
datanglah malaikat maut, dan duduk di samping kepalanya. Dia
Tiba-tiba ada suara dari atas, “Hambaku benar, bentangkan untuknya memanggil, ‘Wahai jiwa yang busuk, keluarlah menuju murka Allah.’
surga, beri pakaian surga, bukakan pintu surga untuknya.”
Ruhnya ketakutan, dan terpencar ke suluruh ujung tubuhnya. Lalu
Diapun mendapatkan angin surga dan wanginya surga, dan kuburannya malaikat maut menariknya, sebagaimana gancu bercabang banyak
diluaskan sejauh mata memandang. ditarik dari wol yang basah. Sehingga membuat putus pembuluh darah
dan ruang tulang. Dan langsung dipegang malaikat maut.
Kemudian datanglah orang yang wajahnya sangat bagus, pakaiannya
bagus, baunya wangi. Para malaikat yang lain tidak meninggalkan walaupun sekejap, dan
mereka langsung mengambilnya dari malaikat maut. Kemudian diberi
Dia mengatakan, ‘Kabar gembira dengan sesuatu yang masuh yang mereka bawa. Ruh ini keluar dengan membawa bau yang
menyenangkanmu. Kabar gembira dengan ridha Allah dan surga nan sangat busuk, seperti busuknya bau bangkai yang pernah ada di muka
penuh kenikmatan abadi. Inilah hari yang dulu kamu dijanjikan.’ bumi.

Si mayit dengan keheranan bertanya, ‘Semoga Allah juga memberi Merekapun naik membawa ruh ini. Setiap kali mereka melewati malaikat,
kabar gembira untuk anda. Siapa anda, wajah anda mendatangkan malaikat itupun bertanya, ‘Ruh siapah yang buruk ini?’ Mereka
kebaikan?’ menjawab, ‘Fulan bin Fulan.’ – dengan nama yang paling buruk yang
pernah dia gunakan ketika di dunia – hingga mereka sampai di langit
Orang yang berwajah bagus ini menjawab, ‘Saya amal sholehmu.’ dunia.
(suhnahallah.., amal shaleh yang menemani kita di kesepian, menemani
kita di kuburan). Kemudian mereka minta dibukakan, namun tidak dibukakan. Ketika itu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,
Kemudian dibukakan untuknya pintu surga dan pintu neraka. Ketika
melihat ke neraka, disampaikan kepadanya: ‘Itulah tempatmu jika kamu "(Orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri
bermaksiat kepada Allah. Dan Allah gantikan kamu dengan tempat yang terhadapnya), tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan
itu.’ tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum."
(QS. Al-A’raf: 40)
Kemudian Allah berfirman, ‘Tulis catatan amal hamba-Ku di Sijjin, di baunya seperti bangkai. Dia mengatakan: ‘Kabar buruk untukmu, inilah
bumi yang paling dasar.’ hari dimana dulu kau dijanjikan.’

Kemudian dikatakan, ‘Kembalikan hamba-Ku ke bumi, karena Aku telah Si mayit kafirpun menjawab, ‘Kabar buruk juga untukmu, siapa kamu?
menjanjikan bahwa dari bumi Aku ciptakan mereka, ke bumi Aku Wajahmu mendatangkan keburukan.’ Orang ini menjawab, ‘Saya
kembalikan mereka, dan dari bumi Aku bangkitkan mereka untuk kedua amalmu yang buruk.’ – Allahul musta’an, amal buruk itu semakin
kalinya.’ menyesakkan pelakunya di lahatnya – kemudian dia diserahkan kepada
makhluk yang buta, tuli, dan bisu.
Kemudian ruhnya dilempar hingga jatuh di jasadnya. Kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah, Dia membawa pentungan! Andaikan dipukulkan ke gunung, niscaya
"Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, Maka adalah ia akan jadi debu. Kemudian benda itu dipukulkan ke mayit kafir, dan dia
seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau menjadi debu. Lalu Allah kembalikan seperti semula, dan diapun
diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (QS. Al-Haj: 31)
memukulnya lagi.
Kemudian ruhnya dikembalikan ke jasadnya, sehingga dia mendengar
suara sandal orang mengiringi jenazahnya ketika pulang meninggalkan Dia berteriak sangat keras, bisa didengar oleh semua makhluk, kecuali
kuburan. jin dan manusia. Lalu dibukakan untuknya neraka dan disiapkan
tempatnya di neraka.
Kemudian datanglah dua malaikat, gertakannya keras. Merekapun
menggertak si mayit dan mendudukkannya. Mereka bertanya: ‘Siapa Diapun memohon: ‘Ya rab, jangan Engkau tegakkan kiamat.’
Rabmu?’ Si kafir menjawab, ‘hah..hah.. saya gak tahu.’ ‘Apa
agamamu?’, Hadist ini diriwayatkan Ahmad 18543, Abu Daud 4753, Syuaib Al-
Arnauth menyatakan, Sanadnya shahih. Al-Albani menyatakan hadis ini
tanya malaikat. ‘hah..hah.. saya gak tahu,’ jawab si kafir. ‘Siapakah hadist yang shahih.***
orang yang diutus di tengah kalian?’ Si kafir tidak kuasa menyebut
namannya. Editor: Dicky Aditya

Lalu dia digertak: “Namanya Muhammad!!”, si kafir hanya bisa


mengatakan, ‘hah..hah.. saya gak tahu. Saya cuma mendengar orang-
orang bilang seperti itu.’ Diapun digertak lagi: “Kamu tidak tahu dan tidak
mau tahu.”

Tiba-tiba ada suara dari atas, “Hambaku dusta, bentangkan untuknya


neraka, bukakan pintu neraka untuknya.”

Diapun mendapatkan panasnya neraka dan racun neraka. Kuburnya


disempitkan hingga tulang-tulangnya berserakan.
Lalu datanglah orang yang wajahnya sangat buruk, berbaju jelek,
Perjalanan Ruh ke Langit setelah Kematian salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan
malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya (Q.S. Al-An’an).
Kematian merupakan suatu hal yang pasti terjadi bagi setiap makhluk hidup, tak
terkecuali pada manusia. Kapan seseorang akan meninggal pun sudah ditetapkan Para malaikat penjaga pintu langit membuka pintu-pintu langit untuknya sambil
ketika dirinya masih di dalam kandungan, ketika ruh ditiupkan. Ruh merupakan berkata Ruh siapa yang wangi dan harum ini? malaikat pengantar ruh
unsur non materi yang ada dalam jasad yang diciptakan Allah Swt. Menjadi mengatakan Fulan bin Fulan dengan nama terbaik yang diperolehnya di dunia.
pertanyaan banyak orang, bagaimana kondisi ruh seseorang setelah meninggal Para malaikat di langit dan bumi berdoa agar rahmat baginya dan agar ruh
dunia? Menjawab pertanyaan ini, Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam tersebut naik melalui arah mereka. Lalu tiap malaikat di setiap langit turut
Indonesia (UII) mengadakan kajian rutin secara virtual dengan menghadirkan mengantarkannya sampai langit ke tujuh untuk bertemu dengan Allah Swt. Para
Ustadz Amir As-Soronji, Lc., M. Pd. I. pada selasa (7/7). malaikat mengantarkannya sebagai bentuk kehormatan atau kemuliaan.

Tidak seorang pun yang boleh menyandarkan kabar mengenai hal gaib kecuali Allah Swt. berfirman: Tuliskan kitab hamba-Ku di tempat yang tinggi.
berdasarkan Al-Qur’an dan hadis yang sahih. Pernyataan mengenai ruh Kembalikan dia ke bumi karena aku menciptakannya dari bumi,
sebenarnya sudah ada sejak zaman Rasulullah dan para sahabat. Para nabi mengembalikannya ke bumi, dan mengeluarkannya dari bumi sekali saja. Lalu
diperintah oleh Allah Swt. untuk menjawab, “Ruh itu adalah urusan Rabb-ku” ruh orang sholeh itu kembali ke jasadnya. Dua malaikat datang dan duduk
(Q.S. Al-Israa: 85). Dengan berpedoman dengan Kitab Al Qiyamah Kubra karya bersama seranya bertanya, Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa laki-laki yang
Dr. Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar, Ustadz Amir Ar-Soronji diutus kepadamu? Darimana kamu mengetahui hal ini? Karena orang sholeh,
menyampaikan kajiannya. maka ia dengan lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan dari malaikat.

Dulu menjelang wafatnya nabi, Allah Swt. memperlihatkan pahala yang Adapun ruh yang buruk dari hamba yang tidak sholeh, setelah dicabut ruh nya
berlimpah dan ganjaran besar yang akan mereka dapatkan di sisi-Nya di akhirat. lalu ia dibalut dengan kain kafan dan diberi wewangian dari neraka sehingga
Allah Swt. juga memberikan pilihan kepada mereka apakah ingin tetap di dunia keluar darinya bau yang sangat busuk dan sangat tidak disukai malaikat. Para
atau pindah ke tempat yang sangat mulia. Tidak diragukan lagi bahwa nabi maikat yang di langit melaknatnya ketika ia dicabut, pintu-pintu langit ditutup
memilih ke tempat yang abadi yakni akhirat. tidak dibuka untuknya, setiap malaikat berdoa agar ruhnya tidak naik ke arah
mereka. Malaikat dan ruh tadi melewati sekelompok malaikat yang bertanya ruh
Berdasarkan HR. Bukhari, Aisyah berkata ketika malaikat pencabut nyawa siapa yang sangat bau busuk ini? Malaikat pembawa ruh menjawab Fulan bin
datang kepada Rasulullah, sementara kepala beliau di pangkuan saya, maka Fulan dengan nama terburuk yang digunakan di dunia. Malaikat penjaga pintu
Rasulullah pingsan beberapa saat. Dan tak lama kemudian ia sadar kembali, lalu tetap tidak membukakan pintu langit.
beliau menatap ke atas langit-langit rumah sambil mengucapkan ya Allah
pertemukanlah aku dengan teman-teman yang paling mulia. Aisyah berkata, Allah Swt. berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
dengan demikian Rasulullah tidak memilih untuk hidup lebih lama lagi bersama Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan
kami. Saya ingat yang pernah beliau sampaikan kepada kami ketika masih sehat, bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga onta
itulah kata-kata terakhir yang beliau ucapkan.” masuk ke lubang jarum (Q.S. Al-A’raf ayat 40).

Ustadz Amir Ar-Soronji mengatakan setiap orang yang dicabut ruhnya oleh Ustadz Amir As-Soronji mengungkapkan, tentunya orang kafir tidak dapat
malaikat pencabut nyawa (malaikat Izrail), maka tidak ada sekejap matapun ruh masuk surga. Ini bahaya kekufuran, kesyirikan. Allah Swt. menyuruh malaikat
tersebut digenggamannya. Melainkan ruh tersebut langsung dipegang oleh dua untuk mengembalikannya ke bumi. Akibat pintu-pintu langit tidak dibuka
malaikat yang akan mengantarkannya ke langit. Bagi seorang muslim yang untuknya, maka ruh tersebut dilempar dengan keras dari tempat yang tiggi
sholeh dan taat kepad Allah Swt., maka sebelum diantar di langit ia dibalut sampai kembali ke jasadnya. Hingga akhirnya nanti datang malaikat
dengan kain kafan dari surga dan diberi wangi-wangian dari surga yang mendekatinya untuk bertanya dan memberikan balasan terhadap perbuatannya
wanginya melebihi minyak Kasturi. Sehingga apabila datang kematian kepada selama masih hidup. (SF/RS)
kolega, dan para sahabat. Lantas apa saja yang menimpa hamba tersebut
setelah itu? 
Tahapan Perjalanan Ruh Mukmin hingga ke Alam Barzakh M. Tatam Wijaya
Sabtu 24 Agustus 2019 18:45 WIB Dikabarkannya bahwa manusia saat dijemput kematian terbagi menjadi dua
golongan: ada yang beriman dan ada yang kufur. Dan perbedaan di antara
iapa pun yang yakin akan kematian dan peristiwa gaib lainnya tentu penasaran keduanya sangat jauh dan mendasar.   Sesungguhnya, seorang hamba yang
ingin mengetahui bagaimana nasib dan perjalanan dirinya kelak. Namun, tak beriman, ketika hendak meninggalkan kehidupan dunianya dan memasuki
seorang pun yang boleh menyandarkan berita gaib kecuali kepada nas Al-Qur’an kehidupan akhiratnya, akan didatangi para malaikat dari langit. Mereka datang
dan hadits yang sahih.    Berikut ini adalah sebuah hadits sahih yang memuat dalam rupa terbaik dan akan menempati sebuah tempat tertentu, seraya
penjelasan memadai tentang perjalanan seorang mukmin sejak berhadapan mengenakan pakaian yang terbaik pula. Wajah mereka putih berseri-seri,
dengan kematian sampai ditempatkan di liang lahat dan mendapatkan berbagai seakan-akan mentari yang tengah bersinar. Di tangan mereka terdapat kain
nikmat kubur. kafan dari surga untuk membungkus ruh sang hamba, lengkap dengan minyak
wanginya yang akan mengharumkan ruh sang sang hamba tadi. Tampak
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Nasa’i, Ahmad al- terlihat mereka duduk sejauh pandangan mata. Bahkan, sebagian orang saleh
Hakim, dan al-Thayalisi. Dikomentari oleh al-Hakim, “Hadits ini memenuhi bisa menceritakan kejadian yang disaksikannya itu, sementara orang-orang di
kriteria al-Bukhari dan Muslim.” Pendapat ini pun diakui oleh al-Dzahabi. sekitar mereka sama sekali tidak melihat apa-apa.     Tak lama berselang,
(Lihat: Dr. Sulaiman al-Asyqar, Al-Qishash al-Ghaib fi Shahih al-Hadits al-
datanglah malaikat maut dan duduk dekat kepala sang hamba. Dia berkata
Nabawi, [Oman: Daru al-Nafa’is], 2007, cet. pertama, hal. 224). Berikut adalah
kepada ruh si hamba: 
intisari kisahnya:     Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam pergi bersama para sahabat mengantarkan jenazah seorang sahabat
Anshar. Setibanya mereka di pemakaman, penggalian liang lahat belum usai.
ْ ‫ يا أَ َّي ُت َها ال َّن ْفسُ ْالم‬ 
‫ُط َم ِئ َّن ُة ارْ ِجعِي إِلى َربِّكِ راضِ َي ًة َمرْ ضِ ي ًَّة‬
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun duduk di atas tanah sambil
menghadap kiblat. Sementara para sahabatnya duduk di sekitarnya dengan
tenang. Saking tenangnya, seakan-akan ada burung hinggap di atas kepala “Wahai jiwa yang tenang…. Keluarlah kepada Tuhanmu dalam keadaan rida dan
mereka.      Melalui hadits ini, perawi hadits menggambarkan bagaimana diridhai,” (QS al-Fajr [89]: 27-28).    Ruh pun tak bisa menunda perintah itu. Ia
keadaan di sekitar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat itu. Beliau perlahan mengalir keluar dari jasad seperti keluarnya air yang bersih dan jernih
mengambil sebuah kayu lalu mengorek-ngorek tanah. Kemudian, beliau melihat dari mulut geriba air.    Setelah ruh mukmin yang bersih dan jernih itu keluar,
ke langit lalu menunduk. Tak lama, beliau melihat lagi ke langit kemudian semua malaikat langit dan malaikat bumi menshalatkannya. Pintu-pintu langit
menunduk. Hingga tiga kali. Setelah itu, beliau bersabda kepada para sahabat, dibuka. Setiap penduduk pintu berdoa kepada Allah dan memohon agar ruh
“Memohonlah kalian (perlindungan) kepada Allah dari siksa kubur.” Sebanyak hamba itu diangkat ke tempat mereka.   
dua atau tiga kali. Lantas, beliau pun berdiri dan berdoa:   َ‫ا‬ Begitu ruh sang hamba berhasil dikeluarkan oleh tangan malaikat maut, maka
ْ‫ب ْالقَب‬
ِ ‫للَهُ َّم إِنِّي أَ ُعوْ ُذ بِكَ ِم ْن َع َذا‬ para malaikat yang hadir menyaksikan kematian tidak membiarkan ruh itu
sekejap mata pun. Mereka langsung mengambilnya dan meletakkannya di atas
kain kafan dan minyak wangi yang mereka bawa dari surga. Demikian kematian
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur.” yang digambarkan Allah dalam Al-Qur’an, Dan Dialah yang mempunyai
(Sebanyak tiga kali)    Itulah doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sekaligus
kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu
menjadi pembuka atas haditsnya yang panjang. Beliau menggambarkan kepada malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah
para sahabatnya bagaimana keadaan seorang hamba sejak ditemui kematian
seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan
sampai dimasukkan ke dalam liang kuburnya, lalu ditinggalkan oleh keluarga,
malaikat- malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya, (QS al-An‘am [6]:
61).   Setelah ruh terpisah dari jasad, terciumlah aroma semerbak wangi, ‫تار ًة أ ُ ْخرى‬
َ ‫ ِم ْنها َخلَ ْقنا ُك ْم َوفِيها ُنعِي ُد ُك ْ|م َو ِم ْنها ُن ْخ ِر ُج ُك ْم‬ 
sampai-sampai memenuhi dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri
telah menggambarkan bagaimana aroma wangi ruh hamba tersebut, melalui Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kalian dan kepadanya Kami akan
sabdanya, “Aroma itu keluar dari ruh bagaikan minyak kesturi yang paling mengembalikan kalian dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kalian pada
wangi yang pernah engkau temukan di muka bumi.” kali yang lain, (QS Thaha [20]: 55).    Setelah melewati perjalanan langit dan
namanya dicatat dalam illiyyin, ruh itu dikembalikan ke bumi dan dimasukkan
Rupanya itu ruh yang selalu diharumkan dengan keimanan dan amal-amal lagi ke jasadnya. Sehingga, dia bisa mendengar kembali suara sandal kawan-
saleh sewaktu di dunia. Dan jejak aroma dari ruh itu jelas diketahui saat ruh kawannya yang berpaling meninggalkan kuburnya dan bertolak ke rumah
tersebut keluar dari jasadnya dan tercium para malaikat. Bahkan, aroma wangi masing-masing.    Setelah ruh itu dikembalikan ke dalam jasad yang ada di
dari orang meninggal seperti itu tercium pula oleh sebagian orang saleh. Dapat dalam kubur, maka hanya Allah yang maha mengetahui cara
dipastikan, aroma wangi itu salah satunya keluar dari ruh para syuhada. Sebab, mengembalikannya. Sebab, keadaan alam kubur atau alam barzakh tidak
banyak sekali kabar mutawatir, baik yang klasik maupun yang modern, tentang seperti keadaan di dunia. Selanjutnya, dia akan didatangi oleh dua malaikat
para syuhada yang jasadnya mengeluarkan aroma wangi yang tercium orang- yang berteriak keras dan kasar. Didudukkanlah hamba tersebut oleh mereka,
orang yang masih hidup. Namun, terkadang ada pula aroma wangi yang lahir lalu ditanya tentang empat hal. Pertanyaan pertama adalah tentang Tuhan
dari selain para syuhada.    Setelah berhasil mengenggam ruh sang hamba, para yang disembahnya semasa di dunia. Keduanya bertanya, “Siapakah Tuhanmu?”
malaikat langsung bertolak ke langit tertinggi. Di perjalanan, setiap berjumpa Maka hamba itu menjawab, “Tuhanku adalah Allah.” Pertanyaan kedua adalah
dengan kerumunan malaikat, mereka ditanya tentang bawaan ruh yang wangi tentang agama yang dipeluk dan mengajarkan dirinya beribadah kepada
sewangi minyak misik itu. Salah satu dari mereka menjawab, “Ini adalah ruh Tuhannya. Maka hamba itu menjawab, “Agamaku adalah Islam.” Pertanyaan
fulan bin fulan.” Tak lupa mereka menyebut nama ruh hamba itu dengan nama yang ketiga adalah tentang rasul yang diutus di tengah umat Islam dan menjadi
terbaik yang pernah mereka dengar di dunia.      Setibanya di langit dunia, para panutannya. Maka dia akan menjawab, “Rasulku adalah Rasulullah shallallahu
malaikat pembawa ruh meminta izin kepada para penjaga langit. Setelah ‘alaihi wasallam.” Dan pertanyaan yang keempat adalah tentang amal-amalnya
diizinkan masuk, mereka pun diikuti dan diantar para malaikat di langit dunia semasa di dunia. Maka dia akan menjawab, “Aku membaca Kitabullah, beriman
sampai ke langit berikutnya. Begitu seterusnya, hingga di langit ketujuh. Setiba kepadanya, bersedekah, dan yang lainnya.”   Pertanyaan-pertanyaan di atas
di langit ketujuh, Rabbul ‘Izzati berfirman, “Tulislah oleh kalian nama hamba-Ku mencerminkan fitnah (ujian) kubur, sekaligus fitnah terakhir yang dihadapkan
ini di ‘illiyyin,” sebagimana firman-Nya dalam Al-Qur’an: kepada seorang mukmin. Saat itu, tidak berguna sedikit pun kecerdasan, tipu
daya, dan cara lain untuk menyelamatkan dirinya. Andai ada orang kafir yang
َ ‫ َي ْش َه ُدهُ ْال ُم َقرَّ ب‬،‫ ِك َتابٌ َمرْ قُو ٌم‬،‫ُّون‬
‫ُون‬ َ ‫َو َما أَ ْد َرا‬
َ ‫ك َما عِ لِّي‬ menghafal jawaban-jawaban itu dengan benar di dunia, maka jawaban-
jawaban tersebut tidak akan keluar sesuai dengan yang diinginkan. Sebab,
"Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu? (Yaitu) kitab yang bertulis, yang disaksikan orang yang diberi pertolongan untuk memberikan jawaban yang benar
oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah)," (QS al-Muthaffifîn hanyalah orang mukmin yang ditetapkan Allah keimanan dan amal salehnya.
[83]: 19-21).      Maka ditulislah nama hamba tersebut pada ‘illiyyin. Lalu Sehingga dia bisa menjawab dengan benar. Hal itu sejalan dengan firman-Nya:
dikatakan kepada mereka: “Kembalikanlah dia ke bumi. Sebab, Aku berjanji
kepada mereka: darinya Aku menciptakan mereka. Ke sana Aku ‫ِين َو َي ْف َع ُل هَّللا ُ َما َيشا ُء‬ َّ ُ ‫ت فِي ْال َحيا ِة ال ُّد ْنيا َوفِي اآْل خ َِر ِة َويُضِ ُّل هَّللا‬
َ ‫الظالِم‬ َّ ‫ِين آ َم ُنوا ِب ْال َق ْو ِل‬
ِ ‫الث ِاب‬ َ ‫ِّت هَّللا ُ الَّذ‬
ُ ‫ ُي َثب‬ 
mengembalikan mereka. Dan darinya Aku mengeluarkan mereka lagi.”    Hal itu Artinya: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan
sebagaimana dilansir dalam Al-Qur’an:  yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan
orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki," (QS Ibrahim
[14]: 27).     Di sanalah seorang hamba diuji dan diselamatkan dari ujiannya. setelah melihat kenikmatan yang menanti dirinya di negeri keabadian, seorang
Namun, itu semua berkat hidayah Allah dan keimanannya, sehingga bisa hamba sampai meminta disegerakan Kiamat kepada Tuhannya. Tujuannya agar
memberi jawaban yang benar sesuai dengan keadaannya semasa di dunia. dirinya bisa segera menempati negeri tersebut, menikmati apa yang dijanjikan
Setelah itu, terdengar suara panggilan dari langit yang membenarkan apa yang Allah di dalamnya. Maka disampaikanlah kepadanya, “Tenanglah. Segala
disampaikannya, memerintah para malaikat untuk mengubah kuburannya sesuatu telah ditetapkan waktunya. Ketika waktu itu datang maka apa yang
menjadi salah satu taman surga. Lalu terdengarlah suara dari langit, “Hamba- ditetapkan Allah akan terjadi pasti terjadi.”    Demikian yang terjadi pada
Ku itu benar. Maka hamparkanlah sebuah taman dari surga untuknya. Berilah seorang hamba mukmin mulai turun sakaratul maut (sekarat) untuknya hingga
pakaian dari surga untuknya. Bukalah sebuah pintu ke surga untuknya.” Maka datang tuntutan untuknya agar senantiasa tenang dalam kubur sampai tiba
datanglah aroma wangi dari surga kepadanya. Dan dilapangkanlah kuburannya waktu yang telah ditetapkan Allah (Kiamat), berdasarkan hadits
sejauh mata memandang.   Hilang seruan itu, datanglah kepada hamba Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang sahih. Wallahu a’lam.        Ustadz M.
tersebut seorang laki-laki atau seorang yang menyerupai sosok laki-laki. Laki- Tatam Wijaya, Alumni PP Raudhatul Hafizhiyyah Sukaraja-Sukabumi, Pengasuh
laki itu berwajah tampan, berpakaian bagus, dan beraroma wangi. Kemudian, Majelis Taklim “Syubbanul Muttaqin” Sukanagara-Cianjur, Jawa Barat
laki-laki itu menyampaikan kabar gembira yang menenangkan hatinya. Dalam
hadits ditegaskan, “Datanglah kepadanya seorang laki-laki berwajah tampan,
berpakaian bagus, dan bertubuh wangi. Dia berkata, ‘Gembirakanlah dirimu
dengan kabar yang menenangkanmu. Gembirakanlah dirimu dengan kabar
tentang keridaan Allah dan surga-surga yang berisi aneka kenikmatan abadi di
dalamnya. Inilah harimu yang dijanjikan kepadamu.’”   Sang hamba pun
mencoba mencari tahu siapa sesungguhnya laki-laki yang memberikan kabar
gembira kepada dirinya. Dia lalu bertanya, “Semoga Allah memberikan kabar
baik kepadamu, siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang membawa
kebaikan.”    Namun belakangan sang hamba tahu bahwa laki-laki pembawa
kabar gembira adalah amal saleh yang pernah dikerjakannya selama di dunia.
Sementara harta kekayaan, keluarga, dan anaknya tak lagi di sampingnya. Yang
tertinggal adalah amal baik yang membawa kabar gembira baginya, menemani
dirinya dalam kuburnya. Maka sosok yang diserupakan dengan sosok laki-laki
itu menjawab, “Aku adalah amal salehmu. Demi Allah, aku tidak mengetahuimu
kecuali dulu engkau bergegas menaati Allah. Namun, lamban dalam melakukan Lakukan Empat Hal Ini saat Menghadapi Orang Sakaratul Maut Rabu 20
kemaksiatan. Semoga Allah membalas kebaikanmu.”    Di samping itu, Allah Desember 2017 15:03 WIB
juga menjelaskan bagaimana keadaan yang akan dihadapi seorang hamba pada
hari Kiamat, baik hamba yang mukmin maupun hamba yang kufur. Bagaimana Setiap orang dianjurkan untuk memperbanyak mengingat mati dan
nasib mereka kelak pada hari itu berkat keimanan dan kesalehan masing- menyiapkan diri untuk menyambutnya dengan bertobat dan istiqamah dalam
masing. Seperti yang diungkap dalam hadits, pada hari itu, sebuah pintu dari beribadah kepada Allah subhanahu wata‘ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
surga akan dibukakan untuk hamba yang mukmin.    Sesungguhnya, seorang wasallam bersabda:
hamba mukmin akan mengetahui sejauh mana nikmat Allah kepada dirinya.
Bagaimana pula keadaannya jika tidak ditunjukkan kepada jalan Islam setelah
melihat tempatnya di dalam surga kenikmatan.   Karenanya tidaklah heran,
Bedasarkan sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim

Artinya: “Perbanyaklah oleh kalian mengingat pemutus kenikmatan


(kematian).” (HR. Ibnu Hiban)   Kematian adalah sebuah keniscayaan. Ia bisa
menemui siapa saja baik tua maupun muda tanpa bisa dimajukan atau dijadwal
mundur. Orang yang masih muda ataupun mereka yang sudah tua, yang masih
Artinya: “Ajarilah orang yang mau meninggal di antara kalian dengan kalimat lâ
dalam keadaan sehat maupun yang sedang mengalami sakit, semuanya bisa
ilâha illallâh.”   Ketiga, disunahkan membacakan surat Yasin kepada orang yang
saja menemui kematiannya tanpa dapat diduga-duga. Kematian tidak lebih
sedang sekarat. Berdasarkan sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu
dekat kepada orang tua dari pada anak muda, pun tidak lebih dekat kepada
Hiban:
orang yang sakit dari pada orang yang sehat.    Berapa banyak kematian
menghampiri seorang anak muda ketika ia sedang tenggelam di dalam mimpi-
mimpinya. Dan berapa banyak pula orang tua yang sudah begitu renta justru
masih panjang masa hidupnya padahal setiap harinya ia selalu berjaga-jaga
jikalau datang ajalnya.    Orang yang dalam keadaan sakit anjuran untuk
mengingat kematian dan menyiapkan diri untuknya menjadi lebih kuat baginya. Artinya: “Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang sedang sekarat di antara
Sedangkan bagi keluarga atau orang yang berada di sekeliling orang yang telah kalian.”   Keempat, orang yang sedang mengalami sakit dan merasakan sudah
terlihat adanya tanda-tanda datangnya ajal ada beberapa hal yang mesti adanya tanda-tanda kematian ia dianjurkan untuk berbaik sangka (husnu dhan)
dilakukan. kepada Allah. Dalam keadaan seperti ini yang terbaik ia lakukan adalah
membuang jauh-jauh bayangan dosa dan kemaksiatan yang telah ia perbuat.
Dr. Musthafa Al-Khin dalam kitabnya Al-Fiqhul Manhajî menyebutkan ada 4 Sebaliknya ia dianjurkan untuk membayangkan bahwa Allah akan menerimanya
(empat) hal yang semestinya dilakukan seseorang terhadap anggota keluarga dan mengampuni semua dosa-dosanya.   Dalam sebuah hadis qudsi yang
yang sedang mengalami naza’ atau sakaratul maut. Keempat hal itu adalah:   diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim  Allah berfirman:
Pertama, menidurmiringkan orang tersebut ke sisi badan sebelah kanan untuk
menghadapkan wajahnya ke arah kiblat. Bila hal ini dirasa susah maka
menelentangkannya dengan posisi kepala sedikit diangkat sehingga wajahnya
menghadap ke kiblat. Demikian pula kedua ujung kakinya juga disunahkan
untuk dihadapkan ke arah kiblat.

Kedua, disunahkan mengajari (men-talqin) orang yang sedang sekarat kalimat


syahadat yakni lâ ilâha illallâh dengan cara yang halus dan tidak memaksanya
untuk ikut menirukan ucapan syahadat tersebut. Cukuplah mentalqin dengan
mengulang-ulang memperdengarkan kalimat lâ ilâha illallâh di telinganya tanpa
menyuruh untuk mengucapkannya.  
Artinya: “Aku bersama prasangka hamba-Ku kepadaku.”   Para ulama Bacaan Doa Ketika Ada Petir
mengajarkan ketika seseorang dalam keadaan sehat maka rasa
takutnya terhadap siksa Allah (khauf) dan harapannya terhadap
rahmat Allah (rajâ) mesti seimbang ada di dalam dirinya. Ada yang
mengatakan rasa takutnya harus lebih banyak dari pada harapannya.
Namun ketika seseorang dalam keadaan sakit dan telah dekat
kematiannya maka harapan pada rahmat Allah mesti harus lebih
besar dari rasa takutnya atau bahkan hanya ada harapan saja di
dalam dirinya kepada rahmat Allah. Ia mesti yakin bahwa Allah akan
mengampuninya dan melimpahkan kasih sayang kepadanya. Wallâhu
a’lam. (Yazid Muttaqin)

Pengertian Sakaratul Maut Beserta Dalil Hadist


Diunggah oleh Squartic L. Flubber 
Data diunggah pada Jul 24, 2016
Deskripsi:Pengertian Sakaratul Maut Beserta Dalil Hadist

Bacaan Istighfar Arab

“Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa


atubu Ilaihi.”

Artinya :

“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain
Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-
Nya.”
DOA YANG MENGGETARKAN ARSY ALLAH SWT
 
Penerjemah : H. Mohamad Fatoni Asyhari, S.Ag
Ya waduud, ya waduud, ya dzal arsyil majiid. Ya mubdia ya muiid. Ya
fa‟aalal lima yuriid. As aluka binuuri wajhikal ladzii mala
-a arkaana arsyika.
Wa as aluka biqudrotikal latii qoddarta bihaa „alaa jamii‟i kholqika. Wa asaluka
birohmatikal latii wasi‟ta kulla syaein. Laa ilaaha illaa anta, ya m
ughiitsaghitsnii.
 
Artinya :Ya Dzat Yang Maha Kasih, Ya Dzat Yang Maha Kasih. Ya Dzat
YangMempunyai Arsy yang agung. Ya Dzat Yang Memulai dan
Mengembalikan. YaDzat Yang Selalu sukses apa yang dikehendakiNya. Aku
mohon padaMudengan cahaya keagunganMu yang telah memenuhi sendi-sendi
ArsyMu. DanAku mohon kepadaMu dengan ketentuanMu yang telah Engkau
tentukan semuaciptaanMu. Dan aku mohon dengan kasih sayangMu yang telah
Engkau luaskansegala sesuatu. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Ya Dzat Yang
Maha Penolong,tolonglah aku.
(Dibaca 3 kali

Anda mungkin juga menyukai