OM SWASTIASTU

NAMA KELOMPOK 3
I KETUT ANTONO 17.321.2669
KADEK DIAH SUDARMI DEWI WULANDARI 17.321.2674
KOMANG PURNAMA SARI 17.321.2676
LUH PUTU NIA BUDI MARTSIANI 17.321.2680
LUH PUTU SUKMAYANTI 17.321.2681
NI LUH PUTU KUSUMA SARI DEWI 17.321.2693
NI MADE SEPTYARI 17.321.2696
NI NENGAH AYU SUDIANTARI 17.321.2697
NI PUTU LINDA KUSUMA WARDANI 17.321.2701
NI PUTU YUNITA DIYANTARI 17.321.2703
NI WAYAN NOVI ULIANDARI 17.321.2704
PUTU EKA WULANDARI 17.321.2707
TJOK ISTRI NITA DEWI 17.321.2710
 KONSEP DASAR EKG
Electrocardiogram (ECG) adalah
sebuah alat medis yang
digunakan untuk mendeteksi
kelainan jantung dengan
mengukur aktivitas listrik yang
dihasilkan oleh jantung dalam
waktu tertentu. Hasil pemeriksaan
elektrokardiogram (EKG)
ditampilkan dalam bentuk grafik
yang ditulis (tercetak) diatas
kertas khusus
Fungsi EKG:
 Mengetahui denyut dan irama jantung yang bisa
mengindikasikan adanya kelainan jantung.
 Mengetahui posisi jantung dalam rongga dada.
 Mengetahui ada atau tidaknya penebalan otot jantung
atau hipertrofi
 Mengindikasikan adanya pola aktivitas listrik jantung
yang mungkin menyebabkan gangguan irama atau
aritmia.
 Mendeteksi sedini mungkin penyakit Jantung Ischema
 Mendeteksi sedini mungkin penyakit Myocardiac
Infraction
 Mendeteksi adanya efek obat-obatan yang dikonsumsi
seseorang
 JENIS- JENIS EKG
EKG Dibedakan Dalam Beberapa Jenis Sesuai Pada Prosedur Yang Berlaku. Secara Umum, Ada 3
Jenis EKG Yaitu:

Resting ECG Ambulatory ECG Tes Stres Jantung

 INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI EKG
INDIKASI DARI PENGGUNAAN EKG KONTRA INDIKASI PENGGUNAAN EKG
1. Pasien yang dicurigai sindroma
koroner akut.
2. Pasien dengan aritmia. Pada kondisi yang lebih
3. Pasien dengan gangguan
konduksi jantung. jarang, dapat terjadi
4. Pasien dengan gangguan alergi pada pasien akibat
elektrolit, terutama kalium.
5. Pasien dengan kecurigaan penggunaan elektroda
keracunan obat. yang melekat di kulit.
6. Evaluasi pasien yang terpasang Namun, pada saat ini
implan defibrillator dan pacu
jantung. sudah banyak alat EKG
7. Sebagai monitoring pada dengan elektroda
sindroma koroner akut, aritmia
dan gangguan elektrolit paska berbahan hipoalergik
terapi.
 PEMANTAUAN EKG
SISTEM KONDUKSI JANTUNG
Dalam jatung terdapat kumpulan sel-sel jantung yang mempunyai sifat yan dapat menimbulkan
potensial aksi sendiri tanpa adanya stimulus dari luar. Sifat sel-sel ini disebut sistem otomatis. Sel-sel
ini tekumpul daam suatu sistem yang disebut sistem konduksi jantung yang terdiri dari
- SA NODE (SINO-ATRIAL NODE)
- AV NODE (ATRIO-VENTRICULAR NODE)
- BERKAS HIS
- SERABUT PURKINJE
 INTERPRETASI EKG
Interpretasi EKG dapat mudah dilakukan secara sistematis dengan
menyebutkan komponen-komponen sebagai berikut:
 RITME
 LAJU
 MORFOLOGI GELOMBANG P
 INTERVAL PR
 KOMPLEKS QRS
 SEGMEN ST
 GELOMBANG T
 INTERVAL QTKELAINAN YANG ADA: MISAL INFARK, LVH, RVH, RBBB, LBBB, DLL.
 TEKNIK MONITORING EKG

ADA BEBERAPA TEKNIK MONITORING EKG YANG SERING DIGUNAKAN YAITU :

 TEKNIK MONITORING STANDAR EKSTREMITAS (MEODE EINTHOVEN) ATAU STANDARD LIMB
LEADS.
 TEKNIK MONITORING TAMBAHAN ATAU AUGMENTED LIMB LEADS
 KARAKTERISTIK DAN PARAMETER EKG
• SINYAL EKG TERDIRI DARI GELOMBANG P, KOMPLEKS QRS, DAN GELOMBANG T YANG
DIGUNAKAN UNTUK MENDETEKSI KELAINAN JANTUNG ATAU ARITMIA (ARRYTHMIA).
 KARAKTERISTIK EKG

Defleksi Deskripsi
Gelombang P Gelombang yang timbul karena
depolarisasi atrium dari nodus Gelombang
sinoatrial ke nodus atrioventrikular Amplitudo Interval EKG Durasi
EKG

Gelombang Q Defleksi negatif pertama sesudah

gelombang P dan yang mendahului
defleksi R, dibangkitkan oleh P < 0.3 mV P-R 0.12 – 0.20 detik
depolarisasi permulaan ventrikel

R 1.6 – 3 mV Q-T 0.35 – 0.44 detik

Gelombang R Defleksi positif pertama sesuadah
gelombang P dan yang ditimbulkan
oleh depolarisasi utama ventrikel.
Q 25 % dari R S-T 0.05 – 0.15 detik
Gelombang S Defleksi negatif sesudah defleksi R.
Keseluruhan depolarisasi ventrikel
ini membangkitkan gelombang QRS
kompleks. T 0.1 – 0.5 mV Q-R-S 0.06 – 0.10 detik

Gelombang T Gelombang yang timbul oleh

repolarisasi ventrikel.
OM SHANTI, SHANTI, SHANTI OM