Yth. Bapak/Ibu
(daftar terlampir)
Universitas Gadjah Mada
Dalam rangka mendorong mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) agar menghasilkan
karya inovatif dan berani memulai langkah maju untuk membangun start-up, Direktorat
Pengembangan Usaha dan Inkubasi melalui keberadaan Innovative Academy bermaksud
menyelenggarakan kegiatan Techstars Startup Weekend Indonesia NextGen dan GREEN
AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Pedesaan) 4.0 IOT HACK. Kegiatan ini akan
dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 dan dapat diikuti oleh mahasiswa dari berbagai
bidang ilmu baik sains, teknologi, maupun bisnis. Melalui surat ini kami bermaksud
memohon bantuan untuk dapat mensosialisasikan informasi kegiatan ini di lingkungan
Fakultas yang Bapak/Ibu pimpin. Adapun informasi kegiatan secara terperinci kami
lampirkan dalam Term of Reference.
Untuk komunikasi lebih lanjut, mohon perkenan Bapak/Ibu dapat menghubungi narahubung
yang telah kami tugaskan untuk mengelola kegiatan ini, yaitu Sdr. Sigit Hardiyanto, S.T.
melalui nomor HP/WhatsApp 0815 7870 0252.
Demikian surat permohonan ini disampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami
mengucapkan terima kasih.
Latar Belakang
Pendanaan untuk pendidikan tinggi pada umumnya berasal dari kombinasi berbagai
sumber, diantaranya dari subsidi oleh negara (first-stream income), biaya pendidikan
yang dibayarkan oleh mahasiswa (second-stream income) dan sumber lainnya (third-
stream income). Sebagian institusi pendidikan di dunia yang hanya mengandalkan
pendanaan pada subsidi negara menunjukkan model bisnis yang tidak berkelanjutan,
terutama pada saat ekonomi sedang mengalami penurunan yang mengakibatkan
pengurangan anggaran nasional untuk pendidikan tinggi dan penekanan terhadap
ketersediaan infrastruktur karena kenaikan populasi mahasiswa (Frølich, Schmidt, &
Rosa, 2010; Sursock & Smidt, 2010).
Dalam menghadapi situasi seperti ini, metode serta model pendanaan lainnya untuk
menyokong penelitian sangat diperlukan untuk dapat menjaga agar pengetahuan
ilmiah dapat terus dikembangkan. Sumber-sumber pendanaan alternatif yang dapat
diusahakan adalah kerja sama dengan industri atau dunia usaha, pemberian layanan
konsultasi, serta pendanaan bersama antara publik dan swasta untuk penelitian
akademik. Alternatif pendanaan selanjutnya dapat berasal dari pihak ketiga, yaitu
bisnis dan industri (third stream). Pendanaan dari pihak ketiga ini memiliki tujuan
untuk mendorong adanya transfer pengetahuan dari universitas ke dalam proses
bisnis secara nyata dan komunitas industri secara lebih luas.
Industri membutuhkan sumber daya yang tidak hanya baik di dalam akademik namun
membutuhkan individu yang sesuai dengan serangkaian kompetensi yang dibutuhkan
dalam sebuah profil pekerjaan. Oleh karena itu, perlu ada keterkaitan antara apa yang
diberikan oleh institusi pendidikan dengan apa yang dibutuhkan oleh industri,
sehingga individu dan pengetahuan yang diperoleh dapat digunakan oleh industri.
Institusi akademik telah mengembangkan berbagai pendekatan maupun mekanisme
dalam proses belajar mengajar. Pendekatan yang dilakukan antara lain dengan studi
kasus, kunjungan industri, magang, proyek riset, dan disertasi. Hasil dari beberapa
pelatihan tersebut ternyata sangat terbatas khususnya bagi lulusan yang baru
memasuki dunia kerja, di mana mereka harus memulai karir dari awal. Kerja sama
yang dibangun antara industri dan akademik dapat membawa manfaat bagi keduanya,
dan menjadi kolaborasi yang menguntungkan untuk dapat mengembangkan individu
yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Kolaborasi yang dapat dilakukan antara industri dan akademik memiliki model
pendanaan yang potensial untuk menciptakan riset yang berkelanjutan bagi
universitas, serta dapat diinvestasikan untuk peningkatan infrastruktur riset yang lebih
baik. Kedekatan antara industri dengan pengetahuan ilmiah dan terapannya dapat
memberikan keuntungan bagi seluruh mitra dalam kolaborasi, seperti transfer
pengetahuan, transfer teknologi, pertukaran, peluang bagi tenaga kerja di berbagai
sektor terkait, kesempatan untuk melakukan pertukaran pengetahuan melalui
kegiatan magang, serta peluang yang lebih baik untuk akses pada staf atau ahli bisnis
maupun akademik.
Isu krusial berikutnya adalah kendala yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan di
area yang menggunakan teknologi tinggi di mana keahlian baru serta keterampilan
khusus sangat dibutuhkan. Mekanisme kerja sama antara akademik dan industri dapat
mendorong pembangunan kapabilitas baru untuk sektor yang lebih luas dalam area
bisnis dan riset, serta mendukung difusi inovasi antar sektor. Kolaborasi industri dan
akademik berpusat pada penciptaan bisnis dan pekerjaan. Selanjutnya, transfer
teknologi dan pengetahuan secara khusus dapat mendukung terciptanya keunggulan
kompetitif yang tinggi pada bisnis yang tentunya akan mempercepat terciptanya
peluang baru bagi perusahaan dan universitas.
GREEN AMMDes 4.0 IOT HACK merupakan kegiatan pelatihan IoT yang berlangsung
selama 32 jam dan berfokus pada IoT AMMDes, guna mendukung akselerasi inovasi
yang akan diselenggarakan secara luring. Program kolaborasi antara akademik dan
industri, yang didukung oleh Innovative Academy UGM bekerja sama dengan mitra-
mitra industri, ini tergerak untuk membantu percepatan transfer teknologi 4.0 dan
pengembangan produk bagi kegiatan di pedesaan.
Tujuan, Manfaat dan Sasaran
Secara umum, kegiatan riset dan kerja sama ini bertujuan mengakselerasi inovasi
melalui kolaborasi akademia dan industri serta menguatkan kapasitas perguruan tinggi
untuk mengembangkan TLI (Teaching Learning Industry) yang bermuara ke STP
(Science Techno Park).
Manfaat dari diproduksi dan dikembangkannya secara mandiri Green AMMDes 4.0 ini
adalah sebagai berikut:
1. Manfaat terhadap masyarakat: dapat dijadikan perangkat pendukung
peningkatan produktivitas kegiatan pedesaan
2. Manfaat dari sisi ekonomi: dapat membantu aktivitas produksi pedesaan,
industri manufaktur serta dapat meningkatkan jumlah kandungan komponen
dalam negeri sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor.
3. Manfaat strategis: AMMDes 4.0 mendukung sistem smart farming, yang dapat
meningkatkan daya saing bangsa
Sasaran dari kegiatan ini adalah kolaborasi antara akademia (mahasiswa, dosen,
peneliti), alumni, industri yang dapat meningkatkan kapasitas perguruan tinggi dalam
pengembangan inovasi dalam wadah TLI dan STP.
Timeline Kegiatan
Tanggal : 21 Oktober - 5 Desember 2020
Waktu : 10.00-12.00 WIB (menyesuaikan jadwal perkuliahan mahasiswa)
Tempat : Gedung EDS UGM
Jl. Asem Kranji, Blok K-7, Selip - Yogyakarta
Target Peserta
1. Mahasiswa aktif dan telah menempuh minimal semester 3
2. Berasal dari fakultas Teknik, MIPA atau sekolah vokasi (nilai lebih, jika berasal
dari jurusan: Teknik Elektro, Elektronika dan Instrumentasi, Ilmu Komputer,
Teknologi Informasi, Teknik Mesin atau Teknik Industri)
3. Diutamakan pernah mengikuti kontes robotika (KRI) atau PKM
4. Untuk hardware programmer, menguasai software C dan C++ atau bahasa
pemrograman berbasis web (PHP, JS)
5. Untuk software programmer, menguasai software design: inventor, autodesk,
dsb.
Fasilitas
Panitia menyediakan fasilitas untuk para peserta yang meliputi:
1. Komputer (All In One dan iMac)
2. Co-working space
3. Akses internet
4. Peralatan riset
5. Konsumsi
6. Sertifikat
Catatan:
Narahubung: Sigit Hardiyanto, S.T. melalui nomor telepon 0815 7870 0252.
Startup Weekend Indonesia
Online NextGen 2020
(Universitas Gadjah Mada)
Indonesia memiliki Rasio entrepreneur Indonesia
Indonesia
Pelaksanaan Startup Weekend Indonesia NextGen di
Universitas Gadjah Mada mengajak seluruh civitas
akademika yang berasal dari seluruh fakultas dan sekolah
vokasi di UGM untuk menjadi bagian dari pelaksanaan
program ini, sehingga upaya untuk mendorong
semangat kewirausahaan dapat terlaksana secara merata
di kalangan mahasiswa.
Timeline Demo Day
(Graduation Day)
Startup Weekend Indonesia - Next Gen
Overview 5th Week October 2020 3
2 Main Event
(Entrepreneur Class)
Pre Event Startup Weekend Indonesia - Next Gen
(Orientation Day)
Startup Weekend Indonesia - Next Gen Universitas Gadjah Mada
1
SWI NextGen di berbagai kota di Indonesia
8 kota
32 universitas
Startup Weekend NextGen Conference
“Orientation Day”
of SWI Online NextGen 2020
Opening Speech & Keynote oleh Menteri Riset Sesi 3: Sharing Session Alumni SWI*
dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi
Nasional Republik Indonesia
Sesi 4: Mahasiswa dan Peran Ekonomi Digital
Sesi 1: Memaksimalkan Potensi & Inovasi Selama Pandemi COVID-19
Sesi 2: Awali dengan Masalah* Fasilitator (MC) menjelaskan rangkaian SWI Next
Gen 2020 (main & post event) dan kegiatan yang
akan diadakan oleh rekan-rekan Universitas di
Break: Performance
Indonesia.
Objective: Agenda:
Create teams and ideas pitching 5:00 pm - Kick-Off by Event Facilitator
5.30 pm - Pitchfire
6:15 pm - Networking / Icebreaker
6.30 pm - Announcing Selected ideas
Key Result:
6.45 pm - Team Formation
● Participants understand the flow of
upcoming 54 hours 7.30 pm - Workshop 1: Market Validation
● Startup Teams meet their mentor 9.00 pm - Participants Start Working
Activities Agenda
Demo Day