Anda di halaman 1dari 26

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Temanggung yang mengadili perkara pidana dengan

ne
ng
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa :

do
gu 1.
2.
Nama lengkap
Tempat lahir
:
:
MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI
Temanggung
3. Umur/Tanggal lahir : 24 tahun / 24 Juni 1995

In
A
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Dsn, Nglarang II Rt09 Rw04 Ds, Mangunsari, kec
ah

lik
Ngadirejo, Kab Temanggung/ Dsn, Ngempon Rt 02
Rw 04 Kel/Kec Ngadirejo, Kab Temanggung
7. Agama : Islam
am

ub
8. Pekerjaan : Swasta

Terdakwa ditahan dalam perkara lain.


ep
k

Terdakwa didampingi penasihat hukumnya Totok Cahyo Nugroho, SH.,


ah

Probo Kinasih, S.H., kesemuanya Advokat yang berkantor di LBH PENGAYOM,


R

si
yang beralamat di Kavling Baru RT. 04 RW. 01, Dusun Ngepoh, Desa Badran,
Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, berdasarkan Surat Penetapan

ne
ng

tanggal 18 Maret 2020, Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg.

Pengadilan Negeri tersebut;

do
gu

Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Temanggung Nomor
23/Pid.Sus/2020/PN Tmg tanggal 10 Maret 2020 tentang penunjukan Majelis
In
A

Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg tanggal 10 Maret
2020 tentang penetapan hari sidang;
ah

lik

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta


m

ub

memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;


ka

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


ep

Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:


1. Menyatakan terdakwa MUCHAMMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI
ah

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana


R

es

“Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi


M

ng

on

Halaman 1 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau

R
persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu

si
sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu

ne
ng
setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang
mengadakan, menyimpan, mengolah, memproduksi dan mengedarkan
obat dan bahan yang berkhasiat obat serta ketentuan mengenai

do
gu pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan
farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan

In
A
farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah” melanggar
Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-undang No.36
ah

tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang kami dakwakan

lik
dalam dakwaan Kesatu.
2. Menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa dengan pidana penjara
am

ub
selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam
tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan dan denda
ep
sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) Subsidiair 2 (dua) bulan
k

kurungan;
ah

3. Menyatakan barang bukti berupa :


R

si
 78 (tujuh puluh delapan) bungkus plastik klip berisi Pil warna putih
berlogo huruf Y @ 10 butir Jumlah 780 butir.

ne
ng

 8 (delapan) bungkus plastik klip berisi Pil warna kuning berlogo


huruf mf @ 10 butir Jumlah 80 butir.

do
gu

 1 (satu) buah tas kecil warna hitam merk EIGER.


 2 (dua) buah botol warna putih.
In
Dirampas untuk dimusnahkan
A

 Uang tunai Rp. 406.000,-


ah

Dirampas untuk Negara


lik

4. Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.


2.000,- (dua ribu rupiah).
m

ub

Setelah mendengar permohonan Terdakwa dan Penasihat Hukumnya


ka

yang disampaikan secara tertulis di persidangan pada pokoknya mohon


ep

keringanan hukuman karena Terdakwa mengaku bersalah, merasa menyesal,


ah

dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya;


R

es
M

ng

on

Halaman 2 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan

R
Penasihat Hukum Terdakwa dan Terdakwa yang pada pokoknya Penuntut

si
Umum tetap pada tuntutannya;
Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan

ne
ng
Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap sebagaimana dalam
permohonannya;

do
gu Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
KESATU :
Bahwa MUCHAMMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI pada hari Sabtu

In
A
tanggal 11 Januari 2020 sekira pukul 20.00 Wib atau setidak- tidaknya pada
suatu waktu pada bulan Januari tahun 2020, bertempat di jalan raya Ngadirejo –
ah

lik
Candiroto Dsn. Sijeruk Ds. Ngaren Kec. Ngadirejo Kab. Temanggung Prop.
Jawa Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih
am

ub
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Temanggung, dengan
sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan,
ep
k

khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98


ah

ayat (2) dan ayat (3), yang terdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai
R

si
berikut :
 Bahwa terdakwa MUCHAMMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI pada hari

ne
ng

Sabtu tanggal 11 Januari 2020 sekira Pukul 20.00 Wib sedang berjalan
sendiri di jalan raya Ngadirejo-Candiroto ditangkap oleh petugas dari
Polres Temanggung sesuai laporan masyarakat bahwa terdakwa sering

do
gu

menggunakan pil yarindu sehingga saksi HERI KARTONO dan saksi


DAMANG ADHI PRADANA melakukan penangkapan terhadap terdakwa.
In
A

Kemudian terdakwa mengakui bahwa dirumahnya menyimpan sebuah


tas eiger berwarna hitam yang berisikan 78 paket atau 780 butir pil
ah

yarindu dan 2 paket pil yarindu sudah remuk, 8 paket atau 80 butir pil
lik

hexymer warna kuning, 2 buah cepuk kosong, sebuah hp merk xiaomi


warna hitam dan uang tunai Rp. 406.000 .
m

ub

 Bahwa terdakwa mendapatkan Pil warna kuning jenis Hexymer dan pil
Yarindu atau Trihexyphenidyl tersebut setelah membeli dari Sdr. RISKI,
ka

melalui akun olshop, terdakwa membeli dengan harga Rp. 600.000-


ep

(enam ratus ribu rupiah) untuk satu botol atau 1 cepuk berisi 500 (lima
ah

ratus) butir Pil warna kuning jenis Hexymer dan membeli 1 (satu) botol
R

atau 1 (satu) cepuk berisikan 970 (Sembilan ratus tujuh puluh) butir
es
M

ng

on

Halaman 3 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga pil Yarindu atau Trihexyphenidyl dengan harga Rp. 950.000,-

R
(sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).

si
 Bahwa terdakwa membeli Pil warna kuning jenis Hexymer dari Sdr.RISKI
sejak bulan Desember 2019 dan telah membeli sebanyak 2 (dua) kali

ne
ng
dengan perincian : 1 kali membeli sebanyak 1 botol atau 1 cepuk pil
Hexymer yang berisikan 500 (lima ratus) butir,dan 1 kali membeli 1 botol

do
gu atau 1 cepuk pil Yarindu yang berisikan 970 (Sembilan ratus tujuh puluh)
butir seharusnya ada 1000 (seribu) butir dalam.
 Bahwa terdakwa pernah menggunakan pil Yarindu dan pil Hexymer dan

In
A
dan terdakwa juga menjual pil tersebut, yang masing-masing terbagi
dalam klif, tiap klif berisi 10 (sepuluh) butir, pil Hexymer dijadikan 50 (lima
ah

lik
puluh) paket sedangkan Pil Yarindu dijadikan 97 (Sembilan puluh tujuh)
paket.
 Bahwa terdakwa mengenal pil warna kuning jenis Hexymer dan pil
am

ub
Yarindudari teman-temannya serta internet, kemudian mulai akhir
Desember 2019 membeli pil warna kuning jenis Hexymerdan dan pil
ep
Yarindu untuk d dijual/diedarkan dan setalah menggunakan pil warna
k

kuning jenis Hexymer dan Pil Yarindu tersebut , terdakwa merasakan


ah

badan terasa ringan, pikiran tenang dan percaya diri.


R

si
 Bahwa maksud dan tujuan terdakwa menjual pil warna kuning jenis
Hexymer dan pil Yarindu hanya ingin coba-coba serta ingin mendapat

ne
ng

keuntungan.
 Bahwa hasil penjualan tersebut terdakwa telah menghasilkan Rp.
1.100.000 (satu juta seratus ribu rupiah) dari penjualan 17 paket pil

do
gu

Yarindu dan 42 Paket pil Hexymer, bungkus plastik klip berisi 10


(sepuluh) butir pil warna kuning jenis Hexymer dan pil Yarindu.
In
 Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik
A

Bareskrim Polri Cabang Semarang dalam suratnya No. Lab.:


104/N0F/2010 hari Jumat tanggal 17 Januari 2020 dalam Kesimpulan
ah

lik

yang pada pokoknya menerangkan bahwa menerangkan bahwa Barang


Bukti Nomor BB-210/2020/N0F berupa tablet warna putih berlogo Y dan
m

ub

Barang Bukti Nomor BB-211/2020/N0F berupa tablet warna kuning


berlogo mf tersebut diatas adalah NEGATIF (tidak mengandung
ka

Narkotika/Psikotropika) tetapi mengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL


ep

termasuk dalam daftar Obat keras/daftar G.


ah

 Bahwa Pil HEXYMER adalah obat yang digunakan untuk mengobati


R

penyakit parkinson yang dikategorikan sebagai Obat Keras.


es

 Bahwa Pil HEXYMER tersedia dalam bentuk kemasan dus, isi 10 strip @
M

10 tablet, yang diproduksi oleh PT. Mersifarma Tirmaku Mercusuana.


ng

on

Halaman 4 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Pil HEXYMER tidak dapat dijual/diedarkan dengan bebas karena

R
termasuk dalam obat daftar keras yakni tidak dapat dijual bebas, harus

si
diapotek, Rumah sakit, Puskesmas, Klinik dan untuk mendapatkannya

ne
ng
harus dengan resep dokter.
 Bahwa yang dapat menjual/mengedarkan Pil HEXYMER adalah Apotek
resmi yang telah mendapatkan ijin dari Dinas Kesehatan / Kepada

do
gu Daerah setempat dimana terdapat seorang apoteker yang telah memiliki
keahlian dan kewenangan sebagai penanggung jawab Apotek dan harus

In
berdasarkan resep dokter.
A
 Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam bidang
kefarmasian TIDAK BOLEH melakukan perbuatan menyimpan Pil
ah

lik
HEXYMER dan mengedarkan Pil HEXYMER kepada masyarakat umum
serta tidak memiliki ijin untuk mengedarkan dari pihak yang berwenang.
Perbuatan terdakwa MUCHAMMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHAR
am

ub
tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98
ayat (2) dan ayat (3) Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
ATAU
ep
k

KEDUA :
Bahwa MUCHAMMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI pada hari Sabtu
ah

tanggal 11 Januari 2020 sekira pukul 20.00 Wib atau setidak- tidaknya pada
R

si
suatu waktu pada bulan Januari tahun 2020, bertempat di jalan raya Ngadirejo –
Candiroto Dsn. Sijeruk Ds. Ngaren Kec. Ngadirejo Kab. Temanggung Prop.

ne
ng

Jawa Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Temanggung, dengan

do
gu

sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat


kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
106 ayat (1), yang terdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :
In
A

 Bahwa terdakwa MUCHAMMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI pada hari

Sabtu tanggal 11 Januari 2020 sekira Pukul 20.00 Wib sedang berjalan
ah

lik

sendiri di jalan raya Ngadirejo-Candiroto ditangkap oleh petugas dari


Polres Temanggung sesuai laporan masyarakat bahwa terdakwa sering
m

ub

menggunakan pil yarindu sehingga saksi HERI KARTONO dan saksi


DAMANG ADHI PRADANA melakukan penangkapan terhadap terdakwa.
ka

Kemudian terdakwa mengakui bahwa dirumahnya menyimpan sebuah


ep

tas eiger berwarna hitam yang berisikan 78 paket atau 780 butir pil
yarindu dan 2 paket pil yarindu sudah remuk, 8 paket atau 80 butir pil
ah

hexymer warna kuning, 2 buah cepuk kosong, sebuah hp merk xiaomi


es

warna hitam dan uang tunai Rp. 406.000 .


M

ng

on

Halaman 5 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa terdakwa mendapatkan Pil warna kuning jenis Hexymer dan pil

R
Yarindu atau Trihexyphenidyl tersebut setelah membeli dari Sdr. RISKI,

si
melalui aku olshop, terdakwa membeli dengan harga Rp. 600.000- (enam

ne
ng
ratus ribu rupiah) untuk satu botol atau 1 cepuk berisi 500 (limaratus)
butir Pil warna kuning jenis Hexymer dan membeli 1 borol atau satu
cepuk berisikan 970 (Sembilan ratus tujuh puluh) butir sehingga pil

do
gu Yarindu atau Trihexyphenidyl dengan harga Rp. 950.000,- (sembilan
ratus lima puluh ribu rupiah).

In
 Bahwa terdakwa membeli Pil warna kuning jenis Hexymer dari Sdr.RISKI
A
sejak bulan Desember 2019 dan telah membeli sebanyak 2 (dua) kali
dengan perincian : 1 kali membeli sebanyak 1 botol atau 1 cepuk pil
ah

lik
Hexymer yang berisikan 500 (lima ratus) butir, dan 1 kali membeli 1 botol
atau 1 cepuk pil Yarindu yang berisikan 970 (Sembilan ratus tujuh puluh)
am

ub
butir seharusnya ada 1000 (seribu) butir dalam.
 Bahwa terdakwa pernah menggunakan pil Yarindu dan pil Hexymer dan
dan terdakwa juga menjual pil tersebut, yang masing-masing terbagi
ep
k

dalam klif, tiap klif berisi 10 (sepuluh) butir, pil Hexymer dijadikan 50 (lima
ah

puluh) paket sedangkan Pil Yarindu dijadikan 97 (Sembilan puluh tujuh)


R
paket.

si
 Bahwa terdakwa mengenal pil warna kuning jenis Hexymer dan pil
Yarindudari teman-temannya serta internet, kemudian mulai akhir

ne
ng

Desember 2019 membeli pil warna kuning jenis Hexymerdan dan pil
Yarindu untuk d dijual/diedarkan dan setalah menggunakan pil warna

do
gu

kuning jenis Hexymer dan Pil Yarindu tersebut , terdakwa merasakan


badan terasa ringan, pikiran tenang dan percaya diri.
 Bahwa maksud dan tujuan terdakwa menjual pil warna kuning jenis
In
A

Hexymer dan pil Yarindu hanya ingin coba-coba serta ingin mendapat
keuntungan.
ah

Bahwa hasil penjualan tersebut terdakwa telah menghasilkan Rp.


lik

1.100.000 ( satu juta seratus ribu rupiah) dari penjualan 17 paket pil
Yarindu dan 42 Paket pil Hexymer, bungkus plastik klip berisi 10
m

ub

(sepuluh) butir pil warna kuning jenis Hexymer dan pil Yarindu.
 Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik
ka

Bareskrim Polri Cabang Semarang dalam suratnya No. Lab.:


ep

104/N0F/2010 hari Jumat tanggal 17 Januari 2020 dalam Kesimpulan


ah

yang pada pokoknya menerangkan bahwa menerangkan bahwa Barang


R

Bukti Nomor BB-210/2020/N0F berupa tablet warna putih berlogo Y dan


es

Barang Bukti Nomor BB-211/2020/N0F berupa tablet warna kuning


M

ng

on

Halaman 6 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berlogo mf tersebut diatas adalah NEGATIF (tidak mengandung

R
Narkotika/Psikotropika) tetapi mengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL

si
termasuk dalam daftar Obat keras/daftar G.
Bahwa Pil HEXYMER adalah obat yang digunakan untuk mengobati

ne

ng
penyakit parkinson yang dikategorikan sebagai Obat Keras.
 Bahwa Pil HEXYMER tersedia dalam bentuk kemasan dus, isi 10 strip @

do
gu 
10 tablet, yang diproduksi oleh PT. Mersifarma Tirmaku Mercusuana.
Bahwa Pil HEXYMER tidak dapat dijual/diedarkan dengan bebas karena
termasuk dalam obat daftar keras yakni tidak dapat dijual bebas, harus

In
A
diapotek, Rumah sakit, Puskesmas, Klinik dan untuk mendapatkannya
harus dengan resep dokter.
 Bahwa yang dapat menjual/mengedarkan Pil HEXYMER adalah Apotek
ah

lik
resmi yang telah mendapatkan ijin dari Dinas Kesehatan / Kepada
Daerah setempat dimana terdapat seorang apoteker yang telah memiliki
am

ub
keahlian dan kewenangan sebagai penanggung jawab Apotek dan harus
berdasarkan resep dokter.
 Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam bidang
ep
k

kefarmasian TIDAK BOLEH melakukan perbuatan menyimpan Pil


ah

HEXYMER dan mengedarkan Pil HEXYMER kepada masyarakat umum


R
serta tidak memiliki ijin untuk mengedarkan dari pihak yang berwenang.

si
Perbuatan terdakwa MUCHAMMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI
tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106

ne
ng

ayat (1) Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


ATAU
KETIGA :

do
gu

Bahwa MUCHAMMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI pada hari Sabtu


tanggal 11 Januari 2020 sekira pukul 20.00 Wib atau setidak- tidaknya pada
In
suatu waktu pada bulan Januari tahun 2020, bertempat di jalan raya Ngadirejo –
A

Candiroto Dsn. Sijeruk Ds. Ngaren Kec. Ngadirejo Kab. Temanggung Prop.
Jawa Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih
ah

lik

termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Temanggung, orang yang


tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian
m

ub

sebagaimana dimana dalam pasal 108, yang terdakwa lakukan dengan cara
antara lain sebagai berikut :
ka

 Bahwa terdakwa MUCHAMMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI pada hari


ep

Sabtu tanggal 11 Januari 2020 sekira Pukul 20.00 Wib sedang berjalan
ah

sendiri di jalan raya Ngadirejo-Candiroto ditangkap oleh petugas dari


R

Polres Temanggung sesuai laporan masyarakat bahwa terdakwa sering


es

menggunakan pil yarindu sehingga saksi HERI KARTONO dan saksi


M

ng

on

Halaman 7 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DAMANG ADHI PRADANA melakukan penangkapan terhadap terdakwa.

R
Kemudian terdakwa mengakui bahwa dirumahnya menyimpan sebuah

si
tas eiger berwarna hitam yang berisikan 78 paket atau 780 butir pil

ne
ng
yarindu dan 2 paket pil yarindu sudah remuk, 8 paket atau 80 butir pil
hexymer warna kuning, 2 buah cepuk kosong, sebuah hp merk xiaomi
warna hitam dan uang tunai Rp. 406.000 .

do
gu  Bahwa terdakwa mendapatkan Pil warna kuning jenis Hexymer dan pil
Yarindu atau Trihexyphenidyl tersebut setelah membeli dari Sdr. RISKI,

In
melalui aku olshop, terdakwa membeli dengan harga Rp. 600.000- (enam
A
ratus ribu rupiah) untuk satu botol atau 1 cepuk berisi 500 (limaratus)
butir Pil warna kuning jenis Hexymer dan membeli 1 borol atau satu
ah

lik
cepuk berisikan 970 (Sembilan ratus tujuh puluh) butir sehingga pil
Yarindu atau Trihexyphenidyl dengan harga Rp. 950.000,- (sembilan
am

ub
ratus lima puluh ribu rupiah).
 Bahwa terdakwa membeli Pil warna kuning jenis Hexymer dari Sdr.RISKI
sejak bulan Desember 2019 dan telah membeli sebanyak 2 (dua) kali
ep
k

dengan perincian : 1 kali membeli sebanyak 1 botol atau 1 cepuk pil


Hexymer yang berisikan 500 (lima ratus) butir,dan 1 kali membeli 1 botol
ah

R
atau 1 cepuk pil Yarindu yang berisikan 970 (Sembilan ratus tujuh puluh)

si
butir seharusnya ada 1000 (seribu) butir dalam.
 Bahwa terdakwa pernah menggunakan pil Yarindu dan pil Hexymer dan

ne
ng

dan terdakwa juga menjual pil tersebut, yang masing-masing terbagi


dalam klif, tiap klif berisi 10 (sepuluh) butir, pil Hexymer dijadikan 50 (lima

do
gu

puluh) paket sedangkan Pil Yarindu dijadikan 97 (Sembilan puluh tujuh)


paket.
 Bahwa terdakwa mengenal pil warna kuning jenis Hexymer dan pil
In
A

Yarindudari teman-temannya serta internet, kemudian mulai akhir


Desember 2019 membeli pil warna kuning jenis Hexymerdan dan pil
ah

lik

Yarindu untuk d dijual/diedarkan dan setalah menggunakan pil warna


kuning jenis Hexymer dan Pil Yarindu tersebut , terdakwa merasakan
m

ub

badan terasa ringan, pikiran tenang dan percaya diri.


 Bahwa maksud dan tujuan terdakwa menjual pil warna kuning jenis
Hexymer dan pil Yarindu hanya ingin coba-coba serta ingin mendapat
ka

ep

keuntungan.
 Bahwa hasil penjualan tersebut terdakwa telah menghasilkan Rp.
ah

1.100.000 ( satu juta seratus ribu rupiah) dari penjualan 17 paket pil
R

Yarindu dan 42 Paket pil Hexymer, bungkus plastik klip berisi 10


es

(sepuluh) butir pil warna kuning jenis Hexymer dan pil Yarindu.
M

ng

on

Halaman 8 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik

R
Bareskrim Polri Cabang Semarang dalam suratnya No. Lab.:

si
104/N0F/2010 hari Jumat tanggal 17 Januari 2020 dalam Kesimpulan

ne
ng
yang pada pokoknya menerangkan bahwa menerangkan bahwa Barang
Bukti Nomor BB-210/2020/N0F berupa tablet warna putih berlogo Y dan
Barang Bukti Nomor BB-211/2020/N0F berupa tablet warna kuning

do
gu berlogo mf tersebut diatas adalah NEGATIF (tidak mengandung
Narkotika/Psikotropika) tetapi mengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL

In
A
termasuk dalam daftar Obat keras/daftar G.
 Bahwa Pil HEXYMER adalah obat yang digunakan untuk mengobati
penyakit parkinson yang dikategorikan sebagai Obat Keras.
ah

lik
 Bahwa Pil HEXYMER tersedia dalam bentuk kemasan dus, isi 10 strip @
10 tablet, yang diproduksi oleh PT. Mersifarma Tirmaku Mercusuana.
 Bahwa Pil HEXYMER tidak dapat dijual/diedarkan dengan bebas karena
am

ub
termasuk dalam obat daftar keras yakni tidak dapat dijual bebas, harus
diapotek, Rumah sakit, Puskesmas, Klinik dan untuk mendapatkannya
ep
harus dengan resep dokter.
k

 Bahwa yang dapat menjual/mengedarkan Pil HEXYMER adalah Apotek


ah

resmi yang telah mendapatkan ijin dari Dinas Kesehatan / Kepada


R

si
Daerah setempat dimana terdapat seorang apoteker yang telah memiliki
keahlian dan kewenangan sebagai penanggung jawab Apotek dan harus

ne
ng

berdasarkan resep dokter.


 Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam bidang
kefarmasian TIDAK BOLEH melakukan perbuatan menyimpan Pil

do
gu

HEXYMER dan mengedarkan Pil HEXYMER kepada masyarakat umum


serta tidak memiliki ijin untuk mengedarkan dari pihak yang berwenang.
In
Perbuatan terdakwa MUCHAMMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI
A

tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198 jo Pasal 108
ayat (1) Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa


mengerti isi dan maksud dari surat dakwaan, dan Terdakwa tidak mengajukan
m

ub

keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
ka

1. Saksi HERI KARTONO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


ep

sebagai berikut :
ah

- Bahwa pada awalnya saksi mendapat informasi bahwa ada seseorang yang
R

akan menggunakan sabu, selanjutnya Saksi, Sdr. Damang Adhi Pradana,


es

S.H. dan Saksi Faishol Abdul Majid mengadakan penyelidikan dan


M

ng

on

Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendapatkan informasi bahwa yang akan menggunakan sabu adalah

R
terdakwa MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI. Kemudian Saksi

si
bersama tim melakukan pemantauan dan pada hari Sabtu tanggal 11

ne
ng
Januari 2020 sekitar pukul 20.00 WIB melihat MUCHAMAD ADRIK JAZILA
Bin JAMHARI sedang berjalan di jalan raya Ngadirejo –Candiroto Dsn.
Sijeruk Ds. Ngaren Kec. Ngadirejo Kab. Temanggung di dekat masjid dan

do
gu langsung kami amankan. Saat itu MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin
JAMHARI sempat menjatuhkan sesuatu bungkusan kecil yang diduga sabu

In
A
dan bisa kami temukan. Setelah kami interogasi MUCHAMAD ADRIK
JAZILA Bin JAMHARI menjelaskan bahwa di rumahnya juga masih
ah

menyimpan 2 (dua) paket kecil sabu dan pil obat keras jenis yarindu dan pil

lik
hexymer... Selanjutnya Saksi bersama Terdakwa pergi ke rumahnya dan
menemukan sebuah tas hitam yang diletakkan dibawah rak kecil yang berisi
am

ub
kotak warna merah berisikan 2 (dua) paket kecil sabu, 2 (dua) pipet kaca,
sebuah korek api, sebuah sedotan yang diruncingkan dan sebuah bong alat
ep
penghisap sabu serta sebuah tas kecil merk Eiger warna hitam berisikan 78
k

(tujuh puluh delapan) butir pil yarindu, 2 (dua) paket remuk pil yarindu, 8
ah

(delapan) paket atau 80 (delapan puluh) pil hexymer masing-masing paket


R

si
berisi 10 (sepuluih) butir, sebuah dompet berisi uang Rp.406.000,- (empat
ratus enam ribu rupiah) dan 2 (dua) buah botol/cepuk kosong. Selanjutnya

ne
ng

Terdakwa beserta barang bukti diamankan ke Polres Temanggung.


- Bahwa Saksi melakukan interograsi terhadap terdakwa MUCHAMAD ADRIK

do
JAZILA Bin JAMHARI yang mengakui barang bukti Pil warna putih berlogo
gu

huruf Y/Trihexyphenidyl dan Pil warna kuning berlogo huruf mf/Hexymer


tersebut miliknya yang dibeli secara online dan barang dikirim ke rumahnya.
In
A

- Bahwa terdakwa MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI tidak memiliki


ijin dari pihak berwenang memiliki, menyimpan, membawa dan
mengedarkan Pil warna putih berlogo huruf Y/Trihexyphenidyl dan Pil warna
ah

lik

kuning berlogo huruf mf/Hexymer.


- Bahwa selain mengkonsumsi sendiri Pil warna putih berlogo huruf
m

ub

Y/Trihexyphenidyl dan Pil warna kuning berlogo huruf mf/Hexymer,


terdakwa juga pernah menjualnya kepada teman-temannya.
ka

- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan


ep

berupa Tas hitam yang berisi kotak warna merah yang berisi 78 (tujuh puluh
delapan) bungkus plastik klip berisi pil warna putih berlogo huruf Y @ 10
ah

butir jumlah 780 (tujuh ratus delapan puluh) butir ; 8 (delapan) bungkus
es

plastik klip berisi pil warna kuning berlogo huruf mf @ 10 butir jumlah 80
M

ng

on

Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(delapan puluh) butir ; Uang tunai Rp.406.000,- (empat ratus enam ribu

R
rupiah); 2 (dua) buah botol warna putih adalah barang-barang yang

si
ditemukan di rumah Terdakwa.

ne
ng
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan
saksi benar dan Terdakwa tidak keberatan.

do
gu 2. Saksi FAISHOL ABDUL MAJID, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa pada awalnya saksi mendapat informasi bahwa ada seseorang yang

In
A
akan menggunakan sabu, selanjutnya Saksi, Sdr. Damang Adhi Pradana,
S.H. dan Saksi Heri Kartono mengadakan penyelidikan dan mendapatkan
ah

informasi bahwa yang akan menggunakan sabu adalah terdakwa

lik
MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI. Kemudian Saksi bersama tim
melakukan pemantauan dan pada hari Sabtu tanggal 11 Januari 2020
am

ub
sekitar pukul 20.00 WIB melihat MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI
sedang berjalan di jalan raya Ngadirejo –Candiroto Dsn. Sijeruk Ds. Ngaren
ep
Kec. Ngadirejo Kab. Temanggung di dekat masjid dan langsung kami
k

amankan. Saat itu MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI sempat


ah

menjatuhkan sesuatu bungkusan kecil yang diduga sabu dan bisa kami
R

si
temukan. Setelah kami interogasi MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin
JAMHARI menjelaskan bahwa di rumahnya juga masih menyimpan 2 (dua)

ne
ng

paket kecil sabu dan pil obat keras jenis yarindu dan pil hexymer.
Selanjutnya Saksi bersama Terdakwa pergi ke rumahnya dan menemukan

do
gu

sebuah tas hitam yang diletakkan dibawah rak kecil yang berisi kotak warna
merah berisikan 2 (dua) paket kecil sabu, 2 (dua) pipet kaca, sebuah korek
api, sebuah sedotan yang diruncingkan dan sebuah bong alat penghisap
In
A

sabu serta sebuah tas kecil merk Eiger warna hitam berisikan 78 (tujuh
puluh delapan) butir pil yarindu, 2 (dua) paket remuk pil yarindu, 8 (delapan)
ah

lik

paket atau 80 (delapan puluh) pil hexymer masing-masing paket berisi 10


(sepuluih) butir, sebuah dompet berisi uang Rp406.000,00 (empat ratus
m

ub

enam ribu rupiah) dan 2 (dua) buah botol/cepuk kosong. Selanjutnya


Terdakwa beserta barang bukti diamankan ke Polres Temanggung.
ka

- Bahwa Saksi melakukan interograsi terhadap terdakwa MUCHAMAD ADRIK


ep

JAZILA Bin JAMHARI yang mengakui barang bukti Pil warna putih berlogo
huruf Y/Trihexyphenidyl dan Pil warna kuning berlogo huruf mf/Hexymer
ah

tersebut miliknya yang dibeli secara online dan barang dikirim ke rumahnya.
R

- Bahwa terdakwa MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI tidak memiliki


es
M

ijin dari pihak berwenang memiliki, menyimpan, membawa dan


ng

on

Halaman 11 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengedarkan Pil warna putih berlogo huruf Y/Trihexyphenidyl dan Pil warna

R
kuning berlogo huruf mf/Hexymer.

si
- Bahwa selain mengkonsumsi sendiri Pil warna putih berlogo huruf
Y/Trihexyphenidyl dan Pil warna kuning berlogo huruf mf/Hexymer,

ne
ng
terdakwa juga pernah menjualnya kepada teman-temannya.
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan

do
gu berupa Tas hitam yang berisi kotak warna merah yang berisi 78 (tujuh puluh
delapan) bungkus plastik klip berisi pil warna putih berlogo huruf Y @ 10
butir jumlah 780 (tujuh ratus delapan puluh) butir ; 8 (delapan) bungkus

In
A
plastik klip berisi pil warna kuning berlogo huruf mf @ 10 butir jumlah 80
(delapan puluh) butir ; Uang tunai Rp406.000,00 (empat ratus enam ribu
ah

lik
rupiah); 2 (dua) buah botol warna putih adalah barang-barang yang
ditemukan di rumah Terdakwa.
am

- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan

ub
saksi benar dan Terdakwa tidak keberatan.

Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum juga telah


ep
k

mengajukan Ahli sebagai berikut:


ah

Ahli DEVI RAY YUNIAWATI, S.Farm., Apt, dibawah sumpah di persidangan


R

si
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa Ahli adalah ASN di Dinas Kesehatan Kab. Temanggung pada Seksi

ne
Farmasi, Makanan, Minuman dan Perbekalan Kesehatan.
ng

- Bahwa Ahli memiliki tugas dan tanggung jawab:


 Pembinaan sarana pelayanan kefarmasian di Puskesmas, Rumah

do
Sakit, Apoek, Klinik dan Toko Obat di Kab.Temanggung.
gu

 Pembinaan makanan dan minuman diwilayah Kab. Temanggung.


 Apoteker penanggung jawab Dinas Kesehatan Kab. Temanggung.
- Bahwa menurut Ahli, TRIHEXYPHENIDYL atau biasa disingkat THP
In
A

merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit Tremor/


Parkinson dan juga digunakan untuk mengurangi efek samping obat
ah

lik

antipsikotik pada pasien gangguan jiwa/skizoprenia. Obat tersebut


dikategorikan sebagai Obat Keras sehingga pengadaan/pembelian harus
m

ub

dengan resep dokter.


- Bahwa yang dapat menjual atau mengedarkan sediaan farmasi
TRIHEXYPHENIDYL adalah sarana resmi yang telah memiliki izin dan
ka

ep

kewenangan untuk melakukan pengadaan dan penyerahan obat tersebut


seperti Pedagang Besar Farmasi, Apotek/Klinik/Rumah Sakit,
ah

penyalurannya harus memenuhi persyaratan administrasi sesuai peraturan


R

perundang-undangan yang berlaku, yaitu Pedagang Besar Farmasi harus


es
M

dengan Surat Pesanan yang ditandatangani oleh Apoteker


ng

on

Halaman 12 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penanggungjawab, untuk Apotek/Klinik/Rumah Sakit penyerahannya

R
kepada pasien harus dengan resep dokter.

si
- Bahwa seseorang tanpa keahlian tidak diperbolehkan melakukan perbuatan
menyimpan dan mengedarkan/menjual TRIHEXYPHENIDYL kepada

ne
ng
masyarakat umum karena Trihexyphenidyl termasuk obat keras yang pada
penandaan di label atau kemasan tertulis “Harus dengan resep dokter”

do
gu sehingga dalam peredarannya tidak bisa dilakukan secara perorangan atau
bebas tetapi harus dilakukan oleh sarana yang telah berizin dan memiliki
kewenangan serta diserahkan kepada pasien berdasarkan dengan resep

In
A
dokter.
- Bahwa seseorang menggunakan atau mengkomsumsi tablet
ah

lik
TRIHEXYPHENIDYL tanpa adanya petunjuk yang jelas dari tenaga
kesehatan (resep dokter) dapat mengakibatkan kesalahan dalam
am

penggunaan, dosis tidak sesuai, efek pengobatan tidak tepat, dosis melebihi

ub
dari yang ditetapkan (Over dosis) yang dapat menyebabkan keracunan
sampai kematian,
ep
- Bahwa perbuatan terdakwa MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI
k

dengan membeli Pil warna putih berlogo huruf Y/Trihexyphenidyl dan Pil
ah

warna kuning berlogo huruf mf/Hexymer kemudian mengemas kembali dan


R

si
menjual/mengedarkan pil tersebut kepada khalayak umum tanpa resep
dokter dan tanpa memiliki keahlian dan kewenangan melanggar ketentuan

ne
ng

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan.

do
gu

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
In
A

- Bahwa terdakwa MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI pada hari


Sabtu tanggal 11 Januari 2020 sekira Pukul 20.00 WIB sedang berjalan
sendiri di jalan raya Ngadirejo –Candiroto Dsn. Sijeruk Ds. Ngaren Kec.
ah

lik

Ngadirejo Kab. Temanggung ditangkap oleh petugas dari Polres


Temanggung karena membawa 1 (satu) paket sabu. Kemudian terdakwa
m

ub

mengakui bahwa di rumahnya menyimpan obat-obatan.


- Bahwa di rumah Terdakwa polisi menemukan tas hitam yang berisi kotak
ka

ep

warna merah yang berisi 78 (tujuh puluh delapan) bungkus plastik klip berisi
pil warna putih berlogo huruf Y @ 10 butir jumlah 780 (tujuh ratus delapan
ah

puluh) butir ; 8 (delapan) bungkus plastik klip berisi pil warna kuning berlogo
R

huruf mf @ 10 butir jumlah 80 (delapan puluh) butir ; Uang tunai


es
M

Rp.406.000,- (empat ratus enam ribu rupiah); 2 (dua) buah botol warna
ng

on

Halaman 13 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
putih. Selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti diamankan ke Polres

R
Temanggung.

si
- Bahwa terdakwa mendapatkan Pil warna kuning jenis Hexymer dan pil

ne
ng
Yarindu atau Trihexyphenidyl tersebut setelah membeli dari Sdr. RISKI,
melalui akun olshop, terdakwa membeli dengan harga Rp600.000,00 (enam
ratus ribu rupiah) untuk satu botol atau 1 cepuk Pil warna kuning jenis

do
gu Hexymer berisi 500 (lima ratus) butir pada bulan Desember 2019 dan
membeli 1 (satu) botol atau 1 (satu) cepuk pil Yarindu berisikan 970

In
A
(Sembilan ratus tujuh puluh) butir dengan harga Rp950.000,00 (sembilan
ratus lima puluh ribu rupiah) pada bulan Januari 2020, semuanya dikirim
ah

melalui ekspedisi JNE dan diterima di rumah Terdakwa.

lik
- Bahwa terdakwa membeli pil – pil tersebut dari Sdr.RISKI sejak bulan
Desember 2019 dan telah membeli sebanyak 2 (dua) kali dengan perincian :
am

ub
1 kali membeli sebanyak 1 botol atau 1 cepuk pil Hexymer yang berisikan
500 (lima ratus) butir, dan 1 kali membeli 1 botol atau 1 cepuk pil Yarindu
ep
yang berisikan 970 (Sembilan ratus tujuh puluh) butir seharusnya ada 1000
k

(seribu) butir.
ah

- Bahwa terdakwa pernah menggunakan pil Yarindu dan pil Hexymer dan dan
R

si
terdakwa juga menjual pil tersebut, yang masing-masing terbagi dalam
plastik klip, tiap kemasan berisi 10 (sepuluh) butir, pil Hexymer dijadikan 50

ne
ng

(lima puluh) paket sedangkan Pil Yarindu dijadikan 97 (sembilan puluh


tujuh) paket.

do
gu

- Bahwa terdakwa mengenal pil warna kuning jenis Hexymer dan pil Yarindu
dari teman-temannya serta internet, kemudian mulai akhir Desember 2019
membeli pil warna kuning jenis Hexymer dan dan pil Yarindu untuk
In
A

dijual/diedarkan dan setelah menggunakan pil warna kuning jenis Hexymer


dan Pil Yarindu tersebut, terdakwa merasakan badan terasa ringan, pikiran
ah

lik

tenang dan percaya diri.


- Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menjual pil warna kuning jenis
m

ub

Hexymer dan pil Yarindu hanya ingin coba-coba serta ingin mendapat
keuntungan.
ka

- Bahwa Terdakwa sudah berhasil menjual 17 (tujuh belas) paket pil Yarindu
ep

dengan harga Rp20.00,00 (dua puluh ribu) per paket dan 42 (empat puluh
ah

dua) paket pil Hexymer dengan harga Rp20.000,00 (dua puluh ribu) rupiah
R

per paket sehingga dari hasil penjualan tersebut Terdakwa telah


es
M

ng

on

Halaman 14 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memperoleh uang sebesar Rp1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah)

R
yang hanya tersisa sejumlah Rp406.000,00 (empat ratus enam ribu rupiah).

si
- Bahwa uang hasil penjualan Pil Yarindu dan pil Hexymer tersebut Terdakwa

ne
ng
gunakan untuk membeli sabu.
- Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam bidang
kefarmasian dan tidak memiliki ijin untuk mengedarkan pil Yarindu maupun

do
gu pil Haxymer dari pihak yang berwenang.
- Bahwa pekerjaan Terdakwa adalah berjualan seblak.

In
A
- Bahwa terdakwa terlebih dahulu menggunakan/mengkonsumsi pil hexymer
setelah itu mencoba mengkonsumsi sabu-sabu
ah

- Bahwa terdakwa belum pernah tersangkut perkara pidana sebelumnya.

lik
- Bahwa terdakwa menyesal dengan perbuatan yang telah terdakwa lakukan.
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang
am

ub
meringankan (a de charge) meskipun kepadanya telah diberikan kesempatan
untuk itu.
Menimbang, bahwa di persidangan, Penuntut Umum mengajukan bukti
ep
k

surat sebagai berikut:


ah

- Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. : 104/N0F/2010


R

si
hari Jumat tanggal 17 Januari 2020 yang ditandatangani oleh Drs. TEGUH
PRIHMONO, M.H., IBNU SUTARTO, S.T., ESTI LESTARI, S.Si, selaku

ne
ng

pemeriksa pada Laboratorium Forensik Kepolisian Republik Indonesia


Daerah Jawa Tengah,dalam Kesimpulan yang pada pokoknya menerangkan

do
bahwa Barang Bukti Nomor BB-210/2020/N0F berupa tablet warna putih
gu

berlogo Y dan Barang Bukti Nomor BB-211/2020/N0F berupa tablet warna


kuning berlogo mf tersebut diatas adalah NEGATIF (tidak mengandung
In
A

Narkotika/Psikotropika) tetapi mengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL


termasuk dalam daftar Obat keras/daftar G.
ah

lik

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai


berikut:
1) 78 (tujuh puluh delapan) bungkus plastik klip berisi pil warna putih
m

ub

berlogo huruf Y @ 10 butir jumlah 780 (tujuh ratus delapan puluh) butir ;
ka

2) 8 (delapan) bungkus plastik klip berisi pil warna kuning berlogo huruf mf
ep

@ 10 butir jumlah 80 (delapan puluh) butir ;


3) Uang tunai Rp.406.000,- (empat ratus enam ribu rupiah) ;
ah

4) 1 (satu) buah tas kecil warna hitam merk EIGER ;


es

5) 2 (dua) buah botol warna putih ;


M

ng

on

Halaman 15 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barang-barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum dan tidak

R
dibantah oleh saksi-saksi maupun Terdakwa sehinga dapat dipergunakan untuk

si
mendukung pembuktian;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa terdakwa MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI pada hari

do
gu Sabtu tanggal 11 Januari 2020 sekira Pukul 20.00 WIB sedang berjalan
sendiri di jalan raya Ngadirejo –Candiroto Dsn. Sijeruk Ds. Ngaren Kec.

In
A
Ngadirejo Kab. Temanggung ditangkap oleh petugas dari Polres
Temanggung sesuai laporan masyarakat bahwa terdakwa sering
ah

menggunakan pil yarindu sehingga saksi HERI KARTONO, saksi FAISHOL

lik
ABDUL MAJID dan DAMANG ADHI PRADANA melakukan penangkapan
terhadap terdakwa. Saat penangkapan Terdakwa kedapatan membawa 1
am

ub
(satu) paket sabu. Kemudian terdakwa mengakui bahwa di rumahnya
menyimpan obat-obatan.
ep
- Bahwa di rumah Terdakwa polisi menemukan tas hitam yang berisi kotak
k

warna merah yang berisi 78 (tujuh puluh delapan) bungkus plastik klip berisi
ah

pil warna putih berlogo huruf Y @ 10 butir jumlah 780 (tujuh ratus delapan
R

si
puluh) butir ; 8 (delapan) bungkus plastik klip berisi pil warna kuning berlogo
huruf mf @ 10 butir jumlah 80 (delapan puluh) butir ; Uang tunai

ne
ng

Rp406.000,00 (empat ratus enam ribu rupiah); 2 (dua) buah botol warna
putih. Selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti diamankan ke Polres

do
gu

Temanggung.
- Bahwa terdakwa mendapatkan Pil warna kuning jenis Hexymer dan pil
Yarindu atau Trihexyphenidyl tersebut setelah membeli dari Sdr. RISKI,
In
A

melalui akun olshop, terdakwa membeli dengan harga Rp600.000,00 (enam


ratus ribu rupiah) untuk satu botol atau 1 cepuk Pil warna kuning jenis
ah

lik

Hexymer berisi 500 (lima ratus) butir pada bulan Desember 2019 dan
membeli 1 (satu) botol atau 1 (satu) cepuk pil Yarindu berisikan 970
m

ub

(Sembilan ratus tujuh puluh) butir dengan harga Rp950.000,00 (sembilan


ratus lima puluh ribu rupiah) pada bulan Januari 2020, semuanya dikirim
ka

melalui ekspedisi JNE dan diterima di rumah Terdakwa.


ep

- Bahwa terdakwa pernah menggunakan pil Yarindu dan pil Hexymer dan dan
ah

terdakwa juga menjual pil tersebut, yang masing-masing terbagi dalam


R

plastik klip, tiap kemasan berisi 10 (sepuluh) butir, pil Hexymer dijadikan 50
es
M

ng

on

Halaman 16 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(lima puluh) paket sedangkan Pil Yarindu dijadikan 97 (Sembilan puluh

R
tujuh) paket.

si
- Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menjual pil warna kuning jenis

ne
ng
Hexymer dan pil Yarindu hanya ingin coba-coba serta ingin mendapat
keuntungan.
- Bahwa Terdakwa sudah berhasil menjual 17 (tujuh belas) paket pil Yarindu

do
gu dengan harga Rp20.000,00 (dua puluh ribu) per paket dan 42 (empat puluh
dua) paket pil Hexymer dengan harga Rp20.000,00 (dua puluh ribu) rupiah

In
A
per paket sehingga dari hasil penjualan tersebut Terdakwa telah
memperoleh uang sebesar Rp1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah)
ah

yang hanya tersisa sejumlah Rp406.000,00 (empat ratus enam ribu rupiah).

lik
- Bahwa uang hasil penjualan Pil Yarindu dan pil Hexymer tersebut Terdakwa
gunakan untuk membeli sabu.
am

ub
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik
No.Lab. : 104/N0F/2010 hari Jumat tanggal 17 Januari 2020 yang
ep
ditandatangani oleh Drs. TEGUH PRIHMONO, M.H., IBNU SUTARTO, S.T.,
k

ESTI LESTARI, S.Si, selaku pemeriksa pada Laboratorium Forensik


ah

Kepolisian Republik Indonesia Daerah Jawa Tengah,dalam Kesimpulan


R

si
yang pada pokoknya menerangkan bahwa Barang Bukti Nomor BB-
210/2020/N0F berupa tablet warna putih berlogo Y dan Barang Bukti Nomor

ne
ng

BB-211/2020/N0F berupa tablet warna kuning berlogo mf tersebut diatas


adalah NEGATIF (tidak mengandung Narkotika/Psikotropika) tetapi

do
gu

mengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL termasuk dalam daftar Obat


keras/daftar G.
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki resep dokter terhadap kepemilikan Pil
In
A

warna putih berlogo huruf “Y” dan pil warna kuning berlogo “mf” yang
mengandung TRIHEXYPHENIDYL tersebut.
ah

lik

- Bahwa terdakwa yang pekerjaaannya berjualan seblak juga tidak memiliki


keahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dalam pasal 198 UU No. 36
m

ub

tahun 2009 tentang Kesehatan.

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


ka

ep

mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,


Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
ah

kepadanya.
R

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


es

dengan dakwaan alternative yaitu Kesatu : sebagaimana diatur dan diancam


M

ng

on

Halaman 17 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) Undang- Undang Republik

R
Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, atau Kedua :

si
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1)

ne
ng
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan,
atau Ketiga : sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198 Jo
pasal 108 Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

do
gu Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis akan mempertimbangkan
dakwaan tersebut dengan memilih salah satu dakwaan yang dianggap paling

In
A
sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan.
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di
ah

lik
persidangan yang pada pokoknya oleh karena perbuatan Terdakwa membeli pil
warna putih berlogo huruf “Y” dan pil warna kuning berlogo “mf” yang
am

mengandung TRIHEXYPHENIDYL secara online kemudian mengemasnya ke

ub
dalam plastic klip untuk dijual dan dilakukan oleh Terdakwa yang sehari-hari
bekerja berjualan seblak, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan
ep
k

yang paling sesuai untuk dipertimbangkan adalah dakwaan alternative kesatu


yaitu Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) Undang- Undang Republik
ah

R
Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.

si
Menimbang, bahwa unsur-unsur Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3)
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan

ne
ng

dalam dakwaan alternatif Kedua adalah sebagai berikut:


1. Setiap orang;
2. Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan;

do
gu

3. Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1);
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
In
A

mempertimbangkan sebagai berikut:


Ad. 1. Setiap Orang;
ah

lik

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “setiap orang” adalah


subjek hukum yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya yang
identitasnya sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum.
m

ub

Menimbang, bahwa terdakwa MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin


JAMHARI selama persidangan telah dapat menerangkan dengan jelas dan
ka

ep

terang segala sesuatu yang berhubungan dengan dakwaan yang di ajukan


kepadanya dan identitas terdakwa tidak di sangkal kebenarannya oleh terdakwa
ah

sendiri maupun oleh saksi-saksi sehingga tidak terjadi error in persona demikian
R

juga keadaan dari terdakwa sendiri dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun
es
M

rohani.
ng

on

Halaman 18 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terbukti atau tidaknya terdakwa melakukan tindak

R
pidana yang didakwakan akan dibuktikan dan dipertimbangkan dalam

si
mempertimbangkan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan selebihnya.

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis
berpendapat unsur “setiap orang” dalam tindak pidana ini telah terpenuhi.
Ad. 2. Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan;

do
gu Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan sengaja” disini adalah
menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindak pidana beserta akibatnya;
Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative sehingga dengan terpenuhinya

In
A
salah satu unsur berarti terpenuhi semua unsur yang ada.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ”produksi” berdasarkan
ah

lik
Pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan adalah
am

“kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat,

ub
mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan”.
Sedangkan Pasal 1 ayat (4) peraturan a quo menjelaskan bahwa yang
ep
k

dimaksud dengan “peredaran” adalah “setiap kegiatan atau serangkaian


kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik
ah

R
dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan”.

si
Kemudian dalam penjelasan Pasal 1 ayat (4) Peraturan Pemerintah Republik

ne
ng

Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan


Alat Kesehatan dipertegas bahwa yang dimaksud dengan “perdagangan” dalam
peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah setiap kegiatan atau

do
gu

serangkaian kegiatan dalam rangka penjualan dan/atau pembelian sediaan


farmasi dan alat kesehatan dan kegiatan lain berkenaan dengan
In
A

pemindahtanganan sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan memperoleh


tambahan.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam
ah

lik

persidangan telah nyata pada hari Sabtu tanggal 11 Januari 2020 sekira pukul
20.00 WIB terdakwa MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI saat sedang
m

ub

berjalan sendiri di jalan raya Ngadirejo –Candiroto Dsn. Sijeruk Ds. Ngaren Kec.
Ngadirejo Kab. Temanggung ditangkap oleh petugas dari Polres Temanggung
ka

karena adanya laporan masyarakat bahwa terdakwa sering menggunakan pil


ep

yarindu. Pada saat ditangkap terdakwa membawa 1 (satu) paket sabu dan
ah

terdakwa juga mengakui bahwa di rumahnya masih menyimpan obat-obatan.


Menimbang, bahwa di rumah Terdakwa polisi menemukan tas hitam
R

es

yang berisi kotak warna merah yang berisi 78 (tujuh puluh delapan) bungkus
M

ng

on

Halaman 19 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
plastik klip berisi pil warna putih berlogo huruf Y @ 10 butir jumlah 780 (tujuh

R
ratus delapan puluh) butir ; 8 (delapan) bungkus plastik klip berisi pil warna

si
kuning berlogo huruf mf @ 10 butir jumlah 80 (delapan puluh) butir ; Uang tunai

ne
ng
Rp.406.000,- (empat ratus enam ribu rupiah); 2 (dua) buah botol warna putih.
Selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti diamankan ke Polres Temanggung.
Menimbang, bahwa terdakwa mendapatkan Pil warna kuning jenis

do
gu Hexymer dan pil Yarindu atau Trihexyphenidyl tersebut setelah membeli dari
Sdr. RISKI, melalui akun olshop, terdakwa membeli dengan harga
Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) untuk satu botol atau 1 cepuk Pil warna

In
A
kuning jenis Hexymer berisi 500 (lima ratus) butir pada bulan Desember 2019
dan membeli 1 (satu) botol atau 1 (satu) cepuk pil Yarindu berisikan 970
ah

lik
(sembilan ratus tujuh puluh) butir dengan harga Rp950.000,00 (sembilan ratus
lima puluh ribu rupiah) pada bulan Januari 2020, semuanya dikirim melalui
am

ub
ekspedisi JNE dan diterima di rumah Terdakwa.
Menimbang, bahwa terdakwa pernah menggunakan pil Yarindu dan pil
Hexymer dan dan terdakwa juga menjual pil tersebut, yang masing-masing
ep
k

terbagi dalam plastik klip, tiap kemasan berisi 10 (sepuluh) butir, pil Hexymer
dijadikan 50 (lima puluh) paket sedangkan Pil Yarindu dijadikan 97 (Sembilan
ah

R
puluh tujuh) paket. Terdakwa sudah berhasil menjual 17 (tujuh belas) paket pil

si
Yarindu dengan harga Rp20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) per paket dan 42

ne
ng

(empat puluh dua) paket pil Hexymer dengan harga Rp20.000,00 (dua puluh
ribu rupiah) per paket sehingga dari hasil penjualan tersebut Terdakwa telah
memperoleh uang sebesar Rp1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah) yang

do
gu

hanya tersisa sejumlah Rp406.000,00 (empat ratus enam ribu rupiah).


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menjual pil warna
kuning jenis Hexymer dan pil Yarindu hanya ingin coba-coba serta ingin
In
A

mendapat keuntungan.
Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
ah

lik

Kriminalistik No.Lab. : 104/N0F/2010 hari Jumat tanggal 17 Januari 2020 yang


ditandatangani oleh Drs. TEGUH PRIHMONO, M.H., IBNU SUTARTO, S.T.,
ESTI LESTARI, S.Si, selaku pemeriksa pada Laboratorium Forensik Kepolisian
m

ub

Republik Indonesia Daerah Jawa Tengah,dalam Kesimpulan yang pada


ka

pokoknya menerangkan bahwa Barang Bukti Nomor BB-210/2020/N0F berupa


ep

tablet warna putih berlogo Y dan Barang Bukti Nomor BB-211/2020/N0F berupa
tablet warna kuning berlogo mf tersebut diatas adalah NEGATIF (tidak
ah

mengandung Narkotika/Psikotropika) tetapi mengandung TRIHEXYPHENIDYL


R

es

HCL termasuk dalam daftar Obat keras/daftar G.


M

ng

on

Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa uang hasil penjualan Pil Yarindu dan pil Hexymer

R
tersebut sebagian Terdakwa gunakan untuk membeli sabu dan masih tersisa

si
sebanyak Rp406.000,00 (empat ratus enam ribu rupiah).
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa menjual Pil Yarindu dan Pil

ne
ng
Hexymer yang mengandung TRIHEXYPHENIDYL sebagaimana diuraikan
diatas dapat dikategorikan sebagai ”dengan sengaja melakukan perbuatan

do
gu mengedarkan”, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.
Ad. 3. Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan

In
A
mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
ah

lik
obat, obat tradisional dan kosmetika.
Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang
am

Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur bahwa

ub
”setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang
mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat
ep
k

dan bahan yang berkhasiat obat” dan ”ketentuan mengenai pengadaan,


penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat
ah

R
kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan

si
dengan Peraturan Pemerintah”.
Menimbang, bahwa sebelum membahas mengenai uraian unsur ini

ne
ng

Majelis Hakim terlebih dahulu akan membahas mengenai maksud dari Pasal
196 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

do
gu

Kesehatan yang menyebutkan ”Setiap orang yang dengan sengaja


memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang
tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau
In
A

kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan
ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan
ah

lik

denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”.


Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 98 tersebut mengatur tentang
subyek atau pelakunya maupun prosesnya (pengadaan, penyimpanan,
m

ub

pengolahan, promosi atau peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan).


ka

Berdasarkan fakta-fakta di persidangan pada hari Sabtu tanggal 11 Januari


ep

2020 sekira pukul 20.00 WIB terdakwa MUCHAMMAD ADRIK JAZILA Bin
JAMHARI saat sedang berjalan sendiri di jalan raya Ngadirejo –Candiroto Dsn.
ah

Sijeruk Ds. Ngaren Kec. Ngadirejo Kab. Temanggung ditangkap oleh petugas
R

es

dari Polres Temanggung karena adanya laporan masyarakat bahwa terdakwa


M

ng

on

Halaman 21 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sering menggunakan pil yarindu. Pada saat ditangkap terdakwa membawa 1

R
(satu) paket sabu dan terdakwa juga mengakui bahwa di rumahnya masih

si
menyimpan obat-obatan.
Menimbang, bahwa di rumah Terdakwa polisi menemukan tas hitam

ne
ng
yang berisi kotak warna merah yang berisi 78 (tujuh puluh delapan) bungkus
plastik klip berisi pil warna putih berlogo huruf Y @ 10 butir jumlah 780 (tujuh

do
gu ratus delapan puluh) butir ; 8 (delapan) bungkus plastik klip berisi pil warna
kuning berlogo huruf mf @ 10 butir jumlah 80 (delapan puluh) butir ; Uang tunai
Rp.406.000,- (empat ratus enam ribu rupiah); 2 (dua) buah botol warna putih.

In
A
Selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti diamankan ke Polres Temanggung.
Menimbang, bahwa terdakwa mendapatkan Pil warna kuning jenis
ah

lik
Hexymer dan pil Yarindu atau Trihexyphenidyl tersebut setelah membeli dari
Sdr. RISKI, melalui akun olshop, terdakwa membeli dengan harga
am

Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) untuk satu botol atau 1 cepuk Pil warna

ub
kuning jenis Hexymer berisi 500 (lima ratus) butir pada bulan Desember 2019
dan membeli 1 (satu) botol atau 1 (satu) cepuk pil Yarindu berisikan 970
ep
k

(sembilan ratus tujuh puluh) butir dengan harga Rp950.000,00 (sembilan ratus
lima puluh ribu rupiah) pada bulan Januari 2020, semuanya dikirim melalui
ah

R
ekspedisi JNE dan diterima di rumah Terdakwa.

si
Menimbang, bahwa terdakwa pernah menggunakan pil Yarindu dan pil
Hexymer dan dan terdakwa juga menjual pil tersebut, yang masing-masing

ne
ng

terbagi dalam plastik klip, tiap kemasan berisi 10 (sepuluh) butir, pil Hexymer
dijadikan 50 (lima puluh) paket sedangkan Pil Yarindu dijadikan 97 (Sembilan

do
gu

puluh tujuh) paket. Terdakwa sudah berhasil menjual 17 (tujuh belas) paket pil
Yarindu dengan harga Rp20.000,00 (dua puluh ribu) per paket dan 42 (empat
puluh dua) paket pil Hexymer dengan harga Rp20.000,00 (dua puluh ribu)
In
A

rupiah per paket sehingga dari hasil penjualan tersebut Terdakwa telah
memperoleh uang sebesar Rp1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah) yang
ah

lik

hanya tersisa sejumlah Rp406.000,00 (empat ratus enam ribu rupiah).


Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
Kriminalistik No.Lab. : 104/N0F/2010 hari Jumat tanggal 17 Januari 2020 yang
m

ub

ditandatangani oleh Drs. TEGUH PRIHMONO, M.H., IBNU SUTARTO, S.T.,


ka

ESTI LESTARI, S.Si, selaku pemeriksa pada Laboratorium Forensik Kepolisian


ep

Republik Indonesia Daerah Jawa Tengah,dalam Kesimpulan yang pada


pokoknya menerangkan bahwa Barang Bukti Nomor BB-210/2020/N0F berupa
ah

tablet warna putih berlogo Y dan Barang Bukti Nomor BB-211/2020/N0F berupa
R

es

tablet warna kuning berlogo mf tersebut diatas adalah NEGATIF (tidak


M

ng

on

Halaman 22 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengandung Narkotika/Psikotropika) tetapi mengandung TRIHEXYPHENIDYL

R
HCL termasuk dalam daftar Obat keras/daftar G.

si
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki resep dokter terhadap
kepemilikan Pil warna putih berlogo huruf “Y” dan pil warna kuning berlogo “mf”

ne
ng
yang mengandung TRIHEXYPHENIDYL tersebut. Dan terdakwa yang
pekerjaaannya berjualan seblak juga tidak memiliki keahlian dan kewenangan

do
gu sebagaimana diatur dalam pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa menjual/mengedarkan Pil
Yarindu dan Pil Hexymer yang mengandung TRIHEXYPHENIDYL tersebut jika

In
A
dilihat dari segi subjek atau pelakunya, adalah pihak yang tidak memiliki
keahlian dan kewenangan dalam bidang kefarmasian serta tidak memiliki ijin
ah

lik
untuk mengedarkan dari pihak yang berwenang. Kemudian dari segi prosesnya,
cara Terdakwa memperoleh Pil Yarindu dan Pil Hexymer yang mengandung
am

TRIHEXYPHENIDYL tersebut dengan membeli langsung dari sdr. RISKI melalui

ub
akun olshop kemudian menjual/mengedarkannya bertentangan dengan standar
mutu farmasi yang telah ditetapkan undang-undang karena
ep
k

TRIHEXYPHENIDYL tidak dapat dijual/diedarkan dengan bebas karena


termasuk dalam obat daftar keras yakni tidak dapat dijual bebas, harus di
ah

R
apotek, Rumah sakit, Puskesmas, Klinik dan untuk mendapatkannya harus

si
dengan resep dokter. Disamping itu Pil Yarindu dan Hexymer yang disita oleh

ne
ng

Penyidik dari Terdakwa sudah tidak dalam kemasan sesuai aslinya sehingga
tidak diketahui data apa yang terdapat dalam kemasan obat tersebut, sehingga
tidak dapat dipastikan apakah obat tersebut terdaftar atau tidak di Badan POM

do
gu

RI. Dengan perkataan lain proses memperoleh dan mengedarkan obat tersebut
tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan. Dengan
In
A

demikian unsur ketiga inipun telah terpenuhi.


Menimbang, bahwa karena semua unsur dari pasal yang didakwakan
dalam dakwaan alternatif kesatu telah terpenuhi, maka Terdakwa harus
ah

lik

dinyatakan telah terbukti secara sah menurut hukum dan meyakinkan


berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan, telah melakukan
m

ub

tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu,


dengan kwalifikasi sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini.
ka

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak


ep

menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,


baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
ah

mempertanggungjawabkan perbuatannya.
R

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,


es
M

maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana.


ng

on

Halaman 23 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam Pasal 196 Undang-Undang Republik

R
Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, disamping mengatur

si
pidana penjara juga diatur tentang pidana denda, oleh karena itu untuk menjaga

ne
ng
agar Negara tidak dirugikan maka Majelis Hakim juga akan menjatuhkan pidana
denda terhadap Terdakwa yang besarnya sebagaimana dalam amar putusan
dengan

do
gu Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa barang bukti berupa :

In
A
- 78 (tujuh puluh delapan) bungkus plastik klip berisi Pil warna putih berlogo
huruf Y @ 10 butir Jumlah 780 butir.
- 8 (delapan) bungkus plastik klip berisi Pil warna kuning berlogo huruf mf @
ah

lik
10 butir Jumlah 80 butir.
- 1 (satu) buah tas kecil warna hitam merk EIGER.
- 2 (dua) buah botol warna putih.
am

ub
karena barang-barang tersebut merupakan alat/barang yang digunakan dalam
tindak pidana maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dimusnahkan.
Menimbang, bahwa barang bukti berupa
ep
- Uang tunai Rp406.000,00 (empat ratus enam ribu rupiah).
k

karena tidak diperlukan lagi dalam pembuktian dan masih mempunyai nilaai
ah

ekonomis maka ditetapkan untuk dirampas untuk Negara.


R
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,

si
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan

ne
ng

yang meringankan Terdakwa ;


Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;
- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam

do
gu

memberantas penyalahgunaan obat keras/daftar G;


Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa belum pernah dihukum;
In
A

- Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan berjanji tidak akan


mengulangi lagi perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
ah

lik

haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;


Memperhatikan, Pasal 196 jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan
m

ub

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta


ka

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;


ep

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin JAMHARI
ah

tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan


R

es

tindak pidana “mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi


M

ng

on

Halaman 24 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu” sebagaimana

R
dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;

si
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MUCHAMAD ADRIK JAZILA Bin
JAMHARI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan

ne
ng
denda sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan
apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan

do
gu 3.
selama 2 (dua) bulan;
Menetapkan barang bukti berupa:
- 78 (tujuh puluh delapan) bungkus plastik klip berisi Pil warna putih

In
A
berlogo huruf Y @ 10 butir Jumlah 780 butir.
- 8 (delapan) bungkus plastik klip berisi Pil warna kuning berlogo huruf
ah

lik
mf @ 10 butir Jumlah 80 butir.
- 1 (satu) buah tas kecil warna hitam merk EIGER.
am

- 2 (dua) buah botol warna putih.

ub
Dimusnahkan
- Uang tunai Rp406.000,00 (empat ratus enam ribu rupiah).
ep
k

Dirampas untuk Negara


4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
ah

R
Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah).

si
ne
ng

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Temanggung, pada hari Rabu, tanggal 6 Mei 2020, oleh kami,

do
gu

Stephanus Yunanto Arywendho, S.H., sebagai Hakim Ketua, Kurnia Fitrianingsih,


S.H. dan Dian Yustisia Anggraini, S.H., M.Hum masing-masing sebagai Hakim
Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan
In
A

tanggal itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota
tersebut, dibantu oleh Sri Lestari, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
ah

lik

Temanggung, serta dihadiri oleh Ivana Dian Andini, S.H., Penuntut Umum dan
Terdakwa tanpa didampingi Penasihat Hukumnya;
m

ub

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,


ka

ep

Kurnia Fitrianingsih, S.H.


ah

Stephanus Yunanto Arywendho, S.H.


R

es

Dian Yustisia Anggraini, S.H..,M.Hum


M

ng

on

Halaman 25 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitera Pengganti,

si
ne
ng
Sri Lestari

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 26 dari 26 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2020/PN Tmg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Anda mungkin juga menyukai