Anda di halaman 1dari 2

Nama : Teguh Tanudjaya Dosen : Siswo Martono, S.Kom., M.M.

NIM : 19420100036 Mata Kuliah : Marketing (P1)


Judul : Peran Desain Grafis Dalam Pemasaran

Pertanyaan
1. Jelaskan peran desain dalam pemasaran!
2. Mengapa desain grafis dalam pemasaran perlu memperhatikan segmen pasar?
3. Jelaskan langkah-langkah sebelum melakukan desain media pendukung pemasaran!

Jawaban
1. Graphic design atau desain grafis adalah suatu istilah penamaan yang mengacu pada
latar dwimatra atau dua dimensi (2d) yang bervariasi baik format dan kompleksitas-
nya (Preble, D., & Preble, S. 1985:211). Adapun desain grafis dapat didefinisikan se-
bagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan in-
dustri (yang biasa disebut seni komersil). Dalam sebuah program pemasaran, desain
berperan besar dalam mendorong tercapainya target penjualan. Desain dapat hadir
dalam berbagai bentuk layaknya laman, poster, brosur seleberan, banner, dll. Sebuah
desain idealnya berperan menjadi bagian dari strategi marketing yang efektif. Desain
diharapkan dapat menggambarkan kualita ataupun citra yang dibangun pada sebuah
produk atau perusahaan.
2. Agar dalam penggalian riset dan pengaplikasiannya, desain tidak melenceng dari tu-
juan pemasaran yang dapat menyebabkan kerugian. Dengan kata lain, berdasarkan
segmen pasar, semua elemen desain yang akan digunakan diharapkan dapat menye-
suaikan baik dari segi demografis maupun psikografis, faktor kebiasaan, adat dan bu-
daya serta selera dan trend yang tengah berlaku.
3. Diawali dengan riset, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya berkenan den-
gan pekerjaan desian yang harus dieksekusi, seperti segmen dan target pasar, pesan
yang hendak disampaikan, medium yang digunakan, deadline, dll. Setelah itu dilan-
jutkan dengan pembuatan draft ataupun garis besar tujuan dilaksanakannya sebuah
pekerjaan desain yang akan dimasukan dalam proposal. Setelah proposal disetujui,
tahap desain dilakukan dengan diawali oleh proses brainstorming di mana merupakan
tahap awal implementasi berdasarkan draft yang telah dibuat. Setelah tahap desain
selesai, biasanya dilanjutkan dengan proses produksi. Ada baiknya seorang desainer
juga ikut terlibat dalam supervisi produksi agar hasil akhir tidak melenceng dari yang
terlihat pada hasil desain.

Referensi
1. Materi pertemuan daring kedua.
2. Preble, D., & Preble, S. (1985). Artforms. Prentice Hall PTR. ISBN 10:0065008340/
ISBN 13:9780065008340. Diunduh dari https://www.abebooks.co.uk/thriftbooks-au-
rora-il-u.s.a/54239181/sf
3. M. Suyanto. (2004). Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai