1. Tata Tertib Peserta dengan Diklat Metode Daring pada Masa Pendemi
a) Tata Tertib Umum
1) Peserta wajib mengikuti seluruh program diklat, termasuk mengerjakan
tugas baik yang diberikan widyaiswara/instruktur, panitia, maupun
pembina, serta mengikuti ujian mata diklat.
2) Peserta wajib berpakaian rapi, berseragam, tidak mencolok, dan memakai
tanda pengenal yang disediakan oleh Panitia. Ketentuan berpakaian bagi
peserta adalah:
(a) Peserta Pria: Kemeja berkerah lengan panjang berwarna putih polos
tanpa motif, celana panjang warna hitam polos, berdasi hitam;
(b) Peserta Wanita: mengenakan kemeja berkerah lengan panjang
berwarna putih polos tanpa motif, rok panjang warna hitam, panjang
rok semata kaki. Peserta wanita tidak boleh memakai celana panjang.
Bagi peserta yang berjilbab, mengenakan jilbab warna putih polos
(tanpa motif) dari bahan kain (bukan kaos). Bagi peserta yang tidak
berjilbab, rambut diatur rapi;
(c) Pakaian yang digunakan tidak ketat dan tidak menerawang.
Mengenakan sabuk berwarna hitam.
(d) Peserta tidak diperkenankan mengenakan pakaian berbahan jeans,
kanvas, dan sejenisnya selama kegiatan pembelajaran;
(e) Peserta dilarang memakai perhiasan secara berlebihan.
Peserta diperkenankan menggunakan pakaian selain putih hitam pada hari-
hari tertentu seperti:
(a) Ada peraturan daerah yang mengatur tentang pemakaian baju daerah
tempat pelaksanaan diklat (Misal pada hari kamis Bali menggunakan
baju adat, Kamis pahing di Yogyakarta menggunakan baju adat)
(b) Hari Batik Nasional;
(c) Saat Habituasi setiap hari Jumat memakai pakaian Batik/point a dan b
diatas;
(d) Hari lainnya sesuai arahan penyelenggara diklat.
3) Selama pelaksanaan diklat, rambut peserta pria tidak lebih dari 1 cm.
4) Peserta wajib memelihara dengan sebaik-sebaiknya buku-buku yang
dipinjam dari Perpustakaan BPK/Badiklat/Balai dan mengembalikan tepat
pada waktunya sesuai dengan peraturan berlaku.
5) Peserta wajib berperan aktif dalam menjalin komunikasi dengan coach dan
mentor, dan mendokumentasikan kegiatan bimbingan.
d) Prosedur Izin
Izin Pribadi Terkait dengan Kepentingan yang Tidak Dapat Ditinggalkan
1) Peserta membuat surat izin yang mencantumkan tanggal dan jam, alasan
dan tujuan yang jelas dan dengan didukung bukti alasannya, serta
meninggalkan nomor telepon yang mudah dihubungi, kemudian
melaporkan ke ketua kelas.
2) Peserta yang bersangkutan melaporkan izin kepada panitia diklat.
3) Apabila peserta terlambat kembali atau permasalahan belum selesai agar
menghubungi panitia.
4) Dalam pelaksanaan izin, peserta wajib memperhatikan faktor keamanan
personil dan materiil masing-masing dan tetap menjaga protokol
kesehatan.
5) Sepulang izin, peserta melapor kembali ke ketua kelas dan panitia diklat.