Anda di halaman 1dari 9

40 Pembelajaran Film dan Drama Korea

1.Sangat menghormati orang-tua, dalam artian tidak mau melawan orang-tua, meski kadang
orang-tua bersikap salah. Drama seri ataupun film Korea adalah citra dari budaya Korea itu
sendiri, budaya Timur yang masih berpegang teguh pada etika dan kesopan-santunan. Tidak
seperti dalam film ataupun sinetron Indonesia yang sering mempertontonkan anak-anak yang
durhaka, membangkang, tidak punya sopan santun, selalu bersitegang urat leher dengan orang
tua, film Korea jauh dari semua hal-hal buruk itu. Bisa dipastikan Anda tidak akan menjumpai
adegan tersebut, meski Anda sudah memelototi banyak fim dan drama Korea.
2.Kebanyakan mempunyai kisah tumit sepatu patah. Itu dijumpai dalam drama seri Miss Kim’s
Million Dollar Quest (film yang mengantongi predikat The Best Korean Drama 2006), Love to
Kill, Princess Hours, Full House.

3.Lomba lari. Ini selalu digambarkan saat dua orang laki-laki menyukai wanita yang sama.Jika
masing-masing pihak merasa yang paling berhak mendapatkan wanita yang sama, untuk
memastikan siapa yang paling berhak memenangkan cinta si wanita, para lelaki tadi akan
mengadakan lomba lari. Lomba tadi hanya diketahui dan diikuti oleh mereka berdua
saja.Biasanya mereka menghormati komitmen, siapa yang kalah secara sportif mengundurkan
diri dari kancah perebutan mengejar wanita idaman. Dengan catatan hasil lomba tadi menjadi
tidak berarti, jika si wanita akhirnya menetapkan pilihan pada pihak yang kalah.Adegan ini dapat
dijumpai antara lain dalam film seri: Miss Kim’s Million Dollar Quest, Wonderfull Life,
kemudian dalam drama Almost Love. 4.Dalam film Korea juga kerap dijumpai adegan yang
menganggap sakral sebuah benda kenangan. Karenanya mereka kerap menanam benda tersebut.
Misalnya dalam film seri Princess Hours, yang ditanam adalah 2 tiket kereta api yang menandai
perjumpaan pertama sang pangeran dengan cinta pertamanya di ruang tunggu stasiun kereta.
Kemudian dalam film lepas Almost Love yang menjadi benda kenangan adalah kelereng dan
mainan lonceng yang berbunyi jika tertiup angin. Yang masih lekat dalam ingatan adalah film
komedi My Sassy Girl yang juga mempunyai benda kenangan (surat-surat cinta) yang ditanam di
bukit yang ditandai dengan pohon beringin. 5.Mabuk-mabukan dengan minum-minum arak,
minuman tradisional khas orang Korea.Jika seseorang sedang menghadapi masalah, baik itu
masalah keluarga, cinta, pekerjaan, jalan terbaik untuk melarikan diri sementara dari persoalan
yang menyita pikiran adalah minum arak. Hampir di setiap film Korea adegan mabuk-mabukan
ini dijumpai.
6.Tak perlu cinta pada pandangan pertama atau tak harus hidup bersama dengan orang yang
dicintai.Karena cinta dapat ditumbuhkan seiring dengan berjalannya waktu. Kebersamaan
mampu mengikat, menyatukan rasa, dan akhirnya menimbulkan rasa cinta mendalam dan saling
bergantung satu sama lain. Ini terlihat jelas dalam film seri Full House, Miss.Kim’s Million
Dollar Quest, Summer Scent, Love to Kill, dan film lepas My Little Bride, juga di film Marrying
with Mafia.
7.Para tokohnya digambarkan tidak “jaim” alias jaga image. Mereka bersikap apa adanya, tanpa
ada kesan dibuat-buat.Seperti Song Hye-Kyo yang memerankan Han Ji-eun dengan cueknya
memuntahkan isi makanan ke Rain yang memerankan Li Yeong-jae, karena kekenyangan.
Padahal Li Yeong-jae adalah aktor besar yang sangat parlente. Dalam film Princess Hours, kita
akan tersenyum geli sekaligus jijik saat mengetahui Putri Scen-jing ternyata mempunyai iler
yang banyak, bahkan membasahi punggung Pangeran Li-Xin, padahal mereka baru tidur
bersama untuk pertama kalinya.
8.Baru berani mengungkapkan isi hati saat mereka dalam keadaan mabuk akibat minum arak.
9.Tak bakal ada adegan peluk suka-suka atau cium sana-cium sini dalam film seri Korea.
Sutradara Korea memang terkenal irit dan pelit dalam menampilkan adegan pelukan dan ciuman
di film besutannya. Makanya drama seri Korea dijamin aman untuk ditonton oleh anak-anak
sekalipun, dan orang-tua tidak perlu rikuh jika harus “nonton bareng” dengan anak-anak
mereka.Tak seperti kebanyakan sinetron dan film Indonesia yang banyak tidak mempunyai jati
diri, menjadi kebarat-baratan, mudah sekali menjumpai adegan pelukan dan ciuman yang kadang
tidak perlu, film seri Korea masih menjaga kultur Timur. Sebagai orang Indonesia yang juga
orang Timur, saya bangga menonton film Korea. Kalaupun ada adegan ciuman, itu bisa
dipastikan bukan ciuman hot ala Perancis, tetapi hanya ciuman khas Korea, hanya saling
menempelkan bibir, tetapi kesannya lebih menggoda dan bahkan bikin penasaran. Bahkan dalam
keseharian saya ada istilah “ciuman Korea”.
10.Orang Korea dalam filmnya digambarkan sering ngobrol saat mulut mereka penuh berisi
makanan. Kadangkala makanan tersebut muncrat ke arah lawan bicara. Sepertinya dalam budaya
Korea, hal tersebut tidak dianggap tabu, atau suatu hal yang tidak sopan dan memalukan.
11.Orang Korea juga digambarkan sudah mempunyai tingkat kesejahteraan hidup yang tinggi
dengan mengapresiasi seni dalam keseharian mereka. Mudah menjumpai para pelakon film
Korea menonton teater, tari, memainkan alat musik terutama piano.
12.Kalau berjanji untuk bertemu di sebuah tempat, sering gagal karena satu dan lain hal —
misalnya kereta yang terlambat, jalanan yang macet dan lain sebagainya. Atau hanya karena
“selisih” jalan (Wonderful Life, My Sassy Girl).
13.Penyakit yang sering muncul dalam kisah film Korea adalah lupa ingatan dan leukimia
(Winter’s Sonata, Summer Scent, Wonderful Life, Sangdoo Let’s Go to School).
14.Film Korea sering memiliki lebih dari satu judul (jika ditayangkan di negara yang berbeda).
Misalnya Winter Sonata atau Winter Ballad. Atau Stairway to Heaven juga punya judul lain:
Stairway of Heaven dan Stairly Way to Heaven.
15.Sutradara Korea sepertinya tidak mengganggap penting judul film — bahkan terkadang asal
(Buggy Jumping of Their Own, Miss Kim’s One Million Dollar Quest, Beast and the beauty,
Spring bears love, Sangdoo Let’s Go to School).
16.Pemainnya sering berbicara sendiri dengan benda-benda tertentu, misalnya dengan pusara,
pantai, foto, boneka.
17.Menyanyi di karaoke untuk merayakan keberhasilan sepertinya sudah menjadi adegan wajib
dalam film Korea.
18.Ibu yang tiba-tiba pingsan mendengar kabar tentang anaknya mendominasi adegan dalam film
Korea.
19. Kalau tidak mau menjawab panggilan ponsel, tidak pernah menekan tombol “reject” dan
SELALU akan mencopot baterainya saja (padahal ini kan against manual book instruction ya?
Merk apa sih handphonenya?). Pakem ini dapat ditemui di setiap film atau drama yang
menggunakan ponsel.
20. Cinta segitiga antara sahabat, saudara kandung, sepupu, ipar bahkan tetangga masih
mendominasi dan menjadi isu sentral. Contohnya drama serial “Goong S” (antar saudara),
“Thank You” (antar teman), “Hello Miss” (antar sepupu), ataupun “Lovers” (antar tetangga).
21. Pergi berkaroke ria dan minum shoju sampai pingsan adalah penghilang stress yang paling
manjur! Ini dapat dilihat hampir di tiap film atau drama Korea.
22. Sebagaimanapun kondisi keuangan dan ekonomi para tokoh di situ tetap akan tampil modis
dan fashionable. Contohnya drama “Over the Rainbow” yang sangat modis baik dari pakaian
maupun model dan warna rambutnya (nyalon di Korea murah kali ya?)
23. Tak peduli sakit apapun yang diderita tokohnya akan dirawat di rumah sakit dan dipasang
infus. Semiskin apapun tokohnya juga akan dirawat di kamar khusus (kelas atau VIP) dan tak
akan pernah dirawat di bangsal umum.
24. Untuk pembuktian cinta WAJIB menggunakan cincin pasangan atau handphone pasangan
(benda-benda yang sengaja dibeli sama bentuk dan tipenya). Contohnya handphone pasangan
pada drama “Hello Miss” dan cincin pasangan pada “Bad Couple”.
25. Dalam tiap gedung hanya ada satu lift sehingga setiap tokoh akan selalu bertemu tanpa
sengaja.
26. Dapat memarkirkan mobil dimana saja tanpa takut ditilang, anehnya mobil tersebut jarang
dikunci pula (ga ada maling mobil kali ya di Korea?)
27. Dalam sad ending story penyakit yang diderita tokoh utamanya tidak lagi melulu leukimia
atau kanker otak tapi sudah lebih maju lagi dengan myestenia grafis, kanker usus, penyakit
jantung bawaan, dan AIDS. Contohnya pada film “Millionare’s first love” dengan penyakIt
jantung bawaan dan pada “Snow Queen” yang meninggal karena myestenia gravis……….
28. Pasangan beda usia dengan posisi cewek yang lebih tua 3 tahun bahkan 6 tahun bukan hal
yang aneh lagi, status jandapun tidak masalah asal suka sama suka. Kalau dulu perbedaan usia di
drama “My name is Kim Sam Soon” hanya 3 tahun, “Oh Dal Ja Spring” berani pasang 6 tahun!
“Snow in August” lebih maju lagi dengan tokoh utama prianya menggaet janda (no offence buat
para janda ya )
29. Tak pernah tambah tua meskipun sudah 3 tahun bahkan 6 tahun berlalu, dari model rambut
sampai pakaian yang dikenakan bisa saja tetap sama. Hal ini dapat ditemui hampir di setiap
drama Korea. Kim Dang Ja dalam “Bad Couple” bahkan semakin langsing meski di akhir cerita
telah memiliki 2 putra.
30. Hamil itu status, perut yang gak bertambah besar meski usia kehamilan sudah lewat trimester
pertama adalah hal yang biasa saja. Contohnya adik angkat Yoon Mi Joo di serial “Lovers” yang
setelah bertahun-tahun hamil tapi perutnya tak pernah membesar sedikitpun dan Kim Dang Ja di
serial “Bad Couple” yang meski telah hamil 5 bulan tapi perutnya masih tampak datar-datar saja.
31. Tokoh tertentu yang digambarkan well educated dan tamatan luar negeri dapat sangat pasih
berbahasa prancis atau italia tapi sama sekali gak ngerti bahasa inggris kecuali “yes”, “no”, dan
“thank you”. Tampak sangat nyata dalam film “Unstoppable Marriage”
32. Adegan ‘menggendong’ tokoh wanita saat dia mabuk, pingsan, keseleo, atau capek jalan-
jalan seharian masih jadi favorit di film dan drama Korea. Pakem banget di semua film dan
drama Korea (untuk SEMUA genre).
33. Siapapun dapat pergi ke luar negeri baik untuk melanjutkan sekolah atau sekedar jalan-jalan
saja (minimal Cina, Jepang atau Thailand) semiskin apapun dia.
34. Kalau kencan suka banget maen Ice skating ato ke taman hiburan
35.Suka jajan di warung2 pinggiran jalan, makan nasi & kimchi di campur dalam satu panci
besar ,Makan daging bulgogi yang di gulung sama daun selada, suka makan daging campur salad
trus daging n bumbunya di masukkin ke dlm salad trus dimakan, kadang disuapin ke orang lain,
suka bgt makan jajjangmyun, mie kecap warna item.
35.orang korea tuh hoby ya punya utang trus dikejar-kejar ma penagih hutang ampe harus pindah
rumah segala atau rumahnya disita dengan ditempelin stiker merah gitu di tiap barang yang ada
di rumah.
36. Kalau capek ato kesemutan suka taruh air liur di telunjuk trus di tempel di ujung idung yang
dilakuin berulang-ulang sampe 3-4 kali.
37.Dapat memarkirkan mobil dimana saja tanpa takut ditilang, anehnya mobil tersebut jarang
dikunci pula .
38.Dalam tiap gedung selalu ada lift sehingga setiap tokoh akan selalu bertemu tanpa sengaja
39.Kalo lagi lomba lari, pasti yang dicari sisipan jalan atau kalo gak ketutup tiang ..padahal
jaraknya udah deket2an banget!contohnya Kim Rae Won dan Jung Ryeo Won di Which Star Are
You From? (thnx to Yeye)
40.Seorang wanita biasanya diperebutkan oleh dua orang laki-laki. (full house, rules of love, etc).
Dan biasanya lelaki yang dicintai oleh perempuannya baru menyadari dia jatuh cinta pada wanita
tersebut setelah dia melihat wanita tsb bersama teman lelakinya yang lain (full house, princes
hours, etc)
credit: AFF

Yang unik dari Adat dan Kebiasaan di Korea Selatan


Sebelum berkunjung Korea Selatan, Alangkah lebih baiknya jika kita mengetahui adat dan
kebiasaan orang di Korea Selatan.
Dengan mengetahui adat kebiasaan tersebut, maka kita akan lebih mudah beradaptasi terutama
pada tahap awal kedatangan di sana.
Inilah beberapa kebiasaan masyarakat Korea Selatan :

• Waktu pertama datang, biasanya disuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan pada
TKI (Welcome Drink). Untuk menghadapinya, TKI bisa menerima dahulu minuman ntersebut
baru kemudian diletakan dan kemudian minta minuman ringan lainnya. Minuman beralkohol
merupakan hal yang biasa di Korea baik untuk pria maupun wanita.
• Orang Korea bertemperamen tinggi, kasar sehingga untuk mendisiplinkan orang asing sering
dengan bicara yang sangat keras seperti orang marah, diselingi makian dan kadang tangan
memegang atau mendorong kepala TKI dimana hal tersebut dianggap hal biasa.

• Makanan yang disantap orang Korea umumnya banyak yang mengandung Babi.
• Makan di dalam kamar merupakan hal yang tabu, karena dipercayai membuat rejeki tidak akan
masuk atau menjauhkan dari rejeki.
• Korea adalah negara yang sangat beretiket, oleh karenanya sopan santun antara atasan dan
bawahan sangat perlu dijaga.
• Dalam berhadapan dengan pimpinan dan orang yang dihormati, saat pertama kali bertemu
harus memberikan salam dengan baik sambil menunduk 45 derajat.
• Dalam menerima atau menyerahkan sesuatu harus selalu dengan dua tangan.
• Selalu mengucapkan terima kasih sewaktu menerima sesuatu atau bantuan.
• Selalu membiasakan diri memberi salam, selamat datang, selamat tinggal, selamat bekerja.
• Tidak merokok di bus, mobil, subway, taksi, di tempat bekerja, di depan orang tua dan di
tempat dilarang merokok lainnya.
• Meminta maaf ketika salah tanpa harus memperbanyak alasan.
• Mengakui kesalahan dengan sportif.
• Membiasakan antri dan tidak bergerombol apalagi berisik.
• Merupakan hal yang biasa bagi orang Korea menegur atau membentak, kadang memaki
bawahannya langsung saat itu juga bila melakukan kesalahan sekecil apapun.
• Selesai marah atau dimarahi, orangKorea tidak menyimpan dendam di hati, persoalan berhenti
sampai saat itu juga.
• Saling membantu antara yunior dan senior.
• Sewaktu makan jangan mengeluarkan suara yang keras yang bisamengganggu orang lain dan
tidak boleh menggunakan tangan, tetapi harus dengan sumpit atau sendok makan.
• Orang Korea sudah terbiasa dengan minum-minuman keras sebagai pelepas stress, membina
persahabatan dan untuk kesehatan.
• Sebagian besar masyarakat Korea mempunyai pandangan bahwa bila kita minum bersama
sampai mabuk maka tidak ada rahasia lagi di antara mereka dan mereka akan saling percaya dan
bersahabat.
• Untuk menghilangkan stress dan penat mereka juga biasa pergi ke Cafe atau bar untuk minum.
• Masyarakat Korea mempunyai sikap disiplin yang tinggi dan rajin bekerja.
• Orang Korea terbiasa taat pada atasan, sigap, cepat dan menunjukkan kerja yang baik.
Budaya Perkawinan

Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang
peranan penting dalam kesejahteraan keluarkan dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita
diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja
suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk
mengasuh anak dan menjaga rumah.
Budaya perkawinan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda, walaupun jika suami
mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk
melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus
melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda.

Budaya dalam Hal Keturunan


Dalam budaya Korea , keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah anugerah yang amat besar
dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan untuk memiliki paling tidak seorang
keturunan. Oleh karena budaya yang amat menghormati anugerah Tuhan tersebut, aborsi yang
bersifat sengaja akan diberikan hukuman yang amat berat secara adapt, yaitu hukuman mati
kepada sang Ibu dan orang lain yang mungkin terlibat di dalamnya, seperti suaminya (jika
suaminya yang memaksa), dokter (jika dokter yang memberikan sarana untuk aborsi), dan lain-
lain. Akan tetapi, secara hukum, tidak akan diadakan hukuman mati. Hukuman mati biasanya
hanya dilaksanakan di daerah pedalaman Korea di mana adat masih berpengaruh secara kuat.
Pembagian harta warisan dalam budaya ini amatlah adil. Tanpa memperdulikan jenis kelamin,
keturunan dari seseorang akan mendapatkan pembagian harta dengan jumlah yang sama dengan
saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam prakteknya ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang
tua menyisihkan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka.

Budaya Makanan

Dalam budaya Korea , ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh
makanan lainnya. Makanan ini disebutkimchi. Di setiap session makanan, ketidakberadaan
kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap.
Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan
kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak
sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan
biasanya pedas. Dalam kenyataannya (menurut hasil penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis
kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.
Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya. Faktor pertama
adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara
spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari keluarga
bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada hari di mana acara
tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan kimchi
ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Kimchi juga merupakan faktor penentu
kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita
mampu membuat kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam
memasak makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat
oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.

Kebiasaan atau Tradisi

Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “sesi
custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk
mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat
lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya.
Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat
Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu
perbedaan melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya
perubahan musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.
Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu irwolseongsin (dewa matahari bulan dan
bintang), sancheonsin(dewa gunung dan sungai), yongwangsin (raja naga), seonangsin (dewa
kekuasaan), dangasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat
mengubah nasib dan keberuntungan seseorang.
Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama
keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali
dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan “complete food session”.
Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea, antara lain “nut
cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada malam purnama pertama
tahun baru, “treading on the bridge” yaitu berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di
bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat
kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “hanging a lucky rice scoop” yaitu menggantungkan skop
(sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi beras yang melimpah
sepanjang tahun.

 Kesenian
Kesenian tradisional di Korea, dalam hal ini musik dan tarian, diperuntukkan khusus sebagai
suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”.
Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis alat
musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dangayageum (alat
musik mirip hyeonhakgumtetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan
memiliki dua belas buah senar).
Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian
topeng), hakchum (tarian perang), danchunaengjeon (tarian musim semi). Tarianchunaengjeon
ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewasancheonsin atas
panen yang berhasil.

Peninggalan Bersejarah 

Di Korea terdapat banyak peninggalan sejarah yang berasal dari masa Dinasti Joseon, seperti
Taman Jongmyo yang didalamnya terdapat banyak prasasti-prasasti dan disini biasa
dilaksanakan upacara-upacara keagamaan atau mistik yang besar. Ada juga istana-istana Dinasti
Joseion antara lain Gyeongbokgung (dibangun pada tahun 1394), Changdeokgung (tidak
diketahui kapan dibangun tetapi bangunan ini ditemukan pada tahun 1592),Changgyeonggung
(anak istana dari istanaChangdeokgung), dan Deoksugung yang saat ini telah dijadikan sebagai
kantor Walikota Seoul.

source: klik here

Anda mungkin juga menyukai