Oleh :
Nim : 149102620
Kelas : A/ III
MARANATHA
KUPANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul KB dan Kesehatan Reproduksi Remaja ini hanya
sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kira mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu penulis berharap
adanya kritik, saran dan usulan dalam demi perbaikan di masa yang akan dating, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Daftar Isi…………………...…………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
A. Latar Belakang……………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................3
D. Manfaat Penulisan……………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..4
A. Pengertian Remaja…………………………………………………………………...4
B. Pengertian Kesehatan Reproduksi Remaja…………………………………………..5
C. Faktor yang mempengaruhu kesehatan Reproduksi Remaja………………………...8
D. Penyakit penyerang system reproduksi………………………………………………9
E. Solusi untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja…………………..…13
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Remaja adalah anak pada umumnya berusia 13-25 tahun, dimana usia 13 tahun merupakan batas
usia pubertas pada umumnya, yaitu ketika secara biologis sudah mengalami pematangan seksual
dan usia 25 tahun adalah usia ketika mereka pada umumnya, secara sosial dan psikologis mampu
mandiri.
Perubahan yang paling menonjol dan memberikan dinamika psikologis yang besar pada proses
tumbuh kembang remaja adalah kematangan organ reproduksi dan seksual. Kematangan ini
ditandai dengan meningkatnya hormone seks dalam darah yang berdampak pada perubahan fisik
berupa munculnya ciri-ciri seks primer, sekunder serta perunahan psikologis berupa dorongan
seksual.
Dorongan seksual pada remaja akan mencetuskan ekspresi seksual dari yang sederhana berupa
peraasan tertarik pada lawan jenis sampai yang kompleks yaitu, bersenggama dan berbagai
bentuk penyimpangan seksual.
Kegiatan seksual menempatkan remaja pada tantangan resiko terhadap berbagai masalah
kesehatan reproduksi.
Remaja harus mengetahui tentang kesehatan reproduksi, agar memliki informasi yang benar
mengenai proses reproduksi serta berbagai factor yang ada di sekitarnya.
b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan remaja dalam konsep kesehatan masyarakat ?
2. Apakah yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi remaja ?
3. Apa saja factor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi remaja ?
4. Apa saja penyakit penyerang system reproduksi ?
5. Bagaimana solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan reproduksi pada remaja ?
c. Tujuan Penulisan
1. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu
tugas mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan keluarga berencana.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan remaja.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi remaja
BAB II
PEMBAHASAN
Pubertas juga di artikan sebagai saat pematangan seksual. Perubahan ini diertai dengan
mental dan akan mempengaruhi perilaku. Perubahan yang terjadi pada setiap orang itu
berbeda-beda, karena setiap orang memiliki pematangan seksual. Biasanya perempuan
mengalami pubertas lebuh awal usia 11-12 tahun, sedangkan laki-laki usia 13-15 tahun .
Perkembangan perasannya, yang membanginya menjadi 4 tahap yaitu :
a) Umur 0-4 atau 5 tahun
Masa kanak-kanak
b) Umur 5-12 tahun
Masa bandel
c) Umur 12-15 tahun
Bangkitnya akal, nalar dan kesadaran diri.
d) Umur 15-20 tahun
Masa kesempurnaan remaja dan merupakan puncak kemarahan emosi.