Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

‘’KB DAN KESPRO ‘’

Oleh :

Nama : Sonya Eldiane Male

Nim : 149102620

Kelas : A/ III

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MARANATHA

KUPANG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul KB dan Kesehatan Reproduksi Remaja ini hanya
sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kira mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu penulis berharap
adanya kritik, saran dan usulan dalam demi perbaikan di masa yang akan dating, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Kupang 27 september 2020


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………….i

Daftar Isi…………………...…………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1

A. Latar Belakang……………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................3
D. Manfaat Penulisan……………………………………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..4

A. Pengertian Remaja…………………………………………………………………...4
B. Pengertian Kesehatan Reproduksi Remaja…………………………………………..5
C. Faktor yang mempengaruhu kesehatan Reproduksi Remaja………………………...8
D. Penyakit penyerang system reproduksi………………………………………………9
E. Solusi untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja…………………..…13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Remaja adalah anak pada umumnya berusia 13-25 tahun, dimana usia 13 tahun merupakan batas
usia pubertas pada umumnya, yaitu ketika secara biologis sudah mengalami pematangan seksual
dan usia 25 tahun adalah usia ketika mereka pada umumnya, secara sosial dan psikologis mampu
mandiri.
Perubahan yang paling menonjol dan memberikan dinamika psikologis yang besar pada proses
tumbuh kembang remaja adalah kematangan organ reproduksi dan seksual. Kematangan ini
ditandai dengan meningkatnya hormone seks dalam darah yang berdampak pada perubahan fisik
berupa munculnya ciri-ciri seks primer, sekunder serta perunahan psikologis berupa dorongan
seksual.
Dorongan seksual pada remaja akan mencetuskan ekspresi seksual dari yang sederhana berupa
peraasan tertarik pada lawan jenis sampai yang kompleks yaitu, bersenggama dan berbagai
bentuk penyimpangan seksual.
Kegiatan seksual menempatkan remaja pada tantangan resiko terhadap berbagai masalah
kesehatan reproduksi.
Remaja harus mengetahui tentang kesehatan reproduksi, agar memliki informasi yang benar
mengenai proses reproduksi serta berbagai factor yang ada di sekitarnya.

b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan remaja dalam konsep kesehatan masyarakat ?
2. Apakah yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi remaja ?
3. Apa saja factor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi remaja ?
4. Apa saja penyakit penyerang system reproduksi ?
5. Bagaimana solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan reproduksi pada remaja ?

c. Tujuan Penulisan
1. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu
tugas mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan keluarga berencana.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan remaja.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi remaja
BAB II
PEMBAHASAN

A. Remaja dalam konsep kesehatan Masyarakat


1. Pengertia Remaja
Masa remaja merupakan masa yang paling penting dalam kehidupan seseorang, karena
merupakan masa peralihan dari anak menjadi dewasa, selain itu remaja mengalami proses
berkembang kearah kematangan atau kemandirian. Pada masa remaja sering kali muncul
dorongan untuk mengetahui dan mencoba hal-hal baru dalam usaha untuk mencari ajti
diri dan mencapai kemantangan pribadisesuai tugas perkembangannya.
2. Batas Usia Remaja
Batas usia remaja remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat.
a) Menurut WHO batasan usia remaja adalah 12 sampai 14 tahhun.
b) Dari segi program pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh departemen
kesehatan adalah mereka yang berusia 10 sampai 19 tahun dan belum kawin.

B. Kesehatan Reproduksi Remaja


1. Pengertian kesehatan reproduksi remaja
Istilah reproduksi bersal dari kata re yang artinya kembali dan kata produksi yang artinya
membuat atau menghasilkan. Jadi istilah reproduksi mempunyai arti suatu proses
kehidupan manusia dalam menghasikan keturunan demi kelestarian hidupnya. Sedangkan
yang disebut dengan organ reproduksi adalah alat untuk reproduksi manusia.

2. Hal yang berhungan dengan kesehatan reproduksi remaja


Hal yang berhungan dengan kesehatan reproduksi remaja yaitu pubertas yang mempunyai
arti awal masa remaja. Pada masa pebertas terjadi perubahan badaniah yang menandai
adannya kemampuan untuk melanjutkan keturunan.

Pubertas juga di artikan sebagai saat pematangan seksual. Perubahan ini diertai dengan
mental dan akan mempengaruhi perilaku. Perubahan yang terjadi pada setiap orang itu
berbeda-beda, karena setiap orang memiliki pematangan seksual. Biasanya perempuan
mengalami pubertas lebuh awal usia 11-12 tahun, sedangkan laki-laki usia 13-15 tahun .
Perkembangan perasannya, yang membanginya menjadi 4 tahap yaitu :
a) Umur 0-4 atau 5 tahun
Masa kanak-kanak
b) Umur 5-12 tahun
Masa bandel
c) Umur 12-15 tahun
Bangkitnya akal, nalar dan kesadaran diri.
d) Umur 15-20 tahun
Masa kesempurnaan remaja dan merupakan puncak kemarahan emosi.

a. Perkembangan fisik pada remaja


Pada masa remaja seseorang mengalami perubahan fisik yang lebih cepat dibandingkan
dengan masa sebelumnya. Ini Nampak pada organ seksualnya.
Ciri sekunder individu dewasa adalah :
a. Pada pria tampak tumbuh kumis, jenggot dan rambut di sekitar alat kelamin dan ketiak.
Rambut yang tumbuh relative lebih kasar. Suara menjadi lebih besar
b. Pada wanita tampak rambut mulai tumbuh di sekitar alat kelamin dan ketiak, payudara
dan panggul mulai membesar dan kulit relative lebih halus. Sedangkan organ kelamin
juga mengalami perubahan kea rah pematangan.

C. Faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi pada remaja


Secara garis besar, dapat di kelompokan empat golongan factor yang dapat
mempengaruhi kesehatan reproduksi yaitu :
a. Factor sosial, ekonomi dan demografi
b. Factor budaya dan lingkungan
c. Factor psikologis
d. Factor biologis
D. Penyakit penyerang system Reproduksi

Jenis penyakit yang menyerang reproduksi remaja antara lain :


a. Gonorrhea (GO)
b. Sifilis ( Raja Singa )
c. Herpes Genitalis
d. Herpes simplex
e. Klamdia
f. Charcroid
g. Trikimoniasis vaginalis
h. Kondiloma akuminata Genital Warts (HPV)

E. Solusi mengatasi masalah kesehatan reproduksi Remaja


Strategi pendidikan seks di masa lalu berfokus pada anatomi fisiologis reproduksi dan
penyuluhan perilaku yang khas kehidupan keluarga amerika kelas menengah
Baru- baru ini pendidikan seks mulai membahas masalah seksualitas manusia yang
dihadapi remaja. Misalnya, program-program yang sekarang berfokus pada upaya remaja
untuk ‘ mengatakan tidak’. Pihak oponen program pendidikan seks di sekolah percaya
bahwa diskusi tentang seksualitas meningkatkan aktivitas seksual di antara remaja dan
mengecilkan peran orang tua.
Pihak pendukung mengatakan, tidak adanya diskusi semacam itu dari orang tua dan
kegagalan mereka untuk memberi anak-anak mereka informasi yang di perlukan secara
nyata untuk menghambat upaya mencegah kehamilan pada remaja.

Orang tua mungkin tidak terlibat dalam pendidikan seks anak-anaknya :

a. Orang tua memiliki informasi yang tidak adekuat


b. Orang tua tidak merasa nyaman dengan topic seks
c. Para remaja tidak merasa nyaman bila orang tua mereka membahas seks.
d. Beberapa orang tua mendapat kesulitan untuk mengakui anaknya adalah individual
seks yang memiliki perasaan dan perilaku seksual.

Anda mungkin juga menyukai