Anda di halaman 1dari 2

RS.

HARAPAN MELAKUKAN FOTO RONTGEN OS HUMERUS


JAYAKARTA ( Lengan atas )

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


10/RAD/RSHJ/I/2019 00 1/2

Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit RS.HARAPAN JAYAKARTA

STANDAR 17 Januari 2019


PROSEDUR
OPERASIONAL dr. H. Amiruddin Hamigu, M.M
Direktur
Pemeriksaan dengan menggunakan sinar X pada organ/bagian os
PENGERTIAN humerus/lengan atas. Sehingga menghasilkan gambaran os
humerus/lenganatas  pada selembar film rontgen.
1. Mengetahui apakah ada fraktur/patah tulang os humerus/lengan
TUJUAN atas.
2. Untuk tindakan terapi selanjutnya sebelum perawatan.
SK Direktur RS Harapan Jayakarta Nomor 002/DIR.RSHJ/SK/III/2018
KEBIJAKAN tentang Panduan Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Harapan Jayakarta
1. Pasien memberikan formulir rontgen ke loket radiologi.
2. Petugas radiologi menginput data pasien di SIMRS
3. Petugas radiologi menyiapkan alat dan bahan :
a) Merapihkan meja pemeriksaan
b) Film Rontgen + Kaset Ukuran 24x30 cm
c) Automatic Processing
d) Marker R/L.
4. Pasien dipersilahkan masuk, lalu pasien berbaring di meja
pemeriksaan.
5. Sebelum dilakukan pemeriksaan pasien melepaskan bahan
PROSEDUR berlogam yang ada di bagian objek/lengan atas.
6. Petugas radiologi memposisikan pasien :
I.    Posisi pasien
Posisi pasien supine berbaring di atas meja pemeriksaan, kaset
diletakan diatas meja pemeriksaan.
II. Posisi Posterior Anterior (PA)
a. Posisi Objek : Lengan atas dan lengan bawah lurus, sedikit abduksi
dan diposisikan supine. Lengan atas diletakan memanjang pada
pertengahan kaset, sendi siku dan sendi bahu masuk dalam
lapangan pemotretan dengan gambaran true AP (dapat dilakukan
pada posisi erect dengan menempatkan kaset dibelakang objek
secara vertikal).
RS. HARAPAN MELAKUKAN FOTO RONTGEN OS HUMERUS
JAYAKARTA ( Lengan atas )

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 2/2

b. FFD : 90cm
CR : Vertikal apabila pasien supine, dan horisontal jika pasien
berdiri. CP : Pertengahan os humerus.
c. Kriteria gambar : Tampak gambar os humerus pada aspek AP
dengan batas proximal sendi bahu dan batas distal sendi siku, caput
humerus menghadap medial.

III.    Posisi Lateral (LAT)


a.    Posisi Objek : Lengan atas diletakan memanjang pada garis tengah
lapangan film, endorotasi, telapak tangan menghadap kemedial
sendi siku posisi fleksi sendi siku dan sendi bahu masuk kedalam
lapangan.
b.    FFD : 90cm
CR : Vertikal apabila pasien supine, dan horisontal apabila pasien
erect CP : pertengahan os humerus.
PROSEDUR c.    Kriteria gambar : Tampak gambaran os humerus pada aspek lateral
dan prfoximal sendi bahu dan batas distal sendi siku, caput humerus
menghadap ke posterior.
7. Setelah pasien selesai di rontgen lalu dipersilahkan untuk
menunggu di depan ruangan radiologi.
8. Petugas akan melakukan pencucian film dikamar gelap.
9. Setelah film keluar dari automatic processing petugas membuat
surat tagihan kepada pasien sesuai tarif yang berlaku, untuk
membayar dikasir.
10. Petugas radiologi akan menjelaskan kepada pasien bahwa
pemeriksaan sudah selesai.
11. Untuk pengambilan hasil akan dilakukan apabila ingin kontrol ke
dokter spesialisnya kembali atau keesokan harinya.
12. Terakhir petugas radiologi akan menulis data pasien di buku
regristrasi harian atau buku ekspedisi pasien.
Instalasi Gawat Darurat
Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT
Unit Rawat Jalan
Dokter Rujukan Luar RS

Anda mungkin juga menyukai