Matematika II
Persamaan Diferensial
– Transformasi Laplace –
(Differential: Laplace Transform)
Dr. AZ
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
PENDAHULUAN
It was discovered by Pierre-Simon Laplace, French
Mathematician (1749-1827).
Laplace Transform provides:
Representation of Input, output, and system as
separate entities.
Simple Algebraic interrelationship between Input,
Output, and System.
Limitation of Laplace Transform:
Works in FREQUENCY DOMAIN.
Valid when the system is LINEAR.
1
PENDAHULUAN (Lanjutan)
Persamaan Differensial yang diperoleh dari pemodelan
matematik suatu sistem mewakili proses dinamik dari
sistem tersebut dimana responsenya akan bergantung pada
masukannya
Solusi dari persamaan differensial terdiri dari solusi steady
state (didapat jika semua kondisi awal nol) dan solusi
transien (mewakili pengaruh dari kondisi awal).
Transformasi Laplace merupakan salah satu tools yang
digunakan untuk menyelesaikan persamaan differensial
seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
PENDAHULUAN (Lanjutan)
Persamaan Diferensial Transformasi Laplace
𝒂𝒚′′ + 𝒃𝒚′ + 𝒄𝒚 = 𝒓(𝒕) 𝒂ℒ 𝒚′′ + 𝒃ℒ 𝒚′ + 𝒄ℒ 𝒚 = ℒ 𝒓 𝒕
Syarat batasnya : 𝒂𝒔𝟐 + 𝒃𝒔 + 𝒄 𝒀 𝒔 = 𝑹 𝒔 + 𝒂𝒔 + 𝒃 𝒚 𝟎 + 𝒂𝒚′ 𝟎
𝒚 𝟎 ; 𝒚′(𝟎) 𝑹 𝒔 𝒂𝒔 + 𝒃 𝒚 𝟎 + 𝒂𝒚′ 𝟎
𝒀 𝒔 = 𝟐 +
𝒂𝒔 + 𝒃𝒔 + 𝒄 𝒂𝒔𝟐 + 𝒃𝒔 + 𝒄
2
APLIKASI TL DALAM PD
PD linier dengan bentuk :
𝒅𝒌 𝒚 𝒅𝟐 𝒚 𝒅𝒚
𝒂𝒌 𝒅𝒕𝒌 + ⋯ + 𝒂𝟐 𝒅𝒕𝟐 + 𝒂𝟏 𝒅𝒕 + 𝒂𝟎 𝒚 = 𝒈 𝒕
Dapat diselesaikan dengan menggunakan transformasi
Laplace. Sebagai contoh digunakan untuk menyelesaikan PD
berikut :
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
1. − 4 𝑑𝑡 + 3𝑦 = 0, 𝑦 0 = 1, 𝑦′ 0 =0
𝑑𝑡 2
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
2. 𝑑𝑡 2 − 4 𝑑𝑡
+ 4𝑦 = sin 𝑡 , 𝑦 0 = 1, 𝑦 ′ 0 = −1
3
APLIKASI TL DALAM PD (Lanjutan)
Untuk memudahkan dalam mengingatnya perlu dicermati
bahwa pangkat dari s menurun, sedangkan pangkat dari
turunan y mengalami kenaikan. Selanjutnya transformasikan
persamaan tersebut, dari domain t ke domain s dengan
transformasi Laplace :
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
−4 + 3𝑦 = 0
𝑑𝑡 2 𝑑𝑡
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
⇒ℒ 𝑑𝑡 2
− ℒ 4 𝑑𝑡 + ℒ 3𝑦 = 0
⇒ 𝑠 𝑌 𝑠 − 𝑦 ′ 0 − 𝑠𝑦(0) − 4𝑠𝑌 𝑠 + 4𝑦 0
2
+ 3𝑌 𝑠 = 0
4
APLIKASI TL DALAM PD (Lanjutan)
Kalikan dengan 𝑠 − 1 :
𝑠−4 𝐵 𝑠−1
× 𝑠 − 1 ⇒ (𝑠−3) = 𝐴 + (𝑠−3)
Substitusikan dengan 𝑠 = 1:
1−4 3
𝑠 = 1 ⇒ (1−3) = 𝐴 + 0 ⇒ 𝐴 = 2
Untuk mendapatkan koefisien B, kalikan dengan 𝑠 − 3 dan
substitusikan dengan 𝑠 = 3 :
𝑠−4 𝐴 𝑠−3
× 𝑠 − 3 ⇒ (𝑠−1) = (𝑠−1)
+𝐵
3−4 1
𝑠 = 3 ⇒ (3−1) = 0 + 𝐵 ⇒ 𝐵 = − 2
5
APLIKASI TL DALAM PD (Lanjutan)
Contoh 2 (PD Linier Non Homogen)
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
− 4 𝑑𝑡 + 4𝑦 = sin 𝑡 , 𝑦 0 = 1, 𝑦 ′ (0) = −1
𝑑𝑡 2
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
⇒ℒ − ℒ 4 𝑑𝑡 + ℒ 4𝑦 = ℒ sin 𝑡
𝑑𝑡 2
Langsung diubah ke domain s dengan TL :
⇒ 𝑠 2 𝑌 𝑠 − 𝑦 ′ 0 − 𝑠𝑦(0) − 4𝑠𝑌 𝑠 + 4𝑦 0 + 4𝑌 𝑠 = ℒ sin 𝑡
Dengan kondisi :
𝑦 0 = 1, 𝑦 ′ 0 = −1
6
APLIKASI TL DALAM PD (Lanjutan)
𝐴 𝐵 𝐶𝑠+𝐷 𝐸 𝐹
⇒𝑌 𝑠 = + + 2 + +
(𝑠−2) (𝑠−2)2 (𝑠 +1) (𝑠−2) (𝑠−2)2
4 1 1 1 4𝑠+3 1 3
⇒𝑌 𝑠 = + + + −
25 (𝑠−2) 5 (𝑠−2)2 25(𝑠 2 +1) (𝑠−2) (𝑠−2)2
29 1 14 1 4 𝑠 3 1
⇒𝑌 𝑠 = − + +
25 𝑠−2 5 (𝑠−2)2 25 𝑠 2 +1 25 𝑠 2 +1
LATIHAN
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
1. + 6 𝑑𝑡 + 8𝑦 = 2, 𝑦 0 = 𝑦 ′ (0) = 0
𝑑𝑡 2
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
2. + 2 𝑑𝑡 + 2𝑦 = cos 𝑡 , 𝑦 0 = 1, 𝑦 ′ (0) = 0
𝑑𝑡 2
7
Terima kasih
dan
Semoga Lancar Studinya!