Makroradiografi ialah teknik radiografi yang digunakan untuk memperoleh gambaran yang diperbesar
dari gambaran awalnya (gambaran yang sebenarnya).
Tujuan dari pembuatan gambar makroradiografi ialah untuk memperoleh informasi yang lebih jelas,
yang tidak diperoleh dari hasil radiograf biasa diakibatkan oleh ukuran dari bagian – bagian tersebut
yang teramat kecil misalnya tulang yang berukuran kecil, saluran- saluran, dsb.
PRINSIP PEMERIKSAAN
Teknik makroradiografi menggunakan prinsip magnifikasi atau pembesaran ukuran objek dari ukuran
sebenarnya dengan cara meletakkan objek pada jarak tertentu dari film.
Tanpa grid karena adanya air gap yang diakibatkan oleh OFD (objek film distance) yang lebih besar
Gambaran yang dihasilkan akan lebih besar dari gambaran yang sebenarnya bergantung pada
pembesaran yang diinginkan
Faktor eksposi lebih besar dikarenakan adanya pengaruh dari FFD dan Air Gap
Mengubah FFD (focus - film distance) tanpa mengubah OFD (objek - film distance)
Mengubah FOD (focus - objek distance)tanpa mengubah FFD (focus - film distance)
PENGUKURAN
Pemilihan ukuran focus berkaitan dengan adanya Ug (Unsharpness Geometric). Ukuran focus yang
semakin kecil akan memperkecil ketidaktajaman geometri.
4. Faktor Eksposi
Pemilihan Faktor Eksposi dipengaruhi oleh adanya Air gap antara objek dan film.
Semakin besar Air Gap maka Faktor eksposi yg digunakan akan makin besar.
5. Faktor Posisi
Tabung sinar – X harus diatur tegak lurus terhadap film dan objek
CONTOH TERAPAN
Lacrimal system
Lung
Tulang Petrous
A. Percobaan Macroradiografi
Judul Percobaan :
Tujuan Percobaan :
untuk mendapatkan gambaran radiografi dari Sella Tursica tampak lebih besar dari gambaran radiografi
biasa
- Kaset 18 x 24 cm
- Film 18 x 24 cm
- Marker R/L
- Cairan developer
- Cairan Fixer
- Air
B. Prosedur Pemeriksaan
Pemeriksaan Sella Tursica
1. Teknik macroradiografi
Teknik menjauhkan jarak objek – film (OFD) dilakukan untuk pembesaran 2 kali
2. Teknik radiografi
· Kepala diposisikan lateral, dengan menempatkan : MSP kepala sejajar bidang film dan garis
interpupilary tegak lurus bidang film
· Atur kedua bahu agar berada pada bidang transversal yang sama
· Atur kepala sehingga garis IOML sejajar dengan garis khayal horizontal film
3. Teknik Pembesaran
· Letakkan kaset diatas lantai sehingga jarak antara film dan objek pada meja pemeriksaan (OFD) 80
cm dan jarak antara fokus film (FFD) menjadi 160 cm.
OFD 80
4. Faktor Eksposi
Pada pemeriksaan Sella Tursica dengan Faktor Eksposi normal adalah 60 kV dan 20 mAs, maka pada
pembesaran 2x , faktor eksposinya menjadi :
FFD12 = mAs12
FFD22 mAs22
802 = 202
1602 mAs22
mAs22 = 25600 x 400
6400
mAs22 = √1600
mAs22 = 40
5. Procesisng film
· Developing = 3 menit
· Rinsing = 20 detik
· Fixing = 4 menit
· Washing = 20 detik
· Drying = 5 menit
6. Hasil gambaran
· Tampak Sella Tursica proyeksi lateral dengan pembesaran 1.5 x pada film
· Tampak marker R
· Tampak label
ADVERTISEMEN
Darigrafik exposure tampak bahwa untuk suatu sumber radiasi ada 4 faktor yangmenentukan exposure
yaitu : miliampere (mA), waktu (t), dan jarak.
E=…………………………………………………(27)
d2
Karena density film dipilih tetap maka E akan tetap untuk setiap perubahan M,t dan
M1d12
1.=2
M2d2
t1d12
2.=2
t2d2
t1M2
3.=
t2M1
Dari hubungan diatas jelasbahwa walaupun grafik exposurehanya berlaku untuksuatu jarak tertentu
tetapi dapat digunakan juga untuk jarak yang lain.
2.16 KEPEKAAN
(M. Syukur,1974)
……………………………………(28) )(021)(XXXeIIΔ+−Δ−=μμ
ΔX = tebal cacad
Cacad tersebut akan terlihat bila ada perbedaan antara I1 dan I2, atau
……………………………….………………..(29) XeIIΔ−=)1(12μμ
……………………….………………………..(30) 011212DDDDII−−=
…………………….
(33) )1)(()1(0112−−=−=ΔΔ−XeDDDDDμμ
……………………………(34) 1101min)1ln()1ln(μμμμ−+=−+−Δ=ΔkDDDX
Untuk mata normal kmin = 0,02 dan cacad biasanya berisi udara atau hampa, jadi μ1 = 0.
…………………………………………..(36) μ02,1lnmin=Δ∴X