Anda di halaman 1dari 7

1.

Sejarah Bahasa Inggris Masuk Ke Indonesia

Sejarah bahasa Inggris bermula dari lahirnya bahasa Inggris di pulau


Britania kurang lebih 1.500 tahun yang lalu. Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa
Jermanik Barat yang berasal dari dialek-dialek Anglo-Frisia yang dibawa ke pulau
Britania oleh para imigran Jermanik dari beberapa bagian barat laut daerah yang
sekarang disebut Belanda dan Jerman. Pada awalnya, bahasa Inggris Kuno adalah
sekelompok dialek yang mencerminkan asal usul beragam kerajaan-kerajaan
Anglo-Saxon di Inggris. Salah satu dialek ini, Saxon Barat akhirnya yang
berdominasi. Lalu bahasa Inggris Kuno yang asli kemudian dipengaruhi oleh dua
gelombang invasi.
Gelombang invasi pertama adalah invasi para penutur bahasa dari cabang
Skandinavia keluarga bahasa Jerman. Mereka menaklukkan dan menghuni
beberapa bagian Britania pada abad ke-8 dan ke-9.
Lalu gelombang invasi kedua ini ialah suku Norman pada abad ke-11 yang
bertuturkan sebuah dialek bahasa Prancis. Kedua invasi ini mengakibatkan bahasa
Inggris "bercampur" sampai kadar tertentu (meskipun tidak pernah menjadi
sebuah bahasa campuran secara harafiah).
Hidup bersama dengan anggota sukubangsa Skandinavia akhirnya
menciptakan simplifikasi tatabahasa dan pengkayaan inti Anglo-Inggris dari
bahasa Inggris.Bahasa Inggris merupakan bahasa yang sudah sangat dikenal
sebagai bahasa internasional dunia.
A.Jaman Belanda
Pada masa penjajahan Belanda, Bahasa Inggris diajarkan pada tingkat
MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) dan AMS (Algemeene Middlebare
School). Pada masa itu, hanya anak-anak belanda serta orang-orang pribumi
tertentu sajalah yang boleh bersekolah di MULO (setara dengan SMP) dan AMS
(setara dengan SMA). Untuk orang-orang pribumi lainnya, saat itu hanya bisa
bersekolah sampai tingkat SD. Hal ini merupakan salah satu hal yang membuat
perkembangan bahasa inggris pada anak-anak pribumi terhambat. Namun
setidaknya, pada masa ini bahasa inggris sudah mulai diajarkan pada beberapa
anak pribumi. Meskipun jika dilihat pada masa sekarang, bahasa inggris sudah
sangat bebas untuk dipelajari di sekolah, bahkan pada tingkat SD.

1
B. Jaman Jepang
Sistem belajar bahasa inggris berubah sangat besar ketika jepang mulai
mengambil alih tanah serta penduduk indonesia. Pada masa penjajahan Jepang,
bahasa inggris dilarang untuk dipelajari pada tingkat apapun bahkan sama sekali
tidak boleh digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, buku-buku
yang memakai bahasa inggris juga dibakar untuk mengurangi eksinsitas bahasa
negara barat tersebut di bumi nusantara. Sejak saat itu, permulaan untuk buku
dengan menggunakan bahasa indonesia dimulai dan mulai berkembang seiring
dengan jarang digunakannya bahasa inggris.
C. Jaman Kemerdekaan
Bahasa Inggris resmi diajarkan sebagai bahasa asing di sekolah indonesia
seiring dengan keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1967.
Perubahan bahasa inggris pun mulai berkembang luas di indonesia saat sistem
belajar ini dilakukan. Tidak tanggung-tanggung, triliyunan rupiah dikeluarkan
dalam usaha mengembangkan bahasa tersebut yang konon katanya, sebagian
besar dana yang digunakan berasal dari pinjaman negara yang pastinya harus
dikembalikan.
Berakhirnya masa penjajahan dan datangnya angin kemerdekaan telah
membuat bangsa indonesia semakin maju. Bukan hanya dari nasionalismenya
saja, tetapi juga ilmu-ilmu yang salah satunya adalah bahasa inggris, dengan
harapan anak-anak indonesia nantinya akan bisa dan sanggup bersaing bersama
bangsa asing lainnya di bumi.

2. Sejarah Orang yang Membawa Bahasa Inggris Masuk ke Indonesia

Inggris adalah salah satu negara maju di Eropa yang dulu pernah menjajah
Indonesia. Wilayah bekas jajahan Inggris ini biasanya adalah wilayah penghasil
rempah-rempah. Lalu, bagaimana Inggris bisa sampai di Indonesia?
Setelah Portugis mengalami kesuksesan perdagangan rempah-rempah, banyak
bangsa Eropa yang ingin datang dan melakukan perdagangan juga. Dalam waktu
singkat Lisabon berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di
wilayah Eropa Barat. Dengan pintarnya, Inggris mengambil keuntungan dengan
wilayahnya yang dekat Lisabon sehingga harga relatif murah.Rempah-rempah itu
kemudian dijual kembali di daerah-daerah Eropa Barat bahkan sampai di Eropa

2
Utara. Namun karena Inggris terlibat konfik dengan Portugis, Inggris mulai
mengalami kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah dari pasar Lisabon.
Inggris berusaha mencari sendiri negeri penghasil rempah-rempah. Banyak
anggota masyarakat, para pelaut dan pedagang yang nggak melibatkan diri dalam
perang justru mengadakan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan
daerah penghasil rempah-rempah.
Dalam pelayaran Inggris ke wilayah Timur untuk mencari daerah penghasil
rempah-rempah, Inggris sampai ke India. Para pelaut dan pedagang Inggris ini
masuk ke India pada tahun 1600. Inggris justru memperkuat kedudukannya di
India. Inggris membentuk kongsi dagang yang diberi nama East India Company
(EIC). Dari wilayah India inilah para pelaut dan pedagang Inggris berlayar ke
Kepulauan Nusantara untuk meramaikan perdagangan rempah-rempah. Bahkan di
tahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan di Tanah Hindia.
Namun, Inggris tidak berkuasa lama di wilayah Indonesia karena kedatangan
Belanda yang kembali ke Indonesia. Sejarah penjajahan Indonesia ini terjadi
karena sumber daya alam Indonesia yang amat sangat banyak. Pala, lada dan
cengkeh sering dibutuhkan oleh bangsa Eropa untuk menghangatkan diri.

3. Mengapa Bahasa Inggris Masuk ke Dalam Kurikulum

Sejarah pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing (foreign


language/FL) atau bahasa kedua (second language/L2) sudah dimulai sejak zaman
kolonial Belanda, meski sempat dihapus saat pemerintah pendudukan Jepang.
Setelah proklamasi kemerdekaan, Inspektorat Pusat Pengajaran Bahasa Inggris di
Departemen Pendidikan menyatakan Bahasa Inggris sebagai bahasa asing
pertama yang wajib diajarkan di sekolah menengah. Secara berturut-turut Bahasa
Inggris diajarkan dalam kurikulum 1953, 1962, 1968, 1975, 1984, 1994 untuk
SMP/SLTP dan 1950, 1962, 1968, 1975, 1984, 1994 untuk SMA/SMU, dengan
tujuan sederhana yakni membekali siswa dengan kemahiran Bahasa Inggris;
membaca, mendengar, menulis dan berbicara.
Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki potensi alam sangat
luar biasa, dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Harusnya kita harus bangga dan menjunjung tinggi rasa cinta terhadap tanah air

3
dengan salah satu cara, apakah cara itu? Sederhana saja, bagi kalian para pelajar
sekolah dapat mendukung kemajuan bangsa lewat belajar dengan giat dan rajin
untuk menjadi individu yang berkualitas. Lantas, bagi para mahasiswa dan pekerja
itu seperti apa? Ya! tentu saja para mahasiswa adalah sebuah pengawas dan
kontrol sosial dalam menjaga keseimbangan negara dan pemerintah. Para
mahasiswa merupakan harapan bangsa atas seluruh pemikirian dan ide yang
cemerlang dalam membantu berjalannya sistem pemerintahan. Dan bagi para
pekerja, menghargai kemerdekaan Indonesia adalah dengan taat sebagai warga
negara yang baik sudahlah cukup.
Lalu, apakah kaitan antara menghargai kemerdekaan dengan bahasa
Inggris yang masuk kedalam kurikulum? Inilah sebuah sudut pandang yang ingin
diberikan penulis kepada pembaca sekalian. Mengingat Indonesia memiliki
sumber daya alam yang sangat berlimpah di tambah jumlah penduduk yang
memiliki angka cukup tinggi pada setiap daerah di Indonesia. Akan menjadikan
Indonesia bukan lagi negara berkembang, namun mengarah ke negara maju.
Sumber daya alam ini jika tidak di barengi dengan kualitas sumber daya manusia
maka akn terjadi ketimpangan pada pengelolaannya. Memiliki sumber daya
manusia yang berkuliatas adalah tugas kita semua sebagai warga negara, pastinya
dengan adanya peran utama dari pemerintah guna terciptanya masyarakat yang
makmur, sejahtera dan memiliki keterampilan secara mandiri. Oleh sebab itulah,
Bahasa Inggris dijadikan sebagai bahan kurikulum dalam pendidikan sejak
Sekolah Dasar, Sekolah Lenjutan Tingkat Pertama, ataupun Sekolah Menengah
Atas.
Lembaga pendidikan dibawah naungan menteri pendidikan di Indonesia,
sudah memasukan mata pelajaran bahasa Inggris sebagai salah satu syarat
kelulusan di samping mata pejaran pokok seperti bahasa Indonesia dan
matematika. Hal ini adalah suatu faktor yang di maksudkan untuk mendorong
kualitas individu bagi jutaan penduduk Indonesia dalam mengenal dunia secara
global. Dalam setiap kurikulum, tentu saja sudah di terapkan sesuai dengan
komposisi dan kadar yang berbeda bagi pelajar SD, SMP dan SMA agar mereka
dapat Belajar Inggris dasar sampai dengan fasih. Seperti yg kita ketahui bahwa
bahasa Inggris merupakan bahasa interaksi global yang di gunakan oleh seluruh
individu baik dalam percakapan resmi ataupun bergaul.

4
Maka sebab itulah, pemerintah dan para penggiat sosial dalam hal ini terus
memaksimalkan strategi untuk di masukan ke dalam kurikulum yang memiliki
standar kian baik. Memahami dan menguasi bahasa Inggris semasa menuntut ilmu
adalah cara paling ampuh dalam pengembangan diri dan kualitas individu
masyarakat Indonesia dalam menyongsong era dunia dan teknologi yang semakin
berkembang. Penulis berharap, semoga kita (khususnya penulis) dapat
mendapatkan sedikit inspirasi untuk terus memajukan kualitas sumber daya
manusia di Indonesia menjadi individu yang baik dan berguna.

4. Mengapa bahasa indonesia masuk kedalam kurikulum


Memberlakukan Kurikulum 2013 serentak telah dilaksanakan beberapa
waktu yang lalu. Untuk lingkup Provinsi Aceh peresmian atau peluncuran
Kurikulum tersebut beberapa waktu lalu dilakukan di SMA 4 Banda Aceh yang
dilakukan oleh Inspektur Jenderal Kemdikbud, Hayono Umar.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 secara nasional juga telah resmi
diluncurkan penerapannya, meskipun masih banyak menimbulkan polemik di
masyarakat tentang format kurikulum ini. Polemik di masyarakat wajar terjadi
karena apapun yang masuk dalam kategori baru pasti akan menimbulkan sikap
antara yang pro dan yang kontra.
Sekilas kalau kita amati bidang studi atau mata pelajaran bahasa Indonesia
memiliki jumlah atau porsi jam yang relatif banyak. Apa implikasinya? Sejatinya,
dalam pengamatan penulis selaku guru di Sekolah Dasar, bahasa Indonesia baik
secara langsung maupun secara tidak langsung sudah ada hampir di setiap bidang
studi.
Hal ini karena pada dasarnya fungsi hakiki bahasa adalah sebagai alat
komunikasi. Apabila kita cermati di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas) disebutkan salah satu di dalamnya tentang bahasa pengantar
di dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah bahasa Indonesia.
Artinya, mata pelajaran atau bidang studi apapun sudah dapat dipastikan
diajarkan dengan bahasa pengantar bahasa Indonesia. Pada kasuskasus tertentu
terkadang proses belajar-mengajar memang masih membutuhkan peranan bahasa
daerah. Berdasar pada kondisi ini, penulis berasumsi bahwa secara tidak langsung,
bidang studi bahasa Indonesia sudah ada sejak lama di bidang studi yang lain.

5
Bidang studi IPS, PPKN dan lain-lain hampir dapat dipastikan materinya
menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini yang menurut hemat penulis sekarang
ditunjukkan di dalam Kurikulum 2013 bahwasanya porsi bidang studi bahasa
Indonesia yang lalu ditambah jamnya.
Berkenaan dengan peran bahasa Indonesia di dunia pendidikan khususnya
dalam setiap bidang studi, ada anomali yang justru terjadi pada beberapa tahun
belakangan ini. Fenomena Ujian Nasional, terutama tingkat SMA menunjukkan
nilai bahasa Indonesia tidak lebih baik daripada pelajaran bahasa Indonesia.
Padahal secara yuridis dan faktual, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa
pengantar di dalam dunia pendidikan termasuk sinyalemen penulis bahwa
pelajaran bahasa Indonesia secara tidak langsung ada di pelajaran-pelajaran lain.
Ada apa gerangan dengan fenomena ini. Salah satu yang mungkin dapat kita
duga yaitu dari sisi materi pelajaran bahasa Indonesia itu sendiri kalau boleh lebih
umum daripada aspek sumber daya manusia, guru. Pada lingkup pendidikan dasar
(SD) dalamamatan penulis, materi pelajaran bahasa Indonesia bersifat sangat
teknis. Artinya, murid-murid diajarkan tentang bahasa Indonesia bukan pada
fungsi hakiki bahasa sebagai alat komunikasi tetapi pada teori-teori kebahasaan
semata.
Kalaupun ada materi tentang fungsi dan peran bahasa pada pelajaran bahasa
Indonesia, persentasenya sangat kecil. Akibatnya, muridmurid seperti kehilangan
arah dalam memahami pelajaran bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, pada setiap
tahun pasca-ujian nasional, selalu muncul pendapat tentang menurunnya nilai
bahasa Indonesia lebih karena ketidaksesuaian antara materi yang diajarkan di
dalam buku-buku dengan soal-soal yang diujikan.
Pada konteks ini, penulis menduga karena muatan bahasa Indonesia lebih
menitikberatkan pada aspek teknis bahasanya, bukan pada fungsi hakiki bahasa.
Dengan pemberlakuan Kurikulum 2013 ini diharapkan akan terjadi perubahan
paradigma terhadap pelajaran bahasa Indonesia yang telah ditambah jumlah jam
tatap mukanya. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana menyiapkan sumber
daya guru yang berkompeten. Komponen kurikulum membutuhkan peran serta
beberapa komponen, termasuk guru sebagai garda terdepan pelaku atau agen.
Harapan ke depan nantinya, tujuan pembentukan karakter bangsa melalui
pendidikan akan tercapai.

6
7

Anda mungkin juga menyukai