Anda di halaman 1dari 3

Nama : Deva Bilanti

Nim : PO.71.24.3.20.052

Tingkat : IB

MK : Pendidikan Agama

RESUME MATERI FILSAFAT KETUHANAN

1.DEFINISI FILSAFAT KETUHANAN

Filsafat ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan dengan pendekatan akal budi, yaitu
memakai apa yang disebut sebagai pendekatan filosofis. Jadi Filsafat Ketuhanan adalah
pemikiran para manusia dengan pendekatan akal budi tentang Tuhan. Usaha yang dilakukan
manusia ini bukanlah untuk menemukan Tuhan secara absolut atau mutlak, tetapi mencari
pertimbangan kemungkinan-kemungkinan bagi manusia untuk sampa ipada kebenaran
tentang Tuhan.

Siapakah tuhan itu ? Tuhan adalah sesuatu yang dipentingkan( dianggappenting ) oleh
manusia, sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai olehnya.Perkataan
dipentingkan arti secara luas, dipuja,dicintai, diagungkandan yang diharapkan untuk memberi
kemaslakhatan dan kegembiraan.

2. PAHAM-PAHAM KETUHANAN

Tuhan dalam sebutan Al-Quran digunakan kata ilaahun, yaitu setiap yang menjadi penggerak
atau motivator, sehingga dikagumi dan dipatuhi oleh manusia. Orang yang mematuhinya di
sebut abdun (hamba). Kata ilaah (tuhan) di dalam Al-Quran konotasinya ada dua
kemungkinan, yaitu Allah, danselain Allah. Subjektif (hawanafsu) dapat menjadi ilah
(tuhan). Benda-benda seperti : patung, pohon, binatang, dan lain-lain dapat pula berperan
sebagai ilah.

Pernyataan lugas dan sederhana cermin manusia bertuhan Allah sebagaimana dinyatakan
dalam surat Al-Ikhlas. Kalimat syahadat adalah pernyataan lain sebagai jawaban atas perintah
yang dijaukan pada surat Al-Ikhlas tersebut. Ringkasnya jika Allah yang harus terbayang
dalam kesadaran manusia yang bertuhan Allah adalah disamping Allah sebagai Zat, juga Al-
Quran sebagai ajaran serta Rasullullah sebagai Uswah hasanah
3. DEFINISI IMAN DAN TAQWA

a. Pengertian Iman secara bahasa Arab adalah percaya, pengertian secara Istilah, iman
kepada adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan diamalkan
dengan perbuatan. Jadi, pengertian Iman Kepada Allah adalah membenarkan dengan
hati bahwa Allah ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanya, kemudian
diakui dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan di dunia nyata.
b. Takwa adalah seseorang yang taat kepada Allah Azz Wa Jalla atas cahaya (petunjuk)
dari Allah karena mengharap rahmat-Nya dania meninggalkan maksiat karena takut
akan siksa-Nya. Tidaklah seseorang dikatakan takwa kepada Allah jika dia belum
menjalankan kewajiban yang Allah tetapkan dan menunaikan hal-hal yang sunnah
seperti yang dicontohkan Nabi shalallahualaiahiwasallam.

4. CIRI-CIRI ORANG BERIMAN DAN BERTAQWA

A. Ciri-ciri orang Beriman

1. Jika disebut namaAllah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah tidak
lepas dari syaraf memorinya. Serta jika di bacakan ayat Al-Qur’an, maka bergejolak
hatinya untuksegera melaksanakanya
2. Senantiasa tawakal, yaitu kerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah, diiringi
dengan doa,yaitu harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allah.
3. Tertib dan selalu melaksanakan shalat dan selalu menjaga pelaksanaannya
4. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan
5. Menafkai rezeki yang diterimanya
6. Memelihara amanah dan menepati janji
7. Berjihad di jalan Allah dan suka menolong
8. Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin

B. Ciri-ciri Orang Bertaqwa

1. Beriman Kepada Allah (QS.2:2-3)


2. Shalat, zakat, puasa(QS.2:3,177 dan 128)
3. Infak di saat lapang dan sempit(QS.3:133-134)
4. Menahan amarah dan memaafkan orang lain (QS.3:134)
5. Takut kepada Allah (QS.5:28)
6. Menepati janji(QS.9:4)
7. Berlaku lurus pada musuh ketika merekapun melakukan hal yang sama(QS.9:7)
8. Bersabar dan menjadi pendukung kebenaran(QS.3:146)
9. Tidak meminta ijin untuk ikut berjihad(QS.9:44)
10. Berdakwah agar terbebas dari dosa ahli maksiat(QS.6:69)
5. HUBUNGAN ANTARA IMAN DAN TAQWA

 Keimanan dan ketakwaan merupakan dua hal yang tidak bisad ipisahkan. Orang yang
bertakwa adalah orang yang beriman yaitu yang berpandangan dan bersikap hidup
dengan ajaran Allah menurut Sunnah Rasuly akni orang yang melaksanakan shalat,
sebagai upaya pembinaan iman dan menafkahkan rizkinya untuk mendukung
tegaknya ajaran Allah ..
 Takwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhkanlarangannya. Iman
adalah percaya pada pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah, yaitu al-Qur’an
menurut Sunnah Rasul, atau dengan selain ajaran Allah, yang terwujud kedalam
ucapan dan perbuatan.

Wujud iman menurut tiga unsur, yaitu isi hati, ucapan, dan laku perbuatan. Isi hati dan
perbuatan disebut pandangan hidup, sedangkan laku perbuatan yang mewujudkan gerak
berbuat dalam keseluruhan hidup manusia disebut sikap hidup.

Orang yang bertaqwa adalah orang yang benarimannya dan orang yang benar-benar beriman
adalah orang yang memiliki sifat dan akhlak yang mulia. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa hubungan iman dengan ketaqwaan adalah bahwa ketaqwaan merupakan buah daripad
aiman yang benar yang ditandai oleh mulianya akhlak seseorang

Anda mungkin juga menyukai