[Day 1]

Dua ribu dua puluh yang terasa singkat nan melelahkan, membingungkan, mengkhawatirkan,
dan menjemukan dengan berjibun ujian kehidupan akhirnya bisa kita tutup dengan
(setidaknya sedikit) rasa syukur kepada Tuhan. Banyak yang harus kita lepaskan di
perjalanan, tapi itu bukan berarti merenggut semua kebahagiaan, hanya sebagian.

Dua ribu dua puluh memang berat bagi siapa saja. Tapi bukan berarti hidup kita tanpa
pencapaian. Mungkin kita harus mengingat sebentar kaleidoskop beberapa bulan ke
belakang. Tidak melulu tentang diam di rumah dan tidak melakukan apa-apa, bukan? Tuhan
pasti menyelipkan sebongkah kesenangan, kemujuran, keceriaan, dan kebahagiaan di antara
lembar halaman kehidupan.

Dua ribu dua puluh ada tahun yang hanya diperuntukkan bagi yang padai mensyukuri. Meski
penuh rintang ujian, nyatanya kita bisa melewatinya walaupun dengan babak belur sana-sini.
Pasti ada satu atau dua dari 366 lembar cerita yang berisi bahagianya hidup kita. Menikah,
punya anak, naik jabatan, misalnya. Bahkan bisa hidup dan sehat sampai hari ini adalah
cerita bahagia kita, bukan?

Dua ribu dua puluh walau gelap namun penuh pelajaran. Belajar bagaimana bersyukur di
tengah himpitan, memilah hikmah dari pada mimilih mengalah dengan keadaan. Semoga awan
hitam setahun berlalu membawa rintik kebahagiaan yang menyejukkan di tahun sekarang.

@30haribercerita
#30HariBercerita
#30HBC2101
[Day 2]

“Auwhh sakit..!!”

“Kenapa, Bro?”

“Nggak, ini kulit samping kuku kelupas perih banget.”

“Yaelah itu doang. Lagian juga cuma kecil gitu. Lebay!”

“Ini perih banget, Cuk. Lebih perih dari cerita klisemu tetang patah hati dan menyalahkan
orang lain, padahal semua karena kebodohanmu sendiri!”

“Bro?”

@30haribercerita
#30HariBercerita
#30HBC2102
01000001 01101011 01110101 00100000 01101011 01100001 01101110 01100111 01100101
01101110 00100000 01101011 01100101 01101100 01110101 01100001 01110010 01100111
01100001 00100000 01100100 01101001 00100000 01001010 01100001 01110111 01100001

Bali, 2 Januari 2021