0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan contoh penerapan 10 faktor karatif caring dalam kehidupan sehari-hari, meliputi membentuk sistem nilai humanistik, menanamkan keyakinan dan harapan, mengembangkan sensitivitas diri dan orang lain, membina hubungan saling percaya dan saling bantu, meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan, menggunakan metode pemecahan masalah, meningkatkan proses belajar mengajar, menyediakan
Dokumen tersebut menjelaskan contoh penerapan 10 faktor karatif caring dalam kehidupan sehari-hari, meliputi membentuk sistem nilai humanistik, menanamkan keyakinan dan harapan, mengembangkan sensitivitas diri dan orang lain, membina hubungan saling percaya dan saling bantu, meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan, menggunakan metode pemecahan masalah, meningkatkan proses belajar mengajar, menyediakan
Dokumen tersebut menjelaskan contoh penerapan 10 faktor karatif caring dalam kehidupan sehari-hari, meliputi membentuk sistem nilai humanistik, menanamkan keyakinan dan harapan, mengembangkan sensitivitas diri dan orang lain, membina hubungan saling percaya dan saling bantu, meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan, menggunakan metode pemecahan masalah, meningkatkan proses belajar mengajar, menyediakan
NIM : 20011104002 KELAS : A 1 – ILMU KEPERAWATAN SEMESTER : 2
Aplikasi Faktor Karatif Caring dalam Kehidupan Sehari-hari :
1. Membentuk sistem nilai humanistic altruistic - Contoh dalam kehidupan sehari-hari : Kita harus menerapkan perilaku caring ini terhadap keluarga kita sendiri contohnya dengan melakukan kebaikan di dalam keluarga dan memberikan kasih sayang yang tulus bagi semua anggota keluarga ataupun orang terdekat kita. Misalnya di saat Ibu sedang tidak ada dirumah kita sebagai kakak berperan untuk menjaga adik dengan memperhatikan kesehatannya serta memberikan pengetahuan tentang hidup yang baik. Perilaku caring dalam faktor yang pertama ini juga dapat ditunjukkan dengan mengenali lebih dekat orang yang ada disekitar kita, kita mengenali kelebihan dan kekurangan setiap anggota keluarga , mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan pribadi, menghargai dan menghormati pendapat dan keputusan dari setiap anggota keluarga, melindungi privacy, dan mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan dari orang yang ada disekitar kita.
2. Menanamkan keyakinan dan harapan
- Contoh dalam kehidupan sehari-hari : Menumbuhkan rasa kepercayaan di dalam setiap anggota keluarga dan kita dapat menunjukannya dengan memberikan dukungan yang penuh terhadap sesama anggota keluarga yang sedang sakit dan tentunya saling memberikan motivasi. Penerapan dari perilaku ini dapat ditunjukkan dengan membangkitkan semangat dan harapan serta kepercaya akan kesembuhan,saat merawat keluarga yang sedang sakit kita juga melaksanakan perawatan dengan kepedulian yang tinggi, dan mengingatkan untuk terus berdoa demi kesembuhannya.
3. Mengembangkan sensitifitas diri sendiri dan orang lain
- Contoh dalam kehidupan sehari-hari : Dapat dikembangkan melalui ilmu yang telah kita dapatkan ataupun melalui pengalaman yang kita miliki, dengan begitu kita bisa memiliki kepekaan yang tinggi dan menggunakan hati nurani sehingga lebih peka dalam membantu memenuhi kebutuhan orang-orang yang ada disekitar kita, misalnya keluarga kita atau teman terdekat kita. Dalam keluarga kita juga harus menerapkan rasa saling memahami satu dengan yang lain, dengan cara ditunjukan melalui sikap tenang dan sabar. Misalnya saat kita memberikan penjelasan kepada orang yang lebih tua (oma atau opa) kita harus menjelaskan dengan sabar. Di dalam keadaan apapun kita menemani atau mendampingi anggota keluarga kita dan menawarkan bantuan serta memenuhi kebutuhan anggota keluarga atau orang terdekat kita.
4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu
- Contoh dalam kehidupan sehari-hari : Di dalam keluarga kita harus menerima perasaan positif maupun negatif dari setiap anggota keluarga. Misalnya dengan kita bersikap terbuka dan mau menerima orang lain yang ada disekitar kita serta menunjukkan rasa empati dan saling membantu dalam keadaan apapun maka akan tercipta hubungan saling percaya antara setiap anggota keluarga. Kita memberikan informasi dengan jujur, dan turut merasakan apa yang dialami keluarga yang sedang sakit dan menunjukkan sikap menerima keadaan mereka saat ini.
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif
- Contoh dalam kehidupan sehari-hari : Dalam suatu keluarga harus terjalin hubungan saling percaya antara satu dengan yang lainnya dengan saling menerima perilaku yang berbeda-beda dari anggota keluarga. Misalnya orang tua harus percaya kepada anaknya begitu juga sebaliknya dan menjadi pendengar yang baik bagi anaknya atau siapa saja yang ada di sekitar kita agar anak dapat merasa diterima dengan baik di dalam keluarga. Kita juga memberi kesempatan kepada masing-masing keluarga untuk mengekspresikan apa saja yang menjadi keluhan dan bagaimana perasaanya, dan mendorong setiap anggota keluarga untuk mengungkapkan harapannya kemudian kita harus menerima dengan baik apa saja yang menjadi ungkapan perasaan tersebut.
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis dalam pengambilan
keputusan - Contoh dalam kehidupan sehari-hari : Dalam keluarga kita juga harus menerapkan rencana untuk masa depan dan tentunya melibatkan seluruh anggota keluarga dalam setiap keputusan yang akan diambil. Dalam keluarga juga kita bisa saling memberikan solusi apabila terjadi masalah agar supaya keluarga kita yang mengalami kesulitan tidak merasa terbebani maka kita perlu untuk sama-sama mencari solusi dan mengambil keputusan dengan bijaksana serta disetujui oleh semua anggota keluarga. Kita juga bisa menerapkan proses caring dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam keluarga kita. 7. Meningkatkan proses belajar mengajar interpersonal - Contoh dalam kehidupan sehari-hari : Di dalam keluarga kita harus menciptakan situasi yang nyaman dan memberikan suatu informasi mengenai kesehatan dalam keluarga itu sendiri dengan cara yang baik dan mudah untuk di mengerti sehingga keluarga dapat memahami dan menerimanya. Kita bisa menerapkan proses ini dengan memberikan pendidikan kesehatan yang di sampaikan dengan jelas supaya dapat memampukan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pribadinya masing-masing, misalnya saat kita sedang tidak berada bersama-sama dengan keluarga kita namun mereka masing-masing sudah memiliki pengetahuan bagaimana untuk mengurus kebutuhan mereka sendiri
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, memperbaiki mental,
sosiokultural dan spiritual - Contoh dalam kehidupan sehari-hari : Misalnya saat seorang anak memiliki kondisi yang tidak baik karena ada masalah yang membuat mentalnya terganggu maka orang tua berperan untuk memberikan dukungan agar anak tersebut dapat termotivasi kembali dan dapat semangat lagi. Dalam keluarga juga misalnya orang tua memberikan dukungan untuk melindungi anak-anaknya dari segala macam penyakit yang ada di sekitar. Menyediakan kebutuhan untuk beribadah bagi setiap anggota keluarga. Serta tetap menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan aman agar seluruh anggota keluarga terhindar dari penyakit dengan menyediakan tempat tidur yang selalu rapih dan bersih,menjaga pola makan setiap anggota keluarga, menjaga kebersihan toilet, agar anggota keluarga tetap merasa nyaman untuk menjalankan aktivitas mereka.
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia
- Contoh dalam kehidupan sehari-hari : Dalam keluarga juga harus memenuhi kebutuhan dasar setiap anggota keluarga dengan baik misalnya ada anggota keluarga kita yang sedang sakit,maka kita menghargai privasi anggota keluarga pada saat sedang memenuhi kebutuhannya, saling menghargai dan menghormati antar keluarga, tidak membeda-bedakan dalam pemenuhan kebutuhan. Misalnya juga saat seorang ayah bersedia memenuhi kebutuhan keluarga dengan tulus dan menyatakan perasaan bangga dapat menolong keluarganya, menunjukkan kepada setiap anggota keluarga, bahwa mereka adalah orang yang pantas dihormati dan dihargai. 10. Mengembangkan faktor kekuatan eksistensi dan fenomologis - Contoh dalam kehidupan sehari-hari : Contohnya ketika ada anggota keluarga yang sedang sakit kita memfasilitasinya dengan mengundang tetangga atau orang terdekat ataupun pendeta/tim doa untuk beribadah bersama-sama agar supaya keluarga kita yang sedang sakit dapat lebih semangat dan merasa mendapat perhatian dari orang- orang sekitar dan memotivasi pasien dan keluarga untuk berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu juga sebaliknya jika ada keluarga kita yang lainnya sedang sakit maka kita harus mengunjunginya dan memberikan semangat. Contoh lainnya dalam keluarga, setiap anggota keluarga juga harus saling mengingatkan untuk beribadah, berdoa, serta bebas dalam menjalani kehidupan sesuai yang diinginkan anggota keluarga tersebut. Memberi kesempatan kepada setiap anggota keluarga untuk melakukan hal-hal yang bersifat ritual sesuai dengan kepercayaan.