Anda di halaman 1dari 6

ANGGARAN RUMAH TANGGA

PERKUMPULAN KEMATIAN SANTO YAKOBUS

BAB I
PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN

Pasal 1
Prinsip Dasar
Prinsip dasar Perkumpulan Kematian Santo Yakobus adalah:
1) Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Peduli terhadap sesama dan dirinya sendiri
3) Taat pada kode kehormatan Perkumpulan

Pasal 2
Kode Kehormatan
Kode Kehormatan terdiri dari janji, adalah:
1) Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Turut serta dalam membina hubungan dengan semua golongan masyarakat Kabupaten
Subang dengan tidak membedakan suku, agama, ras dan golongan.
3) Bertanggung jawab kepada Perkumpulan Kematian Santo Yakobus.

BAB II
ORGANISASI

Pasal 3
Hierarki Organisasi
Hierarki organisasi Perkumpulan Kematian Santo Yakobus ini terdiri dari Dewan
Pengurus, Dewan Pembina dan Dewan Pengawas

BAB III
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENGURUS, DEWAN PEMBINA DAN
DEWAN PENGAWAS

Pasal 4
Tugas dan Wewenang Dewan Pengurus
Tugas dan wewenang Dewan Pengurus meliputi:
a. Memimpin dan menjalankan segala ketentuan-ketentuan Perkumpulan yang tercantum
dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Keputusan-keputusan Rapat
Anggota serta segala keputusan yang diambil dan ditetapkan oleh Perkumpulan.
b. Menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan sekurang-kurangnya satu kali dalam
setahun.
c. Menyelenggarakan Rapat Dewan Pengurus sekurang-kurangnya satu kali dalam enam
bulan.
d. Menyusun program kerja dan rancangan anggaran untuk mendapatkan persetujuan
Dewan Pembina.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Perkumpulan Kematian Santo Yakobus - Subang

e. Menyelenggarakan pembinaan disiplin, tata tertib dan kesadaran hukum dilingkungan


Perkumpulan.
f. Dewan Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
g. Ketua Dewan Pengurus bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan segala hal
yang dikerjakan selama masa jabatannya kepada Rapat Anggota.
h. Ketua Dewan Pengurus mengangkat pengurus lainnya dalam Dewan Pengurus
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal ditetapkan.
i. Ketua Dewan Pengurus berwenang memberhentikan pengurus lainnya dalam Dewan
Pengurus.
j. Uraian jabatan dari struktur Dewan Pengurus akan diatur dalam surat keputusan Ketua
Dewan Pengurus.

Pasal 5
Tugas dan Wewenang Dewan Pembina
Tugas dan wewenang Dewan Pembina meliputi:
a. Memberikan bimbingan, arahan, saran dan nasihat kepada Dewan Pengurus dalam
rangka melaksanakan dan menjalankan seluruh kegiatan Perkumpulan baik diminta
maupun tidak diminta.
b. Mengesahkan dan memberikan persetujuan atas program kerja dan rancangan
anggaran yang diajukan oleh Dewan Pengurus.
c. Mengadakan rapat Dewan Pembina sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
d. Mengangkat dan memberhentikan Ketua Dewan Pengurus dengan saran dari Badan
Pengurus Gereja dan Amal Katolik KRISTUS SANG PENABUR Subang.

Pasal 6
Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas
Tugas dan wewenang Dewan Pengawas meliputi:
a. Memberikan petunjuk, saran dan bantuan kepada Dewan Pengurus
b. Melakukan pemeriksaan atas keuangan Perkumpulan, memberikan teguran-teguran
dan arahan kepada Dewan Pengurus apabila dalam menentukan dan menjalankan
kebijaksanaan/keputusannya, Dewan Pengurus dinilai menyimpang dari ketentuan
organisasi dan/atau perundang-undangan yang berlaku.
c. Mengadakan rapat Dewan Pengawas sekurang-kurangnya sekali dalam enam bulan.

BAB IV
KELEMBAGAAN ANGGOTA

Pasal 7
Keanggotaan
1. Keanggotaan Perkumpulan adalah orang per orang yang memenuhi kriteria
keanggotaan.
2. Syarat keanggotaan merupakan suatu kondisi yang harus dipenuhi anggota
perkumpulan.
3. Keanggotaan Perkumpulan tidak berdasarkan golongan politik, suku, ras dan agama.

Pasal 8

Hal. 2 / 6
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Perkumpulan Kematian Santo Yakobus - Subang

Syarat Keanggotaan
1. Mengisi formulir pendaftaran.
2. Telah berusia sekurang-kurangnya 18 (delapan belas) tahun pada saat mengisi formulir
pendaftaran.
3. Mampu memenuhi aturan dan ketentuan yang ditetapkan Perkumpulan.

Pasal 9
Hak dan Kewajiban Anggota
1. Anggota berhak mendapatkan tanah pemakaman yang terletak di Pemakaman
PONCOL, Subang dan peti mati dengan harga terendah apabila anggota tersebut
meninggal dunia. Hak atas tanah dan peti ini akan hilang apabila pihak keluarga
anggota yang meninggal ingin memakamkan jenazah di luar pemakaman PONCOL
atau dikremasi.
2. Apabila keluarga atau ahli waris menginginkan peti mati dengan harga lebih dari
ketentuan di atas, maka keluarga atau ahli waris wajib membayar selisih harga peti
tersebut.
3. Anggota berhak mendapatkan santunan sebesar Rp 1.500.000,00 (Satu juta lima ratus
ribu rupiah) bila pihak keluarga anggota yang meninggal memakamkan jenazah di
luar pemakaman PONCOL atau dikremasi.
4. Anggota akan mendapatkan hak-haknya setelah 1 tahun masa keanggotaanya dan tidak
terdapat kelalaian dalam membayar iuran anggota selama 6 (enam) bulan berturut
turut.
5. Bagi anggota baru yang meninggal sebelum satu tahun masa keanggotaan, maka iuran
yang telah disetorkan akan dikembalikan sejumlah yang telah dibayarkan tanpa
mendapatkan hak atas santunan.
6. Hak-hak anggota di atas akan hilang jika anggota tidak melakukan iuran anggota
sebagaimana yang sudah ditentukan pengurus selama 6 (enam) bulan berturut-turut.
7. Anggota wajib tunduk dan taat kepada aturan/ketentuan yang ada pada Perkumpulan.
8. Anggota wajib membayar iuran sebesar yang ditentukan oleh Pengurus Perkumpulan
kepada petugas pemungut iuran yang ditunjuk secara sah. Besar iuran anggota akan
ditinjau ulang setiap periode waktu tertentu.
9. Anggota wajib memberitahukan kepada Pengurus Perkumpulan apabila pindah alamat
baik dalam lingkup Kabupaten Subang maupun di luar Kabupaten Subang.
10. Keluarga/ahli waris dari anggota yang dimakamkan di pemakaman PONCOL, wajib
membayar iuran perawatan makam sebesar yang ditentukan oleh Perkumpulan.

Pasal 10
Pemberhentian Anggota
Anggota Perkumpulan dapat berhenti karena :
a. Permintaan sendiri secara tertulis.
b. Diberhentikan oleh Pengurus karena tidak membayar iuran anggota selama 6 (enam)
bulan berturut-turut.
c. Meninggal dunia.

BAB V

Hal. 3 / 6
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Perkumpulan Kematian Santo Yakobus - Subang

RAPAT-RAPAT DAN REFERENDUM

Pasal 11
RAPAT ANGGOTA
1. Rapat Anggota diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1(satu) tahun oleh Dewan
Pengurus.
2. Peserta Rapat Anggota adalah:
a. Anggota Perkumpulan
b. Dewan Pengurus
c. Dewan Pembina
d. Dewan Pengawas
e. Peninjau atau tamu undangan lainnya
f. Badan Pekerja Rapat Anggota
3. Agenda Rapat Anggota adalah antara lain:
a. Memilih Ketua Dewan Pengurus dan Ketua Dewan Pengawas.
b. Membuat ketetapan-ketetapan Perkumpulan
c. Hal-hal lain yang dianggap perlu.
4. Rapat Anggota dinyatakan sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ (setengah)
ditambah 1 (satu) orang jumlah anggota.
5. Sebelum Rapat Anggota dimulai, Dewan Pengurus wajib untuk membuat dan
mengirimkan rancangan/draft Rapat Anggota kepada anggota sekurang-kurangnya 20
(dua puluh) hari sebelum Rapat Anggota.

Pasal 12
Rapat Anggota Luar Biasa
1. Rapat Anggota Luar Biasa diadakan jika ada hal-hal yang luar biasa dan bersifat
mendesak.
2. Rapat Anggota Luar Biasa dinyatakan sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½
(setengah) ditambah 1 (satu) orang jumlah anggota.
3. Rapat Anggota Luar Biasa diselenggarakan atas prakarsa Dewan Pengurus atau atas
2
usul dari sekurang-kurangnya (dua per tiga) jumlah anggota, yang harus diajukan
3
secara tertulis kepada Dewan Pengurus dengan disertai alasan yang jelas.
4. Apabila 60 (enam puluh) hari setelah usul tertulis diterima Dewan Pengurus belum
mengadakan Rapat Anggota Luar Biasa, maka para pengusul dapat menyelenggarakan
Rapat Anggota Luar Biasa
5. Ketentuan-ketentuan dan wewenang yang berlaku dalam Rapat Anggota berlaku juga
terhadap Rapat Anggota Luar Biasa.

Pasal 13
Pengambilan Keputusan
1. Keputusan dalam rapat Anggota, rapat Anggota Luar Biasa, rapat Dewan Pengurus,
rapat Dewan Pembina, rapat Dewan Pengawas maupun rapat Gabungan antar Dewan
diusahakan agar dapat dicapai atas dasar musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Jika tidak tercapai mufakat:
a. Rapat Anggota, rapat Anggota Luar Biasa, rapat Dewan Pengurus, rapat Dewan
Pembina, rapat Dewan Pengawas maupun rapat Gabungan antar Dewan dapat
mengambil keputusan dengan cara pemungutan suara.

Hal. 4 / 6
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Perkumpulan Kematian Santo Yakobus - Subang

b. Keputusan adalah sah apabila memperoleh suara lebih dari ½ (setengah) jumlah
peserta yang hadir.
c. Pemungutan suara dilakukan secara lisan kecuali dalam hal-hal sebagai berikut:
i) Jika Pimpinan Rapat menganggap perlu, pemungutan suara dapat dilakukan
secara tertulis dan rahasia.
ii) Pemungutan suara tentang hal-hal yang menyangkut pribadi seseorang harus
dilakukan secara tertutup, tertulis dan rahasia.

Pasal 14
Referendum
1. Referendum diadakan apabila mendapat permasalahan yang mendesak yang harus
diputuskan dan tidak dapat diputuskan sendiri oleh Dewan Pengurus, sementara tidak
mungkin untuk menyelenggarakan Rapat Anggota.
2. Referendum dilaksanakan secara tertulis, jelas dan disusun sedemikian rupa sehingga
jawaban atas referendum itu cukup dengan setuju dan tidak setuju.
3. Referendum disepakati dan diterima jika disetujui lebih dari ½ (setengah) jumlah
pihak yang mempunyai hak suara.
4. Hasil referendum diumumkan oleh Dewan Pengurus kepada semua jajaran anggota
Perkumpulan selambat-lambatnya satu bulan setelah pelaksanaan.

BAB VI
PENDAPATAN DAN USAHA
Pendapatan Perkumpulan diperoleh dari:
1. Iuran dari anggota yang besarnya ditentukan oleh Dewan Pengurus dan sudah disetujui
oleh Dewan Pembina.
2. Hasil usaha dan/atau kegiatan lain yang sah.
3. Sumbangan yang tidak mengikat.
4. Sumber lain yang tidak bertentangan baik dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan sesuai dengan tujuan serta peran Perkumpulan.

BAB VII
PETUNJUK PENYELENGGARAAN
Dalam menjalankan operasional Perkumpulan, Dewan Pengurus dapat membuat aturan-
aturan perkumpulan guna melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.

BAB VIII
AKIBAT HUKUM DARI PEMBUBARAN
Apabila terjadi pembubaran Perkumpulan, maka untuk penyelesaian harta benda milik
Perkumpulan dibentuk panitia penyelesaian harta benda yang dibentuk oleh Rapat Anggota
Luar Biasa yang diadakan khusus untuk itu.

Hal. 5 / 6
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Perkumpulan Kematian Santo Yakobus - Subang

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan hanya dapat dilakukan jika
dianggap perlu oleh Badan Pengurus Gereja dan Amal Katolik KRISTUS SANG
PENABUR Subang.
2. Perubahan Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan ditetapkan oleh Badan Pengurus
Gereja dan Amal Katolik KRISTUS SANG PENABUR Subang.

BAB X
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih
lanjut oleh Dewan Pengurus.
2. Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan dalam rapat anggota berdasarkan keputusan
rapat anggota yang diselenggarakan di Subang pada tanggal 26 Agustus 2019.

Ditetapkan di: Subang


Pada Tanggal: 4 September 2019

BADAN PENGURUS GEREJA DAN AMAL KATOLIK (PGAK)


PAROKI KRISTUS SANG PENABUR - SUBANG

FX. SIGIT SETYANTORO, PR sebagai Ketua Umum ..................

MICHAEL GRATIA SEKUNDANA, PR sebagai Ketua ..................

ANTONIUS SUKARWANTO sebagai Wakil Ketua I ..................

THEODORUS JARHADI sebagai Wakil Ketua II ..................

BENEDICTA KRISMIATI sebagai Sekretaris ..................

ANASTASIA SRI HARTATY sebagai Bendahara I ..................

IRENE YULIANI SETIAWAN sebagai Bendahara II ..................

YOHANES FAFIK DONI PRABOWO sebagai Anggota ..................

TOGAR SIMSON GIRSANG sebagai Anggota ..................

STEFANUS J.E.BINTANG HARIKIN K. sebagai Anggota ..................

HERLISNA MANIK sebagai Anggota ..................

FRANSISKA IRENE LEMUEL sebagai Anggota ..................

Hal. 6 / 6

Anda mungkin juga menyukai