Anda di halaman 1dari 2

Pelayanan Kesehatan Lingkungan pada masa pandemic COVID-19

Menurut teori H.L BLUM, derajat kesehatan dipengaruhi oleh adanya 4


faktor yang saling terkait terdiri dari lingkungan (40%), perilaku
kesehatan (30%), pelayanan kesehatan (20%) dan genetik (10%).
Berdasarkan keempat faktor diatas perilaku dan lingkungan memiliki
pengaruh yang besar. Kemudian hal ini sangat dipengaruhi oleh
perilaku masyarakat sendiri dalam memasyarakatkan budaya hidup
sehat serta keterlibatan lintas sektor perlu didorong. Dorongan ini
dilakukan pemerintah mulai dari tingkat RT/RW sampai nanti ke
tingkat pusat. Peran Puskesmas dalam hal upaya kesehatan lingkungan
yaitu dalam penanggulangan COVID-19 diselenggarakan melalui
penyehatan, pengamanan, pengendalian dan pengawasan (linen dan
dekontaminasi) yang dilaksanakan dengan:

1. Inspeksi kesehatan lingkungan dilakukan terhadap media sarana dan


bangunan dengan mendata lingkungan permukiman, tempat kerja,
tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum seperti pasar,
terminal, stasiun, tempat ibadah dan lain-lain yang pernah
didatangi/dikunjungi/kontak langsung oleh OTG dan ODP.
2. Intervensi kesehatan lingkungan berdasarkan hasil inspeksi yang
dapat berupa KIE, penggerakan/pemberdayaan masyarakat, dan
perbaikan atau pembangunan sarana/prasarana. Contoh kegiatan
yang dilaksanakan antara lain:
a. Pemasangan dan/atau penayangan media promosi Kesehatan
lingkungan
b. Perakan bersih desa/kelurahan melalui desinfeksi lingkungan
permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta fasilitas umum
dengan mengacu pada panduan yang berlaku
c. Penyediaan sarana cuci tangan; dan penyediaan tempat sampah.
3. Pengelolaan air limbah, limbah padat domestik, dan limbah B3
medis padat sesuai dengan pedoman dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai