Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Labora Medika Vol 2 No 2 (2018) 6-12

Journal Homepage: http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JLabMed


e-ISSN: 2549-9939

Identifikasi Bakteri Anggota Enterobacteriaceae pada Makanan


Tradisional Sotong Pangkong

Darna1, Masnur Turnip1, Rahmawati1*


1
Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Pontianak

Info Artikel Abstrak


Diterima 17 September 2018 Makanan tradisional merupakan salah satu jenis makanan yang
Direvisi 28 September 2018 mudah tercemar oleh bakteri karena diolah manggunakan cara
Disetujui 29 September 2018 yang sederhana serta adanya kandungan kandungan mineral,
Tersedia Online 30 September protein, karbohidrat dan air serta pH yang sesuai untuk
2018 pertumbuhan bakteri, sehingga dapat menyebabkan perubahan
Keywords: aroma maupun cita rasa akibat terkontaminasi oleh bakteri.
Sotong Pangkong, Bakteri, Sotong pangkong merupakan salah satu jenis makanan
Enterobacteriaceae tradisional yang ada di Kota Pontianak. Tujuan penelitian ini
mendeteksi bakteri anggota Enterobactericeae pada makanan
tradisional sotong pangkong. Pengambilan sampel dilakukan
secara acak (random sampling) pada pedagang sotong pangkong
di Kota Pontianak. identifikasi bakteri dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Universitas
Tanjungpura, Pontianak, pada bulan September sampai
November 2016. Berdasarkan hasil deteksi dan identifikasi
ditemukan bakteri anggota Enterobactericeae pada makanan
sotong pangkong, yang meliputi enam genus bakteri, yaitu
anggota genus Escherichia, Enterobacter, Klebsiella,
Salmonella, Proteus dan Shigella.

Pendahuluan citarasa. Salah satu jenis makanan tradisional


Makanan tradisional merupakan jenis yang ada di Kota Pontianak yaitu sotong
makanan yang diolah secara tradisional dan pangkong. Menurut informasi dari Badan
didapatkan dari bahan lokal di suatu daerah. Pusat Statistik (2012), sotong pangkong
Makanan tradisional rentan tercemar oleh adalah makanan khas berbahan dasar sotong
bakteri karena kurang higienisnya makanan segar, diolah dengan cara dikeringkan di
saat diolah dan disajikan. Yulistiani (2010) bawah sinar matahari hingga kering, lalu
menyatakan bahwa kandungan mineral, dipanggang dan dipukul-pukul (dipangkong)
protein, karbohidrat dan air serta pH yang sebelum disajikan. Sotong pangkong yang
sesuai dapat mendukung pertumbuhan dan dijual di Kota Pontianak umumnya berada di
perkembangbiakan bakteri, sehingga pinggir jalan raya. Letak penjualan yang
menyebabkan perubahan aroma maupun berada di ruang terbuka seperti di pinggir

*Corresponding Author:
Rahmawati
Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Pontianak
E-mail: Rahmawati@fmipa.untan.ac.id

6
Darna et al.,/Jlabmed Vol 2 No 2 (2018) 6-12

jalan dan peralatan ser ta sotong yang kurang Bahan


terjaga kebersihannya, dapat menyebabkan Bahan-bahan yang digunakan yaitu sampel
sotong pangkong tercemar oleh bakteri. sotong, alumunium foil, alkohol 70%,
Bakteri anggota famili akuades, larutan kristal violet (ungu), larutan
Enterobacteriaceae merupakan bakteri yang iodin, pewarna safranin, spiritus, Brilliant
biasa ditemukan mengkontaminasi makanan Green Lactose Broth Bile (BGLB), Eosin
dan minuman, baik yang telah dimasak, Methylene Blue Agar (EMBA), Lactose Broth
dibekukan, maupun yang tidak dimasak dan (LB), MacConkey Agar (MCA), Motilytas
tidak dibekukan (Stiles & Ng, 1981) Indol Ornithin (MIO), Nutrient Agar (NA),
Beberapa bakteri anggota famili garam fisiologis (NaCl), Salmonella Shigella
Enterobacteriaceae bersifat patogen, di Agar (SSA), Triple Sugar Iron Agar (TSIA)
antaranya anggota genus Enterobacter, dan Simon Citrat Agar (SCA)
Serratia, Escherichia, Proteus, Salmonella,
Shigella, dan Klebsiella. Riga et al. (2015) Prosedur Kerja
menemukan adanya bakteri anggota famili Sterilisasi Alat
Enterobacteriaceae seperti anggota genus Semua peralatan dicuci bersih terlebih dahulu,
Enterobacter dan Serratia pada makanan dan lalu dikeringkan, serta disterilisasi peralatan
peralatan makan di salah satu rumah sakit. kaca menggunakan autoklaf pada temperatur
Menurut Dwiyitno (2010), anggota bakteri 121oC dan tekanan 2atm selama 15 menit
anggota famili Enterobacteriaceae seperti (Marlina, 2008).
anggota genus Salmonella, Shigella,
Escherichia juga dapat mengkontaminasi Pengambilan Sampel
produk perikanan. Pengambilan sampel sotong pangkong
Berdasarkan hasil penelitian dilakukan secara acak (random sampling)
sebelumnya yang telah dilakukan oleh Darna pada keempat pedagang di lokasi penjualan di
et al. (2017) diduga adanya bakteri kelompok Kota Pontianak. Sampel yang diambil
Coliform pada sotong pangkong di Kota sebanyak 2 sotong pangkong, masing-masing
Pontianak berdasarkan hasil perhitungan nilai sebelum dipanggang dan sesudah dipanggang
Most Probable Number (MPN), namun belum secara steril, jadi jumlah sampel yang diambil
didentifikasi lebih lanjut jenis bakterinya. yaitu sebanyak 8 sampel dari 4 pedagang.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian Sampel dimasukan ke dalam plastik steril,
untuk mendeteksi dan mengidentifikasi jenis- kemudian dibawa ke Laboratorium
jenis bakteri anggota Enterobacteriaceae Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Fakultas
yang ada pada makanan tradisional sotong Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
pangkong di Kota Pontianak. Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Bahan dan Metode Isolasi Bakteri


Isolasi bakteri anggota Enterobacteriaceae
Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan menggunakan metode pengenceran.
Penelitian ini dilaksanakan bulan September Masing-masing sampel sotong pangkong dari
hingga Desember 2016. Penelitian meliputi empat pedagang dipotong menjadi bagian-
pengambilan sampel sotong pangkong di bagian kecil,selanjutnya sampel ditimbang
Jalan Merdeka dan dilanjutkan dengan sebanyak 10 gram dan dimasukkan ke dalam
mengisolasi, mengkarakterisasi dan erlenmeyer berisi garam fisiologis (NaCl)
mengidentifikasi bakteri anggota steril sebanyak 90 ml (sebagai suspensi) dan
Enterobacteriaceae dilakukan di dihomogenkan. Sampel kemudian diencerkan
Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas hingga tingkat pegenceran 10-3. Hasil dari
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, tiap-tiap pengenceran10-1, 10-2 dan 10-3
Universitas Tanjungpura, Pontianak, dipipet sebanyak 1 ml, kemudian dimasukan
Kalimantan Barat. ke dalam tabung yang berisi media lactose

7
Darna et al.,/Jlabmed Vol 2 No 2 (2018) 6-12

broth (LB) lalu diinkubasikan di dalam Analisis Data


inkubator selama 24 jam. Hasil positif dari Data-data yang diperoleh disajikan dalam
media Lactose Broth (LB) masing-masing bentuk tabel dan visual (foto) dan
diambil menggunakan ose steril lalu dideskripsikan berdasarkan karakter bakteri
digoreskan di permukaan media Eosin yang diamati.
Methylene Blue Agar (EMBA), MacConkey
Agar (MCA) dan Salmonella Shigella Agar Hasil
(SSA) padat. Media yang telah digores Berdasarkan hasil pengamatan, koloni bakteri
tersebut selanjutnya diinkubasikan pada anggota Enterobacteriaceae yang diisolasi
inkubator dengan suhu 37 oC selama 24 dari sampel sotong pangkong sebelum dan
sampai 48 jam. sesudah dipanggang yang tumbuh pada media
selektif diferensial yaitu Eosin Methylen Blue
Karakterisasi Agar (EMBA), MacConkey Agar (MCA) dan
Biakan murni sel bakteri hasil isolasi diambil Salmonella Shigella Agar (SSA) dapat lihat
secara aseptis menggunakan jarum ose dan pada Tabel 1 dan 2.
diletakkan ke atas permukaan gelas objek
yang telah ditetesi akuades. Setelah itu, Tabel 1. Hasil Identifikasi Bakteri Anggota
apusan ditetesi dengan crystal violet dan Enterobacteriaceae dari Sampel
dibiarkan selama 1 menit, lalu dicuci dengan Sotong Pangkong Sebelum
Dipanggang
menggunakan air mengalir dan dikering
Kode Genus bakteri
anginkan. Setelah kering, apusan ditetesi Sampel media EMBA media MCA media SSA
kembali dengan menggunakan larutan iodin A1.1 Enterobacter - Proteus
dan didiamkan selama 1 menit, apusan dicuci A1.2 Escherichia Proteus -
dengan menggunakan air mengalir dan B1.1 Proteus Klebsiella Shigella
B1.2 Klebsiella Proteus Shigella
dikering anginkan. Selanjutnya, apusan C1.1 Klebsiella Enterobacter Enterobacter
ditetesi kembali dengan menggunakan C1.2 Salmonella Salmonella Shigella
alkohol aseton dengan didiamkan selama 30 D1.1 Shigella - Proteus
detik, apusan dicuci kembali dengan air D1.2 Shigella Proteus Escherichia
mengalir serta dikering anginkan hingga
kering. Apusan yang telah kering ditetesi Tabel 2. Hasil Identifikasi Bakteri Anggota
dengan pewarna safranin selama 30 detik dan Enterobacteriaceae dari Sampel
Sotong Pangkong Sesudah
dicuci dengan air mengalir lalu di keringkan
Dipanggang
dengan tissue serta setelah kering apusan Kode Genus bakteri
diamati di bawah mikroskop dengan Sampel media EMBA media MCA media SSA
perbesaran yang terkecil hingga perbesaran A2.1 Escherichia Salmonella Salmonella
yang paling besar sampai didapatkan gambar A2.2 Enterobacter Klebsiella Klebsiella
yang jelas (Yulvizar, 2013). B2.1 Enterobacter Shigella Shigella
B2.2 Enterobacter Salmonella Shigella
C2.1 Enterobacter Enterobacter Enterobacter
Identifikasi Bakteri C2.2 Proteus Salmonella Salmonella
Bakteri diidentifikasi berdasarkan pada Hasil pengamatan sifat gram, bentuk sel dan
karakter koloni secara makroskopis seperti uji biokimia genus bakteri yang diperoleh
warna koloni, bentuk, tepian dan elevasi dapat dilihat pada Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel
koloni, dan karakterisasi mikroskopis 5.
meliputi hasil pewarnaan gram dan bentuk sel
bakteri, serta karakterisasi berdasarkan hasil
uji biokimia. Identifikasi bakteri mengacu
pada buku Bergey’s Manual of Determinative
Bacteriology (Holt et al., 1994).

8
Darna et al.,/Jlabmed Vol 2 No 2 (2018) 6-12

Tabel 3.Hasil Uji Biokimia Bakteri Anggota SSA yang diisolasi dari sampel sotong
Enterobacteriaceae dari Sampel Sotong pangkong sebelum dan sesudah dipanggang
Pangkong Sebelum Dipanggang dari 4 lokasi penjualan di Kota Pontianak.
Kode Uji Biokimia Berdasarkan hasil pengamatan karakter
Sampel TSIA SCA H2S Indol Mot Ornithin CO2 morfologis sel menunjukan bahwa genus
A1.1 A/A + - - + + + bakteri yang memiliki hasil pewarnaan
A1.2 A/A - - - - + + berwarna merah yang menandakan bakteri
B1.1 A/A + + - + + -
B1.2 A/A + - - - - +
tersebut adalah bakteri gram negatif, sel
C1.1 A/A + - - - - + berbentuk basil dan kokobasil (Tabel 5), yang
C1.2 K/A + + - + + + termasuk bakteri anggota genus Escherichia,
D1.1 K/A + + - + + + Enterobacter, Klebsiella, Salmonella,
D1.2 A/A - - - - + - Shigella dan Proteus. Tabel 2 menunjukkan
bahwa terdapat bakteri pada semua sampel
Tabel 4. Hasil Uji Biokimia Bakteri Anggota
Enterobacteriaceae dari Sampel
sotong pangkong setelah dipanggang di tiga
Sotong Pangkong Sesudah Dipanggang lokasi dengan genus yang bervariasi, namun
Kode Uji Biokimia tidak ditemukan adanya bakteri pada sampel
Sampel TSIA SCA H2S Indol Mot Ornithin CO2 lokasi 4. Hal ini diduga karena berdasarkan
A2.1 A/A - - - - + + hasil observasi yang dilakukan oleh Darna et
A2.2 A/A + - - + + + al. (2017), menunjukan bahwa pedagang
B2.1 A/A + - - + + + melakukan penanganan sampel dengan
B2.2 A/A + - - + + + menggunakan peralatan (pemangkongan dan
C2.1 A/A + - - + + + penjepit) yang dibersihkan terlebih dahulu
C2.2 K/A + + - + + -
sebelum melakukan pemangkongan.
Keterangan: A1, B1, C1dan D1: sebelum dipanggang
pada pedagang I, II, III dan IV, A2, B2 dan C2 : sesudah Hasil penelitian ini didukung oleh
dipanggang pada pedagang I, II, III; A1.1 dan A1.2 : penelitian Sari dan Apridamayanti (2014)
pengenceran 10-1 dan 10-2, (-) : tidak ada pertumbuhan menemukan adanya cemaran anggota spesies
bakteri, (-) : tidak ada pertumbuhan bakteri, TSIA E. coli pada makanan laut seperti ikan, sotong
(Triple Sugar Iron Agar), SCA (Simmon Citrate Agar),
dan Mot (Motility) K; Alkalis/Basa (warna merah) A: dan udang yang beredar di pasar tradisional
asam (warna kuning), + : terjadi perubahan, - : tidak Kota Pontianak, serta penelitian yang
terjadi perubahan dilakukan oleh Juniawati dan Aysan (2005)
yang menyatakan bahwa udang windu, kerang
Tabel 5.Sifat Gram dan Karakter Morfologis Sel dan cumi-cumi yang dipasarkan di pasar
Bakteri Anggota Enterobacteriaceae tradisional dan pasar swalayan tercemar oleh
Morfologi Sel Kode Morfologi Sel bakteri Salmonella. Hal ini menunjukkan
Kode
Sampel Gram Bentuk sel Sampel
Gram
Bentuk bahwa diduga bakteri anggota genus
sel Escherichia dan Salmonella dapat
A1.1 - Basil A2.1 - Basil
A1.2 - Basil A2.2 - Basil
mengkontaminasi sotong sejak sebelum
B1.1 - Cocobasil B2.1 - Basil diolah, bahkan mungkin sejak di perairan dan
B1.2 - Basil B2.2 - Basil masih dapat ditemukan meskipun setelah
C1.1 - Basil C2.1 - Basil diolah atau dipanggang.
Basil Cocoba Bakteri dari anggota genus
C1.2 - C2.2 -
sil
D1.1 - Basil
Escherichia tumbuh di media EMBA
D1.2 - Cocobasil memiliki koloni berwarna hijau mengkilap
dan bakteri anggota genus Enterobacter
Diskusi tumbuh di media EMBA memiliki warna
Berdasarkan hasil penelitian merah muda sedangkan bakteri anggota genus
menunjukan bahwa ditemukan 6 genus Shigella tidak berwarna (Holt, 1994) (Tabel 1
bakteri anggota Enterobacteriaceae yang dan Tabel 2). Hal ini sesuai dengan
diidentifkasi menggunakan media selektif pernyataan Matuwo (2012) bahwa bakteri
diferensial yaitu media EMBA, MCA dan anggota spesies E. coli yang tumbuh pada

9
Darna et al.,/Jlabmed Vol 2 No 2 (2018) 6-12

media EMBA akan berwarna hijau metalik, genus yang berhasil diisolasi memiliki warna
hal ini dikarenakan bahwa kemampuan yang transparan dengan bintik hitam di bagian
dimiliki oleh bakteri dalam tengah yang diduga bakteri anggota Proteus.
memfermentasikan Laktosa dan Methilen Sedangkan koloni yang berwarna merah muda
blue, sedangkan bakteri anggota spesies mukoid (berlendir) diduga bakteri anggota
Enterobacter aerogenes akan berwarna merah genus Klebsiella dan berwarna kuning (Holt,
muda hingga tidak berwarna. Bakteri anggota 1994) (Tabel 1 dan Tabel 2). Menurut Arnia
genus lain yang memiliki koloni transparan dan Efrida (2010), beberapa koloni bakteri
menunjukkan bahawa bakteri tersebut tidak golongan Enterobacteriaceae anggota spesies
mampu memfermentasikan laktosa. E.coli dan Klebsiella sp. yang dapat
Berdasarkan hasil uji biokimia yang memfermentasikan laktosa dengan
dilakukan dengan cara melihat kemampuan membentuk koloni berwarna merah muda
bakteri dalam memfermentasi karbohidrat, pada media MacConkey Agar, sedangkan
menghasilkan H2S, menghasilkan gas, koloni yang tidak berwarna dan memiliki
memproduksi asam, menghasilkan sitrat, bintik hitam di bagian tengah merupakan
indol dan ornithin, serta motilitasnya, koloni anggota spesies Proteus sp.
yang berwarna hijau mengkilap menghasilkan Berdasarkan hasil uji biokimia,
uji TSIA + (A/A) yang menandakan bahwa karakter koloni bakteri yang diduga anggota
bakteri ini mampu memfermentasikan genus Proteus dan Klebsiella memiliki hasil
karbohidrat, tidak mampu menghasilkan H2S, uji TSIA yang ditandai dengan perubahan
sitrat positif, bersifat motil dan indol negatif. warna media yaitu A/A kuning pada butt
Karakter tersebut sama dengan karakter uji (dasar) dan kuning pada slant (permukaan
biokimia anggota genus Escherichia (Holt, miring). Perubahan tersebut terjadi karena
1994) (Tabel 3 dan Tabel 4). Menurut Mahon adanya fermentasi glukosa dan sukrosa oleh
et al. (2015) cit. Zahrotu (2016) pada bakteri anggota genus Proteus dan Klebsiella.
anggota spesies E. coli sebagian besar Produksi H2S (+), uji sitrat (+), indol (-) dan
didapatkan hasil indol positif, tetapi pada motilitas (+) merupakan karakter anggota
penelitian ini diperoleh hasil indolnya genus Proteus dan tidak memproduksi H2S,
negative. Hal ini disebabkan oleh beberapa uji sitrat (+), indol (-) dan motilitas (-)
faktor yaitu masa inkubasi yang seharusnya merupakan karakter anggota genus Klebsiella.
inkubasi dilakukan selama 48 jam tetapi pada Hasil ini sesuai dengan hasil uji biokimia
penelitian ini hanya inkubasi selama 24 jam. bakteri anggota genus Proteus dan Klebsiella
Hasil ini sesuai dengan pernelitian Zahrotu menurut Holt (1994) (Tabel 3 dan Tabel 4).
(2016) menemukan hasil indol negatif pada Meyby dan Eka (2014) juga menemukan
anggota Genus Escherichia dengan masa anggota genus Proteus menghasil uji TSIA
inkubasi selama 24 jam. Selain itu, hasil indol (+) basa/basa dan menghasilkan H2S, uji sitrat
negatif juga menunjukan bahwa bakteri yang (+), indol (-) dan motilitas (+). Arnia dan
berhasil diinokulasi tidak memiliki enzim Efrida (2010) mengungkapkan bahwa anggota
triptofanase yang dapat menghidrolisis asam genus Klebsiella tidak menghasilkan H2S, uji
amino triptofan menjadi indol dan asam sitrat (+), indol (-) dan motilitas (-).
piruvat. Agar dapat mengetahui kemampuan Hasil pengamatan uji bakteri melalui
suatu bakteri dalam pembentukan indol, maka media SSA menunjukan bahwa koloni bakteri
ditambahkan reagen Kovacs (Holt, 1994). anggota genus Salmonella memiliki warna
Menurut Lay dan Bibiana (1994), reagen transparan dengan bintik hitam di bagian
Kovacs akan bereaksi dengan indol dan tengah dan bakteri anggota genus Shigella
menghasilkan senyawa yang tidak larut air memiliki warna merah muda (Holt, 1994)
dan berwarna merah pada permukaan media. (Tabel 1 dan Tabel 2). Hal ini, sesuai dengan
Berdasarkan hasil uji bakteri Tankeshiwar (2015) dalam Zahrotu (2016)
menggunakan media MacConkey Agar dan Sulaeman (2015) bahwa bakteri yang
(MCA) menunjukan bahwa bakteri anggota diinokulasi pada media SSA bening tanpa

10
Darna et al.,/Jlabmed Vol 2 No 2 (2018) 6-12

bintik hitam dan putih transparan merupakan diferensial yaitu Eosin Methylen Blue Agar
koloni bakteri anggota genus Shigella yang (EMBA), MacConkey Agar (MCA) dan
tidak dapat memfermentasikan laktosa dan Salmonella Shigella Agar (SSA). Selanjutnya
menghasilkan gas H2S, koloni yang berwarna diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih
transparan bertitik hitam merupakan koloni lanjut untuk mengetahui strain dan spesies
bakteri anggota genus Salmonella. Zahrotu serta patogenitas dari bakteri anggota famili
(2016) menambahkan bahwa warna koloni Enterobacteriaceae pada makanan,
transparan pada media SSA disebabkan khususnya sotong pangkong sebagai langkah
karena bakteri tidak mampu memfermentasi awal mencegah penyakit akibat bakteri
laktosa, namun dapat memecah asam amino tersebut.
yang mengandung sulfur, maka terbentuk
bintik hitam di bagian tengah koloni. Hal Ucapan Terimakasih
menunjukan bahwa warna koloni tersebut Ucapan terimakasih disampaikan kepada
adalah bakteri anggota genus Shigella dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian
Salmonella. penelitian ini.
Berdasarkan hasil menunjukan bahwa
karakter koloni yang memiliki hasil uji TSIA Referensi
+ (K/A) menandakan bahwa pada bagian Arnia & Efrida, W, 2010 , ‘ Identifikasi
miring media berwarna merah menunjukan Kontaminasi Bakteri Coliform pada
sifat alkalis (K) dan pada bagian tusukan Daging Sapi Segar yang Dijual di
berwarna kuning menunjukan senyawa Pasar Sekitar Kota Bandar Lampung’,
glukosa bersifat asam (A), memproduksi H2S, Medical Journal of Lampung
uji sitrat (+), indol (-), motilitas (+) dan University, ISSN 2337-3776
ornithin (-) dan menghasilkan gas yang Badan Pusat Statistik, Sejarah Kota
menyebabkan media menjadi terangkat Pontianak, 30 oktober 2012,
merupakan anggota dari bakteri anggota http://www.antaranews.com/berita/33
genus Salmonella (Holt, 1994) (Tabel 3 dan 9548/borneo-extravaganza-2012-
Tabel 4). Sesuai dengan pernyataan Afrianto tingkatkan-cinta-kalimantan diakses
(2008) cit. Kartika et al. (2014) bahwa 30 oktober 2012.
terjadinya fermentasi glukosa oleh bakteri Darna, Turnip M., & Rahmawati, 2017,
anggota genus Salmonella akan mengubah Analisis Cemaran Bakteri Coliform
media merah menjadi kuning dan pada Makanan Tradisional Sotong
menurunkan pH menjadi asam. Kartika et al. Pangkong di Jalan Merdeka Kota
(2014) menyatakan bahwa keberadaan bakteri Pontianak Berdasarkan Nilai Most
anggota genus Salmonella dapat ditandai Probable Number (MPN),
dengan pembentukan ruang udara di bawah Protobiont, Vol. 6, No.3, Hal 153 –
medium sehingga media terangkat ke atas, 157
sedangkan anggota genus Shigella memiliki Dwiyitno, 2010, Identifikasi Bakteri Patogen
hasil uji TSIA + (K/A) yang menandakan Pada Produk Perikanan Dengan
bahwa pada bagian miring media berwarna Teknik Molekuler, Squalen, vol. 5,
merah menunjukan sifat alkalis (K) dan pada no. 2, hal.67-78
bagian tusukan berwarna kuning menunjukan Holt, JG, NR, Krieg, PHA, Sneath, JT, Staley
senyawa glukosa bersifat asam (A) namun & ST, Williams, 1994, ‘Bergey’s
tidak memproduksi gas dan H2S serta uji sitrat Menual of Determinative
(+), indol (-), motilitas (+) dan ornithin (-). Bacteriology, 9 th Edition, A Wolters
Dengan demikian, dapat dikatakan Kluwer Company, Philadelphia
bahwa keberadaan bakteri anggota famili Juniawati, Aysan H, 2005, ‘Pengujian Total
Enterobacteriaceae pada makanan tradisional Bakteri, Deteksi dan Identifikasi
sotong pangkong dapat dideteksi dan Salmonella pada Bahan Pangan Asal
diidentifikasi menggunakan media selektif Laut yang dipasarkan di Pasar

11
Darna et al.,/Jlabmed Vol 2 No 2 (2018) 6-12

Tradisional dan Pasar Swalayan di Beredar Di Pasar Tradisional Kota


Kotamadya Surabaya’, (Skripsi) Pontianak’, Kartika Jurnal Ilmiah
Program Studi Teknologi Pangan, Farmasi vol. 2, no. 2, hal. 14-19
Fakultas Teknologi Pertanian, Stiles Me, & Lai-King Ng ., 1981,
Universitas Katolik Widya Mandala Biochemical Characteristics And
Surabaya, Surabaya. Identification Of Enterobacteriaceae
Kartika, E, Khotimah S & Yanti, AH, 2014, Isolated from Meats, Applied And
‘Deteksi bakteri indikator keamanan Environmental Microbiology, Vol.
pangan pada sosis daging ayam di 41, No. 3, hal. 639-645
pasar tradisional flamboyan Sulaeman, LP, 2015, Deteksi Bakteri
Pontianak’, Jurnal Protobiont, vol. 3, Escherichia Coli Dan Shigella Sp.
no. 2, hal. 111-119 Dalam Telur Balado Serta
Lay, W & Bibiana, 1994, ‘Analisis Mikroba Resistensinya Terhadap Beberapa
di Laboratorium’, PT Raja Grafindo Antibiotik, (Skripsi), Program Studi
Persada, Jakarta Pendidikan Dokter, Fakultas
Marlina, 2008, Identifikasi Bakteri Vibrio Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan,
parahaemolitycus Dengan Metoda Universitas Islam Negeri Syariff
Biolog dan Deteksi Gen ToxR nya Hidayatullah Jakarta, Jakarta
Secara PCR. Jurnal Sains dan Yulistiani R, 2010, Studi Daging Ayam
Teknologi Farmasi , Vol. 13, No. 1, Bangkai: Perubahan Organoleptik dan
Hal 1-7 Pola Pertumbuhan Bakteri. Jurnal
Matuwo, A, 2012, ‘Kualitas Mikrobiologis Teknologi Pertanian, vol. 4, no. 1,
Daging Ayam Pada Pasar Modern hal. 27-36
Dan Tradisional Di Yulvizar, 2013, ‘Isolasi Dan Identifikasi
Makassar,’(Skripsi), Fakultas Bakteri Probiotik pada Rastrelliger
Peternakan; Teknologi Hasil Ternak, sp.’, Jurnal Biospesies, vol. 6, no. 2,
Makassar hal. 1-7
(http://repository.unhas.ac.id/bitstrea Zahrotu, R, 2016, ‘Identifikasi Bakteri
m/handle/123456789/1479/Skripsi.pd Escherichia Coli Dan Salmonella Sp.
f). Diakses tanggal 11 November Pada Siomay Yang Dijuall Di Kantin
2016 Sd Negeri Di Kelurahan Pisangan,
Meyby, Eka, PL, (2014), ‘Identifikasi Proteus Cirendeu Dan Cempaka Putih’,
Mirabilis dan Resistensinya Terhadap (Skripsi), Program Studi Kedokteran
Antibiotic Imipenem, Klorampenikol, Dan Profesi Dokter, Fakultas
Sefotaksim dan Siprofoksasin pada Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Uin
Daging Ayam Dikota Makassar, Syarif Hidayatullah Jakarta
Skripsi, Program Studi Kedokteran
Hewan, Fakultas
Kedokteran,Universitas Hasanuddin
Makasar
Riga PN., Buntuan V., Rares F., 2015, ‘Isolasi
Dan Identifikasi Bakteri Aerob Yang
Dapat Menyebabkan Infeksi
Nosokomial Di Ruangan Instalasi
Gizi Blu Rsup Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado’, Jurnal e-Biomedik
(eBm), vol. 3, No.1, hal.227-235
Sari R & Apridamayanti P, 2014, ‘Cemaran
Bakteri Escherichia coli dalam
Beberapa Makanan Laut Yang

12

Anda mungkin juga menyukai