Anda di halaman 1dari 6

Tahap Implementasi Dalam Proses Keperawatan

Siti Nurhaliza/181101127
nrhlizha26@gmail.com
Abstrak
Latar belakang Asuhan keperawatan yang bermutu akan dapat dicapai dengan pelaksanaan proses
keperawatan. Implementasi adalah pelaksanaan dari rencana intervensi untuk mencapai tujuan yang
spesifik. Oleh karena itu rencana intervensi yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi masalah kesehatan klien . Tujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan
implementasi dalam proses keperawatan. Metode yang digunakan adalah teknik pengumpulan data atau
informasi dengan melakukan analisis, eksplorasi, kajian bebas yang relevan yang berfokus pada tahap
implementasi dalam proses keperawatan dengan menggunakan 14 referensi, jurnal dan e-book. hasil
pencarian yang didapat menyatakan bahwa penyusunan implementasi dalam proses keperawatan melalui
tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap intervensi, dan tahap pendokumentasian. Kesimpulan Selama
tahap implementasi, perawat terus melakukan pengumpulan data dan memilih asuhan keperawatan yang
paling sesuai dengan kebutuhan klien guna untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan.

Keywords :Proses Keperawatan, Asuhan Keperawatan, Implementasi.

Latar Belakang Sebagai bagian dari pelayanan kesehatan,

Rumah sakit harus bekerja sesuai dengan maka pelayanan keperawatan yang

standar profesi, standar pelayanan rumah dilakukan oleh tenaga perawat memiliki

sakit, standar prosedur operasional yang tugas diantaranya memberikan asuhan

berlaku, etika profesi, menghormati hak keperawatan (Hidayat, 2011) Asuhan

pasien, dan mengutamakan keselamatan keperawatan adalah kerangka kerja dan

pasien. Tenaga kesehatan tersebut struktur organisasi yang kreatif untuk

diantaranya tenaga medis dan penunjang memberikan pelayanan keperawatan, namun

medis, tenaga keperawatan, tenaga asuhan keperawatan juga cukup fleksibel

kefarmasian, tenaga manajemen rumah sakit untuk digunakan disemua lingkup

dan tenaga non kesehatan (UU RI No 44 keperawatan (Potter & Perry, 2005). Asuhan

pasal 12-13). Salah satu pelayanan keperawatan yang bermutu akan dapat

kesehatan yang diberikan oleh tenaga dicapai dengan pelaksanaan proses

kesehatan adalah pelayanan keperawatan, keperawatan yaitu metode pengorganisasian


yang sistematis dalam melakukan asuhan dengan baik, jika klien mempunyai
keperawatan pada individu, kelompok, dan keinginan untuk berpartisipasi dalam
masyarakat yang berfokus pada identifikasi implementasi asuhan keperawatan. Selama
pemecahan masalah dari respon pasien tahap implementasi, perawat terus
terhadap penyakitnya. Proses keperawatan melakukan pengumpulan data dan memilih
digunakan untuk membantu perawat asuhan keperawatan yang paling sesuai
melakukan praktik keperawatan yang terdiri dengan kebutuhan klien. Semua intervensi
dari lima tahap atau lima langkah, kelima keperawatan didokumentasikan kedalam
langkah ini dilakukan berkesinambungan format yang telah ditetapkan oleh instansi.
dengan melibatkan klien dan tenaga
Tujuan
kesehatan lainnya. Pengkajian keperawatan,
perumusan diagnosa keperawatan dan Bertujuan untuk mengetahui bagaimana
perencanaan keperawatan mengawali tahapan implementasi dalam proses
langkah pelaksanaan dari proses keperawatan.
keperawatan. Implementasi adalah
pelaksanaan dari rencana intervensi untuk Metode
mencapai tujuan yang spesifik. Tahap Metode yang digunakan adalah teknik
implementasi dimulai setelah rencana pengumpulan data atau informasi dengan
intervensi disusun dan ditujukan pada melakukan analisis, eksplorasi, kajian bebas
nursing orders untuk membantu klien yang relevan yang berfokus pada tahap
mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh implementasi dalam proses keperawatan
karena itu rencana intervensi yang spesifik dengan menggunakan 14 referensi, jurnal
dilaksanakan untuk memodifikasi faktor- dan e-book.
faktor yang mempengaruhi masalah
kesehatan klien. Tujuan dari implementasi Hasil
adalah membantu klien dalam mencapai
Berdasarkan hasil pencarian yang didapat
tujuan yang telah ditetapkan yang mencakup
menyatakan bahwa penyusunan
peningkatan kesehatan, pencegahan
implementasi dalam proses keperawatan
penyakit, pemulihan kesehatan, dan
melalui tiga tahap yaitu tahap persiapan,
memfasilitasi koping. Perencanaan asuhan
tahap intervensi, dan tahap
keperawatan akan dapat dilaksanakan
pendokumentasian.
Pembahasan • konsisten sesuai dengan rencana
intervensi yang telah disusun
Tahap Persiapan
• Berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah
Tahap awal pelaksanaan asuhan
keperawatan menuntut perawat • Ditujukan kepada klien sesuai dengan

mempersiapkan segala sesuatu yang kondisinya

diperlukan untuk melakukan intervensi.


• Digunakan untuk menciptakan
Persiapan tersebut meliputi kegiatan
lingkungan yang terapeutik dan aman
meninjau ulang (review) asuhan
keperawatan yang telah diidentifikasi pada • Memberikan penyuluhan dan pendidikan

tahap perencanaan, menganalisis kepala klien

pengetahuan dan keterampilan keperawatan • Penggunakan sarana dan prasarana yang


diperlukan, mengetahui komplikasi dari memadai.
intervensi keperawatan yang mungkin
timbul, menentukan dan mempersiapkan Menganalisis pengetahuan dan

peralatan yang diperlukan, mempersiapkan keterampilan keperawatan yang

lingkungan yang kondusif sesuai dengan diperlukan. Perawat harus mampu

intervensi yang akan dilaksanakan, mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan


mengidentifikasi aspek hukum dan kode etik keterampilannya sendiri sebelum
keperawatan terhadap risiko yang mungkin mengimplementasikan intervensi
muncul akibat dilakukan inyervensi. Tahap keperawatan. Dengan demikian intervensi
persiapan dapat dijabarkan sebagai berikut. keperawatan akan dilakukan oleh orang
yang tepat .
Meninjau ulang tindakan antisipasi dari
asuhan keperawatan yang akan Mengetahui komplikasi yang mungkin
dilakukan. Asuhan keperawatan disusun timbul. Prosedur intervensi keperawatan
untuk mempertahankan dan memulihkan mungkin berakibat terjadinya risiko kepada
kesehatan klien. Oleh karena itu, dalam klien. Perawat harus menyadari
melaksanakan asuhan keperawatan, ada kemungkinan munculnya komplikasi
beberapa kriteria yang harus dipenuhi: sehubungan intervensi keperawatan yang
akan dilaksanakan. Keadaan yang demikian
ini memungkinkan perawat untuk intervensi independen, dependen, dan
melakukan pencegahan dan mengurangi interdependen.
risiko yang muncul.
Independen
Mempersiapkan peralatan (resources)
Asuhan keperawatan independen adalah
yang diperlukan. Dalam mempersiapkan
implementasi asuhan keperawatan, hal-hal suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh

yang berhubungan dengan tujuan harus perawat tanpa petunjuk dan instruksi dari

dipertimbangkan. Pertimbangan tersebut dokter atau profesi kesehatan lainnya. Tipe


meliputi waktu, tenaga (personel), dan alat. dari aktivitas yang dilaksanakan perawat
secara independen didefinisikan
Mempersiapkan lingkungan yang
berdasarkan diagnosis keperawatan.
kondusif. Keberhasilan suatu asuhan
Intervensi tersebut merupakan suatu
keperawatan sangat ditentukan oleh
respons dimana perawat mempunyai
perasaan klien yang merasa aman dan
kewenangan untuk melakukan asuhan
nyaman. Lingkungan yang nyaman
keperawatan secara pasti berdasarkan
mencakup komponen fisik dan psikologis.
pendidikan dan pengalamannya. Asuhan
Mengidentifikasi aspek-aspek hukum dan keperawatan independen terdiri dari
kode etik keperawatan. Implementasi tindakan diagnostik, tindakan terapeutik,
asuhan keperawatan harus memerhatikan tindakan edukatif, dan tindakan merujuk.
unsur-unsur sebagai berikut: hak dan
Interdependen
kewajiban klien, hak dan kewajiban perawat
atau dokter, kode etik keperawatan, dan Asuhan keperawatan interdependen
hukum keperawatan. menjelaskan kegiatan yang memerlukan
kerja sama dengan profesi kesehatan
Tahap intervensi
lainnya seperti tenaga sosial, ahli gizi,
Fokus tahap implementasi asuhan fisioterapi, dan dokter.
keperawatan adalah kegiatan implementasi
Dependen
dari perencanaan intervensi untuk
memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. Asuhan keperawatan dependen
Pendekatan asuhan keperawatan meliputi berhubungan dengan pelaksanaan rencana
tindakan medis. Tindakan tersebut Hidayat, A. A. (2011). Pengantar Konsep
menandakan suatu cara dimana tindakan Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba
medis dilaksanakan. Medika.

Tahap Dokumentasi Kasim, M., Abdurraouf, M. 2016.


Peningkatan Kualitas Pelayanan dan
Implementasi asuhan keperawatan harus
pen dokumentasikan Asuhan
diikuti oleh pendokumentasian yang lengkap
Keperawatan Dengan Metode TIM.
dan akurat terhadap suatu kejadian yang
Nurseline Journal. Vol 1. No 1.
terjadi dalam proses keperawatan. Ada tiga
model pendokumentasian yang digunakan
pada proses keperawatan, yaitu sources-
Kodim, Yulianingsih. 2015. Konsep Dasar
oriented records (POR), dan computer-
Keperawatan. Jakarta: TIM.
assissted records.
Kozier, Barbara. (2010). Buku Ajar
Kesimpulan Fundamental Keperawatan; Konsep,

Selama tahap implementasi, perawat terus Proses dan Praktik edisi 7. Jakarta:

melakukan pengumpulan data dan memilih EGC.


asuhan keperawatan yang paling sesuai
Mutaqqin, Arif. (2010). Pengkajian
dengan kebutuhan klien guna untuk
Keperawatan Aplikasi Pada Praktik
membantu klien mencapai tujuan yang
Klinik. Jakarta: Salemba Medika.
diharapkan.

Referensi Nursalam. (2009). Proses dan Dokumentasi


Keperawatan: Konsep dan Praktik.
Deswani. (2009). Proses Keperawatan dan Jakarta: Salemba Medika.
Berpikir Kritis. Jakarta: Salemba
Medika. Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi:
Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba
Haryanto. (2007). Konsep dasar
Medika.
Keperawatan Dengan Pemetaan
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar
Konsep (concept mapping).Jakarta:
Fundamental Keperawatan : Konsep,
Salemba Medika
Proses, dan Praktik. Edisi 4. Jakarta :
EGC.

Potter & Perry. 2010. Fundamental of


Nursing (Fundamental
Keperawatan).Buku 2.Edisi 7.
Indonesia: Salemba Medika.

Rosdahl, B.C & Kowalski, T.M. (2014).


Buku Ajar Keperawatan Dasar.
Ed.10.Vol 1. Jakarta: EGC.

Simamora, R. H. (2008). Peran Manajer


Perawat Dalam Pembinaan Etika
Perawat Pelaksana Dalam Peningkatan
Kualitas Asuhan Keperawatan. Jurnal
IKESMA. Vol 4. No 2 .

Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi


Proses Keperawatan. Jember:
University Press

Simamora, R. H. (2010). Komunikasi


Dalam Keperawatan. Jember:
University Press

Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan


Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.

Anda mungkin juga menyukai